PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT MARET 2017

(1)

No.23/05/13/Th. XX, 2 Mei 2017

P

ERKEMBANGAN

P

ARIWISATA DAN

T

RANSPORTASI

S

UMATERA

B

ARAT

M

ARET

2017

1. Jumlah Wisman ke Sumatera Barat

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Maret 2017 mencapai 4.989 orang, meningkat sebesar 23,34 persen dibanding bulan Februari 2017 yang tercatat sebanyak 4.045 orang. Bila dibandingkan dengan bulan Maret 2016, wisman bulan Maret 2017 mengalami peningkatan sebesar 12,67 persen. Sementara itu jumlah wisman bulan Januari – Maret 2017 mengalami peningkatan sebesar 11,59 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Wisman bulan Maret 2017 ini memberikan kontribusi sebesar 0,52 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia (Wisman Nasional 956.748 orang).

 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional

Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Maret 2017 mencapai 4.989 orang, mengalami peningkatan 23,34 persen dibanding wisman Februari 2017 yang tercatat sebanyak 4.045 orang.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Maret 2017 mencapai rata-rata

55,67 persen; mengalami peningkatan 8,45 poin dibanding TPK bulan Februari 2017 sebesar 47,22 persen.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Maret 2017 mencapai

rata-rata 32,42 persen; meningkat 2,61 poin dibanding bulan Februari 2017 sebesar 29,81 persen.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan Maret 2017 tercatat selama

1,58 hari; meningkat 0,11 hari bila dibandingkan dengan Februari 2017 yang tercatat 1,47 hari.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya bulan Maret 2017 tercatat

selama 1,10 hari; meningkat 0,04 hari bila dibandingkan dengan Februari 2017 yang tercatat 1,06 hari.

 Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada bulan Maret 2017

meningkat sebesar 10,43 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu jumlah penumpang angkutan udara internasional mengalami penurunan sebesar 9,75 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

 Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri pada bulan Maret 2017 mengalami

(2)

Tabel 1

Wisman yang Berkunjung ke Sumatera Barat menurut Kebangsaan

Perubahan Perubahan Perubahan Peran thd Mar 2017 thd Mar 2017 thd Jan-Mar 2017 Total Wisman

Feb 2017 Mar 2016 thd 2016 Mar 2017 (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (%) (%) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Malaysia 3 961 3 364 4 141 10 416 10 754 23,10 4,54 3,25 83,00 2 Australia 147 79 144 296 320 82,28 -2,04 8,11 2,89 3 Thailand 6 26 36 70 96 38,46 500,00 37,14 0,72 4 Perancis 33 18 32 102 60 77,78 -3,03 -41,18 0,64 5 Inggris 36 26 22 80 69 -15,38 -38,89 -13,75 0,44 6 Jerman 10 10 20 46 44 100,00 100,00 -4,35 0,40 7 Singapura 32 11 19 68 44 72,73 -40,63 -35,29 0,38 8 Amerika 12 17 17 54 66 0,00 41,67 22,22 0,34 9 Tiongkok 41 8 10 86 40 25,00 -75,61 -53,49 0,20 10 Jepang 23 12 8 77 47 -33,33 -65,22 -38,96 0,16 Total 10 Negara 4 301 3 571 4 449 11 295 11 540 24,59 3,44 2,17 89,18 Lainnya 127 474 540 403 1 514 13,92 325,20 275,68 10,82 Total 4 428 4 045 4 989 11 698 13 054 23,34 12,67 11,59 100,00 Jan-Mar 2016 Jan-Mar 2017 Kebangsaan No Feb 2017 Maret 2017 Maret 2016 Grafik 1

Perkembangan Jumlah Wisman yang Berkunjung Melalui BIM dan Pelabuhan Teluk Bayur Januari 2015 – Maret 2017

2. Tingkat Penghunian Kamar Hotel

2.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang bulan Maret 2017 berdasarkan laporan yang masuk mencapai rata-rata 55,67 persen atau mengalami peningkatan sebesar 8,45 poin dibanding TPK Februari 2017 yang tercatat sebesar 47,22 persen. Kota Padang menempati TPK tertinggi sebesar 64,04 persen dan disusul Kota Bukittinggi dengan TPK sebesar 47,23 persen. Sementara itu, TPK di Kab. Agam tercatat sebesar 18,33 persen.

3 378 3 892 4 428 4 063 4 854 2 104 4 094 4 224 3 329 4 980 5 115 5 225 4 020 4 045 4 989 1 000 2 000 3 000 4 000 5 000 6 000

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Ju m la h W ism an ( or an g) 2015 2016 2017

(3)

Tabel 2

TPK Hotel Berbintang Beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

Maret 2016 Februari 2017 Maret 2017

(1) (2) (3) (4) (5) 1. Kabupaten Agam 30,39 14,55 18,33 2. Kota Padang 56,87 52,60 64,04 3. Kota Bukittinggi 42,99 43,26 47,23 Sumatera Barat 50,96 47,22 55,67 No. Kab/Kota TPK (%) Grafik 2

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Sumatera Barat Januari 2015 – Maret 2017

Dari Tabel 2 di atas dapat dilihat peningkatan TPK terjadi pada seluruh kabupaten/kota. Peningkatan tertinggi terjadi di Kota Padang yaitu meningkat sebesar 11,44 poin. Sementara itu, Kab. Agam dan Kota Bukittinggi masing-masing mengalami peningkatan TPK sebesar 3,78 poin dan 8,45 poin.

Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, peningkatan TPK terjadi pada seluruh klasifikasi hotel bintang. Peningkatan TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 2 yaitu sebesar 15,46 poin. Selanjutnya peningkatan TPK pada hotel bintang 3 sebesar 13,41 poin. Sementara itu, hotel bintang 1 dan hotel bintang 4 masing-masing mengalami peningkatan TPK sebesar 2,30 poin dan 5,55 poin.

44.32 50.39 _50.96 54.66 60.67 40.23 49.23 56.87 52.30 49.57 60.78 61.51 40.85 47.22 55.67 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00

TP K ( % ) 2015 2016 2017

(4)

Tabel 3

TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat

(1) (2) (3) (4) (5) 1. Bintang 1 39,08 31,27 33,57 2. Bintang 2 51,97 49,60 65,06 3. Bintang 3 61,49 47,51 60,92 4. Bintang 4 51,21 53,20 58,75 Sumatera Barat 50,96 47,22 55,67

No. Klasifikasi Bintang TPK (%)

Grafik 3

Perkembangan TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat Maret 2016 - Maret 2017

2.2. Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya

Berdasarkan laporan yang masuk, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Maret 2017 tercatat sebesar 32,42 persen, meningkat 2,61 poin dibanding bulan Februari 2017 yang tercatat sebesar 29,81 persen. TPK tertinggi terdapat di Kab. Tanah Datar yaitu sebesar 76,82 persen, sedangkan TPK terendah terjadi di Kab. Padang Pariaman yang tercatat sebesar 2,57 persen. 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 TPK (% )

(5)

Grafik 4

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat Januari 2015 – Maret 2017

Tabel 4

TPK Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

(1) (2) (3) (4) (5) Kabupaten 1. Kepulauan Mentawai 46,51 23,26 24,24 2. Pesisir Selatan 17,26 26,19 10,46 3. Solok 35,31 13,53 12,48 4. Sijunjung 28,12 29,59 30,25 5. Tanah Datar 43,92 53,21 76,82 6. Padang Pariaman 13,70 11,68 2,57 7. Agam 14,71 22,18 19,73

8. Lima Puluh Kota 19,96 5,49 2,58

9. Pasaman 33,75 31,83 38,17 10. Solok Selatan 37,67 26,19 35,63 11. Dharmasraya 66,18 37,46 24,54 12. Pasaman Barat 59,14 22,79 26,46 Kota 13. Padang 38,82 40,47 50,82 14. Solok 40,56 44,68 51,82 15. Sawahlunto 66,66 44,39 46,70 16. Padang Panjang 23,44 30,85 26,90 17. Bukittinggi 21,78 21,28 21,28 18. Payakumbuh 35,55 26,45 27,96 19. Pariaman 24,84 29,19 21,55 Sumatera Barat 34,88 29,81 32,42 No. Kabupaten/Kota TPK (%) 35.14 38.03 _34.88 _35.34 36.17 25.06 35.88 32.93 29.98 31.19 35.93 41.02 34.55 29.81 32.42 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 45.00 50.00

TP K ( % ) 2015 2016 2017

(6)

Peningkatan TPK Akomodasi Lainnya terjadi pada sepuluh kabupaten/kota. Peningkatan TPK tertinggi terjadi di Kab. Tanah Datar yaitu meningkat sebesar 23,61 poin. Selanjutnya diikuti oleh Kota Padang yaitu meningkat sebesar 10,35 poin. Kab. Kepulauan Mentawai, Kab. Sijunjung, Kab. Pasaman, Kab. Solok Selatan, Kab. Pasaman Barat, Kota Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Payakumbuh masing-masing mengalami peningkatan TPK sebesar 0,97 poin; 0,66 poin; 6,34 poin; 9,44 poin; 3,64 poin; 7,14 poin; 2,31 poin; dan 1,51 poin.

Sementara itu, penurunan TPK Akomodasi Lainnya terjadi pada delapan kabupaten/kota lainnya. Penurunan TPK tertinggi terjadi di Kab. Pesisir Selatan yaitu sebesar 15,73 poin. Selanjutnya diikuti oleh Kab. Dharmasraya, yaitu turun sebesar 12,92 poin. Sementara itu, Kab. Solok, Kab. Padang Pariaman, Kab. Agam, Kab. Lima Puluh Kota, Kota Padang Panjang, dan Kota Pariaman masing-masing mengalami penurunan TPK sebesar 1,06 poin; 9,11 poin; 2,44 poin; 2,91 poin; poin; 3,95 poin; dan 7,64 poin.

Grafik 5

TPK Akomodasi Lainnya per Kabupaten/Kota di Sumatera Barat Februari 2016 - Maret 2017

Tabel 5

TPK Akomodasi Lainnya Menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat

(1) (2) (3) (4) (5) 1. < 10 15,61 19,21 24,11 2. 10-24 31,87 28,02 30,86 3. 25-40 40,31 36,16 39,39 4. 41-100 39,35 26,91 26,99 34,88 29,81 32,42 No. Kelompok Kamar

TPK (%)

Sumatera Barat

Jika dirinci menurut kelompok kamar, TPK tertinggi terdapat pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar 25-40 yang tercatat sebesar 39,39 persen, sedangkan TPK terendah pada Akomodasi

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 Kep M enta wai Pes sel Sol ok Si junj ung Ta nah D atar P. P ar iam an Agam Li ma P ul uh Kota Pas am an Sol sel D har ma sr ay a Pas bar Pada ng Kota Sol ok Saw ahl unto P P anj an g B T ingg i Pay ak um buh Par iam an TP K ( % )

(7)

Lainnya terjadi pada kelompok kamar <10 yaitu sebesar 24,11 persen. Selanjutnya TPK pada Akomodasi Lainnya untuk kelompok kamar 10-24 dan 41-100 masing-masing sebesar 30,86 persen dan 26,99 persen.

Bila dilihat secara keseluruhan TPK pada Akomodasi Lainnya terjadi peningkatan pada seluruh kelompok kamar. Peningkatan TPK tertinggi terjadi pada kelompok kamar <10 yaitu meningkat sebesar 4,90 poin dan disusul oleh kelompok kamar 25-40 yaitu meningkat sebesar 3,23 poin. Selanjutnya TPK untuk kelompok kamar 10-24 dan kelompok kamar 41-100 masing-masing mengalami peningkatan sebesar 2,84 poin dan 0,08 poin.

Grafik 6

Perkembangan TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat Maret 2016 - Maret 2017

3. Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing dan Indonesia

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Maret 2017 adalah selama 1,58 hari, meningkat 0,11 hari bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 1,47 hari. RLMT asing bulan Maret 2017 tercatat 2,38 hari, meningkat 0,34 hari dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bila dirinci menurut kelas hotel terlihat RLMT asing pada hotel bintang 3 tercatat 4,11 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, hotel bintang 2, dan hotel bintang 4 masing-masing tercatat 2,36 hari; 1,82 hari; dan 2,54 hari.

RLMT Indonesia pada hotel berbintang adalah 1,55 hari, meningkat 0,11 hari dibandingkan bulan sebelumnya. RLMT Indonesia pada hotel bintang 2 tercatat 1,66 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, hotel bintang 3, dan hotel bintang 4 masing-masing tercatat 1,36 hari; 1,48 hari; dan 1,59 hari.

RLMT asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Maret 2017 tercatat selama 1,10 hari, meningkat 0,04 hari bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 1,06 hari. Bila dirinci menurut kelompok kamar pada Akomodasi Lainnya, RLMT tertinggi terdapat pada kelompok kamar <10 yaitu selama 1,48 hari. Sementara RLMT terendah terdapat pada kelompok kamar 41-100 yang tercatat selama 1,17 hari.

Bila dilihat RLMT asing bulan Maret 2017 pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar 10-24 tercatat 6,88 hari merupakan RLMT tertinggi bila dibanding dengan kelompok kamar lainnya.

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00

Mar'16 April'16 Mei'16 Juni'16 Juli'16 Agus'16 Sept'16 Okt'16 Nov'16 Des'16 Jan'17 Feb'17 Mar'17

T P K (% ) Bulan < 10 10-24 25-40 41-100

(8)

Sementara itu tamu Indonesia rata-rata lama menginap paling tinggi juga terdapat pada kelompok kamar <10 yaitu selama 1,44 hari.

Tabel 6

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Sumatera Barat Mar 2016 Feb 2017 Mar 2017 Mar 2016 Feb 2017 Mar 2017 Mar 2016 Feb 2017 Mar 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Bintang 1 1,42 1,83 2,36 1,40 1,38 1,36 1,40 1,41 1,45 2. Bintang 2 1,69 1,80 1,82 1,25 1,48 1,66 1,30 1,51 1,68 3. Bintang 3 1,01 3,27 4,11 1,43 1,27 1,48 1,42 1,30 1,52 4. Bintang 4 1,78 2,17 2,54 1,44 1,55 1,59 1,45 1,58 1,62 Sumatera Barat 1,56 2,04 2,38 1,42 1,44 1,55 1,42 1,47 1,58

No. Klasifikasi Bintang

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

Tabel 7

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat Maret 2016 Feb 2017 Maret 2017 Maret 2016 Feb 2017 Maret 2017 Maret 2016 Feb 2017 Maret 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1. <10 1,96 1,90 3,08 1,11 1,33 1,44 1,18 1,35 1,48 2. 10-24 2,45 4,86 6,88 1,28 1,41 1,35 1,29 1,44 1,42 3. 25-40 4,56 1,28 1,36 1,39 1,32 1,43 1,39 1,32 1,43 4. 41-100 1,00 1,00 1,00 1,67 1,19 1,17 1,67 1,19 1,17 Sumatera Barat 2,47 1,81 2,47 1,39 1,05 1,08 1,40 1,06 1,10

No. Kelompok Kamar

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

4.

Perkembangan Angkutan Udara

Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada Maret 2017 adalah sebanyak 139,44 ribu orang atau meningkat sebesar 10,43 persen dibanding bulan sebelumnya. Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional di Bandara Internasional Minangkabau bulan Maret 2017 adalah sebanyak 8,90 ribu orang, mengalami penurunan sebesar 9,75 persen dibanding bulan Februari 2017. Secara keseluruhan, jumlah penumpang angkutan udara domestik dan internasional adalah sebanyak 148,34 ribu orang atau meningkat sebesar 8,96 persen dibanding bulan sebelumnya.

(9)

Tabel 8

Perkembangan Penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Minangkabau

Jan-Mar Jan-Mar Perubahan Perubahan

2016 2017 Mar 2017 thd Jan-Mar 2017 (000 orang) (000 orang) (000 orang) (000 orang) Feb 2017 (%) thd 2016 (%)

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Domestik 126,27 139,44 416,90 417,09 10,43 0,05

2 Internasional 9,87 8,90 26,45 27,71 -9,75 4,76

Total 136,14 148,34 443,34 444,80 8,96 0,33

(1)

Jenis Penerbangan Feb 2017 Mar 2017

Grafik 7

Perkembangan Jumlah Penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Minangkabau Januari 2015 – Maret 2017

5.

Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri bulan Maret 2017 mencapai 336,49 ribu ton atau mengalami peningkatan 9,81 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi pada Pelabuhan Teluk Bayur Padang dan Pelabuhan Air Bangis Pasaman Barat yaitu masing-masing sebesar 9,92 persen dan 73,53 persen. Sementara itu jumlah barang yang diangkut melalui Pelabuhan Muaro Padang mengalami penurunan sebesar 2,99 persen.

147.85 153.93 141.57 _134.06 163.97 112.77 223.04 169.45 148.57 138.16 141.71 172.23 160.32 136.14 148.34 0 50 100 150 200 250

Ju m la h P e n u m p an g (0 0 0 or an g) 2015 2016 2017

(10)

Tabel 9

Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Sumatera Barat

Jan-Mar Jan-Mar Perubahan Perubahan

2016 2017 Mar 2017 thd Jan-Mar 2017

(000 ton) (000 ton) (000 ton) (000 ton) Feb 2017 (%) thd 2016(%)

(2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Teluk Bayur 303,29 333,39 1 005,87 862,70 9,92 -14,23 2 Muaro 3,07 2,98 9,35 10,47 -2,99 12,00 3 Air Bangis 0,07 0,12 0,19 0,28 73,53 43,98 Total 306,43 336,49 1 015,41 536,97 9,81 -47,12 (1)

Pelabuhan Feb 2017 Mar 2017

Grafik 8

Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Sumatera Barat Januari 2015 – Maret 2017 292.36 444.76 278.30 467.86 294.15 260.97 318.23 320.59 229.80 298.05 270.01 235.36 230.53 306.43 336.49 0 100 200 300 400 500

Ju m la h Ba ra n g ya n g D ia n gku t (0 0 0 ) 2015 2016 2017

(11)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Teguh Sugiyarto, M.Pop.Hum, Ph.D

Kepala Bidang Statistik Distribusi

Jl. Khatib Sulaiman No.48 Padang 25135 Telp.(0751)442158,442160 Homepage: http://sumbar.bps.go.id

Email : sumbar@bps.go.id