ANALISIS INSTITUTIONAL ARRANGEMENT PADA KEBIJAKAN STRATEGI PENERAPAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU (DBH CHT) DI KABUPATEN JEMBER
Teks penuh
Gambar
![Tabel 4.6 Program dan Kegiatan DBH CHT Dinas](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1129152.653050/16.612.116.583.157.556/tabel-program-kegiatan-dbh-cht-dinas.webp)
![Grafik Luas Areal Tembakau Kabupaten Jember Tahun](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1129152.653050/17.612.114.583.153.683/grafik-luas-areal-tembakau-kabupaten-jember-tahun.webp)
Dokumen terkait
DBHCHT merupakan penerimaan Negara dari cukai tembakau yang dibuat di Indonesia dibagikan kepada provinsi penghasil CHT sebesar 2% untuk mendanai peningkatan
Kesebelas kegiatan tersebut semua terkait dengan peningkatan pembinaan lingkungan sosial, meliputi wirausaha di lingkungan industri rokok dan penguatan
Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Kabupaten Kudus Evaluasi dilakukan oleh BAPPEDA selaku badan perencanaan yang merencanakan kegiatan dari dana bagi hasil cukai
(1) Penerimaan negara dari cukai hasil tembakau yang dibuat di Indonesia dibagikan kepada provinsi penghasil cukai hasil tembakau sebesar 2% (dua persen) yang digunakan untuk
Tembakau (DBHCHT) merupakan dana bagi hasil yang diterima oleh pemerintah daerah hasil dari bagi hasil cukai hasil tembakau, dikembalikan kepada daerah untuk kesejahteraan
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan hukum dalam pembangunan ekonomi di Surakarta terkait dengan Industri Hasil Tembakau, menganalisis kebijakan
Penerimaan DBH Cukai Hasil Tembakau, baik bagian provinsi maupun bagian kabupaten/kota dialokasikan untuk mendanai program sebagaimana yang diatur dalam peraturan
Pokok-pokok kebijakan tarif cukai 2013 antara lain: Mempertegas sistem tarif cukai hasil tembakau dengan penerapan tarif cukai full spesifik; mencabut Peraturan