• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 PANTAI CERMIN T.P 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 PANTAI CERMIN T.P 2016/2017."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 PANTAI CERMIN

T.P 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Emelda Selviona Tobing NIM. 7123341026

Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

vi ABSTRAK

Emelda Selviona Tobing, NIM: 7123341026. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Word Square dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mengelola Sistem Kearsipan Siswa Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Pantai Cermin T.P 2016/2017. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan Tahun 2016.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Word Square dan Motivasi Belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengelola sistem kearsipan siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Pantai Cermin T.P.2016/2017.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pantai Cermin yaitu 74 siswa. Peneliti mengambil jumlah sampel sesuai dengan jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 74 siswa (total sampling/Sampling jenuh).Sebanyak 20 butir soal digunakan untuk mengadakan pre-tes dan post-tes. Dan untuk angket motivasi belajar terdapat 35 butir pernyataan. Pre-tes/post-tes model pembelajaran Word Square, dan kuisioner motivasi belajar dinyatakan reliabel dengan alpha Cronbach. Masing-masing yaitu 0,921 dan 0,925 untuk uji tes , 0,914 dan 0,917 untuk uji angket. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menghitung rata-rata hitung, standar deviasi, uji normalitas (liliefors), uji homogenitas (bartlett) dan untuk menguji hipotesis digunakan uji Anava faktorial 2x2.

Diperoleh hasil dari jumlah kuadrat antar baris (Jkb) dan rata-rata jumlah kuadrat antar baris (Rkb) sebesar 829,35 sehingga Fhitung yang diperoleh sebesar 13,61 dan Ftabel sebesar 3,97. Dengan membandingkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 13,61 > 3,97. Lalu diperoleh hasil dari jumlah kuadrat antar kolom (Jkk) dan rata-rata jumlah kuadrat antar kolom (Rkk) sebesar 3095,17 sehingga Fhitung yang diperoleh sebesar 50,81.Maka dapat disimpulkan bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 50,81 > 3,97. Serta diperoleh juga hasil jumlah kuadrat interaksi (JKbk), dan rata-rata jumlah kuadarat interaksi (RKbk) sebesar 259,42 sehingga diperoleh Fhitung sebesar 4,26. Maka dapat disimpulkan bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 4,26 > 3,97. Melalui kriteria pengujian hipotesis yang ditentukan bahwa jika Fhitung > Ftabel maka hipotesis di terima.

(6)

vii ABSTRACT

Emelda Selviona Tobing, NIM: 7123341026. Effect of Application of Learning Model Word Square and Motivation Against Filing System Managing Learning Outcomes Student Class XI Department Office Administration in SMK Negeri 1 Coast Mirror T.P 2016/2017. Thesis, Department of Economic Education, Education Studies Office Administration, Faculty of Economics.State University of Medan 2016.

The purpose of this study was to determine the effect of learning Word Square and Motivation towards learning outcomes of students in the subjects manage the archival system class XI student of the Department of Administrative Affairs in BC K 1 questionnaire contained 35 point statement. Pre-test / post-test study model Word Square, and learning motivation questionnaire otherwise reliable with Cronbach's alpha. Each ie 0.921 and 0.925 to test the test, 0.914 and 0.917 for the test questionnaire. Data analysis technique used is to calculate the arithmetic mean, standard deviation, normality test (Liliefors), homogeneity (Bartlett) and to test the hypothesis used 2x2 factorial Anova test.

The results obtained from the sum of squares between rows (Jkb) and the average number of squares between rows (RKB) amounted to 829.35 so Fvalue obtained at 13.61 and Ftable 3.97. By comparing these values it can be concluded that Fvalue>Ftable is 13.61> 3.97. Then the result of the sum of squares between columns (JKK) and the average number of squares between columns (RKK) amounted to 3095.17 so Fvalue obtained for 50,81.Maka can be concluded that Fvalue>Ftable is 50.81> 3.97 , As well as the results obtained also the sum of squares of interaction (JKbk), and the average number of interactions kuadarat (RKbk) amounted to 259.42 so obtained Fvalue 4.26. It can be concluded that Fvalue>Ftable is 4.26> 3.97. Through hypothesis testing criteria specified that if Fvalue>Ftable hypothesis is accepted.

(7)

Kata Pengantar

Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan AnugerahNya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Word Square dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Mengelola Sistem Kearsipan Siswa Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Pantai Cermin T.P 2015/2016” yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis banyak menemukan kendala, namun semua itu dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang diberikan dengan tulus, baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis ucapkan terima kasih banyak kepada :

4. Bapak Drs. Jonson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan

5. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M,Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

6. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, S.Sos, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis, sehingga sekripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

7. Bapak Drs. Tauada Silalahi, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik saya.

8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(8)

10.Untuk kakakku Krismanto Sandi Argo, S.Kom yang selalu memotivasi dan member dukungan begitu juga dengan Edaku, Yohana Paula Octavia Simarmata, AM.Keb yang sudah membantu saya juga dalam mengerjakan tugas kuliah apalagi dalam tulis menulis.

11.Untuk seseorang yang pernah hadir dalam hidupku, Sertu Amriwanto Nainggolan.

12.Untuk Prada Hendy Alberto Situmeang, teman berantam yang memberi motivasi dan semangat, Tom & Jerry. Terima kasih buat dukungan dan Kasih Sayangnya.

13.Untuk sahabatku Tania, Wanty AM.Keb, Jojor Delima Pasaribu, S.Pd, Paskahala Afrida Br. Ginting, S.Pd, Sukarni Putri, S.Pd. Pengusaha Muda dan Teman yang selalu menggeber suasana sodih. Semoga kita selalu absolute.

Atas segala bantuan, kerja sama, dan dorongan motivasi seluruh pihak

yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis mengucapkan banyak

terima kasih, semoga apa yang kita kerjakan dapat bermanfaat bagi banyak pihak

khususnya dalam dunia pendidikan, Tuhan memberkati kita sekalian.

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak berupa

kritik maupun saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis

khususnya dan pembaca umumnya. Terimakasih.

Medan, Agustus 2016

Penulis:

(9)

vii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah... 8

1.3.Pembatasan Masalah ... 8

1.4.Rumusan Masalah ... 9

1.5.Tujuan Penelitian ... 10

1.6.Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 12

2.1.1 Model Pembelajaran ... 12

2.1.2 Pembelajaran Word Square ... 13

2.1.3 Model pembelajaran Konvensional ... 18

2.1.4 Perbedaan model pembelajaran Word Square dan konvensional ... 20

2.1.5 Motivasi dan Belajar ... 21

2.1.5.1.Pengertian Motivasi ... 21

2.1.5.2.Pengertian Belajar ... 2.1.5.3.Prinsip Belajar ... 23

(10)

viii

2.1.6. Motivasi Belajar ... 24

2.1.6.1.Jenis dan sifat motivasi ... 25

2.1.6.2.Factor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar27 2.1.6.3.Strategi Memotivasi ... 30

2.1.7. Hasil belajar mengelola system kearsipan ... 34

2.1.7.1.Factor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar 36 2.1.7.2.Pengukuran dan evaluasi hasil belajar ... 36

2.2 Penelitian yang Relevan ... 38

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 45

3.4 Jenis dan Desain Penelitian ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 62

4.1.1 Uji Instrumen Penelitian ... 62

4.1.2 Uji Validitas Post tes dan Angket Motivasi Belajar ... 62

4.1.3 Deskripsi Hasil Penelitian ... 68

4.1.3.1 Hasil Belajar Siswa dengan X1 ... 69

4.1.3.2 Hasil Belajar Siswa dengan X2 ... 71

(11)

ix

4.1.3.4 Hasil Belajar Siswa dengan Y2 ... 74

4.1.3.5 Hasil Belajar Siswa dengan X1Y1 ... 76

4.1.3.6 Hasil Belajar Siswa dengan X1Y2 ... 78

4.1.3.7 Hasil Belajar Siswa dengan X2Y1 ... 79

4.1.3.8 Hasil Belajar Siswa dengan X2Y2 ... 81

4.2Pengujian Prasyarat Analisis ... 83

4.2.1 Uji Normalita ( Lilliefors ) ... 83

4.2.2 Uji Homogenitas ( Bartlett ) ... 85

4.3 Uji Hipotesis ( ANAVA Faktorial 2 x 2 ) ... 87

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 96

5.2 Saran ... 97

DAFTAR PUSTAKA ... 99

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Belajar diartikan sebagai suatu proses yang terjadi karena adanya usaha

untuk melakukan perubahan terhadap diri manusia, dengan maksud memperoleh

perubahan dalam dirinya baik berupa pengetahuan, keterampilan ataupun sikap

menurut Arikunto (dalam Sagala, 2013:166). Hasil belajar adalah tingkat

penguasaan yang dicapai dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai

dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Hasil belajar yang diperoleh

setiap siswa biasanya berbeda, antara mata pelajaran yang satu dengan yang lain.

Hasil belajar mengelola sistem kearsipan merupakan suatu tingkat penguasaan

yang dicapai siswa dalam program belajar mengajar pada mata pelajaran

mengelola sistem kearsipan.

Hasil belajar akan baik jika proses belajar mengajar berlangsung secara

efektif dan siswa mengikuti semua kegiatan pembelajaran dengan aktif. Guru

sebagai fasilitator dan motivator harus mampu dan berusaha mendesain

pembelajaran dengan cara terbaik agar dapat membangkitkan motivasi belajar

siswa dan materi pelajaran yang dibelajarkan dapat diserap oleh siswa dengan

mudah. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat membangun siswa untuk

berpikir kritis serta melatih daya ingatnya akan poin-poin penting materi pelajaran

terutama mengelola sistem kearsipan yang banyak terdapat istilah-istilah asing

(17)

2

dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan dan

KKM yang telah ditentukan oleh sekolah.

Namun kenyataannya, ketika proses belajar mengajar berlangsung masih

banyak guru khususnya guru mata diklat mengelola sistem kearsipan yang

mendominasi atau mengajar dengan model konvensional yang menyebabkan

siswa belajar pasif, siswa duduk, diam, mendengar, mencatat atau menghafal

sehingga menyebabkan siswa merasa bosan dan kurang berminat dalam menerima

pelajaran yang disampaikan oleh guru. Akhirnya siswa cenderung menyimpan

segala kesulitan yang ditemui saat belajar tanpa ada usaha dann cara

menyelesaikannya. Kondisi menjadikan siswa enggan dalam belajar, kemudian

merasakan kejenuhan dan keinginan agar proses belajar mengajar cepat selesai.

Bahkan terkadang sebelum proses belajar-mengajar selesai, siswa cenderung

mencari-cari alasan agar bisa keluar dari kelas untuk menghilangkan kejenuhan.

Karena hanya guru yang aktif di kelas tanpa melibatkan siswa, akhirnya

berdampak pada rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa.

Motivasi belajar siswa adalah salah satu faktor penting dalam keberhasilan

belajar. Motivasi merupakan dorongan yang muncul dari diri seseorang untuk

melakukan sesuatu agar mencapai tujuan. Motivasi berfungsi meningkatkan usaha

siswa untuk belajar dan berprestasi motivasi yang baik dalam belajar dapat

(18)

3

Hal ini sejalan dengan pendapat Sutarno dkk (2010:1), yang menyatakan

bahwa:

Reformasi dalam pembelajaran perlu dibangun dan dikembangkan untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif antara guru dengan siswa. Dalam hal ini siswa dituntut untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Tetapi dalam kenyataannya, masih banyak ditemukan pembelajaran yang konvensional, dimana sistem penyampaian lebih banyak ditemukan pembelajaran yang didominasi oleh guru, sedangkan siswa cenderung diam dan secara pasif menerima materi pelajaran. Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat dan sesuai.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitri Nugraheni (2015),

bahwa antara motivasi dengan hasil belajar memiliki hubungan yang erat. Hal ini

dilihat dari hasil penelitian yang didapat bahwa nilai r (koefisien korelasi) adalah

sebesar 0,02 atau 2% dan koefisien determinasi sebesar 0,03%, maka hasil

penelitian diinterprestasikan bahwa pemberian motivasi belajar berpengaruh

sangat kecil terhadap hasil belajar, artinya jika motivasi belajar meningkat maka

hasil belajar juga meningkat.

Pada saat peneliti melakukan observasi di SMK Negeri 1 Pantai Cermin,

guru menyajikan materi pelajaran khususnya pelajaran Administrasi Perkantoran,

guru lebih dominan di dalam kelas. Peneliti juga mengamati bahwa: 1) Siswa

bersikap pasif, hanya mengikuti instruksi dari guru saja tanpa ada respon timbal

balik dari siswa. 2) Hampir tidak pernah ada siswa bertanya tentang materi yang

disampaikan. 3) Saat mengerjakan tugas atau latihan, ada siswa yang hanya

menunggu temannya yang lain untuk menyelesaikannya tanpa ada usaha untuk

mengerjakan sendiri atau berdiskusi untuk memecahkan masalah dalam tugas atau

latihan tersebut. Hal ini juga akan mempengaruhi motivasi belajar siswa, karena

(19)

4

siswa, karena seseorang akan berhasil dalam belajar, jikalau didalam dirinya

sendiri ada keinginan untuk belajar. Dengan model pembelajaran yang

konvensional tentu membuat siswa merasa bosan dan keinginan untuk belajar

menjadi berkurang.

Selain itu peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru mata diklat

mengelola sistem kearsipan, diperoleh keterangan bahwa motivasi belajar siswa di

daerah pantai cenderung lebih rendah dibandingkan diperkotaan hal ini dapat

dilihat dari jumlah absensi kelas yang masih besar dan faktor pola pikir

masyarakat mengenai pendidikan masih rendah, banyak dari siswa di sekolah juga

ikut membantu orang tua mereka untuk bekerja mencari ikan dilaut. Hal ini

dikarenakan penghasilan orang tua yang rendah dan mudah mendapatkan uang.

Siswa juga tidak akan mau belajar jika tidak mendapatkan hasil dari pekerjaannya,

sebab sudah menjadi budaya di daerah ini tidak akan melakukan sesuatu jika tidak

ada hasil nyata. Siswa belum menyadari dan memahami makna dari belajar

tersebut. Oleh sebab itu hasil belajar siswa masih rendah, terutama dalam mata

diklat mengelola sistem kearsipan.

Rendahnya hasil belajar siswa terlihat dari data kumpulan nilai ujian

semester mengelola sitem kearsipan yang diperoleh dari guru yang mengampu

pada mata diklat tersebut. Dari 37 siswa di kelas XI ADM1 masih terdapat hasil

belajar siswa mengelola sistem kearsipan yang belum memenuhi KKM (≤77)

sebanyak 35% orang dan di kelas XI ADM2 sebanyak 55 %. Secara rinci dapat

(20)

5

Tabel 1.1

Nilai Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Mengelola Sistem Kearsipan Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Pantai Cermin Semester

Genap Tahun Pembelajaran 2015/2016 No. Kelas Jumlah

Siswa

Nilai

Terendah Tertinggi ≤77 ≥77

1 XI ADM1 37 65 83 12 25

2 XI ADM2 37 63 82 20 17

Berdasarkan pengamatan sementara yang dilakukan, peneliti menduga

bahwa faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa yaitu penggunaan model

pembelajaran yang kurang tepat dan di dalam dokumen rancangan pelaksanaan

pembelajaran pada mata diklat mengelola sistem kearsipan, guru masih bersifat

konvensional dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan

sehingga pembelajaran terpusat pada guru.

Oleh karena itu pembaharuan dalam hal pembelajaran penting untuk

disadari dan di implementasikan dalam pendidikan karena belajar bukan proses

penyerapan pengetahuan, tetapi belajar haruslah merupakan upaya

mengkonstruksi pengetahuan (Gersom, 2006:2). Salah satu alternatif pendekatan

pengajaran yang dapat digunakan adalah penerapan model pengajaran Word

Square yang diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar.

Model pembelajaran Word Square menempatkan siswa sebagai subjek

belajar, pembelajaran lebih berpusat kepada siswa. Model pembelajaran Word

Square merupakan pendekatan yang efektif yang dapat digunakan sebagai variasi

dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran Word Square dapat menarik

(21)

6

berpikir efektif dan kreatif, tampil belajar mandiri dengan memanfaatkan berbagai

sumber sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada saat proses

pembelajaran.

Hal ini juga didukung oleh beberapa penelitian yang dilakukan beberapa

peneliti yang menyatakan bahwa penggunaan model pembelajaran Word Square

dan motivasi belajar dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, diantaranya adalah

sebagai berikut:

Anuardi (2014), “Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching

dengan Word Square untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi

Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Medan T.A 2013/2014. Diketahui bahwa aktivitas

belajar selama siswa selama pembelajaran dengan menggunakan kolaborasi model

pembelajaran quantum teaching dengan Word Square meningkat. Hal ini dapat

dilihat dari hasil observasi aktivitas hasil belajar siswa. Pada siklus I, persentase

aktivitas belajar belum mencapai 70% dari jumlah siswa yakni hanya mencapai

36,35 (16 siswa). Peningkatan hasil belajar terjadi pada siklus II yakni mencapai

77,26% (35 siswa). Dan telah memenuhi penilaian aktivitas yang ditentukan oleh

peneliti yaitu sebesar 70% yang berarti bahwa pembelajaran ini sudah berhasil.

Hal ini juga terjadi pada hasil belajar siswa setelah menerapkan kolaborasi model

pembelajaran quantum teaching dengan Word Square yang mengalami

peningkatan disiklus II dengan jumlah siswa yang dinyatakan tuntas 38 siswa

dengan persentase 86, 36% dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 81,47.

Dwa Gd Alit Muriana dkk (2014), “Pengaruh Model Pembelajaran Word

(22)

7

2013/2014” Berdasarkan hasil perhitungan uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 5,80.

Sedangkan nilai ttabel dengan taraf signifikansi 5% adalah 2,012. Hal ini berarti

nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (thitung > ttabel), sehingga H0 ditolak atau H1

diterima. Dengan demikian, dapat di interprestasikan bahwa terdapat perbedaan

hasil belajar IPA yang signifikan antara kelompok siswa yang mengikuti

pembelajaran dengan model pembelajaran Word Square dan kelompok siswa yang

mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional pada siswa

kelas IV SD Negeri Desa Tista. Secara deskriptif, hasil belajar IPA siswa pada

kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan hasil belajar IPA pada kelompok

kontrol.

Togatorop (2013), “Pengaruh model pembelajaran Word Square terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggunakan peralatan kantor SMK 1 YP

HKBP P. Siantar”. Dimana data yang diperoleh menunjukkan ℎ� �� > ��

atau 1,806 > 1,682 maka dapat dinyatakan �0 ditolak dan �� diterima. Hal ini

berarti bahwa peningkatan hasil belajar menggunakan peralatan kantor siswa yang

diajar dengan menggunakan model pembelajaran Word Square lebih tinggi

daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran

konvensional.

Kd. Tia Lestari dkk (2013), “Pengaruh Model Pembelajaran Word Square

Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas III SD” dari hasil penelitian yang mereka

lakukan, analisis data menggunakan uji-t, diketahui thitung = 4,19 dan ttabel dengan

taraf signifikansi 5% = 2,02. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa thitung

(23)

8

ini berarti, terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang

dibelajarkan dengan model pembelajaran Word Square memiliki hasil belajar

yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan

model pembelajaran konvensional.

Dan motivasi belajar juga berpengaruh terhadap hasil belajar, sebagaimana

dikemukakan Prastiwi Yuliani (2014) dalam hasil penelitiannya yang berjudul

“Pengaruh fasilitas belajar, pengelolaan kelas dan lingkungan keluarga terhadap

hasil belajar ekonomi melalui motivasi belajar siswa kelas XI MA AL-ASROR

kota Semarang” menunjukkan bahwa motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil

belajar sebesar 26,3 %, dengan motivasi yang tinggi, siswa akan lebih tertarik dan

bersemangat dalam memperhatikan pelajaran, tekun dan ulet dalam mengerjakan

tugas.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian eksperimen dengan judul “ Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Word Square dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Mengelola Sistem Kearsipan Siswa Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Pantai Cermin T.P 2016/2017 ”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka diidentifikasi

permasalahan sebagai berikut:

1. Pembelajaran yang masih bersifat konvensional menyebabkan siswa

menjadi pasif didalam proses belajar mengajar.

(24)

9

3. Rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari DKN pelajaran

mengelola sistem kearsipan, dari 37 siswa kelas XI ADM1 masih ada

hasil belajar siswa yang belum memenuhi KKM (≤77) sebanyak 35%

orang di kelas XI ADM1 dan 55 % di kelas XI ADM2.

1.3Batasan Masalah

Agar penelitian tidak terlalu luas, maka peneliti membatasi masalah

penelitian yaitu:

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Word

Square dan metode konvensional sebagai bandingnya.

2. Motivasi yang diteliti adalah bentuk motivasi belajar.

3. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar Mengelola Sistem

Kearsipan kelas XI di SMK Negeri 1 Pantai Cermin.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan Identifikasi Masalah di atas maka peneliti merumuskan

masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Word Square terhadap

hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan kelas XI ADM SMK

Negeri 1 Pantai Cermin?

2. Apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar

Mengelola Sistem Kearsipan kelas XI ADM SMK Negeri 1 Pantai

(25)

10

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Word Square dan motivasi

belajar terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan kelas XI

ADM SMK Negeri 1 Pantai Cermin?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Word Square

terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan Siswa kelas XI

SMK Negeri 1 Pantai Cermin T.P 2016/2017.

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar

Mengelola Sistem Kearsipan Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pantai

Cermin T.P 2016/2017.

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Word Square dan

Motivasi belajar terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan

Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pantai Cermin T.P 2016/2017.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh setelah melakukan

penelitian ini adalah:

1. Meningkatkan kemampuan dan wawasan peneliti dalam penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Word Square terhadap

peningkatan hasil belajar siswa di SMK Negeri 1 Pantai Cermin.

2. Meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa di

(26)

11

3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah pada umumnya dan bagi

guru atau calon guru bidang studi Mengelola Sistem Kearsipan

tentang pentingnya model pembelajaran Word Square dalam

meningkatkan hasil belajar siswa di SMK Negeri 1 Pantai Cermin.

4. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas Akademika

(27)

93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil belajar mengelola sistem kearsipan yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran Word Suare berbeda dengan

kelompok siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran

konvensional. Hal ini dapat diketahui dari hasil perhitungan yang

diperoleh dari rata-rata 85,54 untuk model pembelajaran Word Square

sedangkan untuk model pembelajaran konvensional memiliki rata-rata

72,83. Berdasarkan perhitungan juga diperoleh Fhitung = 13,61

sedangkan nilai Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 3,97. Dengan

demikian Fhitung>Ftabel.

2. Hasil belajar siswa yang memiliki Motivasi Belajar yang baik dan

diajar dengan menggunakan model pembelajaran Word Square

berbeda dengan kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan

pembelajaran konvensional. Hal ini dapat diketahui dari hasil

perhitungan yang diperoleh Fhitung = 50,81 sedangkan nilai Ftabel pada

taraf signifikansi 0,05 sebesar 3,97 dengan demikian Fhitung>Ftabel.

3. Hasil belajar siswa yang memiliki Motivasi Belajar yang kurang baik

dan diajar dengan menggunakan model embeajaran Word Square

berneda dengan kelompok siswwa yang diajar dengan menggunakan

(28)

94

diperoleh rata-rata dari hasil belajar MSK siswa yang memiliki

motivasi belajar yang kurang baik dan diajarkan dengan model

pembelajaran Word Square sebesar 77,5 sedangkan hasil belajar siswa

yang memiliki motivasi belajar yang kurang baik dan diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran konvensional sebesar 68,75.

Berdasarkan hasil perhitungan juga diperoleh Fhitung= 50,81 sedangkan

nilai Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 3,97 dengan demikian

Fhitung > Ftabel.

5.2.Saran

Saran-saran yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian

adalah sebagai berikut:

1. Kepada Guru supaya lebih memiliki kreativitas dalam merancang

pembelajaran dan mampu melaksanakan pembelajaran dengan kreatif dan

menarik dalam mengajar sehingga dapat membangkitkan motivasi siswa

untuk belajar dalam meningkatkan hasil belajar siswa, terutama dalam

mata diklat kejuruan Mengelola Sistem Kearsipan.

2. Untuk mengembangkan dan mengoptimalkan motivasi dan daya ingat

siswa yang dapat berperan aktifdalam keberhasilan siswa baik di sekolah

maupun di lingkungan sekitarnya, maka disarankan kepada pihak sekolah

terutama guru-guru pengajar agar memasukkan unsur-unsur pembangkit

motivasi belajar siswa, baik motivasi yang berasal dari unsur rohani,

(29)

95

fasilitas belajar yang juga dapat membangitkan motivasi siswa untuk

belajar.

3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain

yang dapat memengaruhi hasil belajar siswa diluar variabe yang diteliti

(30)

96

DAFTAR PUSTAKA

Akhmadsudrajat. 2009. Model pembelajarankooperatif word square. http: //www.wordpresss.com./2009/14/model –pembelajaran-word square(diakses 10 April 2016)

Ali, Muhammad.2005. MetodeKependidikan, Prosedur, danStrategi. Bandung: Angkasa.

Anonim.2009. pembelajaranWord Square.http://www.wordpress.com// (diakses 10 April 2016)

Anuardi. 2014. “Penerapan Model PembelajaranQuantum Teachingdengan WordSquareuntukMeningkatkanAktivitasdanHasilBelajarEkonomiSiswa Kelas X SMA Negeri 13 Medan T.A 2013/2014.FakultasEkonomi: UniversitasNegeri Medan.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasarEvaluasiPendidikan. Jakarta: Bumi Aksara (Edisi 2)

Brown Douglas H. 2008. Terjemahan Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran

Bahasa edisi kelima. Kedutaan Besar Amerika serikat Jakarta.

DimyatidanMudjiono. 1994. BelajardanPembelajaran. Jakarta: Depdikbud

DwaGd Alit Muriana, dkk. 2014. Pengaruh Model PembelajaranWord Square TerhadapHasilBelajar IPA SiswaKelas IV SD DesaTistaTahunPelajaran

2013/2014.Vol: 2 No: 1 Tahun 2014.

FakultasIlmuPendidikanUniversitasPendidikanGanesha.

Ekawijaya. 2011. Penerapan model pembelajaran word square. http://www.google.com (diakses13 Februari 2016)

Endang, Sri dkk. 2009. ModulMengelolaSistemKearsipan(BidangKeahlian

BisnisdanManajemen(Program KeahlianAdministrasiPerkantoran)Untuk SMK dan MAK. Jakarta: Erlangga

Hamalik, Oemar. 2011. Proses BelajarMengajar. Bandung: PT. BumiAksara

Istarani. 2012. 58 Model PembelajaranInovatif. Medan: Media Persada

Kd. Tia Lestari, dkk. 2013. Pengaruh Model PembelajaranWord Square terhadap

HasilBelajar IPS Kelas III SD.

(31)

97

Lubis, EffiAswita. 2015. StrategiBelajarMengajar. Medan: Perdana Publishing.

Matondang, Zulkifli. 2013. StatistikaPendidikan. Medan: UNIMED Press

Nashar, Drs. 2004. PerananMotivasidanKemampuanawaldalamkegiatan Pembelajaran. Jakarta: Delia Press.

Ni Pd. MirahKurniasari,dkk. 2013. Pengaruh Model PembelajaranWord Square Berbantuan Media GambarTerhadapHasilBelajar IPS SiswaKelas IV SD Gugus V KecamatanTegallalang.Jurusan BK. FE: Ganesha.

Nopalia, Renni. 2012. Pengaruhpenerapan Cooperative Script danMotivasi Belajardenganhasilbelajarpadamatapelajarankewirausahaankelas XI SMK BM SwastaRaksana Medan TahunAjaran 2011/2012. Medan. Skripsi FE Unimed

Nugraheni, Fitri. 2015.HubunganMotivasiBelajarTerhadapHasilBelajar

MahasiswaFakultasEkonomi UMK. JurnalSosbud des '09 .doc. FE: UMK

Pangihutan (2012).“PerbedaanHasilBelajarEkonomiSiswa yang Menggunakan

Model PembelajaranWord Squaredengan Model

PembelajaranKonvensionalkelas X SMK Swasta PGRI -8 Medan TahunAjaran 2011/2012.FakultasEkonomi: UniversitasNegeri Medan.

Purwanto.2011. EvaluasiHasilBelajar.Yogyakarta: PustakaBelajar.

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta : PT RajagrafindoPersada

Sagala, Syaiful. 2011 .KonsepdanMaknaPembelajaran.Bandung: Alfabeta

Sagala, Syaiful. 2013 .KemampuanProfesional Guru danTenagaKependidikan Bandung: Alfabeta

Sardiman. 2006. Interaksidanmotivasibelajarmengajar. Jakarta :Rajawali press

Sardiman. 2011. Interaksidanmotivasibelajarmengajar. Jakarta :Rajawali press Setyowati. 2007.PengaruhMotivasiBelajarTerhadapHasilBelajarSiswaKelas

VII SMPN 13 Semarang.FakultasEkonomiUniversitasNegeri Semarang. (Diaksesdari Library UniversitasNegeri Semarang, 23 Maret 2016) Siduani, Ni Luh. 2014. Pengaruh Model PembelajaranWord Square Terhadap

HasilBelajar IPA denganKovariabelKemampuanBerpikirKritis.Volume 2 no.1. http://jurnal .um.ac.id (22 Maret 2015)

(32)

98

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning (TeoridanAplikasi PAIKEM). Yogyakarta: PustakaBelajar, CetakanKe IV.

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana.2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Susanto, Ahmad.2013. TeoriBelajardanPembelajaran. Jakarta: Media Grup

Suyatno.2009. PembelajaranKooperatifdanInovatif.Surabaya: Media Buana Pustaka

Syahputri. 2010. Penerapan Model PembelajaranWord Square untuk

MeningkatkanAktivitasdanHasilBelajarAkuntansisiswaKelas XI SMK Negeri 1 Patumbak.SkripsiFakultasEkonomiUnimed

Syah.2006. PsikologiBelajar.Jakarta: Raja GrafindoPersada.

Togatorop, Dora Christina. 2013. Pengaruh Model Pembeljaran Word Square

TerhadapHasilBelajarSiswaPada Mata

PelajaranMenggunakanPeralatan Kantor SMK 1 YP HKBP P. Siantar T.P 2012/2013 FE: UNIMED

KonsepMotivasiBelajar (www.motivasibelajar.wordpress.com (2009) diakses 23 Maret 2016

Syafii, Imam.2009. Proses Belajar. (www.kansaviking.wordpress.com 2009).Diakses 23 Maret 2016.

Burton. MotivasiBelajar. www.Anneahira.com(diakses 23 Maret 2016)

Sutikno,Sobary. 2007. Peran Guru

Gambar

Tabel 1.1 Nilai Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Mengelola Sistem

Referensi

Dokumen terkait

algoritma Knapsack Naccacche-Stern juga memiliki kelemahan yaitu waktu proses enkripsi yang cukup lama, pembesaran data yang dihasilkan oleh ciphertext, dan pesan yang

digunakan adalah poster yang mengambarkan sosok dari setiap karakter yang nantinya akan muncul di kisah dongeng “Rumah, Teman” namun masih dalam bentuk

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga.. SKRIPSI PREDIKSI KEBANGKRUTAN

Oleh karena itu dengan menerapkan teknologi pascapanen dan pengolahan, sukun dapat dibuat dalam bentuk produk seperti tepung, gaplek dan pati sebagai bahan baku

Bentuk Steak adalah pembekuan ikan tuna yang terlebih dahulu dibetuk loin. kemudian diiris-iris secara melintang dan tegak lurus dengan

BILA dalam Perjanjian Lama pelayanan kesembuhan termasuk jarang, dalam Perjanjian Baru situasinya berbeda, karena pelayanan Yesus pada umumnya diiringi dengan pelayanan mujizat

Dalam memoditikasi pustaka ORIGEN2 yang disesuaikan dengan kondisi RSG-GAS, penyusutan kelompok energi pustaka data nuklir mutlak untuk dilakukan karena dalam analisis

せない役割を果たしているということが言えよう。 【3】受講者の専門・所属 本年度の受講者の専門・所属は表 9 および表