“PENGARUH PEMBERIAN ANTIOKSIDAN BERBAGAI
VITAMIN (A, C DAN E) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT
DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH JANTAN (
Rattus
novergicus
) YANG DIPAPAR ASAP ANTI NYAMUK BAKAR”
SKRIPSI
Disusun Oleh :
RITA NOVITA WIJAYANTHI
06330037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
i
“PENGARUH PEMBERIAN ANTIOKSIDAN BERBAGAI
VITAMIN (A, C DAN E) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT
DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH JANTAN (
Rattus
novergicus
) YANG DIPAPAR ASAP ANTI NYAMUK BAKAR”
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oleh :
RITA NOVITA WIJAYANTHI
06330037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Rita Novita Wijayanthi
Nim : 06330037
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Pengaruh Pemberian Antioksidan Berbagai Vitamin (A, C & E) terhadap Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) yang Dipapar Asap Anti Nyamuk Bakar
Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Srata Satu (S1)
pada Jurusan pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
iii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Rita Novita Wijayanthi
Tempat/Tgl lahir : Merauke/02 November 1987
Nim : 06330037
Fakultas/Jurusan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan / Biologi
Menyatakan bahwa karya ilmiah / skripsi ini yang berjudul : “Pengaruh Pemberian Antioksidan Berbagai Vitamin (A, C & E) terhadap Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) yang Dipapar Asap Anti Nyamuk Bakar” adalah bukan merupakan karya ilmiah/skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah kami sebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sanksi akademis.
Malang, 6 November 2010 Yang Menyatakan
(Rita Novita Wijayanthi)
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima Untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Mengesahkan :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 6 November 2010 Dekan,
(Drs. H. Fauzan, M. Pd)
Dewan Penguji,
1. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes 1………..
2. Drs. Nurwidodo, M.Kes 2……….
3. Drs. Wahyu Prihanta, M. Kes 3 ………..…..
v
MOT T O DAN PERSEMBAHAN
“Maha Suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu” (Q.S Al Mulk : 1)
“ K esu k sesan a d a l a h h a si l u sa h a k er j a k er a s, k et ek u n a n ,
k esa ba r a n , k eben a r a n d a l a m t i n d a k da n ber f i k i r . A k h i r n y a
m en y er a h k a n sega l a sesu a t u K ep a d a Y a n g M a h a K u a sa “
{ R .A . K a r t i n i }
Alhamdulilah…….
Kar ya yang t elah t er selesaikankan ini kuper sembahkan unt uk Allah SW T
dan r asulNya Muhammad SAW yang t elah member ikan j alan t er ang dalam
hidupku.
Kuper sembahkan unt uk Ayahanda dan I bunda t er cint a Sudj ono Mar dj o
dan Sunar t i yang t elah membesar kanku dan mendidikku sampai saat ini,
t er imalah sedikit wuj ud bakt i dar i anakmu ini.
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
selalu melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi
yang berjudul
“Pengaruh Pemberian Antioksidan Berbagai Vitamin (A, C & E)
terhadap Jumlah Eritrosit Tikus Putih Jantan (
Rattus norvegicus
) yang Dipapar
Asap Anti Nyamuk Bakar”
dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada penegak kebenaran dan suri tauladan kita Nabi
Muhammad SAW.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan tugas akhir ini dapat
terselesaikan berkat bantuan, dukungan, bimbingan serta arahan dari banyak pihak.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibunda tercinta Sunarti dan Ayahanda tercinta Bapak Sudjono Mardjo serta kakak
dan adikku yang kusayangi, Eka Merdeka Wati dan Ardian Pratama yang tiada
henti-hentinya telah memberikan bimbingan, kasih sayang, semangat, doa, nasehat
serta materi. Sehingga penulis dapat melanjutkan dan menyelesaikan kuliah di
perguruan tinggi.
2. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes selaku pembimbing I sekaligus Ketua jurusan
Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi dalam
penyususnan skripsi ini.
3. Bapak Drs. Nur Widodo, M.Kes selaku pembimbing II yang telah banyak
memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyususnan skripsi ini.
vii
5. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes selaku kepala laboratorium Kimia yang telah
memberikan izin tempat untuk melakukan penelitian.
6. Ibu Dra. Roimil Latifa, M.Si selaku kepala laboratorium laboratorium Biologi
yang telah memberikan izin tempat untuk melakukan penelitian.
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Biologi yang telah mendidik dan mengajar penulis,
sehingga penulis mempunyai bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman untuk
menyusun tugas akhir ini.
8. Sahabat-sahabatku Dwi Utari, Rosi, Zaqia, Eta, Wati, Nuraini, Akbar, Ade dan
Ifan, terima kasih atas motivasi dan kebersamaan kalian selama ini.
9. Seluruh teman-teman Biologi angkatan 2006 khususnya kelas A, terima kasih atas
bantuan dan motivasi yang telah diberikan, semuanya sangat berarti bagiku.
Kebersamaan itu akan kuingat selamanya serta kepada pihak yang tidak mungkin
kusebutkan satu persatu. Terima kasih.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat atas semua bantuan
dan dukungan yang diberikan. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangannya, meskipun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin
dalam mengerjakannya. Segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan
penulis terima dengan senang hati. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat
bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca.
Billahi Fi Sabilil Haq Fastabiqul Khairat
Malang, 6 November 2010
Penulis
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN ... iii
LEMBAR PENGESAHAN ... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 5
1.3Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.5 Batasan Penelitian ... 6
1.6 Definisi Istilah ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Anti Nyamuk Bakar ... 8
2.1.1 Pengertian Anti Nyamuk Bakar ... 8
2.1.2 Kandungan Anti Nyamuk Bakar ... 8
2.1.3 Bahaya Asap Anti Nyamuk Bakar ... 9
2.2 Tinjauan Tentang Eritrosit ... 10
2.2.1 Tinjauan Tentang Eritrosit ... 10
xi
2.2.2 Pembentukan Eritrosit ... 13
2.3 Tinjauan Tentang Hemoglobin ... 18
2.3.1 Pengertian Hemoglobin ... 14
2.3.2 Fungsi Hemoglobin ... 20
2.3.3 Reaksi-reaksi Hemoglobin ... 20
2.3.4 Sintesis Hemoglobin ... 21
2.3.5 Katabolisme Hemoglobin ... 23
2.4 Tinjauan Tentang Radikal Bebas ... 24
2.4.1 Pengertian Radikal Bebas ... 24
2.4.2 Sumber Radikal Bebas ... 24
2.4.3 Asal dan Macam Radikal Bebas ... 27
2.4.4 Pengaruh Radikal Bebas Terhadap Sel ... 29
2.5 Tinjauan Tentang Antioksidan... 30
2.5.1 Pengertian Antioksidan ... 30
2.5.2 Klasifikasi Antioksidan ... 30
2.5.3 Mekanisme Kerja Antioksidan ... 31
2.6 Vitamin A, C dan E sebagai Antioksidan ... 33
2.7 Anti Nyamuk Bakar sebagai Radikal Bebas yang Berasal dari Luar Tubuh ... 37
2.8 Pengaruh Radikal Bebas Terhadap Eritrosit dan Kadar Hemoglobin ... 38
2.9 Tinjauan Tentang Tikus Putih (Rattus norvegicus) ... 41
2.9.1 Klasifikasi Tikus Putih (Rattus norvegicus) ... 41
2.9.2 Tinjauan tentang Tikus Putih (Rattus norvegicus) ... 41
2.10 Kerangka Konseptual ... 44
2.11 Hipotesis ... 45
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 46
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 46
3.3 Populasi dan Sampel ... 47
xii
3.4.1 Variabel Bebas ... 48
3.4.2 Variabel Tergantung ... 48
3.4.3 Variabel Kontrol ... 48
3.4.4 Definisi Operasional ... 49
3.5 Rancangan Penelitian ... 50
3.6 Prosedur Kerja ... 51
3.6.1 Tahap Persiapan Penelitian ... 51
3.6.2 Tahap Pelaksanaan Persiapan ... 54
3.6.3 Tahap pengumpulan Data ... 56
3.6.4 Analisi Data ... 58
3.7 Kerangka Kerja Penelitian ... 63
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 64
4.2 Hasil Analisis Data... 70
4.3 Pembahasan ... 72
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 82
5.2 Saran ... 82
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Contoh Senyawa ROS dan non radikal ... 29
Tabel 2.2 Data Biologi Tikus Putih (Rattus norvrgicus) ... 42
Tabel 2.3. Gambaran Hematologi Tikus Putih (Rattus norvrgicus) ... 43
Tabel 3.1 Denah Penelitian ... 51
Tabel 3.2 Uji Normalitas (Liliefors). ... 60
Tabel 3.3 Uji Homogenitas (Bartlet) ... 61
Tabel 3.4 Uji ANAVA 1 Faktor ... 62
Tabel 4.1 Data Rerata Jumlah Eritrosit (106/mm3) Darah Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) yang diberi vitamin A, C & E dan dipapar asap anti nyamuk Bakar ... 64
Tabel 4.2 Ringkasan Uji Anava Jumlah Eritrosit (106/mm3) Darah Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) yang diberi vitamin A, C & E dan dipapar asap anti nyamuk Bakar ... 67
Tabel 4.3 Ringkasan Uji Duncan’s Jumlah Eritrosit (106/mm3) Darah Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) yang diberi vitamin A, C & E dan dipapar asap anti nyamuk Bakar ... 67
Tabel 4.4 Data Rerata Peningkatan Kadar Hemoglobin (g/l) Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) yang diberi vitamin A, C & E dan dipapar asap anti nyamuk Bakar ... 68
Tabel 4.5 Ringkasan Uji Anava Kadar Hemoglobin (g/l) Darah Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) yang diberi vitamin A, C & E dan dipapar asap anti nyamuk Bakar ... 71
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anti Nyamuk Bakar ... 8
Gambar 2.2 Struktur Kimia Transfluthrin ... 9
Gambar 2.3 Morfologi Eritrosit Normal pada Manusia ... 11
Gambar 2.4 Pematangan Eritrosit ... 15
Gambar 2.5 Rangkaian Kejadian Selama Maturasi Eritrosit ... 16
Gambar 2.6 Struktur Hemoglobin ... 19
Gambar 2.7 Sintesis Heme ... 21
Gambar 2.7 Struktur kimia Tiga Biomolekul aktif vitamin A ... 34
Gambar 2.8 Struktur Kimia vitamin C ... 35
Gambar 2.9 Struktur kimia vitamin E ... 36
Gambar 2.9 Morfologi Tikus Putih (Rattus norvegicus) ... 42
Gambar 4.1 Diagram Rerata Jumlah Eritrosit Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) yang diberi vitamin A, C & E yang dipapar asap anti nyamuk bakar ... 65
Gambar 4.2 Diagram Rerata Kadar Hemoglobin (Hb) Darah Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) yang diberi vitamin A, C & E yang dipapar asap anti nyamuk bakar ... 69
Gambar 4.3 Perbedaan Bentuk Eritrosit... 74
Gambar 4.4 Mekanisme vitamin A dalam menangkal radikal bebas ... 76
Gambar 4.5 Mekanisme vitamin C dalam menangkal radikal bebas ... 77
Gambar 4.6 Mekanisme vitamin E dalam menangkal radikal bebas ... 79
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Rerata Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Lampiran 2 Analisis Data Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Lampiran 3 Nilai Tabel Uji Normalitas Liliefors
Lampiran 4 Tabel Distribusi Normal Kumulatif (z)
Lampiran 5 Nilai Tabel Uji Chi-square untuk Uji Homogenitas (Barlett) Lampiran 6 Tabel Uji Anava
83
DAFTAR PUSTAKA
Abdollahi M, Ranjbar A, Shadnia S, Niffar S & Rezale A. 2004. Pesticides and Oxdative Stress : a review. Med sci. monit 10 (6): 141-147
Almatsier, S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
Anonymous. 2006. Hati-Hati Gunakan Obat Antinyamuk. Dikutip dari: http://ideas.live.com/programPage.aspx?versionId=5d21c51a-b161-4314-9b0e-4911fb2\b2e6d. Diakses pada tanggal 5 April 2010.
Anonymous. 2008. Hemoglobin. Dikutip dari:
http://www.blogdokter.net/2008/06/13/hb/. Di akses pada tanggal 1 April 2010.
Anonymous. 2009. Bahaya Dibalik Obat Nyamuk. Dikutip dari:
http://www.pintudepan.wordpress.com/category/pustaka-kesahatan/page/2/. Diakses pada tanggal 1 April 2010.
Arief, Sjamsul. 2006. Radikal Bebas. Dikutip dari:
http://www.pediatric.com/bulletin/06224113752-x0zu61.doc. Diakses pada tanggal 2 April 2010.
Budiawan. 2008. Jangan Suka Ngobatin Nyamuk. Dikutip dari: http://a.unk.blogspot.com/2008/04/jangan-suka-ngobatin-nyamuk.html. Diakses pada tanggal 31 Mei 2010.
Dalimartha S dan Soedibyo M. 1998. Awet Muda Dengan Tumbuhan Obat dan Diet Suplemen. Trubus Agriwidya. Jakarta.
Guyton, Arthur C. 1995. Fisiologi Manusia Dan Mekanisme Penyakit. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Guyton & Hall. 1996. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Terjemahan : Setiawan Irawati, Edisi Kesembilan. Jakarta : Penerbit EGC.
84
Hariyatmi. 2004. Kemampuan Vitamin E Sebagai Antioksidan Terhadap Radikal Bebas Pada Lanjut Usia. Jurnal MIPA. 14 (1): 52 – 60.
Hartini. 2005. Studi Tentang Efek Antioksidan Vitamin E Dengan Parameter SGOT dan SGPT Serum Darah Tikus Putih (Rattus novergicus) Yang Dipapar Asap Rokok. Skripsi. Malang : UMM.
Indera D, Mayasari, Paramita, Yunanto & Ramadhan. 2006. Korelasi Aktivitas Tumbuhan Rawa Dengan Ketahanan Membran Eritrosit Diinduksi
Timbal (Pb). Dikutip dari
http://www.pkm.dikti.net/pkmi_award_2006/pdf/pkmi06_077.pdf. Diakses pada tanggal 23 Maret 2010.
Junquiera, L.C.J, Carneiro and R.O. Kelly, 1998. Histologi Dasar, Edisi ke-8. Ahli bahasa : Jan Tambayong. Penerbit : Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Kemas, A. 1991. Rancangan Percobaan. Universitas Sriwijaya Palembang.
Palembang.
Kusumawati, Diah. 2004. Bersahabat Dengan Hewan Coba. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Lautan, Jensen. 1997. Radikal Bebas pada Eritrosit dan Lekosit. Kopertis Wilayah-I dpk Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, Medan: Cermin Dunia Kedokteran (116): 49-52. Listyawati,s. 2003. Ketersediaan Zat Besi Pada Tikus (Rattus norvegicus)
Setelah Pemberian Lamtoro Gung. Jurnal BIOSMART vol. 5 No.1 hal.47-51
May J, Qu Z & Mendiratta S. 1998. Protection and Recycling of alfa-Tocopherol in Human Erythrocytes by Intra Cellular Ascorbic Acid. .Arch. Biochem. Biophys. 349(2): 281-289.
Ningsih, Wuryati. 2009. Pengaruh Penambahan Vitamin C Dan Vitamin A Dosis Rendah Pada Suplementasi Besi Folat Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Anemia Di Sukoharjo. Thesis. Surabaya: Universitas Sebelas Maret.
Pavlovic V, Cekic S, Rankovic G & Stoiljkovic N. 2005. Antioxidant and Pro-antioxidant Effect of Ascorbic Acid. Acta Medica Medianae. 44(1): 65-69.
85
Pincemail, J, 1995. Free Radicals & Antioxidant in Human Disease. In Favieret all. (Eds). Anaslysis Of Free Radicals in Biology System. Switzerland : Bhirkhauser verlaq Basel P 82-92.
Pusat Studi Obat Bahan Alam. 2004. Hasil Penelitian Uji Efikasi Obat Herbal Untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin, Jumlah Trombosit Dan Eritrosit Dalam Hewan Uji Tikus Putih Jantan. Jakarta: Departemen Farmasi Fakultas MIPA UI.
Rofieq, Ainur. 2002. Metode Penelitian. UMM Press. Malang. Sudjana, 1996. Metode Statistika. Penerbit Tarsito . Bandung.
Suhartono E, Fachir H & Setiawan B. 2007. Kapita Sketsa Biokomia Stress Oksidatif Dasar Dan Penyakit. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin: Pustaka Banua.
Syamsulina & Revianti. 2003. Efek Proteksi Ekstrak Buah Merah (Pandanus Conoideus Lam) Terhadap Stres Oksidatif di Eritrosit Rattus norvegicus galur wistar yang Terpapar Asap Rokok Kretek. Penelitian eksperimental laboratories.
Widiyanti W. 2002. Uji Efektivitas Berbagai Obat Antinyamuk Bakar Terhadap Nyamuk Aedes Aegepty L. Skripsi. Semarang: UNNES. Wijayanti, T. 2006. Uji Efektifitas Jus Bayam (Amaranthus tricolor L.) Dalam
Meningkatkan Kadar Hemoglobin (Hb) Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus). Skripsi FMIPA UMM. Malang.
Yahdiana. 2009. Obat Nyamuk. Dikutip dari http://www.wordpress.com. Di akses pada tanggal 19 Mei 2009.
Zada, Almira. 2009. Pengaruh Diet Rumput Laut Eucheuma sp. Terhadap Jumlah Eritrosit Tikus Wistar Dengan Diabetes Aloksan. Laporan
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Anti nyamuk merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Umumnya anti nyamuk digunakan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi gigitan nyamuk. Jenis formula anti nyamuk yang telah banyak beredar di pasaran Indonesia saat ini adalah anti nyamuk bakar, semprot, oles maupun elektrik. Kebiasaan menggunakan anti nyamuk akan semakin meningkat pada musim pancaroba. Bermacam anti nyamuk yang telah beredar saat ini di masyarakat tidak menjamin kesehatan bagi manusia terutama anti nyamuk bakar sebab asap yang dikeluarkan mengandung polutan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh (Anonymous, 2009). Penggunaan anti nyamuk bakar lebih banyak diminati oleh masyarakat terutama masyarakat yang tinggal di pedesaan, hal ini disebabkan karena harganya yang sangat terjangkau oleh tingkat ekonomi masyarakat, mudah dalam memperolehnya dan mudah dalam penggunaannya.
2
racun nyamuk yang mengandung transfulthrin dapat menurunkan kadar eritrosit atau sel darah merah (Anonymous, 2009).
Eritrosit atau sel darah merah mengandung hemoglobin dan bertugas mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh, dan bila tubuh mengalami kekurangan eritrosit maka orang tersebut akan menderita anemia. Transfluthrin adalah pestisida golongan pyretroid yang merupakan bagian dari insektisida organik sintetik yang sering digunakan sebagai bahan insektisida rumah tangga (Marjuki, 2009). Akumulasinya dalam tubuh dapat menyebabkan stress oksidatif. Stress oksidatif adalah kondisi keseimbangan antara oksidan dan antioksidan yang berpotensi menimbulkan kerusakan. Stres oksidatif dapat disebabkan oleh paparan sinar x, ozon, asap rokok, pestisida, alkohol, bahan-bahan industri kimia dan polusi udara. Pyrethroid dapat menginduksi terjadinya stres oksidatif dan berpengaruh pada beberapa organ, jaringan dan sel seperti : hati, otak, ginjal dan eritrosit (Abdollahi et al. 2004).
3
peroksidasi terjadi pada biomembran, akibatnya kandungan asam lemak tidak jenuh yang ada menjadi sangat reaktif. Serangan radikal bebas pada lipid dapat menyebabkan terbentuknya peroksida yang disebut peroksidasi lipid (Suhartono et al. 2007). Peroksidasi lipid pada membran eritrosit dapat mengakibatkan hilangnya fluiditas membran dan meningkatkan fragilitas atau kerapuhan membran eritrosit yang selanjutnya mengakibatkan eritrosit akan mudah pecah atau hemolisis (Indera et al. 2006). Hemolisis yang terjdi akan menyebabkan hemoglobin terbebas, sehingga jumlahnya semakin berkurang. Hal ini mengakibatkan kadar hemoglobin yang terdapat dalam eritrosit rendah. Selain itu hemoglobin juga sangat rentan terhadap oksidasi oleh oksidan, sehingga terbentuk methemoglobin yang tidak mampu mengangkut oksigen untuk dibawa ke sel-sel tubuh. Akibatnya sel-sel tubuh akan kekurangan oksigen. Bila kerusakan membran eritrosit terus berlanjut, maka kemungkinan akan menimbulkan penyakit anemia.
4
vitamin E merupakan antioksidan yang berasal dari luar tubuh yang dapat meredam aktivitas radikal bebas yang berlebihan. Berdasarkan diet essensial untuk produksi sel darah merah menunjukkan bahwa individu dengan diet yang banyak mengandung vitamin A, C dan E memiliki resiko lebih rendah terkena penyakit akibat spesies oksigen reaktif (ROS). Menurut Zada (2009) vitamin A dalam bentuk provitamin A (beta carotene) bekerja dalam jaringan pada tekanan parsial oksigen rendah. Selain itu juga keberadaan vitamin A terutama dalam sisntesis hemoglobin (Hb) sangat penting terutama untuk memobilisasi zat besi dan menstimulasi produksi eritrosit dalam sumsum tulang. Vitamin C bekerja pada sitoplasma dan vitamin E bekerja pada membran sel serta pada tekanan oksigen yang tinggi.
Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Wuryati Ningsih (2009) menyebutkan bahwa penambahan vitamin C dan vitamin A pada suplementasi besi folat dengan dosis vitamin C 100 mg dan vitamin A 5.000 SI dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia. Pada penelitian lainnya menyebutkan bahwa vitamin E berperan sebagai antioksidan, dengan reaksi adisi dan substitusinya vitamin E mampu menangkap radikal bebas masuk ketubuh. Sehingga terbentuk radikal yang stabil, dan tidak mengganggu metabolisme sel juga organ (Hartini, 2005). Dengan adanya vitamin A, C dan E diharapkan dapat meredam aktivitas radikal bebas dan memberikan efek yang optimal dalam menghadapi aktivitas senyawa oksigen reaktif yang berasal dari luar tubuh.
5
“PENGARUH ANTIOKSIDAN BERBAGAI VITAMIN (A, C DAN E)
TERHADAP JUMLAH ERITROSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) YANG DIPAPAR ANTI NYAMUK BAKAR”
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pemberian dosis vitamin A, C dan vitamin E dapat mempengaruhi jumlah eritrosit yang dipapar asap anti nyamuk bakar?
1.2.2 Apakah pemberian dosis vitamin A, C dan vitamin E dapat mempengaruhi kadar hemoglobin yang dipapar asap anti nyamuk bakar?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh vitamin A, C dan vitamin E dalam peningkatan jumlah eritrosit yang dipapar asap anti nyamuk bakar.
1.3.2 Untuk mengetahui pengaruh vitamin A, C dan vitamin E dalam peningkatan kadar hemoglobin yang dipapar asap anti nyamuk bakar.
1.4Manfaat Penelitian
6
1.4.2 Dapat digunakan pula untuk menjelaskan efek pemberian vitamin A, C, dan E sebagai antioksidan yang mampu bertindak sebagai protektor terhadap penurunan jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin yang disebabkan radikal bebas.
1.4.3 Dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang keseimbangan gizi dan kesehatan, juga pengembangan konsep terapi dan pencegahan terjadinya kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas (dari asap anti nyamuk bakar) dengan konsumsi vitamin A, C dan E yang seimbang.
1.5Batasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan dalam penelitian ini, maka perlu diberikan batasan-batasan penelitian agar tidak menyimpang dari rumusan masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.5.1 Dosis adalah takaran obat untuk sekali pakai dalam jangka waktu tertentu (Tim Perkamusan Ilmiah, 2005). Dosis yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah dosis vitamin A 59,94 mg/hari, vitamin C 1,8 mg/hari dan vitamin E 1,8 mg/hari.
1.5.2 Parameter yang digunakan adalah jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin (hb).
7
1.5.4 Penulis tidak membahas jenis anti nyamuk bakar yang digunakan sebagai penelitian. Kriteria anti nyamuk bakar yang digunakan dalam penelitian ini adalah anti nyamuk yang mengandung bahan transfulhtrin.
1.6Definisi Istilah
Agar tidak menimbulkan pengertian ganda, maka peneliti memberikan definisi istilah atau batasan istilah sebagai berikut :
1.6.1 Eritrosit adalah sel darah merah yang berfungsi mengirimkan hemoglobin yang membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan (Guyton, 1996 dalam Sugandi, 2003).
1.6.2 Hemoglobin adalah suatu derivat perfirin yang mengandung besi yang berfungsi dalam hal pengikatan dan pengangkutan oksigen (Baron, 1998 dalam Lutfiani, 2001).
1.6.3 Tikus putih adalah hewan mamalia spesies Rattus novergicus dengan bulu berwarna putih, mata merah dan kulit tidak berpigmen (Kusumawati, 2004).
1.6.4 Radikal bebas adalah atom atau molekul yang pada kulit terluarnya mengandung satu atau lebih elektron tak berpasangan (Lautan, 1997). 1.6.5 Antioksidan adalah semua substansi yang berada dalam konsentrasi yang