• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR WARGA BELAJAR LEMBAGA PENDIDIKAN KETERAMPILAN MENJAHIT ZETA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR WARGA BELAJAR LEMBAGA PENDIDIKAN KETERAMPILAN MENJAHIT ZETA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR WARGA

BELAJAR LEMBAGA PENDIDIKAN

KETERAMPILAN MENJAHIT ZETA

Skripsi

disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (Tata Busana)

Oleh

Asiska Susanti NIM.5401911006

TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

ii

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesungguhnya skripsi dengan judul” Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Pencapaian Hasil Belajar Siswa Lembaga Pendidikan Keterampilan

Menjahit Zeta

disusun berdasarkan hasil penelitian saya dengan arahan

dosen pembimbing. Pendapat atau temuan lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan atau plagiat dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan akademik dari Universitas Negeri Semarang.

Semarang, April 2016\

Asiska Susanti

(3)
(4)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

fainnama‟al „usri yusro.. innama‟al „usri yusro…" sesungguhnya bersama dengan kesulitan, ada kemudahan.. bersama dengan kesulitan, ada kemudahan.. (Al-Insyirah : 6-7) Allah akan memberikan kemudahan itu pada setiap hambanya yang sabar

Persembahan

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

1. Almarhum Bapak, Ibu dan kedua mertuaku yang mendukung dan selalu mendo‟akan saya

2. Suami dan anakku tersayang yang selalu

memberikan motivasi dan semangatnya

3. Teman-teman seperjuangan Tata Busana

(transfer) 2011 yang memberi semangat dalam

berkarya dan berjuang

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Pencapaian Hasil Belajar warga belajar Lembaga Pendidikan Menjahit Zeta”. Dalam proses pembelajaran di LPK Zeta masih terdapat warga belajar yang kurang disiplin. Kondisi tersebut ditunjukkan warga belajar tidak datang mengikuti pembelajaran (membolos), terdapat warga

belajar yang datang terlambat yang berakibat pada tugas yang tidak terselesaikan tepat waktu. Masih kurangnya kedisiplinan pada pembelajaran menjahit di LPK

Zeta ini, maka peneliti mengambil judul ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh kedisiplinan terhadap pencapaian hasil belajar warga belajar dan seberapa besar pengaruhnya. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.

Penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin melaksanakan penelitian skripsi ini.

2. Ketua Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi yang telah memberikan fasilitas dalam pembuatan skripsi ini.

3. Dr.Trisnani Widowati, M.Si, Dosen Pembimbing yang banyak memberikan bimbingan, dorongan dan saran dalam penyusunan skripsi ini dengan penuh kesabaran dan ikhlas sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

4. Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan bimbingan dalam skripsi ini.

5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan ilmu dan ketrampilan yang bermanfaat.

(6)

vi

7. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini baik material maupun spiritual.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka kritik dan saran dari pembaca yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

Semarang, April 2016

(7)

vii

ABSTRAK

Susanti,Asiska.2015.Pengaruh Kedisiplinan terhadap Pencapaian Hasil Belajar Warga Belajar Lembaga Pendidikan Keterampilan Menjahit Zeta. Skripsi, Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, UNNES. Pembimbing: Dr. Trisnani Widowati, M.Si.

Disiplin bagi warga belajar berguna melatih, mendidik dan mengatur belajar secara teratur. Artinya kedisiplinan sangat diperlukan dalam usaha meningkatkan prestasi dalam belajar karena sifatnya yang mengatur dan mendidik. Perilaku tidak disiplin seperti datang terlambat, tidak menyelesaikan tugas tepat waktu, tidak mematuhi jadwal belajar dapat menjadikan pengajaran tidak mencapai target yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan terhadap pencapaian hasil belajar warga belajar dan seberapa besar pengaruh kedisiplinan terhadap pencapaian hasil belajar warga belajar di Lembaga Pendidikan Keterampilan menjahit Zeta.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian berjumlah 24 orang. Teknik sampel menggunakan teknik total sampling. Variable penelitian ini ada dua yaitu, variable bebas (x) adalah kedisiplinan dengan indikator: kepatuhan, ketertiban, ketaatan dan kesadaran, sedangkan variable terikat (y) adalah pencapaian hasil belajar dengan indikator aktifitas belajar dan tes praktek keterampilan menjahit. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, angket, dan wawancara. Validitas dan reliabilitas menggunakan product moment dan Alpha Cronbach. Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase dan analisis regresi linear sederhana.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas warga belajar memiliki usia 20-30 tahun sebesar 58,33%, tingkat pendidikan SMP sebesar 50%, pekerjaan adalah ibu rumah tangga sebesar 58,33% dan semua warga belajar bertempat tinggal di dalam kota. Hasil uji hipotesis menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,353dan diperoleh terhitung 6.142 dengan nilai signifikansi 0,00< 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Yang berarti bahwa kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pencapaian hasil belajar warga belajar di LPK Zeta diterima. Besarnya pengaruh kedisiplinan terhadap pencapaian hasil belajar warga belajar dengan kontribusi sebesar 63,2 % selebihnya (36,8%) dari faktor lain di luar variabel yang diteliti tersebut.

Simpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh kedisiplinan terhadap pencapaian hasil belajar warga belajar di Lembaga Pendidikan Keterampilan menjahit Zeta. Saran bagi warga belajar untuk lebih menaati semua aturan yang berlaku dan bersungguh-sungguh dalam pembelajaran di LPK Zeta dan bagi warga belajar untuk lebih berani bertanya dan berpendapat pada saat diskusi berlangsung.

(8)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

PERNYATAAN ...ii

PENGESAHAN ...iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...iv

PRAKATA ...v

ABSTRAK...vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL………. x

DAFTAR GAMBAR………. xi

DAFTAR LAMPIRAN………. xii

BAB 1. PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar belakang ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...4

1.3 Batasan Masalah ...4

1.4 Perumusan Masalah...4

1.5 Tujuan Penelitian...5

1.6 Manfaat Penelitian...5

1.7 Penegasan Istilah ...5

1.8 Sistematika Skripsi ...7

2. LANDASAN TEORI ...9

(9)

ix

2.2 Kedisiplinan ...12

2.3 Lembaga Pendidikan Keterampilan ...17

2.4 Kerangka Berpikir ...30

2.5 Hipotesis ...31

3. METODE PENELITIAN ...32

3.1 Jenis Penelitian ...32

3.2 Populasi dan Sampel ...32

3.3 Variabel Penelitian ...33

3.4 Validitas dan Reliabilitas ...34

3.5 Teknik Pengumpulan Data ...36

3.6 Instrumen Penelitian ...38

3.7 Metode Analisis Data ...38

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...45

4.1 Profil LPK ...45

4.2 Hasil Penelitian ...45

4.3 Pembahasan ...71

4.4 Keterbatasan Penelitian……….73

5. PENUTUP ...75

5.1 Simpulan ...75

5.2 Saran ...75

DAFTAR PUSTAKA ...77

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Standar Kurikulum Berbasis Kompetensi ...28

2.2 Standar Kompetensi Kurikulum LPK Zeta ...28

2.3 Tingkat Kurikulum LPK Zeta ...29

3.1 Instrumen Penelitian ...39

3.2 Interval Nilai dan Kategori ...42

4.1 Distribusi Warga Belajar LPK Zeta berdasarkan Umur ………...……48

4.2 Distribusi Warga Belajar LPK Zeta Berdasarkan Tingkat Pendidikan…….. 49

4.3 Distribusi Warga Belajar di LPK Zeta Berdasarkan Pekerjaan ...51

4.4 Indikator Kedisiplinan ……….….. 54

4.5 Indikator Kepatuhan Warga Belajar di LPK Zeta ...56

4.6 Indikator Ketertiban Warga Belajar di LPK Zeta ...57

4.7 Indikator Ketaatan Warga Belajar di LPK Zeta ...59

4.8 Indikator Kesadaran Warga Belajar di LPK Zeta ...61

4.9 Aktivitas Belajar……… 63

4.10 Hasil Tes Praktik Keterampilan Menjahit ………...……… 66

4.11 Deskripsi Kedisiplinan dan Pencapaian Hasil Belajar………...…..67

4.12 Hasil Uji Kolmogorov-smirnov... 68

4.13 Hasil Uji Korelasi...69

4.14 Model Persamaan Regresi...70

4.15 Koefisien Determinasi Pengaruh Kedisiplinan terhadap Pencapaian Hasil Belajar...71

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

4.1 Diagram distribusi Warga Belajar LPK Zeta Berdasarkan Umur………...…48

4.2 Diagram distribusi Warga Belajar LPK Zeta Berdasarkan Tingkat Pendidikan. ...50

4.3 Diagram distribusi Warga Belajar LPK Zeta Berdasarkan Pekerjaan………...……52

4.4 Diagram Kedisiplinan warga belajar di LPK Zeta……… 55

4.5 Diagram Indikator Kepatuhan Warga Belajar di LPK Zeta …………...56

4.6 Diagram Indikator Ketertiban Warga Belajar di LPK Zeta……….….….58

.

4.7 Diagram Indikator Ketaatan Warga Belajar di LPK Zeta ………...…….….60

4.8 Diagram Indikator Kesadaran Warga Belajar di LPK Zeta………….…….……….62

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Usulan Pembimbing……….…. 80

2. Surat Keputusan Pembimbing………... 81

3. Ijin Penelitian……… 82

4. Foto Hasil Penelitian………. 83

5. Kisi- kisi Instrumen……….. 85

6. Butir Soal Angket……….…. 86

7. Form Wawancara dengan Pemilik LPK……… 91

8. Form Wawancara dengan Instruktur………. 93

9. Pedoman Observasi Aktifitas Belajar……….…... 95

10.Rubric Penskoran……….. 97

11.Pedoman Observasi Kedisiplinan……….100

12. Perhitungan Validitas Uji coba……….104

13. Perhitungan Reliabilitas Uji Coba………105

14.Hasil Kegiatan Wawancara………..106

15.Hasil Penilaian Praktik Menjahit……… 112

(13)

1

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Proses belajar adalah proses seseorang diajarkan untuk bersikap setia dan taat dan juga

pikirannya dibina dan dikembangkan. Pendidikan bagi bangsa yang sedang berkembang

seperti bangsa Indonesiasaat ini merupakan kebutuhan mutlak yang harus dikembangkan

sejalan dengan tuntunan pembangunan. Keberhasilan proses belajar mengajar terkait dengan

faktor-faktor dan kondisi yang mempengaruhi proses belajar mengajar. Faktor dan kondisi

yang mempengaruhi proses belajar banyak sekali macamnya, baik ada pada diri warga belajar

sebagai pelajar, pada guru sebagai pengajar, metode mengajar, bahan materi pelajaran harus

diterima warga belajar, maupun sarana dan prasarana.

Disiplin merupakan upaya untuk membuat orang berada pada jalur sikap dan perilaku

yang sudah ditetapkan pada individu oleh orang tua. Pendidikan disiplin merupakan suatu

proses bimbingan yang bertujuan untuk menanamkan pola perilaku tertentu,

kebiasaan-kebiasaan tertentu, atau membentuk manusia dengan ciri-ciri tertentu, terutama untuk

meningkatkan kualitas mental dan moral (Sukadji dalam Damayanti 2014:2).

Proses belajar yang baik adalah proses belajar yang dapat memudahkan warga belajar

dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan. Sikap disiplin dalam belajar sangat

diperlukan untuk terwujudnya suatu proses belajar yang baik. Sikap disiplin dalam belajar

akan lebih mengasah ketrampilan dan daya ingat warga belajar terhadap materi yang telah

diberikan, karena warga belajar belajar menurut kesadarannya sendiri serta warga belajar

akan selalu termotivasi untuk selalu belajar. Warga belajar dengan sikap disiplin akan lebih

mudah dalam mengikuti proses pembelajaran dikarenakan memiliki kesungguhan dalam

(14)

2

2 pencapaian hasil belajar secara optimal.

Belajar dengan disiplin yang terarah dapat menghindarkan diri dari rasa malas dan

menimbulkan kegairahan warga belajar dalam belajar, yang pada akhirnya akan dapat

meningkatkan daya kemampuan belajar warga belajar. Disiplin bagi warga belajar berguna

melatih, mendidik dan mengatur belajar secara teratur. Artinya kedisiplinan sangat diperlukan

dalam usaha meningkatkan meningkatkan prestasi dalam belajar karena sifatnya yang

mengatur dan mendidik. Disiplin merupakan suatu masalah penting dalam pengelolaan

pengajaran,. Tanpa adanya kesadaran akan keharusan melaksanakan aturan yang sudah

ditentukan sebelumnya pengajaran tidak mungkin mencapai target yang maksimal (Kholid,

2015:4.)

Pendidikan adalah suatu usaha manusia untuk mengubah sikap dan tata laku seseorang

atau sekolompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan

latihan (Sihniyati, 2014:12.)

Merujuk pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003, dinyatakan bahwa terdapat

pelaksanaan pendidikan nonformal melalui jalur pendidikan keluargadan lingkungan. UU

Sisdiknas No 20 Tahun 2003 menerangkan jalur pendidikan nonformal adalah pendidikan

luar sekolah yang dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran tidak harus berjenjang dan

berkesinambungan. Pendidikan luar sekolah tersebut dapat diselenggarakan diluar sistem

persekolahan bertujuan meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia yang

berwujud pendidikan dan latihan keterampilan untuk warga masyarakat dan pendidikan yang

diberikan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Bentuk pendidikan luar sekolah dapat dilaksanakan dalam bentuk melembaga atau tidak.

Salah satu bentuk pendidikan luar sekolahyang melembaga adalah kursus yang dibina oleh

departemen pendidikan nasional danperorangan. Lembaga Pendidikan Keterampilan

(15)

3

3

belajar). Keberadaan lembaga kursus dalam kehidupan masyarakatdapat meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan sehingga masyarakat bisa mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Lembaga Pendidikan ZETA adalah salah satu lembaga non pemerintah yang

menyelenggarakan kursus di bidang keterampilan menjahit.LPK Zeta memiliki tiga

tingkatan, yaitu tingkat dasar, tingkat terampil dan tingkat mahir dengan lama pendidikan

untuk masing- masing tingkatan minimal 2 sampai 3 bulan.Usia warga belajar dibatasi umur

terendah 15 tahun dan tertinggi 35 tahun dengan pendidikan terendah SD (Bisa Baca Tulis).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di LPK Zeta Demak diperoleh informasi bahwa: (1)

lembaga kursus memiliki murid atau warga belajar dengan karakteristik khusus seperti

kondisi ekonomi warga belajar yang kurang, usia warga belajar yang tidak sesuai dengan

batas usia yang ditentukan pada pendidikan formal; (2) peminatan sebagian besar warga

belajar terfokus pada keterampilan vokasional seperti kursus keterampilan menjahit, kursus

keterampilan menggunakan komputer dan keterampilan berbahasa. Dalam proses

pembelajaran yang berlangsung di LPK Zeta ini masih terdapat warga belajar yang kurang

disiplin. Kondisi tersebut ditunjukkan dari 24 jumlah warga belajar, sebanyak 10% warga

belajar datang terlambat serta terdapat warga belajar tidak dapat menyelesaikan tugas tepat

waktu sebanyak 15%. Diindikasikan hal itu disebabkan oleh berbagai faktor seperti usia

warga belajar yang beragam, latar belakang pendidikan yang rendah dan kurangnya

pengalaman belajar warga belajar. Diperoleh tambahan informasi bahwa terdapat beberapa

warga belajar yang tidak bisa lulus atau selesai tepat waktu sebanyak 5%. Artinya waktu

yang diberikan 3 bulan ternyata tidak bisa diselesaikan secara tepat.Hal itu menunjukkan

masih terdapat perilaku tidak disiplin di kalangan warga belajar LPK Zeta.

Kondisi faktual pada proses pembelajaran tersebut menjadi fenomena yang menarik

(16)

4

4

kedisiplinan terhadap pencapaian hasil belajar warga belajar Lembaga Pendidikan

Keterampilan menjahit Zeta. Berdasarkan fenomena tersebut dan berdasarkan pengalaman

penulis di lapangan, khususnya di Lembaga Pendidikan Keterampilan menjahit Zeta belum

pernah dilakukan penelitian secara ilmiah terkait “Pengaruh Kedisiplinan terhadap

Pencapaian Hasil Belajar Warga belajar Lembaga Pendidikan Keterampilan menjahit Zeta

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penyusunan penelitian ini meliputi:

1.2.1 Terdapat warga belajar tidak taat atau tidak patuh terhadap peraturan yang berlaku

terkait jadwal belajar yaitu warga belajar datang terlambat mengikuti pembelajaran

di LPK Zeta dan terkadang pulang sebelum waktu belajar selesai.

1.2.2 Terdapat warga belajar tidak memahami aturan terkait pengumpulan tugas menjahit

di LPK Zeta yaitu tidak menyelesaikan tugas tepat waktu

1.2.3 Terdapat warga belajar tidak tertib dalam kehadiran sehingga mengakibatkan tidak

lulus tepat waktu

1.3Batasan Masalah

1.3.1 Subjek penelitian ini terbatas pada warga belajar pada angkatan tahun 2015 dengan

rincian 12 warga belajar tingkat dasar dan 12 warga belajar tingkat terampil di

Lembaga Pendidikan Keterampilan Menjahit Zeta.

1.3.2 Penelitian dibatasi pada faktor kedisiplinan yang mempengaruhi pencapaian hasil

belajar warga belajar di Lembaga Pendidikan Keterampilan Menjahit Zeta.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan

diungkap dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1.4.1 Apakah kedisiplinan berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar warga belajar di

(17)

5

5

1.4.2 Seberapa besar pengaruh kedisiplinan terhadap pencapaian hasil belajar warga belajar

di Lembaga Pendidikan Keterampilan menjahit Zeta?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1.5.1 Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan terhadap pencapaian hasil belajar warga

belajar Lembaga Pendidikan Keterampilan menjahit zeta

1.5.2 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kedisiplinan terhadap pencapaian hasil

belajar warga belajar di Lembaga Pendidikan Keterampilan menjahit Zeta.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1.6.1 Manfaat Teoretis

1.6.1.1 Untuk memberikan pengetahuan dan informasi khususnya pembelajaran keterampilan

menjahit di lembaga kursus.

1.6.1.2 Menambah perbendaharaan keilmuan terkait Pengaruh Kedisiplinan Terhadap

Pencapaian Hasil Belajar Warga belajar di Lembaga Pendidikan Keterampilan

Menjahit Zeta.

1.6.2 Manfaat Praktis

1.6.2.1 Bagi pemilik LPK Zeta hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk penerapan disiplin dalam proses pembelajaran.

1.6.2.2 Bagi instruktur menjahit, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan gambaran dasar untuk mengadakan perbaikan dan pengembangan teknik mengajar.

(18)

6

6

1.7 Penegasan Istilah

Penelitian ini perlu diberikan batasan istilah mengenai hal–hal yang akan diteliti, untuk

menghindari kesalah pahaman dalam mengartikan, menafsirkan, serta membatasi

permasalahan yang ada. Berbagai istilah yang perlu dijelaskan adalah :

1.7.1 Pengaruh

Surakhmad (1982:7, dalam Rosa 2014: 7) menyatakan bahwa pengaruh adalah kekuatan

yang muncul dari suatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat memberikan

perubahan terhadap apa-apa yang ada di sekelilingnya.Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (2005: 849), “Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau

benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. Pengaruh yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah pengaruh kedisiplinan terhadap pencapaian hasil belajar

warga belajar di lembaga pendidikan keterampilan menjahit zeta.

1.7.2 Kedisiplinan

Soegeng Prijodarminto (1994: 23) mengemukakan bahwa kedisiplinan adalah suatu

kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang

menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan atau ketertiban. Disiplin

juga dapat berarti tata tertib, ketaatan, atau kepatuhan kepada peraturan tata tertib (Depdikbud

2010:208). Kedisiplinan adalah kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan kesadaran mentaati

peraturan (Wardani dan Moh. Jauhar (2011:150)

Kedisiplinan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kondisi pembelajaran

keterampilan menjahit yang tercipta dan terbentuk dari perilaku warga belajar LPK Zeta yang

dengan sadar menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan atau

ketertiban.

1.7.3 Hasil belajar

Menurut Nasution (2006:36) hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar

(19)

7

7

(2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah

laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Benjamin S. Bloom (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 26-27)

menyebutkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga

kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor. Dalam kenyataannya di LPK ZETA

hanya terdapat dua ranah yaitu afektif dan psikomotorik yang disesuaiakan dengan kondisi

fakta di lapangan yang ditunjukan oleh perangkat pembelajaran oleh pihak LPK. Hasil belajar

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil tes bidang afektif dan psikomotor

keterampilan menjahit warga belajar di LPK Zeta.

1.7.4 Lembaga Pendidikan Keterampilan Menjahit Zeta

Merujuk penjelasan pasal 26 ayat 5 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, dijelaskan

bahwa kursus dan pelatihan adalah bentuk pendidikan berkelanjutan untuk mengembangkan

kemampuan peserta didik dengan penekanan pada penguasaan keterampilan, standar

kompetensi, pengembangan sikap kewirausahaan serta pengembangan kepribadian

profesional. Lembaga Pendidikan Keterampilan Menjahit Zeta dalam penelitian adalah

lembaga kursus penyelenggara keterampilan menjahit bagi masyarakat yang memerlukan.

Jadi yang dimaksud dengan pengaruh kedisiplinan terhadap pencapaian hasil belajar

warga belajar lembaga pendidikan keterampilan menjahit zeta adalah daya yang ada atau

timbul dari sesuatu yang ikut membentuk watak dalam kondisi pembelajaran keterampilan

menjahit yang tercipta dan terbentuk dari perilaku warga belajar LPK Zeta yang dengan sadar

menunjukkan nilai- nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban yang

ditunjukkan dengan hasil bidang afektif dan psikomotor.

1.8 Sistematika Skripsi

Sistematika skripsi merupakan garis besar penyusunan skripsi yang memudahkan jalan

(20)

8

8 Sistematika dalam penulisan skripsi ini adalah :

1.8.1 Bagian Pertama

Bagian pertama adalah bagian awal berisi tentang judul skripsi, halaman pengesahan,

halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar

lampiran.

1.8.2. Bagian Kedua

Bagian kedua adalah isi skripsi yang terdiri dari lima bab yaitu bab 1, bab 2, bab 3,

bab4 dan bab 5.

BAB 1 : Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah serta sistematika

skripsi.

BAB 2 : Landasan teori, kerangka berfikir, hipotesis.

BAB 3 : Metodologi penelitian terdiri dari populasi, sampel, teknik pengambilan sampel,

variabel, metode pengumpulan data, validitas, reliabilitas, analisis data

BAB 4 : Hasil penelitian dan pembahasan berisi penyajian data, analisis data, pengujian

hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB 5 : Penutup berisi tentang simpulan dan saran.

1.8.3. Bagian Ketiga

Bagian ketiga adalah bagian akhir yang terdiri dari daftar pustaka dan lampiran–

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian Yunita dan Rahayuningsih, (2013) menunjkan bahwa kualitas audit, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dan debt default tidak

Sehingga dalam kajian Tugas Akhir ini untuk pengembangan fasilitas dermaga lebih lanjut pada dermaga penyeberangan ferry Ketapang - Gilimanuk ternyata terdapat beberapa

Maka dari soal nomor 1 sampai nomor 5 dapat kita simpulkan letak kesalahan atau kesulitan yang dilakukan siswa, yaitu kesalahan siswa dalam memahami dan

Hasil sebesar 2.72% tersebut menunjukkan bahwa penyiraman pada tanaman pot 1.5” ini dapat dikatakan telah dilakukan dengan baik, walaupun dari perusahaan sendiri

Berdasarkan grafik di atas, total realisasi belanja sektor keciptakaryaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir yakni tahun 2009 s.d 2013 adalah terdapat pada tahun 2013

Dengan pembiasaan ucapan tersebut secara terus menerus yang dilakukan di sekolah maupun di rumah, maka kebiasaan- kebiasaan peserta didik dalam mengucapkan tolong, maaf

Hasil perhitungan Z-Score pada tahun 2012 adalah sebesar 1,237722724 dan berada diantara angka standar yang telah ditetapkan oleh Altman, yaitu diantara 1,23 sampai dengan

Pemetaan kuantitatif berfungsi untuk mengetahui berapa banyak, dari mana dan kemana hasil tangkapan dijual. Data kuantitatif dapat ditambahkan kedalam peta wilayah