• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN STRES PADA PEMAIN BOLA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MANAJEMEN STRES PADA PEMAIN BOLA"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN STRES PADA PEMAIN BOLA

SKRIPSI

Oleh :

ANDRA RIDSKI PUTRI NIM : 08810098

(2)

MANAJEMEN STRES PADA PEMAIN BOLA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Psikologi (S-1)

Oleh :

Andra Ridski Putri NIM : 08810098

FAKULTAS PSIKOLOGI

(3)

MANAJEMEN STRES PADA PEMAIN BOLA (Studi Pada Dalmas Polri Polrestabes Surabaya)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Psikologi (S-1)

Oleh : Andra Ridski Putri

NIM : 08810098

(4)

LEMBAR PERSETUJUAN

1. Judul Skripsi : Manajemen Stres pada Pemain Bola

2. Nama Peneliti : Andra Ridski Putri

3. NIM : 08810098

4. Fakultas : Psikologi

5. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

6. Waktu Penelitian : 24 Juni 2012 - 14 Juli 2012

7. Tanggal Ujian : 4 Agustus 2012

Malang, 4 Agustus 2012

Pembimbing II

M. Shohib , S.Psi., M.Si Pembimbing I

(5)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini telah diuji dan dipertahankan dihadapan dewan penguji pada sidang ujian skripsi pada tanggal 4 Agustus 2012

Dewan Penguji

1. Dra. Djudiyah, M.Si ( )

2. Muhammad Shohib, S.Psi, M.Si ( )

3. Yudi Suharsono, S.Psi, M.Si ( )

4. Ari Firmanto, S.Psi, M.Si ( )

(6)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Andra Ridski Putri

NIM : 08810098

Fakultas/Jurusan : Psikologi

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan bahwa skripsi/karya ilmiah yang berjudul :

Manajemen Sres pada Pemain Bola

1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan sumbernya.

2. hasil tulisan karya ilmiah/skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan hak bebas royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai daftar pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Yudi Suharsono, S.Psi.,M.Psi

Malang, 4 Agustus 2012 Yang menyatakan

(7)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wa Barokatuh.

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah atas rahmat dan karunia-NYA, sehingga skripsi yang berjudul “Manajemen Stres pada Pemain Bola” ini dapat diselesaikan setelah melalui proses usaha keras yang memerlukan segenap tenaga dan pikiran. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan yang telah diberikan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga karya ini bisa selesai. Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Tulus Winarsunu, M.Si, selaku mantan dosen wali kelas F 2008 yang telah banyak memberikan wejangan dan semangat untuk terus maju

3. Ibunda Dra. Diah Karmiyati, M.Si, selaku dosen wali kelas F 2008 yang telah banyak memberikan masukan tentang mata kuliah yang diambil dan masukkan atas pengerjaan skripsi.

4. Ibunda Djudiyah, M.Si, selaku dosen pembimbing I yang sangat banyak membantu dalam memberikan arahan dan pengetahuan baru bagi penulis sehingga penulis mendapat menyelesaikan skripsi.

5. Bapak M. Shohib, M.Si, selaku dosen pembimbing II atas kesabarannya membimbing penulis.

6. Papaku tersayang, Ridwan Said yang telah menyemangati penulis selama ini dan menyuruh agar tetap fokus dalam menyelesaikan skripsi.

7. Mamaku tersayang, yang telah membantu penulis, mengantar ke kampus buat bimbingan, pejuang hidup penulis yang dipastikan banyak membantu penulis, senyum bahagiamu adalah suplemen kuat bagi kami anak-anakmu dalam meraih masa depan.

(8)

9. Manajer Persema, Pak Didit yang telah memberikan izin untuk turun lapangan pada penulis dan Media Officer Persema, kak Farnia Ramadhani (Nia) yang telah membantu penulis mempertemukan dengan pihak manajemen bang Patrick dan mengajak penulis membagikan angket ke mess Persema.

10. Manajer Arema ISL , Pak Indra yang telah membantu penulis memberikan angket ke pemain Arema ISL, mempertemukan penulis dengan pelatih dan media officer Arema ISL.

11.Manajer Arema IPL, Pak Lucky yang telah memberikan ijin turun lapangan dan Media Oficcer Arema IPL, om Noor Ramadhan (Nunun) yang udah memberikan banyak informasi tentang Arema IPL dan mempersilahkan penulis turun lapangan langsung ke Mess untuk menemui pemain Arema IPL. 12. Herry Prasetyo yang merupakan pemain Arema membantu penulis menyerahkan angket kepamain Arema lainnya dan memberikan informasi akan jadwal bertemu dengan pemain serta menjadi pendukung sekaligus pemaksa no 1 agar penulis segera menyelesaikan skripsi.

13.Sahabatku tersayang Rani Sukma Dheanita, yang sudah menyemangati penulis, selalu ada disaat penulis menghadapi banyak masalah dalam menyelesaikan skripsi maupun diluar skripsi.

14. Teman – teman kelas F angkatan 2008 dan juga teman- teman lain angkatan. Semoga Allah membalas segala amal dan kebajikannya. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna dengan segala keterbatasan yang ada, sehingga kritik dan saran demi perbaikan karya skripsi ini sangat penulis harapkan. Maka demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wa Barokatu

Malang, 14 Agustus 2012 Penulis,

Andra Ridski Putri

(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

INTISARI ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 9

C. Tujuan Penelitian ... 9

D. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Stres ... 10

1. Pengertian Stres ... 10

2. Gejala Stres... 12

3. Penyebab Stres ... 13

4. Manajemen Stres... 17

B. Sepak Bola ... 23

1. Sejarah Sepak Bola ... 23

2. Pengertian Sepak Bola ... 25

(10)

C. Manajemen Stres pada Pemain Bola ... 26

D. Kerangka Berpikir... 29

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 30

B. Variabel Penelitian ... 30

C. Definisi Operasional... 31

D. Populasi dan Sampel Peneltian ... 31

E. Prosedur Penelitian ... 32

F. Jenis Data dan Intrumen Penelitian ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Data Penelitian ... 41

B. Analisa Data ... 48

C. Pembahasan ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 57

(11)

B. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58

(12)

DAFTAR TABEL

TABEL

1. Blue Print Skala Manajemen Stres... 35

2. Skor untk jawaban pertanyaan pada Likert ... 36

3. Item validitas skala manajemen stres pada pemain bola ... 37

4. Reliabilitas skala manajemen stres ... 39

5. Nama tim dan jumlah pemain ... 41

6. Lama bermain di tim Persema ... 42

7. Lama bermain di tim Arema IPL ... 43

8. Lama bermain di tim Arema ISL ... 44

9. Keseluruhan lama bermain di tim ... 45

10.Status pernikahan pemain Persema ... 46

11.Status pernikahan pemain Arema IPL ... 46

12.Status pernikahan pemain Arema ISL ... 47

13.Status pernikahan keseluruhan pemain ...48

14.Keseluruhan indikator manajemen stres ... 49

15.Identifikasi gejala stres ... 50

16.Analisa gejala stres ... 50

17.Strategi agar terhindar dari stres ... 51

18.Coping stres ... 51

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Instrumen Penelitian

Lampiran B. Data Skala Manajemen Stres

Lampiran C. Analisis Data Penelitian

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. 2001. Metode penelitian. Yogyakarta: PustakaPelajar (R.A, 1994) Anwar, I. 2003. Dasar – dasar statistika. Bandung : Alfabeta.

Azwar, S. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Azwar, S. (2000). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Azwar, S. (2000). Sikap Manusia : Teori Dan pengukurannya. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar

Cooper, C. (1995). Stres manajemen yang sukses dalam sepekan. Jakarta : KesainBlacnt

Greenberg, J & R. Baron 1995. Behavior in organization. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice – Hall.

Gibson, C. (1997). Creative solution to worker shortage. Blue ridge business jurnal. 9(9), 1-11

Habibah, 2008, Analisis manajemen stres kerja pada wartawan bidang kriminal PT Jawa Pos Radar Malang, 9 september 2009.

Kerusuhan sepak bola, keamanan, ulah suporter, dan puncak ketidaktegasan PSSI. http://bppi-yogyakarta.depkoinfo.go.id/?get=Article&mod=group&view=65

Irianto, A. 2003. Statistik konsep dasar, aplikasi dan pengembangannya. Jakarta : Kencana

Luthan, F. (1981). Organizational Behavior 3.ed. Tokyo : McGrawHill International Book Company.

Madjid, 2007, Hubungan kerja sift dengan manajemen stres staf karyawan PG. Krebet baru II bululawang-Malang, 4 juni 2007.

Panjaitan, H.I.P. (2006). Lika-liku Laga Di Liga :Memahami Penyelenggaraan Liga Indonesia 2006. Jakarta : PT Primamedia Pustaka.

Robbins, Stephen P, 2002. Organizational Behaviour, Seventh Edition, Prentice Hall, Inc, New Jersey. Molan, Benyamin (Penerjemah). 2002. Perilaku Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia, PT Prenhallindo, Jakarta.

Robins, T. (2001). Perilaku organisasi. Jakarta : salemba empat.

Robins, S.P. 2001. Organizational behavior. Second Ed. New Jersey : Prentice - Hall International.

Robins, S.P. 1978. Personnel : Manajemen of Human Resources. New Jersey :

(15)

Wijono, S. 2010. Peikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Kencana.

Wohangara, B.Z (2008). Metafora Kekerasan Dalam Berita Olah raga.

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/26/12485299/metafora.kekerasan.dalam berita.olahraga.

Wohangara, B.Z (2008). Metafora Kekerasan Dalam Berita Olah raga.

(16)

BAB I

TINJAUAN PUSTAKA

A. LATAR BELAKANG

Di dalam kehidupan manusia, perubahan baik yang disengaja maupun yang

tidak disengaja selalu dihadapi. Hal itu pun merupakan konsekuensi dari gerak

dinamis itu sendiri tanggapan manusia tergadap perubahan beraneka ragam.

Perubahan ada yang dipersepsikan sebagai ancaman. Dalam hal ini muncul

kebutuhan manusia untuk berusaha mempertahankan apa yang telah diraih dan

dinikmati saat ini. Disisi lain, perubahan dipersepsikan sebagai tantangan, suatu

prose alami yang haru dijalani oleh setiap manusia dalam perjalanan sejarah

hidupnya.

Menurut Habibah (2009) dalam penelitiannya "Manajemen Stres Kerja pada

Karyawan PT Jawa Pos Radar Malang", melihat jadwal karyawan sangatlah padat.

Hal ini memicu karyawan pada kondisi stress. Gejala stress yan muncul jika tidak

segera di tangani maka akan berakibat pada stress kerja yg dapat menurunkan daya

tahan tubuh dan berkurangnya kosentrasi pada kerja. Padahal di sisi lain wartawan di

tuntut untuk aktif dalam proses penerbitan terutama pencarian berita demi mencapai

tujuan pers. Dari hasil analitis penelitiannya menggunakan metode penelitian

kualitatif,pendekatan deskriptif, faktor-faktor penyebab stress pada wartawan bidang

criminal PT Jawa Pos Radar Malang adalah 1) belum ada peristiwa yang layak

dijadikan berita, 2) Lokasi kerja yang luas terutama pada wartawan criminal

kabupaten yang mengcover 33 kecamatan, 3) waktu yang terbatas, 4) dimarahin

redaktur. Adapun upaya yang dilakukan wartawan dengan refreshing, atau keluar

ruangan sejenak, merokok, dan lain-lain. Upaya yang dilakukan perusahaan dengan

program isidental wisata keluarga, dan program kesejahteraan seperti JAMSOSTEK

dan EQUITY.

(17)

2

Berdasarkan penelitian Inggarianti (2009) mengenai “Pelatihan Manajemen

Stres pada Guru-Guru Playground dan Taman Kanak-Kanak” menemukan hasil

penelitiannya bahwa guru belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang

pentingnya mengelola dan mengendalikan stres terjadi pada dirinya. Selama ini

mereka menganggap permasalahan yang terjadi akan terselesaikan dengan sendirinya

serta mencoba menghindari penyebab stres yang mereka alami. Dan pada beberapa

guru diketahui bahwa seringkali melampiaskan pada siswa ketika sedang mengalami

masalah, sehingga teknik-teknik yang diajarkan untuk mengelola stres dan

mengendalikan stres yang ada pada dirinya sangat berguna bagi para guru.

Menurut penelitian Rahmanida (2011) mengenai “Manajemen Stres yang

ditinggal Suaminya Bekerja di Luar Negeri”, menggunakan sunyek 4 orang istri yang

ditinggal suaminya bekerja di luar negeri dengan frekuensi pertemuan kurang lebih 6

bulan sekalo, sudah memiliki anak, dan memiliki keluhan dalam menghadapi

permasalahan rumah tangganya. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini

berupa wawancara dan analisa data yang digunakan adalah metode analisis

deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek ini melakukan

berbagai macam manajemen stres dalam menghadapi berbagai stressor yang juga

beragam. Manajemen stres yang lebih sering digunakan oleh keempat subyek adalah

teknik sharing yaitu subyek mencoba membicarakan permasalahan yang dialaminya

dan bertukar pendapat dengan suami, keluarga dan orang terdekat lainnya. Selain itu,

keempat subyek juga sering melakukan manajemen stres yang terkait mendekatkan

diri pada Tuhan, dimana keempat subyek selalu menjalankan ibadahnya dan berdoa

atas semua yang dialaminya, hal ini terbukti dapat mengurangi stres keempat subyek

karena dengan ibadah semua masalah akan terasa ringan dan bisa bersabar

menghadapi semuanya.

Perkembangan olahraga permainan khususnya sepak bola sangat cepat dan

pesat sehingga begitu populer dan mendunia diberbagai lapisan masyarakat

diberbagai pelosok daerah (fathan, 2001). Seperti yang kita tahu olahraga memiliki

(18)

3

terbatasnya jumlah orang atau tenaga pengelola (pelatih, manajer atau maseur) yang

berpengalaman dalam mengembangkan dan meningkatkan prestasi atau bisnis dalam

dunia olahraga khususnya sepak bola, tidak ada atau terbatasnya jumlah dan sumber

modal atau keuangan untuk pengembangan dan kemajuan dunia olahraga khususnya

seoak bola, tidak ada atau terbatasnya jumlah alat dan sarana prasarana yang akan

dikelola dan berkualitas untuk dikembangkan demi kemajuan dalam dunia olahraga

khususnya sepak bola, adanya gambaran tentang masa depan yang kurang

menyenangkan bagi pemain/ atlet, setelah pensiun atau tidak menjadi atlet lagi sudah

tidak dihargai oleh klub, orang lain, organisasi atau negara (fathan, 2001).

Dunia persepak bolaan saat ini tidak luput dari masalah- masalah yang

dialami oleh para pemain sepak bola sehingga hal ini menjadi kendala saat

bertanding didalam laga piala AFF misalnya, memang mengenaskan menilik

kekalahan-kekalahan demi kekalahan dialami Timnas Senior saar ini. Padahal publik

sangat rindu kesebelasan nasionalnya mampu berbicara di level tinggi. Nyaris juara

pada piala AFF kemaren, timnas harus mengakui Malaysia yang layak menduduki

juara. Timnas Indonesia kala 3-0 dengan Timnas Malaysia, hal ini disebabkan oleh

suporter Malaysia yang menyorotkan ke arah pemain Indonesia dan serinkgkali laser

tersebut tersorot kearah kiper Indonesia yaitu Markus Horison sehingga laser tersebut

menganggu gerakan Markus untuk melakukan penyelamatan terhadap gawangnya

dan Indonesia pun kehilangan kesempatan untuk membuat gol.

Kejadian ini membuat pemain Indonesia menjadi emosi, tidak konsentrasi

serta teriakan dari suporter Indonesia agar membuat gol sehingga irama permainan

timnas Indonesia menjadi kacau. Hal ini pula mengakibatkan mental pemain

Indonesia menjadi melemah dalam pertandingan. Masalah lainnya dalam timnas

banjir pujian dari suporter Indonesia karena kemenangan di kandang sendiri dari

pertandingan Indonesia melawan Laos dan Vietnam dalam laga penyisihan debelum

akhirnya timnas Indonesia melawan Malaysia. Efek dari kejadian inilah timnas

Indonesia menjadi teralu percaya diri sehingga mengakinatkan mental pemain timnas

drop dan ketika bermain melawan Malaysia menjadi kalah. Masalah dapat diatasi

apabila tim Indonesia menyiapkan diri secara maksimal, bermain secara maksimal

(19)

4

Pada saat kompetisi berjalan lancarpun, masih banyak klub yang telat

membayar kewajiban kepada para pemainya. Kehidupan pemain bola profesional

sekarang tentu lain dengan masa Ronny Patti dan Risdianto, tuntutan kehidupan

pemain 70-80an sangat berbeda dengan pemain sekarang. Kabarnya, Bambang

Pamungkas mengantongi kontrak Rp. 1,2 Milyar pertahun di Persija, yang jauh lebih

baik daripada “uang saku” dari PSSI. Dampaknya, para pemain senior tidak bisa

berkonsentrasi dengan baik ketika bermain meskipun menyandang predikat pemain

nasional dan kostum yang disemati badge “garuda”. Namun perlu digaris bawahi,

bahwa kontrak sebesar itu hanya untuk satu musim kompetisi saja. Untuk musim

berikutnya, pemain negosiasi ulang kontrak dengan manajemen klub. Bisa

diperpanjang, bisa pula disudahi. Ini yang membuat pemain selalu was-was. (Bola

Indonesia, 2011)

Adapun masalah yang sama tentang padatnya jadwa sepak bola di Indonesia,

secara khusus di Indoensia pemandangan yang biasa terjadi disetiap musim

kompetisi adalah perubahan jadwal sepak bola tim-tim di Laga Super Indonesia.

Alasan yang mengemuka adalah sulitnya mendapat ijin menyelenggarakan

pertandingan dari pihak berwajib menyangkut kemanan. Menyikapi permasalahn

jadwal pertandingan sepak bola khususnya pihak penyelenggara kompetisi, klub dan

pemain duduk bersama menemukan solusi yang saling menguntungkan. Jadwal

sepak bola khususnya kompetisi liga dan turnamen yang diikuti klub dan timnas

hendaknya dikurangi dan disusun lebih sistematis agar mengurangi potensi

eksploitasi berlebihan pada pemain (Anneahira, 2011).

Selain beberapa kasus yang sudah dijelaskan diatas, adapula kasus yang

melibatkan perasaan pemain sepak bola itu sendiri, dalam kasus rasisme yang terjadi

di lapangan atau di luar pertandingan misalnya kasus ini biasanya terjadi antar

pemain bahkan antar suporter dengan pemain dan yang lebih ditekankan dalam kasus

(20)

5

saja kasus yang terjadi yaitu kapten tim Inggris John Terry dilaporkan Anton

Ferdinand (adik kandung Rio Ferdinand) mengucapkan kata-kata rasis sehingga

melukai perasaan Anton Ferdinand dan akhirnya John Terry dicopot dari posisi

sebagai kapten oleh FA (Betwin, 2002).

Selain itu kasus kedua dalam kompetisi BPL, MU melawan Liverpool di

Anfield markas Liverpool, Eura melaporkan Luiz Suarez menghinanya mengucapkan

kata-kata rasis bahkan kata-kata rasis diucapkan sebanyak 7 kali selama pertandingan

berlangsung. Efek dari kejadian ini FA menghukum Suarez dengan larangan

bertanding sebanyak 8 kali pertandingan, hal ini berlanjut ketika hukuman selesai

dijalani dan saat Manchester United menjadi tuan rumah Suarez kembali bermain,

saat para pemain bersalaman, Suarez menunjukkan perilakunya dengan tidak mau

bersalaman dengan Eura dan kejadian ini mengakibatkan Manchester United kalah

dikandang sendiri dengan 2-1 melawan Liverpool. Kasus rasisme dapat menjatuhkan

mental perasaan bagi si korban, hendaknya dalam persebakbolaan nasional maupun

internasional dapet menghargai bukan menfonis kekurangan antar pemain. Kalau

sepak bola aman, damai dan bebas rasis maka sepak bola dapat menjadi hiburan

publik yang dapat dinikmati bersama (Betwin, 2002)

Kasus berikut saya kutip adalah perilaku pemain yang menampar antar

pemain dalam pertandingan sepak bola. Contohnya saja Zlaton Ibrahimorvic yaitu

salah seorang pemain AC Milan. Ia menampar pemain napoli Salvator Aronica

dalam pertandingan semifinal Coppa Italia. Akibatnya Zlaton mendapatkan hukuman

berupa tiga laga tidak boleh mengikuti pertandingan, segi psikologis disini Zlaton

dinilau mempunyai emosi yang cukup tinggi serta perilakunya yang dianggap

kekanakan yang menyebabkan mendapatkan hukuman tidak boleh mengikuti

pertandingan sebanyak tiga laga. Dalam kasus ini dapat dikatakan bahwa seharusnya

antar pemain bisa saling menghargai dalam sepak bola bukan saling menyakiti

(berita bola, 2012).

Sepakbola Indonesia selalu memberikan sebuah fenomena dalam

perkembangan sepakbola dalam negeri. Sehingga persepakbolaan Indonesia sering

(21)

6

menjadi sorotan publik karena sepakbola di Indonesia menjadi hal yang sangat unik

jika dilihat dari sudut pandang masyarakat di Indonesia. Di Indonesia selalu

memberikan sebuah permasalahan yang sangat pelik yang selalu dihadapi dalam

persepakbolaan Indonesia. Oleh sebab itu banyak sekali tim yang ada di Indonesia

selalu mengalami kemunduran dalam sistem manajemen dari tim tersebut. Komentar

dari berbagai pihak memberikan penilaian kalau timnas memang masih dirasa kurang

dalam pertandingan internasional. Memang saat ini impian dari timnas Indonesia

merupakan hal utama, namun setelah melihat kerja keras timnas Indonesia maka bisa

dinilai kalau timnas Indonesia masih jauh berada di bawah negara-negara yang

memang sudah mempersiapkan segalanya baik dalam materi pertandingan dan juga

mental para pemain. Oleh sebab itu banyak sekali pemain timnas Indonesia yang

kurang maksimal dalam pertandingan. Bola (juli, 2012)

Untuk mencapai tujuan dan sasaran suatu perusahaan, departemen SDM

membantu para pimpinan mem peroleh, mengembangkan, memanfaatkan,

mengevaluasi, jumlah dan jenis hak karyawannya (Rivai, 2004). Oleh karena itu

SDM yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mencapai tujuan

perusahaan. Namun, pada kenyataannya dengan perkembangan ekonomi yang cepat,

perampingan perusahaan, PHK, merger dan bangkrutnya beberapa perusahaan

sebagai akibat dari krisis yang berkepanjangan telah menimbulkan dampak yang

sangat merugikan bagi ribuan bahkan jutaan tenaga kerja.

Pengelolaan SDM dalam organisasi olahraga sepak bola dapat ditunjukkan

penyusunan pengurusan baru dari KPSI (Kepala Pengurusan Sepak bola Indonesia) ,

tak hanya merancang susunan pengurus mereka juga merencang program kerja agar

persepak bolaan di Indonesia lebih maksimal lagi dimata masyarakat Indonesia.

Sumber Daya Manusia juga tidak luput dari perhatian KPSI dan harus diperhatikan

pengurus yang akan datang. Pengurus akan melakukan pengembangan Kompetensi

teknis, meliputi wasit, assessor, pelatih dan instruktur. Kompetensi administrasi dan

manajerial juga tak lupa dibahas, untuk meningkatkan profesionalisme klub.

(22)

7

Hoc Pro_lague. Klub-klub juga akan ditekan untuk memperbaiki struktur klubnya,

termasuk masalah legal, kepemilikan dan lain-lain. Konflik sepak bola nasional yang

terjadi hingga kini tak lepas dari munculnya dualisme kompetisi. Untuk itu, pengurus

akan membentuk komite Ad-Hoc pro_lague. (Bola, 2012)

Pengelolaan SDM dalam psikologi dan pengelolaan SDM dibidang olahraga

persepakbolaan dapat dilakukan dengan cara pendekatan pengelolaan manajemen

SD, perubahan tingkat jabatan, HR information, pendekatan berawal diakhir dan

berakhir diawal. (Blog, 2012)

Setelah kita melihat tentang permasalahan yang dialami oleh para pemain

bola baik didalam maupun diluar negeri, perlu adanya pengelolaan manajemen dan

SDM pada dunia persepakbolaan. Apabila masalah atau stres dikelola dengan baik

maka akan menjadikan produktivitas yang baik pula. Proses pengelolaan SDM ini

seperti menerapkan manajemen talenta. Secara umum, manajemen talenta dapat

didefinisikan sebagai proses “identification, developmen, engagement, deployment

of talent within spesific organizational context” (CPID, 2006)

Berbagai penelitian dalam bidang psikologi olahraga (Hoedaya, 1997) juga

membuktikan bahwa stres dapat menurunkan prestasi setidaknya menganggu

kelancaran pelaksanaan latihan. Dengan demikian, perlu adanya manajemen stres

agar stres dapat dikelola dengan baik sehingga tidak menganggu aktifitas pemain.

Untuk dapat mengajarkan cara-cara mengelola stres, perlu terlebih dahulu diketahui

situasi-situasi bagaimana yang dapat menimbulkan stres. Oleh karena itu, perlu

dilakukan manajemen stres terhadap pemain bola, karena apabila stres dikelola

dengan baik maka akan menimbulkan efek produktifitas yang baik.

Berdasarkan berbagai kajian teoritis, stres dalam olahraga dapat bersumber

dari hal yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan olahraga. Smith

(1986), menemukan bahwa stres yang dialami atlit dalam penelitiannya timbul pada

saat latihan, sebelum latihan saat pertandingan dan setelah pertandingan. Penelitian

lainnya (Nasution, 1998) juga mengidentifikasi sumber stres juga mengidentifikasi

(23)

8

penelitian ini perlu adanya pengelolaan stres pada pemain bola agar stres yang

dialami pemain bola dapat dikelola dengan baik.

Menang kalah, padatnya jadwal latihan saat pertandingan, pemberian libur

yang terlalu lama juga memberikan dampak negatif berupa stres atau jenuh bagi para

pemain. Tetapi disini peneliti akan meneliti mengelola stres yang dialami pemain

bola diantaranya bagaimana coping stres yang dilakukan oleh para pemain sepak

bola Persema, Arema ISL dan Arema IPL. Pengelolaan atau manajemen stres yang

kurang baik akan menimbulkan beberapa efek yang tidak baik bagi pemain bola.

Diantaranya, subyek yang mengalami gejala ini menunjukkan rasa tidak aman akan

kelangsungan profesinya sebagai atlit. Tanda-tanda lainnya adalah muculnya

keraguan akan kemampuan diri, konsep diri menurun serta cenderung menarik diri

dari pergaulannya.

Gejala ini biasanya tidak berlangsung lama pada seorang pemain bila ia sudah

mendapatkan kepastian akan karirnya, terkecuali bila ia mengalami gejala obsesif

(yang selalu memikirkan pekerjaannya). Berat dan ringannya pun bergantung kepada

masing-masing individu pemain. Bila seorang pemain mudah melakukan coping

(penyesuaian)diri, maka krisis ini segera dapat diatasi. Sebaliknya, bila wawassan

tentang pekerjaannya sempit pemain ini bisa mengalami insomnia, dan juga bisa

diikuti dengan segala paranoid.

Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pengelolaan

SDM persepak bolaan baik didalam maupun di luar negeri perlu adanya pengelolaan

SDM pada dunia persepakbolaan. Apabila masalah atau stres maka kan menjadikan

produktifitas yang baik pula. Dengan demikian perlu adanya manajemen stres agar

tidak menganggu aktifitas pemain agar dapat maksimal bak disaat pertandingan

maupun luar pertandingan. Berdasarkan latar belaklang diatas bagi peneliti untuk

(24)

9

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat

dirumuskan masalah yang akan diteliti yakni bagaimana “manajemen stres yang

dilakukan oleh pemain bola”

C. TUJUAN

Adapun tujuan yang diperoleh melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana pemain bola memanajemen stres mereka.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan bagi disiplin ilmu, khususnya psikologi industri dan organisasi, psikologi

sosial, dan tidak menutup kemungkinan bagi disiplin ilmu lainnya.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan refresnsi bagi

pemain bola agar dapat memanajemen stres mereka dalam kehidupan khususnya

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 3 Medan, adapun tuujuannya adalah untuk mengetahui 1) Untuk mengetahui pelaksanaan layanan konseling di MTs Negeri 3 Medan sesuai

Menurut Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) diacu dalam Kusniati (2007) ikan hias adalah ikan yang umumnya mempunyai bentuk, warna dan karakter yang khas, sehingga

Dari hasil pelaksanaan diketahui bahwa peserta memperoleh tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan dalam mengolah limbah kain menjadi aksesoris, yang dapat dimanfaatkan

Pada uji antimikrobial metode hitungan cawan, variabel pengukuran dengan menghitung jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada media agar yang telah di inokulasi

4.3.5 Evaluasi Hasil Uji Coba Berdasarkan uji coba sistem atau uji coba form, uji coba peraturan dan uji coba pengguna yang dilakukan, Rancang Bangun Aplikasi Penilaian Kinerja

Gambaran mengenai pengetahuan dan peran serta responden berdasarkan jenis kelamin pada Desa Ohoililir terlihat pada tabel di bawah ini... Sebaran Partisipasi responden

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen melakukan pernurunan laba (income decreasing), akan tetapi penurunan laba yang dilakukan oleh perusahaan dinilai tidak

Tentu saja, bila kita melakukan setting yang salah terhadap CMOS/BIOS maka bila terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bisa hidup, maka dengan melakukan Clear