• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.60/11/13/Th. XVII, 3 November 2014 1 No.60/11/13/Th. XVII, 3 November 2014

P

ERKEMBANGAN

P

ARIWISATA DAN

T

RANSPORTASI

S

UMATERA

B

ARAT

S

EPTEMBER

2014

1.

Jumlah Wisman ke Sumatera Barat

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Barat melalui Bandara

Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur pada bulan September 2014 mencapai

4.316 orang, mengalami peningkatan 9,24 persen dibanding bulan Agustus 2014 yang tercatat sebanyak

3.951 orang. Bila dibandingkan dengan bulan September 2013, wisman bulan September 2014 mengalami

peningkatan sebesar 24,24 persen. Sementara itu jumlah wisman bulan Januari – September 2014 mengalami peningkatan sebesar 24,04 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Wisman

 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan September 2014 mencapai 4.316 orang, mengalami peningkatan 9,24 persen dibanding wisman Agustus 2014 yang tercatat sebanyak 3.951 orang.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Barat bulan September 2014 mencapai rata-rata 49,56 persen, mengalami penurunan 2,99 poin dibanding TPK bulan Agustus 2014 sebesar 52,55 persen.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan September 2014 mencapai rata-rata 37,36 persen, turun 2,46 poin dibanding bulan Agustus 2014 sebesar 39,82 persen.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan September 2014 tercatat selama 1,65 hari, turun 0,02 hari bila dibandingkan dengan Agustus 2014 yang tercatat 1,67 hari.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya bulan September 2014 tercatat selama 1,50 hari, turun 0,12 hari dibandingkan dengan Agustus 2014 yang tercatat 1,62 hari.

 Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada September 2014 mengalami penurunan 23,45 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan Jumlah penumpang angkutan udara internasional mengalami penurunan 19,76 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.60 /11/13/Th. XVII, 3 November 2014 2

bulan ini memberikan kontribusi sebesar 0,55 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia

(Wisman Nasional 791.296 orang).

Tabel 1

Wisman yang Berkunjung ke Sumatera Barat menurut Kebangsaan

Perubahan Perubahan Perubahan Peran thd

Jan-Sept Jan-Sept Sept 2014 thd Sept 2014 thd Jan-Sept 2014 Total Wisman

2013 2014 Sept 2013 Agus 2014 thd 2013 Sept 2014

(orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (%) (%) (%) (%)

Total 10 Negara 2 856 3 096 3 679 26 877 34 345 28,82 18,83 27,79 85,24

Lainnya 618 855 637 5 859 6 262 3,07 -25,50 6,88 14,76

Total 3 474 3 951 4 316 32 736 40 607 24,24 9,24 24,04 100,00

Perkembangan Jumlah Wisman yang Berkunjung Melalui BIM dan Pelabuhan Teluk Bayur September 2013 - September 2014

2.

Tingkat Penghunian Kamar Hotel

2.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang bulan September 2014 berdasarkan laporan

yang masuk mencapai rata-rata 49,56 persen atau mengalami penurunan sebesar 2,99 poin dibanding TPK

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.60/11/13/Th. XVII, 3 November 2014 3 persen dan disusul Kota Bukittinggi dengan TPK sebesar 46,89 persen. TPK terendah terdapat di

Kabupaten Sijunjung yaitu sebesar 14,66 persen. Sementara itu, TPK di Kab. Tanah Datar, Kab. Agam,

Kota Sawahlunto, dan Kota Padang Panjang masing-masing sebesar 31,43 persen; 23,07 persen; 28,78

persen, dan 18,75 persen.

Tabel 2

TPK Hotel Berbintang di Sumatera Barat

September 2013 Agustus 2014 September 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kabupaten Sijunjung 11,87 71,09 14,66

2. Kabupaten Tanah Datar 25,56 36,38 31,43

3. Kabupaten Agam 31,04 28,96 23,07

4. Kota Padang 68,02 57,66 56,25

5. Kota Sawahlunto 39,58 46,81 28,78

6. Kota Padang Panjang 70,85 64,29 18,75

7. Kota Bukittinggi 52,78 47,90 46,89

Sumatera Barat 56,95 52,55 49,56

No. Daerah Tujuan Wisata TPK (%)

Grafik 2

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Sumatera Barat

September 2013

September 2014

56,95

Penurunan TPK terjadi di semua kabupaten/kota yang memiliki hotel berbintang. Kab. Sijunjung

mengalami penurunan TPK terbesar yaitu turun sebesar 56,43 poin dibanding bulan sebelumnya. Kab.

(4)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.60 /11/13/Th. XVII, 3 November 2014 4

mengalami penurunan TPK masing-masing sebesar 4,95 poin; 5,89 poin; 1,41 poin; 18,03 poin; 45,54

poin, dan 1,01 poin.

Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, terjadi penurunan TPK di setiap klasifikasi hotel

berbintang. Penurunan terbesar terjadi pada hotel bintang 1 yaitu sebesar 7,61 poin. Sementara itu hotel

bintang 2 turun 1,78 poin; bintang 3 turun 4,11 poin, dan bintang 4 turun 0,64 poin.

Tabel 3

TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat

September 2013 Agustus 2014 September 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Bintang 1 43,25 44,36 36,75

2. Bintang 2 63,58 52,54 50,76

3. Bintang 3 52,80 49,16 45,05

4. Bintang 4 61,56 58,46 57,82

Sumatera Barat 56,95 52,55 49,56

No. Klasifikasi Bintang TPK (%)

Grafik 3

Perkembangan TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat

September 2013 - September 2014

2.2.Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya

Berdasarkan laporan yang masuk, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di

Sumatera Barat bulan September 2014 tercatat sebesar 37,36 persen, turun 2,46 poin dibanding bulan

Agustus 2014 yang tercatat sebesar 39,82 persen. TPK tertinggi terdapat di Kota Solok sebesar 61,85

persen sedangkan TPK terendah terjadi di Kab. Padang Pariaman yang tercatat sebesar 4,25 persen.

0.00

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.60/11/13/Th. XVII, 3 November 2014 5

Grafik 4

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

September 2013

September 2014

35,50

TPK Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

September 2013 Agustus 2014 September 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

Kabupaten

1. Kepulauan Mentawai 21,05 18,17 65,97

2. Pesisir Selatan 22,81 20,66 17,96

3. Solok 23,59 27,79 21,15

4. Sijunjung 61,18 48,11 58,08

5. Tanah Datar 29,22 48,38 36,94

6. Padang Pariaman 29,94 12,34 4,25

7. Agam 16,59 22,74 13,44

8. Lima Puluh Kota 3,81 10,59 12,53

9. Pasaman 21,82 36,63 36,56

10. Solok Selatan 24,22 37,29 31,66

11. Dharmasraya 45,89 51,11 54,08

12. Pasaman Barat 64,14 49,48 41,13

Kota

13. Padang 44,26 47,37 48,27

14. Solok 34,84 66,72 61,85

15. Sawahlunto 14,76 32,41 16,34

16. Padang Panjang 43,24 41,19 33,14

17. Bukittinggi 32,62 35,71 26,04

18. Payakumbuh 46,35 35,45 37,17

19. Pariaman 33,04 32,37 27,54

Sumatera Barat 35,50 39,82 37,36

(6)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.60 /11/13/Th. XVII, 3 November 2014 6

Penurunan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di tiga belas kabupaten/kota. Penurunan TPK tertinggi

terjadi di Kota Sawahlunto, yaitu turun 16,07 poin. Selanjutnya diikuti oleh Kab. Tanah Datar yaitu turun

11,44 poin. Kota Bukittinggi, Kab. Agam, Kab. Pasaman Barat, Kab. Padang Pariaman, Kota Padang

Panjang, Kab. Solok, Kab. Solok Selatan, Kota Solok, Kota Pariaman, Kab. Pesisir Selatan, dan Kab.

Pasaman masing-masing mengalami penurunan TPK sebesar 9,67 poin; 9,30 poin; 8,35 poin, 8,09 poin;

8,05 poin; 6,64 poin; 5,63 poin; 4,87 poin; 4,83 poin; 2,70 poin; dan 0,07 poin.

Sementara itu peningkatan TPK Akomodasi Lainnya terjadi pada enam kabupaten/kota lainnya.

Peningkatan TPK tertinggi terjadi di Kab. Kepulauan Mentawai sebesar 47,80 poin. Sementara itu di Kab.

Sijunjung, Kab. Dharmasraya, Kab. Lima Puluh Kota, Kota Payakumbuh, dan Kota Padang mengalami

peningkatan TPK masing-masing sebesar 9,97 poin; 2,97 poin; 1,94 poin; 1,75 poin; dan 0,90 poin.

Grafik 5

TPK Akomodasi Lainnya di Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

September 2013

September 2014

Tabel 5

TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat

September 2013 Agustus 2014 September 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. <10 28,00 31,14 27,61

2. 10-24 32,69 34,68 34,45

3. 25-40 41,85 45,47 40,34

4. 41-100 46,92 45,15 43,07

35,50 39,82 37,36 No. Kelompok Kamar

TPK (%)

Sumatera Barat

Selanjutnya bila dilihat menurut kelompok kamar, TPK tertinggi terdapat pada akomodasi lainnya

dengan kelompok kamar 41-100 tercatat sebesar 43,07 persen, sedangkan TPK terendah pada akomodasi

lainnya terjadi pada kelompok kamar < 10 sebesar 27,61 persen. Selanjutnya TPK pada akomodasi

lainnya untuk kelompok kamar 10-24 dan 25-40 masing - masing sebesar 34,45 persen dan 40,34 persen.

(7)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.60/11/13/Th. XVII, 3 November 2014 7 Bila dilihat secara keseluruhan TPK pada Akomodasi Lainnya terjadi penurunan TPK pada semua

kelompok kamar. Penurunan tertinggi terjadi pada kelompok kamar 25-40, yaitu turun sebesar 5,13 poin.

Untuk kelompok kamar <10, 10-24, dan 41-100 masing-masing turun sebesar 3,53 poin; 0,23 poin; dan

2,08 poin.

Grafik 6

Perkembangan TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat

September 2013

September 2014

3. Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing dan Indonesia

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Sumatera

Barat bulan September 2014 selama 1,65 hari, turun 0,02 hari bila dibandingkan dengan bulan

sebelumnya yang tercatat 1,67 hari. RLMT asing bulan September 2014 tercatat 2,51 hari, turun 0,05 hari

dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 2,56 hari. Bila dirinci menurut kelas hotel terlihat RLMT

asing pada hotel bintang 2 tercatat 2,87 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan

pada hotel bintang 1, bintang 3, dan bintang 4 masing-masing tercatat 1,93 hari; 1,92 hari; dan 2,60 hari.

RLMT Indonesia pada hotel bintang adalah 1,59 hari, turun 0,04 hari dibandingkan bulan

sebelumnya yang tercatat 1,63 hari. RLMT dalam negeri pada hotel bintang 1 tercatat 1,60 hari, pada

hotel bintang 2 tercatat 1,77 hari, hotel bintang 3 dan hotel bintang 4 masing-masing tercatat 1,61 hari dan

1,52 hari.

RLMT asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan September 2014

tercatat 1,50 hari mengalami penurunan 0,12 hari dibandingkan dengan bulan Agustus 2014 yang tercatat

1,62 hari. Bila dirinci menurut kelompok kamar pada Akomodasi Lainnya, RLMT tertinggi terdapat pada

kelompok kamar 25-40 selama 1,54 hari. Sementara RLMT terendah terdapat pada kelompok kamar < 10

yang tercatat selama 1,38 hari.

0.00

Sept'13 Okt'13 Nov'13 Des'13 Jan'14 Feb'14 Mar'14 Apr'14 Mei'14 Juni'14 Juli'14 Agus'14 Sept'14

T

(8)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.60 /11/13/Th. XVII, 3 November 2014 8

Bila dilihat RLMT asing bulan September 2014 pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar

10-24 tercatat 2,93 hari merupakan RLMT tertinggi bila dibanding dengan kelompok kamar lainnya.

Sementara itu tamu Indonesia rata-rata lama menginap paling tinggi terdapat pada kelompok kamar 25-40

yaitu selama 1,54 hari.

Tabel 6.

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang

di Sumatera Barat

1. Bintang 1 2,20 1,85 1,93 1,30 1,52 1,60 1,34 1,53 1,62

2. Bintang 2 1,62 2,46 2,87 1,81 1,99 1,77 1,79 2,03 1,94

3. Bintang 3 1,69 3,36 1,92 2,28 1,52 1,61 2,25 1,55 1,62

4. Bintang 4 1,98 2,74 2,60 1,36 1,62 1,52 1,42 1,68 1,57

Sumatera Barat 1,91 2,56 2,51 1,49 1,63 1,59 1,53 1,67 1,65

No. Klasifikasi Bintang

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

Tabel 7.

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya

di Sumatera Barat

4. 41-100 1,60 0,00 0,00 1,50 1,80 1,46 1,50 1,80 1,46

Sumatera Barat 1,66 2,00 2,08 1,35 1,62 1,49 1,36 1,62 1,50

No. Kelompok Kamar

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

4. Perkembangan Angkutan Udara

Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada

September 2014 sebanyak 113,77 ribu orang atau turun 23,45 persen dibanding bulan sebelumnya. Jumlah

penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional di Bandara Internasional Minangkabau pada

(9)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.60/11/13/Th. XVII, 3 November 2014 9

Tabel 8.

Perkembangan Penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Minangkabau

Agustus 2014 September 2014 Perubahan

(000 orang) (000 orang) (%)

(2) (3) (4)

1 Domestik 148,62 113,77 -23,45

2 Internasional 9,09 7,30 -19,76

Total 157,71 121,07 -23,24

(1)

Jumlah Penumpang Jenis Penerbangan

5. Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri pada September 2014 mencapai

532,843 ribu ton atau naik 50,79 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah barang yang

diangkut terjadi di pelabuhan Teluk Bayur Padang dan Air Bangis Pasaman Barat masing-masing sebesar

51,43 persen dan 3,06 persen. Sedangkan di pelabuhan Muaro Padang terjadi penurunan jumlah barang

yang diangkut yaitu sebesar 6,97 persen.

Tabel 9.

Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Sumatera Barat

Agustus 2014 September 2014 Perubahan

(000 ton) (000 ton) (%)

(2) (3) (4)

1 Teluk Bayur 349,499 529,232 51,43

2 Muaro 3,773 3,510 -6,97

3 Air Bangis 0,098 0,101 3,06

Total 353,370 532,843 50,789

(1)

Pelabuhan

(10)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.60 /11/13/Th. XVII, 3 November 2014 10

D A T A

MENCERDASKAN BANGSA

Badan Pusat Statistik

Provinsi Sumatera Barat

Jl Khatib Sulaiman No.48 Padang 25135 Telp. (0751)442158,442159, Fax.(0751)442161 Homepage : http://sumbar.bps.go.id

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

dengan ini kami mengumumkan sebagai pemenang Penyedia Jasa Konsultansi untuk paket pekerjaan di atas, yaitu

NO KEGIATAN URAIAN Lokasi Perusahaan NPWP Alamat Nama Jabatan Pagu Dana HPS Harga Negosiasi..

Pengolahan ubi jalar kuning dan kacang hijau dalam bentuk tepung juga akan. memudahkan saat disubstitusikan ke dalam olahan pangan

Tujuan dari kegiatan ini adalan untuk meningkatkan pengetahuan PNS dalam mengelola kepegawaian Indikator kinerja dari terlaksananya diklat peneilaian prestasi kerja

Hasil uji yang menyatakan tidak adanya beda yang nyata antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen disebabkan karena siswa belum menyesuaikan diri dengan metode

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proses penyusunan skripsi

Kemudian karena pada verba bentuk َْب بْؤ ا 'u&gt;’bubna terdapat dua hamzah yang berdampingan dalam satu kata dalam keadaan hamzah yang pertama berharakat dhammah