S
S
ISTEM
ISTEM
II
SYARAT
SYARAT
B
B
AHASA
AHASA
KOMPONEN
KOMPONEN--KOMPONEN UNSUR
KOMPONEN UNSUR
PEMBEDA MAKNA
PEMBEDA MAKNA
Sistem isyarat terdiri dari dua jenis Sistem isyarat terdiri dari dua jenis
komponen, yaitu yang berfungsi sebagai komponen, yaitu yang berfungsi sebagai
penentu
penentu atau atau pembeda maknapembeda makna, ,
yang berfungsi sebagai penunjang. yang berfungsi sebagai penunjang. yang berfungsi sebagai penunjang. yang berfungsi sebagai penunjang.
Semuanya harus bersifat visual sehingga Semuanya harus bersifat visual sehingga dapat dilihat. Komponen
dapat dilihat. Komponen--komponen komponen tersebut, yaitu:
Komponen Penentu Makna
Komponen Penentu Makna
–
– Penampil,Penampil, yaitu tangan atau bagian tangan yang yaitu tangan atau bagian tangan yang
digunakan untuk membentuk isyarat, antara lain: digunakan untuk membentuk isyarat, antara lain:
Tangan kanan, kiri atau kedua tangan Tangan kanan, kiri atau kedua tangan
Telapak tangan dengan jari membuka, mengembam, Telapak tangan dengan jari membuka, mengembam, Telapak tangan dengan jari membuka, mengembam, Telapak tangan dengan jari membuka, mengembam, atau sebagian jari mencuat
atau sebagian jari mencuat
Posisi jari tangan membentuk huruf A, B,C, atau huruf Posisi jari tangan membentuk huruf A, B,C, atau huruf lain
lain Jari
Jari--jari tangan merapat atau merenggangjari tangan merapat atau merenggang
Posisi jari tangan membentuk angka 1,2,3, atau angka Posisi jari tangan membentuk angka 1,2,3, atau angka lain
–
– Posisi,Posisi, yaitu kedudukan tangan atau kedua yaitu kedudukan tangan atau kedua
tangan terhadap pengisyarat pada waktu tangan terhadap pengisyarat pada waktu berisyarat antara lain:
berisyarat antara lain:
Tangan kanan atau tangan kiri tegak, Tangan kanan atau tangan kiri tegak,
condong, mendatar, mengarah ke kanan, condong, mendatar, mengarah ke kanan, ke kiri, ke depan pengisyarat
ke kiri, ke depan pengisyarat
Telapak tangan kanan atau kiri telentang, Telapak tangan kanan atau kiri telentang, telungkup, menghadap ke kanan, ke kiri, telungkup, menghadap ke kanan, ke kiri, ke depan pengisyarat
ke depan pengisyarat
Kedua tangan berdampingan, berjajar, Kedua tangan berdampingan, berjajar, bersilang atau bersusun
–
– Tempat,Tempat, yaitu bagian badan yang menjadi tempat yaitu bagian badan yang menjadi tempat
awal isyarat dibentuk atau arah akhir isyarat, antara awal isyarat dibentuk atau arah akhir isyarat, antara lain:
lain:
Kepala dengan semua bagiannya, seperti: pelipis, dahi, dagu Kepala dengan semua bagiannya, seperti: pelipis, dahi, dagu Leher
Leher Leher Leher
Dada kanan, kiri, tengan Dada kanan, kiri, tengan Tangan
Tangan
Penampil dapat menyentuh, menempel, Penampil dapat menyentuh, menempel,
memukul, mengusap, ataupun mengelilingi memukul, mengusap, ataupun mengelilingi tempat
–
– Arah,Arah, yaitu gerak penampil ketika isyarat yaitu gerak penampil ketika isyarat
dibuat, antara lain: dibuat, antara lain:
Menjauhi atau mendekati pengisyarat Menjauhi atau mendekati pengisyarat
Kesaping kanan kanan, kiri, atau bolak balik Kesaping kanan kanan, kiri, atau bolak balik Kesaping kanan kanan, kiri, atau bolak balik Kesaping kanan kanan, kiri, atau bolak balik Lurus, melengkung
Lurus, melengkung
Frekuensi, yaitu jumlah gerak yang dilakukan pada Frekuensi, yaitu jumlah gerak yang dilakukan pada waktu isyarat dibentuk. Ada isyarat yang
waktu isyarat dibentuk. Ada isyarat yang
frekuensinya hanya sekali, ada yang dua kali atau frekuensinya hanya sekali, ada yang dua kali atau lebih atau ada juga gerakan kecil yang diualng
lebih atau ada juga gerakan kecil yang diualng--ulang
Komponen Penunjang
Komponen Penunjang
Mimik muka
Mimik muka, memberikan makna , memberikan makna
tambahan/tekanan terhadap pesan isyarat tambahan/tekanan terhadap pesan isyarat yang disampaikan. Umumnya
yang disampaikan. Umumnya
melambangkan keunggulan atau intensitas melambangkan keunggulan atau intensitas melambangkan keunggulan atau intensitas melambangkan keunggulan atau intensitas pesan yang disampaikan. Misalnya pada pesan yang disampaikan. Misalnya pada waktu mengisyaratkan rasa senang, sedih waktu mengisyaratkan rasa senang, sedih atau ceria
Gerak tubuh
Gerak tubuh. Misalnya bahu, memberikan . Misalnya bahu, memberikan
kesan tambahan atas pesan, misalnya kesan tambahan atas pesan, misalnya isyarat tidak tahu ditambah dengan
isyarat tidak tahu ditambah dengan naiknya kedua bahu, dan ini diartikan naiknya kedua bahu, dan ini diartikan naiknya kedua bahu, dan ini diartikan naiknya kedua bahu, dan ini diartikan ”benar
”benar--benar tidak tahu, atau tidak tahu benar tidak tahu, atau tidak tahu sedikitpun”
Kecepatan gerak
Kecepatan gerak berfungsi sebagai berfungsi sebagai
penambah penekanan makna isyarat penambah penekanan makna isyarat
’pergi’ yang dilakukan dengan cepat, dapat ’pergi’ yang dilakukan dengan cepat, dapat diartikan ’pergilah dengan segera’
Kelenturan gerak
Kelenturan gerak menandai intensitas menandai intensitas
makna isyarat yang disampaikan. Isyarat makna isyarat yang disampaikan. Isyarat ’marah’ yang dilakukan dengan kaku dapat ’marah’ yang dilakukan dengan kaku dapat diartikan sebagai ’marah sekali’. Demikian diartikan sebagai ’marah sekali’. Demikian diartikan sebagai ’marah sekali’. Demikian diartikan sebagai ’marah sekali’. Demikian juga isyarat ’berat’ yang dilakukan dengan juga isyarat ’berat’ yang dilakukan dengan kaku dapat ditafsirkan ’berat sekali’
LINGKUP SISTEM ISYARAT
LINGKUP SISTEM ISYARAT
Isyarat pokok,
Isyarat pokok, yaitu isyarat yang yaitu isyarat yang
melambangkan sebuah kata atau konsep. melambangkan sebuah kata atau konsep. Isyarat ini dibentuk dengan pelbagai
Isyarat ini dibentuk dengan pelbagai macam penampil, tempat, arah dan macam penampil, tempat, arah dan macam penampil, tempat, arah dan macam penampil, tempat, arah dan
Isyarat tambahan
Isyarat tambahan, yaitu isyarat yang melambangkan , yaitu isyarat yang melambangkan
awalan, akhiran, dan partikel awalan, akhiran, dan partikel Isyarat awalan
Isyarat awalan. Isyarat ini dibentuk dengan tangan . Isyarat ini dibentuk dengan tangan
kanan sebagai penampil pendamping. Isyarat awalan kanan sebagai penampil pendamping. Isyarat awalan dibentuk sebelum sebelum isyarat pokok. Seluruhnya dibentuk sebelum sebelum isyarat pokok. Seluruhnya ada 7 (tujuh) buah isyarat awalan yang meliputi isyarat ada 7 (tujuh) buah isyarat awalan yang meliputi isyarat ada 7 (tujuh) buah isyarat awalan yang meliputi isyarat ada 7 (tujuh) buah isyarat awalan yang meliputi isyarat awalan
awalan meme--; ber; ber--; di; di--; ke; ke-- pepe--; ter; ter--; pe; pe--; dan se; dan se-- . . contoh
contoh me lemparme lempar
Isyarat akhiran dan partikel
Isyarat akhiran dan partikel. Isyarat ini dibentuk . Isyarat ini dibentuk
sesudah isyarat pokok dengan tangan kanan sebagai sesudah isyarat pokok dengan tangan kanan sebagai penampil, bertempat di depan dada dan digerakkan penampil, bertempat di depan dada dan digerakkan mendatar ke kanan. Isyarat ini terdiri atas akhiran,
mendatar ke kanan. Isyarat ini terdiri atas akhiran, i, kan, i, kan,
an, man, wan, wati
an, man, wan, wati dan partikel dan partikel lah, kah, dan pun.lah, kah, dan pun.
Contoh;
Isyarat Bentukan
Isyarat Bentukan
Isyarat ini yaitu isyarat yang dibentuk Isyarat ini yaitu isyarat yang dibentuk dengan menggabungkan isyarat pokok dengan menggabungkan isyarat pokok dengan isyarat imbuhan dan dengan dengan isyarat imbuhan dan dengan mengabungkan dua isyarat pokok atau mengabungkan dua isyarat pokok atau mengabungkan dua isyarat pokok atau mengabungkan dua isyarat pokok atau lebih
Abjad Jari
Abjad Jari
–
– Mengisyaratkan nama diriMengisyaratkan nama diri
–
– Mengisyaratkan singkatan atau akronimMengisyaratkan singkatan atau akronim
–
– Mengisyaratkan kata yang belum ada Mengisyaratkan kata yang belum ada