• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUDAYA TUTUR BAHASA INDONESIA DAN KONTRIBUSINYA BAGI PENDIDIKAN ETIKA DI SEKOLAH DASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BUDAYA TUTUR BAHASA INDONESIA DAN KONTRIBUSINYA BAGI PENDIDIKAN ETIKA DI SEKOLAH DASAR"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

BUDAYA TUTUR BAHASA INDONESIA DAN KONTRIBUSINYA

BAGI PENDIDIKAN ETIKA DI SEKOLAH DASAR

Sukatman

1)

1)

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jember e-mail: Sukatman_FKIP@unej.ac.id

Abstract: In a language needs to consider certain things that are common rule language, namely (1) setting and atmosphere of the talks, (2) who is the speaker participants , (3) a clear discussion purposes, (4) the order, rule, or turn speech, (5) appropriate subject, (6) tool or speech channels are used, (7) norms or manners prevailing in the society, and (8) appropriate various languages . There are a number of cultural foundation of speek in Indonesian that needs to be adhered to be a polite speech communication. The basic rule in question is (1) an open and friendly attitude, (2) consideration of taboo language, (3) the use of scientific language, (4) refining the language (euphemism), (5) the use of special normative expression, (6) the use of pronouns correctly, (7) the choice of words which are smoother, and (8) the use of appropriate body language. Culture of said in Indonesian language needs to be taught in primary schools as a means of ethical education

Abstrak: Dalam berbahasa perlu mempertimbangkan hal-hal tertentu yang merupakan kaidah umum berbahasa, yaitu (1) seting dan suasana pembicaraan, (2) siapa peserta wicaranya, (3) tujuan pembicaraan yang jelas, (4) urutan, aturan, atau giliran wicara, (5) topik pembicaraan sesuai, (6) alat atau saluran wicara yang digunakan, (7) norma atau sopan santun yang berlaku di masyarakat, dan (8) ragam bahasa yang tepat. Ada sejumlah budaya tutur dasar BI yang perlu dipatuhi agar tuturan komunikasi terasa sopan. Aturan dasar yang dimaksud adalah (1) sikap terbuka dan bersahabat, (2) pertimbangan tabu bahasa, (3) penggunaan bahasa ilmiah, (4) penghalusan bahasa (eufemisme), (5) penggunaan ungkapan normatif khusus, (6) penggunaan pronomina secara tepat, (7) pemilihan kata yang bernilai rasa lebih halus, dan (8) penggunaan bahasa tubuh secara tepat. Budaya tutur bahasa Indonesia perlu diajarkan di sekolah dasar sebagai sarana pendidikan etika.

Kata kunci: budaya tutur, bahasa Indonesia, pendidikan etika

PENDAHULUAN

Etika bahasa adalah suatu kaidah normatif penggunaan bahasa yang merupakan

pedoman umum dan disepakati oleh masyarakat pengguna bahasa bahwa cara yang demikian

itu diakui sebagai bahasa yang sopan, hormat, dan sesuai dengan tatanilai yang berlaku

dalam masyarakat bahasa yang bersangkutan. Dalam konteks berbahasa Inggris Gumpersz

dan Hymes, (1972) menemukan aturan umum berbahasa secara baik. Apabila seseorang

berbahasa perlu mempertimbangkan hal-hal tertentu, yaitu (1) seting dan suasana

pembicaraan, (2) siapa peserta wicaranya (orang pertama, kedua, atau bahkan ketiga), (3)

tujuan pembicaraan yang jelas, (4) urutan, aturan, atau giliran wicara (cara menyela secara

benar), (5) topik pembicaraan sesuai, (6) alat atau saluran wicara yang digunakan (telepon,

surat, telegram dan sebagainya mempunyai aturan tersendiri), (7) norma atau sopan santun

berbahasa yang berlaku di masyarakat bahasa yang bersangkutan, dan (8) ragam bahasa yang

Referensi

Dokumen terkait

GURU BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAll PERTAMA. DI KI\BUPATENMAGELANG,

cayaan diri peserta didik, permainan pesan berantai bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kefasihan berbahasa dan kepercayaan diri peserta didik; menyediakan

Dari pengamatan data tersebut dapat dikemukakan bahwa responden memilih kata dipergunakan secara tepat lebih kecil dibandingkan dengan responden yang memilih kata digunakan

4) Kesalahan Berbahasa pada Tataran Penerapan Kaidah Ejaan Bahasa Indonesia ... Jenis Kesalahan yang Dominan Terjadi pada Surat Dinas di Kantor Kepala Desa Juron Kabupaten Sukoharjo

Kita mengenal empat aspek kemampuan berbahasa, yaitu kemampuan mendengar- kan, kemampuan berbicara, kemampuan membaca, dan kemampuan menulis (mengarang). Dalam

Dengan kata lain, bahasa yang digunakan dalam filsafat adalah bahasa yang dalam pengertian tertentu sudah diketahui secara umum, dan oleh karena itu, filsafat tidak

Dalam konteks ke-Indonesiaan, banyak hal perlu dicermati dalam kerangka Pendidikan Islam di era globalisasi. Islam di Indonesia adalah fakta mayoritas umat. Karena itu,

Dengan adanya kegiatan ini maka guru telah memfokuskan perhatian siswa ke suatu topik tertentu, sehingga siswa sudah dapat menghubungkan pengetahuan atau pengalaman