• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Sistem Informasi Berbasis Web Pada TX Travel Sriwijaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Sistem Informasi Berbasis Web Pada TX Travel Sriwijaya."

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB

PADA TX TRAVEL SRIWIJAYA

KERJA PRAKTIK

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

ANDRI OKTAVIANUS PUTRA 10410100183

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

x

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

2.6 Tugas Accounting And Finance Manager ... 10

(3)

xi

2.8 Tugas Tour Staff And Operation ... 11

2.8.1 Tugas Hotel Reservation Staff ... 12

2.9 Tugas Support Manager ... 12

2.9.1 Tugas Rent Car And Transportation Staff ... 13

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 13

BAB III LANDASAN TEORI ... 14

3.1 Definisi Pariwisata ... 14

3.2 Definisi Produk Pariwisata ... 15

3.3 System Development Life Cycle ... 16

3.4 Definisi Sistem ... 18

3.5 Karakteristik Sistem ... 19

3.6 Konsep Dasar Aplikasi ... 20

3.6.1 Blok Masukan ... 21

3.6.2 Blok Model ... 21

3.6.3 Blok Keluaran ... 21

3.6.4 Blok Teknologi ... 21

3.6.5 Blok Basis Data ... 21

3.6.6 Blok Kendali ... 21

3.7 Analisa Dan Perancangan ... 22

3.8 System Flow ... 23

3.9 Data Flow Diagram ... 25

3.9.1 Simbol-Simbol Yang Digunakan Dalam DFD ... 25

3.9.2 Context Diagram ... 26

(4)

xii

3.10 Entity Relational Diagram ... 27

3.11 Hyper Text Markup Language (HTML5) ... 27

3.12 PHP Hypertext Preprocessor (PHP) ... 28

3.13 MySQL ... 29

3.14 Interaksi Manusia Dan Komputer ... 30

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 31

4.1 Identifikasi Masalah ... 31

4.2 Analisis Sistem ... 31

4.2.1 Proses Pemasaran Paket Pariwisata ... 31

4.3 Perancangan Sistem ... 32

4.3.1 Document Flow ... 32

4.3.2 System Flow ... 32

4.3.3 Data Flow Diagram ... 36

4.3.4 Perancangan Database ... 39

4.3.5 Struktur Basis Data Dan Tabel ... 41

4.4 Desain Input & Output ... 45

4.4.1 Rancangan Interface ... 46

4.5 Implementasi Dan Evaluasi ... 54

4.5.1 Teknologi ... 54

4.5.2 Tampilan Program ... 56

BAB V Penutup ... 59

5.1 Kesimpulan ... 68

(5)

xiii

DAFTAR PUSTAKA ... 69

(6)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Potensi pariwisata di pulau Lombok cenderung meningkat, hal ini

didasarkan dari data wisatawan yang terus mengalami peningkatan dalam waktu

empat tahun belakangan. Kegiatan pariwisata berperan besar dalam memberikan

kontribusi bagi pendapatan daerah Pulau Lombok.

Gambar 1.1 Total Kunjungan Pariwisata Ke Lombok Tahun 2011-2014

(Sumber. Olahan Data Badan Pusat Statistik)

Hal ini dikuatkan oleh data pada gambar 1.1 yang menunjukkan

kecenderungan terjadinya peningkatan kunjungan wisatawan ke pulau Lombok

sejak tahun 2011 hingga tahun 2014. Dari data kunjungan ini juga dapat

memberikan gambaran mengenai peningkatan kontribusi yang diperoleh dari

bidang pariwisata.

Jumlah kunjungan pariwisatawan yang meningkat mempengaruhi

pendapatan devisa negara Indonesia. Sejak tahun 2011 sampai dengan 2013

(7)

2

(Sumber. Dinas Pariwisata 2015) bidang pariwisata terus mengalami peningkatan

dalam segi perolehan devisa. Hal ini dapat dilihat dalam gambar 1.2 berikut.

Gambar 1.2 Devisa Negara Bidang Pariwisata (US$) (Sumber. Dinas

Pariwisata 2015)

Gambar 1.2 menjelaskan bahwa bidang pariwisata terus mengalami

peningkatan dalam perolehan devisa. Hal ini dapat menjelaskan bahwa pariwisata

memiliki peran penting dalam perolehan devisa negara.

Kunjungan wisatawan ke pulau Lombok yang terus meningkat setiap

tahunnya dapat menunjukkan bahwa pulau Lombok memiliki potensi pariwisata

yang baik. Selain sebagai tujuan wisata, pulau Lombok juga dapat menjadi pulau

yang akan mendatangkan banyak Investor lokal maupun asing.

TX Travel merupakan perusahaan yang memiliki lebih dari 200 cabang di

seluruh Indonesia (Sumber.2015.www.txtravel.com). TX Travel merupakan agen

penjualan tiket pesawat domestik maupun internasional. Selain tiket pesawat

terbang TX Travel juga memiliki paket wisata baik domestik maupun internasional. 8554.4

(8)

TX Travel memiliki cabang di Lombok yaitu TX Travel Sriwijaya. Pada TX Travel

Sriwijaya memiliki produk yang sama dengan TX Travel. TX Travel Sriwijaya

memiliki paket-paket wisata domestic (wisata Lombok) yang beragam yaitu wisata

alam (pantai, laut, dan pegunungan), budaya serta sejarah.

Hanya saja infrasuturktur untuk pemasaran keluar yang masih terbatas.

Dengan permasalahan yang ada maka TX Travel Sriwijaya berencana untuk

mendirikan suatu aplikasi berbasis web yang nantinya akan digunakan sebagai

sarana pemasaran untuk pariwisata Lombok. Web akan sangat membantu untuk

para calon wisatawan untuk mengetahui objek tempat wisata di pulau Lombok dan

membantu proses bisnis TX Travel Sriwijaya. Web berjenis Corporate Website

yang akan dibangun oleh TX Travel Sriwijaya. Corporate Website merupakan web

yang memberikan informasi tentang profile serta produk perusahaan tersebut

(Sukarno dan Hianoto.2012).

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diketahui bahwa permasalahaan pada TX

Travel Sriwijaya adalah:

Bagaimanakah merancang dan membangun sistem informasi berbasis web

bagi TX Travel Sriwijaya?

1.3 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka diperoleh tujuan yaitu

terbentuknya aplikasi tour adalah sebagai berikut:

1. Merancang sistem informasi berbasis web bagi TX Travel Sriwijaya.

(9)

4

1.4 Manfaat

Manfaat sistem informasi berbasis web pada TX Travel Sriwijaya adalah

sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa

a. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari

STIKOM Surabaya untuk pengabdian ilmu ke dalam lingkup

masyarakat.

b. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu IT yang diperoleh dari

STIKOM Surabaya untuk dijadikan sebuah sistem informasi

yang berguna untuk bisnis.

c. Mahasiswa dapat terjun langsung kedunia pekerjaan, sehingga

mampu mengetahui alur kerja di sebuah perusahaan secara

langsung.

2. Bagi STIKOM Surabaya

a. STIKOM Surabaya sebagai tempat asal mahasiswa dapat

menjalin hubungan baik dengan instansi perusahaan,

3. Bagi Instansi

a. Instansi mendapatkan manfaat ilmu yang diperoleh oleh

mahasiswa selama belajar di STIKOM Surabaya

b. Instansi mendapatkan keuntungan karena adanya masukan

(inputan) dari segi pengembangan IT dalam sektor bisnis dari

(10)

4. Bagi Negara

a. Meningkatkan promosi pariwisata di pulau Lombok sebagai

upaya untuk meningkatkan devisa negara.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu :

A. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini dikemukakan hal – hal yang menjadi latar belakang, perumusan

masalah , tujuan yang ingin dicapai, manfaat yang dihasilkan, serta sistematika

penulisan laporan kerja praktek ini.

B. BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

Bab ini membahas tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi, visi dan

misi.

C. BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang berbagai macam teori mengenai pengertian

perpustakaan dan sistem informasi.

D. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Bab ini membahas tentang metode penelitian yang digunakan, analisa

sistem, perancangan sistem untuk menyelesaikan permasalahan yang dibahas.

E. BAB V PENUTUP

(11)

6

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Umum

TX Travel Sriwijaya merupakan salah satu dari cabang TX Travel dan merupakan

cabang yang ke-183 dari 230 cabang yang ada saat ini. TX Travel Sriwijaya terletak di

Lombok yang merupakan dalam gugusan Bali Nusra (Nusa Tenggara) dan merupakan

destinasi wisata yang menjanjikan.

TX Travel Sriwijaya beralamatkan di Jalan Arif Rahman Hakim No.52D, Karang

Bedil-Mataram.

TX Travel Sriwijaya didirikan pada tahun 2013 tepatnya tanggal 11 Januari 2013.

Berawal dari sebuah perusahaan perorangan pada tahun 2008 dalam bidang peminjaman

mobil (rent car) serta pencucian mobil bernama Meta Rent Car And Auto Bridal dan

memiliki 18 karyawan dengan pembagian tugas sebagai berikut:

3 orang karyawan kantor rent car

 1 orang karyawan untuk administrasi pada pencucian mobil

 4 orang supir

3 orang tour guide bersertifikasi

 2 orang bagian pengecekan dan perawatan mobil

(12)

Meta Rent Car And Auto Bridal menerima saran dari tamu untuk mendirikan atau

memiliki produk tour and ticketing, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik

lagi dan lebih inovatif.

TX Travel memiliki sebuah sistem tiket yang telah berdiri sendiri dan memiliki

berbagai macam produk, seperti:

 Tiket pesawat domestik dan internasional

 Tiket kapal pesiar

 Tiket Kereta Api Indonesia(KAI)

 Tour and travel domestik dan internasional

 Pembuatan dokumen-dokumen perjalanan

 Voucher hotel domestik dan internasional

Rent car online untuk beberapa wilayah di Indonesia

Setalah memenuhi proses administrasi dab persyaratan mendirikan cabang dari

TX Travel, pada 11 Januari 2013 dibukalah kantor cabang dari TX Travel di Lombok yang

diberi nama TX Travel Sriwijaya. Sriwijaya dipilih menjadi nama karena Sriwijaya

merupakan salah satu jalan utama dan terbesar di Mataram.

TX Travel Sriwijaya saat ini memiliki fokus pada tour domestik di Lombok.

Bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Mataram dalam bidang pengembangan

pariwisata.

TX Travel Sriwijaya juga merupakan travel agent yang memiliki kerja sama

dengan hampir 102 hotel yang ada di Lombok baik dari hotel berbintang maupun hotel

(13)

8

direkomendasikan oleh beberapa hotel untuk memberikan pelayanan transport, tiket

pesawat, serta kuliner lokal kepada tamu mereka.

TX Travel Sriwijaya juga menjadi contoh untuk travel agent lain di Lombok

dalam hal tour dan kerja sama dengan beberapa perusahaan baik perusahaan negeri

maupun swasta. Kerja sama yang dimaksud adalah dalam hal tiket perjalanan dinas, tiket

perjalanan individu, tiket perjalanan kunjungan kerja (nasional maupun internasional),

serta tour domestik maupun internasional. Total perusahaan yang bekerja sama dengan TX

Travel Sriwijaya ada 53 perusahaan negeri maupun swasta. Dipercayanya TX Travel

Sriwijaya oleh beberapa perusaha tidak lepas dari beberapa kali TX Travel Sriwijaya

mendapatkan penghargaan dari Dinas Pariwisata Kota Mataram dalam bidang travel agent

dengan pelayanan yang ramah, cepat, dan baik.

Saat ini TX Travel Sriwjaya memiliki 15 karyawan yang memiliki tugas sebagai

berikut:

 1 orang penanggung jawab harian

 2 orang bagian tiket

2 orang bagian tour dan hotel

3 tour guide atau tour leader bersertifikat

2 tour guide lokal

 4 orang supir

(14)

2.2 Visi Dan Misi TX Travel Sriwijaya 2.1.1 Visi TX Travel Sriwijaya

Menjadi Travel Service Dengan Mengedepankan Pelayanan (Hadir Untuk

Melayani)

2.2.2 Misi TX Travel Sriwijaya

1. Hadir sebagai Travel Service yang terdepan dalam hal pelayanan

2. Menghadirkan produk-produk travel yang inovatif dan terbaik

3. Selaras dengan perubahan jaman

4. Hadir dengan sistem travel service yang memiliki jaringan dan distribusi

yang luas

2.3 Tujuan TX Travel Sriwijaya

TX Travel Sriwijaya bertujuan untuk menjadi Travel Service bukan lagi sekedar

Travel Agent. Travel Service adalah perusahaan travel yang mengedepankan pelayanan

kepada pelanggan secara baik, cepat, tepat, dan ramah.

2.4 Sasaran TX Travel Sriwijaya

Meningkatkan kunjungan pariwisatan baik pariwisata lokal maupun internasional

ke Lombok, sehingga menjadikan pulau Lombok sebagai salah satu tujuan pariwisata yang

domestik dan internasional.

2.5 Tugas General Manager

General manager bertugas sebagai penanggung jawab harian dalam aktivitas

harian di TX Travel Sriwijaya. Rincian tugas dari General Manager yang bertanggung

(15)

10

a. Transaksi dan kegiatan harian di TX Travel Sriwijaya.

b. Pelaksana koordanisasi perencanaan program baru serta anggaran

perusahaan.

c. Pelaksana pembinaan organisasi.

d. Pelaksana dokumentasi, surat-menyurat serta perizinan kerja sama.

e. Pelaksana koordinasi persetujuan program baru.

f. Pengelolah administrasi karyawan.

2.6 Tugas Accounting And Finance Manager

Accounting And Finance Manager bertugas sebagai penanggung jawab keluar

masuknya dana ke perusahaan. Rincian tugas dari Accounting And Finance Manager yang

bertanggung jawab atas:

a. Keuangan baik yang keluar maupun yang masuk di perusahaan.

b. Nota pembelanjaan kebutuhan kantor.

c. Invoice (nota) yang keluar tiap harinya.

d. Pelaksana dokumentasi untuk laporan keuangan.

e. Pelaksana dokumentasi untuk nota pembelanjaan.

f. Pelaksana dokumentasi untuk invoice yang keluar.

g. Pelaksanan koordinasi kerja sama dengan pihak Bank.

h. Pelaksana adminsitrasi karyawan.

2.7 Tugas Ticketing Staff

Ticketing Staff merupakan karyawan bagian tiket yang menjalankan tugas juga

sebagai bagian admin ticketing. Rincian tugas dari Ticketing Staff yang bertanggung jawab

(16)

a. Bertanggung jawab dalam kegiatan mengeluarkan tiket atau mencetak tiket

untuk pelanggan.

b. Bertanggung jawab dalam kegiatan mengeluarkan invoice.

c. Bertanggung jawab memberikan informasi mengenai detail tiket kepada

pelanggan.

d. Bertanggung jawab memberikan informasi mengenai data pelanggan

kepada maskapai penerbangan terkait.

e. Bertanggung jawab memberikan informasi perubahan jadwal penerbangan

kepada pelanggan.

f. Bertanggung jawab menyelesaikan kesalahan informasi data pelanggan ke

maskapai terkait.

2.8 Tugas Tour Staff And Operation

Tour Staff And Operation memiliki tanggung jawab untuk mengatur segala

kegiatan tour, perlengkapan tour, serta apa saja kebutuhan tour. Rincian tugas dari Tour

And Staff Operation yang bertanggung jawab atas:

a. Mengatur jadwal dan kegiatan untuk tour.

b. Membuat paket tour.

c. Mengatur siapa yang akan menjadi supir, tour guide serta destinasi tour.

d. Mengatur dan mempersiapkan seluruh kebutuhan tour dan peserta tour.

e. Memastikan data peserta tour telah benar.

f. Memastikan jadwal kedatangan dan jadwal keberangkatan pesawat peserta

tour.

(17)

12

h. Memastikan tempat makan peserta tour sesuai dengan yang telah

direncanakan.

i. Membuat dokumentasi tentang tujuan tour dan tempat makan peserta tour,

yang diajukan kepada General Manager untuk disetujui.

j. Survei tempat-tempat yang akan dijadikan tujuan tour.

2.8.1 Tugas Hotel Reservation Staff

Hotel Reservation Staff memiliki tugas bertanggung jawab dengan semua

kegiatan yang berkaitan dengan hotel, kecuali mengadakan kerja sama yang dilakukan oleh

General Manager. Rincian tugas dari Hotel Reservation Staff yang bertanggung jawab

atas:

a. Memastikan keadaan room hotel tersedia atau tidak.

b. Memastikan perubahan harga yang terjadi setiap periodenya (setiap tiga

bulan sekali).

c. Memberikan informasi tentang ketersediaan hotel kepada pelanggan.

d. Memberikan informasi kepada pihak hotel jika terjadi pemesanan.

e. Memberikan informasi kepada pihak hotel jika ada pembatalan pemesanan.

2.9 Tugas Support Manager

Support Manager memiliki tugas untuk bertanggung jawab mengenai semua hal

yang berhubungan dengan infrasturktur diluar perusahaan. Rincian tugas dari Support

Manager yang bertanggung jawab atas:

a. Memastikan keadaan kendaran sebagai penunjang kegiatan perusahaan.

b. Melakukan koordinasi dengan pihak rent car.

c. Melakukan koordinasi dengan Tour Staff And Operation.

(18)

e. Bertanggung jawab atas semua infrastruktur perusahaan.

2.9.1 Tugas Rent Car And Transportation Staff

Rent Car And Transportation Staff memiliki tanggung jawab dengan seluruh

kendaraan yang ada pada perusahaan, baik digunakan untuk keperluan Tour maupun

digunakan untuk kegiatan bisnis peminjaman harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.

Rincian tugas dari Rent Car And Transportation Staff yang bertanggung jawab atas:

a. Bertanggung jawab mengenai kondisi kendaraan yang ada.

b. Melakukan koordinasi dengan bagian Support Manager.

c. Melakukan wajib pemeriksaan keadaan kendaraan.

d. Melakukan pemerikasaan sebelum kendaraan keluar dan ketika kendaraan

kembali.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi TX Travel Sriwijaya

(19)

14

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Definisi Pariwisata(Tour)

Berikut ini adalah definisi atau pengertian Pariwisata menurut beberapa ahli:

1. Menurut Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar (2000:46-47)

menjelaskan definisi pariwisata sebagai berikut : Pariwisata adalah

suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang

diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan

tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud

bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi,

tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamsyaan dan rekreasi

atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.

2. Mnurut Salah Wahab (1975:55) mengemukakan definisi pariwisata,

yaitu : pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu

mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja,

peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi

sektor-sektor produktif lainnya. Selanjutnya, sebagai sektor-sektor yang komplek,

pariwisata juga merealisasi industri-industri klasik seperti industri

kerajinan tangan dan cindera mata, penginapan dan transportasi.

3. Definisi pariwisata yang dikemukakan oleh Prof. Salah Wahab dalam

(20)

dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian

diantara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri/ diluar negeri,

meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk sementara

waktu menari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa

yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.

4. Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Yoeti, (1991:103).

Pariwisata berasal dari dua kata, yakni Pari dan Wisata. Pari dapat

diartikan sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap.

Sedangkan wisata dapat diartikan sebagai perjalanan atau bepergian

yang dalam hal ini sinonim dengan kata ”travel” dalam bahasa Inggris.

Atas dasar itu, maka kata ”Pariwisata” dapat diartikan sebagai

perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu

tempat ke tempat yang lain, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan

Tour”.

5. Menurut Robert McIntosh bersama Shaskinant Gupta dalam Oka

A.Yoeti (1992:8). Pariwisata adalah gabungan gejala dan hubungan

yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah tuan rumah

serta masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan melayani

wisatawan-wisatawan serta para pengunjung lainnya.

3.2 Definisi Produk Pariwisata

Menurut Suswantoro (2007:75) pada hakekatnya pengertian produk wisata

(21)

16

semenjak ia meninggalkan tempat tinggalnya sampai ke daerah tujuan wisata yang

dipilihnya dan sampai kembali kerumah dimana ia berangkat semula.

3.3 System Development Life Cycle (SDLC)

Menurut McLeod (2008:199) Siklus hidup sistem (system life cycle) disingkat

SDLC adalah proses evolusioner dalam menetapkan sistem dan sub sistem informasi

berbasis komputer. SLC yang juga dikenal sebagai pendekatan air terjun (waterfall

approach) terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah

pendekatan sistem, karena proses tersebut mengikuti sebuah pola yang teratur dan

dilakukan secara top-down.

Sedangkan System Development Life Cycle atau yang disingkat SDLC adalah

metoda tradisional yang digunakan untuk membangun, memelihara dan mengganti

suatu sistem informasi. System Development Life Cycle (SDLC) terdiri dari tujuh fase,

diantaranya adalah :

a. Project Identification and Selection

Fase tentang kebutuhan sistem informasi secara keseluruhan

diidentifikasi dan analisa

b. Project Initiation and Planning

Fase tentang suatu proyek sistem informasi yang potensial dilakukan

dan direncanakan terinci dikembangkan untuk pengembangan sistem.

c. Analysist

Suatu fase tentang sistem yang sedang berjalan dipelajari dan alternatif

(22)

d. Logical Design

Suatu fase tentang semua kegiatan fungsional dari sistem yang

diusulkan untuk dikembangkan dan digambarkan secara independent.

e. Physical Design

Fase tentang rancangan logis dari sebelumnya diubah dalam bentuk

teknis yang terinci yang dapat membuat pemrograman dan bentuk sistem.

f. Implementation

Suatu fase tentang sistem informasi diuji dan digunakan untuk

mendukung suatu organisasi.

g. Maintenance

Fase tentang Sistem informasi secara sistematis diperbaiki dan

(23)

18

Komponen dari System Development Life Cycle (SDLC) dapat terlihat seperti

pada gambar 3.1 berikut ini :

Gambar 3.1. System Development Life Cycle

3.4 Definisi Sistem

Berikut ini adalah definisi sistem menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F.

Fitzgerald, dan Warren D. Stalling: “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Project Identification dan Selection

Project initiation dan planning

Analysis

Logical Design

Physical Design

(24)

3.5 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto Hartono (2001:3), Suatu sistem mempunyai beberapa

karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu

kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem

atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya

atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batas sistem menunjukkan ruang

lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada di luar

ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem

tersebut. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat

juga merugikan.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem

dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi

(25)

20

e. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa Maintenance Input dan Signal Input.

f. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah

masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran. Sasaran dari

sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem.

3.6 Konsep Dasar Aplikasi

Definisi aplikasi menurut Davis GB (1999:17) adalah suatu sistem di dalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

(26)

3.6.1 Blok Masukan

Masukan atau input mewakili data yang masuk ke dalam Aplikasi. Masukan

disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

3.6.2 Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang

sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3.6.3 Blok Keluaran

Produk dari Aplikasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta

semua pemakai sistem.

3.6.4 Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (toolbox) dalam Aplikasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses

data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari

sistem secara keseluruhan.

3.6.5 Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

(27)

22

diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya.

Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang

disebut dengan Database Management System (DBMS).

3.6.6 Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak Aplikasi, seperti misalnya bencana alam, api,

temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri,

kesalahan-kesalahan, ketidak-efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa

pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang

dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan

dapat langsung diatasi.

3.7 Analisa Dan Perancangan

Menurut J.E. Kendall (2003), Penguraian dari suatu Aplikasi yang utuh ke

dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system

planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan

tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini juga akan

(28)

Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus

dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:

a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

c. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah

mendapatkan gambaran dengan jelas sistem yang harus dikerjakan. Tiba waktunya

sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan cara membentuk sistem tersebut, tahap

ini disebut dengan desain system.

Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis,

merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang

dapat dicapai melalui penggunaan Aplikasi terkomputerisasi.

3.8 System Flow

Menurut J.E. Kendall (2003) System flow atau bagan alir sistem merupakan

bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow

menunjukkan urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan

apa yang dikerjakan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow

(29)

24

1. Simbol Dokumen

2. Simbol Kegiatan Manual

3. Simbol Simpanan Offline

4. Simbol Proses

5. Simbol Database

6. Simbol Garis Alir

7. Simbol Penghubung ke Halaman yang Sama

8. Simbol Penghubung ke Halaman Lain

Gambar 3.2. Simbol-simbol pada System Flow

Berikut penjelasan dari symbol-simbol diatas.

1. Simbol Dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.

2. Simbol Kegiatan Manual

Menunjukkan pekerjaan manual.

3. Simbol Simpanan Offline

Menunjukkan file non-komputer yang diarsip.

4. Simbol Proses

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.

5. Simbol Database

(30)

6. Simbol Garis Alir

Menunjukkan arus dari proses.

7. Simbol Penghubung

Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.

3.9 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut J.E. Kendall (2003), DFD sering digunakan untuk menggambarkan

suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika

tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik agar data tersebut mengalir. DFD

merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang

terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan

jelas.

3.9.1 Simbol-Simbol Yang Digunakan Dalam DFD a. External Entity atau Boundary

External entity atau kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan

luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang

berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima

output dari sistem. External entity disimbolkan dengan notasi kotak.

b. Arus Data

Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol panah. Arus data ini

mengalir di antara proses, simpanan data (data store) dan kesatuan luar

(external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa

(31)

26

c. Proses

Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau

komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk

menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses berupa

lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul.

d. Simpanan Data

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa

hal-hal sebagai berikut:

Suatu file atau database di sistem komputer.

 Suatu arsip atau catatan manual.

 Suatu kotak tempat data di meja seseorang.

 Suatu tabel acuan manual.

Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal

paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

3.9.2 Context Diagram

Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD. Pada

context diagram dijelaskan sistem yang dibuat dan eksternal entity yang terlibat. Dalam

context diagram harus ada arus data yang masuk dan arus data yang keluar.

3.9.3 Data Flow Diagram Level 0

DFD level 0 adalah langkah selanjutnya setelah context diagram. Pada langkah

(32)

3.9.4 Data Flow Diagram Level 1

DFD Level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini

dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di DFD

level 0.

3.10 Entity Relational Diagram

Menurut J.E. Kendall (2003), Entity Relational Diagram (ERD) merupakan

penggambaran hubungan antara beberapa entity yang digunakan untuk merancang

database yang akan diperlukan.

3.11 HTML 5

Menurut Lee (2011), HTML5 dapat mengakhiri penggunaan Flash untuk

banyak aplikasi media, itu yang menyebabkan JavaScript bahkan menjadi lebih

populer dari sebelumnya. Ada banyak perpustakaan dan plugin yang tersedia untuk

meningkatkan dan memperluas HTML5 dan CSS3 untuk menciptakan pengalaman

interaktif yang kaya.

Menurut Lee (2011), keuntungan HTML5 liberal membantu dari Cascading

Style Sheets, dan sedikit Java Script, bangkit untuk memenuhi tantangan-tantangan

baru. Inovasi terbaru dalam pengembangan web site membuat sebuah zaman keemasan

baru untuk penerbit online. Setelah semua, HTML5 merupakan evolusi bukan revolusi.

Menurut Lee (2011), pada saat pengembangan dengan HTML5, maka diambil

prinsip dasar dari penamaan semantik (penamaan hal-hal apa yang mereka bukannya

penamaan hal-hal cara mereka muncul) ke level baru. Ini adalah faktor kunci yang

(33)

28

Multimedia Development Cookbook akan ditemukan pemikiran kembali dan

mengoptimalkan banyak kode-penamaan konvensi.

Meskipun HTML5 diusulkan rekomendasi dari Hypertext Aplikasi Web

Teknology Working Group (WHATWG) tidak dijadwalkan untuk implementasi penuh

sampai tahun 2022, berkat berpikiran maju produsen browser, tidak ada alasan

pengguna tidak dapat memulai menggunakannya sekarang dan menuai keuntungan dari

semantik penamaan yang lebih baik, aksesibilitas yang disempurnakan, dan lebih

banyak lagi.

3.12 Hypertext Prepocessor (PHP)

Mengacu pada pendapat Nixon (2009), PHP adalah server-side scripting

language yang awalnya dirancang untuk pengembangan web untuk menghasilkan

halaman web yang dinamis. Untuk tujuan ini, kode PHP tertanam ke dokumen sumber

HTML dan diterjemahkan oleh sebuah web server dengan PHP prosesor modul, yang

menghasilkan dokumen halaman web site. PHP dapat digunakan di sebagian besar web

server dan sebagai juru mandiri, pada hampir setiap sistem operasi dan platform secara

gratis.

PHP adalah bahasa scripting umum yang terutama cocok untuk

pengembangan web sisi server di mana PHP umumnya berjalan pada web server. Kode

PHP di file yang diminta dilaksanakan oleh PHP runtime, biasanya untuk membuat

halaman konten web site yang dinamis atau membuat gambar dinamis yang digunakan

di situs web site atau di tempat lain. PHP Dapat pula digunakan untuk baris perintah

scripting dan digunakan di Aplikasi GUI pada sisi klien. PHP dapat digunakan hampir

(34)

digunakan dengan banyak sistem manajemen database relasional (RDBMS). PHP

dapat diunduh secara gratis dan PHP Group menyediakan kode sumber lengkap bagi

pengguna untuk membangun, menyesuaikan dan mengembangkannya untuk mereka

gunakan sendiri.

3.13 MyStructured Query Language

Menurut Nugroho (2005), MyStructured Query Language (MySQL) adalah

salah satu database server yang menggunakan bahasa SQL (Structured Query

Language) adalah bahasa pertanyaan (query language) yang distandarisasi untuk

menanyakan informasi dari sebuah basis data (database). Versi asalnya dinamakan

SEQUEL (Structure English Query Language), dirancang oleh peneliti dari pusat

penelitian IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL pertama kali diperkenalkan sebagai

sistem basis data komersial pada tahun 1979 oleh Oracle Coorporation. MySQL

adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang sangat cepat dan

kuat.

MySQL adalah DBMS yang bersifat relasional, opensource, berlevel

enterprise, multithread. MySQL merupakan bahasa yang memiliki kemampuan cukup

baik untuk menunjang kerja user, baik yang telah berpengalaman dengan database

maupun untuk pemula. SQL digunakan untuk mencari informasi (query),

memanipulasi data (DML) mendefinisikan data (DDL), dan bahasa pengendali

dokumentasi. Setiap pengguna basis data memerlukan bahasa pemograman yang dapat

dipakai sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Dalam basis data secara umum dikenal dua

(35)

30

1. Data Definition Language (DDL) adalah bahasa yang dipakai untuk

menjelaskan objek dari bahasa data. DDL dipakai untuk mendefinisikan

kerangka basis data (berorientasi pada tipe pada objek basis data).

2. Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa yang dipakai untuk

memanipulasi objek data dari basis data. DML dipakai untuk operasi terhadap

isi basis data.

3.14 Interaksi Manusia dan Komputer

Suatu Aplikasi yang baik tentunya harus mempertimbangkan interaksi antara

pengguna dan program yang dibuat. Di sinilah pentingnya penerapan ilmu Interaksi

Manusia dan Komputer.

Menurut Santoso (2004:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah

sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem

komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor

utama dalam lingkungan interaksinya.

Deskripsi lain dari IMK adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan

desain tentang cara manusia dan komputer saling bekerja sama, sehingga manusia

dapat merasa puas dengan cara yang paling efektif. Dikatakan juga bahwa sebuah

desain antar muka yang ideal adalah yang mampu memberikan kepuasan terhadap

manusia sebagai pengguna dengan faktor kapabilitas serta keterbatasan yang terdapat

dalam sistem. Pada implementasinya, IMK dipengaruhi berbagai macam faktor antara

(36)

31

DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

4.1 Identifikasi Masalah

Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan

adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada pihak

perusahaan secara langsung dan pengumpulan data yang dibutuhkan dalam pembuatan

aplikasi. Pada tahap ini dilakukan peninjauan dan pemahaman terhadap sistem entry

data tempat wisata serta sistem pengolahan data paket pariwisata maupun segala proses

yang berhubungan dengan langkah-langkah pemecahan masalah. Berdasarkan data

pada identifikasi masalah diketahui kesulitan dalam pemasaran paket wisata di Pulau

Lombok.

4.2 Analisis Sistem

Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di

bagian Tour TX Travel Sriwijaya, maka didapatkan proses-proses pemasaran paket

pariwisata.

4.2.1 Proses Pemasaran Paket Pariwisata

Sub proses dalam proses pemasaran paket pariwisata adalah proses bagian

tour TX Travel Sriwijaya akan mengambil data ke bagian Dinas Pariwisata, kemudian

akan dimasukkan oleh pihak tour TX Sriwijaya kedalam database. Data tempat

(37)

32

4.3 Perancangan Sistem

Rancangan sistem yang dibuat berupa Data Flow Diagram (DFD) sebagai

deskripsi alur dari sistem. DFD dibuat dengan menggunakan software PowerDesigner

16.5 64-bit.

4.3.1 Document Flow

Document flow yaitu bagan yang memiliki arus pekerjaan secara menyeluruh

dari suatu alur pekerjaan yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di

dalam operasional perusahaan. Document flow merupakan prosedur yang belum

terkomputerisasi.

4.3.2 System Flow

System flow yaitu bagan yang memiliki arus pekerjaan secara menyeluruh dari

suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di dalam

(38)

1.

Document Flow

Gambar 4.1.Document Flow Proses pemasaran paket pariwisata

Deskripsi : pada Gambar 4.1 menjelaskan sistem yang lama di TX Travel

Sriwijaya, alur pelanggan untuk mengetahui paket pariwisata yang ada pada TX Travel

Sriwijaya, bagian travel memberikan informasi mengenai paket pariwisata yang

(39)

34

diinginkan pelanggan, kemudian pelanggan memilih paket pariwisata dan melakukan

(40)

2.

System Flow

Gambar 4.2. System Flow Proses Pemasaran Paket Pariwisata

Deskripsi : pada Gambar 4.2 menjelaskan sistem informasi berbasis web pada

TX Travel Sriwijaya, pelanggan dapat mencari paket pariwisata langsung via web,

pihak travel menampilkan atau memberikan pilihan paket pariwisata. Pelanggan dapat

(41)

36

menentukan pilihan dan memesan via telpon atau email, pihak travel dapat mengelolah

pesanan pelanggan.

4.3.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) yaitu bagan yang memiliki arus data dalam suatu

sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.

A. Context Diagram

Gambar 4.3 Context Diagram

Deskripsi: Context Diagram adalah suatu diagram yang digunakan untuk

mendesain sistem yang memberikan gambaran detil mengenai semua informasi yang

diterima ataupun dihasilkan dari suatu aktivitas. Seperti pada gambar 4.3, symbol kotak

dengan ujung melengkung adalah sistem yang dibuat yaitu paket pariwisata, sedangkan

(42)

symbol persegi menggambarkan orang atau bagian yang berperan dalam sistem dalam

hal ini pagawai TX Travel Sriwijaya dan pelanggan.

B. DFD Level 0

Gambar 4.4 DFD Level 0

Deskripsi: Data Flow Diagram Level 0 adalah penggambaran fungsi-fungsi

utama yang terdapat pada program, yaitu proses penjabaran dari gambar 4.3. Pada

gambar 4.4 adalah gambar dari penjabaran context diagram dan memiliki 4 fungsi

utama dari program yaitu mengelola data paket tour dan pemilihan paket tour.

men gaks es _data _paket_tour

(43)

38

C. DFD Level 1 Memilih Paket Tour

Gambar 4.5 DFD Level 1 Memilih Paket Tour

Deskripsi: Data Flow Diagram level 1 memilih paket tour penjabaran dari

fungsi pemilihan paket tour yang terdapat pada gambar 4.4. Pada gambar 4.5

menunjukan bahwa pengolahan data tour 4.4 memiliki 2 sub-fungsi yaitu akses data

tour dan mencari paket tour.

D. DFD Level 1 Input Data Paket Tour

(44)

Deskripsi: Data Flow Diagram level 1 input data tour penjabaran dari fungsi

pengolahan data tour yang terdapat pada gambar 4.4. Pada gambar 4.6 menunjukan

bahwa pengolahan data tour 4.4 memiliki 2 sub-fungsi yaitu data paket tour dan update

data tour.

4.3.4 Perancangan Database

Pada tahap ini, dilakukan penyusunan dan perancangan database yang akan

digunakan beserta strukturnya. Rancangan database sistem yang dibuat berupa Entity

Relational Diagram (ERD), yaitu alat untuk merepresentasikan model data berupa

entity dan relationship.

A. ERD CDM

Gambar 4.7 ERD CDM

Deskripsi: Entity Relational database (Conceptual Data Model) merupakan

model yang universal dan menggambarkan semua struktur logic database dan tidak

(45)

40

bergantung dari software atau pertimbangan struktur data storage. Seperti yang

ditunjukan pada gambar 4.7 menggambarkan hubungan antar tabel-tabel yang

digunakan untuk menyimpan data dari hasil masukan pengguna aplikasi.

B. ERD PDM

Gambar 4.8 ERD PDM

Deskripsi: Entity Relational Diagram (Physical Data Model) merupakan

model ERD yang telah mengacu pada pemilihan software DBMS yang spesifik. Hal

ini sering kali berbeda dikarenakan oleh struktur database yang bervariasi. Seperti

yang ditunjukan pada gambar 4.8 menggambarkan hubungan antar tabel-tabel yang

digunakan untuk menyimpan data dari hasil masukan pengguna aplikasi.

(46)

4.3.5 Struktur Basis Data Dan Tabel

Dalam hal merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi nama tabel,

nama atribut, tipe data, serta data pelengkap seperti Primary Key, Foriegn Key, dan

sebagainya. rancangan basis data aplikasi ini terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut :

1. Nama tabel : PRODUK

Primary key : IDPRODUK

Foreign key : IDMERK

Fungsi : Menyimpan data produk berupa paket pariwisata

Tabel 4.1 Produk

2. Nama tabel : TB_ARTIKEL

Primary key : ID_ARTIKEL

(47)

42

Fungsi : Menyimpan data yang memberikan informasi

mengenai tempat pariwisata di pulau Lombok

Tabel 4.2 Artikel

3. Nama tabel : TB_GAMBAR

Primary key : ID_GAMBAR

Foreign key : -

Fungsi : Menyimpan data foto mengenai pariwisata di pulau

Lombok

Tabel 4.3 Tabel Gambar

4. Nama tabel : TB_KONTAK

Primary key : ID_KONTAK

(48)

Fungsi : Menyimpan data akun-akun dari TX Travel Sriwijaya

Tabel 4.4 Tabel Kontak

5. Nama tabel : TB_KONTAK_FORM

Primary key : ID_KONTAK_FORM

Foreign key : -

Fungsi : Menyimpan data pelanggan yang ingin mengetahui

paket parwisata pada TX Travel Sriwijaya

(49)

44

6. Nama tabel : TB_PROFIL

Primary key : ID_PROFIL

Foreign key : -

Fungsi : Menyimpan data untuk menampilkan gambaran umum

dari paket pariwisata

Tabel 4.6 Tabel Profil

7. Nama tabel : TB_REVIEW_PRODUK

Primary key : ID_REVIEW

Foreign key : -

Fungsi : Menyimpan data untuk menampilkan penjelasan

mengenai paket pariwisata

(50)

8. Nama tabel : TB_USER

Primary key : ID_USER

Foreign key : -

Fungsi : Menyimpan data pegawai yang digunakan untuk login

kedalam aplikasi

Tabel 4.8 Tabel User

4.4 Desain Input & Output

Desain Input/output merupakan rancangan input/output berupa form untuk

memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data.

Desain Input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan

(51)

46

4.4.1 Rancangan Interface

A.

Login

Gambar 4.9 Form Login

Deskripsi : Form ini digunakan oleh pengguna aplikasi untuk hak akses masuk

ke form menu utama dari aplikasi perkrutan dan penyeleksian.

B.

Menu Utama

Aplikasi Pariwisata

Header

Konten

(52)

Deskripsi : Form ini digunakan oleh pengguna untuk memilih menu yang

dibutuhkan dalam aplikasi pariwisata.

C.

Menu Membuat User

Form Create User

Id User

Username

Simpan Batal Alamat

Password

Jabatan Telp

Gambar 4.11 Menu Membuat User

Deskripsi : Form ini digunakan oleh pengguna untuk membuat user

(53)

48

D.

Menu Membuat Paket Pariwisata

Form Produk

Gambar 4.12 Menu Membuat Paket Wisata

Deskripsi : Form ini digunakan oleh pengguna untuk membuat daftar paket

pariwisata pada aplikasi pariwisata.

E.

Menu Membuat Review Paket Pariwisata

Form Review Produk

(54)

Deskripsi : Form ini digunakan oleh pengguna untuk membuat review dari

daftar paket pariwisata pada aplikasi pariwisata.

F. Menu Membuat Profile Paket Pariwisata

Form Profile

Id Profile

Judul

Simpan Batal

Isi

Gambar Browse ...jpg

Gambar 4.14 Profile Paket Pariwisata

Deskripsi : Form ini digunakan oleh pengguna untuk membuat profile dari

(55)

50

G. Menu Membuat Kontak Form

Form Kontak From

Gambar 4.15 Kontak Form

Deskripsi : Form ini digunakan oleh pengguna untuk menampung kontak dari

pelanggan pada aplikasi pariwisata.

H. Menu Membuat Kontak

(56)

Deskripsi : Form ini digunakan oleh pengguna untuk menampung kontak

akun sosial yang dimiliki oleh TX Travel Sriwijaya pada aplikasi pariwisata.

I. Menu Membuat Artikel

Form Artikel

Id Artikel Username

Simpan Batal

Judul

Harga Diskon

Tag

Isi

Gambar Publish

Browse ...jpg Jenis Artikel

Penerbit Tanggal

Gambar 4.17 Artikel

Deskripsi : Form ini digunakan oleh pengguna untuk membuat artikel pada

(57)

52

J. Menu Input Photo

Form Foto

Id Foto

Nama Foto

Simpa n Bata l

Foto Browse ...jpg

Gambar 4.18 Photo

Deskripsi : Form ini digunakan oleh pengguna untuk memasukan data

foto-foto pada aplikasi pariwisata.

K. Menu Pencarian Paket Pariwisata

Form Pencarian Paket Pariwisata

No Kode Produk Nama Produk Jenis Produk Tanggal Berlaku Harga Deskripsi

Pilih Jenis Produk

Subyek

Cari Masukkan Kata Kunci

Gambar 4.19 Pencarian Paket Pariwisata

Deskripsi : Form ini digunakan oleh pengguna untuk mencari paket pariwisata

(58)

L. Menu Rincian Paket Pariwisata

Form Tampil Detail Paket Pariwisata

Status Foto

Deskripsi

Nama Paket

Gambar.jpg Deskripsi Paket Pariwisata

Gambar 4.20 Rincian Paket Pariwisata

Deskripsi : Form ini digunakan oleh pengguna untuk melihat rincian paket

pariwisata pada aplikasi pariwisata.

M. Menu Tampil Artikel

Form Tampil Artikel

Judul Artikel

Deskripsi Artikel Gambar.jpg

(59)

54

Deskripsi : Form ini digunakan oleh pengguna untuk melihat artikel

pariwisata pada aplikasi pariwisata.

N. Menu Tampil Data Perusahaan

Form Data Perushaan

Social Media Contact

About Partnership

Nama Perusahaan

Deskripsi Perusahaan

Gambar 4.22 Menu Tampil Data Perusahaan

Deskripsi : Form ini digunakan oleh pengguna untuk melihat data perusahaan

pada aplikasi pariwisata.

4.4 Implementasi Dan Evaluasi

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil aplikasi paket pariwisata,

(60)

4.4.1 Teknologi

1. Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk

menjalankan aplikasi ini adalah satu unit komputer dengan:

a) Processor 1 Ghz

b) Memory dengan RAM 2GB

c) VGA on Board

d) Monitor Super VGA (1024x768) dengan minimum 256 warna

e) Keyboard + mouse

2. Perangkat Lunak

Sedangkan perangkat lunak minimum yang harus diinstall ke dalam

sistem komputer adalah:

a) Windows XP

b) My Sql

c) Browser Google Chrome

(61)

56

4.4.2 Tampilan Program

Dalam sub ini dijelaskan langkah-langkah dalam menjalankan aplikasi paket

pariwisata.

1. GUI Login

Gambar 4.23 GUI Login

Deskripsi : pada form login berfungsi untuk pemeriksaan hak akses pengguna

yang akan menggunakan aplikasi ini. Apabila username dan password tidak sesuai,

maka program akan menampilkan pesan dialog form Login Gagal. Silahkan Login

(62)

Gambar 4.24 GUI Login Salah

Apabila username dan password sesuai, maka program akan menampilkan

(63)

58

2. GUI Menu Utama

Gambar 4.25 GUI Menu Admin

Deskripsi : pada form menu admin, admin dapat memilih menu tambah

produk, menu profil, menu users, menu review, menu kontak form, dan menu kontak

media sosial. Dari hasil running program semua fungsi pada form menu admin berjalan

dengan baik.

3. GUI Tambah Artikel

(64)

Deskripsi : pada form tambah artikel, admin dapat menambahkan artikel baru.

Jika telah memasukan data artikel baru makan admin memilih tombol simpan maka

akan keluar pesan seperti gambar 4.27.

Gambar 4.27 GUI Pesan Penyimpanan Artikel

Jika ingin menyimpan maka pilih “Ya” maka data artikel baru akan tersimpan.

Data artikel baru yang telah disimpan maka akan secara otomatis masuk kedalam

database, penyimpanan di database dapat dilihat seperti gambar 4.28.

(65)

60

Setelah tersimpan admin dapat melakukan kegiatan seperti menghapus artikel

atau melakukan perubahan pada artikel yang sudah tersimpan.

4. GUI Tambah gambar

Gambar 4.29 GUI Tambah Gambar

Deskripsi : pada form tambah gambar, admin dapat menambahkan foto baru.

Jika telah memasukan foto baru makan admin memilih tombol simpan maka akan

keluar pesan seperti gambar 4.30.

(66)

Jika ingin menyimpan maka pilih “Ya” maka data foto baru akan tersimpan.

Data foto baru yang telah disimpan maka akan secara otomatis masuk kedalam

database, penyimpanan di database dapat dilihat seperti gambar 4.31.

Gambar 4.31 GUI Foto Tersimpan

Setelah tersimpan admin dapat melakukan kegiatan seperti menghapus foto

atau melakukan perubahan informasi foto yang sudah tersimpan.

5. GUI Tambah Kontak Sosial Media

(67)

62

Deskripsi : pada form tambah kontak sosial media, admin dapat menambahkan

kontak baru. Jika telah memasukan kontak baru makan admin memilih tombol simpan

maka akan keluar pesan seperti gambar 4.33.

Gambar 4.33 GUI Pesan Penyimpanan Kontak

Jika ingin menyimpan maka pilih “Ya” maka data kontak baru akan tersimpan.

Data kontak baru yang telah disimpan akan secara otomatis masuk kedalam database,

penyimpanan di database dapat dilihat seperti gambar 4.34

(68)

Setelah tersimpan admin dapat melakukan kegiatan seperti menghapus foto

atau melakukan perubahan informasi foto yang sudah tersimpan.

6. GUI Tambah Produk

Gambar 4.35 GUI Tambah Produk

Deskripsi : pada form tambah produk, admin dapat menambahkan produk

baru. Jika telah memasukan produk baru makan admin memilih tombol simpan maka

akan keluar pesan seperti gambar 4.36.

(69)

64

Jika ingin menyimpan maka pilih “Ya” maka data produk baru akan

tersimpan. Data produk baru yang telah disimpan akan secara otomatis masuk kedalam

database, penyimpanan di database dapat dilihat seperti gambar 4.37.

Gambar 4.37 GUI Produk Tersimpan

Setelah tersimpan admin dapat melakukan kegiatan seperti menghapus foto

atau melakukan perubahan informasi foto yang sudah tersimpan.

7. GUI Tampilan Produk Pada Website

(70)

Deskripsi : pada form tampilan utama website, pelanggan dapat melihat

produk apa saja yang terdapat di TX Travel Sriwijaya. Pelanggan dapat memilih paket

wisata sesuai keinginan, lalu pelanggan dapat melihat rincian paket wisata serta harga

seperti terlihat pada gambar 4.39 s/d 4.41.

Gambar 4.39 GUI Rincian Produk

(71)

66

Gambar 4.41 GUI Rincian Produk

8. GUI Kontak Perusahaan

(72)

Deskripsi : pada form kontak perusahaan, pelanggan dapat melihat kontak

perusahaan. Pelanggan dapat menambahkan kontak pribadi untuk dapat dihubungi oleh

pihak TX Travel Sriwijaya untuk konfirmasi paket pariwisata serta paket promo dari

TX Travel Sriwijaya.

9. GUI Tampilan Artikel

Gambar 4.43 GUI Tampilan Artikel

Deskripsi : pada form tampilan artikel, pelanggan dapat melihat artikel terkait

dengan dunia pariwisata. Serta dapat melihat data perkembangan pariwisata terbaru

(73)

68

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan perancangan mengenai Sistem

Informasi Berbasis Web Pada TX Travel Sriwijaya maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Memberikan kemudahan dalam proses pengolahan, penyimpanan, dan

pencarian paket pariwisata di pulau Lombok.

2. Telah dirancang sistem informasi berbasis web pada TX Travel Sriwijaya

3. Telah dibangun sistem informasi berbasis web pada TX Travel Sriwijaya

5.2 Saran

Adapun saran yang diberikan agar aplikasi yang telah dibangun dapat

berjalan lebih baik, antara lain :

1. Diharapkan untuk pengembangan ke depannya, informasi yang dihasilkan

dapat diakses melalui smartphone atau gadget-gadget yang lain. Sehingga

hal tersebut semakin memudahkan pengguna dalam mengakses informasi

paket wisata pulau Lombok.

2. Dengan adanya sistem informasi berbasis web ini diharapkan kedepannya

para pengembang dapat menambahkan beberapa konten yang masih belum

tersedia pada sistem yang dirancang dan dibangun pada TX Travel

Sriwijaya. Sehingga diharapkan nantinya tercipta sebuah sistem informasi

yang dapat memberikan keuntungan untuk perusahan ataupun pemerintah

(74)

69

Gordon B. Davis, 1999. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. PT.

Pustaka Binaman Presindo. Jakarta.

Hakim, Lukmanul. 2010. Bikin Website Super Keren dengan PHP & Jquery.

Yogyakarta: Loko Media.

Hartono, Jogiyanto. 1990. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta :

Penerbit Andi. Jeffry L Whitten, J. et all, 2004, Edisi 6 Metoda Design

Dan Analisa Sistem Informasi.

Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III.

Yogyakarta: ANDI.

Herlambang, Soendoro, dan Tanuwijaya, Haryanto. 2005. Sistem Informasi:

konsep, teknologi, dan manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kendall, dan Kendall. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1.

Prenhallindo, Jakarta.

Laksmi., Gani, Fuad., Budiantoro. (2008). Manajemen Perkantoran Modern,

Jakarta: Penaku.

Marlinda, Linda, S.Kom. 2004. Sistem Basis Data. Andi Offset, Yogyakarta.

Rahman, Arif. 2004. Panduan Praktis Visio 2003. Yogyakarta: Andi

Gambar

Gambar 4.1.Document Flow Proses pemasaran paket pariwisata
Gambar 4.2. System Flow Proses Pemasaran Paket Pariwisata
Gambar 4.3 Context Diagram
Gambar 4.6 DFD Level 1 Input Data Paket Tour
+7

Referensi

Dokumen terkait

Terindeks oleh Database Web of Science (Thomson Reuters), Scopus (Scimago Journal Rank) dan Microsoft Academic Search : Lengkap.. Hasil Penilaian

1.Di antara judul berikut, yang manakah yang paling sesuai untuk judul karya tulis ilmiah@.. kumbang #antik

Eksperimen bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh kenaikan suhu dengan lebar difraksi yang dihasilkan dalam menentukan koefisien pemuaian pada Alumunium dengan

Demikianlah saya sudah memberikan penjelasan mengenai konsep Cinta dari Ibnu Taymiyya yang nyatanya banyak terpengaruh dengan Sufi, terutama penekanannya pada Cinta kepada

Hak dari Pemegang Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 tidak berlaku terhadap Ciptaan yang berada pada pihak yang dengan itikad baik memperoleh Ciptaan tersebut

Tipe Madya Pabean Bandung Tipe Madya Pabean B Tanjung Balai Karimun (Lima ratus empat puluh ribu rupiah) 11 Djamaluddin Penata Tk. I Kepala Seksi Dukungan Teknis dan Distribusi

The objectives of this research were to know the method used, difficulties faced by the English teachers in teaching ESP and also the interaction between

Langkah-langkah alternatif yang dapat dilakukan adalah :.. Mencari tenaga kerja baru yang cukup memadai sesuai yang diperlukan oleh jurusan MD dalam upaya mengelola hal