STUDI TENTANG PENERAPAN POLA BINA DI PONDOKPESANTREN
ILMU AL QUR’
AN DI SINGOSARI
Oleh: Ulva Nurliyanti ( 01810115 )
Psychology
Dibuat: 2007-07-10 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pola Bina, Pondok pesantren
Penerapan pembinaan di lembaga pendidikan agama, khususnya di pesantren dinilai sangat memiliki dampak terhadap perkembangan kepribadian dan imtaq santri di pesantren Singosari, kenyataan ini pada umumnya pondok pesantren dipandang sebagai salah satu lembaga penddikan agama yang banyak memberikan pendidikan dan proses penyadaran terhadap santri yang
mayoritas berlatar belakang keluarga yang tidak mampu lagi membimbing anaknya. Berdasarkan kondisi tersebut, maka penelitian ini berusaha memahami lebih jauh tentang penerapan pola bina
di pesantren, oleh karena itu studi ini diberi judul “Studi Tentang Penerapan Pola Bina di pondok Pesantren Ilmu Al quran Singosari”.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif diskripstif yang bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai penerapan pola bina di pesantren. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4 Mei 2007 dengan menggunakan subyek 3 pihak pengasuh dan 3 santri di pondok Pesantren Ilmu Al quran Singosari. Penelitian ini meliputi tahap pralapangan, tahap pekerjaan lapangan dan analisis data.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan pola bina yang ketat dengan tujuan penyadaran santri ternyata tidak selalu berdampak baik bagi santri, karena kondisi mental satri sangat beragam sehingga harus sedapat mungkin mengetahui profil dan mengenal santri secara detail, sehingga penerapan pembinaan dapat menyentuh perasaan santri yang pada akhirnya akan meningkatkan kesadaran santri. Dari penerapan pola bina di pesantren memberikan dua dampak dari proses pembinaan: Pertama santri semakin menyadari bahwa hidup dalam pesantren tidak lain hanya untuk belajar dan menanamkan nilai-nilai religi yang nampak pada santri yang lancar dan menghafal Al quran serta mengetahui bagaimana seharusnya bergaul dengan lingkungan sekitar dan kedua adalah sebagian ada santri yang semakin agresif dan seringkali melanggar tata tertib aturan yang sebelumnya sebagi anak yang pendiam dan penurut.
Namun demikian pihak pengasuh menyadari bahwa penerapan pola bina yang ketat dan keras akan berdampak kurang baik bagi santri, khususnya yang memiliki karakter penurut atau bahkan bagi santri yang memiliki temperamen keras, sehingga semakin sering diberikan sanksi maka semakin bangga bahwa ia seringkali dijuluki oleh lingkunganya sebagai anak yang jantan dan pemberani.
Abstract
the research want to understand more about the application of community development patterns in the pesantren, therefore this study entitled "Study on Application of Development Patterns in the lodge Pesantren Al Quran Singosari Science."
This research is a qualitative diskripstif aimed to find out and get a picture of the implementation of community development patterns at the seminary. This research was conducted on May 4, 2007 using a third-party caregiver subjects and 3 students in the boarding Pesantren Al Quran Singosari Science. This research includes pralapangan stage, the stage of field work and data analysis.
The result showed that the strict application of the pattern of community development with the aim of awakening students were not always good for students, because of mental condition satri very diverse and should be as much as possible to know the profile and get to know students in detail, so the application guidance to touch the feelings of students who ultimately will increase the awareness of students. From the implementation of community development patterns in boarding schools provide two effects of the coaching process: First students are increasingly recognizing that living in a boarding another not only to learn and inculcate religious values that appear on the current students and memorize Al-Quran and find out how to get along with the surrounding environment and second is there are some students who increasingly aggressive and often violate the rules of the previous order as a quiet and obedient child.