MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
CITY BERLIANI SIAMTUPANG
5103342004
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
i ABSTRAK
City Berliani Simatupang. NIM 5103342004. Pengaruh Model Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Pengelolaan Adonan Ragi Di SMK Panca Budi 2 Medan. Skripsi : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui : 1) Hasil belajar siswa yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tutor Sebaya pada Materi Pengelolaan Adonan Ragi. 2) Hasil belajar siswa yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional pada Materi Pengelolaan Adonan Ragi. 3) Pengaruh Model Pembelajaran Tutor Sebaya dapat meningkatkan hasil belajar pada materi Pengelolaan Adonan Ragi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Panca Budi 2 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari 2 kelas. Sedangkan sampel penelitian ini diambil secara teknik random sampling (acak) sebanyak 2 kelas yang berjumlah 60 siswa. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, penulis menggunakan tes objektif sebanyak 50 butir soal. Sebelumnya tes ini ada 50 butir soal, akan tetapi setelah diujicobakan pada kelas lain diluar sampel penelitian untuk melihat hasil tes, terdapat 50 butir soal yang memenuhi analisis instrument tes dengan Reliabilitas soal sebesar 0,99. Pada saat melakukan penelitian dikelas yang menggunakan Model Pembelajaran Tutor Sebaya dengan Model Pembelajaran Konvensional dari 30 siswa kelas XI1 dan 30 siswa dari kelas XI2 . Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data pre tes dan post tes dari kedua kelas sampel berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen). Hasil uji kecenderungan dari variabel yang menggunakan tutor sebaya sebesar 96,7 % berada dalam kategori cenderung tinggi, sedangkan untuk variabel yang tidak menggunakan tutor sebaya sebesar 73,3 berada dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil penelitian tes kognitif pada materi Pengelolaan Adonan Ragi hasil belajar kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Tutor Sebaya lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Konvensional dengan diperoleh nilai > yaitu = 5,05 > 1,69, sehingga penelitian hipotesis diterima. Berdasarkan hasil uji hipotesis terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Penggunaan Model Pembelajaran Tutor Sebaya terhadap hasil belajar prakarya materi Pengelolaan Adonan Ragi diperoleh hasil sebagai berikut : > (5,05 > 1,69) pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis tersebut diterima
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada Penulis sehingga penulisan Skripsi ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Pengelolaan Adonan Ragi di
SMK Panca Budi 2 Medan”.
Selama penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak dukungan baik
dukungan moril maupun material sehingga Skripsi ini dapat tersusun dengan baik.
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dro. HarunSitompul, M.Pd. Dekan Fakultas Teknik UNIMED.
2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. Wakil Dekan FT UNIMED.
3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si. Ketua Jurusan PKK.
4. Ibu. Dra. Fatma Tresno ingtyas Sekretaris Jurusan PKK dan selaku Dosen
Penguji yang telah banyak memberikan masukan dalam penyelesaian Skripsi
ini.
5. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si. Ketua Prodi Program Studi Pendidikan Tata Boga.
6. Ibu Dra. Sulistiawikasrih, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.
7. Ibu Dra Nila Handayani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan selama
penyusunan skripsi dan yang baik selama perkuliahan.
8. Ibu Dra. Adikahriani, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan masukan dalam penyelesaian Skripsi ini.
9. Seluruh Dosen dan Pegawai yang berada dilingkungan Fakultas Teknik
Unimed yang telah memberikan Pelayanan yang baik selama Penulis
menempuh pendidikan.
10.Teristimewa saya sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Ayahanda M.Simatupang dan Alm.Ibunda R.Siagian yang telah memberikan
doa, dukungan moral dan materi yang sangat berlimpah hingga Skripsi ini
iii
11.Terima kasih untuk Kakanda Hilda Erwina Simatupang, S.Sos serta Adik saya
Ridho Parisa Simatupang, A.Md, Hermina Simatupang, Araini Eunike
Simatupang dan Gabriel Sahat Binsar Simatupang yang telah memberikan
perhatian, doa, dukungan, kasih, dan semangat untuk melanjutkan studi dan
juga memberikan bantuan materi untuk memenuhi kebutuhan selama proses
perkuliahan hingga saat ini.
12.Kepala Sekolah SMK Panca Budi 2 Medan Adlin Khairi Setepu, S.Pd yang
telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
13.Ibu Ummi selaku Guru Bidang Studi yang telah banyak membantu Penulis
dalam melakukan penelitian.
14.Buat sahabatku paling kusayangi bahkan kuanggap seperti keluargaku sendiri
Ev. Esron Siregar, Ev. Indah Saragih, Herlin, Elfrida, Siska, Gita, Indah
Simbolon, Lina Arifah S.Pd, Juntri Ananda S.Pd, Akbar Hasibuan S.Pd, Anisa
Rangkuti S.Pd, Pratiwi, Happy Marta S.Pd, Regina, Nanda Nadia, Tio Nifa
dan buat Teman-teman Mahasiswa PKK khususnya Prodi. Pend. Tata Boga
Stambuk 2010 Ekstensi /Reguler yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam penyelesaian skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan yang tidak
disengaja ataupun karena ada keterbatasan pengetahuan. Oleh karena itu penulis
menerima segala kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi
ini. Akhir kata semoga Skripsi ini bermanfaat. Terima Kasih.
Medan, Febuari 2016 Penulis
iv
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 10
A. Kerangka Teoritis ... 10
1. Pengertian Tutor Sebaya ... 10
a. Prosedur Penyelenggaran Tutor Sebaya... 13
2. Kajian Hasil Belajar ... 17
B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 37
1. Defenisi Operasioanal ... 37
2. Variabel Penelitian ... 38
v
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Hasil Belajar Pengelolaan Adonan Ragi dengan tidak menggunakan Model Pembelajaran Tutor Sebaya ... 52
2. Hasil Belajar Pengelolaan Adonan Ragi dengan menggunakan Model Pembelajaran Tutor Sebaya ... 53
B. Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Data ... 54
2. Uji Homogenitas ... 55
C. Pengujian Hipotesis ... 56
D. Temuan Penelitian ... 57
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 60
B. Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 62
vi
DAFTAR TABEL
Halaman 1. Desain Penelitian ... 35 2. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Kognitif Pengolahan Makanan ... 39 3. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar yang diajar dengan tidak Menggunakan
Model Pembelajaran Tutor Sebaya ... 52 4. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar yang diajar dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Tutor Sebaya... 53 5. Tingkat Kecenderungan Data Hasil Belajar Yang Menggunakan Tutor
Seabaya (X) ... 54 6. Tingkat Kecenderungan Data Hasil Belajar Yang Tidak Menggunakan Tutor
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Donat ... 22
2. Tepung Terigu ... 23
3. Fernipan... 24
4. Gula Pasir ... 24
5. Susu Bubuk ... 24
6. Baking Powder ... 25
7. Susu Cair ... 25
8. Telur ... 25
9. Margarine ... 26
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Sebaran Data Uji Instrument Pengelolaan Adonan Ragi ... 86
2. Perhitungan Uji Validitas Uji Coba Tes Pengelolaan Adonan Ragi ... 87
3. Perhitungan Reliabilitas Tes Pengelolaan Adonan Ragi ... 90
4. Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Soal Pengelolaan Adonan Ragi... 91
5. Perhitungan Daya Beda Soal ... 94
6. Data Pre Tes Kogntif Pengelolaan Adonan Ragi Kelas Eksperimen ... 96
7. Data Pre Tes Kogntif Pengelolaan Adonan Ragi Kelas Kontrol ... 97
8. Data Hasil Penelitian Di Kelas Ekperimen ... 98
9. Data Hasil Tes Kognitif Penelitian di Kelas Eksperimen ... 100
10.Data Hasil Tes Kognitif Penelitian di Kelas Kontrol ... 101
11.Perhitungan Distribusi Frekuensi dari Data Variabel Penelitian ... 102
12.Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 106
13.Uji Normalitas Data Masing-Masing Kelas Penelitian ... 111
14.Uji Homogenitas Data Penelitian ... 114
1 A. Latar Belakang
Pendidikan dihadapkan pada berbagai perubahan dalam berbagai aspek
kehidupan di masyarakat. Hal ini diakibatkan oleh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, serta globalisasi yang melanda
dunia termasuk bangsa Indonesia. Lewat perubahan itu, dunia pendidikan dituntut
mampu memberikan kontribusi nyata berupa peningkatan kualitas hasil dan
pelayanan pendidikan kepada siswa.
Hal yang perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan
adalah penyelenggaraan proses pembelajaran, dimana guru sebagai pelaksana
pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan proses
pembelajaran disamping faktor lainnya seperti siswa, bahan pelajaran, motivasi,
dan sarana penunjang. Oleh karena itu inovasi dan kreatifitas para pendidik
sebagai ujung tombak berhasil tidaknya pendidikan dalam meningkatkan kualitas
kehidupan manusia.
Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, pembangunan di
bidang pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat penting dan
menentukan dalam pembinaan sumber daya manusia. Oleh karena itu, pendidikan
perlu dan harus mendapat perhatian, penanganan dan prioritas secara
sungguh-sungguh baik oleh pemerintah, masyarakat pada umumnya dan para pengelolaan
pendidikan pada khususnya. Salah satu diantara masalah besar dalam bidang
mutu pendidikan yang tercermin dari rendahnya rata-rata hasil belajar peserta
didik. Padahal kita tahu bahwa hasil belajar banyak dipengaruhi oleh berbagai
faktor, antara lain: fasilitas belajar, motivasi, minat, bakat, pergaulan, lingkungan
keluarga dan yang tidak kalah pentingnya ialah kemampuan profesionalisme guru
dalam melakukan penilaian hasil belajar.
Dalam melakukan penilaian hasil belajar, sebagian besar orang beranggapan
bahwa evaluasi semata-mata sebagai mekanisme untuk menyeleksi siswa dalam
kenaikan kelas atau kelulusan pada akhir tingkat program tertentu. Padahal
evaluasi sebagai alat seleksi dan mengklasifikasi, sebagai sarana untuk membantu
perkembangan siswa dan meningkatkan efisiensi dan keaktifan pengajaran dalam
suatu institusi pendidikan dari semua aspek yang terkait. Sistem penilaian siswa
yang masih sering terjadi hanya sebatas memberikan nilai dan tanda benar
salahnya tanpa ditindak lanjuti oleh guru. Menyebabkan siswa tidak pasti
mengetahui letak kesalahannya. Padahal penilaian hasil belajar itu adalah upaya
mencari informasi tentang pengalaman belajar siswa. Dan informasi tersebut
digunakan sebagai balikan untuk pembelajaran siswa. Hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya. Dengan demikian, kemampuan itu muncul setelah siswa mengalami
proses pembelajaran, (Sudjana, 2010).
SMK Panca Budi 2 Medan merupakan salah satu Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) yang beralamat di jalan Jend. Gatot subroto, KM. 4,5 Medan.
SMK Panca Budi 2 Medan ini memiliki jurusan Akuntansi memiliki mata
Adonan ragi. Dimana materi pengetahuan Adonan ragi salah satu materi yang
sangat rendah nilai hasil belajarnya dibanding dengan materi yang lain. Padahal
pengetahuan adonan ragi masih dikategorikan materi yang mudah dipahami.
Adonan ragi adalah adonan yang proses pembuatannya membutuhkan
pengembangan dengan menggunakan ragi, gist atau fermipan. Hasil olah adonan
yang mengunakan ragi yaitu roti, donat, dan pizza. Fungsi ragi itu sendiri tidak
hanya untuk sebagai pengembang adonan, namun ragi juga berfungsi untuk
memfermentasikan tapai.
Faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa terhadap materi
pengetahuan adonan ragi pada saat proses belajar mengajar berlangsung adalah
materi yang di sampaikan kurang jelas dan kurang menarik perhatian siswa.
Karena guru masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Kedua
metode itu sangat fokus kepada guru. Sehingga suasana kelas jenuh, bosan dan
kurang aktif.
Disamping itu, siswa kurang berlatih dalam mengerjakan latihan yang
diberikan guru. Guru hanya fokus sama praktek siswa setiap pertemuan didalam
kelas, dan masalah pengetahuan tidak terlalu jadi patokan. Akibatnya pemahaman
terhadap materi masih kurang. Siswa dan guru tidak terlalu peduli terhadap materi
yang di pelajari karena mata pelajaran tata boga merupakan mata pelajaran
muatan lokal dengan kata lain tidak terlalu penting didalam jurusan Akutansi.
Faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa terhadap materi
pengetahuan aneka Adonan ragi pada saat proses belajar mengajar berlangsung
dan pemberian tugas) dimana waktu yang digunakan pada pembelajaran
pengelolaan adonan ragi hanya 45 menit dalam satu pertemuan. Dengan melihat
alokasi waktu yang sangat minim ini membuat siswa kurang mengerti dengan
materi yang telah disampaikan. Sehingga kompetensi yang mempelajari
pengelolaan adonan ragi ini tidak tercapai secara maksimal.
Berdasarkan pengamatan lapangan yang telah dilakukan oleh peneliti, pada
hari Selasa, 5 September 2015 masih ditemukan rendahnya nilai hasil belajar
siswa mata pelajaran tata boga kelas XI jurusan Akutansi1 dan Akutansi2. Dimana
minat belajar siswa tesebut dilihat dari hasil belajar yang belum mencapai KKM
yang telah ditentukan, dimana KKM pada mata pelajaran adonan ragi adalah pada
nilai 75 namun berdasarkan daftar kumpulan nilaiSMK Panca Budi 2 Medan pada
kelas XI tahun ajaran 2014/2015 adalah hanya 3,20% yang memperoleh kreteria
sangat baik, 25,78% siswa memperoleh nilai baik, 41,90% siswa memperoleh
keteria nilai cukup dan 29,05% siswa memperoleh kriteria niai kurang. Pada tahun
ajaran 2015/2016 adalah hanya 6,60% siswa yang memperoleh nilai sangat baik,
15,55% memperoleh nilai dengan kriteria baik, 6,66% memperoleh nilai dengan
keteria cukup, dan 71,11% siswa yang memperoleh nilai dengan keteria kurang.
Data diatas dapat disimpulkan bahwa pada dua tahu terakhir ini nilai diperoleh
lebih banyak siswa yang kurang mencapai nilai keteria ketuntasan maksimum
yaitu 75. Jika dua tahun terakhir dapat diketahui bahwa hanya sedikit siswa yang
memperoleh nilai kategori sangat baik. (sumber, SMK Panca Budi 2 Medan
Untuk itu perlu adanya suatu variasi dalam proses pembelajaran. Terutama
dalam menggunakan model pembelajaran. Hal ini sangat perlu dilakukan karena
dengan adanya model pembelajaran yang efektif dan menarik, akan memudahkan
siswa dalam memahami suatu materi pelajaran, terutama pada mata pelajaran tata
boga kelas XI jurusan Akutansi SMK Panca Budi 2 Medan. Sebagai tenaga
pendidik yang profesional guru harus tetap bisa mengelolah kelas dengan
menggunakan variasi dan strategi belajar yang cocok untuk siswa untuk
menghindari kejenuhan dan kebosanan siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar. Usaha untuk menumbuhkan semangat belajar siswa diantaranya
melalui metode Tutor Sebaya.
Metode pembelajaran ini sangat menekankan pola kerja sama dengan
membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil (sub-sub kelompok),
(Ahmad, 2010). Untuk menghindari adanya siswa yang kurang aktif perlu adanya
kelompok belajar yang terstruktur. Ada lima unsur pokok yang termasuk dalam
penstrukturan tersebut yaitu adanya saling ketergantungan yang positif, tanggung
jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerjasama dan proses kelompok.
Model pembelajaran yang baik ialah melibatkan siswa dalam
pembelajaran. Siswa dilatih untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka serta
siswa dilatih untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian mereka dapat
melakukan evaluasi diri terhadap hasil belajar yang telah mereka peroleh. Salah
satu model pembelajaran ialah model pembelajaran Tutor Sebaya. Tutor sebaya
membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Tutor tersebut diambil dari
yang prestasinya lebih tinggi (Dedi Supriadi, 2011).
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perlu dilakukan penelitian dengan
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas makan diidentifikasikan masalah
sebagai berikut :
1. Kondisi kelas yang tidak mendukung untuk memberikan materi
pembelajaran dan berfokus pada guru bidang studi sebagai bahan
pengetahuan utama.
2. Proses pembelajaran di SMK Panca Budi 2 Medan kurang bervariasi
3. Tidak ada buku pedoman pada mata pelajaran Tata Boga (adonan ragi)
untuk masing - masing siswa sebagai bahan ajar.
4. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Tata Boga (adonan ragi) masih
rendah.
B. Pembatasan Masalah
Sehubungan dengan adanya cakupan masalah, serta adanya keterbatasan
waktu, dana, kemampuan dan pengetahuan penulis, maka dalam hal ini penulis
membatasi masalah sebagai berikut :
1. Hasil belajar Pengelolaan Adonan Ragi (donat) yang tidak menggunakan
model pembelajaran tutor sebaya pada siswa kelas XI di SMK Panca Budi
2 Medan
2. Hasil belajar Pengelolaan Adonan Ragi (donat) yang menggunakan model
pembelajaran tutor sebaya pada siswa kelas XI di SMK Panca Budi 2
C. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar Pengelolaan Adonan Ragi (donat) yang tidak
menggunakan model pembelajaran tutor sebaya pada siswa kelas XI di
SMK Panca Budi 2 Medan ?
2. Bagaimana hasil belajar Pengelolaan Adonan Ragi (donat) yang
menggunakan model pembelajaran tutor sebaya pada siswa kelas XI di
SMK Panca Budi 2 Medan ?
3. Apakah ada pengaruh penggunaan model pembelajaran tutor sebaya
terhadap hasil belajar Pengelolaan Adoanan Ragi (donat) pada siswa kelas
XI SMK Panca Budi 2 Medan
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui hubungan antara
penggunaan Model Pembelajaran Tutor Sebaya dengan hasil belajar Adonan Ragi
Selanjutnya tujuan tersebut dijabarkan secara khusus sesuai dengan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui hasil belajar Pengelolaan Adonan Ragi (donat) yang
menggunakan model konvesional pada siswa kelas XI SMK Panca Budi 2
Medan
2. Untuk mengetahui hasil belajar Pengelolaan Adonan Ragi (donat) yang
mengunakan model pembelajaran tutor sebaya pada siswa kelas XI SMK
3. Untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran
tutor sebaya terhadap hasil belajar Pengelolaan Adonan Ragi (donat) pada
siswa kelas XI SMK Panca Budi 2 Medan.
E. Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang akan dilaksanakan nantinya, diharapkan dapat bermanfaat
bagi siswa, sekolah dan peneliti diantaranya sebagai berikut :
1. Bagi siswa
Untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran yaitu pada materi
Pengelolaan Adonan Ragi dan sebagai masukan kepada siswa SMK Panca
Budi 2 Medan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
2. Bagi sekolah
Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi sekolah khususnya para
pendidik yang mengajar pada materi pengelolaan Adonan ragi agar
menyiapkan konsep belajar yang menarik sehingga siswa dapat melakukan
tugasnya dengan maksimal.
3. Bagi peneliti
Sebagai bahan masukan, sumbanagan pikiran dan preferensi ilmiah bagi
para peneliti yang ada relefansinya dikemudian hari dengan melibatkan
sumber bahan ajar yang bervariasi dan variabel yang lebih kompleks
60
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
tutor sebaya berada pada kategori cenderung tinggi (96,7%) dengan nilai
rata-rata 81,53 dan standart deviasi 40,96
2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan tidak menggunakan model
pembelajaran tutor sebaya berada pada kategori cenderung cukup (73,3%)
dengan nilai rata-rata 72,93 dan standart deviasi 34,53
3. Adanya pengaruh antara hasil belajar yang menggunakan model
pembelajaran tutor sebaya dengan yang tidak menggunakan model
pembelajaran tutor sebaya diperoleh hasil sebagai berikut :
(5,05 > 1,69) pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh
penulis diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain:
1. Bagi para guru, khususnya guru bidang studi agar menerapkan model
pembelajaran tutor sebaya untuk mata pelajaran Adonan Ragi
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi sekolah, agar dapat menyediakan fasilitas yang dapat mendukung
guru menggunakan model pembelajaran tutor sebaya agar tercapai upaya
peningkatan mutu pembelajaran dan dapat meningkatkan kualitas sekolah.
3. Peneliti sebagai calon guru, dalam memilih model mengajar hendaknya
dipilih model mengajar yang melibatkan peserta didik untuk lebih aktif
dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Kepada peneliti selanjutnya, agar lebih menyempurnakan penelitian ini
dengan menerapkan model pembelajaran tutor sebaya pada kelas yang
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. 2010. Teknologi Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Anas Sudjono. 2009. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali
Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar – Dasar Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta : PT. Bumi
Aksara
Dedi Supriadi. 2011. Metode Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algasindo
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain Azwan. 2010. Strategi Belajaran Mengajar.
Jakarta : Renika Cipta
Ester Veiny. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kelompok Tutorial sebaya
Dengan Metode Latihan Tersebar Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil
Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Yapim Medan Tahun Ajaran 2012/2013
Fazar Syahbandi. (2013). Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Melakukan
Perkerjaan Mekanik Dasar di Kelas X SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran
2012/2013
Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani
Mohammad Nuh. 2013. Prakarya. Jakarta: Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan
Mulyadi. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Renika Cipta
Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Nana Sudjana. 2010. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algasindo
Naomi Juliarti Br. Setepu. (2014). Pengaruh Penggunan Media CD Tutorial
Terhadap Hasil Belajar Membatik di Kelas X SMK Negeri 1 Berastagi
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Syaiful Bahri Djamarah. 2011. Psikologi Hasil Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana, N. 2005. Metode Statistika. Bandung. Tarsito.
Zainal. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
http://Journal.unnes.ac.id/nju/index.php/komunitas/article/view/2303.html Diakses 18
januari 2015, Pukul : 22.20 WIB
https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2013/07/21/pembelajaran-tutor- sebaya.html.
Diakses 18 januari 2015, Pukul : 20.15 WIB
http://ruangpertanian.blogspot.co.id/2012/03/contoh-makalah.html. Diakses 12
September 2015, Pukul : 18.44 WIB
http://pelajarantatabogasmp5clp.blogspot.co.id/2012/07/macam-macam- adonan.html
Diakses 12 September 2015, Pukul : 19.27 WIB
http://adhwaabakery.blogspot.co.id/2012/07/pengertian-resep-donat-ala-dapur-kue.html. Diakses 12 September 2015, Pukul : 20.49 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Donat.html. Diakses 12 September 2015, Pukul : 20.55