• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS YURIDIS MENGENAI HAK-HAK PEKERJA/BURUH PEREMPUAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS YURIDIS MENGENAI HAK-HAK PEKERJA/BURUH PEREMPUAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Mengenai bentuk upah ini menurut Hukum Islam dan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan juga memiliki persamaan, yaitu harus dengan mata uang nominal yang

ASPEK YURIDIS TINDAKAN MERUMAHKAN PEKERJA PEREMPUAN YANG SEDANG HAMIL DENGAN BERLAKUNYA UNDANG –UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN (Studi Kas us PT

Skripsi ini berjudul berjudul “ HUKUM PERLINDUNGAN BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN ” Skripsi

Dalam Pasal 1 Butir 31 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa kesejahteraan pekerja/buruh adalah suatu pemenuhan

Perlindungan terhadap pekerja/buruh yang memakai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) sebagaimana telah diatur dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

Dian Andilta Utama belum sepenuhnya menerapkan hak-hak khusus pekerja/ buruh perempuan, hambatan dalam menerapkan hak-hak khusus pekerja/ buruh perempuan adalah dalam

7 Dari Pasal 1 angka 30 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tersebut secara hukum jelas bahwa upah merupakan hak pekerja/ buruh dan bukan

Secara yuridis hanya ada hubungan kerja secara formal, sebagaimana diatur dalam Pasal 51 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, adalah didasari atas