• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

No.56/10/13/Th. XVIII, 1 Oktober 2015

P

ERKEMBANGAN

P

ARIWISATA DAN

T

RANSPORTASI

S

UMATERA

B

ARAT

A

GUSTUS

2015

1.

Jumlah Wisman ke Sumatera Barat

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Agustus 2015 mencapai 4.199 orang, mengalami peningkatan 17,65 persen dibanding bulan Juli 2015 yang tercatat sebanyak 3.569 orang. Bila dibandingkan dengan bulan Agustus 2014, wisman bulan Agustus 2015 mengalami peningkatan sebesar 6,28 persen. Sementara itu jumlah wisman bulan Januari – Agustus 2015 mengalami penurunan sebesar 16,25 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Wisman bulan Agustus 2015 ini memberikan kontribusi sebesar 0,49 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia

(Wisman Nasional 850.542 orang).

 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional

Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Agustus 2015 mencapai 4.199 orang, mengalami peningkatan 17,65 persen dibanding wisman Juli 2015 yang tercatat sebanyak 3.569 orang.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Agustus 2015 mencapai

rata-rata 50,58 persen, mengalami peningkatan 7,34 poin dibanding TPK bulan Juli 2015 sebesar 43,24 persen.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Agustus 2015 mencapai

rata-rata 36,45 persen, turun 0,96 poin dibanding bulan Juli 2015 sebesar 37,41 persen.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan Agustus 2015 tercatat

selama 1,34 hari, meningkat 0,06 hari bila dibandingkan dengan Juli 2015 yang tercatat 1,28 hari.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya bulan Agustus 2015 tercatat

selama 1,43 hari, meningkat 0,21 hari dibandingkan dengan bulan Juli 2015 yang tercatat 1,22 hari.

 Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada bulan Agustus

2015 mengalami peningkatan 11,42 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu jumlah penumpang angkutan udara internasional mengalami peningkatan sebesar 329,63 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

 Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri pada bulan Agustus 2015 mengalami

(2)

Tabel 1

Wisman yang Berkunjung ke Sumatera Barat menurut Kebangsaan

Perubahan Perubahan Perubahan Peran thd Agus 2015 thd Agus 2015 thd Jan-Agus 2015 Total Wisman

Juli 2015 Agus 2014 thd 2014 Agus 2015

(orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (%) (%) (%) (%)

Total 10 Negara 3 113 2 632 3 446 30 808 24 468 30,93 10,70 -20,58 82,07

Lainnya 838 937 753 5 483 5 926 -19,64 -10,14 8,08 17,93

Perkembangan Jumah Wisman yang Berkunjung Melalui BIM dan Pelabuhan Teluk Bayur Januari 2014 – Agustus 2015

2.

Tingkat Penghunian Kamar Hotel

2.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang bulan Agustus 2015 berdasarkan laporan yang masuk mencapai rata-rata 50,58 persen atau mengalami peningkatan sebesar 7,34 poin dibanding TPK Juli 2015 yang tercatat sebesar 43,24 persen. Kota Padang menempati TPK tertinggi sebesar 54,62 persen

5 826

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

(3)

dan disusul Kota Bukittinggi dengan TPK sebesar 42,33 persen. TPK terendah terdapat di Kab. Agam yaitu sebesar 22,28 persen. Sementara itu, TPK di Kab. Tanah Datar tercatat sebesar 35,23 persen.

Tabel 2

TPK Hotel Berbintang Beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

Agustus 2014 Juli 2015 Agustus 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kabupaten Tanah Datar 36,38 30,95 35,23

2. Kabupaten Agam 28,96 23,39 22,28

3. Kota Padang 57,66 48,84 54,62

4. Kota Bukittinggi 47,90 39,10 42,33

Sumatera Barat 52,55 43,24 50,58

No. Daerah Tujuan Wisata TPK (%)

Grafik 2

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Sumatera Barat Januari 2014 – Agustus 2015

Dari Tabel 2 di atas dapat dilihat terjadi peningkatan TPK di tiga kabupaten/kota. Peningkatan TPK tertinggi terjadi di Kota Padang yaitu sebesar 5,78 poin dan diikuti oleh Kab. Tanah Datar dan Kota Bukittinggi masing-masing naik sebesar 4,28 poin dan 3,23 poin. Sedangkan Kab. Agam mengalami penurunan TPK yaitu sebesar 1,11 poin.

Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, peningkatan TPK terjadi di tiga klasifikasi hotel berbintang. Peningkatan TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 2 yaitu sebesar 13,41 poin. Sementara itu, TPK pada hotel bintang 3 dan hotel bintang 4 mengalami peningkatan masing-masing sebesar 12,39 poin dan 4,43 poin. Sedangkan klasifikasi hotel bintang 1 mengalami penurunan TPK sebesar 3,11 poin.

40,87

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

(4)

Tabel 3

TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi di Sumatera Barat

Agustus 2014 Juli 2015 Agustus 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Bintang 1 44,36 38,97 35,86

2. Bintang 2 52,54 37,25 50,66

3. Bintang 3 49,16 43,89 56,28

4. Bintang 4 58,46 50,07 54,50

Sumatera Barat 52,55 43,24 50,58

No. Klasifikasi Bintang TPK (%)

Grafik 3

Perkembangan TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat Agustus 2014 - Agustus 2015

2.2. Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya

Berdasarkan laporan yang masuk, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Agustus 2015 tercatat sebesar 36,45 persen, turun 0,96 poin dibanding bulan Juli 2015 yang tercatat sebesar 37,41 persen. TPK tertinggi terdapat di Kab. Pasaman Barat yaitu sebesar 65,25 persen, sedangkan TPK terendah terjadi di Kab. Padang Pariaman yang tercatat sebesar 12,15 persen.

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00

T

P

K

(

%

)

(5)

Grafik 4

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat Januari 2014 – Agustus 2015

Tabel 4

TPK Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

Agustus 2014 Juli 2015 Agustus 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

Kabupaten

1. Kepulauan Mentawai 18,17 35,59 32,88

2. Pesisir Selatan 20,66 20,31 21,08

3. Solok 27,79 17,32 23,22

4. Sijunjung 48,11 20,58 17,46

5. Tanah Datar 48,38 35,16 36,64

6. Padang Pariaman 12,34 17,67 12,15

7. Agam 22,74 19,05 23,70

8. Lima Puluh Kota 10,59 14,06 17,03

9. Pasaman 36,63 30,95 27,50

10. Solok Selatan 37,29 27,78 37,18

11. Dharmasraya 51,11 50,05 52,86

12. Pasaman Barat 49,48 55,18 65,25

Kota

13. Padang 47,37 41,97 40,02

14. Solok 66,72 46,46 56,89

15. Sawahlunto 32,41 24,73 22,27

16. Padang Panjang 41,19 44,16 33,93

17. Bukittinggi 35,71 40,80 30,75

18. Payakumbuh 35,45 37,52 29,56

19. Pariaman 32,37 30,19 29,82

Sumatera Barat 39,82 37,41 36,45

No. Kabupaten / Kota TPK (%)

39,50

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

(6)

Penurunan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di sepuluh kabupaten/kota. Penurunan TPK tertinggi terjadi di Kota Padang Panjang yaitu sebesar 10,23 poin. Sedangkan TPK di Kab. Kepulauan Mentawai, Kab. Sijunjung, Kab. Padang Pariaman, Kab. Pasaman, Kota Padang, Kota Sawahlunto, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, dan Kota Pariaman masing-masing mengalami penurunan sebesar 2,71 poin; 3,12 poin; 5,52 poin; 3,45 poin; 1,95 poin; 2,46 poin; 10,05 poin; 7,96 poin; dan 0,37 poin.

Sementara itu, peningkatan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di sembilan kabupaten/kota lainnya. Peningkatan TPK tertinggi terjadi di Kota Solok yaitu meningkat 10,43 poin. Selanjutnya diikuti oleh Kab. Pasaman Barat yaitu meningkat 10,07 poin. Kab. Pesisir Selatan, Kab. Solok, Kab. Tanah Datar, Kab. Agam, Kab. Lima Puluh Kota, Kab. Solok Selatan, dan Kab. Dharmasraya masing-masing mengalami peningkatan TPK sebesar 0,77 poin; 5,90 poin; 1,48 poin; 4,65 poin; 2,97 poin; 9,40 poin; dan 2,81 poin.

Grafik 5

TPK Akomodasi Lainnya per Kabupaten/Kota di Sumatera Barat Juli - Agustus 2015

Tabel 5

TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat

Agustus 2014 Juli 2015 Agustus 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1. < 10 31,14 29,39 26,77

2. 10-24 34,68 30,53 32,35

3. 25-40 45,47 50,17 41,65

4. 41-100 45,15 38,27 40,40

39,82 37,41 36,45

No. Kelompok Kamar

TPK (%)

Sumatera Barat

Jika dirinci menurut kelompok kamar, TPK tertinggi terdapat pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar 25-40 yang tercatat sebesar 41,65 persen, sedangkan TPK terendah pada Akomodasi

0,00

(7)

Lainnya terjadi pada kelompok kamar <10 sebesar 26,77 persen. Selanjutnya TPK pada Akomodasi Lainnya untuk kelompok kamar 10-24 dan 41-100 masing-masing sebesar 32,35 persen dan 40,40 persen.

Bila dilihat secara keseluruhan TPK pada Akomodasi Lainnya terjadi penurunan pada kelompok kamar <10 dan kelompok kamar 25-40 yaitu masing-masing sebesar 2,62 poin dan 8,52 poin. Peningkatan TPK terjadi pada kelompok kamar 20-24 dan kelompok kamar 41-100 yaitu masing-masing sebesar 1,82 poin dan 2,13 poin.

Grafik 6

Perkembangan TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat Agustus 2014 - Agustus 2015

3. Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing dan Indonesia

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Agustus 2015 adalah selama 1,34 hari, meningkat 0,06 hari bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 1,28 hari. RLMT asing bulan Agustus 2015 tercatat 2,09 hari, meningkat 0,28 hari dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bila dirinci menurut kelas hotel terlihat RLMT asing pada hotel bintang 3 tercatat 3,83 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, hotel bintang 2, dan hotel bintang 4 masing-masing tercatat 1,32 hari; 2,70 hari; dan 1,60 hari.

RLMT Indonesia pada hotel berbintang adalah 1,31 hari, meningkat 0,05 hari dibandingkan bulan sebelumnya. RLMT dalam negeri pada hotel bintang 2 tercatat 1,50 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, hotel bintang 3, dan hotel bintang 4 masing-masing tercatat 1,20 hari; 1,26 hari; dan 1,30 hari.

RLMT asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Agustus 2015 tercatat selama 1,43 hari, meningkat 0,21 hari dibanding dengan bulan Juli 2015 yang tercatat 1,22 hari. Bila dirinci menurut kelompok kamar pada Akomodasi Lainnya, RLMT tertinggi terdapat pada kelompok kamar 25-40 selama 1,62 hari. Sementara RLMT terendah terdapat pada kelompok kamar <10 yang tercatat selama 1,29 hari.

Bila dilihat RLMT asing bulan Agustus 2015 pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar 41-100 tercatat 5,36 hari merupakan RLMT tertinggi bila dibanding dengan kelompok kamar lainnya.

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Agus'14 Sept'14 Okt'14 Nov'14 Des'14 Jan'15 Feb'15 Mar'15 April'15 Mei'15 Juni'15 Juli'15 Agus'15

T

P

K

(%

)

Bulan

(8)

Sementara itu tamu Indonesia rata-rata lama menginap paling tinggi terdapat pada kelompok kamar 25-40 yaitu selama 1,62 hari.

Tabel 6

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Sumatera Barat

1. Bintang 1 1,85 1,85 1,32 1,52 1,10 1,20 1,53 1,11 1,21

2. Bintang 2 2,46 2,50 2,70 1,99 1,17 1,50 2,03 1,22 1,57

3. Bintang 3 3,36 2,41 3,83 1,52 1,26 1,26 1,55 1,29 1,31

4. Bintang 4 2,74 1,30 1,60 1,62 1,36 1,30 1,68 1,36 1,32

Sumatera Barat 2,56 1,81 2,09 1,63 1,26 1,31 1,67 1,28 1,34

No. Klasifikasi Bintang

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

Tabel 7

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

4. 41-100 0,00 1,84 5,36 1,80 1,17 1,31 1,80 1,18 1,32

Sumatera Barat 2,00 2,01 2,15 1,62 1,21 1,43 1,62 1,22 1,43

No. Kelompok Kamar

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

4. Perkembangan Angkutan Udara

(9)

Tabel 8

Perkembangan Penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Minangkabau

Juli 2015 Agustus 2015 Perubahan

(000 orang) (000 orang) (%)

(2) (3) (4)

1 Domestik 136,00 151,54 11,42

2 Internasional 6,29 27,00 329,63

Total 142,29 178,54 25,48

(1)

Jumlah Penumpang Jenis Penerbangan

5. Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri bulan Agustus 2015 mencapai 261,38 ribu ton atau mengalami penurunan 27,57 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi pada pelabuhan Teluk Bayur Padang yaitu sebesar 28,10 persen. Sedangkan jumlah barang yang diangkut melalui pelabuhan Muaro Padang dan pelabuhan Air Bangis Pasaman Barat mengalami peningkatan masing-masing sebesar 35,57 persen dan 48,10 persen.

Tabel 9

Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Sumatera Barat

Juli 2015 Agustus 2015 Perubahan

(000 ton) (000 ton) (%)

(2) (3) (4)

1 Teluk Bayur 357,88 257,31 -28,10

2 Muaro 2,92 3,95 35,57

3 Air Bangis 0,08 0,12 48,10

Total 360,87 261,38 -27,57

(1)

Pelabuhan

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Azwir, S.Si

Kepala Bidang Statistik Distribusi

Jl. Khatib Sulaiman No.48 Padang 25135 Telp.(0751)442158,442159, Fax.(0751)442161

Homepage: http://sumbar.bps.go.id Email : sumbar@bps.go.id

Gambar

Tabel 1 Wisman yang Berkunjung ke Sumatera Barat menurut Kebangsaan
Tabel 2
Grafik 3 Perkembangan TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat
Tabel 4 TPK Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fiqih Peserta Didik Kelas IV-A MIN Mergayu Bandung

Pengolahan ubi jalar kuning dan kacang hijau dalam bentuk tepung juga akan. memudahkan saat disubstitusikan ke dalam olahan pangan

Tujuan dari kegiatan ini adalan untuk meningkatkan pengetahuan PNS dalam mengelola kepegawaian Indikator kinerja dari terlaksananya diklat peneilaian prestasi kerja

NO KEGIATAN URAIAN Lokasi Perusahaan NPWP Alamat Nama Jabatan Pagu Dana HPS Harga Negosiasi..

Hasil uji yang menyatakan tidak adanya beda yang nyata antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen disebabkan karena siswa belum menyesuaikan diri dengan metode

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri dengan judul : “Tata Cara Pengihitungan

Dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proses penyusunan skripsi

Kemudian karena pada verba bentuk َْب بْؤ ا 'u&gt;’bubna terdapat dua hamzah yang berdampingan dalam satu kata dalam keadaan hamzah yang pertama berharakat dhammah