• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Pemetaan Stakeholders Keamanan Pangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Model Pemetaan Stakeholders Keamanan Pangan"

Copied!
172
0
0

Teks penuh

(1)

P/P6

�(f3

�I£

llODEL PEMETAAN STAKEHOLDERS KEAMANAN PANGAN

Oleh:

NUGROHO IDROTRISTANTO

F02498002

20 0 3

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Nuroho Inistanto. F02498002. Model Pemetaan Staeholers Kn Pangan. i bawah bimbingan : Jo<o Henianto dan Roy A. Sra. 2003

INGKASAN

Penelitian ini ertujuan untuk mengembangkan mdel dalam memn kekuatan staeholders yang memiliki tugas dan unsi dalam bidag knan pangan. Hasil emetaao tersebut ennanaat sebagai bahan ertimbangan dalam

formulasi proram knan pangan nasional.

Penelitian ini melipui enyebatan leafl. embuatan kuesioner, desain piranti lk yang dieri nama FOSM (Food Safey Institutes Mapping), uji coba kuesioner, a engolahan dan interptetasi data. Lembaga yang eminat dalam pron Jejaring Keamanan Pangan Nasional seanyak 109 i 282 nsi lembaga yang mcndapatkan leaflet. Uji validitas kuesioner din dalam Round Table Dscussion Jejaring Keamanan Pangan Nasional. Resonden yang mengembalikan kuesioner sebanyak 14 dari 33-instansi.

HasH penelitian menunjukkan model ini dapat digmtakan untuk memeakan instansi-nsi tcrkait yang memiliki tugas dan fungsi di bidang kan pangan. Informasi yang dihasilkan melipti jalur komunikasi, ealahan­ permasalahan, kualiikasi sumer daya manusia, sarana-pras, aktivitas suveilan. kegitan yang erhubungan dengan engawasan pangan, dan kegiatan promosi keamanan pangan yang dimiliki masing-masing instansi terkait. Salah satu contoh emanfaatan infonnasi dari emetaan ini adalah rekomendasi tindak lanjut kajian analisis risiko dari survei Salmonella pada bahan segar dalam rantai

pangan. .

Informasi yang dihasilkan dari pemetaan tersebut dapat digunakan untuk mendukung proram-proram Jejaring Keaan Pangan Nasional. Informasi mengenai ualiikasi SDM, sarana-prasarana, dan aktivitas surveilan apat digunakan untuk menyusun strategi surveilan keamanan pangan terpadu dalam forum Jejaring InteliJen Pangan. Infonnasi mengenai instansi enerbit kebijakan pangan dan kewenangan dalam pengawasan pangan apat menjadi bahan etimbangan dalam melaksanakan manajemen keamanan pangan terpadu. Infonnasi mengenai tema, media, dan sasaran promosi keamanan pangan dapat digunakan WItuk melakukan komunikasi risiko yang efektif dalam Jejaring Promosi Keamanan Pangan.

(3)

MODEL PEMETAAN STAKEHOLDERS KEAMANAN

PANGAN

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Jurusan Teknologi Pangan n Gizi Fakultas Teknologi Pertanian.

Institut Pertanian Bogor

Oleh

NUGROHO INDROTRISTANTO F02498002

2003

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(4)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGIPERTANIAN

MODEL PEMETAAN KEKUATAN STKEHOLDERS

KEAMANAN PANGAN

SKRIPSI

Sebagai salah satu syrat nk memperoleh gelar SARJANA TENOLOGI PERTANIAN

Pada Jurusan Teknologi Pangan n Gizi, Fakultas Teknologi Pian,

Institut Pernian Bogor

Oleb:

NUGROHO INDROTRIST ANTO F02498002

D ilabirkan pada tanggal21 Maret 1980 di Pati

Tanggal Lulu.: 18 Februari 2003

(5)

RWAYATHIDP

Penulis dilahirkan pada tanggal 21 Maret 1980 di Patio Penulis adaIah k

ea dari pasangan r. Mohammad Surisno dan Indiali. Riwayat pendidikan penulis dimulai dan K Plrtra Surakarta (1985 - 1986), SD Negeri 97 Palembang (1986 -192), SP Negeri 161 Tanah Kusir Ja (1992 - 1995) dan SMUNegeri 47 Tanah Kusir Ja (1995 - 1998).

Penulis masuk institut Pertanian Bogor melalui Jalur USI (Unngan Seleksi Masuk IPB) pada bn 1998 dan terdatar seaai mahasiswa pada Proram Studi Teknologi Pangan, Jn Teknologi pn dn Gizi, Fls Tenoloi Petanian. Selama menjadi mahasiswa Institut Petanian Bogor. enulis emah menjadi anggota EPA (1999 - 2000) dan panitia ea acara seerti FOOD EXPO 2001, Lepas andas Srujana, BAUR dan Administrator pada Laoratorium Kompter T eknologi Pangan dan Gizi.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan , hidayah serta nimat yang telah din-Nya, sega enulis at

menyelen skripsi dcngan judul : "MODEL PEMETAAN STAKEHOLDES EMNN PANGAN".

Pada kesempatan i penulis ingin menyampaikan a terima kasih yang sebesar-besamya untuk eroua piha. yang telah membantu penyelesaian enulisan skripsi ini, terutama kepada :

I. Mama dan Papa yang selalu memerikan dukungan erupa dna, kasih sayang, semangat dan materi sehingga enulis dapat menyelesaikan erkulihan dan tugas akhir ini. aya ini upersembahkan untuk alian.

2. Dr. r. Joko Hnianto. sebagai Dosen Pembimbing I atas bimbingan dan

arahan yang telah dierikan kepada enulis selama perkuliahan dan penyelesaian tugas akhir ini. Penyuluhan Keamanan Pangan yang telah memerikan kesempatan untuk melakukan tugas akhir di Direktorat Suveilan dan Penyuluhan Kn Pangan, Badan POM.

6. Dr. Ir. Kecuk Suharyanto, M.Sc., Mas UUun, dan seluruh staf Diektorat Statistik Pertaman, Badan Pusat Statistik yang telah membantu enulis dalam penyusunan program FOSIM.

7. !bu Elisaeth Maria, yang telah menjadi swnber dalam penyusunan blok peralatan-peralatan laboratorium.

(7)

8. Mbak Ruki, Mbak Eri, Bu Mi, Pak Nyoman, Pak Sion n seluruh staf Direktorat Surveilan n Penyuluban Kn Pangan alaS ken n

bantuan yang diberikan selama pelakan ugas akhir.

9. Pnn, Vania, Eno, n Tatlk sebagai tenan sepejungan selna pelaksanaan magang di Badan POM.

10. Helmy, Budi, Gede, J, Pungki, il, Eriek, Am, Andi, t, Thori, lwan, Arvan, Stif, n Olem sebagai sababat yang tidak boan-bosannya memerikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Suses seTalu, teman!

11. Mas Dodi, Niko, Gembit, n seluruh adminisrator aboratoriwn Komputer TPG yang telah memberikan semangat selama enulisan skripsi ini.

12. Asep, Eti, Dian, i, Anton, Tita, n ten satu binbingan yang telab banyak memberikan sn dalam pelan as akhir ini.

13. Aulya, Ita, Marson, Nita, Teti, i, Dondi, Dika, Arbain, n k-k Agae sebagai tetangga sekaligus ten yang banyak membantu enulisan skripsi ini.

14. Yannie, Dase, Lince, Wiwin, Inne, Euis, Agung, Ade n rekan-rekan TPG angkatan 35 atas kerjmanya selama perkuliahan di IPS.

Semoga skripsi ini dapat bennanfaat bagi seroua piha. yang memerlukan.

Bogor, Februari 2003 Penulis

(8)

DAfAR ISTILAH

I. Surveilan Keamanan Pangan adaIah engumpuian, inetas� n analisis data­ data yang berhubungan dengan kn pangan sa siis n

berkelanjutan, menjadi infonasi yang akan din oleh pihak yang erweoang untuk n, implementasi, n ajin kebijakan kn pangan.

2. Hazard atau a h n biolo� kimia, n isika lm n

yang erpotensi untuk menyen damak uruk pada kn.

3. Risk atau risiko adaIh unsi probahilitas untuk rea enyakit dan parahan yang disebabkan enyakit tersebt akihat mn yng terkontaminasi cemaran

bioiogis. kimia, dan fisika.

4. Risk Analysis atau analisis risiko h sebliah proses yang terdiri dari

3 komponen yaitu Risk Asessmenl (kajian risiko), Risk Management (manajemen risiko), n Rsk Communication (komunikasi risiko).

5. Kajian risiko adaIah sebah proses yang siis dan iniah terdiri dari langkah-Iangkah erikt, yaitu: (i) identiikasi bhaya, (ii) terisasi bahaya, (iii) kajian paparan. n (iv) riasi risiko.

6. Manajemen risiko adaIah pross kajin erbagai alteatif kebijakan pangan dengan memertimn kn-sn erbagai pihak, basil kajian

risiko, n faktor-or lainnya untuk melinduni kesehatn konsumen dan meningkatkan praktek gangan yang , serta jika diperlukan, menyeleksi

n menerapkan pengenn risiko yang sesuai.

7. Komsi risiko ah proses rn ifmsi secara interaktif n

pendpat mengenai risiko a engkaji risiko, manajer risiko, industri,

konsumen, kalangn dmis� n pihak-pibak yang terkait (staeholder) kn pangan lainnya. tennasuk enjelasan mengenai temuan-temuan kajian

risiko n r kepuusan ajemen risiko.

8. Evience Based adalah informasi yang dieroleh ra secara ilmiah, melalui

kegiatan studi, survei, aau sveilan mengenai knan pangan, yang dapat

dijadikan r daln mnetapkan suatu kebijakn pangan.

(9)

9. opes atau Oice of Population Censses and Surveys adalah isi tugas untuk melakukan pengumpulan informasi i masyarakat melalui ss n

survei di Inggris.

10. CDSC atau Communicable Disease Surveillance Centre adalah badan invstigasi di bawah naungan Public Health Laboratory Service di Wales yang rtugas untuk melaksanakan surveilan epidemiologi di Wales n Ingris.

11. CDC atau Centers for Disease Control and Prevention adalah instansi federal di bawah naungan Department of Health and Human Services yang ugas untuk meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat di Amerika Serikat dngan

mencegah n mengendalikan kemungkinan tejadinya penyakit, serta menyediakan informasi mengenai kesehatan.

12. Sistem Kn Pangan Terpadu adalah pendekatan dalam elakan

proam keamanan nasional. meliputi kegiatan surveilan. engan, n

promosi ken pangan yang dilakukan a-a oleh instansi-isi

terkait untuk meningkatkan kualitas keamanan pangan nasional.

13. Jejaring Kn Pangan Nasional atau JPN adalah ah komunikasi a

instansi yang memiliki tugas dan fungsi berkaitan dengan keamanan pangan

untuk saling bertukar informasi dan meningkatkan kinerja masing-masing

insi untuk meningkatkan kn pangan di Indonesia.

14. Jejaring Intelijen Pangan .tau JIP adalah wadah komunikasi yaog mengkoordinasikan kegiatan pengumpulan l.a-data mengenai kn pangan

berdasarkan konsep kajian risiko. untuk ditindaklanjuti dalam Jejaring Knan

Pangan.

15. Jejaring Pengawasan Pangan atau JPP adalah kerjasama antar lembaga-lembaga terkait untuk mengembangkan kebijakan pangan n memantapkan sistem engawasan keamanan pangan erdasarkan konsep ajemen risiko.

16. Jejaring Promosi Keamanan Pangan atau JPKP adalah koordinasi proram promosi keamanan pngan nasional meliputi pengembangan bahan-bahan

promosi dan endidikan keamanan pangan nasional erdasarkan konsep analisis

(10)

17. Tim Teknis Keamanan Pangan Nasional adalah gabungan dari instansi-instansi kunci yang mela<n komunikasi dengan ketiga jiaring (HP. JPP, n

JPKP) untuk melaksanakan program Rapid Response. Food Stars, n Food Watch.

18. Data adalab fa atau kejadian yang sesungguhnya yang diamati dalm studi, survei. maupun surveim.

19. fonnasi adalah produk yang dihasilkan dari sintesis atau analisis data.

20. Food Safey Institutes Mapping atau FOSIM adalab piranti luna< yang didesain untuk megolah data hasH penyebran kuesioner Jejaring Ken Pangan

Nasional.

21. File adalab tabel tempat penyimpanan data dalam FOSIM.

22. Form adalab bagian FOSIM yang berungsi sebagai tampilan proram kepada pengguna.

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)

Referensi

Dokumen terkait

Adapun modus hacker dalam melakukan serangan pada webserver menggunakan pola yang beragam, teknik yang di gunakan oleh para hacker, misalnya teknik steganography, tunneling

2 PROGRAM PENDIDIKAN DASAR DITJEN PENDIDIKAN DASAR 3 PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH 4 PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI DITJEN PENDIDIKAN TINGGI 5 PROGRAM

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Struktur dan Komposisi Vegetasi Hutan Lindung Petak 35 B, 44 E, dan 44 H RPH Kedung Rejo BKPH Pujon KPH Malang” adalah

GÖZLÜKLÜ, Burçin, (TMSK Genel Sekreteri Burçin GÖZLÜKLÜ'nün &#34;Muhasebe ve Denetimde Uluslararas ı Geli ş meler&#34; konferans ı nda,&#34;IFRS'lerin Kabulüne Yönelik Çal

Tingkat pendidikan tertinggi adalah lulusan Spesialistik dan pendidikan terendah adalah lulusan S1. Masing-masing subyek penelitian diberi kesempatan untuk mengemukakan

Hal ini didukung oleh peningkatan aktivitas guru dengan rata-rata 66,1% meningkat menjadi 89,6% dan peningkatan sikap siswa dari 58,3% menjadi 88,7%; dan (2) pembelajaran

dilepaskan NA CV Klapa Mas adalah pemegang IPK pada APL untuk IUP-B, bukan pada areal kawasan hutan yang dilepaskan untuk peruntukan kegiatan non kehutanan. d

Cucuk Nur Rosyidi, ST, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku dosen pembimbing akademik terimakasih atas