ANALISIS SISTEM INFORMASI SDM
DI PT. PLN (PERSERO) APJ KEDIRI
KERJA PRAKTIK Program Studi
DIII Manajemen Informatika
Oleh:
ANGGA FACHRUARDIA KRISNA 11390100017
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
vii
ABSTRAK
PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri adalah salah satu badan usaha milik negara di Jawa Timur, memiliki bagian yaitu Rayon Kediri dan APJ Kediri yang keduanya memiliki pegawai yang cukup banyak dan untuk mengelola data dari pegawai dilakukan oleh bagian SDM di PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri.
Permasalahan yang dihadapi oleh PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri adalah perlu dilakukan pengembangan dan perbaikan dari aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan SDM di PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri agar dapat menutupi kekurangan yang terjadi selama ini sehingga aplikasi yang berhubungan dengan SDM menjadi lebih sempurna. Aplikasi yang berhubungan dengan SDM di antaranya adalah : aplikasi absensi pegawai, aplikasi penggajian pegawai dan aplikasi pelayanan kesehatan pegawai.
Hasil dari analisis aplikasi SDM adalah berupa desain perancangan baru dari aplikasi absensi pegawai karena aplikasi ini masih terdapat kekurangan pada proses pengiriman laporan kepada PLN pusat. Dengan dilakukannya analisis ini diharapkan dapat membantu PLN dalam mengatur SDM nya sehingga alur poses yang ada di aplikasinya lebih baik dan memudahkan user dalam mengoperasikan atau menjalankan aplikasi yang berhubungan dengan SDM di PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Kontribusi ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6
2.1 Identitas Perusahaan... 6
2.2 Uraian Tentang Perusahaan ... 6
2.3 Visi dan Misi Perusahaan... 7
2.3.1 Visi perusahaan ... 7
2.3.2 Misi perusahaan ... 7
xii
BAB III LANDASAN TEORI ... 9
3.1 Analisis dan Perancangan Sistem ... 9
3.2 Sistem Flowchart ... 11
3.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 12
3.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 13
3.5 Database ... 15
3.6 Sistem Basis Data ... 15
3.7 Interaksi Manusia dan Komputer ... 16
3.8 Microsoft Office Visio 2003 ... 17
3.9 Power Designner 6 ... 17
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK ... 20
4.1 Analisa Sistem ... 20
4.2 Perancangan Sistem ... 21
4.2.1 Sistem Flow Sebelum Perbaikan ... 21
4.3 Analisis Sistem Baru ... 30
4.3.1 Sistem Flow ... 30
4.3.2 Desain Sistem ... 31
BAB V PENUTUP ... 49
5.1 Kesimpulan ... 49
5.2 Saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 51
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4. 1 Tabel Pegawai ... 38
Tabel 4. 2 Tabel Bagian Keuangan ... 39
Tabel 4. 3 Tabel Admin SDM ... 40
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi PLN (Persero) APJ Kediri... 7
Gambar 3. 1 Simbol External Entity ... 14
Gambar 3. 2 Simbol Data Flow ... 14
Gambar 3. 3 Simbol Process ... 14
Gambar 3. 4 Simbol Data Store ... 15
Gambar 4. 1 Sisflow Lama Absensi Pegawai ... 22
Gambar 4. 2 Sisflow Lama Penggajian Pegawai ... 24
Gambar 4. 3 Sisflow Lama Pelayanan Kesehatan (Langganan) ... 26
Gambar 4. 4 Sisflow Lama Pelayanan Kesehatan ( Non Langganan) ... 28
Gambar 4. 5 Sisflow Baru Absensi Pegawai ... 30
Gambar 4. 6 Context Diagram Absensi Pegawai Sebelum Perbaikan... 31
Gambar 4. 7 Context Diagram Absensi Pegawai Sesudah Perbaikan ... 32
Gambar 4. 8 DFD Level 0 Absensi Pegawai ... 33
Gambar 4. 9 DFD Level 1 Absensi Pegawai ... 35
Gambar 4. 10 Conceptual Data Model (CDM) Absensi Pegawai ... 36
Gambar 4. 11 Physical Data Model (PDM) Absensi Pegawai ... 37
Gambar 4. 12 Menu Utama Absensi Pegawai ... 42
Gambar 4. 13 Login User ... 43
Gambar 4. 14 Desain Form Master Jam Masuk dan Keluar ... 44
Gambar 4. 16 Desain Form Absensi Pegawai ... 46
Gambar 4. 17 Desain Form Lihat Data Absensi ... 47
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang pembangkit listrik yang melayani pemasangan listrik, pembayaran listrik,
pengaduan gangguan listrik dan sebagainya. pengolahan data-data pegawai
merupakan bagian yang penting untuk melayani para pegawai yang ada di APJ
PLN Kediri yang dilakukan oleh bagian PSDM. Penggunaan aplikasi yang ada di
PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri sebenarnya sudah baik, tetapi perlu dilakukan
analisis-analisis pada aplikasi tersebut yang bertujuan lebih menyempurnakan
aplikasi agar dapat dengan mudah digunakan oleh user.
Solusi dari permasalahan diatas adalah dengan melakukan analisis aplikasi
asuransi kesehatan pegawai, penggajian pegawai dan presensi pegawai dengan
menggunakan software Power designner, Microsoft Visio dan software
pendukung lainnya. Selain itu agar mengetahui sejauh mana Analisis dilakukan
untuk keamanan data dan kemudahan bagian PSDM dalam menggunakan
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas perlu dirumuskan suatu masalah.
Perumusan masalah tersebut dijabarkan di bawah ini :
1. Bagaimana cara kerja aplikasi yang berhubungan dengan SDM di PLN APJ
Kediri? dan dilakukan analisis, apabila ditemukan kekurangan dari aplikasi
tersebut maka akan dilakukan perbaikan pada sistem aplikasi, apabila aplikasi
sudah baik maka dituliskan kelebihan-kelebihannya.
2. Bagaimana melakukan analisa terhadap aplikasi yang berhubungan dengan
SDM di PLN APJ Kediri dengan menggunakan software Power Designner
dan Microsoft Visio.
3. Bagaimana melakukan analisis pada menu-menu pada aplikasi yang
berhubungan dengan SDM supaya dapat menunjukkan kelebihan dan
kekurangan dari aplikasi sehingga kedepannya dapat lebih memudahkan user
dalam mengoperasikan aplikasi sehari-hari.
1.3 Batasan Masalah
Dalam melakukan analisis terhadap aplikasi yang berhubungan dengan SDM
diperlukan pembatasan agar tidak menyimpang dari topik yang diambil.
Pembatasan tersebut dijelaskan di bawah ini:
1. Aplikasi yang dilakukan analisis adalah aplikasi Asuransi Kesehatan Pegawai,
Penggajian Pegawai dan Absensi Pegawai.
2. Dalam melakukan analisis software yang dipakai adalah Power Designner dan
3. Setelah dilakukan analisis apabila terjadi kekurangan maka akan diperbaiki
pada perancangan sisflow, Context Diagram, DFD Level 0-1, ERD dan
Hierarchi Chart.
4. Pembuatan laporan sesuai dengan aplikasi yang di analisis, supaya sesuai
dengan judul dari kerja praktek.
1.4 Tujuan
Tujuan dalam melakukan analisa terhadap aplikasi yang berhubungan
dengan SDM di PLN APJ Kediri adalah supaya mengerti cara kerja aplikasi
tersebut, dan mengerti alur prosesnya. Selain itu apabila terdapat kekurangan dari
aplikasi tersebut akan dilakukan perbaikan dan solusi-solusi untuk menutup dari
kekurangan tersebut, apabila aplikasi tersebut sudah baik maka akan ditulis
kelebihan-kelebihan dari aplikasi supaya mengetahui lebih detail jika aplikasi
tersebut sudah baik.
1.5 Kontribusi
Beberapa hal yang dapat diperoleh dari kegiatan kerja praktek di PT.
PLN (Persero) APJ Kediri antara lain:
a. Memperbaiki dari aplikasi yang di analisis apabila terjadi kekurangan, dan
menuliskan kelebihan-kelebihan dari aplikasi tersebut apabila aplikasi tersebut
sudah baik.
b. Meningkatkan keamanan dalam hal penyimpanan data, dan melakukan analisis
pada menu-menu aplikasi supaya lebih memudahkan user yaitu bagian PSDM
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan kerja praktek digunakan untuk
menjelaskan penulisan laporan setiap bab. Sistematika penulisan kerja praktek
dapat dijelaskan pada alinea di bawah ini.
Bab I pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang masalah, inti dari
permasalahan yang disebutkan pada perumusan masalah, pembatasan masalah
yang menjelaskan tentang batasan-batasan dari sistem yang dibuat agar tidak
menyimpang dari ketentuan yang ditetapkan. Tujuan dari kerja praktek adalah
merancang dan membangun aplikasi program, kontribusi yang dapat diberikan
dari pembuatan aplikasi, kemudian dilanjutkan dengan membuat sistematika
penulisan laporan kerja praktek.
Bab II gambaran umum PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri menjelaskan
tentang profil PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri dan struktur organisasi
Perusahaan PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri. Gambaran umum ini digunakan
untuk menjelaskan kepada pembaca tentang sejarah,visi dan misi serta alamat
instansi.
Bab III landasan teori menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan
dalam penyelesaian laporan, yaitu penjelasan tentang sistem, sistem informasi,
analisis dan perancangan sistem, Entity Relationship Diagram (ERD), Data Flow
Diagram (DFD), Database, Sistem Basis Data, Database Management System,
Interaksi Manusia dan Komputer, power designner, dan microsoft visio 2007.
Teori-teori tersebut diperlukan untuk memecahkan masalah di dalam melakukan
Bab IV deskripsi pekerjaan menjelaskan tentang pekerjaan yang
dilakukan selama kerja praktek, yaitu menganalisis sistem, mendesain sistem,
mengimplementasikan sistem, dan melakukan pembahasan terhadap implementasi
sistem. Mendesain sistem dimulai dari Document Flow, System Flow, Context
Diagram, Hierarchical Input Process Output (HIPO), Data Flow Diagram
(DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), dan desain Input Output.
Bab V berisi kesimpulan dan saran dari analisa yang telah dibuat. Saran
yang dimaksud adalah saran terhadap kekurangan dari analisa yang kepada pihak
lain yang ingin meneruskan topik kerja praktek ini. Tujuannya adalah agar pihak
lain tersebut dapat menyempurnakan analisa aplikasi ini sehingga bisa menjadi
2.1 Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan : PT.PLN (PERSERO) APJ KEDIRI
Alamat : Jl. Jendral Basuki Rachmad 3-7 Kediri
No Telp./Hp : (0354) – 683993
E-mail : isa.b.aldi@pln.co.id
Contact Person : Bapak Isya
Jabatan : Kepala Bagian IT
Bisnis Utama : Bidang Listrik
2.2 Uraian Tentang Perusahaan
PT. PLN (Persero) APJ Kediri adalah badan usaha milik negara yang
berlokasi di Jl. Jendral Basuki Rachmad 3-7 Kediri, telp (0354) – 683993.
Perusahaan ini bergerak pada bidang listrik, yang mengatur jaringan listrik dan
pembayaran listrik untuk penduduk di wilayah Kediri.
Bisnis utama dari perusahaan ini adalah melayani transaksi listrik kepada
penduduk, memperbaiki kerusakan jaringan listrik, pemasangan listrik baru
2.3 Visi dan Misi Perusahaan 2.3.1 Visi perusahaan
Pada tahun 2012 diakui sebagai unit distribusi dengan pelayanan kelas
dunia dan mengutamakan kepuasan pelanggan serta mengedepankan budaya
integritas.
2.3.2 Misi perusahaan
Memberikan pelayanan yang transparan kepada pelanggan dengan cepat,
tepat tuntas dan berintegritas selalu melakukan perbaikan pelayanan untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan.
2.4 Struktur Organisasi
Manager
Asisten
Manager
Manager
Rayon
Transaksi
Energi Listrik Kontruksi Pelayanan Jaringan Run Pelayanan Teknik
Uraian Tugas masing-masing Jabatan :
a. Manager : Pelaksana dan penerima laporan dari staff bagian masing-masing. b. Asisten Manager : Penerima atau menyiapkan laporan dari staff bagian
masing-masing untuk diberikan kepada Manager.
c. Manager Rayon : Pelaksana dan penerima laporan dari staff rayon bagian
masing-masing.
d. Transaksi Energi Listrik : Penanggung jawab dan mengatur pasokan listrik
untuk sampai ke tujuan.
e. Kontruksi : Bertugas memperbaiki alat-alat yang membantu untuk
menyalurkan energi listrik.
f. Pelayanan : Bertugas melayani pelanggan apabila terjadi pemasangan listrik
baru.
g. Jaringan : Bertugas mengecek kondisi dilapangan supaya tidak terjadi
gangguan arus listrik.
h. Run : Bagian yang bertugas memperbaiki di lapangan apabila terjadi listrik
padam secara tiba-tiba.
i. Pelayanan Rayon : Melayani pembayaran listrik kepada masyarakat di kantor
rayon.
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Analisis dan Perancangan Sistem
Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem
dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan
peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan
sistem informasi terkomputerisasi. Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk
dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan
kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang
utuh kedalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi
terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah
tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam
membangun aplikasi.
Analis sistem berbeda dengan pemrogram. Pemrogram (programmer)
adalah orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu
berdasarkan rancang bangun yang telah dibuat oleh analis sistem. Akan tetapi ada
juga analis sistem yang melakukan tugas-tugas seperti pemrogram dan sebaliknya
ada juga pemrogram yang melakukan tugas-tugas yang dilakukan oleh analis
Orang yang melakukan tugas baik sebagai analis sistem maupun
pemrogram disebut analis / pemrogram (analyst / programmer) atau pemrogram/
analis (programmer/analyst). Tugas dan tangung jawab analis sistem dan
pemrogram adalah berbeda dan dapat dilihat pada table berikut :
Pemrogram Analis Sistem
1. Tanggung jawab pemrogram
terbatas pada pembuatan program
computer.
2. Pengetahuan pemrogram cukup
terbatas pada teknologi computer,
sistem computer, utilities dan
bahasa-bahasa pemrograman yang
diperlukan.
3. Pekerjaan pemrogram sifatnya
teknis dan harus tepat dalam
pembuatan instruksi-instruksi
program.
4. Pekerjaan pemrogram tidak
menyangkut hubungan dengan
banyak orang, terbatas pada sesame
pemrogram dan analis sistem yang
mempersiapkan rancang bangun
(spesifikasi) programnya.
1. Tanggung jawab analis sistem tidak
hanya pada pembuatan program
computer saja, tetapi pada sistem
secara keseluruhan.
2. Pengetahuan analis sistem harus luas,
tidak hanya pada teknologi computer,
tetapi juga pada bidang aplikasi yang
ditanganinya.
3. Pekerjaan analis sistem dalam
pembuatan program terbatas pada
pemecahan masalah secara garis besar.
4. Pekerjaan analis sistem melibatkan
hubungan banyak orang, tidak terbatas
Tahapan dalam analisis sistem informasi meliputi :
1) Mengkomunikasikan Telaah Analisis dan Menyiapkan Tim.
2) Mendefinisikan Kebutuhan Informasi.
Tujuan dari mendefinisikan kebutuhan informasi adalah untuk mendeteksi
sistem, apabila sistem saat ini semakin berkurang manfaatnya.
3) Investigasi Awal.
Tujuan investigasi awal adalah untuk memeriksa sistem saat ini dengan
penekanan pada daerah-daerah yang menimbulkan permasalahan. Hasil
investigasi awal adalah penjelasan sistem saat ini.
4) Requirement Analysis (Determination of Ideal Systems)
Tahapan ini bertujuan untuk mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai
dari sistem informasi yang ideal. Sebuah penggantian sistem akan
menimbulkan jarak antara sistem saat ini dengan sistem yang ideal (yang
mengacu ke komputerisasi). Sedangkan hasil dari tahapan ini adalah penjelasan
kebutuhan analisis terhadap sistem.
5) Menyiapkan Proposal Desain Sistem.
6) Menerima atau Menolak Desain Sistem.
3.2 Sistem Flowchart
Sistem flowchart adalah perangkat diagram grafik yang menyimpan dan
mengkomunikasikan aliran data media dan prosedur proses informasi yang
diperlukan dalam sistem informasi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan
berbagai simbol yang dihubungkan dengan panah-panah untuk menunjukkan
Sistem flowchart tertentu berfungsi penting sebagai media dan hardware
yang digunakan proses yang berhubungan dengan sistem informasi. Semua itu
mewakili model grafis dari sistem informasi fisik yang diperlukan atau diajukan.
Sistem ini banyak dipakai untuk menghubungkan struktur menyeluruh
dan aliran sistem ke pengguna akhir karena sistem ini dapat menawarkan tampilan
fisik yang berperan penting pada keterkaitan hardware dan data media. Walaupun
begitu, beberapa kasus, sistem tersebut dapat digantikan dengan diagram aliran
data untuk digunakan oleh analis sistem profesional, dan dengan grafik presentasi
untuk berkomunikasi dengan pengguna akhir.
3.2 Entity Relationship Diagram(ERD)
Menurut Marlinda (2004:28) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah
gambaran pada sistem dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity
beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam
suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya
mempunyai attribute yang merupakan ciri entity tersebut. Relasi adalah hubungan
antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar
entity.
Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan
hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity
dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh
Untuk itu Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua jenis model,
yaitu:
a. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang
menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.
b. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang
menggambarkan hubungan antar tabel secara fisikal
3.3 Data Flow Diagram (DFD)
Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan
pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram
yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini
dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DFD berfungsi
untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat
yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan
dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih
kecil dan yang lebih sederhana. DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam
sistem serta memproses data tersebut (Kendall dan Kendall,
a. External Entity
Suatu External Entity atau entitas merupakan orang, kelompok,
departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau
memberikan informasi atau data kedala sistem yang dibuat. Gambar 3.1
merupakan simbol entitas dalam DFD dengan model Gane dan Sarson.
Gambar 3.1 Simbol External Entity
a. Data Flow
Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. Data Flow
menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau
entitas dengan proses. Gambar 3.2 merupakan simbol Data Flow.
Gambar 3.2 Simbol Data Flow
b. Process
Suatu proses yang merupakan beberapa tindakan atau sekelompok
tindakan dijalankan. Gambar 3.3 merupakansimbolProcess.
c. Data Store
Data Store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses
penyimpanan data. Gambar 3.4 merupakan symbol data store.
Gambar 3.4 Simbol Data Store
3.4 Database
Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan
data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang di
organisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode
tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal
yang diperlukan pemakainya. Penyusunan satu database digunakan untuk
mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan
inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi,
multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi
(kesatuan), dan masalah data independence (kebebasan data).
3.5 Sistem Basis Data
Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem
menyusun dan mengelola record - record menggunakan komputer untuk
menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah
organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang
diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Pada sebuah sistem basis
Sistem Operasi (Operating System), Basis Data (Database), Sistem (Aplikasi atau
Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data (DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi
(Perangkat Lunak) lain (bersifat opsional).
3.6 Interaksi Manusia dan Komputer
Menurut Wicaksono (2006:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)
adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari
sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang
faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya. Deskripsi lain dari IMK
adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desain tentang cara manusia
dan komputer saling bekerja sama, sehingga manusia dapat merasa puas dengan
cara yang paling efektif. Dikatakan juga bahwa sebuah desain antar muka yang
ideal adalah yang mampu memberikan kepuasan terhadap manusia sebagai
pengguna dengan faktor kapabilitas serta keterbatasan yang terdapat dalam sistem.
Pada implementasinya, IMK dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain
organisasi, lingkungan, kesehatan, pengguna, kenyamanan, antar muka, kendala
dan produktifitas.
3.7 Microsoft Office Visio 2003
Menurut Rahman (2004:1) Produk Microsoft Visio tahun 2003 adalah
Visio Standart dan Visio Professional. Kedua produk ini memakai format file
yang umum, yang berarti Anda dapat membagi diagram gambar Visio Anda
dengan pengguna Visio lain, tanpa memperhatikan produk yang Anda digunakan.
Visio 2000/2002, Visio 5 dan Visio Technical. Dibandingkan dengan Visio versi
sebelumnya, Visio 2003 jauh lebih lengkap dan terintegrasi. Visio 2003 termasuk
dalam rangkaian program Microsoft Office yang dalam keadaan default terinstal
dalam folder instalasi Visio 11 yang berada pada folder Microsoft Office.
Visio Standart merupakan solusi gambar atau diagram yang membantu
professional bisnis, seperti manajer proyek, sales dan pemasaran, person HR, staf
administrasi, di dalam memvisualkan ide pekerjaan sehari-harinya. Visio
Profesional merupakan perangkat yang membantu professional teknik, seperti
spesialis IT, developer, dan mahasiswa teknik di dalam memvisualisasikan ide,
informasi, dan sistem serta prototipe suatu objek. Visio Professional juga
menyediakan solusi diagram bisnis.
3.8 Power Designer 6
A. Process Analyst Model (PAM)
Process analyst adalah suatu Powerdesigner tool yang memungkinkan
untuk menggambarkan aliran informasi dari suatu proses di dalam sistem
informasi. Suatu PAM menunjukkan bagaimana data diubah dan menunjukkan
proses fungsional yang berlaku untuk data itu.
Produk ini adalah merupakan suatu alat (tools) yang dapat digunakan
untuk membuat pemodelan aliran informasi suatu sistem perangkat. Dengan
menggunakan produk software ini diharapkan dapat :
1. Membangun model fungsional ( OMT) dan diagram arus data.
2. Menggunakan lambang sesuai dengan berbagai metoda didukung: OMT,
3. Menciptakan suatu hirarki proses.
4. Customize dan mencetak laporan model.
5. Menggunakan data item dari suatu Data Konseptual Model ( CDM).
6. Menggunakan OLE teknologi untuk menghubungkan rancangan model ke
aplikasi lain.
Suatu PAM menggambarkan interaksi dari beberapa object berikut:
Object Keterangan
Data Item potongan informasi Dasar
External
Entity
Object aktif yang mengirim atau menerima data
dari suatu sistem
Process mentransfer data informasi
Data flow Memindahkan data (transfer data antara proses
eksternal entity dan data stores
Data store Tempat storage dimana data disimpan
B. Data architect
Data architect adalah sebuah tools yang digunakan untuk mendesain suatu
data base. Tools ini akan memberikan keuntungan yaitu akan dapat memberikan
dua tingkat pendekatan dalam desain pemodelan data yaitu tingkat konseptual
atau logikal (CDM ; Conseptual data Model) dan tingkat fisikal (PDM : Physical
data Model).
Dengan menggunakan data architect kita akan dapat :
1. Membuat Model suatu sistem informasi dengan menggunakan suatu
entity-relationship diagram. Model ini disebut Conceptual Data Model
2. Menghasilkan suatu Physical Data Model ( PDM) untuk suatu target
database management sistem ( DBMS), mempertimbangkan pokok-pokok
dari DBMS.
3. Meng-customize PDM untuk menyesuaikan performa tingkah laku dan
fisik.
4. Menghasilkan script database untuk target DBMS.
5. Menghasilkan suatu referensi integritas jika mereka didukung oleh target
database.
6. meng-customize dan mencetak laporan model.
7. Merekayasa balik aplikasi dan database dan aplikasi.
BAB IV
DESKRIPSI PEKERJAAN
Dengan kebutuhan akan pentingnya analisis dilakukan maka penulis ingin
sekali mengerti proses yang ada pada sistem informasi yang berhubungan
dengan SDM yaitu absensi pegawai, asuransi kesehatan pegawai dan penggajian
pegawai di PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri, maka penulis tertarik untuk
melakukan kerja praktek melakukan analisis sistem informasi SDM di PT. PLN
(PERSERO) APJ Kediri. Kerja praktek ini dilakukan selama 30 hari kerja aktif
dengan jam kerja 8 jam/hari. Dalam kerja praktek ini penulis berusaha
memahami sistem informasi SDM yang ada di PT. PLN (PERSERO) APJ
Kediri. Untuk itu penulis melakukan langkah – langkah sebagai berikut :
4.1 Analisa Sistem
Menganalisa sistem adalah langkah awal untuk mengerti sistem yang
dibutuhkan perusahaan. Dalam langkah ini agar penulis lebih memahami sistem
informasi SDM yang ada di PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri maka penulis
melakukan analisa terhadap sistem yang terkait pada judul dari kerja praktek ini.
Sistem yang dilakukan analisis antara lain :
1. Sistem Informasi Asuransi Kesehatan Pegawai.
2. Sistem Informasi Absensi Pegawai.
4.2 Perancangan Sistem
Setelah dilakukan analisis sistem informasi SDM di PT. PLN (PERSERO)
APJ Kediri, selanjutnya melakukan desain sistem. Dalam desain sistem ini ,
selanjutnya kita dapat melakukan langkah – langkah yang biasa dilakukan dalam
memahami suatu sistem. Langkah – langkah yang perlu dibuat dalam desain
sistem ini adalah
4.2.1 Sistem Flow Chart sebelum perbaikan
Sistem flow chart merupakan penjabaran suatu sistem dengan
menggunakan gambar yang menggambarkan jalannya setiap proses di dalam
sistem, dimana sistem yang digambarkan adalah sistem yang sudah
terkomputerisasi, alur dari proses yang dijelaskan tersebut dapat dilihat pada
Berdasarkan hasil survey dan analisis sistem yang dilakukan, berikut ini
akan digambarkan sistem flow dari proses-proses yang ada pada saat ini sebelum
dilakukan pengembangan.
Gambar 3.5 Sisflow Lama Absensi Pegawai
Pegawai Aplikasi SDM SAP Kantor tingkat propinsi
Start
1 Rekap jam masuk -keluar pegawai
3
Rekap pegawai yang terlambati
Buat laporan jam kerja tiap pegawai
Laporan jam kerja tiap pegawai
4
4
Buat total jam kerja tiap pegawai perbulan
Total jam kerja tiap pegawai perbulan
Mengirim ke PLN tingkat propinsi
5
5
Total jam kerja tiap pegawai perbulan PLN
APJ Kediri
Simpan ke database
Jam kerja tiap pegawai perbulan PLN APJ Kediri
Finish Absensi sidik jari awal
jam kerja
Sistem dimulai dari pegawai yang melakukan absensi pada awal jam kerja
yang tidak boleh melebihi jam 07.30, kemudian aplikasi menghasilkan laporan
pegawai yang terlambat dan pegawai yang tidak terlambat, laporan selanjutnya
diberikan kepada bagian SDM untuk diinputkan pada aplikasi berbasis web
(SAP) yang terhubung dengan PLN pusat kemudian di proses menjadi rekap jam
Pertama yaitu pegawai memilih berobat ke dokter berlangganan atau
dokter tidak berlangganan, kemudian pihak dokter membuat surat pemeriksaan
kecuali yang dokter bukan berlangganan memberikan kwitansi pembayaran,
setelah itu dokter juga membuat resep obat kepada pegawai dan untuk
pembeliannya terserah pihak pegawai apakah membeli kepada apotik
berlangganan atau tidak. Untuk apotik berlangganan akan dibuatkan daftar obat
yang dibeli, tetapi pada apotik yang tidak berlangganan pegawai diberikan
kwitansi sebagai bukti pembayaran obat.
Pada saat dokter membuat surat pemeriksaan pasien dokter memberikan
keputusan apakah pasien dirujuk kerumah sakit atau tidak, untuk pemilihan
rumah sakit tergantung dari pasien apakah pasien memilih rumah sakit
berlangganan atau tidak. Apabila pasien memilih rumah sakit berlangganan
maka pihak rumah sakit memberikan surat rekammedik pasien, jika pasien
memilih rumah sakit tidak berlangganan maka pihak rumah sakit selain
memberikan surat rekammedik juga memberikan kwitansi sebagai bukti
pembayaran.
Setelah itu bukti-bukti rekammedik, resep obat, surat pemeriksaan dokter
dan semua kwitansi pembayaran diberikan kepada bagian SDM untuk direkap
tagihan pelayanan kesehatan perbulan PLN APJ Kediri, rekap tagihan kesehatan
di buat dua lembar, satu disimpan di bagian SDM dan yang satu dijadikan acuan
dalam menginputkan ke aplikasi berbasis web yang terhubung dengan PLN
pusat. Oleh PLN pusat diinputkan dan disimpan ke data base, proses selanjutnya
PLN pusat membuat surat pembayaran berdasarkan jumlah tagihan dengan
Gambar 3.7 Sisflow Lama Penggajian Pegawai
2
SDM SAP Bank Pegawai
Start
Hitung total gaji pegawai Lap. Jam kerja tiap
pegawai
Database pot. Pegawai perbulan PLN APJ Kediri
Total gaji pegawai
Buat slip gaji tiap pegawai
Penjelasan dari sistem flow di atas adalah pertama bagian SDM
menginputkan data pegawai yang terdiri dari nama, jabatan peringkat dan lama
kerja untuk di proses perhitungan gaji pegawai, setelah perhitungan sistem
menghasilkan total gaji tiap pegawai dan membuat slip gaji tiap pegawai dan
disimpan dalam data base, kemudian pihak bank mengolah slip gaji dengan
membaca data base slip gaji setelah itu slip gaji setelah diolah ditampilkan dan di
BAB IV
DESKRIPSI PEKERJAAN
Dengan kebutuhan akan pentingnya analisis dilakukan maka penulis ingin
sekali mengerti proses yang ada pada sistem informasi yang berhubungan
dengan SDM yaitu absensi pegawai, asuransi kesehatan pegawai dan penggajian
pegawai di PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri, maka penulis tertarik untuk
melakukan kerja praktek melakukan analisis sistem informasi SDM di PT. PLN
(PERSERO) APJ Kediri. Kerja praktek ini dilakukan selama 30 hari kerja aktif
dengan jam kerja 8 jam/hari. Dalam kerja praktek ini penulis berusaha
memahami sistem informasi SDM yang ada di PT. PLN (PERSERO) APJ
Kediri. Untuk itu penulis melakukan langkah – langkah sebagai berikut :
4.1 Analisa Sistem
Menganalisa sistem adalah langkah awal untuk mengerti sistem yang
dibutuhkan perusahaan. Dalam langkah ini agar penulis lebih memahami sistem
informasi SDM yang ada di PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri maka penulis
melakukan analisa terhadap sistem yang terkait pada judul dari kerja praktek ini.
Sistem yang dilakukan analisis antara lain :
1. Sistem Informasi Asuransi Kesehatan Pegawai.
2. Sistem Informasi Absensi Pegawai.
4.2 Perancangan Sistem
Setelah dilakukan analisis sistem informasi SDM di PT. PLN (PERSERO)
APJ Kediri, selanjutnya melakukan desain perbaikan sistem. Dalam desain
perbaikan sistem ini , selanjutnya kita dapat melakukan langkah – langkah yang
biasa dilakukan dalam memahami suatu sistem. Langkah – langkah yang perlu
dibuat dalam desain sistem ini adalah
4.2.1 Sistem Flow sebelum perbaikan
Sistem flow chart merupakan penjabaran suatu sistem dengan
menggunakan gambar yang menggambarkan jalannya setiap proses di
dalam sistem, dimana sistem yang digambarkan adalah sistem yang sudah
terkomputerisasi, alur dari proses yang dijelaskan tersebut dapat dilihat
Berdasarkan hasil survey dan analisis sistem yang dilakukan, berikut ini
akan digambarkan sistem flow dari proses-proses yang ada pada saat ini sebelum
dilakukan pengembangan.
Absensi dilakukan pada awal jam kerja, dan bagian keuangan mengolah
absensi awal jam kerja sehingga menghasilkan pegawai yang tidak terlambat dan
pegawai yang terlambat.
Untuk absensi pada akhir jam kerja bagian keuangan membuat rekap jam
masuk keluar pegawai, setelah itu membuat laporan jam kerja tiap pegawai
dengan membaca rekap pegawai yang terlambat dan rekap jam masuk keluar
pegawai, laporan jam kerja tiap pegawai diberikan kepada admin SDM untuk
dijadikan input dalam membuat total jam kerja tiap pegawai setiap bulan dan
Bagian keuagan menghitung gaji pegawai dengan inputan NIK dan
membaca data base potongan pegawai perbulan PLN APJ Kediri di bagian admin
SDM, setelah total gaji tiap pegawai diketahui maka disimpan kedalam data base
total gaji tiap pegawai. Setelah disimpan maka bagian keuangan membuat slip gaji
tiap pegawai dengan membaca data base total gaji tiap pegawai, slip gaji setelah
dibuat kemudian disimpan ke dalam data base slip gaji tiap pegawai perbulan,
untuk mencetak slip gaji bagian keuangan membaca data base slip gaji kemudian
diberikan kepada pegawai.
Pihak bank mengolah slip gaji dengan membaca data base slip gaji tiap
pegawai perbulan, kemudian oleh pihak bank dikirim ke rekening pegawai
Penjelasan dari sisflow diatas adalah bagian admin SDM membuat kartu
jaminan kesehatan dengan inputan data pegawai, setelah dibuat diberikan kepada
pegawai. apabila periksa ke dokter kartu jaminan kesehatan dibawa untuk
dijadikan input dalam pembuatan surat pemeriksaan oleh pihak dokter, kemudian
apabila perlu dirujuk ke rumah sakit dokter membuat surat rujukan, dan apabila
tidak maka dokter membuat resep obat, setelah itu pihak dokter membuat surat
tagihan dokter.
Dari dokter surat rujukan diberikan kepada pihak rumah sakit untuk
dijadikan input membuat rekammedik pasien, kemudian pihak rumah sakit
membuat surat tagihan. Resep obat yang dibuat dokter dijadikan input apotik
dalam membuat daftar kebutuhan obat, daftar kebutuhan obat setelah dibuat
dijadikan inputan dalam membuat surat tagihan apotik.
Setelah itu bagian admin SDM membuat rekap tagihan pelayanan
kesehatan perbulan yang membaca surat tagihan yang diberikan oleh dokter,
apotik dan rumah sakit setelah itu dikirim ke bagian admin SDM untuk di
inputkan dalam membuat rekap tagihan pelayanan kesehatan tiap bulan, setelah
dibuat oleh bagian admin SDM dikirim ke bagian keuangan, pihak bagian
keuangan menjadikan rekap tagihan pelayanan kesehatan sebagai inputan dalam
membuat surat pembayaran berdasarkan jumlah tagihan, setelah dicetak maka
diberikan kepada dokter, apotik, rumah sakit dan disimpan ke data base tagihan
pelayanan kesehatan perbulan PLN APJ Kediri. kemudian admin SDM membuat
rekap tagihan kesehatan PLN APJ Kediri dengan membaca data base dan setelah
Penjelasan dari sisflow diatas adalah bagian admin SDM membuat kartu
jaminan kesehatan dengan inputan data pegawai, setelah dibuat diberikan kepada
pegawai. apabila periksa ke dokter kartu jaminan kesehatan dibawa untuk
dijadikan input dalam pembuatan surat pemeriksaan dan kwitansi oleh pihak
dokter, kemudian apabila perlu dirujuk ke rumah sakit dokter membuat surat
rujukan, dan apabila tidak maka dokter membuat resep obat.
Dari dokter surat rujukan diberikan kepada pihak rumah sakit untuk
dijadikan input membuat rekammedik pasien, kemudian pihak rumah sakit
membuat surat kwitansi. Resep obat yang dibuat dokter dijadikan input apotik
dalam membuat daftar kebutuhan obat, daftar kebutuhan obat setelah dibuat
dijadikan inputan dalam membuat surat kwitansi.
Setelah itu bagian admin SDM membuat rekap tagihan pelayanan
kesehatan perbulan yang membaca surat kwitansi yang diberikan oleh pegawai
setelah itu dikirim ke bagian admin SDM untuk di inputkan dalam membuat rekap
tagihan pelayanan kesehatan tiap bulan, setelah dibuat oleh bagian admin SDM
dikirim ke bagian keuangan, pihak bagian keuangan menjadikan rekap tagihan
pelayanan kesehatan sebagai inputan dalam membuat surat pembayaran
berdasarkan jumlah tagihan, setelah dicetak maka diberikan kepada pegawai dan
disimpan ke data base tagihan pelayanan kesehatan perbulan PLN APJ Kediri.
kemudian admin SDM membuat rekap tagihan kesehatan PLN APJ Kediri dengan
4.3 Analis Sistem Baru
Setelah melakukan analisis sistem yang ada maka dibuat rancangan baru
untuk dapat mengatasi permasalahan yang ada.
4.3.1 System Flow
4.3.1.1 System Flow Absensi
Berdasarkan analisis maka system flow usulan Absensi Pegawai
pada PLN APJ kediri diuraikan dalam gambar system flow dibawah ini.
4.3.2 Desain Sistem
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, maka dibuat desain
sistem yang terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Context Diagram
2. Data Flow Diagram (DFD)
3. Conceptual Data Model (CDM)
4. Physical Data Model (PDM)
5. Struktur Basis Data dan Tabel
6. Desain I/O
4.3.2.1 Context Diagram
Context Diagram berdasarkan hasil analisis seperti pada gambar
Gambar 4.6 di bawah ini.
Gambar 4.6 Context Diagram Absensi Pegawai Sebelum Perbaikan
Rekap peg awai yang terlambat
Rekap jam masuk keluar peg awai Laporan jam kerja tiap pegawai
Jam keluar peg awai Jam masuk pegawai Absensi sidik jari awal jam kerja
Absensi sidik jari akhir jam kerja
Laporan jam kerja peg awai perbulan
Rekap jam masuk keluar peg awai Rekap peg awai yang terlambat Laporan jam kerja tiap pegawai
Jam keluar peg awai Jam masuk pegawai
Absensi sidik jari akhir jam kerja
Absensi sidik jari awal jam kerja
0
Sis tem Informasi Absensi Pegawai Peg awai
Admin SDM
Kantor Tingkat Provinsi Bag
keuang an
4.3.2.2 Data Flow Diagram
Gambar 4.8 DFD Level 0 Absensi Pegawai
[Data laporan jam kerja tiap pegawai] [Data abs ens i]
Membac a [Total jam kerja tiap peg awai perbulan]
Simpan4
[Laporan jam kerja tiap peg awai]
[Rekap peg awai yang terlambat] [Rekap jam mas uk keluar pegawai]
Simpan3 Simpan2 [Data jam kerja]
[Absensi s idik jari akhir jam kerja] [Absensi s idik jari awal jam kerja]
Simpan1 Simpan
[Jam keluar peg awai] [Jam mas uk peg awai]
Peg awai
5 Laporan jam kerja tiap peg awai
4
Meng irim ke PLN pusat
A. Pengolahan Data Master
B. Pengolahan Data Transaksi
[Simpan1]
Meng olah absensi jam kerja 1.1
[Absensi s idik jari akhir jam kerja] [Absensi s idik jari awal jam kerja]
Peg awai
Peg awai Pembuatan durasi jam kerja peg awai
3 Peg awai yang terlambat
4 Peg awai yang
tidak terlambat
C. Pengolahan Data Laporan
D. Pengolahan data Pengiriman Laporan
Gambar 4.9 DFD Level 1 Absensi Pegawai
[[Data laporan jam kerja tiap peg awai]] [Simpan4]
[Laporan jam kerja tiap peg awai]
Data laporan jam kerja tiap peg awai [[Data absensi]]
[Rekap jam masuk keluar pegawai]
[Rekap peg awai yang terlambat] Bag
5 Laporan jam kerja tiap peg awai Meng olah absensi jam kerja
Meng irim ke PLN pusat 3.1
[Total jam kerja peg awai perbulan] [Membaca]
[Total jam kerja tiap peg awai perbulan] [[Data laporan jam kerja tiap peg awai]]
Kantor Tingkat Provinsi 5 Laporan jam kerja
tiap peg awai Membuat laporan jam kerja tiap peg awai
4.3.2.3 Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) merupakan gambaran dari struktur
logik dari basis data. Pada CDM terdapat relasi antar tabel yang satu
dengan tabel yang lain. Relasi tersebut antara lain : one to one, one to
many dan many to many. Jika CDM di generate, akan menghasilkan
Physical Data Model (PDM). CDM hasil analisis seperti ditunjukkan pada
gambar 4.10 di bawah ini.
4.3.2.4 Physical Data Model
Physical Data Model (PDM) merupakan hasil generate dari
Conceptual Data Model (CDM), PDM merupakan representasi fisik dari
database. PDM dari hasil generate seperti pada gambar 4.11 di bawah ini.
4.3.2.5 Struktur Basis Data dan Tabel
Dalam pengembangan Analisis Sistem Informasi SDM di PLN
APJ Kediri ini digunakan beberapa tabel untuk menyimpan data. Tabel-tabel
tersebut adalah tabel pegawai, tabel bagian keuangan, tabel bagian SDM, tabel
absensi. Berikut ini penjelasan tentang tabel-tabel tersebut.
1. Tabel Pegawai
Nama Tabel : Pegawai
Primary Key : NIP
Foreign Key : -
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data pegawai.
Tabel 4.1 Tabel Pegawai
No Nama_Field Type_Data Keterangan
1 NIP varchar(20) Primary Key
2 Nama varchar(50)
3 Jenis Kelamin varchar(1)
4 Jabatan varchar(15)
5 Tempat Tanggal Lahir varchar(30)
6 Agama varchar(10)
7 Alamat varchar(40)
8 No Telepon varchar(8)
2. Tabel Bagian Keuangan
Nama Tabel : Bagian Keuangan
Primary Key : -
Foreign Key : NIP
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data Bagian Keuangan.
Tabel 4.2 Tabel Bagian Keuangan
No Nama_Field Type_Data Keterangan
1 NIP varchar(20) Foreign Key
2 Nama varchar(50)
3 Jenis Kelamin varchar(1)
4 Jabatan varchar(15)
5 Tempat Tanggal Lahir varchar(30)
6 Agama varchar(10)
7 Alamat varchar(40)
8 No Telepon varchar(8)
3. Tabel Admin SDM
Nama Tabel : Bagian SDM
Primary Key : -
Foreign Key : NIP
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data Bagian SDM.
Tabel 4.3 Tabel Admin SDM
No Nama_Field Type_Data Keterangan
1 NIP varchar(20) Foreign Key
2 Nama varchar(50)
3 Jenis Kelamin varchar(1)
4 Jabatan varchar(15)
5 Tempat Tanggal Lahir varchar(30)
6 Agama varchar(10)
7 Alamat varchar(40)
8 No Telepon varchar(8)
4. Tabel Absensi
Nama Tabel : Absensi
Primary Key : -
Foreign Key : NIP
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data Absensi
Pegawai.
Tabel 4.4 Tabel Absensi
No Nama_Field Type_Data Keterangan
1 NIP varchar(20) Foreign Key
2 Jam Masuk varchar(10)
3 Jam Keluar varchar(10)
4 Nama varchar(50)
5 Jenis Kelamin varchar(1)
6 Jabatan varchar(15)
7 Alamat varchar(40)
4.3.2.6 Desain I / O
A. Desain Menu Utama
Menu Utama adalah tampilan awal dari aplikasi yang terdiri dari
menu login, logout, master pegawai, master jam kerja, absensi pegawai
dan laporan absensi pegawai. Sebelum user melakukan login maka menu
logout, master pegawai, absensi pegawai dan laporan akan terkunci
dan itu dapat dibuka setelah user login dengan benar. Menu Utama dapat
dilihat pada gambar 4.12.
B. Desain Login User
Desain tampilan Login user terdapat dua inputan yaitu user name
dan password yang harus diisi dan tidak boleh salah, apabila yang di
masukkan salah maka akan ada pemberitahuan message box. Dalam
desain login juga tedapat dua tombol yaitu tombol login digunakan untuk
masuk dan tombol keluar apabila user tidak jadi melakukan login.
C. Form Master Jam Masuk dan Jam Keluar Pegawai
Form master jam masuk dan keluar terdiri dari dua inputan yaitu
inputan jam masuk dan jam keluar pegawai yang di inputkan oleh user dan
terdapat empat tombol yaitu tombol simpan berfungsi untuk menyimpan
jam kerja yang telah di tetapkan, tombol update digunakan untuk
mengganti jam masuk dan keluar yang sudah ada, tombol delete digunakan
untuk menghapus jam kerja dan tombol keluar digunakan untuk kembali
ke menu utama dari aplikasi.
D. Desain Master Pegawai
Desain form master pegawai adalah berfungsi untuk memasukkan
data-data pegawai yang terdiri dari NIP, nama, jk, jabatan, ttl, agama,
alamat, no telepon dan no HP. Dalam Form ini terdapat empat tombol
yaitu tombol save digunakan untuk menyimpan data setelah diisi, tombol
update digunakan untuk mengganti apabila terjadi kesalahan pada data
pegawai, tombol delete digunakan untuk menghapus data-data pegawai
dan tombol keluar untuk kembali ke menu utama aplikasi.
E. Desain Form Absensi Pegawai
Dalam Form absensi pegawai akan terisi data-data dari pegawai
yang melakukan absensi fingerprint pada awal jam kerja, untuk jam keluar
masih kosong dan akan terisi pada waktu pegawai melakukan fingerprint
di akhir jam kerja. Data-data yang ditampilkan pada waktu melakukan
absensi adalah NIP, nama, jam masuk, jam keluar, jk, bagian, status dan
total jam kerja. Dalam form ini terdapat dua tombol yaitu tombol save
digunakan untuk menyimpan semua absensi yang dilakukan oleh
karyawan dan ditampilkan seperti pada gambar 4.17, tombol keluar
digunakan untuk kembali ke menu utama dari aplikasi.
F. Form Lihat Data Absensi
Digunakan untuk melihat data-data pegawai yang telah melakukan
absensi, dalam form ini gterdapat satu tombol keluar yang berfungsi untuk
kembali ke menu utama.
G. Desain Laporan Absensi Pegawai Perbulan
Laporan absensi perbulan akan ditampilkan berdasarkan inputan
bulan dan tahun yang di kehendaki, dan terdapat dua tombol yaitu tombol
tampil digunakan untuk menampilkan dan tombol kirim digunakan untuk
mengirim laporan absensi ke PLN pusat.
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisis sistem informasi SDM di PT. PLN
(PERSERO) APJ Kediri, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
a. Analisis yang dilakukan pada saat Kerja Praktek ini sangat membantu bagian
APJ Kediri, terutama dalam hal perbaikan sistem yang berhubungan dengan
SDM. Analisis sistem informasi SDM membantu melakukan perbaikan apabila
terdapat kekurangan terhadap aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan SDM
dengan kata lain aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan SDM dapat
diperbaiki sehingga dapat mengurangi kekurangan-kekurangan yang terjadi
selama ini di PLN APJ Kediri.
b. Pada saat melakukan analisa terhadap aplikasi-aplikasi yang berhubungan
dengan SDM kebanyakan menggunakan software Microsoft Visio dan Power
Designner, karena dua software ini dapat mempermudah pada saat melakukan
analisa terhadap aplikasi.
c. Analisis sistem informasi SDM ini dapat mempermudah pengguna dari
aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan SDM dan mempermudah pada saat
kekurangan yang ada. Demi pengembangan dan kemajuan yang lebih baik, maka
hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
a. Analisis yang akan datang dapat melakukan perbaikan dengan ruang lingkup
yang lebih luas, hal ini dikarenakan supaya sistem yang ada di PLN APJ kediri
DAFTAR PUSTAKA
Kendall, K. E. & Kendall, J. E., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Jilid 2, Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Andi Offest.
Mcleod Raymond and P. Schell Jr. George, Management Information System
Tenth Edition, Prentice Hall, USA, 2007.
Santosa, Budi. 2008. Manajemen Proyek Konsep dan Informasi. Jakarta: Graha Ilmu.