• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN TEKNIK VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MASTERY LEARNING DALAM BERNYANYI SERIOSA PADA SISWA KELAS VIII-D SMP WAGE RUDOLF SUPRATMAN 2 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBELAJARAN TEKNIK VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MASTERY LEARNING DALAM BERNYANYI SERIOSA PADA SISWA KELAS VIII-D SMP WAGE RUDOLF SUPRATMAN 2 MEDAN."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN TEKNIK VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN

STRATEGI MASTERY LEARING DALAM BERNYANYI

SERIOSA PADA SISWA KELAS VIII-D SMP WAGE

RUDOLF SUPRATMAN 2 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

oleh :

NANCY EVI M. SIMANJUNTAK

NIM. 2113142047

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Maret 2016

(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Nancy Evi Margina Simanjuntak. NIM 2113142047 Pembelajaran Teknik Vokal Dengan Menggunakan Strategi Mastery Learning Dalam Bernyanyi Seriosa Pada Siswa Kelas VIII-D SMP Wage Rudolf Supratman 2 Medan. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan 2016

Penelitian ini merupakan Pembelajaran Teknik Vokal Dengan Menggunakan Strategi Mastery Learning Dalam Bernyanyi Seriosa Pada Siswa Kelas VIII-D SMP Wage Rudolf Supratman 2 Medan. Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembelajaran teknik vokal dengan menggunakan strategi Mastery Learning dalam bernyanyi seriosa pada siswa kelas VIII-D SMP WR Supratman 2 Medan, untuk mengetahui bagaimana metode pelaksanaan pembelajaran teknik vokal dengan menggunakan strategi Mastery Learning dalam bernyanyi seriosa pada siswa kelas VIII-D SMP WR Supratman 2 Medan, untuk mengetahui apakah kendala yang di alami siswa kelas VIII-D SMP WR Supratman 2 Medan pada pembelajaran teknik vokal dengan menggunakan strategi Mastery Learning dalam bernyanyi seriosa. Penelitian ini berdasarkan landasan teoritis yang menjelaskan. Pengertian pembelajaran, pengertian teknik vokal, pengertian strategi, pengertian Mastery Learning, pengertian bernyanyi, dan pengertian seriosa.

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII-D. Pengumpulan data ini dilakukan dengan metode observasi atau pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini di ambil di sekolah SMP Wage Rudolf Supratman 2 Medan, dan penelitian ini dilaksanakan dari bulan oktober 2015

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diketahui bahwa model pembelajaran yang diterapkan pada mata pelajaran pengembangan diri bidang vokal seriosa adalah strategi Mastery Learning. Strategi pembelajaran ini mengutamakan ketuntasan perindividual, melalui tahap-tahap dari strategi Mastery Learning yang membuat proses pembelajaran menjadi terarah, terkonsep dan menyenangkan. Dari data yang diperoleh terdapat 14 orang siswa yang mendapat hasil yang sangat kompeten (A), 6 orang siswa yang mendapat hasil kompeten (B).

(7)

KATA PENGANTAR

Ucapan syukur dan terimakasih penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat, kasih dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi ini, sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Sendratasik Prodi Pendidikan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Pembelajaran Teknik Vokal Dengan Menggunakan Strategi Mastery Learning Dalam Bernyanyi Seriosa Pada Siswa Kelas VIII-D SMP Wage Rudolf Supratman 2 Medan”.

Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan pengetahuan, penulis dengan segala kerendahan hati dan ketulusan mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penulis dalam penulisan Skripsi ini, yaitu kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

3. Uyuni Widyastuti, M.Pd, Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Dr. Pulumun P. Ginting, M.Sn, Ketua Program Studi Pendidikan Musik. 5. Octaviana Tobing, M.Pd, Dosen Pembimbing I yang telah banyak membantu

dan membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini.

6. Lamhot Basani Sihombing, M.Pd, Dosen Pembimbing II yang juga telah banyak membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini.

7. Dra. Tuti Rahayu, M.Si, Dosen Pembimbing Akademik dan seluruh Dosen Prodi Pendidikan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya selama proses pembelajaran selama perkuliahan.

(8)

SMP Wage Rudolf Supratman sebagai narasumber yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

9. Teristimewa buat keluarga yang terkasih, untuk Ayahanda IPDA Drs. M. Simanjuntak, Ibunda tersayang G.R Pakpahan, S.Pd (+) dan kedua adik penulis BRIPDA Ridwan Robby CH. Simanjuntak, Yulina Anggreyeni Simanjuntak yang selalu memberikan doa yang tulus dalam penyelesaian Skripsi ini.

10. Teman dekat penulis Benny Situmorang, SH terimakasih buat doa, motivasi, bantuan, perhatian dan kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan Skripsi ini

11. Teman terbaik penulis Petra, Grace, Tinton, Hanna, Maria, Tika, Adhe, Kak Ajeng, Yesaya, Devi terimakasih buat motivasi dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis.

12. Seluruh teman-teman seperjuangan stambuk 2011 dan seluruh anggota Solfeggio Choir terimakasih atas motivasi dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis

Penulis mohon maaf atas kekurangan dan keterbatasan pada Skripsi ini. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penyempurnaan Skripsi ini. kiranya Skripsi ini dapat bermanfaat sebagai refrensi pada penelitian selanjutnya.

Medan, Maret 2016 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

2. Pengertian Teknik Vokal ……….….…………..….……. 16

3. Pengertian Strategi ………..……….……...…….. 28

4. Pengertian Mastery Learning……….……….…….. 29

5. Pengertian Bernyanyi ………...……..………..……. 33

6. Pengertian Seriosa ……….………....… 41

B.Kerangka Konseptual ……….…..….. 44

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ……….……… 47

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ……….………... 47

(10)

1. Sampel ……….….. 48

D. Teknik Pengumpulan Data ……….…….. 49

1. Wawancara ……….... 50

2. Observasi…...……… 51

3. Dokumentasi ………...….…. 53

E. Teknik Analisis Data ………..…..…. 56

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pembelajaran Teknik Vokal Dengan Menggunakan Strategi Mastery Learning Dalam Bernyanyi Seriosa Pada Siswa Kelas VIII-D SMP Wage Rudolf Supratman 2 Medan…………..……. 57

B. Metode Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Vokal Dengan Menggunakan Strategi Mastery Learning Dalam Bernyanyi Seriosa Pada Siswa Kelas VIII-D SMP Wage Rudolf Supratman 2 Medan……… 61

C. Hasil Pembelajaran Teknik Vokal Dengan Menggunakan Strategi Mastery Learning Dalam Bernyanyi Seriosa Pada Siswa Kelas VIII-D SMP Wage Rudolf Supratman 2 Medan…...………...………. 92

D. Kendala-Kendala Yang Dialami Siswa Kelas VIII-D SMP WR Supratman 2 Medan Pada Pembelajaran Teknik Vokal Dengan Menggunakan Strategi Mastery Learning Dalam Bernyanyi Seriosa... 96

E. Cara Mengatasi Kendala-kendala Pada Pembelajaran Teknik Vokal Dengan Menggunakan Strategi Mastery Learning Dalam Bernyanyi Seriosa Pada Siswa Kelas VIII-D SMP Wage Rudolf Supratman 2 Medan………... …. 97

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ………... 99

A.Kesimpulan ………....………. 99

B.Saran ………..………. 101

DAFTAR PUSTAKA………....……… 102

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jadwal Mata Pelajaran Pengembangan Diri Bidang Seriosa ... 60 Tabel 4.2 Kriteria Penilaian Ujian Akhir Semester ... 94 Tabel 4.3 Daftar Nama dan Nilai Akhir Semester Ganjil Pelajaran

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Sikap Berdiri Pada Saat Bernyanyi ... 17

Gambar 2.2. Sikap Duduk Pada Saat Bernyanyi ... 18

Gambar 2.3 Organ-Organ Pembentuk Suara ... 20

Gambar 2.4 Bentuk Vokal A ... 22

Gambar 2.5 Bentuk Vokal I …... 22

Gambar 2.6. Bentuk VokalO ………... 22

Gambar 2.7. Bentuk Vokal E ………... 23

Gambar 2.8. Bentuk Vokal U ………... 23

Gambar 2.9. Contoh Melodi ……….……... 36

Gambar 2.10 Contoh Pola Irama ………..…... 36

Gambar 4.1 Peneliti Wawancara Dengan Kepala Sekolah ………... 59

Gambar 4.2. Guru Memperlihatkan Video Lagu Cempaka Kuning ……... 65

Gambar 4.3. Guru Memperlihatkan Video Lagu Terima Salamku …...…... 66

Gambar 4.4. Siswa Sedang Memperhatikan Partitur ………... ... 68

Gambar 4.5. Guru Mempraktekkan Pengucapan Vokal A ………... 70

Gambar 4.6. Siswa Mempraktekkan Pengucapan Vokal A ……...………... 70

Gambar 4.7. Guru Mempraktekkan Pengucapan Vokal I ………... 71

Gambar 4.8. Siswa Mempraktekkan Pengucapan Vokal I ………... 71

Gambar 4.9. Guru Mempraktekkan Pengucapan Vokal U ………... 72

Gambar 4.10. Siswa Mempraktekkan Pengucapan Vokal U ……...………... 72

Gambar 4.11. Guru Mempraktekkan Pengucapan Vokal E …….…………... 73

(13)

Gambar 4.13 Guru Mempraktekkan Pengucapan Vokal O ………..……... 74

Gambar 4.14 Siswa Mempraktekkan Pengucapan Vokal O ……….……... 75

Gambar 4.15 Guru Mempraktekkan Pernafasan Diafragma ….……….…... 77

Gambar 4.16 Guru Mempraktekkan Suara Resonansi ……...………... 79

Gambar 4.17 Guru Menyanyikan Lagu Terima Salamku ……….…... 81

Gambar 4.18 Guru Mempraktekkan Lagu Cempaka Kuning …...………... 81

Gambar 4.19 Kelompok Siswa Yang Menyanyikan Lagu Terima Salamku……... 83

Gambar 4.20 Kelompok Siswa Yang Menyanyikan LaguCempaka Kuning……. 83

Gambar 4.21 Bagian Notasi Lagu Cempaka Kuning Yang Sulit Dinyanyikan .…. 84 Gambar 4.22 Bagian Notasi Lagu Terima Salamku Yang Sulit Dinyanyikan …... 85

Gambar 4.23 Siswa Menyanyikan Lagu Cempaka Kuning ... 87

Gambar 4.24 Siswa Menyanyikan Lagu Terima Salamku... 87

Gambar 4.25 Peneliti Mewawancarai 5 Siswa …... 90

(14)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Belajar merupakan kegiatan seseorang untuk menggunakan otak mereka dan menyerap ilmu pengetahuan. Karena setiap orang memiliki daya serap yang berbeda maka ada banyak sekali jenis-jenis belajar yang dilakukan setiap orang untuk mempermudah mereka menyerap ilmu pengetahuan. Seperti diketahui bahwa daya serap seseorang tergantung pada usaha dan kecerdasan masing-masing orang. Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan.

(15)

2

siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran, selain itu penilaian dalam pembelajaran tuntas ini mengandung unsur objektifitas yang tinggi.

Pendekatan pembelajaran tuntas adalah salah satu usaha dalam pendidikan yang bertujuan untuk memotivasi peserta didik mencapai penguasaan (mastery level) terhadap kompetensi tertentu. Dalam kegiatan belajar mengajar guru harus

melakukan perencanaan terlebih dahulu agar guru tersebut mampu mengajar peserta didiknya dengan baik. Mastery Learning adalah suatu strategi pengajaran yang diindividualisasikan dengan menggunakan pendekatan kelompok. Mastery Learning mampu mengatasi kelemahan yang terdapat pada strategi belajar

mengajar lainnya

(16)

3

Ciri-ciri belajar mengajar dengan menggunakan prinsip Strategi Mastery Learning, yaitu : Pengajaran didasarkan atas tujuan-tujuan pendidikan yang telah

ditentukan terlebih dahulu. Tujuan dari strategi belajar mengajar adalah hampir semua siswa dapat mencapai tingkat penguasaan tujuan pendidikan ; Memperhatikan perbedaan individu. Yang dimaksud perbedaan di sini adalah perbedaan siswa dalam hal menerima rangsangan dari luar dan dari dalam dirinya serta laju belajarnya ; Evaluasi yang dilakukan secara kontinyu dan didasarkan atas kriteria. Evaluasi dilakukan secara kontinu sangat penting dilakukan agar guru dapat menerima umpan balik yang cepat, sering dan sistematis ; Menggunakan program perbaikan dan program pengayaan. Program perbaikan dan pengayaan adalah sebagai akibat dari penggunaan evaluasi yang kontinyu dan berdasarkan kriteria serta pandangan terhadap perbedaan kecepatan belajar mengajar siswa dan administrasi sekolah ; Menggunakan prinsip siswa belajar aktif. Prinsip siswa belajar aktif memungkinkan siswa mendapatkan pengetahuan berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukannya sendiri ; Menggunakan satuan pelajaran yang kecil. Cara belajar mengajar dengan menggunakan prinsip belajar tuntas menuntut pembagian bahan pengajaran menjadi unit yang kecil-kecil.

(17)

4

dari itu seni adalah kebutuhan yang sangat vital dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

Musik merupakan bagian dari kegiatan seni. Musik adalah hasil kreativitas manusia yang dipadukan dalam sebuah lirik, irama, ketukan, tempo, sehingga mengeluarkan nada yang harmonisasi. Melalui musik kita dapat mengekspresikan seluruh perasaan jiwa, seperti sedih, senang, benci, marah, kecewa, cinta atau perasaan lainnya yang berhubungan dengan naluri hati kita sehingga terciptalah suatu karya musik baik berupa nyanyian (musik vokal) atau permainan alat musik (musik instrumental). Musik memberikan warna dalam kehidupan dan menjauhkan seseorang dari kejenuhan rutinitas aktivitas. Banyak sekali jenis musik di dunia ini seperti Pop, Rock, Seriosa, Dangdut, Jazz, R&B dan masih banyak lagi jenis musik yang lainnya dan setiap orang memiliki selera musiknya masing-masing.

Belajar dan Musik, sudah menjadi rahasia umum dimana musik mampu meningkatkan kecerdasan seseorang, terutama musik klasik atau lagu seriosa yang biasanya digunakan ibu hamil sebagai terapi bagi calon bayi mereka yang berguna untuk merangsang pertumbuhan sel-sel otak. Mendengarkan musik klasik atau lagu seriosa membuat fikiran seseorang menjadi tenang dan damai. (http://sinluirhytmicvoice.blogspot.com)

(18)

5

kesalahan yang sangat fatal dalam aktivitas bernyanyi, ditambah semakin maraknya media hiburan yang menampilkan penyanyi-penyanyi yang memiliki penguasaan teknik bernyanyi dengan kualitas rendah dimana lagu, melodi dan syairnya yang kurang baik. Pada akhirnya lagu tersebut kehilangan makna dan sering kali terdengar sumbang akibat kurangnya pemahaman dalam teknik bernyanyi. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan mengolah vokal dengan teknik yang baik dan benar sangat penting untuk dikuasai oleh seorang penyanyi.

(19)

6

lagu-lagu pop baru yang mengisi dunia hiburan, maka lagu seriosa pun tak lagi terdengar di media elektronik seperti radio dan televisi.

Walaupun lagu seriosa sudah jarang terdengar dan di tiadakan dari kategori lagu pada lomba bintang radio RRI, namun minat belajar bernyanyi seriosa masih ada. Salah satunya terdapat di perguruan swasta di Medan yaitu Perguruan Wage Rudolf Supratman. Di sekolah ini terdapat mata pelajaran Pengembangan Diri yang mengembangkan minat siswa dalam bernyanyi seriosa. Mata pelajaran ini ada sejak di terbitkannya kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 dimana seni budaya dan keterampilan sangat diperhatikan. Kurikulum 2013 tidak terjalin lama karena Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan untuk mengganti kurikulum 2013 dan kembali ke KTSP (kurikulum terpadu satuan pendidikan). Meskipun kurikulum 2013 tidak di pakai lagi, tetapi sekolah WR Supratman Medan masih menetapkan Pengembangan Diri sebagai salah satu bidang studi yang masih berlaku. Perguruan Wage Rudolf Supratman telah berdiri sejak tanggal 1 Juli 1960 dengan nama awal Perguruan Tri Bukit dan di Akte Notariskan pada tanggal 28 Juni 1963 di hadapan Notaris Ny. Jo Jian Tjaij, SH.

(20)

7

yang terletak di Jalan Asia No. 143 Medan dan PG-TK-SD-SMP-SMA WR Supratman 2 yang terletak di Jalan Brigjen Zein Hamid No. 33 Medan.

Pada penelitian ini penulis meneliti di SMP WR Supratman 2 yang di pimpin oleh Kepala Sekolah Bapak P. Situmorang, SS, S.Pd, MM. Di tingkat SMP ada mata pelajaran Pengembangan Diri yang di ajarkan oleh Ibu Delima Srikandi S.Pd. Mata pelajaran tersebut memotivasi siswa untuk mengembangkan bakat dan minat siswa di berbagai bidang seni seperti bernyanyi lagu pop, bernyanyi lagu seriosa, tari tradisional, tari modern dan paduan suara. Dari beberapa kelas, minat belajar seriosa paling banyak ada di kelas VIII-D.

Sesuai dengan pemaparan tersebut, penulis ingin melatih siswa dalam bernyanyi seriosa dengan menggunakan strategi Mastery Learning yang telah di pelajari penulis dan sudah di anggap penulis cocok untuk berlatih bernyanyi seriosa dengan baik dan benar. Maka dari itu penulis tertarik mengangkat judul “PEMBELAJARAN TEKNIK VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN

(21)

8

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Untuk lebih mengarahkan penelitian serta masalah yang dihadapi maka umumnya penelitian menggunakan identifikasi masalah. Tujuan dari identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah, serta cakupan masalah tidak terlalu luas. Hal ini sejalan dengan pendapat Iskandar dalam Moleong (2014 : 163), yang mengatakan bahwa :

“Identifikasi masalah merupakan kelanjutan dari latar belakang masalah, didalam latar belakang masalah sudah dijelaskan faktor-faktor yang menyebabkan masalah, semua faktor-faktor tersebut kita teliti, namun dikarenakan keterbatasan waktu, biaya, kemampuan dan refrensi yang relevan, maka tidak semua faktor yang menyebabkan masalah tersebut kita teliti”.

Dari uraian diatas maka permasalahan penelitian ini dapat di identifikasi menjadi beberapa bagian diantaranya :

1. Bagaimanakah pembelajaran teknik vokal dengan menggunakan strategi Mastery Learning dalam bernyanyi seriosa pada siswa kelas VIII-D SMP

WR Supratman 2 Medan?

2. Bagaimanakah metode pelaksanaan pembelajaran teknik vokal dengan menggunakan strategi Mastery Learning dalam bernyanyi seriosa pada siswa kelas VIII-D SMP WR Supratman 2 Medan?

3. Bagaimana hasil pembelajaran siswa kelas VIII-D di SMP WR Supratman 2 Medan dengan pembelajaran teknik vokal dengan menggunakan strategi Mastery Learning dalam bernyanyi seriosa?

(22)

9

5. Apakah kendala yang di alami siswa kelas VIII-D SMP WR Supratman 2 Medan dalam pembelajaran teknik vokal dengan menggunakan strategi Mastery Learning dalam bernyanyi seriosa?

6. Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi pada pembelajaran teknik vokal dengan menggunakan strategi Mastery Learning pada siswa kelas VIII-D SMP Wage Rudolf Supratman 2

Medan?

C. PEMBATASAN MASALAH

Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah dan untuk mempersingkat cakupan, keterbatasan waktu, dana, kemampuan penulis, maka penulis mengadakan pembatasan masalah untuk memudahkan memecahkan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Sesuai dengan Sugiyono (2013 : 286) yang mengatakan bahwa :

“pembatasan dalam penelitian kualitatif lebih didasarkan pada tingkat kepentingan masalah yang akan dipecahkan, selain juga faktor keterbatasan tenaga, dana dan waktu.”

Berdasarkan pendapat tersebut, dengan demikian kajian penelitian ini terbatas pada beberapa hal yaitu :

1. Bagaimanakah pembelajaran teknik vokal dengan menggunakan strategi Mastery Learning dalam bernyanyi seriosa pada siswa kelas VIII-D SMP

WR Supratman 2 Medan?

(23)

10

3. Bagaimana hasil pembelajaran siswa kelas VIII-D SMP WR Supratman 2 Medan dengan pembelajaran teknik vokal dengan menggunakan strategi Mastery Learning dalam bernyanyi seriosa?

4. Apakah kendala yang di alami siswa kelas VIII-D SMP WR Supratman 2 Medan dalam pembelajaran teknik vokal dengan menggunakan strategi Mastery Learning dalam bernyanyi seriosa?

5. Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi pada pembelajaran teknik vokal dengan menggunakan strategi Mastery Learning pada siswa kelas VIII-D SMP Wage Rudolf Supratman 2

Medan?

D. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik, sehingga dapat mendukung untuk menemukan jawaban pertanyaan. Sesuai dengan pendapat Moleong (2014 : 95) :

”rumusan masalah yang bertumpu pada fokus dapat berubah dan dapat disempurnakan dan hal itu memberikan warna tersendiri pada penelitian kualitatif”.

Berdasarkan uraian baik latar belakang masalah, identifikasi masalah serta pembatasan masalah, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut

(24)

11

Learning Dalam Bernyanyi Seriosa Pada Siswa Kelas VIII-D SMP Wage Rudolf

Supratman 2 Medan”.

E. TUJUAN PENELITIAN

Setiap kegiatan selalu mengarah pada tujuan, yang merupakan suatu keberhasilan penelitian yaitu tujuan penelitian, dan tujuan penelitian merupakan jawaban atas pertanyaan dalam penelitian. Tanpa adanya suatu tujuan yang jelas maka kegiatan tersebut tidak akan dapat terarah karena tidak tahu apa yang ingin dicapai dari kegiatan yang dilakukan tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2013 : 397) yang mengatakan bahwa :

“Tujuan penelitian adalah untuk menemukan, mengembangkan dan membuktikan pengetahuan yang sebelumnya belum pernah ada atau belum diketahui”.

Maka tujuan yang hendak dicapai oleh penulis adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana pembelajaran teknik vokal dengan menggunakan strategi Mastery Learning dalam bernyanyi seriosa pada siswa kelas VIII-D SMP WR Supratman 2 Medan.

2. Untuk mengetahui bagaimana metode pelaksanaan pembelajaran teknik vokal dengan menggunakan strategi Mastery Learning dalam bernyanyi seriosa pada siswa kelas VIII-D SMP WR Supratman 2 Medan.

(25)

12

4. Untuk mengetahui apakah kendala yang di alami siswa kelas VIII-D SMP WR Supratman 2 Medan pada pembelajaran teknik vokal dengan menggunakan strategi Mastery Learning dalam bernyanyi seriosa.

5. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi pada pembelajaran teknik vokal dengan menggunakan strategi Mastery Learning pada siswa kelas VIII-D SMP Wage Rudolf Supratman

2 Medan.

F. MANFAAT PENELITIAN

Setiap penelitian diharapkan memiliki manfaat. Manfaat tersebut bisa bersifat teoritis, dan praktis. Manfaat penelitian merupakan kegunaaan dari penelitian yang merupakan sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya.

Menurut pendapat Sugiyono (2013 : 397) yang mengatakan bahwa : “Untuk penelitian kualitatif, manfaat penelitian lebih bersifat teoritis, yaitu untuk pengembangan ilmu, namun juga tidak menolak manfaat praktisnya untuk memecahkan masalah”.

Sesuai pendapat tersebut, maka penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

1. Sebagai bahan informasi bagi pembaca

2. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam menambah pengetahuan dan wawasan mengenai strategi pembelajaran Mastery Learning

(26)

13

4. Memberikan masukan bagi pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan yang terjadi dan dapat menjadi referensi untuk kajian atau penelitian selanjutnya

(27)

99

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, dan saran-saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Pembelajaran teknik vokal dalam bernyanyi seriosa di kelas VIII-D SMP Wage Rudolf Supratman 2 Medan adalah menggunakan Strategi Mastery Learning, dimana keunggulan model pembelajaran ini adalah siswa

dengan mudah dapat menguasai isi pembelajaran karena Strategi ini memiliki tahap-tahap, yaitu Orientasi (orientation), Penyajian (presentation), Latihan Terstruktur (structured practice), Latihan Terbimbing (guided practice), Latihan Mandiri (independent practice) yang membuat proses pembelajaran tertata dan terarah sehingga siswa mudah menguasai pembelajaran, dapat meningkatkan kemampuan siswa memecahkan masalah secara mandiri, menigkatkan kepercayaan diri siswa dan guru di tuntut memberikan perhatian perindividual siswa melalui pendekatan.

(28)

100

September 2015 9 Oktober 2015. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian dimulai dari pertemuan ke IX sampai pertemuan ke XVI terhitung dari tanggal 19 Oktober 2015 sampai tanggal 7 Desember 2015. 3. Dari data yang diperoleh, hasil pembelajaran siswa kelas VIII-D SMP

Wage Rudolf Supratman 2 Medan dalam bernyanyi seriosa, terdapat 14 orang siswa yang mendapat hasil sangat kompeten (A) dan 6 orang siswa mendapat hasil kompeten (B).

4. Kendala-kendala yang dialami siswa kelas VIII-D SMP Wage Rudolf Supratman 2 Medan adalah kurangnya kelengakapan atau media yang mendukung pembelajaran, kurangnya waktu siswa untuk latihan, kurangnya alokasi waktu dalam pembelajaran pengembangan diri yaitu satu kali dalam seminggu, beberapa siswa yang memiliki kesulitan dalam menyanyikan lagu karena nada dasar lagu tidak sesuai dengan jangkauan suara siswa.

(29)

101

B. Saran

Dari beberapa kesimpulan tersebut dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Menambah alokasi waktu untuk pembelajaran pengembangan diri bidang seriosa menjadi dua kali pertemuan setiap minggunya atau dengan membuka esktrakulikuler sehabis pulang sekolah.

2. Yayasan sekolah seharusnya menyediakan prasarana pembelajaran seperti alat dan media yang mendukung, agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar.

(30)

102

DAFTAR PUSTAKA Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta : Kanisius

Bungin, Burhan. 2001 . Metodologi Penelitian Kualitatif. Rajawali Pers

Esa, Adjie. 2006. Seribu Satu Jurus Mudah Menyanyi. Bandung : Mizan Media Utama

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar.Bandung : Pustaka Setia

Hamalik,Oemar. 2009. Kurikulum Dan Pembelajaran.Jakarta : Bumi Aksara Hernawati, Sri.2009.Buku Seni Budaya SMA.Jakarta : Grasindo

Hurlock.2005.Perkembangan Peserta Didik.Jakarta : Rineka Cipta Kahn Averill.1994. Voice. London : Great Britain

Kamien Roger. 1988. Music An Appreciation.U.S.A : Seventh Edition

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2014.Seni Budaya Kelas VII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kemedikbud

Ma’rifah,Alul. 2009. Aspek-Aspek Perkembangan Anak.Bandung : Adhika Eka Sarana

Maryeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : Bumi Aksara

Marcelina,Sally. 2014. Model Pembelajaran Pada Mata Kuliah Vokal Wajib I Di Prodi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan T.A 2013/2014. Medan : FBS UNIMED

Moleong,Lexy. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda Karya

Miarso. 2008. Metode Pembelajaran dan Strategi. Jakarta : Rineka Cipta Ramayulis. 2009. Metodologi Pendidikan Agama Islam.Jakarta : Kalam Mulia Rudy MY. 2008. Panduan Olah Vokal.Jakarta : Media Pressindo

(31)

103

Sinaga, Febriyanti. 2015. Analisis Teknik Bernyanyi Seriosa Pada Lagu Time To Say Goodbye Karya Francesco Sartori (Studi Kasus : Harmoni Musik Medan) Medan : FBS UNIMED

Senjaya,Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta : Prenada Media Group

Senjaya,Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta : Prenada Media Group

Sipayung,Aslina Romauli. 2013. Penggunaan Strategi Mastery Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Anak Menyampaikan Informasi Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV SD Negeri No. 017140 Tangga

Kab. Asahan TP 2012/2013”.Medan : PSKGJ UNIMED

Soekarno, Ari. 2002. Buku Pintar Musik, Inovasi : Jakarta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabet

Sukardi. 2004. Metodelogi Penelitian Kependidikan. Yogyakarta : Bumi Aksara Syafiq, Muhammad. 2003. Ensiklopedia Musik Klasik. Yogyakarta : Adicita

Karya Nusa

Stein,Leon. 1979. Structure & Style The Study and Analysis of Musical Forms.U.S.A : Summy Birchard Inc

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu.Jakarta : Bumi Aksara Van A Christy. 1961. Expressive Singing Vol I.U.S.A : Ninth Printing Warsita,B. 2008. Teknologi Pembelajaran.Jakarta : Rineka Cipta

Yamin,Martinis. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta : GP Press Group

Zain,Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta http://www.enjang.com/2015/05/masa-perkembangan-anak-pubertas.html

http://sinluirhytmicvoice.blogspot.com

https://id.m.wiktionary.org/wiki/seriosa

(32)

104

http://www.enjang.com/2015/05/masa-perkembangan-anak-pubertas.html http://www.koleksikoor.com/index.php/hubungi-kami/94-tempo-a-dinamika-lagu

http://www.pengertianahli.com/2015/04/syair-pengertian-ciri-contoh-syair.html#

http://economyscience.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-nada-ritme-melodi-dan-bunyi.html

Gambar

Tabel 4.1Jadwal Mata Pelajaran Pengembangan Diri Bidang Seriosa ........

Referensi

Dokumen terkait

Aanwijzing (penjelasan) : objek lelang dapat dilihat pada hari Rabu dan Kamis tanggal 21 s/d 22 Desember 2016 pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB bertempat di : Kantor

Sistem Informasi RSUD merupakan sebuah website yang sengaja dibuat untuk membantu masyarakat khususnya para pengguna internet agar lebih mudah dalam mencari informasi tentang

[r]

Karena jangkauannya sangat luas, sehingga web ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat dan memudahkan masyarakat untuk melakukan pembelian produk Management Qalbu.

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA SOLOK TENTANG PENJUALAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN PELELANGAN TERBATAS..

Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah terlebih dahulu mencari solusi awal yang layak dengan menggunakan metode Northwest Corner dan menghitung total biaya transportasi

Amerika menunjukkan setengah angka kehamilan setiap tahunnya adalah kehamilan yang tidak diinginkan dan sebagian besar wanita pada kelompok ini menggunakan beberapa

[r]