LAPORAN PRATIKUM
INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER
Laporan 1 (jobsheet 1)
Topik : Pengantar jaringan komputer
Judul : Memasang kabel jaringan
Oleh
DESI NILAWATI
1102636
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
A. Tujuan
Setelah praktikum ini peserta diharapkan dapat :
1. Mengetahui dan menjelaskan mengenai apa saja bahan yang digunakan
sebagai media implementasi jaringan.
2. Mengetahui dan dapat memasang konektor jaringan komputer dari berbagai
jenis konektor.
Jaringan computer pada dasarnya jaringan kabel yaitu dihubungkannya kabel
yang satu dengan lainnya dalam suatu system computer. Masing-masing jenis
kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda., untuk itu
buatlah penenalan tipe kabel.
Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) dan coaxial cable. Tipe kabel yang lain adalah fiber optic, tipe kabel ini mempunyai kecepatan transfer
data cukup tinggi. Dengan demikian harga untuk tipe kabel fiber relative mahal.
Dua tipe kabel yang banyak digunakan adalah twisted pair dan koaksial. Kabel
twiated pair sendiri terdiri atas 2 jenis yaitu UTP dan STP sedangkan kabel
koaksial juga terdiri dari 2 jenis yaitu think koaksial dan sthink koaksial. Untuk
menghubungkan antara satu computer dengan computer lainya dapat
dihubungkan secara straight kabel dan secara cross kabel. Jika menghubungkan
secara straight kabel maka membutuhkan interfafe hub/switch sedangkan secara
Setiap PC dihubungkan kejaringan internet dengan perantaraan Network Interface Card (NIC) yang cocok untuk digunakan dengan kabel coax, twisted pair, atau fiber optic.
Agar dapat digunakan, semua NIC harus memiliki device driver untuk setia system operasi. Device driver ini dapat diperoleh dari pembuat operating system maupun dari pembuat NIC itu sendiri.
Pembahasan mengenai jenis- jenis kabel yang di kenal secara umum :
1. Kabel coaxial 2. Kabel twisted pai 3. Kabel fiber optic
A. Kabel coaxial
Kabel koaksial mempunyai beberapa karakteristik, yaitu :
1. Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
2. Biaya Rata-rata per node murah
3. Media dan ukuran konektor medium
4. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
Jaringan dengan menggunakan kabel koaksial merupakan jaringan dengan biaya
rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat
Coaxial banyak digunakan di jaringan lokal karena biaya pembangunan
jaringannya relative murah, biasanya kabel ini digunakan pada ring.
Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk dan electrical
interference (berasal dari petir dan sistem radio) karena terdapat semacam
perlindungan logam/metal dalam kabel tersebut. Kabel coaxial hanya dapat
mempunyai transfer rate data maximum 10 Mbps.
Tabel 1: Jenis Cable Coaxial
Type Hambatan Digunakan untuk
RG-8 50 ohm Thick Ethernet
RG-11 50 ohm Thick Ethernet
RG-58 50 ohm Thin Ethernet
RG-59 75 ohm Kabel TV
RG-62 93 ohm ARCnet
Kelebihan :
a. Murah
b. jarak jangkauannya cukup jauh.
c. Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal
telepon
d. Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi
interferensi dengan system lain.
Kekurangan :
a. susah pada saat instalasi
b. mempunyai redaman yang relative besar, sehingga untuk hubungan jauh harus
c. jika kabel dipasang di atas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik
yang dapat berakibat putusnya hubungan
B. Kabel twisted pair
Macam - Macam Kabel Twisted Pair
1.UTP (Unshielded Twisted Pair)
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah
sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak
dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum
yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya
yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel
UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau
kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut
tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik. Kabel UTP memiliki
impendansi kira-kira 100 Ohm.
Kabel UTP terdiri dari 8 buah kabel halus yang saling melilit menjadi 4 pasang. Ke empat pasang kabel tersebut adalah :
Pasangan kabel warna hijau dengan Putih lease Hijau
Pasangan kabel warna Orange dengan Putih lease Orange
Pasangan kabel warna Biru dengan Putih lease Biru
Pasangan kabel warna coklat dengan Putih lease Coklat
1.1 Kategori Kabel UTP
Cat 1 : Digunakan untuk perangkat komunikasi, seperti kabel telephon.
Cat 3 : Biasanya digunakan untuk topologi token ring dengan kecepatan
transfer data mencapai 10 Mbps.
Cat 4 : Kecepatan transfer data mencapai 16 Mbps
Cat 5 : Kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps
Cat 5e : Kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps – 1 Gigabits.
Cat 6 : Kecepatan transfer data hingga 2,5 Gigabit Ethernet dalam jarak 100
Meter atau 10 Gigabits dalam jarak 25 Meter.
1.2 Standarisasi Kabel UTP
Pemasangan urutan Kabel UTP umumnya mengikuti aturan standart international
yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Untuk urutan EIA/TIA 568A urutan kabel
nya adalah sebagai berikut :
Urutan ke 1 : Putih Hijau
Sedangkan urutan EIA/TIA 568B urutan kabelnya adalah sebagai berikut:
1.3 Tipe Pemasangan Kabel UTP
Ada 2 jenis tipe pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 yaitu type straight dan
tipe cross.
a. Tipe Straight
Tipe Straight artinya ujung kabel
yang satu dengan ujung kabel
yang lainnya memiliki urutan kabel
yang sama sesuai dengan standart
EIA/TIA 568B. Tipe ini digunakan
untuk menghubungkan antara PC
ke Switch, Router ke Switch,
Router ke Hub dan PC keHub.
b. Tipe Cross
Pada tipe ini ujung kabel yang satu
menggunakan urutan standart
EIA/TIA 568A dan ujung yang satu
nya lagi menggunakan urutan
kabel TIS/EIA 568B dan digunkan
untuk menghubungkan PC ke PC,
Switch/Hub ke Switch/Hub, dan PC
ke Router.
a. rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik
2. STP (Shielded Twisted Pair)
Shielded twisted pair atau STP adalah kabel pasangan
berpilin yang memiliki perlindungan dari logam untuk melindungi kabel dari
intereferensi elektromagnetik luar.
3.S/UTP (Screened Unshielded Twisted Pair)
Yaitu kabel twisted pair yang didalam pelindung kabel
(kulit luar) kabel terdapat pelindung berupa kertas logam.
4. S/STP (Screened Shielded Twisted Pair)
S/STP merupakan kabel twisted pair yang dimana
terdapat pelindung ganda didalamnya. Yaitu didalam kabel dan disetiap pasangan
lilitan. Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak memiliki perlindungan terhadap
pengaruh dari gangguan seperti elektromagnetik, crosstalk.
C. Kabel fiber optic
Fiber Optic adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih
karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat
optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Kabel fiber optic (fiber optik) adalah kabel jaringan yang dapat mentransmisi data
melalui media cahaya. Dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, kabel fiber optic (fiber
optik) ini jauh lebih mahal. Namun, kabel fiber optic (fiber optik) memiliki jangkauan
yang lebih jauh dari 200 meter sampai ratusan kilometer, kabel fiber optic (fiber optik)
juga tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik dan dapat mengirim data
pada kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan jenis kabel lainnya. Kabel fiber optic
(fiber optik) tidak membawa sinyal elektrik listrik, seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga yang relatif rawan terhadap serangan petir. Sebagai
gantinya, sinyal dari kabel fiber optik (fiber optik) yang mewakili bit tersebut diubah ke
bentuk cahaya.
Pembagian serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :
1. Berdasarkan mode yang dirambatkan:
Single mode : serat optik dengan inti (core) yang sangat kecil (biasanya sekitar 8,3 mikron), diameter intinya sangat sempit mendekati panjang gelombang
sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding
selongsong (cladding). Bahagian inti serat optik single-mode terbuat dari bahan kaca silika (SiO2) dengan sejumlah kecil kaca Germania (GeO2) untuk
meningkatkan indeks biasnya. Untuk mendapatkan performa yang baik pada
kabel ini, biasanya untuk ukuran selongsongnya adalah sekitar 15 kali dari
ukuran inti (sekitar 125 mikron). Kabel untuk jenis ini paling mahal, tetapi
memiliki pelemahan (kurang dari 0.35dB per kilometer), sehingga
memungkinkan kecepatan yang sangat tinggi dari jarak yang sangat jauh.
Multi mode : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat
menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.
2. Berdasarkan indeks bias core :
o Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang
homogen.
o Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling
besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang
lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.
Kabel Fiber Optic tidak membawa signal elektrik,seperti kabel lainnya yang
menggunakan kabel tembaga. Sebagai gantinya, signal yang mewakili bit tersebut di
ubah ke bentuk cahaya.
ada di sepanjang jalur instalasi.
Kelemahan Fiber Optic ada pada tingginya tingkat kesulitan proses instalasinya dan
mahalnya harga kabel Fiber Optic ini, Mengingat media ini menggunakan gelombang
cahaya untuk mentransmissikan data maka Fiber Optic tidak dapat di install dalam jalur
yng berbelok secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus
di buat belokan yang melengkung.
Spesifikasi Pemakaian Fiber Optik :
* Indoor Cable
- Menggunakan LED sebagai sumber daya cahaya.
- Attenuetion 3,5 dB/km (kehilangan 3,5 dB perkilometer signal).
- Panjang gelombang cahaya yang di gunakan 850 nM (nano meter).
* Outdoor Cable :
- Menggunakan Laser sebagai sumber cahaya.
- Attenuetion 1 dB/Km.
- Panjang gelombang 1170 nM (nano meter).
- Monomode (single mode).
* Open Wire :
a). Biasa di gunakan untuk distribusi listrik.
b). Tidak punya perlindungan terhadap gangguan noise, pada komunikasi data.
c). Hanya dapat di gunakan untuk komunikasi data bila jaraknya kurang dari 20 ft.(6,1
m).
Struktur Dasar Fiber Optik
Kabel fiber di buat kaca yang di bungkus oleh penebat. Fiber optik menggunakan
cahaya untuk menghantar sugnal, berbeda dengan kabel tembaga yang menggunakan
signal elektronik. Informasi di transmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan
cara mengkonversi signal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak
di gunakan adalah LED atau Laser. Oleh karena itu fiber dapat menahan gangguan
elektromagnet. Kabel fiber Optik sesuai di gunakan di kawasan yang banyak gangguan
elektromagnet dan jarak yang jauh.
Secara garis besar fiber optik memiliki 3 struktur dasar, yaitu :
a. Core (Inti)
Berfungsi untuk menentukan cahaya perambat dari satu ujung ke ujung yang lain.
Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas yang sangat tinggi, merupakan bagian
utama dari fiber optic karena terjadi permabatan cahaya di sini. Diameternya adalah
10-50(simbol(mu)m), ukuran core sangat mempengaruhi fiber optik.
b. Cladding (Lapisan)
Berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung
lainnya. Terbuat dari gelas dengan indexs bias lebih kecil dari core, merupakan
selubung dari core, sangat mempengaruhi sudut kritis.
c. Coating (jaket)
Berfungsi sebagai pelindung mekanis dan tepat kode warna. Terbuat dari bahan
Kode warna pada kabel serat optik
Selubung luar
Dalam standarisasinya kode warna dari selubung luar (jacket) kabel serat optik jenis Patch Cord adalah sebagai berikut:
Konektor
Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal atau disebut juga konektor,
biasanya memiliki tipe standar seperti berikut:
1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi
yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter
maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi
yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain,
akurasinya tidak akan mudah berubah.
2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk kabel single mode, dengan
sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat
diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat
lain.
3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan
konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode
maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun
dicabut.
4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi
5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja.
Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang
sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan
berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang
lagi penggunaannya.
7. E200
Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil:
1. LC
2. SMU
3. SC-DC
Selain itu pada konektor tersebut biasanya menggunakan warna tertentu
dengan maksud sebagai berikut:
Kelebihan Fiber optic :
Berkemampuan membawa lebih banyak informasi dan mengantarkan informasi dengan lebih akurat dibandingkan dengan kabel tembaga dan kabel coaxial. Kabel fiber optic mendukung data rate yang lebih besar, jarak yang lebih jauh
dibandingkan kabel coaxial, sehingga menjadikannya ideal untuk transmisi
serial data digital.
Kebal terhadap segala jenis interferensi, termasuk kilat, dan tidak bersifat
mengantarkan listrik. Sehingga tidak berpengaruh terhadap tegangan listrik,
tidak seperti kabel tembaga yang bisa lossing data karena pengaruh tegangan
Sebagai dasarnya seratnya dibuat dari kaca, tidak dipengaruhi oleh korosi dan
tidak berpengaruh pada zat kimia, sehingga tidak tidak akan rusak kecuali kimia
pada konsentrasi tertentu.
Karena yang dikirim adalah signal cahaya, maka tidak ada kemungkinan ada
percikan api bila serat atau kabel tersebut putus. Selain itu juga tidak
menyebabkan tegangan listrik dalam proses perbaikannya bila ada kerusakan. Kabel fiber optic tidak terpengaruh oleh cuaca.
Kabel fiber optic walaupun memiliki banyak serat pada satu kabel namun bila
dibandingkan terhadap kabel coaxial dan kabel tembaga akan lebih kecil dan
lebih bercahaya bila diisi dengan muatan informasi yang sama. Lebih mudah
dalam penanganan dan pemasangannya.
Kabel fiber optic lebih aman digunakan dalam sistem komunikasi, sebab lebih
susah disadap namun mudah di-monitor. Bila ada gangguan pada kabel – ada
yang menyadap sistem – maka muatan informasi yang dikirim akan jauh
berkurang sehingga bisa cepat diketahui dan bisa cepat ditangani.
Kekurangan :
Biaya yang mahal untuk peralatannya.
Perlu konversi data listrik ke Cahaya dan sebaliknya yang rumit.
Perlu peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya. Untuk perbaikan yang kompleks perlu tenaga yang ahli di bidang ini.
Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik
juga merupakan kelemahannya, karena musti memerlukan alat pembangkit
listrik eksternal.
Bisa menyerap hidrogen yang bisa menyebabkan loss data.
D. Langkah kerja pratikum
1. Untuk memulai pratikum siapkan selutuh alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Potonglah kabel sesuai dengan panjang yang diperlukan yaitu dengan cara
(membuan) mengupas bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan
3. Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan kebutuhan apakah kabel dipergunakan
pada hub/switch ke PC atau untuk pemasangan dua buah computer saja. Untuk
keperluan pemasangan kabel berikut urutan warna kabel untuk keperluan straight
dan crosh.
Susunan Kabel Straight
Susunan Kabel Cross
Keterangan Susunan Kabel Cross
4. Urutkan pemasangan kabel pada konektor.
5. Setelah kabel dimasukkan ke konektor, lalu klem (jepitlah) konektor dengan tang
klem hingga terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat.
6. Pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan
menggunakan kabel tester.
7. Setelah berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan
pengesetan dengan kabel tester, rapikan peralatan dan bahan yang telah
E. Hasil Praktikum
Pada praktikum ini hasil yang didapat yakni,hasil pembuatan kabel LAN Straight maupun
Cross,adapun yang baik seperti pada gambar dibawah.
F. Evaluasi
1. Jelaskan perbedaan kabel UTP dan STP?
Perbedaan paling besar dari kabel UTP dan STP ini adalah pada material kabel dan
bahan pembungkus kabel. pada UTP, material logam maupun isolator lebih lunak
juga material pembungkusnya juga lunak. berbeda dengan UTP, STP material
logamnya lebih keras dan secara ukuran lebih besar sedikit. isolatornya pun lebih
keras. sehingga waktu proses crimping, tangan sampai lecet-lecet. istimewanya
adalah material pembungkusnya, pertama terdapat pembungkus plastik bening tipis.
kedua alumunium foil dan ada satu kawat yang fungsinya untuk ground. paling luar
lapisan pembungkus mirip dengan UTP, tetapi lebih tebal dan lebih liat, warnanya
pun bukan abu-abu tetapi putih.
bukan hanya masalah kabel, STP konektornya pun berbeda dengan UTP.
konektornya berlapis logam sebagai konektor ground. harganya pun sekitar 10x lipat
harga konektor UTP. untuk lebih mbois, pake jacket. selain mbois/keren juga
mencegah air/ kelembapan masuk lewat celah konektor yg berakibat mempercepat
korosi.
sambungan STP pun berbeda dengan sambungan kabel UTP. sambungan kabel (I
connector) ini memakai lapisan logam sebagai penerus ground. diluarnya terdapat
jacket untuk melindungi sambungan dari cuaca.
2. Kenapa pada kabel UTP/STP kabel berjumlah 8, sedangkan yang dipasang /
Karena prinsip kerja yang digunakan oleh saluran utama hanya 4 terminal saja yaitu
Fx(+), Tx(-), Rx(+), Rx(-).
Pada jaringan komputer, termasuk LAN, terjadi proses komunikasi. Pada sistem
komunikasi dasar dijelaskan bahwa setidaknya harus ada 3 hal yaitu : (1)Pemancar
(Tx), (2)Penerima (Rx) dan (3)media transmisi. Menurut cara kerja aliran listrik pada
kabel, agar arus dapat mengalir maka setidaknya dibutuhkan dua kabel (anggap aja
untuk titik positif dan negatif), sehingga arus listrik (yang merepresentasikan data
komputer) dapat mengalir dari positif misalnya ke negatif. Maka agar dapat terlaksana
proses komunikasi lengkap (full-duplex), yaitu bisa mengirim (TX) dan menerima data
(RX), tentu dibutuhkan 2 pasang (4 kabel), pasangan pertama untuk fungsi
pemancaran dan pasangan kedua untuk fungsi penerimaan. Jadi, dari 8 kabel (4 pasang) yang ada pada UTP kategori ‘LAN’, hanya 4 kabel saja yang akan digunakan (2 pasang).
3. Buatlah kesimpulan dari praktikum yang telah dilakukan.
Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa :
Ada 2 tipe pengelompokkan urutan warna pada pin yaitu pengelompokkan Straight
dan Cross dapat dilihat pada teori singkat .
Kabel tipe Straight digunakan untuk menghubungkan di client ke sub atau dari node
yang memilki IP dengan node yang tidak memiliki IP,sedangkan kabel Cross
digunakan untuk menghubungkan Client to Client atau penghubung node yang
memliki IP.
Untuk pengetesan kabel UTP menggunakan LAN tester. Terdapat perbedaan antara
kabel tipe Straight dan Cross. Pada Kabel Straight LED akan menyala Sesuai urutan
(1-8) dan saling berpasangan antara ujung 1 dengan ujung lainnya. sedangkan pada
kabel Cross atau penyilangan yaitu led no 1dengan led no 3, led no 2 dengan led no
6, led no 3 dengan led no 1 dan yang terakhir led no 6 dengan led no 1,sisanya akan