ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM TATA KELOLA
KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA FMIPA IPB
MENGGUNAKAN
ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING
HUTOMO TRIASMORO
ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Tata Kelola Kelembagaan dan Sumber Daya FMIPA IPB Menggunakan Enterprise Architecture Planning adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2014
Hutomo Triasmoro
ABSTRAK
HUTOMO TRIASMORO. Analisis dan Perancangan Sistem Tata Kelola Kelembagaan dan Sumber Daya FMIPA IPB menggunakan Enterprise Architecture Planning. Dibimbing oleh WISNU ANANTA KUSUMA.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor (FMIPA IPB) memerlukan sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikan terintegrasi agar proses pendataan dan pengolahan dapat ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan arsitektur yang mendukung proses bisnis FMIPA IPB dan rencana untuk mengimplementasikan sistem informasi menggunakan metode Enterprise Architecture Planning (EAP). Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti tahapan EAP yaitu tahap inisiasi dan perencanaan, tahap pendefinisian kondisi enterprise saat ini, tahap pendefinisian kondisi yang ingin dicapai, dan tahap perencanaan implementasi. Hasil dari penelitian ini berupa matriks, bagan, diagram, tabel kebutuhan arsitektur data, aplikasi, dan teknologi yang selanjutnya dapat digunakan oleh programmer dan designer
sebagai rujukan untuk mengimplementasikan sistem.
Kata kunci: analisis kebutuhan sistem, enterprise architecture planning, function point, sistem informasi
ABSTRACT
HUTOMO TRIASMORO. Analysis and Design of FMIPA IPB Resources and Institutional Governance System using Enterprise Architecture Planning. Supervised by WISNU ANANTA KUSUMA.
In order to improve data collection and its processing, the Faculty of Sciences and Mathematics IPB (FMIPA IPB) needs to have an integrated system for the provision of education. This research aims to define architecture requirement that support the business process and to plan implementation of FMIPA IPB information system using Enterprise Architecture Planning (EAP). The research is carried out by following four stages,including: planning and initiation stage, defining the current enterprise condition stage, defining the future enterprise condition stage, and planning implementation stage. The results of this research are matrices, charts, diagram, data architecture requirements tables, application, and technologies that can be used by programmers and designers as the reference in implementing the system.
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
pada
Departemen Ilmu Komputer
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM TATA KELOLA
KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA FMIPA IPB
MENGGUNAKAN
ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING
HUTOMO TRIASMORO
ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul Skripsi : Analisis dan Perancangan Sistem Tata Kelola Kelembagaan dan Sumber Daya FMIPA IPB Menggunakan Enterprise Architecture Planning
Nama : Hutomo Triasmoro NIM : G64080046
Disetujui oleh
Dr Wisnu Ananta Kusuma, ST, MT Pembimbing
Diketahui oleh
Dr Ir Agus Buono, MSi, MKom Ketua Departemen
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata’ala atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul Analisis dan Perancangan Sistem Tata Kelola Kelembagaan dan Sumber Daya FMIPA IPB Menggunakan Enterprise Architecture Planning.
Penelitian ini dilaksanakan mulai September 2013 sampai Juli 2014 di Departemen Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini, antara lain:
1 Bapak Wisnu Ananta Kusuma selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dengan sabar kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
2 Ibu, Bapak dan kakak-kakak yang tiada henti-hentinya memberikan doa, kasih sayang, dan dukungan kepada penulis.
3 Ibu Meuthia Rachmaniah dan Ibu Rina Trisminingsih selaku dosen penguji. 4 Fahrul Irianto, Norma Agustina, Muti Relegi, Stevanus Eko Susanto, Ulfa
Khaira, Aslama Rahmania, Vincentia Dyah, dan Tenri Tendi sebagai teman satu bimbingan yang selalu memberikan masukan, saran, dan semangat kepada penulis.
5 Catur Purbo Yuwono, Niken Eka Septyani, serta Asrori Hudri Huriri atas segala bantuan dan ilmu yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi.
6 Rekan-rekan Ilkomerz 45 atas segala kebersamaan, bantuan, motivasi, dan kenangan indah yang tidak akan pernah terlupakan.
7 Teman bermain dan usaha bersama, GeeSven Clothing Labs, CS team, serta Cattle Group.
8 Rifky, Hafid, Jaka, Tenri, Wahyu, Irvan, dan Ryantie yang sudah bersedia menjadi teman berbagi suka dan duka selama menjalani sekian tahun perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat.
Bogor, Agustus 2014
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan Penelitian 2
Manfaat Penelitian 3
Ruang Lingkup Penelitian 3
METODE 3
Studi Pustaka 3
Pengumpulan Data 3
Permulaan Perencaan (Tahap 1 EAP) 3
Tinjauan Kondisi Enterprise saat ini (Tahap 2 EAP) 5 Analisis Kondisi Enterprise saat ini dan Perancangan Arsitektur 5
Rencana Implementasi (Tahap 4 EAP) 5
HASIL DAN PEMBAHASAN 6
Permulaan Perencanaan 6
Tinjauan Kondisi Enterprise Saat Ini 6
Analisis Kondisi Enterprise Saat Ini dan Perancangan Arsitektur 9
Rencana Implementasi 13
SIMPULAN DAN SARAN 16
Simpulan 16
Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 17
LAMPIRAN 18
DAFTAR TABEL
1 Matriks relasi fungsi bisnis terhadap unit organisasi sesuai RKAT 2014 9 2 Sarana dan prasarana penunjang teknologi informasi 9
3 Kandidat entitas data potensial 10
4 Daftar kandidat modul 11
5 Perhitungan function point 13
6 Karakteristik umum sistem 15
7 Nilai function point setiap modul aplikasi 15
DAFTAR GAMBAR
1 Tahapan penelitian (Spewak 2006) 4
2 Struktur organisasi FMIPA IPB 7
3 Rantai nilai kegiatan FMIPA IPB 7
4 Domain modelclass diagram 10
5 Workstation konseptual FMIPA 133
DAFTAR LAMPIRAN
1 Business process flow chart 18
2 Use case diagram untuk sistem yang akan dibangun 19
3 Class diagram 26
4 Activity diagram melihat kemajuan akademik mahasiswa 27
5 Sequence diagram melihat kemajuan akademis 28
6 Perhitungan function point 29
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Institut Pertanian Bogor merupakan salah satu dari 10 universitas terbaik di Indonesia. Menurut webometrics dan 4ICU, terjadi peningkatan peringkat dari posisi 11 pada Juli 2013 ke posisi 9 pada Januari 2014. Peningkatan jumlah pelamar mahasiswa baru juga mengalami kenaikan bersamaan dengan naiknya peringkat IPB di mata masyarakat Indonesia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atau FMIPA IPB merupakan salah satu fakultas yang mengalami peningkatan jumlah pelamar. Hasil perhitungan dalam buku TPB dalam angka tahun 2013/2014, FMIPA merupakan fakultas dengan jumlah pelamar kedua tertinggi setelah FEM dengan jumlah sebesar 12.873 dari total 72.384 orang pelamar. Jumlah ini mengalami kenaikan lebih dari 55% dari catatan 2 tahun sebelumnya, tahun 2010/2011 jumlah mahasiswa baru pelamar di FMIPA IPB hanya sebesar 7.231 orang.
Tingginya jumlah pelamar berbanding lurus dengan daya tampung mahasiswa baru FMIPA, dengan jumlah lebih dari 650 mahasiswa setiap tahunnya, FMIPA menjadi fakultas dengan jumlah mahasiswa terbanyak di IPB. Banyaknya jumlah mahasiswa dan sumber daya manusia membuat pertukaran data dan informasi menjadi suatu masalah yang rumit. Tidak terintegrasinya data baik dari pusat maupun dari tiap departemen membuat perolehan dan pengolahan informasi terasa begitu sulit. Hal ini menyebabkan tugas jajaran sumber daya strategis FMIPA untuk melakukan evaluasi dan pengawasan seluruh kegiatan departemen menjadi terhambat. Tugas utama FMIPA sebagai sebuah lembaga pendidikan tercantum dalam Tri Dharma perguruan tinggi yang isinya antara lain pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Kelancaran pelaksanaan ketiga tugas utama di atas sangat tergantung kepada kecepatan integrasi data antar pihak yang terkait, dalam hal ini adalah FMIPA dengan delapan departemen di bawahnya. Dengan demikian sangat dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat membantu pengelolaan data serta pengolahannya untuk membantu pengambilan keputusan bagi pengguna nantinya.
2
Untuk menunjang dan mengarahkan pembangunan blueprint sistem informasi secara terstruktur sebaiknya menggunakan sebuah kerangka kerja. Ada beberapa model kerangka kerja yang mendukung seperti TOGAF, Zachman, Gartner, dan Federal Enterprise Architecture (FEA). Masing-masing model memiliki ciri khas dan kelebihan tergantung siapa yang menggunakan dan untuk apa tujuan penggunaannya. Kerangka kerja Zachman menggunakan bahasa non teknis sehingga lebih mudah dipahami oleh pengguna awam, tabel 2 dimensi yang dapat dibaca secara terpisah juga mendukung pembuatan desain arsitektur tanpa perlu menuntaskan seluruh proses taksonomi dalam kerangka di dalamnya. Pembuatan cetak biru berdasarkan kerangka kerja Zachman sudah pernah dilakukan oleh Anastasia pada tahun 2012. Anastasia (2012) telah berhasil melakukan analisis kebutuhan sistem pemrosesan transaksi pengajaran pada taman kanak-kanak. Namun analisis yang dilakukan Anastasia (2012) masih sangat luas, sehingga implementasi kedalam proses bisnis masih belum terlalu mengerucut ke dalam hal-hal yang spesifik. Dengan demikian perlu digunakan suatu pola atau metode untuk mendapatkan struktur dan arah yang jelas dalam melakukan analisis dan perancangan sistem informasi.
Perancangan blueprint sistem informasi yang lebih spesifik dan terstruktur dapat dibantu dengan metode perencanaan arsitektur enterprise (framework architecture). Beberapa contoh metode perencanaan antara lain adalah C4ISR, CORBA, Enterprise Architecture Planning (EAP), Federal Enterprise Architecture (FEA), Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF), TEAF, dan TAFIM. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode EAP karena metode ini yang lebih banyak digunakan untuk pembangunan blueprint berbasis
enterprise. Tujuan dari pembangunan kerangka kerja ini ialah menghasilkan sebuah rencana arsitektur yang akan memberikan solusi nyata dari suatu permasalahan bisnis. Pembuatan cetak biru enterprise dengan metode EAP pun sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh Fitrian pada tahun 2007 dan Kusumaningtyas pada tahun 2013. Ftirian (2007) telah berhasil membuat cetak biru kegiatan akademik pada perguruan tinggi STMIK Darmajaya yang terdiri dari 3 kegiatan fungsional utama, yaitu aktifitas penerimaan mahasiswa, operasional mahasiswa, dan pelepasan mahasiswa. Sedangkan Kusumaningtyas (2013) telah berhasil membuat cetak biru untuk Dinas Pendidikan Kota Bogor. Pada penelitian ini penulis mengambil studi kasus FMIPA IPB. Cetak biru yang dihasilkan dari proses EAP nantinya akan digunakan sebagai panduan untuk pembuatan cetak biru pengembangan sistem informasi yang lebih lengkap pada FMIPA secara keseluruhan maupun skala perguruan tinggi seperti IPB.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1 Menginventarisasi regulasi yang berlaku di FMIPA IPB sebagai dasar dari perancangan arsitektur,
2 Melakukan kegiatan pengumpulan data dan analisis terhadap sistem dan teknologi yang sedang berlangsung (kondisi saat ini),
3 Melakukan perancangan terhadap arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi,
Manfaat Penelitian
Dengan luaran berupa cetak biru sistem informasi, beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1 Meningkatkan standardisasi dan integrasi sistem informasi,
2 Menghindari terjadinya pengembangan sistem informasi yang dilakukan di luar perencanaan,
3 Meningkatkan sinergi antara proses bisnis dengan teknologi informasi,
4 Meningkatkan kualitas dokumentasi sistem informasi sehingga memberikan kemudahan dalam proses pengembangan dan adaptasi.
Ruang Lingkup Penelitian
Ditetapkan sejumlah batasan ruang lingkup penelitian, sebagai berikut: 1 Skala penelitian dibatasi pada empat modul pada FMIPA IPB yaitu modul
data akademik, sumber daya manusia, penelitian dan pengabdian masyarakat, dan portofolio,
2 Kerangka kerja arsitektur enterprise yang dipakai adalah 2 baris dan 3 kolom pertama pada Zachman framework,
3 Metodologi yang digunakan adalah Enterprise Architecture Planning (EAP).
METODE
Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan pemahaman tentang kerangka kerja Zachman, konsep perancangan arsitektur enterprise, serta pengetahuan mengenai pembuatan cetak biru yang berkaitan dengan sistem pendidikan perguruan tinggi. Pada penelitian ini dilakukan analisis dengan menggunakan metode Enterprise Architecture Planning.
Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan:
1 Pengamatan langsung atau observasi terhadap organisasi yang terkait dengan mempelajari dokumentasi, tujuan, struktur organisasi, proses bisnis dan kebijakan teknologi informasi yang sudah ada pada FMIPA IPB.
2 Wawancara dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian. Permulaan Perencaan (Tahap 1 EAP)
4
Tahapan penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 1:
Pemodelan Bisnis Sistem dan
Teknologi Saat Ini
Tinjauan Kondisi Enterprise saat ini
Analisis dan
Analisis Kondisi Enterprise saat ini dan Perancangan Arsitektur
T
Tinjauan Kondisi Enterprise saat ini (Tahap 2 EAP) Tahapan yang dilakukan meliputi:
1 Pemodelan bisnis, yaitu: mengidentifikasi struktur organisasi, identifikasi fungsi bisnis, dan pembuatan model bisnis awal.
2 Pengamatan sistem dan teknologi saat ini, yaitu: proses identifikasi sistem dan teknologi yang digunakan organisasi saat ini dengan cara mengumpulkan data sistem dan teknologi.
Analisis Kondisi Enterprise saat ini dan Perancangan Arsitektur (Tahap 3 EAP)
Tahapan yang dilakukan meliputi:
1 Analisis terhadap kondisi enterprise saat ini yang dilakukan untuk menghasilkan model bisnis yang diharapkan serta membuat use case diagram. 2 Identifikasi dan pendefinisian arsitektur, meliputi:
a. Pembuatan arsitektur data
Kegiatan ini meliputi pendefinisian entitas data yang terlibat dalam organisasi. Adapun yang dilakukan adalah:
- membuat daftar kandidat entitas data
- membuat definisi entitas data dan merelasikan dengan fungsi bisnis. - membuat domain model class diagram.
b. Pembuatan arsitektur aplikasi
Kegiatan ini meliputi pendifinisian proses bisnis yang terlibat dalam organisasi. Adapun yang dilakukan adalah:
- membuat daftar kandidat modul
- membuat definisi aplikasi dan merelasikan dengan fungsi bisnis - melakukan analisis dampak pada aplikasi saat ini.
- membuat sequence diagram dan class diagram.
c. Pembuatan arsitektur teknologi
Kegiatan ini meliputi pendefinisian alur data dan proses yang terlibat dalam organisasi. Adapun yang dilakukan adalah:
- identifikasi prinsip teknologi dan platform yang digunakan - membuat definisi platform teknologi
- merelasikan platform teknologi dengan fungsi bisnis dan aplikasi. Rencana Implementasi (Tahap 4 EAP)
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
Permulaan Perencanaan Lingkup Enterprise dan Tujuan Aplikasi
Beberapa sasaran FMIPA IPB yang ingin dicapai sesuai rencana strategis tahun 2008-2013 antara lain adalah:
- Menghasilkan lulusan yang bermutu dengan indikator masa studi 4 tahun dan IPK rata-rata lebih dari 3,24
- Menjadikan program studi yang dimilikinya diakui secara nasional dan diakreditasi oleh BAN-PT dengan nilai A
- Dikenal secara internasional sehingga memiliki mahasiswa asing lebih dari 1% dari jumlah keseluruhan mahasiswa FMIPA IPB
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian, serta menjadikan hasil penelitian sebagai dasar pengembangan sains dan sumber inovasi.
- Menjalin kerjasama dengan instansi baik dalam dan luar negeri, serta membangun komunikasi yang baik dengan alumni setiap tahunnya.
Pembangunan aplikasi Sistem Informasi FMIPA (SIFMIPA) IPB diharapkan dapat mempermudah pencapaian beberapa sasaran diatas.
Visi Enterprise dan Visi Pengembangan Sistem
Visi FMIPA IPB adalah menjadi fakultas bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang terkemuka di Indonesia dan bertaraf Internasional pada tahun 2015. Adapun misi yang diangkat antara lain: menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis penelitian, memperluas cakrawala ilmu pengetahuan melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta menyelenggarakan kelembagaan manajemen pendidikan tinggi yang berorientasi pada mutu, profesionalisme dan keterbukaan. Berdasarkan visi dan misi enterprise
tersebut, maka visi pembangunan Sistem Informasi FMIPA yang dikembangkan adalah menunjang kegiatan dan operasional pendataan pada 4 modul inti kelembagaan, yaitu data akademik, data sumber daya manusia, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta portofolio dalam rangka mewujudkan visi FMIPA IPB.
Tinjauan Kondisi Enterprise Saat Ini Pemodelan Bisnis Awal
1 Struktur Organisasi
Struktur organisasi FMIPA IPB terdiri dari: a Dekan
b Wakil Dekan
Struktur organisasi dari FMIPA IPB sesuai RKAT 2014 dapat dilihat pada Gambar 2.
Dekan
Wakil Dekan
Sekretaris Fakultas Bidang Penjaminan Mutu,
Akademik, dan Keuangan
Sekretaris Fakultas Bidang Administrasi, SDM,
dan Kemahasiswaan
Sekretaris Fakultas Bidang Penelitian, Kerjasama,
dan Sarana Prasarana
Gambar 2 Struktur organisasi FMIPA IPB
2 Fungsi Bisnis Saat Ini
Visi FMIPA IPB adalah menjadi fakultas bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang terkemuka di Indonesia dan bertaraf Internasional pada tahun 2015. Demi mewujudkan visi tersebut, fungsi bisnis FMIPA dititik beratkan pada 1 kegiatan utama dan 3 kegiatan pendukung, kegiatan utama FMIPA IPB sama dengan beberapa lembaga pendidikan sejenis yaitu proses kegiatan belajar mengajar baik formal maupun non formal. Fungsi bisnis FMIPA IPB lebih lengkap dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Rantai nilai kegiatan FMIPA IPB
Gambar 3 menggambarkan pemetaan area sistem dalam bentuk value chain
berdasarkan identifikasi ruang lingkup enterprise yang meliputi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
3 Dekomposisi Fungsi dan Distribusi Fungsi pada Struktur Organisasi
Setelah membuat model bisnis menggunakan value chain, kemudian dibuat dekomposisi dari fungsi-fungsi bisnis,
Menjadi fakultas bidang MIPA yang terkemuka di Indonesia dan bertaraf Internasional pada tahun 2015 Operasional Pendidikan:
- Pendidikan Formal dan Non Formal - Proses Belajar Mengajar
Manajemen Keuangan dan Akuntansi
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Manajemen SDM dan Umum Kegiatan
Pendukung
8
1. Pendidikan Formal dan Non Formal 1.1. Penetapan kurikulum
1.2. Pemrosesan rencana studi 1.3. Pelaksanaan perkuliahan 1.4. Evaluasi akademik 1.5. Pelaporan akademik
2. Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1. Penetapan dosen
2.2. Pelaksanaan kegiatan 2.3. Pelaporan kegiatan
2.4. Pendataan golongan dan masa aktif dosen 3. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
3.1. Perencanaan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat 3.2. Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat 3.3. Pelaporan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat 4. Portofolio
4.1. Rekap kegiatan dan evaluasi mahasiswa keseluruhan 4.2. Rekap manajemen sumber daya manusia
4.3. Rekap penelitian dosen keseluruhan 4 Relasi Fungsi Bisnis terhadap Unit Organisasi
Proses bisnis flow chart yang merupakan gambaran keseluruhan fungsi bisnis FMIPA dapat dilihat pada Lampiran 1. Fungsi bisnis yang telah didekomposisikan akan direlasikan dalam bentuk matriks dengan unit organisasi sesuai struktural yang telah dibuat sebelumnya pada Gambar 2. Matriks relasi fungsi bisnis ini bertujuan agar masing-masing unit organisasi mengetahui tanggung jawabnya. Setiap sel dari tabel diisi dengan keterangan:
- Direct Management Responsibility (D): Unit organisasi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi bisnis serta pengambil keputusan.
- Involved in the Function (I): Keterlibatan suatu unit organisasi dalam melaksanakan fungsi bisnis tetapi tidak dengan tanggung jawab sebagai pengambil keputusan.
- Partially Involved (P): Keterlibatan suatu unit organisasi dalam fungsi bisnis secara sebagian.
Pemetaan fungsi bisnis terhadap unit organisasi dapat dilihat pada Tabel 1. Sistem dan Teknologi saat ini
1 Sarana dan Prasarana Penunjang
printer masing-masing. Dengan kondisi demikian sudah dapat menunjang penggunan aplikasi yang akan dibangun secara maksimal.
Tabel 1Matriks relasi fungsi bisnis terhadap unit organisasi sesuai RKAT 2014
2 Koleksi Aplikasi
Belum ada aplikasi penunjang yang digunakan oleh FMIPA saat ini, untuk mendukung kinerja fungsional dekanat FMIPA digunakan aplikasi
spreadsheet yang dikelola oleh masing-masing departemen dan Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi IPB (DIDSI IPB). Cara ini masih belum maksimal dan tidak terintegrasi satu sama lain sehingga mengakibatkan sering terjadinya redudansi data dalam pencatatan dan pengelolaannya.
Tabel 2 Sarana dan prasarana penunjang teknologi informasi
No Jenis Sarana Prasarana Jumlah
1 Komputer 8
2 Printer 6
3 Jaringan Internet 1
3 Dukungan Aplikasi terhadap Fungsi Bisnis
Integrasi sistem informasi dilakukan dengan memanfaatkan web service. Menurut W3C Web Services Architecture Working Group, Web service
merupakan sebuah sistem perangkat lunak yang di desain untuk mendukung interoperabilitas interaksi mesin ke mesin melalui sebuah jaringan. Sistem yang berinteraksi dengan web service hanya memerlukan SOAP, yang biasanya disampaikan dengan HTTP dan XML sehingga mempunyai korelasi dengan standar web.
Analisis Kondisi Enterprise Saat Ini dan Perancangan Arsitektur Arsitektur Bisnis
Hal yang dilakukan dalam pembuatan model bisnis adalah membuat diagram alur fungsi-fungsi yang dibutuhkan enterprise kedalam sebuah diagram
use case. Use case diagram kebutuhan enterprise FMIPA dibagi ke 4 modul sesuai pemetaan fungsi pada Tabel 1. Use case modul selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2.
Fungsi Bisnis
Sekretaris Fakultas Bid. Penjaminan Mutu, Akademik, dan Keuangan
Sekretaris Fakultas Bid. Administrasi, SDM, dan Kemahasiswaan
Sekretaris Fakultas Bid. Penelitian, Kerjasama, dan Sarana Prasarana
Manajemen SDM PPPM Portofolio
10
Arsitektur Data
Pada tahap ini dilakukan pendaftaran kandidat entitas data potensial pada Tabel 3. Entitas merupakan segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. (Fathansyah 2009)
Tabel 3 Kandidat entitas data potensial No. Kandidat Entitas
1 Mahasiswa 2 Nilai Mahasiswa 3 Mata Kuliah 4 Departemen 5 Orang Tua 6 Dosen 7 Penelitian 8 Laboratorium 9 Kegiatan 10 Sponsor
Entitas data tersebut kemudian dihubungkan dan dimodelkan kedalam
domain model class diagram seperti pada Gambar 4. Domain model class diagram dibuat sebagai representasi konsep dasar aliran data dan keterkaitan antar entitas.
Arsitektur Aplikasi
Analisis ini menghasilkan sebuah sistem yang terintegrasi ke dalam beberapa modul. Masing-masing modul tersebut mengelola fungsi bisnis serta entitas data yang telah dihasilkan pada tahap sebelumnya.
1 Kandidat Modul
Hasil identifikasi menghasilkan 4 kandidat modul aplikasi. Daftar kandidat modul aplikasi yang diperlukan dapat dilihat dalam Tabel 4.
Tabel 4 Daftar kandidat modul
No. Modul Deskripsi Modul
1 Modul PBM Modul ini menampilkan data mahasiswa yang dibutuhkan. Evaluasi dan penilaian proses belajar mengajar terdapat di modul PBM, seperti melihat kemajuan akademis, melihat kemajuan pelaksanaan tugas akhir, melihat karakteristik mahasiswa, dan fungsi-fungsi lain yang berhubungan dengan data informasi akademik.
2 Modul PPPM Modul untuk monitoring kegiatan penelitian dan PPM. Fungsi yang terdapat pada modul ini antara lain melihat kegiatan pelayanan dan pengabdian masyarakat, kegiatan kerjasama dengan instansi lain, serta monitoring
penelitian dosen sesuai departemen. 3 Modul Portofolio Modul ini untuk evaluasi serta monitoring
SDM dan kegiatan-kegiatan akademik kemahasiswaan secara keseluruhan. 4 Modul SDM Modul ini khusus dibuat untuk monitoring
sumber daya manusia yang memiliki hak dan kewajiban di FMIPA IPB. Fungsi yang terdapat pada modul ini antara lain melihat status dan golongan dosen, tahun kerja, kenaikan jabatan, pindah tugas, dan sebagainya.
2 Pemetaan Aplikasi dengan Fungsi Bisnis
Pada dasarnya seluruh modul yang ada telah mendukung fungsi bisnis secara teknis. Aliran data lebih jelas ditampilkan dengan class diagram
kemudian dibuat activity diagram dan sequence diagram. Class diagram
12
bagaimana sistem menanggapi, dan bagaimana alur berakhir. Activitiy diagram yang dibentuk berdasarkan use case diagram. Sequence diagram
menggambarkan objek-objek yang saling berinteraksi dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Class diagram dapat dilihat pada Lampiran 3, activity diagram pada Lampiran 4 sedangkan
sequence diagram dapat dilihat pada Lampiran 5. 3 Analisis Dampak
Tahap selanjutnya adalah menganalisis dampak aplikasi yang sudah digunakan saat ini terhadap aplikasi yang akan direncanakan di masa mendatang (system legacy evolution). Enterprise harus menentukan keputusan terbaik dalam investasi untuk pengembangan suatu sistem. Oleh karena itu perlu dibuat analisis atau penilaian terhadap sistem yang sudah ada untuk menentukan strategi terbaik dalam system legacy evolution
(Sommerville 2007). Tujuan dari analisis dampak ini adalah untuk mengetahui:
1. Aplikasi apa saja yang perlu dipertahankan dan dilanjutkan pemeliharaan rutinnya. (leave the system unchanged and continue with regular maintenance/R)
2. Aplikasi apa saja yang perlu diganti secara keseluruhan (scrap the system completely/SR)
3. Aplikasi apa saja yang perlu dipertahankan dengan mengembangkan beberapa komponennya. (re-engineer the system to improve its maintainability/RE)
4. Mengganti seluruh sistem termasuk perangkat keras baru, karena sistem yang sudah ada tidak bisa beroperasi atau sistem yang baru bisa berjalan dengan biaya pengeluaran yang lebih efisien. (Replace all part of the system with a new system/RA)
Dikarenakan belum adanya aplikasi yang digunakan untuk menunjang kinerja sistem strategis dan fungsional FMIPA IPB sampai saat ini, jadi dampak yang sesuai untuk kondisi FMIPA IPB adalah mengganti seluruh sistem (Replace all part of the system with a new system)
Arsitektur Teknologi
Desain Perancangan arsitektur teknologi mendefinisikan konfigurasi untuk landasan teknologi. Konfigurasi ini terdiri dari workstation konseptual, jaringan
enterprise konseptual, serta arsitektur sistem bisnis. Workstation konseptual merupakan sebuah fasilitas yang digunakan untuk mengakses data secara langsung atau menyediakan data bagi aplikasi-aplikasi lainnya. Sebuah
workstation terdiri dari lokasi penyimpanan dan kompartemen-kompartemen. Gambaran workstation konseptual FMIPA saat melakukan akses aplikasi dapat dilihat pada Gambar 5.
Ethernet TCP/IP
Internet / Web Service
Internet / Web Service DIDSI
SIFMIPA
Gambar 5 Workstation konseptual FMIPA Rencana Implementasi
Suatu rencana implementasi perlu dibuat dengan tujuan pelaksanaan implementasi nantinya berjalan sesuai harapan. Beberapa estimasi yang dilakukan dalam membuat rencana implementasi antara lain adalah estimasi sumber daya manusia, estimasi biaya, dan estimasi waktu. Pada skripsi ini digunakan teknik perhitungan Function Point untuk melakukan estimasi perencanaan implementasi.
Function point adalah sebuah fungsi ukuran satuan untuk malakukan estimasi implementasi perangkat lunak, seperti jam untuk mengukur waktu atau kilometer untuk mengukur jarak. Function point diturunkan menggunakan hubungan empiris berdasarkan ukuran yang dapat dihitung dari domain informasi perangkat lunak dan penilaian kompleksitas perangkat lunak (Pressman 2001). Perhitungan function point didapat dengan menyelesaikan Tabel 5.
Berdasarkan Tabel 5, terdapat lima parameter yang digunakan sebagai ukuran yaitu :
1. External Input (EI) adalah berapa banyak input yang harus dilakukan oleh pengguna (User input). Apakah jenis input itu mudah, sedang, atau kompleks.
Tabel 5 Perhitungan function point
Parameter Ukuran
Faktor Pembobotan
Hasil kali Mudah Sedang Kompleks
14
2. External Output (EO) adalah jumlah output yang dilihat oleh pengguna. Bukan berapa banyak field output, melainkan berapa banyak jenis laporan
output yang diberikan.
3. External Inquiries (EQ) adalah jumlah berapa kali pengguna harus berinteraksi dengan sistem tanpa perlu melakukan input data, seperti menekan tombol dan memilih menu.
4. Internal Logical Files (ILF) adalah banyak fail yang perlu diakses oleh
software yang akan dikembangkan, tidak termasuk header fail, library fail atau fail apapun yang dibutuhkan untuk compile program.
5. External Interface Files (EIF) adalah jumlah software yang dikembangkan yang berinteraksi dengan software atau database lain diluar software itu sendiri.
Hasil total yang diperoleh dari Tabel 5 merupakan nilai Unadjusted Function Point (UAF). Tahap selanjutnya dilakukan analisis pertanyaan menggunakan Tabel 6. Sebanyak 14 pertanyaan diisi dengan menggunakan skala dari 0 (tidak penting) sampai 5 (sangat penting). Setelah menjawab 14 pertanyaan, didapat nilai Value Adjusment Factor (VAF) dari hasil penjumlahanskala (
∑
Fi)dari setiap pertanyaan (Fi), dimana i adalah nomor pertanyaan.
∑
Menurut Pressman 2001, untuk mendapatkan function point digunakan rumus FP=UAF x VAF. Setiap kandidat modul aplikasi dihitung nilai VAF dan UAFsehingga didapat function point masing–masing. Perhitungan VAF dan UAF masing–masing modul aplikasi disajikan pada Lampiran 6. Setelah diperoleh nilai FP, selanjutnya dihitung nilai optimal schedule (OS). Optimal schedule adalah nilai estimasi penjadwalan waktu optimal untuk menyelesaikan implementasi perangkat lunak berdasarkan nilai function point.
√
FP per month yang digunakan adalah FP per month Indonesia yaitu 8,9. FP
per month tiap negara disajikan pada Lampiran 7. Hasil perhitungan FP dan
optimal schedule dapat dilihat pada Tabel 7. Setelah mendapatkan nilai optimal schedule, kemudian ditentukan estimasi jumlah sumber daya (optimal team size).
Tabel 6 Karakteristik umum sistem
No Pertanyaan Skala
1 Apakah sistem memerlukan backup dan recovery yang handal?
2 Apakah komunikasi data diperlukan?
3 Apakah ada fungsi pengolahan terdistribusi? 4 Apakah performa penting?
5 Apakah sistem akan berjalan pada perangkat keras yang besar?
6 Apakah sistem memerlukan masukan data secara online?
7 Apakah data yang dimasukkan secara online memerlukan banyak layar atau operasi?
8 Apakah fail master perlu diperbarui secara online?
9 Apakah input, output, berkas, atau permintaan bersifat kompleks?
10 Apakah perhitungan internal bersifat kompleks? 11 Apakah kode program dirancang untuk
reusable?
12 Apakah konversi dan instalasi termasuk dalam rancangan?
13 Apakah sistem dirancang untuk banyak instalasi didalam organisasi?
14 Apakah aplikasi dirancang untuk memfasilitasi perubahan dan mudah digunakan oleh user?
Tabel 7 Nilai function point setiap modul aplikasi
Modul Aplikasi FP PM Bobot
(%)
PBM 226,655 25,467 44,964
PPPM 112,255 12,613 22,269
Portofolio 90,447 10,163 17,943
SDM 74,717 8,395 14,822
Total 504,074 56,638 100
16
Berdasarkan perhitungan function point diperoleh nilai optimal schedule
atau estimasi waktu implementasi sebesar 11,5 bulan dan nilai estimasi sumber daya yang dibutuhkan sebanyak 4,9 atau sekitar 5 orang.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan pembahasan adalah sebagai berikut:
1 Sesuai dengan analisis yang telah didefinisikan, kondisi sistem yang ada di FMIPA IPB masih belum terintegrasi satu sama lain, sehingga kebutuhan akan data dan informasi masih sangat sulit diperoleh serta rentan ketidak akuratannya.
2 Telah dilakukan pemodelan arsitektur enterprise untuk mendukung pembangunan sistem di FMIPA IPB berupa inisiasi perencanaan, pemodelan bisnis, sistem dan teknologi saat ini, arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi, dan rencana implementasi.
3 Sesuai hasil analisis rantai nilai, diperoleh 4 kandidat modul aplikasi yang dibutuhkan untuk menunjang kinerja sistem informasi di FMIPA IPB.
4 Telah dibuat suatu rencana implementasi dengan analisis function point yang menghasilkan nilai estimasi lama waktu implementasi dan estimasi sumber daya yang dibutuhkan.
Saran
Perencanaan implementasi pada penelitian ini belum mengestimasi detail anggaran yang dibutuhkan. Hal ini hendaknya ada tindak lanjut langsung dari
DAFTAR PUSTAKA
Anastasia A. 2012. Analisis kebutuhan sistem pemrosesan transaksi pengajaran taman kanak-kanak menggunakan Zachman Framework [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Fathansyah. 2009. Basis Data. Bandung: Penerbit Informatika.
Fitrian Y. 2007. Perencanaan arsitektur enterprise di perguruan tinggi studi kasus STMIK Darmajaya [tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Haas H. 2004. Web Services Architecture [internet]. [diunduh 2014 Agustus 25]. Tersedia pada: http://www.w3.org/TR/2004/NOTE-ws-arch-20040211.
Kusumaningtyas V. 2013. Analisis kebutuhan sistem informasi dinas pendidikan kota Bogor menggunakan Enterprise Architecture Planning [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Pressman RS. 2001. Software Engineering A Practitioner’s Approach Fifth Edition. New York: Mc Graw Hill.
Satzinger JW, Jackson RB, Burd SD. 2007. System Analysis and Design in Changing World Fourth Edition. Boston: Thomson Course Technology.
Sommerville I. 2007. Software Engineering 8th ed. Boston (US): Addison-Wesley
Spewak S. 2006. Updating the Enterprise Architecture Planning Model. Journal of Enterprise Architecture.
Zachman J. 1987. A Framework for Information Systems Architecture. IBM
Systems Journal. [diunduh 2014 Agustus 20]. Tersedia pada:
18
Lampiran 1 Business process flow chart
Dekan / Wakil Dekan
Dekan / Wakil Dekan Sekretaris Fakultas
Bid. Penjaminan Mutu, kegiatan akademik di
tingkat fakultas
Menyelenggarakan jaminan mutu pendidikan di tingkat
fakultas
Pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi
kegiatan akademik dan penjaminan mutu
Pelaksanaan kegiatan akademik
Menyelenggarakan pelaksanaan tugas di bidang kemahasiswaan
Pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi kegiatan tenaga penunjang dan
kemahasiswaan
Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan
Membina tenaga penunjang yang ada di
lingkungan fakultas
Mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat
Mengkoordinasikan dan meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat serta menambah
kegiatan yang bertujuan meningkatkan kerjasama
dengan alumni
Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat juga ikut serta dalam meningkatkan kerjasama dengan alumni Membina hubungan dan
Lampiran 2 Use case diagram untuk sistem yang akan dibangun a. Modul Sistem Proses Belajar Mengajar (PBM)
Admin
Melihat Karakteristik Mahasiswa Keseluruhan
Melihat Karakteristik Lulusan
Melihat Kemajuan Pelaksanaan Tugas Akhir
Melihat Kemajuan Akademik Mahasiswa Melihat Karakteristik Mahasiswa Baru (Setelah
TPB) Melakukan Pengaturan Pengguna
20
Lampiran 4 lanjutan
Mahasiswa Yang Sudah Kolokium Melihat Sebaran
Mahasiswa Yang Sudah Seminar
Melihat Sebaran Mahasiswa Mutu Mata Kuliah per
Semester Melihat Sebaran IPK
Mahasiswa per Angkatan
Melihat Sebaran Mahasiswa dengan Status Drop Out
22
Lampiran 5 lanjutan
d. Modul Penelitian dan Pengabdian/Pelayanan Masyarakat (PPPM)
Admin
Melihat Kegiatan Pelayanan/Pengabdian
Masyarakat
Melihat Kegiatan Kerjasama dengan Instansi
Lain Melihat Penelitian Dosen Tetap sesuai Departemen
Melakukan Pengaturan Pengguna
Lampiran 6 lanjutan
e. Modul PPPM lanjutan
Pengguna Melihat Kegiatan
Pelayanan/Pengabdian Dosen Tetap sesuai Departemen
Melihat Rekap
Publikasi Dosen Melihat Rekap
Penelitian Dosen Melihat Surat
24
Lampiran 7 lanjutan f. Modul Portofolio
Admin
Melihat Data Sumber Daya Manusia
Melihat Data Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada
Masyarakat Melihat Mahasiswa
dan Lulusan Melakukan Pengaturan Pengguna
Lampiran 8 lanjutan
g. Modul Portofolio lanjutan
Pengguna
Melihat Data Sumber Daya Manusia
Melihat Data Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada
Masyarakat Melihat Mahasiswa
dan Lulusan Melihat Data Mahasiswa
Program Reguler dan Penyelenggaraan Khusus
Melihat Rekap Data Lulusan
«extends» «extends»
Melihat Data Dosen Tetap
Melihat Data
Pergantian dan Perekrutan Dosen «extends»
«extends»
Melakukan Edit Data Perekrutan Dosen Menambah Data Dosen
Melihat Rekap Data Jumlah dan Dana Penelitian per
Departemen
Melihat Rekap Data Jumlah dan Dana PPM per
Departemen
Melihat Data Instansi yang Menjalin Kerjasama «extends»
26
Lampiran 9 Class diagram
Lampiran 10 Activity diagram melihat kemajuan akademik mahasiswa
Departemen Sistem
Activity Diagram Melihat Kemajuan Akademik Mahasiswa
M
Memilih menu proses belajar mengajar
Menampilkan halaman utama proses belajar
mengajar
Memilih menu sebaran status peringatan
Memilih menu sebaran huruf mutu mata kuliah
Menampilkan halaman sebaran huruf mutu mata
kuliah
Memilih menu sebaran huruf mutu mata kuliah
Menampilkan halaman sebaran huruf mutu mata
28
Lampiran 11 Sequence diagram melihat kemajuan akademis SD Melihat Sebaran Huruf Mutu dan Status Peringatan
User
Controller:Akademis
SebaranHurufMutu
Model:Nilai View:Akademis
SebaranHurufMutu retrieveSebaranHurufMutu
(Sebaran_Huruf_Mutu)
getSebaranHurufMutu (Sebaran_Huruf_Mutu)
getSebaranHurufMutu (Sebaran_Huruf_Mutu)
Model:Mahasiswa
retrieveStatusPeringatan (Status_Peringatan)
GetStatusPeringatan (Status_Peringatan)
GetStatusPeringatan (Status_Peringatan)
Lampiran 12 Perhitungan function point
1. Modul aplikasi proses belajar mengajar
Parameter Count x Weighting Factor Total
Simple Average Complex
Number of User Inputs 20 x 3 0 x 4 0 x 6 60
Number of User Outputs 24 x 4 0 x 5 0 x 7 96
Number of User Inquiries 29 x 3 0 x 4 0 x 6 87
Number of Files 53 x 7 0 x 10 0 x 15 371
Number of External Interfaces 0 x 5 0 x 7 2 x 10 20
Count Total (UAF) 634
Question Score (0-5)
Does the system require reliable backup and recovery? 4
Are data communications required? 5
Are there distributed processing functions? 4
Is performance critical? 2
Will the system run in an existing, heavily utilized operational
environment? 4
Does the system require on-line data entry? 5
Does the on-line data entry require the input transaction to be built over
multiple screens or operations? 5
Are the master files updated on-line? 5
Are the inputs, outputs, files, or inquiries complex? 4
Is the internal processing complex? 3
Is the code designed to be reusable? 3
Are conversion and installation included in the design? 3
Is the system designed for multiple installations in different organizations? 4 Is the application designed to facilitate change and ease of use by the user? 4
Total (∑Fi ) 55
30
Lampiran 6 lanjutan
Perhitungan function point lanjutan 2. Modul aplikasi PPPM
Parameter Count x Weighting Factor Total
Simple Average Complex
Number of User Inputs 6 x 3 0 x 4 0 x 6 18 Number of User Outputs 9 x 4 0 x 5 0 x 7 36 Number of User Inquiries 17 x 3 0 x 4 0 x 6 51 Number of Files 27 x 7 0 x 10 0 x 15 189 Number of External Interfaces 0 x 5 0 x 7 2 x 10 20
Count Total 314
Question Score (0-5)
Does the system require reliable backup and recovery? 4
Are data communications required? 5
Are there distributed processing functions? 4
Is performance critical? 2
Will the system run in an existing, heavily utilized operational
environment? 4
Does the system require on-line data entry? 5
Does the on-line data entry require the input transaction to be built over
multiple screens or operations? 5
Are the master files updated on-line? 5
Are the inputs, outputs, files, or inquiries complex? 4
Is the internal processing complex? 3
Is the code designed to be reusable? 3
Are conversion and installation included in the design? 3
Is the system designed for multiple installations in different organizations? 4 Is the application designed to facilitate change and ease of use by the user? 4
Total (∑Fi ) 55
Lampiran 6 lanjutan
Perhitungan function point lanjutan 3. Modul aplikasi portofolio
Parameter Count x Weighting Factor Total
Simple Average Complex
Number of User Inputs 7 x 3 0 x 4 0 x 6 21
Number of User Outputs 7 x 4 0 x 5 0 x 7 28
Number of User Inquiries 10 x 3 0 x 4 0 x 6 30
Number of Files 22 x 7 0 x 10 0 x 15 154
Number of External Interfaces 0 x 5 0 x 7 2 x 10 20
Count Total 253
Question Score (0-5)
Does the system require reliable backup and recovery? 4
Are data communications required? 5
Are there distributed processing functions? 4
Is performance critical? 2
Will the system run in an existing, heavily utilized operational
environment? 4
Does the system require on-line data entry? 5
Does the on-line data entry require the input transaction to be built over
multiple screens or operations? 5
Are the master files updated on-line? 5
Are the inputs, outputs, files, or inquiries complex? 4
Is the internal processing complex? 3
Is the code designed to be reusable? 3
Are conversion and installation included in the design? 3
Is the system designed for multiple installations in different organizations? 4 Is the application designed to facilitate change and ease of use by the user? 4
Total (∑Fi ) 55
32
Lampiran 6 lanjutan
Perhitungan function point lanjutan
4. Modul Aplikasi Sumber Daya Manusia
Parameter Count x Weighting Factor Total
Simple Average Complex
Number of User Inputs 5 x 3 0 x 4 0 x 6 15
Number of User Outputs 7 x 4 0 x 5 0 x 7 28
Number of User Inquiries 9 x 3 0 x 4 0 x 6 27
Number of Files 17 x 7 0 x 10 0 x 15 119
Number of External Interfaces 0 x 5 0 x 7 2 x 10 20
Count Total 209
Question Score (0-5)
Does the system require reliable backup and recovery? 4
Are data communications required? 5
Are there distributed processing functions? 4
Is performance critical? 2
Will the system run in an existing, heavily utilized operational
environment? 4
Does the system require on-line data entry? 5
Does the on-line data entry require the input transaction to be built over
multiple screens or operations? 5
Are the master files updated on-line? 5
Are the inputs, outputs, files, or inquiries complex? 4
Is the internal processing complex? 3
Is the code designed to be reusable? 3
Are conversion and installation included in the design? 3
Is the system designed for multiple installations in different organizations? 4 Is the application designed to facilitate change and ease of use by the user? 4
Total (∑Fi ) 55
Lampiran 13 Tabel estimasi kualitas dan produkvifitas global (negara-negara Asean) dalam function point
Rank Negara
Estimasi
Software Productivity
(FP per Month)
Estimasi
defect potential in 2013
Estimasi
defect removal efficiency
Estimasi
delivered defects in 2013
24 Filipina 10,75 5,00 88,00% 0,60
29 Malaysia 8,40 4,65 86,25% 0,64
30 Thailand 7,90 4,95 87,00% 0,64
33 Singapore 9,40 4,80 86,00% 0,67
44 Vietnam 8,65 4,90 84,50% 0,76
34
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 17 Juni 1989 dari pasangan Setyo Utomo dan Kusrini Wulandari. Penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.
Pada tahun 2008, penulis lulus dari SMA Negeri 68 Jakarta dan langsung meneruskan pendidikan Strata 1 di Departemen Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor. Pada Bulan Juli-Agustus 2011 penulis melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di PT. Telekomunikasi Indonesia.