• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR PENGELOLAAN ADONAN RAGI DI SMK PANCA BUDI 2 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR PENGELOLAAN ADONAN RAGI DI SMK PANCA BUDI 2 MEDAN."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

CITY BERLIANI SIAMTUPANG

5103342004

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

City Berliani Simatupang. NIM 5103342004. Pengaruh Model Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Pengelolaan Adonan Ragi Di SMK Panca Budi 2 Medan. Skripsi : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui : 1) Hasil belajar siswa yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tutor Sebaya pada Materi Pengelolaan Adonan Ragi. 2) Hasil belajar siswa yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional pada Materi Pengelolaan Adonan Ragi. 3) Pengaruh Model Pembelajaran Tutor Sebaya dapat meningkatkan hasil belajar pada materi Pengelolaan Adonan Ragi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Panca Budi 2 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari 2 kelas. Sedangkan sampel penelitian ini diambil secara teknik random sampling (acak) sebanyak 2 kelas yang berjumlah 60 siswa. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, penulis menggunakan tes objektif sebanyak 50 butir soal. Sebelumnya tes ini ada 50 butir soal, akan tetapi setelah diujicobakan pada kelas lain diluar sampel penelitian untuk melihat hasil tes, terdapat 50 butir soal yang memenuhi analisis instrument tes dengan Reliabilitas soal sebesar 0,99. Pada saat melakukan penelitian dikelas yang menggunakan Model Pembelajaran Tutor Sebaya dengan Model Pembelajaran Konvensional dari 30 siswa kelas XI1 dan 30 siswa dari kelas XI2 . Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data pre tes dan post tes dari kedua kelas sampel berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen). Hasil uji kecenderungan dari variabel yang menggunakan tutor sebaya sebesar 96,7 % berada dalam kategori cenderung tinggi, sedangkan untuk variabel yang tidak menggunakan tutor sebaya sebesar 73,3 berada dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil penelitian tes kognitif pada materi Pengelolaan Adonan Ragi hasil belajar kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Tutor Sebaya lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Konvensional dengan diperoleh nilai > yaitu = 5,05 > 1,69, sehingga penelitian hipotesis diterima. Berdasarkan hasil uji hipotesis terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Penggunaan Model Pembelajaran Tutor Sebaya terhadap hasil belajar prakarya materi Pengelolaan Adonan Ragi diperoleh hasil sebagai berikut : > (5,05 > 1,69) pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis tersebut diterima

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada Penulis sehingga penulisan Skripsi ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Pengelolaan Adonan Ragi di

SMK Panca Budi 2 Medan”.

Selama penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak dukungan baik

dukungan moril maupun material sehingga Skripsi ini dapat tersusun dengan baik.

Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dro. HarunSitompul, M.Pd. Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. Wakil Dekan FT UNIMED.

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si. Ketua Jurusan PKK.

4. Ibu. Dra. Fatma Tresno ingtyas Sekretaris Jurusan PKK dan selaku Dosen

Penguji yang telah banyak memberikan masukan dalam penyelesaian Skripsi

ini.

5. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si. Ketua Prodi Program Studi Pendidikan Tata Boga.

6. Ibu Dra. Sulistiawikasrih, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

7. Ibu Dra Nila Handayani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan

Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan selama

penyusunan skripsi dan yang baik selama perkuliahan.

8. Ibu Dra. Adikahriani, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah banyak

memberikan masukan dalam penyelesaian Skripsi ini.

9. Seluruh Dosen dan Pegawai yang berada dilingkungan Fakultas Teknik

Unimed yang telah memberikan Pelayanan yang baik selama Penulis

menempuh pendidikan.

10.Teristimewa saya sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

Ayahanda M.Simatupang dan Alm.Ibunda R.Siagian yang telah memberikan

doa, dukungan moral dan materi yang sangat berlimpah hingga Skripsi ini

(8)

iii

11.Terima kasih untuk Kakanda Hilda Erwina Simatupang, S.Sos serta Adik saya

Ridho Parisa Simatupang, A.Md, Hermina Simatupang, Araini Eunike

Simatupang dan Gabriel Sahat Binsar Simatupang yang telah memberikan

perhatian, doa, dukungan, kasih, dan semangat untuk melanjutkan studi dan

juga memberikan bantuan materi untuk memenuhi kebutuhan selama proses

perkuliahan hingga saat ini.

12.Kepala Sekolah SMK Panca Budi 2 Medan Adlin Khairi Setepu, S.Pd yang

telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

13.Ibu Ummi selaku Guru Bidang Studi yang telah banyak membantu Penulis

dalam melakukan penelitian.

14.Buat sahabatku paling kusayangi bahkan kuanggap seperti keluargaku sendiri

Ev. Esron Siregar, Ev. Indah Saragih, Herlin, Elfrida, Siska, Gita, Indah

Simbolon, Lina Arifah S.Pd, Juntri Ananda S.Pd, Akbar Hasibuan S.Pd, Anisa

Rangkuti S.Pd, Pratiwi, Happy Marta S.Pd, Regina, Nanda Nadia, Tio Nifa

dan buat Teman-teman Mahasiswa PKK khususnya Prodi. Pend. Tata Boga

Stambuk 2010 Ekstensi /Reguler yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam penyelesaian skripsi

ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan yang tidak

disengaja ataupun karena ada keterbatasan pengetahuan. Oleh karena itu penulis

menerima segala kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi

ini. Akhir kata semoga Skripsi ini bermanfaat. Terima Kasih.

Medan, Febuari 2016 Penulis

(9)

iv

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 10

A. Kerangka Teoritis ... 10

1. Pengertian Tutor Sebaya ... 10

a. Prosedur Penyelenggaran Tutor Sebaya... 13

2. Kajian Hasil Belajar ... 17

B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 37

1. Defenisi Operasioanal ... 37

2. Variabel Penelitian ... 38

(10)

v

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Hasil Belajar Pengelolaan Adonan Ragi dengan tidak menggunakan Model Pembelajaran Tutor Sebaya ... 52

2. Hasil Belajar Pengelolaan Adonan Ragi dengan menggunakan Model Pembelajaran Tutor Sebaya ... 53

B. Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Data ... 54

2. Uji Homogenitas ... 55

C. Pengujian Hipotesis ... 56

D. Temuan Penelitian ... 57

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman 1. Desain Penelitian ... 35 2. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Kognitif Pengolahan Makanan ... 39 3. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar yang diajar dengan tidak Menggunakan

Model Pembelajaran Tutor Sebaya ... 52 4. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar yang diajar dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Tutor Sebaya... 53 5. Tingkat Kecenderungan Data Hasil Belajar Yang Menggunakan Tutor

Seabaya (X) ... 54 6. Tingkat Kecenderungan Data Hasil Belajar Yang Tidak Menggunakan Tutor

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Donat ... 22

2. Tepung Terigu ... 23

3. Fernipan... 24

4. Gula Pasir ... 24

5. Susu Bubuk ... 24

6. Baking Powder ... 25

7. Susu Cair ... 25

8. Telur ... 25

9. Margarine ... 26

(13)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Sebaran Data Uji Instrument Pengelolaan Adonan Ragi ... 86

2. Perhitungan Uji Validitas Uji Coba Tes Pengelolaan Adonan Ragi ... 87

3. Perhitungan Reliabilitas Tes Pengelolaan Adonan Ragi ... 90

4. Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Soal Pengelolaan Adonan Ragi... 91

5. Perhitungan Daya Beda Soal ... 94

6. Data Pre Tes Kogntif Pengelolaan Adonan Ragi Kelas Eksperimen ... 96

7. Data Pre Tes Kogntif Pengelolaan Adonan Ragi Kelas Kontrol ... 97

8. Data Hasil Penelitian Di Kelas Ekperimen ... 98

9. Data Hasil Tes Kognitif Penelitian di Kelas Eksperimen ... 100

10.Data Hasil Tes Kognitif Penelitian di Kelas Kontrol ... 101

11.Perhitungan Distribusi Frekuensi dari Data Variabel Penelitian ... 102

12.Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 106

13.Uji Normalitas Data Masing-Masing Kelas Penelitian ... 111

14.Uji Homogenitas Data Penelitian ... 114

(14)

1 A. Latar Belakang

Pendidikan dihadapkan pada berbagai perubahan dalam berbagai aspek

kehidupan di masyarakat. Hal ini diakibatkan oleh perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, serta globalisasi yang melanda

dunia termasuk bangsa Indonesia. Lewat perubahan itu, dunia pendidikan dituntut

mampu memberikan kontribusi nyata berupa peningkatan kualitas hasil dan

pelayanan pendidikan kepada siswa.

Hal yang perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan

adalah penyelenggaraan proses pembelajaran, dimana guru sebagai pelaksana

pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan proses

pembelajaran disamping faktor lainnya seperti siswa, bahan pelajaran, motivasi,

dan sarana penunjang. Oleh karena itu inovasi dan kreatifitas para pendidik

sebagai ujung tombak berhasil tidaknya pendidikan dalam meningkatkan kualitas

kehidupan manusia.

Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, pembangunan di

bidang pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat penting dan

menentukan dalam pembinaan sumber daya manusia. Oleh karena itu, pendidikan

perlu dan harus mendapat perhatian, penanganan dan prioritas secara

sungguh-sungguh baik oleh pemerintah, masyarakat pada umumnya dan para pengelolaan

pendidikan pada khususnya. Salah satu diantara masalah besar dalam bidang

(15)

mutu pendidikan yang tercermin dari rendahnya rata-rata hasil belajar peserta

didik. Padahal kita tahu bahwa hasil belajar banyak dipengaruhi oleh berbagai

faktor, antara lain: fasilitas belajar, motivasi, minat, bakat, pergaulan, lingkungan

keluarga dan yang tidak kalah pentingnya ialah kemampuan profesionalisme guru

dalam melakukan penilaian hasil belajar.

Dalam melakukan penilaian hasil belajar, sebagian besar orang beranggapan

bahwa evaluasi semata-mata sebagai mekanisme untuk menyeleksi siswa dalam

kenaikan kelas atau kelulusan pada akhir tingkat program tertentu. Padahal

evaluasi sebagai alat seleksi dan mengklasifikasi, sebagai sarana untuk membantu

perkembangan siswa dan meningkatkan efisiensi dan keaktifan pengajaran dalam

suatu institusi pendidikan dari semua aspek yang terkait. Sistem penilaian siswa

yang masih sering terjadi hanya sebatas memberikan nilai dan tanda benar

salahnya tanpa ditindak lanjuti oleh guru. Menyebabkan siswa tidak pasti

mengetahui letak kesalahannya. Padahal penilaian hasil belajar itu adalah upaya

mencari informasi tentang pengalaman belajar siswa. Dan informasi tersebut

digunakan sebagai balikan untuk pembelajaran siswa. Hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya. Dengan demikian, kemampuan itu muncul setelah siswa mengalami

proses pembelajaran, (Sudjana, 2010).

SMK Panca Budi 2 Medan merupakan salah satu Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) yang beralamat di jalan Jend. Gatot subroto, KM. 4,5 Medan.

SMK Panca Budi 2 Medan ini memiliki jurusan Akuntansi memiliki mata

(16)

Adonan ragi. Dimana materi pengetahuan Adonan ragi salah satu materi yang

sangat rendah nilai hasil belajarnya dibanding dengan materi yang lain. Padahal

pengetahuan adonan ragi masih dikategorikan materi yang mudah dipahami.

Adonan ragi adalah adonan yang proses pembuatannya membutuhkan

pengembangan dengan menggunakan ragi, gist atau fermipan. Hasil olah adonan

yang mengunakan ragi yaitu roti, donat, dan pizza. Fungsi ragi itu sendiri tidak

hanya untuk sebagai pengembang adonan, namun ragi juga berfungsi untuk

memfermentasikan tapai.

Faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa terhadap materi

pengetahuan adonan ragi pada saat proses belajar mengajar berlangsung adalah

materi yang di sampaikan kurang jelas dan kurang menarik perhatian siswa.

Karena guru masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Kedua

metode itu sangat fokus kepada guru. Sehingga suasana kelas jenuh, bosan dan

kurang aktif.

Disamping itu, siswa kurang berlatih dalam mengerjakan latihan yang

diberikan guru. Guru hanya fokus sama praktek siswa setiap pertemuan didalam

kelas, dan masalah pengetahuan tidak terlalu jadi patokan. Akibatnya pemahaman

terhadap materi masih kurang. Siswa dan guru tidak terlalu peduli terhadap materi

yang di pelajari karena mata pelajaran tata boga merupakan mata pelajaran

muatan lokal dengan kata lain tidak terlalu penting didalam jurusan Akutansi.

Faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa terhadap materi

pengetahuan aneka Adonan ragi pada saat proses belajar mengajar berlangsung

(17)

dan pemberian tugas) dimana waktu yang digunakan pada pembelajaran

pengelolaan adonan ragi hanya 45 menit dalam satu pertemuan. Dengan melihat

alokasi waktu yang sangat minim ini membuat siswa kurang mengerti dengan

materi yang telah disampaikan. Sehingga kompetensi yang mempelajari

pengelolaan adonan ragi ini tidak tercapai secara maksimal.

Berdasarkan pengamatan lapangan yang telah dilakukan oleh peneliti, pada

hari Selasa, 5 September 2015 masih ditemukan rendahnya nilai hasil belajar

siswa mata pelajaran tata boga kelas XI jurusan Akutansi1 dan Akutansi2. Dimana

minat belajar siswa tesebut dilihat dari hasil belajar yang belum mencapai KKM

yang telah ditentukan, dimana KKM pada mata pelajaran adonan ragi adalah pada

nilai 75 namun berdasarkan daftar kumpulan nilaiSMK Panca Budi 2 Medan pada

kelas XI tahun ajaran 2014/2015 adalah hanya 3,20% yang memperoleh kreteria

sangat baik, 25,78% siswa memperoleh nilai baik, 41,90% siswa memperoleh

keteria nilai cukup dan 29,05% siswa memperoleh kriteria niai kurang. Pada tahun

ajaran 2015/2016 adalah hanya 6,60% siswa yang memperoleh nilai sangat baik,

15,55% memperoleh nilai dengan kriteria baik, 6,66% memperoleh nilai dengan

keteria cukup, dan 71,11% siswa yang memperoleh nilai dengan keteria kurang.

Data diatas dapat disimpulkan bahwa pada dua tahu terakhir ini nilai diperoleh

lebih banyak siswa yang kurang mencapai nilai keteria ketuntasan maksimum

yaitu 75. Jika dua tahun terakhir dapat diketahui bahwa hanya sedikit siswa yang

memperoleh nilai kategori sangat baik. (sumber, SMK Panca Budi 2 Medan

(18)

Untuk itu perlu adanya suatu variasi dalam proses pembelajaran. Terutama

dalam menggunakan model pembelajaran. Hal ini sangat perlu dilakukan karena

dengan adanya model pembelajaran yang efektif dan menarik, akan memudahkan

siswa dalam memahami suatu materi pelajaran, terutama pada mata pelajaran tata

boga kelas XI jurusan Akutansi SMK Panca Budi 2 Medan. Sebagai tenaga

pendidik yang profesional guru harus tetap bisa mengelolah kelas dengan

menggunakan variasi dan strategi belajar yang cocok untuk siswa untuk

menghindari kejenuhan dan kebosanan siswa dalam mengikuti proses belajar

mengajar. Usaha untuk menumbuhkan semangat belajar siswa diantaranya

melalui metode Tutor Sebaya.

Metode pembelajaran ini sangat menekankan pola kerja sama dengan

membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil (sub-sub kelompok),

(Ahmad, 2010). Untuk menghindari adanya siswa yang kurang aktif perlu adanya

kelompok belajar yang terstruktur. Ada lima unsur pokok yang termasuk dalam

penstrukturan tersebut yaitu adanya saling ketergantungan yang positif, tanggung

jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerjasama dan proses kelompok.

Model pembelajaran yang baik ialah melibatkan siswa dalam

pembelajaran. Siswa dilatih untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka serta

siswa dilatih untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian mereka dapat

melakukan evaluasi diri terhadap hasil belajar yang telah mereka peroleh. Salah

satu model pembelajaran ialah model pembelajaran Tutor Sebaya. Tutor sebaya

(19)

membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Tutor tersebut diambil dari

yang prestasinya lebih tinggi (Dedi Supriadi, 2011).

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perlu dilakukan penelitian dengan

(20)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas makan diidentifikasikan masalah

sebagai berikut :

1. Kondisi kelas yang tidak mendukung untuk memberikan materi

pembelajaran dan berfokus pada guru bidang studi sebagai bahan

pengetahuan utama.

2. Proses pembelajaran di SMK Panca Budi 2 Medan kurang bervariasi

3. Tidak ada buku pedoman pada mata pelajaran Tata Boga (adonan ragi)

untuk masing - masing siswa sebagai bahan ajar.

4. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Tata Boga (adonan ragi) masih

rendah.

B. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan adanya cakupan masalah, serta adanya keterbatasan

waktu, dana, kemampuan dan pengetahuan penulis, maka dalam hal ini penulis

membatasi masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar Pengelolaan Adonan Ragi (donat) yang tidak menggunakan

model pembelajaran tutor sebaya pada siswa kelas XI di SMK Panca Budi

2 Medan

2. Hasil belajar Pengelolaan Adonan Ragi (donat) yang menggunakan model

pembelajaran tutor sebaya pada siswa kelas XI di SMK Panca Budi 2

(21)

C. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar Pengelolaan Adonan Ragi (donat) yang tidak

menggunakan model pembelajaran tutor sebaya pada siswa kelas XI di

SMK Panca Budi 2 Medan ?

2. Bagaimana hasil belajar Pengelolaan Adonan Ragi (donat) yang

menggunakan model pembelajaran tutor sebaya pada siswa kelas XI di

SMK Panca Budi 2 Medan ?

3. Apakah ada pengaruh penggunaan model pembelajaran tutor sebaya

terhadap hasil belajar Pengelolaan Adoanan Ragi (donat) pada siswa kelas

XI SMK Panca Budi 2 Medan

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui hubungan antara

penggunaan Model Pembelajaran Tutor Sebaya dengan hasil belajar Adonan Ragi

Selanjutnya tujuan tersebut dijabarkan secara khusus sesuai dengan rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar Pengelolaan Adonan Ragi (donat) yang

menggunakan model konvesional pada siswa kelas XI SMK Panca Budi 2

Medan

2. Untuk mengetahui hasil belajar Pengelolaan Adonan Ragi (donat) yang

mengunakan model pembelajaran tutor sebaya pada siswa kelas XI SMK

(22)

3. Untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran

tutor sebaya terhadap hasil belajar Pengelolaan Adonan Ragi (donat) pada

siswa kelas XI SMK Panca Budi 2 Medan.

E. Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang akan dilaksanakan nantinya, diharapkan dapat bermanfaat

bagi siswa, sekolah dan peneliti diantaranya sebagai berikut :

1. Bagi siswa

Untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran yaitu pada materi

Pengelolaan Adonan Ragi dan sebagai masukan kepada siswa SMK Panca

Budi 2 Medan untuk meningkatkan hasil belajar siswa

2. Bagi sekolah

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi sekolah khususnya para

pendidik yang mengajar pada materi pengelolaan Adonan ragi agar

menyiapkan konsep belajar yang menarik sehingga siswa dapat melakukan

tugasnya dengan maksimal.

3. Bagi peneliti

Sebagai bahan masukan, sumbanagan pikiran dan preferensi ilmiah bagi

para peneliti yang ada relefansinya dikemudian hari dengan melibatkan

sumber bahan ajar yang bervariasi dan variabel yang lebih kompleks

(23)

60

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran

tutor sebaya berada pada kategori cenderung tinggi (96,7%) dengan nilai

rata-rata 81,53 dan standart deviasi 40,96

2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan tidak menggunakan model

pembelajaran tutor sebaya berada pada kategori cenderung cukup (73,3%)

dengan nilai rata-rata 72,93 dan standart deviasi 34,53

3. Adanya pengaruh antara hasil belajar yang menggunakan model

pembelajaran tutor sebaya dengan yang tidak menggunakan model

pembelajaran tutor sebaya diperoleh hasil sebagai berikut :

(5,05 > 1,69) pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat

(24)

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh

penulis diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain:

1. Bagi para guru, khususnya guru bidang studi agar menerapkan model

pembelajaran tutor sebaya untuk mata pelajaran Adonan Ragi

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi sekolah, agar dapat menyediakan fasilitas yang dapat mendukung

guru menggunakan model pembelajaran tutor sebaya agar tercapai upaya

peningkatan mutu pembelajaran dan dapat meningkatkan kualitas sekolah.

3. Peneliti sebagai calon guru, dalam memilih model mengajar hendaknya

dipilih model mengajar yang melibatkan peserta didik untuk lebih aktif

dalam kegiatan belajar mengajar.

4. Kepada peneliti selanjutnya, agar lebih menyempurnakan penelitian ini

dengan menerapkan model pembelajaran tutor sebaya pada kelas yang

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. 2010. Teknologi Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Anas Sudjono. 2009. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali

Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar – Dasar Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta : PT. Bumi

Aksara

Dedi Supriadi. 2011. Metode Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algasindo

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain Azwan. 2010. Strategi Belajaran Mengajar.

Jakarta : Renika Cipta

Ester Veiny. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kelompok Tutorial sebaya

Dengan Metode Latihan Tersebar Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil

Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Yapim Medan Tahun Ajaran 2012/2013

Fazar Syahbandi. (2013). Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Melakukan

Perkerjaan Mekanik Dasar di Kelas X SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran

2012/2013

Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani

Mohammad Nuh. 2013. Prakarya. Jakarta: Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan

Mulyadi. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Renika Cipta

Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Nana Sudjana. 2010. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algasindo

Naomi Juliarti Br. Setepu. (2014). Pengaruh Penggunan Media CD Tutorial

Terhadap Hasil Belajar Membatik di Kelas X SMK Negeri 1 Berastagi

(26)

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Syaiful Bahri Djamarah. 2011. Psikologi Hasil Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, N. 2005. Metode Statistika. Bandung. Tarsito.

Zainal. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

http://Journal.unnes.ac.id/nju/index.php/komunitas/article/view/2303.html Diakses 18

januari 2015, Pukul : 22.20 WIB

https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2013/07/21/pembelajaran-tutor- sebaya.html.

Diakses 18 januari 2015, Pukul : 20.15 WIB

http://ruangpertanian.blogspot.co.id/2012/03/contoh-makalah.html. Diakses 12

September 2015, Pukul : 18.44 WIB

http://pelajarantatabogasmp5clp.blogspot.co.id/2012/07/macam-macam- adonan.html

Diakses 12 September 2015, Pukul : 19.27 WIB

http://adhwaabakery.blogspot.co.id/2012/07/pengertian-resep-donat-ala-dapur-kue.html. Diakses 12 September 2015, Pukul : 20.49 WIB

https://id.wikipedia.org/wiki/Donat.html. Diakses 12 September 2015, Pukul : 20.55

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini ditujukan untuk menguji pengaruh motivasi, gaya kepemimpinan dan pengembangan karier terhadap kinerja karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI)

Jns Tinggi Berat Tekanan Denyut Frek Tjm Buta Seru Tjm Sta- Imuni- Sulit Kes Kese-. No Nama Klm Bdn Bdn darah nadi

Concerted national efforts in improving food security based on food diversification utilizing local resources will contribute towards food independence (Figure 2)

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa mengetahui dan menyetujui putra / putri *) kami untuk mendaftar sebagai calon mahasiswa baru, Program Studi Pendidikan Dokter /

Jika dosisnya lebih tinggi dari makanan yang dimakan maka obat ini bisa terlalu banyak menurunkan kadar gula darah. Penderita diabetes berat menahun sangat peka terhadap

Kelompok Kerja Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Lamandau mengumumkan pemenang seleksi sederhana untuk Pekerjaan Pengawasan Pembangunan

Ungkapan/ idiom adalah satuan bahasa, baik ber- bentuk kata, frasa, maupun klausa yang maknanya sudah tidak dapat dirunut kembali dari makna denotasi unsur-unsur yang

Milestone dan road map riset Ditjen Dikti terbuka luas dalam banyak varian program dan kegiatan seperti hibah Bermutu, Pekerti, Penelitian PascaSarjana, RAPID,