• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

No.69/12/13/Th. XVIII, 1 Desember 2015

PERKEMBANGAN

PARIWISATA DAN

TRANSPORTASI

SUMATERA

BARAT OKTOBER 2015

1.

Jumlah Wisman ke Sumatera Barat

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Oktober 2015 mencapai 3.956 orang, mengalami penurunan 7,83 persen dibanding bulan September 2015 yang tercatat sebanyak 4.292 orang. Bila dibandingkan dengan bulan Oktober 2014, wisman bulan Oktober 2015 mengalami penurunan sebesar 4,24 persen. Sementara itu jumlah wisman bulan Januari – Oktober 2015 mengalami penurunan sebesar 13,63 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Wisman bulan Oktober 2015 ini memberikan kontribusi sebesar 0,48 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia

(Wisman Nasional 825.818 orang).

 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Oktober 2015 mencapai 3.956 orang, mengalami penurunan 7,83 persen dibanding wisman September 2015 yang tercatat sebanyak 4.292 orang.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Oktober 2015 mencapai rata-rata 60,91 persen, mengalami peningkatan 8,23 poin dibanding TPK bulan September 2015 sebesar 52,68 persen.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Oktober 2015 mencapai rata-rata 36,23 persen; meningkat 1,89 poin dibanding bulan September 2015 sebesar 34,34 persen.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan Oktober 2015 tercatat selama 1,50 hari, meningkat 0,08 hari bila dibandingkan dengan September 2015 yang tercatat 1,42 hari.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya bulan Oktober 2015 tercatat selama 1,31 hari, turun 0,07 hari dibandingkan dengan bulan September 2015 yang tercatat 1,38 hari.

 Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada bulan Oktober 2015 meningkat 23,46 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu jumlah penumpang angkutan udara internasional turun cukup tinggi sebesar 72,16 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

(2)

Tabel 1

Wisman yang Berkunjung ke Sumatera Barat Menurut Kebangsaan

Perubahan Perubahan Perubahan Peran thd Okt 2015 thd Okt 2015 thd Jan-Okt 2015 Total Wisman

Sept 2015 Okt 2014 thd 2014 Okt 2015 (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (%) (%) (%) (%)

Perkembangan Jumah Wisman yang Berkunjung Melalui BIM dan Pelabuhan Teluk Bayur

Januari 2014 – Oktober 2015

2.

Tingkat Penghunian Kamar Hotel

2.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang bulan Oktober 2015 berdasarkan laporan yang masuk mencapai rata-rata 60,91 persen atau mengalami peningkatan sebesar 8,23 poin dibanding TPK

5 826

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

(3)

74,26 persen dan disusul Kota Padang dengan TPK sebesar 68,53 persen. TPK terendah terjadi di Kab. Agam yaitu sebesar 18,45 persen. Sementara itu, TPK di Kab. Tanah Datar tercatat sebesar 30,91 persen.

Tabel 2

TPK Hotel Berbintang Beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

Oktober 2014 September 2015 Oktober 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kabupaten Tanah Datar 27,68 34,89 30,91

2. Kabupaten Agam 24,95 21,52 18,45

3. Kota Padang 59,73 58,55 68,53

4. Kota Bukittinggi 52,80 47,19 74,26

Sumatera Barat 53,14 52,68 60,91

No. Kabupaten/Kota TPK (%)

Grafik 2

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Sumatera Barat

Januari 2014 – Oktober 2015

Dari Tabel 2 di atas dapat dilihat terjadi peningkatan TPK di Kota Bukittinggi dan Kota Padang yaitu masing-masing sebesar 27,07 poin dan 9,98 poin. Sedangkan Kab. Tanah Datar dan Kab. Agam masing-masing mengalami penurunan TPK yaitu sebesar 3,98 poin dan 3,07 poin.

Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, peningkatan TPK terjadi di tiga klasifikasi hotel berbintang. Peningkatan TPK tertinggi terdapat pada hotel bintang 2 yaitu sebesar 15,29 poin. Pada hotel bintang 3 dan hotel bintang 4 terjadi peningkatan TPK masing-masing sebesar 8,67 poin dan 14,07 poin. Sementara itu, TPK pada hotel bintang 1 mengalami penurunan sebesar 5,42 poin.

40.87

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

TPK

(%

)

(4)

Tabel 3

TPK Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi di Sumatera Barat

Oktober 2014 September 2015 Oktober 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Bintang 1 36,40 39,01 33,59

2. Bintang 2 52,47 48,10 63,39

3. Bintang 3 51,79 50,02 58,69

4. Bintang 4 63,11 63,12 77,19

Sumatera Barat 53,14 52,68 60,91

No. Klasifikasi Bintang TPK (%)

Grafik 3

Perkembangan TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat Oktober 2014 - Oktober 2015

2.2. Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya

Berdasarkan laporan yang masuk, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Oktober 2015 tercatat sebesar 36,23 persen, meningkat 1,89 poin dibanding bulan September 2015 yang tercatat sebesar 34,34 persen. TPK tertinggi terdapat di Kabupaten Pasaman Barat yaitu sebesar 63,82 persen, sedangkan TPK terendah terjadi di Kab. Lima Puluh Kota yang tercatat sebesar 8,77 persen.

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00

TP

K

(%

)

(5)

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya

di Sumatera Barat Januari 2014 – Oktober 2015

Tabel 4

TPK Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

Oktober 2014 September 2015 Oktober 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

Kabupaten

1. Kepulauan Mentawai 58,17 28,09 39,23

2. Pesisir Selatan 20,60 15,37 19,10

3. Solok 32,38 16,95 21,56

4. Sijunjung 81,89 32,42 35,30

5. Tanah Datar 32,34 38,26 46,83

6. Padang Pariaman 19,16 6,15 20,90

7. Agam 13,73 15,09 13,66

8. Lima Puluh Kota 7,52 7,33 8,77

9. Pasaman 35,20 29,50 32,79

10. Solok Selatan 36,92 33,85 23,46

11. Dharmasraya 57,89 54,65 56,34

12. Pasaman Barat 43,11 69,40 63,82

Kota

13. Padang 40,72 33,38 42,44

14. Solok 47,90 74,46 48,11

15. Sawahlunto 16,28 57,30 41,93

16. Padang Panjang 37,77 29,10 24,68

17. Bukittinggi 26,32 25,79 24,96

18. Payakumbuh 38,19 29,56 29,43

19. Pariaman 24,63 31,05 35,05

Sumatera Barat 35,49 34,34 36,23

No. Kabupaten / Kota TPK (%)

39.50

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

TPK

(%

)

(6)

Peningkatan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di sebelas kabupaten/kota. Peningkatan TPK tertinggi terjadi di Kab. Padang Pariaman yaitu sebesar 14,75 poin. Selanjutnya diikuti oleh Kab. Kepulauan Mentawai yaitu meningkat sebesar 11,14 poin. Kab. Pesisir Selatan, Kab. Solok, Kab. Sijunjung, Kab. Tanah Datar, Kab. Lima Puluh Kota, Kab. Pasaman, Kab. Dharmasraya, Kota Padang dan Kota Pariaman masing-masing mengalami peningkatan sebesar 3,73 poin; 4,61 poin; 2,88 poin; 8,57 poin; 1,44 poin; 3,29 poin; 1,69 poin; 9,06 poin; dan 4,00 poin.

Sementara itu, penurunan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di delapan kabupaten/kota lainnya. Penurunan TPK tertinggi terjadi di Kota Solok yaitu turun sebesar 26,35 poin. Selanjutnya diikuti oleh Kota Sawahlunto yaitu turun 15,37 poin. Kab. Agam, Kab. Solok Selatan, Kab. Pasaman Barat, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, dan Kota Payakumbuh masing-masing mengalami peningkatan TPK sebesar 1,43 poin; 10,39 poin; 5,58 poin; 4,42 poin; 0,83 poin; dan 0,13 poin.

Grafik 5

TPK Akomodasi Lainnya per Kabupaten/Kota di Sumatera Barat September - Oktober 2015

Tabel 5

TPK Akomodasi Lainnya Menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat

Oktober 2014 September 2015 Oktober 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1. < 10 21,61 20,81 22,20

2. 10-24 32,52 33,04 31,73

3. 25-40 41,76 37,80 43,59

4. 41-100 33,58 36,30 39,82

35,49 34,34 36,23

(7)

kelompok kamar 25-40 yang tercatat sebesar 43,59 persen, sedangkan TPK terendah pada Akomodasi Lainnya terjadi pada kelompok kamar <10 sebesar 22,20 persen. Selanjutnya TPK pada Akomodasi Lainnya untuk kelompok kamar 10-24 dan 41-100 masing-masing sebesar 31,73 persen dan 39,82 persen.

Bila dilihat secara keseluruhan TPK pada Akomodasi Lainnya terjadi peningkatan pada tiga kelompok kamar. Peningkatan TPK tertinggi terjadi pada kelompok kamar 25-40 yaitu sebesar 5,79 poin. Selanjutnya peningkatan TPK pada kelompok kamar <10 dan kelompok kamar 41-100 masing-masing sebesar 1,39 poin dan 3,52 poin. Sementara itu penurunan TPK terjadi pada kelompok kamar 10-24 yaitu sebesar 1,31 poin.

Grafik 6

Perkembangan TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat Oktober 2014 - Oktober 2015

3. Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing dan Indonesia

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Oktober 2015 adalah selama 1,50 hari, meningkat 0,08 hari bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 1,42 hari. RLMT asing bulan Oktober 2015 tercatat 2,09 hari, turun 0,14 hari dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bila dirinci menurut kelas hotel terlihat RLMT asing pada hotel bintang 3 tercatat 3,51 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, hotel bintang 2, dan hotel bintang 4 masing-masing tercatat 1,58 hari; 1,40 hari; dan 2,30 hari.

RLMT Indonesia pada hotel berbintang adalah 1,48 hari, meningkat 0,09 hari dibandingkan bulan sebelumnya. RLMT dalam negeri pada hotel bintang 2 tercatat 1,64 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, hotel bintang 3, dan hotel bintang 4 masing-masing tercatat 1,43 hari; 1,31 hari; dan 1,48 hari.

RLMT asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Oktober 2015 tercatat selama 1,31 hari, turun 0,07 hari dibanding dengan bulan September 2015 yang tercatat 1,38 hari. Bila dirinci menurut kelompok kamar pada Akomodasi Lainnya, RLMT tertinggi terdapat pada kelompok kamar <10 yaitu selama 1,50 hari. Sementara RLMT terendah terdapat pada kelompok kamar 10-24 yang tercatat selama 1,20 hari.

0.00

Okt'14 Nov'14 Des'14 Jan'15 Feb'15 Mar'15 April'15 Mei'15 Juni'15 Juli'15 Agus'15 Sept'15 Okt'15

T

(8)

Bila dilihat RLMT asing bulan Oktober 2015 pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar <10 tercatat 4,33 hari merupakan RLMT tertinggi bila dibanding dengan kelompok kamar lainnya. Sementara itu tamu Indonesia rata-rata lama menginap paling tinggi terdapat pada kelompok kamar 25-40 yaitu selama 1,48 hari.

Tabel 6

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Sumatera Barat

1. Bintang 1 1,68 1,42 1,58 1,30 1,29 1,43 1,32 1,29 1,43

2. Bintang 2 1,92 3,54 1,40 1,82 1,34 1,64 1,83 1,47 1,63

3. Bintang 3 3,94 1,41 3,51 1,48 1,37 1,31 1,56 1,37 1,36

4. Bintang 4 2,25 1,87 2,30 1,86 1,40 1,48 1,88 1,42 1,51

Sumatera Barat 2,30 2,23 2,09 1,68 1,39 1,48 1,71 1,42 1,50

No. Klasifikasi Bintang

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

Tabel 7

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

4. 41-100 0,00 6,77 2,66 1,44 1,25 1,30 1,44 1,25 1,30

Sumatera Barat 2,54 2,46 1,64 1,49 1,37 1,31 1,50 1,38 1,31

No. Kelompok Kamar

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

4.

Perkembangan Angkutan Udara

(9)

Tabel 8

Perkembangan Penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Minangkabau

September 2015 Oktober 2015 Perubahan

(000 orang) (000 orang) (%)

(2) (3) (4)

1 Domestik 121,09 149,49 23,46

2 Internasional 31,60 8,80 -72,16

Total 152,69 158,29 3,66

(1)

Jumlah Penumpang Jenis Penerbangan

5.

Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri bulan Oktober 2015 mencapai 421,85 ribu ton atau mengalami peningkatan 18,23 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah barang tertinggi terjadi pada Pelabuhan Air Bangis Pasaman Barat yaitu sebesar 289,33 persen. Sedangkan jumlah barang yang diangkut melalui Pelabuhan Teluk Bayur Padang dan Pelabuhan Muaro Padang mengalami peningkatan masing-masing sebesar 17,70 persen dan 56,32 persen.

Tabel 9

Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Sumatera Barat

September 2015 Oktober 2015 Perubahan

(000 ton) (000 ton) (%)

(2) (3) (4)

1 Teluk Bayur 353,40 415,95 17,70

2 Muaro 3,14 4,91 56,32

3 Air Bangis 0,25 0,99 289,33

Total 356,79 421,85 18,23

(1) Pelabuhan

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Azwir, S.Si

Kepala Bidang Statistik Distribusi

Jl. Khatib Sulaiman No.48 Padang 25135 Telp.(0751)442158,442159, Fax.(0751)442161

Homepage: http://sumbar.bps.go.id Email : sumbar@bps.go.id

Gambar

Tabel 1
Tabel 2
Grafik 3 Perkembangan TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat
Grafik 4 Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fiqih Peserta Didik Kelas IV-A MIN Mergayu Bandung

Pengolahan ubi jalar kuning dan kacang hijau dalam bentuk tepung juga akan. memudahkan saat disubstitusikan ke dalam olahan pangan

Tujuan dari kegiatan ini adalan untuk meningkatkan pengetahuan PNS dalam mengelola kepegawaian Indikator kinerja dari terlaksananya diklat peneilaian prestasi kerja

a) Bagi perusahaan adalah dapat diperolehnya biaya modal yang lebih rendah. Biaya modal yang lebih rendah tersebut diperoleh perusahaan berkaitan dengan berkurangnya risiko

NO KEGIATAN URAIAN Lokasi Perusahaan NPWP Alamat Nama Jabatan Pagu Dana HPS Harga Negosiasi..

Hasil uji yang menyatakan tidak adanya beda yang nyata antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen disebabkan karena siswa belum menyesuaikan diri dengan metode

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri dengan judul : “Tata Cara Pengihitungan

Dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proses penyusunan skripsi