• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI AUDITOR, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN FEE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2015)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI AUDITOR, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN FEE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2015)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI AUDITOR, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP

KUALITAS AUDIT DENGAN FEE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2015)

THE INFLUENCE OF AUDIT TENURE, AUDIT ROTATION, AUDIT FIRM SIZE AND AUDITOR INDEPENDENCE TOWARD AUDIT QUALITY WITH

AUDIT FEE AS MODERATING VARIABLE

(The Empirical Study on Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange in 2012-2015)

SKRIPSI

Oleh ANDRE YAHYA

20130420246

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI AUDITOR, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP

KUALITAS AUDIT DENGAN FEE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2015)

THE INFLUENCE OF AUDIT TENURE, AUDIT ROTATION, AUDIT FIRM SIZE AND AUDITOR INDEPENDENCE TOWARD AUDIT QUALITY WITH

AUDIT FEE AS MODERATING VARIABLE

(The Empirical Study on Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange in 2012-2015)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh ANDRE YAHYA

20130420246

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(3)

ii

SKRIPSI

PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI AUDITOR, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP

KUALITAS AUDIT DENGAN FEE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2015)

THE INFLUENCE OF AUDIT TENURE, AUDIT ROTATION, AUDIT FIRM SIZE AND AUDITOR INDEPENDENCE TOWARD AUDIT QUALITY WITH

AUDIT FEE AS MODERATING VARIABLE

(The Empirical Study on Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange in 2012-2015)

Diajukan oleh:

ANDRE YAHYA 20130420246

Telah disetujui Dosen Pembimbing

Pembimbing

(4)

iii

(5)

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya,

Nama : ANDRE YAHYA Nomor Mahasiswa : 201304205246

Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul: “PENGARUH AUDIT TENURE,

ROTASI AUDITOR, UKURAN KAP DAN INDEPENDENSI AUDITOR

TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN FEE AUDIT SEBAGAI

VARIABEL MODERASI”tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam Daftar Pustaka. Apabila ternyata dalam skripsi ini diketahui terdapat karya atau pendapat orang lain yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain maka saya bersedia karya tersebut dibatalkan.

Yogyakarta, 27 November 2016

(6)

v

MOTTO

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”

(Q.S 2 Al Baqarah 286)

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap”

(Q.S 94 Asy-Syarh 6-8)

(7)

vi

PERSEMBAHAN

Sebuah Karya yang dipersembahkan untuk :

Kedua Orang Tua

Sahabat Sejati

Kekasih Hati

(8)

vii

Special thank’s To...

1. Allah SWT, Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayahNya.

2. Nabi Muhammad SAW, Allahumma shollii wa sallim „alaa nabiyyinaa Muhammad.

3. Kedua orang tua tercinta. yang selalu mendoakan agar diberikan kemudahan disetiap jalan hidupku. Orang tua yang telah membesarkanku sampai saat ini. Terimakasih untuk ayah ibu.

4. Kedua kakakku yang telah membantu mendidikku hingga saat ini

5. Untuk teman-teman dekatku, terimakasih untuk semangat dan dukungannya. Viky Aprianti, Yogi Levianto, Egha, Totok.

6. Atqatia Sugiharti, terima kasih untuk semua dukungan dan semangatmu sampai akhirnya aku bisa menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih karena sudah banyak sabar menghadapi sikapku, skalipun kita sama-sama berjuang menyusun skripsi.

7. Erni Suryandari, S.E., M.Si (Mama) selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan sabar memberi masukan sampai akhirnya skripsi ini selesai.

(9)

viii

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Audit Tenure,

Rotasi Auditor, Ukuran KAP, Independensi Auditor terhadap kualitas audit serta pengaruh moderasi fee audit untuk memperkuat hubungan antara Audit Tenure dengan kualitas audit dan pengaruh moderasi fee audit untuk memperkuat hubungan antara ukuran KAP dengan kualitas audit.

Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2015. Berdasarkan teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, diperoleh sebanyak 130 sampel. Metode statistik menggunakan multiple regression

analysis, uji selisih mutlak

Hasil analisis menunjukkan bahwa Tenure Audit tidak berpengaruh terhadap kualitas audit, Rotasi Auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit, Ukuran KAP berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit, Independensi Auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit, fee audit tidak dapat memperkuat hubungan antara tenure audit

partner dengan kualitas audit, fee audit memperkuat hubungan antara

ukuran KAP terhadap kualitas audit.

(10)

ix

ABSTRACT

This research aimed to examine the effect of audit tenure, auditor rotation, audit firm size , Auditor Independence on audit quality, as well as the moderating effect of audit fee to strengthen the relationship between audit tenure with audit quality and moderating effect of fee audit on the strengthen relationship between audit firm size with audit quality.

This research used samples of manufacturing companies which listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) in the period 2012-2015. Based on the purposive sampling method, it has got 130 samples. Statistical methods used multiple regression analysis, moderated regression analysis. The analysis showed that the audit tenure has no effect on audit quality, auditor rotation has no effect on audit quality, audit firm size has significant positive effect on audit quality, Auditor Independence has significant positive effect on audit quality, audit fee can not strengthen the relationship between audit partners tenure with audit quality, audit fee can strengthen the relationship between audit firm size to audit quality.

(11)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii

INTISARI ... iii

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

A. Landasan Teori ... 10

1. Agency theory ... 10

2. RegulasitentangRotasiAuditordi Indonesia ... 14

3. Kualitas Audit ... 17

4. Fee Audit ... 19

5. Audit Tenure ... 20

6. Ukuran KAP ... 22

6. Independensi Auditor ... 24

B. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis... 25

C. Model Penelitian ... 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

A. Subyek Penelitian ... 38

B. Jenis Data ... 38

C. Teknik Pengambilan Sampel ... 38

D. Teknik Pengumpulan Data ... 39

E. Definisi Operasional Pengukuran Variabel Penelitian ... 39

F. Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Gambaran Umum Subyek Penelitian... 48

B. Hasil dan Analisis Data ... 49

C. Hasil Penelitian (Uji Hipotesis) ... 58

(12)

xi

BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN ... 74

A. Simpulan ... 74

B. Saran ... 75

C. Keterbatasan Penelitian ... 75

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel ... 48

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Data Penelitian ... 49

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Regresi Model 1 ... 51

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Regresi Model 2 ... 51

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas Regresi Model 1 ... 52

Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas Regresi Model 2 ... 53

Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas Regresi Model 1... 54

Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas Regresi Model 2... 55

Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi Regresi Model 1 ... 56

Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi Regresi Model 2 ... 57

Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi Regresi Model 1 ... 58

Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi Regresi Model 2 ... 58

Tabel 4.13 Hasil Uji F Regresi Model 1 ... 59

Tabel 4.14 Hasil Uji F Regresi Model 2 ... 60

Tabel 4.15 Hasil Uji T Regresi Model 1 ... 61

Tabel 4.16 Hasil Uji T Regresi Model 2 ... 62

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Nama Perusahaan Lampiran 2. Data Sampel Perusahaan

Lampiran 3. Hasil Uji Statistik Deskriptif, Hasil Uji Asumsi Klasik, dan Hasil Uji Hipotesis

(16)
(17)
(18)

ix

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Audit Tenure,

Rotasi Auditor, Ukuran KAP, Independensi Auditor terhadap kualitas audit serta pengaruh moderasi fee audit untuk memperkuat hubungan antara Audit Tenure dengan kualitas audit dan pengaruh moderasi fee audit untuk memperkuat hubungan antara ukuran KAP dengan kualitas audit.

Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2015. Berdasarkan teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, diperoleh sebanyak 130 sampel. Metode statistik menggunakan multiple regression

analysis, uji selisih mutlak

Hasil analisis menunjukkan bahwa Tenure Audit tidak berpengaruh terhadap kualitas audit, Rotasi Auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit, Ukuran KAP berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit, Independensi Auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit, fee audit tidak dapat memperkuat hubungan antara tenure audit

partner dengan kualitas audit, fee audit memperkuat hubungan antara

ukuran KAP terhadap kualitas audit.

(19)

x

ABSTRACT

This research aimed to examine the effect of audit tenure, auditor rotation, audit firm size , Auditor Independence on audit quality, as well as the moderating effect of audit fee to strengthen the relationship between audit tenure with audit quality and moderating effect of fee audit on the strengthen relationship between audit firm size with audit quality.

This research used samples of manufacturing companies which listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) in the period 2012-2015. Based on the purposive sampling method, it has got 130 samples. Statistical methods used multiple regression analysis, moderated regression analysis.

The analysis showed that the audit tenure has no effect on audit quality, auditor rotation has no effect on audit quality, audit firm size has significant positive effect on audit quality, Auditor Independence has significant positive effect on audit quality, audit fee can not strengthen the relationship between audit partners tenure with audit quality, audit fee can strengthen the relationship between audit firm size to audit quality.

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Krisis keuangan yang belakangan ini semakin semerbak mempengaruhi pelaku bisnis serta perilakunya di dalam semua aspek. Persaingan bisnis pada saat ini yang sangat ketat diperkirakan akan mempengaruhi para pelaku bisnis

untuk melakukan berbagai macam cara termasuk “menghalalkan segala cara”

guna meningkatkan bisnisnya dengan melakukan kecurangan pada praktik manipulasi laporan keuangan. (Gultom dan Fitriani, 2013)

Terungkapnya skandal besar yang didasari kecurangan pada pelaporan keuangan dialami perusahaan besar di Amerika Serikat yaitu Enron Coorporation pada tahun 2001. Selanjutnya disusul oleh perusahaan besar Amerika Serikat lainnya seperti Tyco International, Adelphia Communication, Global Crossing, Xerox Corp., Walt Disney Company, dan ImClone System Incorporation (Novianti, et.al. 2012). Dari kasus yang terjadi di negara besar seperti Amerika serikat menunjukan pada kita bahwa negara sebesar Amerika Serikat pun tidak terlepas dari kasus kecurangan pelaporan keuangan.

(21)

2

tahun 2005 juga pernah terdeteksi melakukan kecurangan berkaitan dengan pajak pihak ketiga yang sudah 3 tahun namun belum tertagih.

Adanya kasus-kasus tersebut menyebabkan kemunculan ketimpangan informasi (asymmetric information) yang melibatkan pihak pemilik dengan pengelola perusahaan. Pihak pemilik menginginkan laporan keuangan yang disediakan akurat dan dapat dipercaya sedangkan pada pihak pengelola menginginkan laporan keuangan yang dibuatnya terlihat bagus di depan

principal (Gultom dan Fitriani, 2013)

Laporan keuangan menyediakan berbagai macam informasi keuangan yang bersifat kuantitatif untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pihak internal maupun eksternal. Laporan keuangan harus memuat 2 karakteristik utama yaitu relevan (relevance) dan dapat diandalkan

(reliable), kedua karakteristik tersebut sulit untuk diukur sehingga

membutuhkan pihak ketiga dalam hal ini auditor independen untuk memberi jaminan bahwa laporan keuangan tersebut memang relevan dan dapat diandalkan serta dapat meningkatkan kepercayaan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut (Lauw dan Setiawan, 2012).

(22)

3

auditor harus memiliki dasar dalam melakukan pekerjaannya dalam hal ini standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan. Dimana standar umum merupakan cerminan kualitas pribadi yang harus dimiliki seorang auditor dalam melaksanakan prosedur audit yang telah ditetapkan. Sedangkan standar pekerjaan lapangan merupakan standar yang mengatur auditor dalam hal pengumpulan data, lalu standar pelaporan yang merupakan prosedur yang digunakan auditor untuk menuliskan hasil auditnya dalam laporan audit. Selain harus memahami standar yang telah ditetapkan oleh IAPI auditor juga harus mematuhi kode etik profesi yang mengatur perilaku akuntan publik dalam menjalankan praktiknya sehingga dapat mencapai kualitas audit yang baik.

Menurut Winda dan Sofie ( 2014) kualitas audit adalah probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Kualitas audit merupakan kemampuan auditor untuk mendeteksi dan keinginan (willingness) guna kepentingan pelaporan accounting breaches di dalam sistem akuntansi klien auditnya. Oleh karena itu, kualitas audit merupakan fungsi independensi, kompetensi auditor terhadap manajemen perusahaan sehingga membuat ia mampu melaporkan accounting breaches tersebut. (Gultom dan Fitriany ,2013)

(23)

4

perikatan audit dengan melakukan rotasi auditor (Gultom dan Fitriany, 2013). Pembatasan tersebut digunakan untuk meminimalisir adanya kedekatan hubungan antara auditor beserta kliennya, hubungan yang semakin erat antara auditor dengan klien akan yang berujung pada penurunan independensi auditor dan berimplikasi terhadap penurunan kualitas audit itu sendiri.

Kualitas audit juga dapat dilihat dari audit tenure antara auditor dengan klien. Audit tenure merupakan jangka waktu perikatan yang terjalin antara auditor dari sebuah kantor akuntan publik (KAP) dengan auditee yang sama (Kurniasih, 2014). Masa perikatan antara auditor dengan perusahaan menjadi fokus yang diperdebatkan karena perusahaan mengalami kebingungan apakah akan mengganti auditor Kantor Akuntan Publik (KAP) setelah beberapa waktu menjalin kerjasama dan hubungan dengan baik. Sedangkan jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan temuan yang diperdebatkan (Kurniasih, 2014). Penelitian mengenai audit tenure ini dilakukan karena untuk mengetahui konsistensi auditor terhadap independesinya pada periode terbaru.

(24)

5

diri tiap auditor, namun karena adanya desakan atau pengaruh dari pihak lain yang menguntungkan bagi auditor, oleh karenanya independensi tidak lagi melekat sempurna didalam diri auditor.

Peneliti juga meneliti pengaruh ukuran KAP terhadap kualitas audit. Penelitian mengenai ukuran KAP ini telah banyak dilakukan oleh para peneliti sebelumnya namun hasil yang didapat belum konsisten. Sopian (2014) menemukan bahwa ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Penelitian Gultom dan Fitriany (2013) menemukan bahwa ukuran KAP berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Sedangkan menurut Permana dan Pamudji (2010) menyatakan bahwa ukuran KAP berpengaruh negatif terhadap kualitas audit, sehingga dapat dikatakan bahwa KAP yang berukuran lebih besar tidak selalu diikuti dengan kualitas audit yang tinggi.

(25)

6

Penelitian ini dilakukan atas dasar replikasi penelitian Gultom dan Fitriany (2013) yang menguji pengaruh tenure audit dan rotasi auditor terhadap kualitas audit dengan ukuran KAP sebagai variabel moderasi.

Penelitian ini dilakukan yang pertama karena kualitas audit merupakan suatu hal yang fundamental bagi perusahaan yang harus memberikan laporan keuangan secara baik dan dapat dipercaya dikarenakan akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut, kedua adanya kepentingan diantara 2 pihak yaitu principal dan agen yang berbeda dan mendorong pembuatan laporan keuangan yang bertujuan untuk menjembatani kedua kepentingan tersebut guna pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perusahaan, kriteria laporan keuangan yang baik adalah kualitas audit yang baik pula, ketiga tidak konsistennya hasil penelitian dari penelitian yang satu dengan yang lainnya. Ke empat peraturan mengenai rotasi auditor yang tertuang pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik.

Atas dasar hal diatas maka peneliti menuliskan penelitian dengan judul

“Pengaruh Audit Tenure, Rotasi Auditor, Independensi Auditor, dan

Ukuran KAP terhadap Kualitas Audit dengan Fee Audit sebagai Pemoderasi”

(26)

7

Audit Tenure dan Rotasi Auditor sebagai variabel independen, lalu kualitas audit sebagai variabel dependen dan ukuran KAP sebagai variabel moderasi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan tahun 2012-2015 untuk pengambilan sampel dan menggunakan perusahaan sektor privat yakni perusahaan manufaktur. Lalu perbedaan lainnya terletak pada peletakan variabel ukuran KAP yang pada penelitian sebelumnya digunakan variabel dependen menjadi variabel independen dan menambahkan Independensi Auditor sebagai variabel independen, dan fee audit sebagai variabel moderasi. Pada penelitian sebelumnya ukuran KAP diletakkkan menjadi variabel moderasi namun pada penelitian ini digunakan sebagai variabel independen karena peneliti ingin mengetahui pengaruh langsung ukuran KAP terhadap kualitas audit tanpa melihat efek moderasinya.

Pada penelitian ini peneliti menambahkan variabel independensi sebagai variabel bebas untuk mengetahui pengaruh langsung terhadap kualitas audit, tak hanya itu penelitian ini dilakukan karena penelitian sebelumnya tidak konsisten.

(27)

8

B. Rumusan masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah audit tenure berpengaruh terhadap kualitas audit? 2. Apakah rotasi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit?

3. Apakah independensi auditorberpengaruh terhadap kualitas audit? 4. Apakah ukuran KAPberpengaruh terhadap kualitas audit?

5. Apakah fee audit berpengaruh terhadap hubungan audit tenure dengan kualitas audit?

6. Apakah fee audit berpengaruh terhadap hubungan Audit Tenure dengan kualitas audit?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris : 1. Pengaruh audit tenure terhadap kualitas audit.

2. Pengaruh rotasi auditor terhadap kualitas audit.

3. Pengaruh independensi auditorterhadap kualitas audit. 4. Pengaruh ukuran KAPterhadap kualitas audit.

5. Pengaruh fee audit audit untuk memperkuat hubungan audit tenure

dengan kualitas audit.

6. Pengaruh fee audit untuk memperkuat hubungan, rotasi auditor dengan kualitas audit.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

(28)

9

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi auditor dan KAP didalam usaha meningkatkan kualitas audit. Bagi pemerintah maupun regulator untuk mengevaluasi seluruh peraturan yang ada apakah sudah diberlakukan secara tepat dan efektif. Hal yang terakhir penelitian ini dapat digunakan oleh investor untuk menjadi bahan pertimbangan didalam proses pengambilan keputusan dan mempertimbangkasn jenis KAP yang akan digunakan untuk memeriksa laporan keuangan perusahaan.

2. Manfaat Teoritis

Referensi

Dokumen terkait

Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Agustus 2015 adalah selama 1,34 hari, meningkat 0,06 hari

Uang Makan berupa Uang Lauk Pauk yang selanjutnya disebut Uang Lauk Pauk adalah Uang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil Daerah berdasarkan tarif yang ditetapkan

Oleh karena itu, perlu adanya pembentukan klaster industri pada olahan apel terutama pada produk keripik apel untuk meningkatkan daya saing UKM keripik apel di Kota

Pompa jenis ini hanya dapat digunakan untuk tekanan pada saluran kempa lebih rendah dari tekanan pada saluran isap dan bila zat cair yang dipompa

Berdasarkan kajian tersebut, tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengembangkan media pembelajaran ular tangga pada materi sistem peredaran

Tasikmalaya tidak dipengaruhi oleh curah hujan dan jumlah hari hujan (sig. Kota Tasikmalaya dengan iklim tropis merupakan daerah endemis penyakit demam berdarah dengue. Kasus

kritis, aktivitas belajar dan keterampilan mengajar guru. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara untuk memperoleh data awal, tes untuk memperoleh data nilai siswa,