HUBUNGAN ANTARA SAFETY NEED DENGAN SIKAPKARYAWAN PADA
TANDA-TANDA PERINGATAN
Oleh: Amitha Vinora Dhayanti ( 02810224 ) psychology
Dibuat: 2008-03-24 , dengan 3 file(s).
Keywords: Safety Need, Sikap Karyawan pada Tanda-tanda Peringatan
Pengambilan sikap yang dilakukan karyawan sangat menentukan apakah individu itu akan selamat atau tidak dalam bekerja. Karena apabila sikap terhadap keselamatan kerja positif maka akan muncul hasil yang positif, begitu pula sebaliknya. Sikap tidak terjadi dengan sendirinya atau dengan sembarang saja. Pembentukkannya senatiasa beelangsung dalam interaksi manusia, dan berkenaan dengan objek tertentu. Individu bersikap untuk memenuhi suatu kebutuhan. Karena adanya kebutuhan dari dalam diri individu maka akan timbul suatu sikap untuk mewujudkan dorongan dalan dirinya itu. Dalam hal ini sikap terjadi karena adanya kebutuhan rasa aman pada diri individu dalam bekerja. Salah satu kebutuhan itu adalah selamat dalam ancaman pekerjaan Didalam bekerja untuk mendapatkan suatu keamanan dibutuhkan suatu sikap salah satunya adalah sikap pada tanda-tanda peringatan.
Sikap pada Tanda-tanda Peringatan adalah kecenderungan individu untuk bereaksi berdasarkan penilaian yang dimiliki dalam memandang positif dan negative, senang atau tidak senang pada tanda-tanda peringatan. Sedangkan safety need adalah kekurangan pada individu baik yang merupakan kegemaran maupun yang bersifat psikologis. Macam kebutuhan rasa aman ada dua yaitu kebutuhan akan keamanan jiwa dan kebutuhan akan keamanan harta.
Populasi penelitian adalah karyawan PT Industri sandang Nusantara bagian produksi yang berjumlah 249 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 52 orang yang diambil dengan menggunakan teknik Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua skala yaitu skala Safety Need dan skala Sikap karyawan pada tanda-tanda peringatan. Sedangkan medote analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dan dari data yang telah didapatkan dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan positif dan signifikan (r=0.698, P= 0.000) antara safety need dan sikap karyawan pada tanda-tanda peringatan, hal ini berarti apabila nilai pada variabel safety need mengalami kenaikan akan diikuti juga oleh kenaikan pada sikap pada tanda-tanda peringatan, begitu juga jika safety need mengalami penurunan akan diikuti pula oleh penurunan sikap pada tanda-tanda peringatan. Adapun sumbangan efektif variabel safety need pada sikap karyawan pada tanda-tanda peringatan adalah sebesar 48,7% yang dilihat dari koefisien determinan (r2) sebesar 0.487. Hal ini berarti variabel safety need menyumbangkan 48,7% kepada sikap karyawan pada tanda-tanda peringatan sedangkan sisanya 51,3% merupakan variabel lain yang tidak diteliti
Conducted Attitude by employees is very determining whether individual will safe or not in working. Because if attitude to positive working safety hence will emerge result which are positive and also on the contrary. Attitude do not happened by itself or with just anything. Forming of it ever take place in human being interaction, and with reference to certain object. Individual behave to fulfill requirement. Caused by requirement of security at individual self in working. One of that requirement is save in work threat. In working for to get security required an attitude, one of them is attitude at commemoration marking.
in looking at positive and negative, like or not at commemoration marking. While safety need is lacking of individual both for representing exasperation and also having psychological character. There are two kinds of requirement of security that is requirement of soul security and
requirement of security of money.
Research population is 52 employees of PT. Industri Sandang Pangan Nusantara part of
production who taken by using Random Sampling Technique. Data collecting by using two scale that is Safety Need scale and employees attitude scale at commemoration marking. While
method analyze data which used in this research is correlation of product moment.