• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB II. KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II. KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

Nurul Wandasari Singgih S, M.Epid

A. PENDAHULUAN

Kerangka teori (Kerangka berpikir) Kerangka konsep

Hipotesis

B. FORMAT BAB 2 KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

2.1Kerangka Teori (Kerangka berpikir) 2.2. Kerangka konsep

2.3. Hipotesis

 Dalam penelitian ilmiah, teori menempati posisi yang sangat penting

Teori adalah seperangkat construct (konsep), batasan, dan proposisi (pernyataan yang dapat dipercaya, diuji kebenarannya) yang menyajikan pandangan sistematis tentang fenomena dengan merinci hubungan antarvariabel,yang bertujuan menjelaskan dan memprediksikan gejala itu

2.1 Kerangka Berfikir (Kerangka Berfikir)

Merupakan hasil telaahan terhadap teori-teori atau referensi, termasuk hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan variabel-variabel yang diteliti

Fungsi Kerangka Teori:

 Pegangan para peneliti untuk melakukan penelitian atau menjawab masalah-masalah secara rasional

 Landasan rasionalisasi untuk melaksanakan, menjawab masalah-masalah, dan melakukan pembahasan penelitan

Setelah peneliti mengambil teori-teori dari beberapa sumber, maka perlu dilakukan sintesis mengenai variabel penelitian

(2)

CONTOH BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS Judul penelitian:

Hubungan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku higienis remaja wanita saat menstruasi di Desa X, Kec Y, Kota Z, Prov A Tahun 2010

2.1 Perilaku Higienis Saat Menstruasi 2.1.1 Pengertian Perilaku

2.1.2 Bentuk-Bentuk Perilaku 2.1.3 Perilaku Kesehatan 2.1.4 Higienis

2.1.5 Menstruasi

2.1.6 Perilaku Higienis Saat Menstruasi

Disintesis dari teori-teori sesuai dengan penelitian yang akan kita lakukan

2.2Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi 2.2.1 Pengertian Pengetahuan

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan 2.2.3 Remaja

2.2.4 Pengertian Kesehatan Reproduksi 2.2.5 Tujuan Kesehatan Reproduksi

2.2.6 Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi

Disintesis dari teori-teori sesuai dengan penelitian yang akan kita lakukan 2.2.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Reproduksi

2.2. Kerangka Teori (Kerangka Berfikir)

 Uraian yang menegaskan teori yang dijadikan landasan (grand theory) yang akan digunakan untuk menjelaskan fenomena yang diteliti

 Dalam kerangka berpikir dijelaskan mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi variabel yang akan diteliti, serta bagaimana alur pemikiran

mengenai hubungan diantara variabel-variabel tersebut

Fungki Kerangka Teori (Kerangka Berfikir)

Alur jalan pikiran secara logis dalam menjawab masalah yang didasarkan pada landasan teoritis dan hasil penelitian yang relevan

Kerangka logika yang mampu menunjukkan dan menjelaskan masalah yang telah dirumuskan dalam kerangka teori

(3)

Contoh Kerangka Teori (Kerangka Berfikir):

Judul penelitian: Hubungan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku higienis remaja saat menstruasi di Desa X, Kec Y, Kota Z, Prov A Tahun 2010

 Skema dibuat berdasarkan teori atau referensi

 Setelah dibuat skemanya, lalu dijelaskan hubungan antarvariabel-variabel tersebut

2.3 KERANGKA KONSEP

Skema sederhana yang menggambarkan secara singkat gambaran penelitian dan proses pemecahan masalah yang akan dilaksanakan

Fungsi Kerangka Konsep

Mengetahui gambaran penelitian secara keseluruhan

Pedoman arah tujuan penelitian

Contoh kerangka konsep: Variabel Independen

– Merupakan variabel penyebab, variabel yang tidakterikat, variabel yang mempengaruhi Variabel Dependen

– Merupakan variabel akibat, variabel yang terikat, variabel yang dipengaruhi

Faktor Predisposisi :

- Kurangnya pengetahuan

remaja putri tentang

kesehatan reproduksi

Faktor Pemungkin :

- Sarana air bersih

Ketersediaan pembalut

Faktor Penguat :

- Sikap dan tindakan petugas

kesehatan setempat

Perilaku higienis saat

menstruasi

(4)

 Variabel-variabel dalam kerangka konsep tidak dibuat hanya berdasarkan asumsi atau perkiraan peneliti saja

 Variabel – variabel dalam kerangka konsep dibuat berdasarkan referensi – referensi, literatur, atau penelitian sebelumnya

 Kerangka konsep yang dibuat berdasarkan referensi berfungsi untuk justifikasi penelitian

 Justifikasi penelitian merupakan alasan atau landasan dalam teori berpikir penelitian

Contoh Kerangka Konsep:

Hubungan antara pengetahuan dan perilaku pemberian ASI

Faktor– faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI

Pengetahuan

Perilaku pemberian

ASI

Perilaku pemberian ASI Pendidikan

Pengetahuan

Pendapatan

(5)

2.3 HIPOTESIS

 Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif

 Hipotesis yang dirumuskan harus bisa menjawab masalah penelitian, sehingga antara hipotesis dan rumusan masalah terlihat keterkaitannya

 Hipotesis berasal dari bahasaYunani; hypo = di bawah

thesis = pendirian, pendapat yang ditegakkan, kepastian

Kegiatan ilmiah yang mengikuti kaidah-kaidah berfikir secara sadar, teliti, dan terarah

Jawaban sementara yang masih perlu diuji kebenarannya melalui fakta – fakta  Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan suatu analisa statistik  Setiap masalah yang akan diselesaikan selalu mengandung 2 jawaban, yaitu;

Hipotesis Nol (H0) Hipotesis Alternatif (H1)

Teori Hipotesis

A. HIPOTESIS NOL (H0)

 Hipotesis yang memprediksi bahwa variabel independen (variabel bebas) tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (variabel terikat)

 Memprediksi bahwa tidak ada hubungan/perbedaan antara satu variabel dengan variabel lainnya

CONTOH HUBUNGAN ANTARA 2 VARIABEL:

1. Hubungan antara merokok dan sakit jantung

n

• HipotesisNol (H0) =

– Tidak ada hubungan antara merokok dan resiko sakit jantung

Merokok Sakit jantung

(6)

B. HIPOTESIS ALTERNATIF (H1)

 Hipotesis yang memprediksi bahwa variabel independen (variabel bebas) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (variabel terikat)

 Memprediksi bahwa ada hubungan/perbedaan antara satu variable dengan variabel lainnya

CONTOH HUBUNGAN ANTARA 2 VARIABEL:

1. Hubungan antara merokok dan sakit jantung

n

• Hipotesis Alternatif (H1) =

– Ada hubungan antara merokok dan resiko sakit jantung

C. HIPOTESIS TWO-WAY (2 Tail)  Disebut juga hipotesis sejajar

 Hipotesis yang memprediksi bahwa tidak ada variabel yang lebih tinggi daripada variabel yang lain

Contoh;

– Ada perbedaan resiko sakit jantung pada yang merokok dan yang tidak merokok

D. HIPOTESIS ONE-WAY (1 Tail)  Disebutjuga hipotesis lebih tinggi

 Hipotesis yang memprediksi bahwa salah satu variabel lebih tinggi daripada variabel yang lain

Contoh;

– Orang perokok mempunyai resiko lebih tinggi terkena sakit jantung daripada orang yang tidak merokok

Merokok Sakitjantung

Referensi

Dokumen terkait

Matriks perbandingan Sistem penentuan prioritas tanam periode 2 (Gambar 6) kategori kebutuhan pasar dan harga jual memiliki skala tertinggi dan memiliki kepentingan yang

Hal ini berbanding lurus dengan pendapat Husnaini Usman (2016), merumuskan penjaminan mutu mencakup seluruh kegiatan terencana dan sistematis yang diterapkan di dalam

Penelitian Khotimah (2009) pada data curah hujan di Kabupaten Indramayu diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil validasi model SD

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh pemberian tes formatif terhadap peningkatan hasil belajar pendidikan kesehatan pada peserta didik kelas X SMK Negeri

Teori .ang dikemukakan oleh )esse Delia tentang konstrukti(isme da+at ,erguna dalam kehidu+an seharihari dalam menginter+retasikan suatu hal* Ketika saat

Pada proses training dengan menggunakan penentuan center Fuzzy C-Means dari hasil pencocokan data training terhadap target klasifikasi untuk kemampuan klasifikasi penyakit karies

[r]

moderasi pertama berupa kepemilikan institusional memiliki nilai minimum.. Perusahaan yang memiliki Dewan Komisaris Independen terendah adalah PT Bank Mayapada