• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi k\Keragaman Genetik Menggunakan Marka Morfologi dan Marka Molekuler Menuju perakitan Varietas Unggul Jarak Kepyar (ricinus communis)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi k\Keragaman Genetik Menggunakan Marka Morfologi dan Marka Molekuler Menuju perakitan Varietas Unggul Jarak Kepyar (ricinus communis)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ii   

 

RINGKASAN

Tanaman jarak kepyar (Ricinus communis) sebagai tanaman yang

mudah tumbuh di Indonesia, bahkan di lahan-lahan marginal, dan memiliki

potensi yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai sumber bioenergi

dan bahan baku perindustrian, yaitu minyak castor Hambatan dalam

pengembangan tanaman jarak kepyar adalah keterbatasan varietas yang

dirilis oleh pemerintah yang belum mampu memenuhi keragaman iklim di

Indonesia. Selama ini jarak kepyar masih berupa landrace-landrace yang

belum jelas karakteristik dan mutunya. Disamping itu kultivar jarak kepyar

biasanya banyak dijumpai dengan penampakan fenotipik yang berbeda,

hal ini menandakan pentingnya pengetahuan tentang keanekaragaman

genetik jarak kepyar yang sebenarnya. Karakteristik kultivar jarak kepyar

dapat dilakukan berdasarkan deskripsi morfologi dan diperkuat dengan

molekuler adalah sangat tepat. Penggunaan marka genetik melalui

analisis RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) merupakan teknik

yang lebih cepat dan lebih mudah dilakukan dan banyak keunggulannya

dibandingkan dengan teknik lainnya.

Secara umum kegiatan penelitian ini bertujuan untuk

memantapkan dasar yang kuat bagi pengembangan varietas jarak

kepyar Indonesia. Manfaat penelitian adalah akan kontribusi terhadap

peningkatan daya saing jarak kepyar Indonesia. Potensi hasil yang bisa

didapat hingga akhir masa penelitian, diantaranya tersedia data base

sumberdaya genetik dan ilmu pengetahuan mengenai jarak kepyar

Indonesia, berdasarkan penanda morfologi dan molekuler.

Penelitian ini terdiri dari eksplorasi dan karakterisasi. Lokasi

eksplorasi dilakukan di beberapa tempat yang mewakili 4 provinsi, yaitu

Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Karakter

yang diamati adalah karakter kuantitatif dan karakter kualitatif. Data

kualitatif yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, diuji korelasinya tiap

variable, dan analisis cluster. Sedangkan data kuantitatif dianalisis secara

(2)

iii   

 

analisis cluster. Alat analisis yang digunakan adalah Minitab 14 dan SPSS

15.

Dari kegiatan eksplorasi diperoleh 73 genotipe. Analisis dilakukan

pada semua karakter yang lengkap, sehingga hanya dilakukan pada 56

genotipe jarak kepyar. Karakterisasi kualitatif dilakukan terhadap delapan

karakter, yaitu warna batang tua, bentuk ujung daun, warna daun muda,

warna daun tua, tekstur daun, gigi pinggir daun, warna tangkai daun, dan

lapisan lilin. Sedangkan karakter kuantitatif dilakukan terhadap empat

karakter, yaitu keliling pangkal batang, lebar daun, panjang daun, dan

panjang tangkai daun. Keragaman genotipe jarak kepyar yang diperoleh

dari eksplorasi cukup luas. Hampir semua parameter pada genotipe

yang diamati memiliki karakter yang berbeda satu sama lain. Hasil

analisis statistik deskriptif dari karakter kualitatif dan karakter.

Sejumlah besar faktor-faktor utama (karakter kuantitatif yang

diamati) dapat menjelaskan keragaman pada genotipe jarak kepyar

sebesar 90,3%. Analisis cluster pada tingkat kemiripan 72% baik

berdasarkan karakter kualitatif ataupun kuantitatif mengelompokan 64

genotipe menjadi 3 kelompok. Hasil analisis cluster pada karakter kualitatif

terdiri dari genotipe no. 26 (LAB-2), genotipe no. 42 (CIS-1), dan sebanyak

54 genotipe lainnya dalam kelompok ketiga, sedangkan hasil analisis

cluster pada karakter kuantitatif terdiri dari genotipe no. 30 (CIB-1),

genotipe no. 77 (KED-2), dan sebanyak 54 genotipe lainnya dalam

kelompok ketiga. Berdasarkan karakter kualitatif, diantara genotype

terdapat hubungan kemiripan 100% pada tiga kelompok yaitu: genotipe

no. 77 (KED-2), 78 (PRO), dan 82 (MAD-3); no. 71(PAS-2), 73 (JOM-2),

dan 74 (PON-2); no. 66 (KED-1), 69 (PAS-1), 76 (GRE), 80 (MAD-2), dan

81(LAM). Sedangkan genotipe yang paling jauh kemiripannya yaitu:

genotipe no. 26 (Labuan-Lotim) dan no. 42 (Cisarua-Bogor), yaitu sebesar

71,05%. Berdasarkan karakter kuantitatif, diantara genotype terdapat

hubungan kemiripan 97,91%, yaitu genotype no.28 (LAB-3) dan 37

(SAL-2). Genotipe yang paling jauh kemiripannya (70,01%) yaitu: genotipe no.

(3)

iv   

 

Analasis keragaman genetik dengan RAPD dengan metode

standar, atau dengan metode termodifikasi sementara belum berhasil

dalam tahap amplifikasi. Hal ini diperkirakan akibat kandungan metabolit

sekunder (fenolik atau alkaloid) di dalam bahan tanaman jarak kepyar.

Referensi

Dokumen terkait

Dari novel tersebut seakan membawa kita pada suatu makna bahwa jika kita memiliki kesukaan terhadap sesuatu yang benar-kita sukai selagi itu merupakan hal yang positif

Penelitian ini dilakukan untuk menguji metode Applied Behavior Analysis sebagai sebuah metode terapi yang dilakukan ibu dalam meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak

Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahu seberapa besar penilaian followers terhadap akun Instagram hijab dan outfit Chic Square , seberapa

Selanjutnya, dilakukan pengisian angket respon yang terdiri dari 10 butir pertanyaan.Angket persepsi siswa kemudian dihitung persentasi untuk setiap kriteria

Temuan ini didukung oleh penelitian Knight dan McNeill (2015) yang mengungkapkan bahwa penerapan model argumentasi membuat kemampuan argumentasi tertulis siswa menjadi lebih

Simpulan dalan penelitian ini adalah terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar fisika antara siswa yang menggunakan pendekatan kemampu- an argumentasi oral

Judul : Analisis Pengaruh Pelaksanaan PNPM Mandiri – KP, Modal, dan Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Nelayan Di Kota Sibolga.. Tanggal:………2011

Penelitian ini menggunakan data penggunaan lahan, ketinggian, tekstur tanah, dan jarak permukiman terhadap sungai dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2010 sampai 2030,