• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Analisis Sistem Informasi SDM di PT. PLN (Persero) APJ Kediri.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Analisis Sistem Informasi SDM di PT. PLN (Persero) APJ Kediri."

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SISTEM INFORMASI SDM

DI PT. PLN (PERSERO) APJ KEDIRI

KERJA PRAKTIK Program Studi

DIII Manajemen Informatika

Oleh:

ANGGA FACHRUARDIA KRISNA 11390100017

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

vii

ABSTRAK

PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri adalah salah satu badan usaha milik negara di Jawa Timur, memiliki bagian yaitu Rayon Kediri dan APJ Kediri yang keduanya memiliki pegawai yang cukup banyak dan untuk mengelola data dari pegawai dilakukan oleh bagian SDM di PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri.

Permasalahan yang dihadapi oleh PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri adalah perlu dilakukan pengembangan dan perbaikan dari aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan SDM di PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri agar dapat menutupi kekurangan yang terjadi selama ini sehingga aplikasi yang berhubungan dengan SDM menjadi lebih sempurna. Aplikasi yang berhubungan dengan SDM di antaranya adalah : aplikasi absensi pegawai, aplikasi penggajian pegawai dan aplikasi pelayanan kesehatan pegawai.

Hasil dari analisis aplikasi SDM adalah berupa desain perancangan baru dari aplikasi absensi pegawai karena aplikasi ini masih terdapat kekurangan pada proses pengiriman laporan kepada PLN pusat. Dengan dilakukannya analisis ini diharapkan dapat membantu PLN dalam mengatur SDM nya sehingga alur poses yang ada di aplikasinya lebih baik dan memudahkan user dalam mengoperasikan atau menjalankan aplikasi yang berhubungan dengan SDM di PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Kontribusi ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Identitas Perusahaan... 6

2.2 Uraian Tentang Perusahaan ... 6

2.3 Visi dan Misi Perusahaan... 7

2.3.1 Visi perusahaan ... 7

2.3.2 Misi perusahaan ... 7

(4)

xii

BAB III LANDASAN TEORI ... 9

3.1 Analisis dan Perancangan Sistem ... 9

3.2 Sistem Flowchart ... 11

3.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 12

3.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 13

3.5 Database ... 15

3.6 Sistem Basis Data ... 15

3.7 Interaksi Manusia dan Komputer ... 16

3.8 Microsoft Office Visio 2003 ... 17

3.9 Power Designner 6 ... 17

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK ... 20

4.1 Analisa Sistem ... 20

4.2 Perancangan Sistem ... 21

4.2.1 Sistem Flow Sebelum Perbaikan ... 21

4.3 Analisis Sistem Baru ... 30

4.3.1 Sistem Flow ... 30

4.3.2 Desain Sistem ... 31

BAB V PENUTUP ... 49

5.1 Kesimpulan ... 49

5.2 Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4. 1 Tabel Pegawai ... 38

Tabel 4. 2 Tabel Bagian Keuangan ... 39

Tabel 4. 3 Tabel Admin SDM ... 40

(6)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi PLN (Persero) APJ Kediri... 7

Gambar 3. 1 Simbol External Entity ... 14

Gambar 3. 2 Simbol Data Flow ... 14

Gambar 3. 3 Simbol Process ... 14

Gambar 3. 4 Simbol Data Store ... 15

Gambar 4. 1 Sisflow Lama Absensi Pegawai ... 22

Gambar 4. 2 Sisflow Lama Penggajian Pegawai ... 24

Gambar 4. 3 Sisflow Lama Pelayanan Kesehatan (Langganan) ... 26

Gambar 4. 4 Sisflow Lama Pelayanan Kesehatan ( Non Langganan) ... 28

Gambar 4. 5 Sisflow Baru Absensi Pegawai ... 30

Gambar 4. 6 Context Diagram Absensi Pegawai Sebelum Perbaikan... 31

Gambar 4. 7 Context Diagram Absensi Pegawai Sesudah Perbaikan ... 32

Gambar 4. 8 DFD Level 0 Absensi Pegawai ... 33

Gambar 4. 9 DFD Level 1 Absensi Pegawai ... 35

Gambar 4. 10 Conceptual Data Model (CDM) Absensi Pegawai ... 36

Gambar 4. 11 Physical Data Model (PDM) Absensi Pegawai ... 37

Gambar 4. 12 Menu Utama Absensi Pegawai ... 42

Gambar 4. 13 Login User ... 43

Gambar 4. 14 Desain Form Master Jam Masuk dan Keluar ... 44

(7)

Gambar 4. 16 Desain Form Absensi Pegawai ... 46

Gambar 4. 17 Desain Form Lihat Data Absensi ... 47

(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang pembangkit listrik yang melayani pemasangan listrik, pembayaran listrik,

pengaduan gangguan listrik dan sebagainya. pengolahan data-data pegawai

merupakan bagian yang penting untuk melayani para pegawai yang ada di APJ

PLN Kediri yang dilakukan oleh bagian PSDM. Penggunaan aplikasi yang ada di

PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri sebenarnya sudah baik, tetapi perlu dilakukan

analisis-analisis pada aplikasi tersebut yang bertujuan lebih menyempurnakan

aplikasi agar dapat dengan mudah digunakan oleh user.

Solusi dari permasalahan diatas adalah dengan melakukan analisis aplikasi

asuransi kesehatan pegawai, penggajian pegawai dan presensi pegawai dengan

menggunakan software Power designner, Microsoft Visio dan software

pendukung lainnya. Selain itu agar mengetahui sejauh mana Analisis dilakukan

untuk keamanan data dan kemudahan bagian PSDM dalam menggunakan

(9)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas perlu dirumuskan suatu masalah.

Perumusan masalah tersebut dijabarkan di bawah ini :

1. Bagaimana cara kerja aplikasi yang berhubungan dengan SDM di PLN APJ

Kediri? dan dilakukan analisis, apabila ditemukan kekurangan dari aplikasi

tersebut maka akan dilakukan perbaikan pada sistem aplikasi, apabila aplikasi

sudah baik maka dituliskan kelebihan-kelebihannya.

2. Bagaimana melakukan analisa terhadap aplikasi yang berhubungan dengan

SDM di PLN APJ Kediri dengan menggunakan software Power Designner

dan Microsoft Visio.

3. Bagaimana melakukan analisis pada menu-menu pada aplikasi yang

berhubungan dengan SDM supaya dapat menunjukkan kelebihan dan

kekurangan dari aplikasi sehingga kedepannya dapat lebih memudahkan user

dalam mengoperasikan aplikasi sehari-hari.

1.3 Batasan Masalah

Dalam melakukan analisis terhadap aplikasi yang berhubungan dengan SDM

diperlukan pembatasan agar tidak menyimpang dari topik yang diambil.

Pembatasan tersebut dijelaskan di bawah ini:

1. Aplikasi yang dilakukan analisis adalah aplikasi Asuransi Kesehatan Pegawai,

Penggajian Pegawai dan Absensi Pegawai.

2. Dalam melakukan analisis software yang dipakai adalah Power Designner dan

(10)

3. Setelah dilakukan analisis apabila terjadi kekurangan maka akan diperbaiki

pada perancangan sisflow, Context Diagram, DFD Level 0-1, ERD dan

Hierarchi Chart.

4. Pembuatan laporan sesuai dengan aplikasi yang di analisis, supaya sesuai

dengan judul dari kerja praktek.

1.4 Tujuan

Tujuan dalam melakukan analisa terhadap aplikasi yang berhubungan

dengan SDM di PLN APJ Kediri adalah supaya mengerti cara kerja aplikasi

tersebut, dan mengerti alur prosesnya. Selain itu apabila terdapat kekurangan dari

aplikasi tersebut akan dilakukan perbaikan dan solusi-solusi untuk menutup dari

kekurangan tersebut, apabila aplikasi tersebut sudah baik maka akan ditulis

kelebihan-kelebihan dari aplikasi supaya mengetahui lebih detail jika aplikasi

tersebut sudah baik.

1.5 Kontribusi

Beberapa hal yang dapat diperoleh dari kegiatan kerja praktek di PT.

PLN (Persero) APJ Kediri antara lain:

a. Memperbaiki dari aplikasi yang di analisis apabila terjadi kekurangan, dan

menuliskan kelebihan-kelebihan dari aplikasi tersebut apabila aplikasi tersebut

sudah baik.

b. Meningkatkan keamanan dalam hal penyimpanan data, dan melakukan analisis

pada menu-menu aplikasi supaya lebih memudahkan user yaitu bagian PSDM

(11)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan kerja praktek digunakan untuk

menjelaskan penulisan laporan setiap bab. Sistematika penulisan kerja praktek

dapat dijelaskan pada alinea di bawah ini.

Bab I pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang masalah, inti dari

permasalahan yang disebutkan pada perumusan masalah, pembatasan masalah

yang menjelaskan tentang batasan-batasan dari sistem yang dibuat agar tidak

menyimpang dari ketentuan yang ditetapkan. Tujuan dari kerja praktek adalah

merancang dan membangun aplikasi program, kontribusi yang dapat diberikan

dari pembuatan aplikasi, kemudian dilanjutkan dengan membuat sistematika

penulisan laporan kerja praktek.

Bab II gambaran umum PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri menjelaskan

tentang profil PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri dan struktur organisasi

Perusahaan PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri. Gambaran umum ini digunakan

untuk menjelaskan kepada pembaca tentang sejarah,visi dan misi serta alamat

instansi.

Bab III landasan teori menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan

dalam penyelesaian laporan, yaitu penjelasan tentang sistem, sistem informasi,

analisis dan perancangan sistem, Entity Relationship Diagram (ERD), Data Flow

Diagram (DFD), Database, Sistem Basis Data, Database Management System,

Interaksi Manusia dan Komputer, power designner, dan microsoft visio 2007.

Teori-teori tersebut diperlukan untuk memecahkan masalah di dalam melakukan

(12)

Bab IV deskripsi pekerjaan menjelaskan tentang pekerjaan yang

dilakukan selama kerja praktek, yaitu menganalisis sistem, mendesain sistem,

mengimplementasikan sistem, dan melakukan pembahasan terhadap implementasi

sistem. Mendesain sistem dimulai dari Document Flow, System Flow, Context

Diagram, Hierarchical Input Process Output (HIPO), Data Flow Diagram

(DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), dan desain Input Output.

Bab V berisi kesimpulan dan saran dari analisa yang telah dibuat. Saran

yang dimaksud adalah saran terhadap kekurangan dari analisa yang kepada pihak

lain yang ingin meneruskan topik kerja praktek ini. Tujuannya adalah agar pihak

lain tersebut dapat menyempurnakan analisa aplikasi ini sehingga bisa menjadi

(13)

2.1 Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan : PT.PLN (PERSERO) APJ KEDIRI

Alamat : Jl. Jendral Basuki Rachmad 3-7 Kediri

No Telp./Hp : (0354) – 683993

E-mail : isa.b.aldi@pln.co.id

Contact Person : Bapak Isya

Jabatan : Kepala Bagian IT

Bisnis Utama : Bidang Listrik

2.2 Uraian Tentang Perusahaan

PT. PLN (Persero) APJ Kediri adalah badan usaha milik negara yang

berlokasi di Jl. Jendral Basuki Rachmad 3-7 Kediri, telp (0354) – 683993.

Perusahaan ini bergerak pada bidang listrik, yang mengatur jaringan listrik dan

pembayaran listrik untuk penduduk di wilayah Kediri.

Bisnis utama dari perusahaan ini adalah melayani transaksi listrik kepada

penduduk, memperbaiki kerusakan jaringan listrik, pemasangan listrik baru

(14)

2.3 Visi dan Misi Perusahaan 2.3.1 Visi perusahaan

Pada tahun 2012 diakui sebagai unit distribusi dengan pelayanan kelas

dunia dan mengutamakan kepuasan pelanggan serta mengedepankan budaya

integritas.

2.3.2 Misi perusahaan

Memberikan pelayanan yang transparan kepada pelanggan dengan cepat,

tepat tuntas dan berintegritas selalu melakukan perbaikan pelayanan untuk

meningkatkan kepuasan pelanggan.

2.4 Struktur Organisasi

Manager

Asisten

Manager

Manager

Rayon

Transaksi

Energi Listrik Kontruksi Pelayanan Jaringan Run Pelayanan Teknik

(15)

Uraian Tugas masing-masing Jabatan :

a. Manager : Pelaksana dan penerima laporan dari staff bagian masing-masing. b. Asisten Manager : Penerima atau menyiapkan laporan dari staff bagian

masing-masing untuk diberikan kepada Manager.

c. Manager Rayon : Pelaksana dan penerima laporan dari staff rayon bagian

masing-masing.

d. Transaksi Energi Listrik : Penanggung jawab dan mengatur pasokan listrik

untuk sampai ke tujuan.

e. Kontruksi : Bertugas memperbaiki alat-alat yang membantu untuk

menyalurkan energi listrik.

f. Pelayanan : Bertugas melayani pelanggan apabila terjadi pemasangan listrik

baru.

g. Jaringan : Bertugas mengecek kondisi dilapangan supaya tidak terjadi

gangguan arus listrik.

h. Run : Bagian yang bertugas memperbaiki di lapangan apabila terjadi listrik

padam secara tiba-tiba.

i. Pelayanan Rayon : Melayani pembayaran listrik kepada masyarakat di kantor

rayon.

(16)

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Analisis dan Perancangan Sistem

Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem

dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan

peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan

sistem informasi terkomputerisasi. Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk

dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan

kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang

utuh kedalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi

terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah

tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam

membangun aplikasi.

Analis sistem berbeda dengan pemrogram. Pemrogram (programmer)

adalah orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu

berdasarkan rancang bangun yang telah dibuat oleh analis sistem. Akan tetapi ada

juga analis sistem yang melakukan tugas-tugas seperti pemrogram dan sebaliknya

ada juga pemrogram yang melakukan tugas-tugas yang dilakukan oleh analis

(17)

Orang yang melakukan tugas baik sebagai analis sistem maupun

pemrogram disebut analis / pemrogram (analyst / programmer) atau pemrogram/

analis (programmer/analyst). Tugas dan tangung jawab analis sistem dan

pemrogram adalah berbeda dan dapat dilihat pada table berikut :

Pemrogram Analis Sistem

1. Tanggung jawab pemrogram

terbatas pada pembuatan program

computer.

2. Pengetahuan pemrogram cukup

terbatas pada teknologi computer,

sistem computer, utilities dan

bahasa-bahasa pemrograman yang

diperlukan.

3. Pekerjaan pemrogram sifatnya

teknis dan harus tepat dalam

pembuatan instruksi-instruksi

program.

4. Pekerjaan pemrogram tidak

menyangkut hubungan dengan

banyak orang, terbatas pada sesame

pemrogram dan analis sistem yang

mempersiapkan rancang bangun

(spesifikasi) programnya.

1. Tanggung jawab analis sistem tidak

hanya pada pembuatan program

computer saja, tetapi pada sistem

secara keseluruhan.

2. Pengetahuan analis sistem harus luas,

tidak hanya pada teknologi computer,

tetapi juga pada bidang aplikasi yang

ditanganinya.

3. Pekerjaan analis sistem dalam

pembuatan program terbatas pada

pemecahan masalah secara garis besar.

4. Pekerjaan analis sistem melibatkan

hubungan banyak orang, tidak terbatas

(18)

Tahapan dalam analisis sistem informasi meliputi :

1) Mengkomunikasikan Telaah Analisis dan Menyiapkan Tim.

2) Mendefinisikan Kebutuhan Informasi.

Tujuan dari mendefinisikan kebutuhan informasi adalah untuk mendeteksi

sistem, apabila sistem saat ini semakin berkurang manfaatnya.

3) Investigasi Awal.

Tujuan investigasi awal adalah untuk memeriksa sistem saat ini dengan

penekanan pada daerah-daerah yang menimbulkan permasalahan. Hasil

investigasi awal adalah penjelasan sistem saat ini.

4) Requirement Analysis (Determination of Ideal Systems)

Tahapan ini bertujuan untuk mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai

dari sistem informasi yang ideal. Sebuah penggantian sistem akan

menimbulkan jarak antara sistem saat ini dengan sistem yang ideal (yang

mengacu ke komputerisasi). Sedangkan hasil dari tahapan ini adalah penjelasan

kebutuhan analisis terhadap sistem.

5) Menyiapkan Proposal Desain Sistem.

6) Menerima atau Menolak Desain Sistem.

3.2 Sistem Flowchart

Sistem flowchart adalah perangkat diagram grafik yang menyimpan dan

mengkomunikasikan aliran data media dan prosedur proses informasi yang

diperlukan dalam sistem informasi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan

berbagai simbol yang dihubungkan dengan panah-panah untuk menunjukkan

(19)

Sistem flowchart tertentu berfungsi penting sebagai media dan hardware

yang digunakan proses yang berhubungan dengan sistem informasi. Semua itu

mewakili model grafis dari sistem informasi fisik yang diperlukan atau diajukan.

Sistem ini banyak dipakai untuk menghubungkan struktur menyeluruh

dan aliran sistem ke pengguna akhir karena sistem ini dapat menawarkan tampilan

fisik yang berperan penting pada keterkaitan hardware dan data media. Walaupun

begitu, beberapa kasus, sistem tersebut dapat digantikan dengan diagram aliran

data untuk digunakan oleh analis sistem profesional, dan dengan grafik presentasi

untuk berkomunikasi dengan pengguna akhir.

3.2 Entity Relationship Diagram(ERD)

Menurut Marlinda (2004:28) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah

gambaran pada sistem dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity

beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam

suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya

mempunyai attribute yang merupakan ciri entity tersebut. Relasi adalah hubungan

antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar

entity.

Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan

hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity

dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh

(20)

Untuk itu Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua jenis model,

yaitu:

a. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang

menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.

b. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang

menggambarkan hubungan antar tabel secara fisikal

3.3 Data Flow Diagram (DFD)

Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan

pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram

yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini

dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DFD berfungsi

untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat

yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan

dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih

kecil dan yang lebih sederhana. DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam

sistem serta memproses data tersebut (Kendall dan Kendall,

(21)

a. External Entity

Suatu External Entity atau entitas merupakan orang, kelompok,

departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau

memberikan informasi atau data kedala sistem yang dibuat. Gambar 3.1

merupakan simbol entitas dalam DFD dengan model Gane dan Sarson.

Gambar 3.1 Simbol External Entity

a. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. Data Flow

menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau

entitas dengan proses. Gambar 3.2 merupakan simbol Data Flow.

Gambar 3.2 Simbol Data Flow

b. Process

Suatu proses yang merupakan beberapa tindakan atau sekelompok

tindakan dijalankan. Gambar 3.3 merupakansimbolProcess.

(22)

c. Data Store

Data Store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses

penyimpanan data. Gambar 3.4 merupakan symbol data store.

Gambar 3.4 Simbol Data Store

3.4 Database

Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan

data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang di

organisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode

tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal

yang diperlukan pemakainya. Penyusunan satu database digunakan untuk

mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan

inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi,

multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi

(kesatuan), dan masalah data independence (kebebasan data).

3.5 Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem

menyusun dan mengelola record - record menggunakan komputer untuk

menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah

organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang

diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Pada sebuah sistem basis

(23)

Sistem Operasi (Operating System), Basis Data (Database), Sistem (Aplikasi atau

Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data (DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi

(Perangkat Lunak) lain (bersifat opsional).

3.6 Interaksi Manusia dan Komputer

Menurut Wicaksono (2006:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)

adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari

sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang

faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya. Deskripsi lain dari IMK

adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desain tentang cara manusia

dan komputer saling bekerja sama, sehingga manusia dapat merasa puas dengan

cara yang paling efektif. Dikatakan juga bahwa sebuah desain antar muka yang

ideal adalah yang mampu memberikan kepuasan terhadap manusia sebagai

pengguna dengan faktor kapabilitas serta keterbatasan yang terdapat dalam sistem.

Pada implementasinya, IMK dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain

organisasi, lingkungan, kesehatan, pengguna, kenyamanan, antar muka, kendala

dan produktifitas.

3.7 Microsoft Office Visio 2003

Menurut Rahman (2004:1) Produk Microsoft Visio tahun 2003 adalah

Visio Standart dan Visio Professional. Kedua produk ini memakai format file

yang umum, yang berarti Anda dapat membagi diagram gambar Visio Anda

dengan pengguna Visio lain, tanpa memperhatikan produk yang Anda digunakan.

(24)

Visio 2000/2002, Visio 5 dan Visio Technical. Dibandingkan dengan Visio versi

sebelumnya, Visio 2003 jauh lebih lengkap dan terintegrasi. Visio 2003 termasuk

dalam rangkaian program Microsoft Office yang dalam keadaan default terinstal

dalam folder instalasi Visio 11 yang berada pada folder Microsoft Office.

Visio Standart merupakan solusi gambar atau diagram yang membantu

professional bisnis, seperti manajer proyek, sales dan pemasaran, person HR, staf

administrasi, di dalam memvisualkan ide pekerjaan sehari-harinya. Visio

Profesional merupakan perangkat yang membantu professional teknik, seperti

spesialis IT, developer, dan mahasiswa teknik di dalam memvisualisasikan ide,

informasi, dan sistem serta prototipe suatu objek. Visio Professional juga

menyediakan solusi diagram bisnis.

3.8 Power Designer 6

A. Process Analyst Model (PAM)

Process analyst adalah suatu Powerdesigner tool yang memungkinkan

untuk menggambarkan aliran informasi dari suatu proses di dalam sistem

informasi. Suatu PAM menunjukkan bagaimana data diubah dan menunjukkan

proses fungsional yang berlaku untuk data itu.

Produk ini adalah merupakan suatu alat (tools) yang dapat digunakan

untuk membuat pemodelan aliran informasi suatu sistem perangkat. Dengan

menggunakan produk software ini diharapkan dapat :

1. Membangun model fungsional ( OMT) dan diagram arus data.

2. Menggunakan lambang sesuai dengan berbagai metoda didukung: OMT,

(25)

3. Menciptakan suatu hirarki proses.

4. Customize dan mencetak laporan model.

5. Menggunakan data item dari suatu Data Konseptual Model ( CDM).

6. Menggunakan OLE teknologi untuk menghubungkan rancangan model ke

aplikasi lain.

Suatu PAM menggambarkan interaksi dari beberapa object berikut:

Object Keterangan

Data Item potongan informasi Dasar

External

Entity

Object aktif yang mengirim atau menerima data

dari suatu sistem

Process mentransfer data informasi

Data flow Memindahkan data (transfer data antara proses

eksternal entity dan data stores

Data store Tempat storage dimana data disimpan

B. Data architect

Data architect adalah sebuah tools yang digunakan untuk mendesain suatu

data base. Tools ini akan memberikan keuntungan yaitu akan dapat memberikan

dua tingkat pendekatan dalam desain pemodelan data yaitu tingkat konseptual

atau logikal (CDM ; Conseptual data Model) dan tingkat fisikal (PDM : Physical

data Model).

Dengan menggunakan data architect kita akan dapat :

1. Membuat Model suatu sistem informasi dengan menggunakan suatu

entity-relationship diagram. Model ini disebut Conceptual Data Model

(26)

2. Menghasilkan suatu Physical Data Model ( PDM) untuk suatu target

database management sistem ( DBMS), mempertimbangkan pokok-pokok

dari DBMS.

3. Meng-customize PDM untuk menyesuaikan performa tingkah laku dan

fisik.

4. Menghasilkan script database untuk target DBMS.

5. Menghasilkan suatu referensi integritas jika mereka didukung oleh target

database.

6. meng-customize dan mencetak laporan model.

7. Merekayasa balik aplikasi dan database dan aplikasi.

(27)

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

Dengan kebutuhan akan pentingnya analisis dilakukan maka penulis ingin

sekali mengerti proses yang ada pada sistem informasi yang berhubungan

dengan SDM yaitu absensi pegawai, asuransi kesehatan pegawai dan penggajian

pegawai di PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri, maka penulis tertarik untuk

melakukan kerja praktek melakukan analisis sistem informasi SDM di PT. PLN

(PERSERO) APJ Kediri. Kerja praktek ini dilakukan selama 30 hari kerja aktif

dengan jam kerja 8 jam/hari. Dalam kerja praktek ini penulis berusaha

memahami sistem informasi SDM yang ada di PT. PLN (PERSERO) APJ

Kediri. Untuk itu penulis melakukan langkah – langkah sebagai berikut :

4.1 Analisa Sistem

Menganalisa sistem adalah langkah awal untuk mengerti sistem yang

dibutuhkan perusahaan. Dalam langkah ini agar penulis lebih memahami sistem

informasi SDM yang ada di PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri maka penulis

melakukan analisa terhadap sistem yang terkait pada judul dari kerja praktek ini.

Sistem yang dilakukan analisis antara lain :

1. Sistem Informasi Asuransi Kesehatan Pegawai.

2. Sistem Informasi Absensi Pegawai.

(28)

4.2 Perancangan Sistem

Setelah dilakukan analisis sistem informasi SDM di PT. PLN (PERSERO)

APJ Kediri, selanjutnya melakukan desain sistem. Dalam desain sistem ini ,

selanjutnya kita dapat melakukan langkah – langkah yang biasa dilakukan dalam

memahami suatu sistem. Langkah – langkah yang perlu dibuat dalam desain

sistem ini adalah

4.2.1 Sistem Flow Chart sebelum perbaikan

Sistem flow chart merupakan penjabaran suatu sistem dengan

menggunakan gambar yang menggambarkan jalannya setiap proses di dalam

sistem, dimana sistem yang digambarkan adalah sistem yang sudah

terkomputerisasi, alur dari proses yang dijelaskan tersebut dapat dilihat pada

(29)

Berdasarkan hasil survey dan analisis sistem yang dilakukan, berikut ini

akan digambarkan sistem flow dari proses-proses yang ada pada saat ini sebelum

dilakukan pengembangan.

Gambar 3.5 Sisflow Lama Absensi Pegawai

Pegawai Aplikasi SDM SAP Kantor tingkat propinsi

Start

1 Rekap jam masuk -keluar pegawai

3

Rekap pegawai yang terlambati

Buat laporan jam kerja tiap pegawai

Laporan jam kerja tiap pegawai

4

4

Buat total jam kerja tiap pegawai perbulan

Total jam kerja tiap pegawai perbulan

Mengirim ke PLN tingkat propinsi

5

5

Total jam kerja tiap pegawai perbulan PLN

APJ Kediri

Simpan ke database

Jam kerja tiap pegawai perbulan PLN APJ Kediri

Finish Absensi sidik jari awal

jam kerja

(30)

Sistem dimulai dari pegawai yang melakukan absensi pada awal jam kerja

yang tidak boleh melebihi jam 07.30, kemudian aplikasi menghasilkan laporan

pegawai yang terlambat dan pegawai yang tidak terlambat, laporan selanjutnya

diberikan kepada bagian SDM untuk diinputkan pada aplikasi berbasis web

(SAP) yang terhubung dengan PLN pusat kemudian di proses menjadi rekap jam

(31)
(32)

Pertama yaitu pegawai memilih berobat ke dokter berlangganan atau

dokter tidak berlangganan, kemudian pihak dokter membuat surat pemeriksaan

kecuali yang dokter bukan berlangganan memberikan kwitansi pembayaran,

setelah itu dokter juga membuat resep obat kepada pegawai dan untuk

pembeliannya terserah pihak pegawai apakah membeli kepada apotik

berlangganan atau tidak. Untuk apotik berlangganan akan dibuatkan daftar obat

yang dibeli, tetapi pada apotik yang tidak berlangganan pegawai diberikan

kwitansi sebagai bukti pembayaran obat.

Pada saat dokter membuat surat pemeriksaan pasien dokter memberikan

keputusan apakah pasien dirujuk kerumah sakit atau tidak, untuk pemilihan

rumah sakit tergantung dari pasien apakah pasien memilih rumah sakit

berlangganan atau tidak. Apabila pasien memilih rumah sakit berlangganan

maka pihak rumah sakit memberikan surat rekammedik pasien, jika pasien

memilih rumah sakit tidak berlangganan maka pihak rumah sakit selain

memberikan surat rekammedik juga memberikan kwitansi sebagai bukti

pembayaran.

Setelah itu bukti-bukti rekammedik, resep obat, surat pemeriksaan dokter

dan semua kwitansi pembayaran diberikan kepada bagian SDM untuk direkap

tagihan pelayanan kesehatan perbulan PLN APJ Kediri, rekap tagihan kesehatan

di buat dua lembar, satu disimpan di bagian SDM dan yang satu dijadikan acuan

dalam menginputkan ke aplikasi berbasis web yang terhubung dengan PLN

pusat. Oleh PLN pusat diinputkan dan disimpan ke data base, proses selanjutnya

PLN pusat membuat surat pembayaran berdasarkan jumlah tagihan dengan

(33)

Gambar 3.7 Sisflow Lama Penggajian Pegawai

2

SDM SAP Bank Pegawai

Start

Hitung total gaji pegawai Lap. Jam kerja tiap

pegawai

Database pot. Pegawai perbulan PLN APJ Kediri

Total gaji pegawai

Buat slip gaji tiap pegawai

(34)

Penjelasan dari sistem flow di atas adalah pertama bagian SDM

menginputkan data pegawai yang terdiri dari nama, jabatan peringkat dan lama

kerja untuk di proses perhitungan gaji pegawai, setelah perhitungan sistem

menghasilkan total gaji tiap pegawai dan membuat slip gaji tiap pegawai dan

disimpan dalam data base, kemudian pihak bank mengolah slip gaji dengan

membaca data base slip gaji setelah itu slip gaji setelah diolah ditampilkan dan di

(35)

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

Dengan kebutuhan akan pentingnya analisis dilakukan maka penulis ingin

sekali mengerti proses yang ada pada sistem informasi yang berhubungan

dengan SDM yaitu absensi pegawai, asuransi kesehatan pegawai dan penggajian

pegawai di PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri, maka penulis tertarik untuk

melakukan kerja praktek melakukan analisis sistem informasi SDM di PT. PLN

(PERSERO) APJ Kediri. Kerja praktek ini dilakukan selama 30 hari kerja aktif

dengan jam kerja 8 jam/hari. Dalam kerja praktek ini penulis berusaha

memahami sistem informasi SDM yang ada di PT. PLN (PERSERO) APJ

Kediri. Untuk itu penulis melakukan langkah – langkah sebagai berikut :

4.1 Analisa Sistem

Menganalisa sistem adalah langkah awal untuk mengerti sistem yang

dibutuhkan perusahaan. Dalam langkah ini agar penulis lebih memahami sistem

informasi SDM yang ada di PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri maka penulis

melakukan analisa terhadap sistem yang terkait pada judul dari kerja praktek ini.

Sistem yang dilakukan analisis antara lain :

1. Sistem Informasi Asuransi Kesehatan Pegawai.

2. Sistem Informasi Absensi Pegawai.

(36)

4.2 Perancangan Sistem

Setelah dilakukan analisis sistem informasi SDM di PT. PLN (PERSERO)

APJ Kediri, selanjutnya melakukan desain perbaikan sistem. Dalam desain

perbaikan sistem ini , selanjutnya kita dapat melakukan langkah – langkah yang

biasa dilakukan dalam memahami suatu sistem. Langkah – langkah yang perlu

dibuat dalam desain sistem ini adalah

4.2.1 Sistem Flow sebelum perbaikan

Sistem flow chart merupakan penjabaran suatu sistem dengan

menggunakan gambar yang menggambarkan jalannya setiap proses di

dalam sistem, dimana sistem yang digambarkan adalah sistem yang sudah

terkomputerisasi, alur dari proses yang dijelaskan tersebut dapat dilihat

(37)

Berdasarkan hasil survey dan analisis sistem yang dilakukan, berikut ini

akan digambarkan sistem flow dari proses-proses yang ada pada saat ini sebelum

dilakukan pengembangan.

(38)

Absensi dilakukan pada awal jam kerja, dan bagian keuangan mengolah

absensi awal jam kerja sehingga menghasilkan pegawai yang tidak terlambat dan

pegawai yang terlambat.

Untuk absensi pada akhir jam kerja bagian keuangan membuat rekap jam

masuk keluar pegawai, setelah itu membuat laporan jam kerja tiap pegawai

dengan membaca rekap pegawai yang terlambat dan rekap jam masuk keluar

pegawai, laporan jam kerja tiap pegawai diberikan kepada admin SDM untuk

dijadikan input dalam membuat total jam kerja tiap pegawai setiap bulan dan

(39)
(40)

Bagian keuagan menghitung gaji pegawai dengan inputan NIK dan

membaca data base potongan pegawai perbulan PLN APJ Kediri di bagian admin

SDM, setelah total gaji tiap pegawai diketahui maka disimpan kedalam data base

total gaji tiap pegawai. Setelah disimpan maka bagian keuangan membuat slip gaji

tiap pegawai dengan membaca data base total gaji tiap pegawai, slip gaji setelah

dibuat kemudian disimpan ke dalam data base slip gaji tiap pegawai perbulan,

untuk mencetak slip gaji bagian keuangan membaca data base slip gaji kemudian

diberikan kepada pegawai.

Pihak bank mengolah slip gaji dengan membaca data base slip gaji tiap

pegawai perbulan, kemudian oleh pihak bank dikirim ke rekening pegawai

(41)
(42)

Penjelasan dari sisflow diatas adalah bagian admin SDM membuat kartu

jaminan kesehatan dengan inputan data pegawai, setelah dibuat diberikan kepada

pegawai. apabila periksa ke dokter kartu jaminan kesehatan dibawa untuk

dijadikan input dalam pembuatan surat pemeriksaan oleh pihak dokter, kemudian

apabila perlu dirujuk ke rumah sakit dokter membuat surat rujukan, dan apabila

tidak maka dokter membuat resep obat, setelah itu pihak dokter membuat surat

tagihan dokter.

Dari dokter surat rujukan diberikan kepada pihak rumah sakit untuk

dijadikan input membuat rekammedik pasien, kemudian pihak rumah sakit

membuat surat tagihan. Resep obat yang dibuat dokter dijadikan input apotik

dalam membuat daftar kebutuhan obat, daftar kebutuhan obat setelah dibuat

dijadikan inputan dalam membuat surat tagihan apotik.

Setelah itu bagian admin SDM membuat rekap tagihan pelayanan

kesehatan perbulan yang membaca surat tagihan yang diberikan oleh dokter,

apotik dan rumah sakit setelah itu dikirim ke bagian admin SDM untuk di

inputkan dalam membuat rekap tagihan pelayanan kesehatan tiap bulan, setelah

dibuat oleh bagian admin SDM dikirim ke bagian keuangan, pihak bagian

keuangan menjadikan rekap tagihan pelayanan kesehatan sebagai inputan dalam

membuat surat pembayaran berdasarkan jumlah tagihan, setelah dicetak maka

diberikan kepada dokter, apotik, rumah sakit dan disimpan ke data base tagihan

pelayanan kesehatan perbulan PLN APJ Kediri. kemudian admin SDM membuat

rekap tagihan kesehatan PLN APJ Kediri dengan membaca data base dan setelah

(43)
(44)

Penjelasan dari sisflow diatas adalah bagian admin SDM membuat kartu

jaminan kesehatan dengan inputan data pegawai, setelah dibuat diberikan kepada

pegawai. apabila periksa ke dokter kartu jaminan kesehatan dibawa untuk

dijadikan input dalam pembuatan surat pemeriksaan dan kwitansi oleh pihak

dokter, kemudian apabila perlu dirujuk ke rumah sakit dokter membuat surat

rujukan, dan apabila tidak maka dokter membuat resep obat.

Dari dokter surat rujukan diberikan kepada pihak rumah sakit untuk

dijadikan input membuat rekammedik pasien, kemudian pihak rumah sakit

membuat surat kwitansi. Resep obat yang dibuat dokter dijadikan input apotik

dalam membuat daftar kebutuhan obat, daftar kebutuhan obat setelah dibuat

dijadikan inputan dalam membuat surat kwitansi.

Setelah itu bagian admin SDM membuat rekap tagihan pelayanan

kesehatan perbulan yang membaca surat kwitansi yang diberikan oleh pegawai

setelah itu dikirim ke bagian admin SDM untuk di inputkan dalam membuat rekap

tagihan pelayanan kesehatan tiap bulan, setelah dibuat oleh bagian admin SDM

dikirim ke bagian keuangan, pihak bagian keuangan menjadikan rekap tagihan

pelayanan kesehatan sebagai inputan dalam membuat surat pembayaran

berdasarkan jumlah tagihan, setelah dicetak maka diberikan kepada pegawai dan

disimpan ke data base tagihan pelayanan kesehatan perbulan PLN APJ Kediri.

kemudian admin SDM membuat rekap tagihan kesehatan PLN APJ Kediri dengan

(45)

4.3 Analis Sistem Baru

Setelah melakukan analisis sistem yang ada maka dibuat rancangan baru

untuk dapat mengatasi permasalahan yang ada.

4.3.1 System Flow

4.3.1.1 System Flow Absensi

Berdasarkan analisis maka system flow usulan Absensi Pegawai

pada PLN APJ kediri diuraikan dalam gambar system flow dibawah ini.

(46)

4.3.2 Desain Sistem

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, maka dibuat desain

sistem yang terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Context Diagram

2. Data Flow Diagram (DFD)

3. Conceptual Data Model (CDM)

4. Physical Data Model (PDM)

5. Struktur Basis Data dan Tabel

6. Desain I/O

4.3.2.1 Context Diagram

Context Diagram berdasarkan hasil analisis seperti pada gambar

Gambar 4.6 di bawah ini.

Gambar 4.6 Context Diagram Absensi Pegawai Sebelum Perbaikan

Rekap peg awai yang terlambat

Rekap jam masuk keluar peg awai Laporan jam kerja tiap pegawai

Jam keluar peg awai Jam masuk pegawai Absensi sidik jari awal jam kerja

Absensi sidik jari akhir jam kerja

(47)

Laporan jam kerja peg awai perbulan

Rekap jam masuk keluar peg awai Rekap peg awai yang terlambat Laporan jam kerja tiap pegawai

Jam keluar peg awai Jam masuk pegawai

Absensi sidik jari akhir jam kerja

Absensi sidik jari awal jam kerja

0

Sis tem Informasi Absensi Pegawai Peg awai

Admin SDM

Kantor Tingkat Provinsi Bag

keuang an

(48)

4.3.2.2 Data Flow Diagram

Gambar 4.8 DFD Level 0 Absensi Pegawai

[Data laporan jam kerja tiap pegawai] [Data abs ens i]

Membac a [Total jam kerja tiap peg awai perbulan]

Simpan4

[Laporan jam kerja tiap peg awai]

[Rekap peg awai yang terlambat] [Rekap jam mas uk keluar pegawai]

Simpan3 Simpan2 [Data jam kerja]

[Absensi s idik jari akhir jam kerja] [Absensi s idik jari awal jam kerja]

Simpan1 Simpan

[Jam keluar peg awai] [Jam mas uk peg awai]

Peg awai

5 Laporan jam kerja tiap peg awai

4

Meng irim ke PLN pusat

(49)

A. Pengolahan Data Master

B. Pengolahan Data Transaksi

[Simpan1]

Meng olah absensi jam kerja 1.1

[Absensi s idik jari akhir jam kerja] [Absensi s idik jari awal jam kerja]

Peg awai

Peg awai Pembuatan durasi jam kerja peg awai

3 Peg awai yang terlambat

4 Peg awai yang

tidak terlambat

(50)

C. Pengolahan Data Laporan

D. Pengolahan data Pengiriman Laporan

Gambar 4.9 DFD Level 1 Absensi Pegawai

[[Data laporan jam kerja tiap peg awai]] [Simpan4]

[Laporan jam kerja tiap peg awai]

Data laporan jam kerja tiap peg awai [[Data absensi]]

[Rekap jam masuk keluar pegawai]

[Rekap peg awai yang terlambat] Bag

5 Laporan jam kerja tiap peg awai Meng olah absensi jam kerja

Meng irim ke PLN pusat 3.1

[Total jam kerja peg awai perbulan] [Membaca]

[Total jam kerja tiap peg awai perbulan] [[Data laporan jam kerja tiap peg awai]]

Kantor Tingkat Provinsi 5 Laporan jam kerja

tiap peg awai Membuat laporan jam kerja tiap peg awai

(51)

4.3.2.3 Conceptual Data Model

Conceptual Data Model (CDM) merupakan gambaran dari struktur

logik dari basis data. Pada CDM terdapat relasi antar tabel yang satu

dengan tabel yang lain. Relasi tersebut antara lain : one to one, one to

many dan many to many. Jika CDM di generate, akan menghasilkan

Physical Data Model (PDM). CDM hasil analisis seperti ditunjukkan pada

gambar 4.10 di bawah ini.

(52)

4.3.2.4 Physical Data Model

Physical Data Model (PDM) merupakan hasil generate dari

Conceptual Data Model (CDM), PDM merupakan representasi fisik dari

database. PDM dari hasil generate seperti pada gambar 4.11 di bawah ini.

(53)

4.3.2.5 Struktur Basis Data dan Tabel

Dalam pengembangan Analisis Sistem Informasi SDM di PLN

APJ Kediri ini digunakan beberapa tabel untuk menyimpan data. Tabel-tabel

tersebut adalah tabel pegawai, tabel bagian keuangan, tabel bagian SDM, tabel

absensi. Berikut ini penjelasan tentang tabel-tabel tersebut.

1. Tabel Pegawai

Nama Tabel : Pegawai

Primary Key : NIP

Foreign Key : -

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data pegawai.

Tabel 4.1 Tabel Pegawai

No Nama_Field Type_Data Keterangan

1 NIP varchar(20) Primary Key

2 Nama varchar(50)

3 Jenis Kelamin varchar(1)

4 Jabatan varchar(15)

5 Tempat Tanggal Lahir varchar(30)

6 Agama varchar(10)

7 Alamat varchar(40)

8 No Telepon varchar(8)

(54)

2. Tabel Bagian Keuangan

Nama Tabel : Bagian Keuangan

Primary Key : -

Foreign Key : NIP

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data Bagian Keuangan.

Tabel 4.2 Tabel Bagian Keuangan

No Nama_Field Type_Data Keterangan

1 NIP varchar(20) Foreign Key

2 Nama varchar(50)

3 Jenis Kelamin varchar(1)

4 Jabatan varchar(15)

5 Tempat Tanggal Lahir varchar(30)

6 Agama varchar(10)

7 Alamat varchar(40)

8 No Telepon varchar(8)

(55)

3. Tabel Admin SDM

Nama Tabel : Bagian SDM

Primary Key : -

Foreign Key : NIP

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data Bagian SDM.

Tabel 4.3 Tabel Admin SDM

No Nama_Field Type_Data Keterangan

1 NIP varchar(20) Foreign Key

2 Nama varchar(50)

3 Jenis Kelamin varchar(1)

4 Jabatan varchar(15)

5 Tempat Tanggal Lahir varchar(30)

6 Agama varchar(10)

7 Alamat varchar(40)

8 No Telepon varchar(8)

(56)

4. Tabel Absensi

Nama Tabel : Absensi

Primary Key : -

Foreign Key : NIP

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data Absensi

Pegawai.

Tabel 4.4 Tabel Absensi

No Nama_Field Type_Data Keterangan

1 NIP varchar(20) Foreign Key

2 Jam Masuk varchar(10)

3 Jam Keluar varchar(10)

4 Nama varchar(50)

5 Jenis Kelamin varchar(1)

6 Jabatan varchar(15)

7 Alamat varchar(40)

(57)

4.3.2.6 Desain I / O

A. Desain Menu Utama

Menu Utama adalah tampilan awal dari aplikasi yang terdiri dari

menu login, logout, master pegawai, master jam kerja, absensi pegawai

dan laporan absensi pegawai. Sebelum user melakukan login maka menu

logout, master pegawai, absensi pegawai dan laporan akan terkunci

dan itu dapat dibuka setelah user login dengan benar. Menu Utama dapat

dilihat pada gambar 4.12.

(58)

B. Desain Login User

Desain tampilan Login user terdapat dua inputan yaitu user name

dan password yang harus diisi dan tidak boleh salah, apabila yang di

masukkan salah maka akan ada pemberitahuan message box. Dalam

desain login juga tedapat dua tombol yaitu tombol login digunakan untuk

masuk dan tombol keluar apabila user tidak jadi melakukan login.

(59)

C. Form Master Jam Masuk dan Jam Keluar Pegawai

Form master jam masuk dan keluar terdiri dari dua inputan yaitu

inputan jam masuk dan jam keluar pegawai yang di inputkan oleh user dan

terdapat empat tombol yaitu tombol simpan berfungsi untuk menyimpan

jam kerja yang telah di tetapkan, tombol update digunakan untuk

mengganti jam masuk dan keluar yang sudah ada, tombol delete digunakan

untuk menghapus jam kerja dan tombol keluar digunakan untuk kembali

ke menu utama dari aplikasi.

(60)

D. Desain Master Pegawai

Desain form master pegawai adalah berfungsi untuk memasukkan

data-data pegawai yang terdiri dari NIP, nama, jk, jabatan, ttl, agama,

alamat, no telepon dan no HP. Dalam Form ini terdapat empat tombol

yaitu tombol save digunakan untuk menyimpan data setelah diisi, tombol

update digunakan untuk mengganti apabila terjadi kesalahan pada data

pegawai, tombol delete digunakan untuk menghapus data-data pegawai

dan tombol keluar untuk kembali ke menu utama aplikasi.

(61)

E. Desain Form Absensi Pegawai

Dalam Form absensi pegawai akan terisi data-data dari pegawai

yang melakukan absensi fingerprint pada awal jam kerja, untuk jam keluar

masih kosong dan akan terisi pada waktu pegawai melakukan fingerprint

di akhir jam kerja. Data-data yang ditampilkan pada waktu melakukan

absensi adalah NIP, nama, jam masuk, jam keluar, jk, bagian, status dan

total jam kerja. Dalam form ini terdapat dua tombol yaitu tombol save

digunakan untuk menyimpan semua absensi yang dilakukan oleh

karyawan dan ditampilkan seperti pada gambar 4.17, tombol keluar

digunakan untuk kembali ke menu utama dari aplikasi.

(62)

F. Form Lihat Data Absensi

Digunakan untuk melihat data-data pegawai yang telah melakukan

absensi, dalam form ini gterdapat satu tombol keluar yang berfungsi untuk

kembali ke menu utama.

(63)

G. Desain Laporan Absensi Pegawai Perbulan

Laporan absensi perbulan akan ditampilkan berdasarkan inputan

bulan dan tahun yang di kehendaki, dan terdapat dua tombol yaitu tombol

tampil digunakan untuk menampilkan dan tombol kirim digunakan untuk

mengirim laporan absensi ke PLN pusat.

(64)

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisis sistem informasi SDM di PT. PLN

(PERSERO) APJ Kediri, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

a. Analisis yang dilakukan pada saat Kerja Praktek ini sangat membantu bagian

APJ Kediri, terutama dalam hal perbaikan sistem yang berhubungan dengan

SDM. Analisis sistem informasi SDM membantu melakukan perbaikan apabila

terdapat kekurangan terhadap aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan SDM

dengan kata lain aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan SDM dapat

diperbaiki sehingga dapat mengurangi kekurangan-kekurangan yang terjadi

selama ini di PLN APJ Kediri.

b. Pada saat melakukan analisa terhadap aplikasi-aplikasi yang berhubungan

dengan SDM kebanyakan menggunakan software Microsoft Visio dan Power

Designner, karena dua software ini dapat mempermudah pada saat melakukan

analisa terhadap aplikasi.

c. Analisis sistem informasi SDM ini dapat mempermudah pengguna dari

aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan SDM dan mempermudah pada saat

(65)

kekurangan yang ada. Demi pengembangan dan kemajuan yang lebih baik, maka

hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :

a. Analisis yang akan datang dapat melakukan perbaikan dengan ruang lingkup

yang lebih luas, hal ini dikarenakan supaya sistem yang ada di PLN APJ kediri

(66)

DAFTAR PUSTAKA

Kendall, K. E. & Kendall, J. E., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Jilid 2, Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Andi Offest.

Mcleod Raymond and P. Schell Jr. George, Management Information System

Tenth Edition, Prentice Hall, USA, 2007.

Santosa, Budi. 2008. Manajemen Proyek Konsep dan Informasi. Jakarta: Graha Ilmu.

Gambar

Tabel 4. 4 Tabel Absensi ......................................................................................
Gambar 4. 18 Desain Laporan Absensi Pegawai Perbulan ..................................
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PLN (Persero) APJ Kediri
Gambar 3.2  Simbol Data Flow
+7

Referensi

Dokumen terkait

Current design code specifications for design of beam-to-column connections do not consider the effect of reduction in maximum developable moment capacity in the

Pada penderita tuberkulosis paru yang disertai diabetes perlu perhatian khusus terutama dalam pemenuhan gizi pasien, karena pada pasien tuberkulosis dengan

Anggaran 2014 di lingkungan SKPD Dinas Tata Ruang Kota Bitung dan memperhatikan. Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Tata Ruang Tahun Anggaran

profesi Apoteker di Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya

b) Hasil Pengujian Sistem Elevasi Menggunakan Kontroler PID- Lead Compensator.. Hasil yang diberikan pada Gambar 7.a), dapat dilihat bahwa respon sinyal tracking pada

[r]

Setiap variabel dari tujuh variabel di atas yang memiliki nilai penting tinggi diberi bobot 3, jika memiliki nilai penting sedang diberi bobot 2, dan nilai penting rendah

Although a sufferer may realise that the muscular pain and breathing difficulties they are experiencing are merely a response to stress if the bodily reaction is extreme enough it