• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING SISWA KELAS V SDN 101799 DELI TUA T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING SISWA KELAS V SDN 101799 DELI TUA T.A 2015/2016."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING

SISWA KELAS V SDN 101799 DELI TUA

T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar S-1

Program Studi Guru Sekolah Dasar

OLEH:

CENNY ULI LUMBANTORUAN NIM.1123111015

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

CENNY ULI LUMBANTORUAN, NIM : 1123111015, “Peningkatan

Hasil Belajar Bahasa Indonesia dengan Model Reciprocal

Teaching Siswa Kelas V SDN 101799 Deli Tua T.A 2015/2016”

. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Berita dengan menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching di kelas VSD Negeri 101799 Deli Tua T.A 2015/2016.

Penelitian ini menggunakan desain PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan tindakan model pembelajaran Reciprocal Teaching. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas V SD Negeri 101799 Deli Tua Tahun Ajaran 2015/2016 sebanyak 1 kelas yaitu 31 orang siswa yang terdiri dari 15 orang siswa perempuan dan 16 orang siswa laki-laki. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Jadi, dalam 2 siklus ada 4 kali pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan 4 tahap yaitu Perencanaan, Tindakan, Observasi dan Refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil tes dan lembar observasi.

Berdasarkan temuan hasil Pre Test (test awal) yang berjumlah 31 siswa, siswa masih memiliki tingkat ketuntasan di bawah 70 (<70), siswa yang tuntas hasil belajarnya yaitu dengan nilai rata-rata 48,55, sehingga baik secara individu maupun secara klasikal kemampuan awal (Pre Test) siswa masih tergolong belum tuntas. Dari perolehan hasil pretest tersebut, peneliti menindak lanjuti dan melanjutkan ke Post Test siklus I. Pada siklus I nilai siswa mulai meningkat dengan nilai rata-rata 62,74. Maka dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi berita berdasarkan tingkat keberhasilan secara klasikal masih tergolong belum berhasil. Peneliti melanjutkan ke Post Test siklus II, pada siklus II diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 87,10% yang berarti membuktikan bahwa hasil belajar secara klasikal pada siklus II telah mencapai ketuntasan karena telah mencapai 85,00% dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 75,64 dengan kategori baik.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus karena telah memberikan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik sesuai waktu yang telah direncanakan. Skripsi ini berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dengan Model Reciprocal Teaching Siswa Kelas V SDN 101799 Deli Tua T.A 2015/2016

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan PGSD S-1 Universitas Negeri Medan. Selama pengerjaan skripsi ini, penulis menyadari banyak mengalami kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam menyusun dan menulis skripsi ini, namun penulis banyak bersyukur dan banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak hingga akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd 2. Dr. Nasrun, MS sebagai Dekan FIP Unimed.

3. Prof. Dr. Yusnadi, MS sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik, Drs. Aman Simaremare, MS sebagai Wakil Dekan Keuangan dan Kepegawaian, dan Drs. Edidon Hutasuhut M.Pd sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan. 4. Drs. Khairul Anwar, M.Pd sebagai Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan

(7)

iii

5. Dra. Eva Betty Simanjuntak,M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Dosen Penguji saya yang telah menyediakan waktunya kepada saya, dosen penguji I Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd, dosen penguji II Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd, dan dosen penguji III Drs. Arifin Siregar, M.Pd

7. Seluruh Bapak/Ibu dosen dan Staf Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, yang telah mentransfer ilmunya selama perkuliahan, hingga penulis dapat menyusun skripsi ini.

8. Kepala Sekolah SDN 101799 Deli Tua Ibu Nirwani Daulay, S.Pd, beserta guru-guru yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian disekolah tersebut.

9. Ibu Dewi Warna Fransiska Ginting, S.Pd Sebagai Wali Kelas V SDN 101799 Deli Tua.

10. Siswa siswi tercinta SD Negeri 101799 Deli Tua yang telah banyak menginspirasi peneliti dan memberikan pengalaman nyata bagi peneliti dalam mengemban tugas menjadi guru.

11. Yang terkasih Ayahanda Mulaktoba Lumbantoruan dan Ibunda Hanna Rajagukguk yang penuh kasih sayang memberikan dukungan berupa moral dan moril serta doa restu demi keberhasilan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini.

(8)

iv

Benyamin Lumbantoruan, Gabriel Lumbantoruan, dan Roy Perdinan Lumbantoruan yang selalu menyemangatiku dan mendoakanku.

13. Sahabat, abang, sekaligus kekasihku Jhon Fransiskus Marbun yang selalu mendukung, membantu, mendoakan, dan memotivasi penulis dalam pembuatan skripsi ini, terimakasih atas dukunganmu dalam pembuatan skripsi ini.

14. Sahabatku 7 tahun mulai SMA sampai sekarang yang selalu baik dan penuh perhatian kepadaku Ayu Letare Siregar, Yenni Octavia Tanjung, Denita Afrilia Sitorus, Irma Krista Panjaitan, Yunita Faustin Sapolenggu, Meylin Nurcahaya Sianipar terimakasih atas perhatian dan dukungan kalian.

15. Sahabat yang sudah kuanggap saudara yang kukasihi dan kusayangi di FIP Dola Sarlita Situmorang, S.Pd, dan Rani Natalia Br. Karo, S.Pd terimakasih karena selalu membantu, menemani, mendoakan, dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

16. Keluarga keduaku UK-KMK St. Martinus UNIMED yang selalu memberikan doa dan dukungan dalam penulisan skripsi ini, terimakasih saudaraku.

17. Seluruh teman-teman C-Reguler angkatan 2012 PGSD UNIMED

18. Kepada abang angkatku Aryadi Manuel Gultom, terimakasih karena selalu menyemangatiku.

(9)

v

20. Kepada teman seperjuanganku yang selalu saling memotivasi dan mendukung serta mendoakan dalam penyelesaian skripsi ini Rika Mery Samosir, Graciana Manalu, Nova Juliana Naibaho, Susilowati Sinulingga, Gustini Situmorang, Irvan Sihombing, Doksen Sinurat, Febri Sitanggang, Agustinus Sitindaon, Niko Hutabarat, Kezia Gloria Hati Sembiring, Lasria Hutabalian, Kakak Winda Hutagaol, Ayu R. Simbolon, Siti Kurniaty, Fyan Samosir, dan Desy terimakasih banyak.

21. Kepada adik-adikku Paska Veronika Marbun, Angelica Manurung, Riris Nababan, Yustina Naiborhu, dan Christian Noverindo Hutagalung terimakasih karena telah menyemangati penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi ini,dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran yang membangun dari pembaca untuk skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan bidang pendidikan sekolah dasar.

Medan, 30 Mei 2016 Penulis

(10)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK. ... i

KATA PENGANTAR. ... ii

DAFTAR ISI. ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang. ... 1

1.2 Identifikasi Masalah. ... 6

1.3 Batasan Masalah. ... 6

1.4 Rumusan Masalah. ... 6

1.5 Tujuan Penelitian. ... 6

1.6 Manfaat Penelitian. ... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 9

2.1 Kerangka Teoritis. ... 9

2.1.1 Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 9

2.1.1.1 Pengertian Belajar ... 9

2.1.1.2 Pengertian Hasil Belajar. ... 12

2.1.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 14

(11)

vii

2.1.2 Model Reciprocal Teaching ... 17

2.1.2.1 Pengertian Model Pembelajar ... 17

2.1.2.2 Pengertian Model Reciprocal Teaching. ... 17

2.1.2.3 Langkah-langkah Reciprocal Teaching ... 19

2.1.2.4 Kelebihan dan Kelemahan Model Reciprocal Teaching ... 22

2.1.3 Hakikat Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar ... 23

2.1.3.1 Materi Pelajaran Berita ... 24

2.2 Penelitian yang Relevan ... 26

2.3 Kerangka Berpikir. ... 27

2.3 Hipotesis Tindakan ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.3 Subjek dan Objek Peneltian ... 31

3.4 Defenisi Operasional Variabel ... 32

3.5 Desain Penelitian ... 32

3.6 Prosedur Penelitian ... 33

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.8 Teknik Analisis Data ... 40

3.9 Jadwal Penelitian ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ... 44

(12)

viii

4.1.1 Deskripsi Hasil Pelaksanaan Awal Tindakan ... 44

4.1.2 Deskripsi Hasil Pelaksanaan Siklus I. ... 47

4.1.3 Deskripsi Hasil Pelaksanaan Siklus II. ... 60

4.2 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I dan Siklus II ... 73

4.3 Temuan Penelitian ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 79

5.1 Kesimpulan ... 79

5.2 Saran. ... 80

DAFTAR PUSTAKA. ... 81

(13)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Langkah-langkah Reciprocal Teaching. ... 20

Tabel 3.1 Kriteria Keaktifan Siswa Saat Pembelajaran. ... 40

Tabel 3.2 Kriteria Keberhasilan Guru Saat Mengajar. ... 41

Tabel 3.3 Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar Siswa... 41

Tabel 3.4 Jadwal Penelitian... 43

Tabel 4.1 Hasil Nilai Pre Test Siswa ... 45

Tabel 4.2 Distribusi Hasil Belajar Siswa pada Pre Test... 46

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru dengan Menggunakan Model Reciprocal Teaching pada Siklus I. ... 52

Tabel 4.4 Hasil Observasi Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotor Siklus I. ... 55

Tabel 4.5 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus I. ... 57

Tabel 4.6 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus I. ... 58

Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru dengan Menggunakan Model Reciprocal Teaching pada Siklus II. ... 65

Tabel 4.8 Hasil Observasi Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotor Siklus II. ... 68

Tabel 4.9 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus II. ... 69

Tabel 4.10 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus I. ... 71

Tabel 4.11 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test, Post Test Siklus I dan Post Test Siklus II. ... 73

(14)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir. ... 30

Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Model Kemmis & MC Taggart ... 32

Gambar 4.1 Grafik Hasil Pre Test Siswa pada Materi Berita. ... 46

Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Post Test Siklus I . ... 58

Gambar 4.3 Grafik Hasil Belajar Siswa Post Test Pada Siklus II. ... 71

(15)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 . ... 83

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 2 . ... 89

Lampiran 3 Soal Pre Test. ... 95

Lampiran 4 Soal Post Test Siklus I. ... 101

Lampiran 5 Soal Post Test Siklus II. ... 107

Lampiran 6 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus I Pertemuan 1 dan Pertemuan 2. ... 113

Lampiran 7 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus II Pertemuan 1dan Pertemuan 2. ... 117

Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Pada Siklus I. ... 121

Lampiran 9 Lembar Observasi Guru Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Pada Siklus II. ... 125

Lampiran 10 Tabel Nama-Nama Siswa Kelas V SDN 101799 Deli Tua ... 129

Lampiran 11 Tabel Hasil Observasi Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotor Siswa Pada Siklus I. ... 131

Lampiran 12 Tabel Hasil Observasi Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotor Siswa Pada Siklus I. ... 135

Lampiran 13 Tabulasi Nilai Hasil Jawaban Siswa Pada Pre Test. ... 139

Lampiran 14 Tabulasi Nilai Hasil Jawaban Siswa Pada Post Test Siklus I. ... 141

Lampiran 15 Tabulasi Nilai Hasil Jawaban Siswa Pada Post Test Siklus I. ... 143

Lampiran 16 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test, Post Test I dan Post Test II. ... 145

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan dasar bagi setiap warga Negara Indonesia agar dapat hidup mandiri dan mampu menjadi masyarakat yang mampu bersosialisasi di lingkungan tempat tinggalnya berada. Pendidikan yang dimaksud dalam hal ini tidak semata-mata tentang intelektual, tetapi meliputi sikap atau attitude seseorang. Sikap yang sopan dan baik dapat menjadi cerminan diri kita dihadapan orang lain. Maka perlulah untuk kita yang telah berhak mendapatkan pendidikan seperti yang tercantum dalam UUD 1945 Bab XIII Pasal 31 Ayat 1, dimana berbunyi “ Setiap Warga Negara berhak mendapatkan Pendidikan” untuk

mengecam pendidikan yang telah disediakan dinegara kita.

(17)

2

Kegiatan pembelajaran yang kreatif serta membangkitkan minat belajar siswa merupakan indikator yang penting untuk menentukan prestasi siswa dalam pelaksanaan belajar mengajar. Kesinambungan antara pendidikan, peserta didik, fasilitas,serta sumber belajar merupakan aspek yang paling hakiki dalam perangkat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Karena itu, selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung muncul inovasi dan ide-ide baru dengan karakteristik yang berbeda satu sama lain sebagai tanggapan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul selama pelaksanaan pembelajaran.

Pembelajaran bahasa Indonesia khususnya di SD perlu ditingkatkan lagi dengan tetap memperbaharui kurikulum yang ada dan menerapkannya di kelas. Seperti kita ketahui bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia sebagai sarana komunikasi. Hal tersebut terjadi karena sebagai makhluk sosial,manusia selalu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dengan pihak lain sesuai konteks dan situasinya. Penggunaan bahasa yang baik dapat mempermudah proses komunikasi antarpihak agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Pada dasarnya, ada empat keterampilan berbahasa yang harus dimiliki setiap siswa sebagai hasil belajar.Keempat jenis keterampilan tersebut yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek ini dalam penggunaannya sebagai alat komunikasi tidak pernah dapat berdiri sendiri, satu sama lain saling berkaitan dan saling menentukan.

(18)

3

interaksi antara individu dengan lingkungan. Dalam pembelajaran berpikir proses pendidikan disekolah tidak hanya menekankan kepada akumulasi pengetahuan materi pelajaran, tetapi yang diutamakan adalah kemampuan siswa untuk meperoleh pengetahuannya sendiri (Self regulated).

Sementara proses dari belajar itu tentunya akan menghasilkan sebuah hasil belajar. Hasil belajar siswa dapat dilihat dengan mengadakan evaluasi. Hasil belajar siswa juga dapat diamati oleh guru setiap masuk ke dalam kelas. Guru dapat melihat apakah siswa tersebut berperan aktif dalam pembelajaran atau justru malah pasif. Dengan melihat hasil belajr siswa tentu guru dapat mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa tersebut.Dengan diketahuinya hasil belajar siswa maka guru memiliki peluang untuk meningkatkan hasil belajar siswa.Untuk meningkatkan keaktifan siswa tentulah guru harus memberikan motivasi agar siswa memiliki kemauan untuk belajar.

Namun, hasil belajar siswa sering menurun akhir-akhir ini. Nilai bahasa Indonesia siswa sangat rendah, padahal mengingat bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tentu hal ini sangat disayangkan. Hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga, maupun lingkungan sekolah. Dari lingkungan masyarakat misalnya, anak mulai mengikuti teman-temannya yang tidak bersekolah. Hal ini dapat menyebabkan dia malas untuk pergi kesekolah dan memilih bolos sekolah agar bisa bermain bersama teman-temannya yang tidak bersekolah.

(19)

4

menurun. Demikian halnya di sekolah, guru yang dalam memberikan materi ajar yang kurang bervariasi. Pendekatan yang dilakukan kurang dan monoton. Metode ceramah yang membuat siswa merasa bosan dalam belajar.

Peneliti telah melakukan observasi di SDN 101799 Deli Tua, berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri 101799 Deli Tua, ternyata hasil belajar siswa dalam membaca masih belum memuaskan. Masih banyak siswa yang tidak paham tentang teks yang dibacanya, mereka tidak memahami apa yang dibaca sehingga ketika ditanya apa isi dari teks para siswa tidak dapat menjawab. Hal ini tentu sangat disayangkan karena soal-soal bahasa Indonesia yang banyak menyuguhkan teks bacaan tidak dapat dijawab siswa dengan baik yang membuat hasil belajar siswa menjadi rendah. Dari 31 orang siswa hanya 7 orang yang nilainya di atas KKM, selebihnya 24 orang belum maencapai KKM. Sehingga bisa dipastikan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V SDN 101799 Deli Tua sangant rendah. Selain itu, hasil ujian dari 31 siswa hanya 5 siswa (16,13%) yang memiliki nilai ≥ 70 (nilai KKM Bahasa Indonesia di sekolah tersebut) dan 26 siswa (83,87%) yang memiliki nilai ≤ 70, berarti hanya 5 orang siswa yang sudah mencapai standar ketuntasan dan 25 siswa dinyatakan belum mencapai standar ketuntasan yang diharapkan.

(20)

5

siswa untuk menjelaskan materi yang dibacanya, siswa hanya bisa diam, tentu hal ini berdampak kepada hasil belajar siswa.

Guru yang harusnya menjadi motivator didalam kelas kurang bervariasi dalam menggunakan model pembelajaran. Guru kurang berani menggunakan model-model pembelajaran yang telah dirancang. Guru kerap menggunakan metode ceramah di dalam kelas. Metode pembelajaran ini membuat siswa bosan di saat belajar. Seharusnya, guru menggunakan model-model pembelajaran yang bervariasi dalam proses belajar mengajar. Dan guru harusnya lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan model-model pemebelajaran tersebut.

Reciprocal Teaching adalah model pembelajaran berupa kegiatan

mengajarkan materi kepada teman. Pada model pembelajaran ini siswa berperan sebagai “guru” untuk menyampaikan materi kepada teman-temannya. Sementara itu, guru lebih berperan sebagai model yang menjadi fasilitatordan pembimbing yang melakukan scaffolding. Scafollding adalah bimbingan yang diberikan oleh orang yang lebih tahu kepada orang yang kurang tahu atau belum tahu. Jadi, siswa dapat berbincang-bincang dengan rekan sebayanya untuk saling berbagi pengetahuan yang mereka baca dari materi, dan siswa juga dituntut untuk dapat memahami strategi dalam menggunakan model pembelajaran ini agar dapat membagikannya kepada rekan-rekannya.

(21)

6

1.2

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan maka, identifikasi masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1.

Kurangnya motivasi belajar dari guru bagi siswa untuk membangkitkan semangat belajar saat pembelajaran bahasa Indonesia berlangsung

2.

Kurang tingginya hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia

3.

Guru mengajar dengan menggunakan metode ceramah

4.

Kurangnya variasi model yang digunakan oleh guru dalam menyajikan materi bahasa Indonesia kepada siswa

1.3

Batasan Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi masalah, penelitian tindakan kelas (PTK) ini hanya membatasi pada Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia denganModelReciprocal Teaching Siswa Kelas V SDN 101799 Deli Tua T.A 2015/2016.

1.4

Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

“apakah melalui model Reciprocal Teaching dapat meningkatkan hasil belajar

bahasa indonesia siswa kelas V SDN 101799 Deli Tua T.A 2015/2016

1.5

Tujuan Penelitian

(22)

7

1.6

Manfaat Penelitian

Pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini mempunyai 2 manfaat yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis:

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang sangat berharga pada perkembangan ilmu pendidikan, terutama pada penerapan model – model pembelajaran untuk meningkatkan hasil proses pembelajaran dan hasil belajar di kelas.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi Siswa

Penelitian ini bermanfaat bagi siswa karena dapat meningkatkan hasil belajar bahasa indonesia dalam merangkum materi yang dipelajari

Membantu siswa berpikir kritis, rasional dan kreatif dalam mengerjakan soal – soal baik secara individual maupun kelompok.

Memberikan peluang kepada siswa untuk lebih aktif mengembangkan potensi dirinya terutama dalam memberi pendapat – pendapat yang konstruktif positif untuk memecahkan masalah dalam soal – soal teks bacaan

2. Manfaat Bagi Guru

(23)

8

Merangsang guru – guru yang lain untuk melakukan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan bagi siswa.

3. Manfaat Bagi Sekolah

Meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia di SDN 101799, sehingga mampu bersaing dengan sekolah sekolah yang lain.

Penelitian ini bermanfaat bagi sekolah karena dapat memberi masukan atau sumbangan penelitian bagi peneliti lain yang melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

4.. Manfaat Bagi Peneliti

(24)

79

79

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan refleksi dari tiap-tiap siklus dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Reciprocal Teaching dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa pada materi Berita dengan kompetensi dasar Membandingkan Dua Teks di kelas V SDN 101799 Deli Tua T.A 2015/2016. Peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa dapat dibuktikan dari rata-rata nilai dan keberhasilan belajar siswa secara klasikal berdasarkan hasil pretes, postes siklus I dan postes siklus II.

1. Sebelum diberikan tindakan dari hasil pretes diperoleh rata-rata kemampuan awal siswa sebesar 48,55. Setelah dilakukan tindakan siklus I dari hasil postes I diperoleh hasil belajar siswa meningkat dan memiliki rata-rata 62,74. Selanjutnya, dari hasil postes siklus II diperoleh hasil belajar Bahasa Indonesia siswa meningkat menjadi rata-rata 75,65.

(25)

80

3. Aktivitas peneliti selama proses pembelajaran sudah tergolong baik sekali atau aspek yang diamati berdasarkan format lembar observasi yang ada seluruhnya telah dilaksanakan.

5.2 Saran

Berikut adalah saran yang diajukan oleh peneliti untuk meningkatkan kualitas belajar siswa serta minat belajar siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia dikelas IV SD Negeri 101799 Deli Tua adalah sebagai berikut :

1. Bagi siswa, bahwa model ini membuat siswa tertarik dan berminat dalam belajar sehingga nilai siswa dalam pembelajaran meningkat.

2. Bagi guru, model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang menarik sehingga dapat digunakan menjadi pilihan oleh guru dalam penerapan pembelajaran agar pelaksanaan proses pembelajaran berjalan bermakna dan menyenangkan.

3. Bagi sekolah, khususnya kepala sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan, refrensi, dan evaluasi guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah.

(26)

81

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung :YramaWidya. Asep dan Abdul. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressido. Dahar. 2011. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Erlangga Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar.Bandung: Utama Widya.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Dimyanti dan Mudjiono. 2009. Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Asdi Mahasatya. Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Asdi

Mahasatya.

Huda, Miftaful. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Istarani dan Intan. 2015. Ensiklopedi Pendidikan Jilid I. Medan: Media Persada. Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ritonga, Parlaungan. 2011. Bahasa Indonesia Praktis. Medan: Bartong Jaya.

Sanjaya. 2012. Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Shoimin. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

(27)

82

Suhana, Cucu. 2014. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama. Suyadi. 2012. Buku Panduan Guru Profesional Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Yogyakarta: Andi Offset.

Gambar

Gambar  2.1 Bagan Kerangka Berpikir. .............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Salisbury dalam Tarigan (1994: vii), sadar atau tidak, keterampilan menyimak ini tidak begitu mendapat perhatian pada sekolah-sekolah kita selama

Melalui penelitian deskriptif dilakukan analisis kemampuan kognitif mahasiswa untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah kimia berdasarkan

Mengomentari buku cerita yang dibaca dengan alasan yang logis dan bahasa yang santun. Mampu menentukan unsur/bagian buku cerita yang akan

Hasil uji manova pada Tabel 19, menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0,001&lt; 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang

Dari kunjungan yang telah dilakukan sebanayak 20 kali antara bulan Juli - Agustus terhadap keluarga Bapak Gusti Kompiang Raka, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal,

In this volume there is a degree of convergence on the definition of trust which can be summarized as follows: trust (or, symmetrically, distrust) is a particular

Pencarian rute terdekat lokasi tempat ibadah merupakan salah satu pencarian yang diperlukan oleh para wisatawan yang datang ke Kota Bandung, dengan adanya

Analisis dan desain yang dilakukan bahawa, proses bisnis SIKD yang berjalan pada saat ini dengan menggunakan Komandan SIKD masih belum mampu melayani secara