• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saklar Lampu Otomatis dan Timer yang dapat Diatur untuk Menyalakan dan Memadamkan Sound Sistem Pada Persewaan Studio Musik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Saklar Lampu Otomatis dan Timer yang dapat Diatur untuk Menyalakan dan Memadamkan Sound Sistem Pada Persewaan Studio Musik"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SAKLAR LAMPU OTOMATIS DAN TIMER YANG DAPAT DIATUR UNTUK MENYALAKAN DAN MEMADAMKAN SOUND SISTEM PADA PERSEWAAN

STUDIO MUSIK

Heru Supriyono1, Bruri Setio Wahyudi2, Bana Handaga3

1

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

2

Alumnus Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

3

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Kontak email: herusupriyono@gmail.com

ABSTRAKSI

Pada pengelolaan sebuah persewaan studio musik, perlu orang yang secara rutin mengecek berapa orang yang ada di dalam ruangan studio, lama pemakaian dan apakah semua peralatan sudah dimatikan setelah digunakan. Kegiatan rutinitas ini bisa digantikan oleh sebuah sistem elektronis yang bisa menangani pekerjaan tersebut. Artikel ini membahasa perancangan, pembuatan dan implementasi sistem penyakelaran lampu otomatis dengan fasilitas timer untuk sebuah studio musik. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat suatu sistem kontrol otomatis berbasis mikrokontroler AT89C51 untuk menyalakan dan memadamkan backsound mengggunakan timer dan penyalaan serta pemadaman lampu didalam ruangan berdasarkan jumlah orang yang masuk dan keluar ruangan dengan menggunakan sensor LDR yang kemudian diimplementasikan pada persewaan studio musik

Violet. Dari hasil pengujian didapatkan kesimpulan ba hwa alat yang dirancang mampu bekerja dengan baik sehingga mampu menangani pekerjaan rutin yang biasanya dikerjakan secara manual oleh pengelola .

Key words: Saklar lampu otomatis; studio musik; timer, mikrokontroler AT89C51.

ABSTRACT

To manage a music studio rental, one person shoul check the number of people are in the room, how long they use the studio and are all electric facilities have been turned off. This routine activities could be replaced by using an electronic system. This paper discusses designing and implementation of automatic switching using timer for music studio rental. The objective of the research is to design and build an electronic control systems based on microcontroller AT89C51 to turn on and off music instrumentation, lamps, and all electric facilities automatically

using LDR sensor for music studio rental and then implement the newly built system for “Violet” music studio

rental. The test results show that the developed system able to work properly as expected so that is able to ha ndle routine work done by man previously.

Key words: automatic lamp switching; music studio; timer; microcontroller AT89C51.

I. PENDAHULUAN

Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman penulis, peralatan elektronik yang ada didalam studio musik antara lain pendingin ruangan/air conditioning (AC),

backsound gitar, backsound bass dan

backsound vokal. Untuk penerangan, studio musik dengan luas 3x4m2 cukup menggunakan sebuah lampu. Semua peralatan elektronik didalam studio musik tersebut menggunakan saklar konvensional kecuali AC karena sudah menggunakan remote control.

Rutinitas pada persewaan studio musik violet antara lain sebagai berikut, jika ada penyewa,

(2)

tersebut. Untuk biaya penggunaan studio dihitung per-jam, tetapi jika penyewa ingin menyewa misalnya satu setengah jam, maka biaya akan ditambah setengah dari harga per-jam.

Penulis sering menjumpai seorang penjaga studio musik tidak memadamkan kembali lampu dan peralatan sound sistem setelah penyewa studio musik selesai menggunakan studio musik. Dengan tidak dipadamkannya peralatan sound system, maka komponen seperti transistor yang ada didalam

sound system tersebut walaupun sudah dipasang pendingin dan menyala dalam waktu yang cukup lama akan semakin panas dan mempercepat kerusakan sound system itu sendiri. Persewaan studio musik yang penulis jumpai selama ini belum ada yang mengaplikasikan suatu alat untuk menyalakan dan memadamkan lampu secara otomatis serta

timer yang dapat diatur untuk menyalakan dan memadamkan peralatan sound sistem. Alat penampil lamanya waktu pemakaian studio juga belum digunakan pada persewaan studio musik yang ada saat ini. Padahal penampil lamanya waktu pemakaian studio sangat diperlukan agar penyewa studio tahu kapan waktu pemakaian studio akan habis. Selama ini, jika waktu pemakaian studio akan habis, maka penjaga studio selalu memberitahukan kepada penyewa bahwa waktu pemakaian studio akan segera habis. Persewaan studio musik dengan luas 3x4m2 tersebut maksimal untuk 8 orang. Karena jika orang yang ada di dalam studio lebih dari 8 orang, maka ruangan akan terasa sesak dan udara di dalam studio terasa panas walaupun sudah dipasang AC serta akan mengurangi kenyamanan penyewa dalam bermain musik. Selain itu, penyewa khususnya pemain gitar, bass dan vokal tidak akan leluasa dalam bergerak karena banyaknya orang yang melebihi kapasitas ruang yang sempit tersebut.

Untuk mempermudah kerja penjaga persewaan studio musik, maka perlu dibuat suatu alat yang dapat mengontrol peralatan elektronik dan penampil jumlah orang

merancang dan membuat suatu sistem kontrol peralatan elektronik didalam ruangan pada persewaan studio musik dengan menggunakan mikrokontroler. Sistem kontrol tersebut berfungsi untuk menyalakan dan memadamkan lampu di dalam ruangan yang bekerja berdasarkan pendeteksian jumlah orang yang masuk dan orang yang keluar dari ruangan dan menampilkan jumlah orang yang ada dalam ruangan tersebut pada peraga

7-segment serta timer yang dapat diatur dan ditampilkan pada 7-segment untuk menyalakan dan memadamkan sound system

pada persewaan studio musik. Alat yang dirancang dan dibuat kemudian diujicoba pada studio musik ”Violet”.

II. TINJAUAN PUSTAKA

(3)

III. METODE PERANCANGAN SISTEM

Diagram blok rangkaian peralatan yang dibuat diperlihatkan pada Gambar 1.

Sensor light dependent resistor (LDR) berfungsi untuk mendeteksi jumlah orang yang masuk dan jumlah orang yang keluar.

Keypad berfungsi untuk mengatur /

menentukan berapa lama waktu pemakaian studio yang diinginkan. Mikrokontroler berfungsi untuk mengendalikan tampilan 7-segment, relay dan buzzer berdasarkan sinyal masukan dari sensor LDR dan Keypad. Tampilan 7-segment berfungsi untuk menunjukkan jumlah orang yang ada di dalam

ruangan dan menunjukkan lamanya timer.

Relay 1 berfungsi untuk menyalakan dan memadamkan lampu ruangan. Relay 2 berfungsi untuk menyalakan dan memadamkan peralatan sound sistem berdasarkan lamanya timer yang telah diatur.

Buzzer berfungsi sebagai alarm pada saat orang yang berada didalam ruangan lebih dari 8 orang. Rangkaian keseluruhan alat yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 2 dan diagram alir program pada mikrokontroler dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 2. Skema Rangkaian Keseluruhan

Gambar 1. Diagram blok sistem saklar lampu otomatis dan timer yang dapat diatur yang dibuat pada penelitian ini.

Sensor LDR

Mikrokontroler Relay 1 Tampilan 7-segment Buzzer Lampu Keypad BackSound Relay 2 A B C D E F G vcc 220 x7 2K2 x7 2K2

2N29072N29072N29072N29072N2907 +5V +5V a b c d e fg a b c d e fg a b c d e fg a b c d e fg a b c d e fg vcc vcc vcc vcc

30pf 12MHz XTAL2 XTAL1 GND P1.0 P1.1 P1.2 P1.3 P1.4 P1.5 P1.6 P1.7 P3.0 P3.1 P3.2 P3.3 P3.4 P3.5 P3.6 P3.7 RST P0.0 P0.1 P0.2 P0.3 P0.4 P0.5 P0.6 P0.7 EA/VPP ALE/PROG PSEN P2.0 P2.1 P2.2 P2.3 P2.4 P2.5 P2.6 P2.7 VCC P1.0 P1.2 P1.1 P1.3 P1.4 P1.6 P1.5 10 K 10 u f/16 v +5V AT89C51 a b c d e fg a b c d e fg 2N2907 2N2907 2N2907 BUZZER +5V vcc vcc

Skema Rangkaian Keseluruhan Bruri Setio Wahyudi

D 400 010 121 P3.2

P3.3 1 2 3 4 5 6 7 8 9

(4)

Mulai

Nolkan semua keluaran dan 7-segment

Cek Sensor Normal / Tidak

?

Aktifkan Interupt External (Sensor 1 & sensor 2)

Ya

Tidak Aktifkan Buzzer

(Tanda sistem aktif)

Tampilkan Display Opening

Cek Keypad

Tampilkan Display Pijet Sing Bener

Inisialisasi Angka Yang Ditekan

Ubah ke 7-segment

Tampilkan

Masuk ke Memo 7-segment

# Ditekan ?

Aktifkan Buzzer (tanda setelah tombol # ditekan)

Clear Tampilan dan Memo 7-segment Ditekan

?

Ditekan ?

Set Timer Untuk Interupt Timer

A B

Ya

Tidak Ya

Tidak

(5)

Jalankan Sistem Penghitungan Mundur

Interupt Timer

?

Ya

Tidak Cek Interupt dan Ubah Angka Perdetik Untuk Tampilan dan Pengecekan Sensor Untuk

Penghitung Orang A

Tampilkan ke 7-segment

Sudah 20X ?

Interupt Sensor

?

Inisialisasi 7-segment Penghitung Orang Digit

Penghitung Orang = 9

?

Matikan Semua Sistem (Reset)

Power Off ?

End

Ya Tidak

Ya

Tidak

Kurangi Angka Tampilan dan Memo 7-segment dengan 1

Waktu Habis (Nol)

?

Aktifkan Buzzer (tanda waktu habis)

Display

“End”

Non Aktifkan Relay Sound Aktifkan Buzer

(tanda lebih dari 8 0rang)

Digit Penghitung

Orang = 0 ?

Ya

Tidak Ya

Tidak

Ya Tidak

Ya Tidak B

Aktifkan Relay Sound

Non Aktifkan Relay Lampu

Orang Pertama

Masuk ? Ya Tidak

Aktifkan Relay Lampu Non Aktifkan

Relay Sound

(6)

IV. PENGUJIAN ALAT

Pengujian terhadap alat yang dibuat dibagi menjadi Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian alat yang bertujuan untuk mengetahui hasil kerja rangkaian sesuai yang telah direncanakan. Dalam Pengujian alat ini digunakan beberapa peralatan, yaitu: multimeter digital, multimeter analog, logic tester LED, stop watch. Setiap sinyal masukan dan sinyal keluaran dari tiap-tiap blok rangkaian diuji satu persatu, Pengujian dilakukan dengan cara mengukur tegangan

input dan tegangan output pada setiap blok rangkaian tersebut. Pengujian yang dilakukan pada tiap-tiap blok rangkaian alat, antara lain meliputi : sensor cahaya dengan LDR, Keypad Matrik 4x3, penampil 7-segment, relay, buzzer, catu daya. Gambar 4 menunjukkan implementasi alat pada persewaan studio musik “Violet” sedangkan Gambar 5 menunjukkan bagian-bagian alat yang dibuat.

Rangkaian Mikrokontroler

Sensor LDR

Luas ruangan 3x4m2

Ukuan pintu 200x80cm

Pintu bagian dalam studio

7-Segment penampil lamanya Timer

Pintu

Relay untuk Sound sistem

Backsound

G

it

ar

Backsound

Vo

kal

Backsound Bass

Kabel

AC

7-Segment penampil jumlah orang

Lampu berada didalam studio diatas drum KETERANGAN:

Gambar 4. Denah ruangan dan rencana penempatan alat pada persewaan

Gambar 5. Bagian-bagian sistem yang dibangun secara keseluruhan

Pada saat ada orang pertama masuk ruangan, relay aktif kemudian lampu ruangan akan menyala dan 7-segment penampil jumlah orang didalam ruangan menunjukkan angka 1, berarti ada satu orang di dalam ruangan tersebut. Selanjutnya apabila ada orang kedua, ketiga dan seterusnya masuk ruangan, maka tampilan 7-segment penghitung jumlah orang akan menunjukkan jumlah orang yang ada di dalam ruangan tersebut. Jika orang yang berada didalam ruangan lebih dari 8 orang, maka sistem akan menyalakan buzzer. Sebaliknya apabila ada orang keluar ruangan, maka 7-segment penampil jumlah orang didalam ruangan akan menunjukkan sisa orang yang ada didalam ruangan tersebut. Kemudian pada saat orang terakhir meninggalkan ruangan, relay aktif untuk memadamkan lampu ruangan dan tampilan 7-segment penampil jumlah orang akan menunjukkan angka 0, berarti sudah tidak ada orang di dalam ruangan tersebut.

Untuk menyalakan dan memadamkan peralatan sound sistem tergantung pada berapa lama waktu yang akan ditentukan, misalnya jika waktu yang dikehendaki adalah 1 jam, maka keypad yang ditekan adalah angka 01.00.00 kemudian dilanjutkan menekan tombol enter ”#” dan tampilan 7-segment

penampil lamanya Timer menunjukkan angka 01.00.00 kemudian relay aktif untuk menyalakan sound sistem. Rangkaian timer

(7)

menunjukkan angka 00.00.00. Ketika ada dua orang yang masuk atau keluar ruangan secara bersamaan (berdampingan), mikrokontroler hanya dapat membaca orang yang masuk atau keluar ruangan tersebut satu orang. Hal ini disebabkan karena sensor LDR melakukan perhitungan jumlah orang berdasarkan tertutup atau tidaknya cahaya yang menyinari kedua sensor LDR tersebut.

Hasil pengujian alat untuk penghitung jumlah orang didalam ruangan diperlihatkan pada Tabel I.

Untuk pengujian timer, penulis membandingkan penghitungan waktu pada sistem alat yang penulis buat dengan timer

yang ada pada hand phone Sony Ericsson W830i. Hasil pengujian perbandingan waktu sistem Timer alat dengan Timer Hand Phone

diperlihatkan pada Tabel II. Dari hasil pengujian perbandingan waktu sistem Timer

alat yang penulis dengan Timer pada Hand Phone menunjukkan bahwa tampilan sistem

timer alat yang penulis buat dengan sistem

timer pada Hand Phone selama 1 – 2 jam sama dan tidak mengalami pergeseran waktu. Jadi sistem timer yang penulis buat sudah bekerja sesuai dengan timer pada Hand Phone

dan dapat digunakan untuk mengontrol peralatan backsound sesuai dengan standard

timer pada Hand phone.

Tabel I. Hasil pengujian alat untuk penghitung jumlah orang di dalam ruangan Jumlah

Orang Masuk

Jumlah Orang Keluar

Tampilan

7-Segment

Orang di

dalam ruangan Lampu Buzzer/Alarm

A - - 0 - Padam Tidak Berbunyi

B 1 - 1 1 Menyala Tidak Berbunyi

C 2 - 2 2 Menyala Tidak Berbunyi

D 3 - 3 3 Menyala Tidak Berbunyi

E 4 - 4 4 Menyala Tidak Berbunyi

F 5 - 5 5 Menyala Tidak Berbunyi

G 6 - 6 6 Menyala Tidak Berbunyi

H 7 - 7 7 Menyala Tidak Berbunyi

I 8 - 8 8 Menyala Tidak Berbunyi

J 9 - 9 9 Menyala Berbunyi

K 8 3 5 5 Menyala Tidak Berbunyi

L 8 8 0 0 Padam Tidak Berbunyi

Tabel II. Hasil pengujian pengujian perbandingan sistem Timer alat dengan Timer Hand Phone

Pengesetan Timer

Tampilan Awal 7-segment

Tampilan Awal Timer Hand hone

Perbandingan waktu setelah

Tampilan

7-Segment

Alat

Tampilan

Timer

Hand Phone

Pergeseran waktu

1 jam 01 00 00 01 00 00

10 menit 00 50 00 00 50 00 - 15 menit 00 45 00 00 45 00 - 30 menit 00 30 00 00 30 00 - 45 menit 00 15 00 00 15 00 - 60 menit 00 00 00 00 00 00 - 1,5 jam 01 30 00 01 30 00

(8)

45 menit 00 45 00 00 45 00 - 60 menit 00 30 00 00 30 00 - 75 menit 00 15 00 00 15 00 - 90 menit 00 00 00 00 00 00 -

2 jam 02 00 00 02 00 00

10 menit 01 50 00 01 50 00 - 15 menit 01 45 00 01 45 00 - 30 menit 01 30 00 01 30 00 - 45 menit 01 15 00 01 15 00 - 60 menit 01 00 00 01 00 00 - 90 menit 00 45 00 00 45 00 - 75 menit 00 30 00 00 30 00 - 105 menit 00 15 00 00 15 00 - 120 menit 00 00 00 00 00 00 -

V.KESIMPULAN

Setelah melakukan perancangan, pengujian dan analisa hasil pengujian alat dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem timer untuk backsound dapat berfungsi dengan baik. Setelah dibandingkan dengan stopwatch, perhitungan waktu mundur pada sistem timer sama dengan perhitungan waktu mundur yang ada pada stopwatch.

DAFTAR PUSTAKA

1. Agfianto Eko Putra, 2002. “Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55”, Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: Gava Media.

2. Albert Paul Malvino, 2003. “Prinsip-Prinsip Elektronika”, Buku Satu. Terjemahan Ir. Alb.

Joko Santoso. Jakarta: Salemba Teknika.

3. Endah Suprihatiningrum, 2003. “Aplikasi Mikrokontroler Sebagai P enyaklaran Lampu Menggunakan Sensor Cahaya”. Surakarta: UMS.

4. Noor Hasyim, 2006. “Penampil Jumlah Mobil Berbasis Mikrokontroler”. Surakarta: UMS. 5. Paulus Andi Nalwan, 2003. ”Teknik Antarmuka dan Pemrograman Mikrokontroler

AT89C51”. Jakarta: Elek Media Komputindo.

6. Tri Handoko, 2006. “Prototype Otomasi Untuk Panjang Kain Dengan Menggunakan Mikrokontroller”. Surakarta: UMS.

Gambar

Gambar Keseluruhan
Gambar 3. Diagram alir sistem timer dan saklar lampu otomatis
Gambar 5. Bagian-bagian sistem yang dibangun secara keseluruhan
Tabel II. Hasil pengujian pengujian perbandingan sistem Timer alat dengan       Timer  Hand Phone

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan Hukum ini bertujuan untuk mengkaji apakah pelaksanaan fungsi Koperasi Mina Bahari ’45 sebagai badan hukum telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992

Allhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayat-NYA, sehingga penulis berrhasil menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Sistem Informasi

Menurut Shihab (dalam Rizali, 1996), “Kesenian-kesenian Islam tidak harus berbicara tentang Islam, ia tidak harus berupa nasihat langsung, atau anjuran berbuat

Namun secara multidimensional, ia memiliki berbagai sebutan (fungsi/ posisi) yang sesuai pula dengan esensi dan eksistensinya sebagai kristalisasi nilai-nilai budaya

Pilihlah satu dari dua pilihan jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan diri Anda dengan memberikan melingkari pada tempat yang telah tersedia.. Adapun pilihan jawaban

Gambar 4.10 Grafik distribusi tekanan sommerfeld hasil eksperimen pada. bantalan luncur menggunakan minyak pelumas

Dalam persidangan ini, muzakarah memutuskan: Membangunkan tanah Wakaf Khas khususnya wakaf masjid dengan tambahan projek pembangunan atau beberapa penambahbaikan