• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Marketing Public Relations Bandung pilot Academy

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Marketing Public Relations Bandung pilot Academy"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Berdhan Junardo Sandga NIM : 43307005

PROGRAM STUDI PUBLIC RELATIONS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

ii

ke-hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan di PT. Bandung International Aviation ( Bandung Pilot Academy ).

Penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan Ini guna untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Kerja Praktek Program Diploma 3 (D3) Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Laporan ini tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang dialami penulis, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya Laporan Praktek Kerja Lapangan Ini dapat diselesaikan.

Dengan hati yang tulus dan ikhlas, penulis haturkan rasa syukur dan terima kasih serta penghargaan yang tak terhingga sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Ir. Eddy Soegoto, M.Sc. Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. Samogyo Ibnu Redjo, Drs., MA. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si Selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Dan Public Relations.

(3)

iii

7. Mba Astri Ikawati, A. Md. Kom dan Mba Rr. Sri Intan Fajarini, S. I. Kom Selaku Sekretariat Program Studi Jurusan Public Relations.

8. Seluruh Dosen Pengajar, Staff Dan Karyawan Program Studi Public Relations Universitas Komputer Indonesia.

9. Bapak Ikhsan Amin Selaku Direktur Businees and Development Bandung Pilot Academy yang telah memberikan bimbingan kepada penulis selama melakukan Praktek di Bandung Pilot Academy.

10.Bapak Deny dan Bapak Dino yang telah membantu penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan di Bandung Pilot Academy.

11.Seluruh staff dan karyawan Bandung Pilot Academy yang telah banyak memberikan bantuan Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan serta dalam penyelesaian laporan ini.

12.Papa Drs Ginta Erlangga, Mama Susand Nurmawaty, SH., Kakak beserta keluarga besarku yang telah memberikan begitu banyak dorongan dan dukungan yang begitu besar. You are my family is the best.

13.Ananda Rizka Nadia tercinta yang telah sabar dalam memberikan dukungan dan dorongannya, serta membimbing selama kuliah sampai dengan penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

(4)

iv

silatuhrahmi kita terputus, karena kita semua memiliki tujuan yang sama untuk memilih masa depan yang berhasil. Dan jangan lupa kita memiliki kesan-kesan yang tidak bisa dilupakan untuk di masa depan kita semua kelak.

16.Kepada semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan dan dorongan serta kerja sama yang baik, sehingga laporan ini selesai dengan baik.

Akhirul kalam, semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis dan semua yang mendukung dan membantu pembuatan laporan ini, mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT, amien. Dan mudah-mudahan laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan berfikir serta sebagai bahan referensi dan informasi yang bermanfaat bagi pengetahuan, khususnya bidang Public Relations dan umumnya bagi semua pembaca Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

Bandung, Desember 2011

Penulis

(5)

v

KATA PENGANTAR. ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah dan Profile Bandung Pilot Academy ... 1

1.1.1. Sejarah Bandung Pilot Academy ... 1

1.1.2. Profile Bandung Pilot Academy ... 4

1.2. Visi dan Misi Bandung Pilot Academy ... 5

1.2.1. Visi ... 5

1.2.2. Misi ... 5

1.3. Logo Bandung Pilot Academy ... 6

1.3.1. Gambar Logo Bandung Pilot Academy ... 6

1.3.2. Arti Logo Bandung Pilot Academy ... 6

1.4. Sejarah Public Relations Bandung Pilot Academy... 7

1.5. Struktur Organisasi Bandung Pilot Academy. ... 7

1.6. Job Description ... 9

(6)

vi

1.6.5. Job Description Direktur Finance and Administrasi ... 13

1.7. Sarana dan Prasarana... 14

1.7.1. Sarana ... 14

1.7.2.Prasarana ... 16

1.8. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan... 16

1.8.1. Lokasi PKL ... 16

1.8.2.Waktu PKL ... 16

BAB II PELAKSANAAN PKL 2.1. Aktifitas Kegiatan PKL ... 17

2.2. Deskripsi Kegiatan PKL ... 19

2.2.1 Deskripsi Aktifitas Rutin ... 20

2.2.2 Deskripsi Aktifitas Insidentil ... 25

2.3 Analisis Aktifitas Selama PKL ... 30

2.3.1 Analisis Mengenai Public Relations (PR) ... 30

BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan ... 44

3.2. Saran-saran ... 45

3.2.1.Bagi Perusahaan ... 45

(7)

vii

(8)

1

1.1 Sejarah dan Profile Bandung Pilot Academy

1.1.1. Sejarah Perusahaan Bandung Pilot Academy

Pada tahun 1914 didirikan departemen sementara dari Angkatan Darat Hindia Belanda yang bergerak dalam bidang experimen dan uji coba kelayakan pesawat terbang untuk dioperasikan di daerah tropis. Pada tahun yang sama, 30 Mei 1914 dibangun lapangan terbang militer pertama yang berlokasi di Kalijati dan sekitar tahun 1916 untuk di area lapangan terbang tersebut untuk pertama kalinya dioperasikan pesawat terbang latih berjenis Glenn Martin TT dan pesawat intai berjenis Glenn Martin TR.

Pada tahun 1918 department tersebut dirubah menjadi department permanen dengan nama Departement Penerbangan (Vlieg Afdeling, VA), dimana pada saat bersamaan makin banyak pesawat-pesawat yang didatangkan seperti AVRO 540K, De Havilland DH-9, Vickers Viking, Pesawat Terbang Intai Amphibi dan Fokker D.VII. Untuk dapat menunjang aktivitas dari department penerbangan tersebut, maka pada 1 Agustus 1921, didirikanlah sekolah penerbangan pertama yang berlokasi di Kalijati.

(9)

landasan pacu tersebut dibuat secara sederhana, yaitu hanya dengan meratakan dan mengeraskan permukaan tanahnya, menjadikan landasan pacu tersbut tidak layak untuk dioperasikan, dikarenakan kondisi landasan slalu becek dan dasar dari landasan sulit untuk diperkeras. Kondisi tersebut memaksa Pemerintah Hindia Belanda untuk mencari lokasi lainnya dengan struktur tanah yang cocok untuk digunakan sebagai lapangan terbang yang nantinya akan digunakan oleh Angkatan Udara Pemerintah Kolonial Belanda (Luchtvaart Afdeling, LA).

Pada tahun 1934 seorang pedagang Cina kaya, Khow Khe Hien, mengontrak perancang pesawat terbang berkebangsaan Belanda Laurens W. Walraven untuk membuat pesawat terbang yang mampu mengangkut dua penumpang dan dapat terbang lebih cepat. Dengan dipelopori Tossin, putra-putra indonesia membuat pesawat terbang dengan registrasi PK-KKH di salah satu bengkel yang letaknya tidak terlalu jauh dari lapangan terbang Andir yaitu di Jl. Pasir Kaliki Bandung. Pesawat terbang tersebut sempat menggerkan dunia penerbangan saat itu, hal tersebut dikarenakan oleh kamampuan terbang pesawat tersebut ke Belanda dan daratan Cina (pulang-pergi) yang diterbangkan oleh Pilot berkebangsaan Perancis yang bernama A. Duval.

Pada tahun 1950 didirikan Sekolah Penerbang Lanjutan Andir (SPL Andir) yang menghasilkan pilot-pilot muda Republik Indonesia, yang kelak menjadi cikal bakal perintis industri penerbangan dan pendidikan penerbangan di Indonesia. SPL dipindahkan ke Yogyakarta dan terbentuknya SPL Curuk (Civil Pilot).

(10)

Pringgoadisurjo. Nurtanio meninggal dalam pengujian pesawat terbang pada bulan Maret 1966.

Untuk menghormati jasa Nurtanio, maka lembaga yang dipimpinnya dirubah menjadi Lembaga Industri Penerbangan Nurtanio (LIPNUR) sebagai cikalbakal PTDI, dimana aktifitas utama dari lembaga tersebut adalah memproduksi pesawat terbang prototip; 44 PZL-104 Wilga (lebih dikenal dengan julukan Gelatik) dengan lisensi dari Cekoslowakia yang dimanfaatkan untuk mendukung pertanian sebagai angkutan ringan dan digunakan di beberapa aeroclub di Indonesia, juga pesawat terbang latih dasar LT-200.

Sejak Pengalihan SPL Andir, pendidikan (training) penerbangan di Bandung lebih banyak dikelola oleh klub-klub Aerosport (Federasi Aero Sport Indonesia, FASI) yang disponsori oleh Pilot-pilot PTDI untuk keperluan sport dan rekreasi, salah satu Pilot Instructure yang mengelolah FASI PTDI di era tahun 90-an adalah Capt. Nasrun yang saat ini menjadi pendiri Bandung International Aviation.

(11)

1.1.2. Profile Perusahaan Bandung Pilot Academy

a. Nama Perusahaan : PT. BANDUNG INTERNATIONAL AVIATION b. Nama SBU : Bandung Pilot Academy

c. Komposisi Saham : 100% Private d. Alamat Perusahaan :

PT. BANDUNG INTERNATIONAL AVIATION

Jl. Pajajaran 219 (Airport Road) Husein Sastranegara Bandung Phone : (62-22) 601-4699

Email Ad.: cs@bandungpilotacademy.com Web site : bandungpilotacademy.com e. Direktur Utama : Capt. Nasrun Natsir f. Direktur Keuangan & Adm : Samin

g. Direktur Niaga & Biz Dev. : Ikhsan Amin h. Base Operasi : Bandung i. Data Legalitas : Doc. Internal

AKTA Pendirian Perusahaan : DARMAWAN, SH, No 3 October 29, 2008

Pengesahan PT : AHU-16191.AH.01.01.

Tahun 2009

SIUP(Perdagangan), MENKUM HAM : 503.7/0058/PB/3704/PPTSP-DESPENDMO/2008

TDP, PEMKOT CIMAHI : 10.28.1.80.00383

(12)

Izin Air Base Operation. : TNI AU SI/40/VIII/2009 Persetujuan Penanaman Modal, BPKM : 171/I/PMDN/2009 Rekomendasi DIKNAS : 421.9/6059/PNFI/2008 Angka Pengenal Impor, DEPERIN : 102803371

SIUP(Penerbangan) DEPHUB : SKEP/152/VI/2009

NPWP : 21.053.387.3-421.000

Izin FS (CASR 141) : TNI AU

1.2 Visi &Misi Bandung Pilot Academy

1.2.1. Visi Bandung Pilot Academy

Visi Mempersiapkan pilot professional dengan kualitas yang baik, progresif, terlatih, memiliki motivasi dan kemampuan yang tinggi, disiplin dan bertanggung jawab terhadap kelayakan dan keselamatan penerbangan.

1.2.2. Misi Bandung Pilot Academy

Misi Bandung Pilot Academy sebagai berikut ;

a. Sebagai wahana transformasi pengetahuan dan keterampilan dalam

membentuk pilot profesional.

b. Menjadi pusat keunggulan pendidikan pilot yang berorientasi pada safety.

c. Menjadi pusat pendidikan penerbangan modern yang tumbuh dan berkembang

(13)

1.3 Gambar Logo & Arti Logo Bandung Pilot Academy

1.3.1. Gambar Logo

Seperti kita ketahui semua perusahaan, organisasi ataupun lembaga pasti mempunyai sebuah logo yang mencerminkan dari perusahaan atau organisasi itu sendiri. Begitu juga dengan Bandung Pilot Academy, Bandung Pilot Academy mempunyai sebuah logo yang memiliki sebuah makna. Berikut adalah gambar logo dari Bandung Pilot Academy yang dapat dilihat dalam gambar 1.3 dibawah ini :

Gambar 1.1

Logo PT. Bandung International Aviation/Bandung Pilot Academy

Sumber : Arsip PT. Bandung International Aviation, 2011

1.3.2. Arti logo

(14)

1.4 Sejarah Public Relations Bandung Pilot Academy

Pada awalnya peranan Public Relations ( PR ) di Bandung Pilot Academy dijalankan oleh staf Marketing dibawah kepemimpinan Direktur Businnes Of Development, sehingga Marketing merangkap sebagai Public Relations sejak bulan Febuari 2011 tugas Public Relations dijalankan oleh Marketing dikarenakkan akan menjelang penerimaan siswa calon penerbang angkatan yang pertama maka pihak Bandung Pilot Academy merasa mereka membutuhkan Public Relations di Bandung Pilot Academy.

Sehingga pada bulan April 2011 pihak PT. Bandung International Aviation, Bandung Pilot Academy membentuk divisi pubic relations yang dipegang oleh Dino Arisha Sembada selaku PR & Promotion dari Bandung Pilot Academy.

1.5 Struktur Organisasi Perusahaan / Instansi Bandung Pilot Academy

(15)

Gambar 1.2

Struktur Organisasi PT. Bandung International Aviation

(Bandung Pilot Academy)

Sumber : Arsip PT. Bandung International Aviation, 2011

(16)

1.6 Job Description

1.6.1. Job Description Komisaris

Komisaris disini yaitu pemegang saham terbesar/utama dari PT. Bandung International Aviation Bandung Pilot Academy. 1.6.2. Job Description Direktur Utama

A.TUGAS POKOK

Membuat kebijakan (policy) dan memberikan arahan (direction) pegelolaan bisnis PT Bandung Iternational Aviation sesuai dengan karakteristik dan dinamika lingkungan bisnis kedirgantaraan.

Dalam pelaksanaanya, selalu berkoordinasi dengan Dewan Komisaris, tunduk pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, meminimasi resiko serta berpegang teguh pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, dan Fairness).

B.WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

1. Menyusun dan mempertanggungjawabkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahan (RKAP) PT Bandung International Aviation secara periode (Tahunan, Rencana Jangka Menengah (RJM), dan Rencana Jangka Panjang RJP.

2. Mengelola portofolio bisnis PT. Bandung International Aviation sesuai dengan Visi dan Misi perusahaan guna menjaga kesinambungan (sustainability) bisnis Perusahaan).

(17)

Dewan Komisaris, sebelum ditetapkan sebagai kebijakan Perusahaan. 4. Melakukan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Sinergi dengan

Fungsi Niaga dan Pengembangan Usaha dan Fungsi Operasi (Business Unit).

5. Membangun jejaring dan kerjasama dengan mitra strategis untuk maksud memperkuat dan menjaga kesinambungan potofolio bisnis perusahaan.

6. Menjalankan sistem dan etika bisnis yang lazim (best practice) sesuai dengan landasan hukum yang berlaku.

1.6.3. Job Description Direktur Business and Development A.TUGAS POKOK

Membuat kebijakan (policy) dan memberikan arahan (direction) sistem pegelolaan Niaga dan Pengembangan Usaha PT Bandung Iternational Aviation sesuai dengan karakteristik dan dinamika lingkungan bisnis kedirgantaraan.

(18)

B. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

1. Mengelola portofolio Niaga dan Pengembangan Bisnis PT. Bandung International Aviation sesuai dengan Visi dan Misi perusahaan.

2. Mengelola sistem Komersial dan Bisnis Development PT. Bandung International Aviation sebagai upaya meningkatkan daya saing bisnis perusahaan.

3. Menjamin ketersediaan calon CADET.

4. Mengkonsultasikan rencana kebijakan strategis Niaga dan Pengembangan Usaha kepada Direktur Utama, sebelum ditetapkan sebagai kebijakan Perusahaan.

5. Melakukan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Sinergi dengan Fungsi Keuangan & Administrasi dan Fungsi Operasi (Business Unit). 6. Membangun jejaring dengan Mitra pengembangan usaha untuk maksud

menjaga kesinambungan potofolio bisnis perusahaan.

7. Menjalankan sistem dan etika bisnis yang lazim (best practice) dalam dunia Keuangan dan Administrasi sesuai dengan landasan hukum yang berlaku.

1.6.4. Job Description General Manager/ Kepala Sekolah A.TUGAS POKOK

(19)

Pilot Academy secara efektif dan efisien.

Dalam pelaksanaanya, selalu berkoordinasi dengan Dewan Direksi, tunduk pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, meminimasi resiko serta berpegang teguh pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness).

B. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

1. Membuat usulan RKAP, RJM, dan RJPP SBU Bandung Pilot Academy dan menjalankan RKAP yang telah di sahkan.

2. Mengelola portofolio produk/jasa SBU Bandung Pilot Academy, menyiapkan inovasi dan program continues improvement guna meningkatkan daya saing Bandung Pilot Academy.

3. Menjamin Program pendidikan/Curriculum dapat berjalan tepat waktu, tepat kualitas dan tepat biaya.

4. Mencapai target kinerja dan efisiensi yang ditetapkan perusahaan. 5. Melakukan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Sinergi dengan

Fungsi Keuangan & Administrasi dan Fungsi Niaga & Pengembagan Usaha.

6. Membangun jejaring dengan Mitra pengembangan usaha untuk maksud menjaga kesinambungan potofolio produk Bandung Pilot Academy. 7. Menjalankan sistem dan etika bisnis yang lazim (best practice) dalam

(20)

1.6.5. Job Description Direktur Finance and Administrasi A.TUGAS POKOK

Membuat kebijakan (policy) dan memberikan arahan (direction) sistem pegelolaan Keuangan & Administrasi PT Bandung Iternational Aviation sesuai dengan karakteristik dan dinamika lingkungan bisnis kedirgantaraan.

Dalam pelaksanaanya, selalu berkoordinasi dengan Direktur Utama, tunduk pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, meminimasi resiko serta berpegang teguh pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness).

B.WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

1. Mengelola portofolio Keuangan PT. Bandung International Aviation sesuai dengan Visi dan Misi perusahaan.

2. Mengelola sistem Manajemen Sumber Daya Manuasi (MSDM) PT. Bandung International Aviation sebagai human capital, efektif dan efisien.

3. Menjamin ketersediaan likuditas perusahaan

(21)

Fungsi Niaga & Pengembangan Usaha dan Fungsi Operasi (Business Unit).

6. Membangun jejaring dengan Mitra keuangan dan admnistartif untuk maksud menjaga kesinambungan potofolio bisnis perusahaan.

7. Menjalankan sistem dan etika bisnis yang lazim (best practice) dalam dunia Keuangan dan Administrasi sesuai dengan landasan hukum yang berlaku.

1.7 Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang kegiatan operasional Marketing Public Relations dan Divisi lainya, Bandung Pilot Academy mempunyai sarana dan prasarana yang menunjang untuk keberlangsungan kegiatan usahanya, sarana dan prasarana tersebut dapat di lihat pada tabel 1.1 berikut di bawah ini :

1.7.1 Sarana

Meliputi beberapa fasilitas yang ada di Bandung Pilot Academy dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.1

Sarana Bandung Pilot Academy

NO. SARANA JUMLAH

1 Meja Front Office 1

2 Kursi Front Office 2

3 AC + Remote 13

(22)

5 PC + LCD 20

6 INFOCUS 3

7 Lemari Plastik 8

8 Lemari Besi 3

9 Sofa + Meja ukuran besar untuk tamu 1

10 Cermin Besar/Wajib merapikan diri sebelum masuk ke dalam BPA

1

11 White Board 7

12 Meja + Kursi Belajar 25

13 Screen + Speaker 5

14 Meja Kerja + Kursi Ekslusif 7

15 Meja + Kursi Ekslusif Meeting 8

16 Stand Board 5

17 Switch Modem 3

18 Bus Cadet 1

19 Mobil Inventaris BPA 2

20 Motor Inventaris BPA 1

21 Pesawat Cesna 172R 10

(23)

1.7.2 Prasarana

Meliputi beberapa fasilitas yang ada di Bandung Pilot Academy dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.2

Prasarana Bandung Pilot Academy

NO. PRASARANA JUMLAH

1 Mess Sukhoi TNI/AU 1

2 Bandara Husein Sastranegara Ring 1 -

5 FLIGHT SIMULATOR 6

Sumber : Arsip PT. Bandung International Aviation, 2011

1.8 Lokasi Dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

1.8.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Lokasi Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Jalan Pajajaran 219 Airport Road Bandara Husein Sastranegara Bandung. Telepon & Fax 022-601 4699 Email cs@bandungpilotacademy.com Website www.bandungpilotacademy.com

1.8.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan

(24)

17 BAB II

PELAKSANAAN PKL

2.1. Aktifitas Kegiatan PKL

Sebelum melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Bandung Pilot Academy penulis di interview oleh Direktur Businees and Development kemudian di tempatkan di divisi PR Marketing Bandung Pilot Academy.

Selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Bandung Pilot Academy penulis melakukan kegiatan yang terdapat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.1

Kegiatan Pelakanaan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) HARI /

TANGGAL

KEGIATAN KETERANGAN

RUTIN ISIDENTIL

Senin 11 Juli 2011 Membantu bagian front office menyambut

tamu yang datang ke BPA

Selasa 12 Juli 2011 Membantu bagian marketing support

sosialisasi ke smu di kota Bandung

Rabu 13 Juli 2011 Membuat proposal kegiatan 

Kamis 14 Juli 2011 Membuat proposal kegiatan  Jumat 15 Juli 2011 Merevisi proposal kegiatan  Sabtu 16 Juli 2011 Mengajukan proposal kegiatan 

Senin 18 Juli 2011 Merealisasikan kegiatan yang sudah disusun

diproposal

(25)

Selasa 19 Juli 2011 Kunjungan ke SMU Unggulan di kota

Sabtu 23 Juli 2011 Kunjungan ke SMU Unggulan 

Senin 25 Juli 2011 Evaluasi hasil kunjungan ke SMU di kota

Bandung

Selasa 26 Juli 2011 Membantu membikin undangan syukuran

BPA

Rabu 27 Juli 2011 Menjadi MC / Pembawa Acara syukuran

BPA

Kamis 28 Juli 2011 Membuat Autidance List (Daftar) Cadet/Pilot BPA

Jumat 29 Juli 2011 Membuat Soft Copy 

Sabtu 30 Juli 2011 Membuat proposal Gathering Aviation 

Senin 2 Agustus

2011

Menyerahkan proposal Gathering Aviation

kepada pembimbing di kantor BPA

Selasa 3 Agustus

2011

Membantu proses ujian test batch kedua 

Rabu 4 Agustus

2011

Membantu proses ujian test batch kedua 

Kamis 5 Agustus

2011

(26)

Jumat 6 Agustus

2011

Mempersiapkan/Melakukan acara buka

puasa bersama dengan karyawan kantor

BPA

Sabtu 7 Agustus

2011

Mempersiapkan/Melakukan acara buka

puasa bersama dengan Cadet/Pilot dan

seluruh karyawan kantor BPA

Senin 9 Agustus

2011

Membagi undangan hasil test Cadet/Pilot 

Selasa 10 Agustus

2011

Foto Copy dll 

Rabu 11 Agustus

2011

Menyiapkan data-data yang dibutuhkan

sebagai laporan PKL

Menyambut tamu yang datang 

Sabtu 14 Agustus

2011

Setengah hari dan pamit ke semua

karyawan dan atasan BPA

Sumber : Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan penulis 2011.

Pada Tabel diatas, kegiatan PKL yang penulis lakukan selama masa tugas di Bandung Pilot Academy.

2.2. Deskripsi Aktifitas PKL

(27)

mempromosikan sekolah penerbang kepada siswa menengah umum dengan melakukan sosialisasi dan presentasi di setiap sekolah yang dikunjungi sebagai kegiatan rutin yang dilakukan oleh PR Marketing Bandung Pilot Academy, kemudian kegiatan lain yang dilakukan penulis ialah menjadi pembawa acara pada acara syukuran pengoperasian Bandung Pilot Academy, mengadakan acara buka bersama dengan anak yatim dalam rangka Bulan Suci Ramadhan, karena pelaksanan praktek kerja lapangan di lakukan pada bulan Ramadhan maka kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan sosial keagamaan. Kegiatan selama PKL yaitu ada yang bersifat rutin dan ada juga yang bersifat insidentil yaitu kegiatan yang tidak dilakukan setiap hari dan dilakukan apabila ada event (acara).

2.2.1. Deskripsi Aktifitas Rutin

Aktifitas rutin yang telah penulis lakukan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Bandung Pilot Academy antara lain adalah ;

(28)

membina serta menjaga dan menciptakan hubungan baik dianatara pihak pihak internal dan eksternal dalam sebuah organisasi/perusahaan atau khalayak yang menjadi sasaran dari kegiatan PR Marketing. Pihak-pihak atau publik yang berada di luar perusahaan maupun yang berada didalam perusahaan. Pada penelitian ini yang akan di teliti adalah mengenai bagaimana Peranan PR Marketing PT. Bandung International Aviation dalam merencanakan dan merancang sebuah strategi seperti yang di katakan oleh pakar PR Adnaputra (n.d) yang menulis

sebuah naskah yang berjudul PR strategi “ Strategi adalah bagian terpadu dari

suatu rencana (Plan). Sedangkan rencana merupakan produk dari suatu perencanaan (planning). Pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi managemen. Dalam tahap inilah kegiatan PR Marketing dalam penyusunan strategi di mulai dan apa yang ingin PR Marketing raih dalam penyusunan strateginya, serta apa tujuan dari strateginya tersebut. Yang di maksud dalam penyusunan strategi yaitu bagaimana humas/ PR Marketing PT. Bandung International Aviation dalam merencanakan kegiatan kunjungan ke sekolah – sekolah menengah umum di kota Bandung tersebut.

(29)

PENGAJUAN PROPOSAL KEGIATAN

SEMINAR SEHARI BANDUNG PILOT ACADEMY 2011

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan kebutuhan pilot baru seiring dengan perkembangan ekonomi dan

industry yang menyebabkan meningkatnya industri penerbangan komersil dan

penggantian pilot yang akan mencapai umur pensiun menyebabkan meningkatnya

kebutuhan pilot profesional. Jumlah permintaan yang cukup besar ini belum bisa

diakomodasikan oleh institusi yang ada di Indonesia. Sementara ketertarikan dari lulusan

SMU untuk menjadi pilot juga cukup besar.

Dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia Kota Bandung yang

berkualitas serta menjawab kebutuhan Indonesia akan kekurangan pilot lokal yang

handal, perlu adanya suatu proses peningkatan keterampilan dalam membentuk pilot

profesional. Bandung Pilot Academy mengupayakan untuk memberikan pemahaman

kondisi kongkrit kepada masyarakat umum khususnya siswa dan siswi sekolah menengah

umum tentang kondisi riil dunia penerbangan sesungguhnya. Pesatnya kemajuan

teknologi khususnya di industri penerbangan juga menuntut publik untuk perlu

mengetahui berbagai perubahan tersebut. Untuk itu dipandang perlunya seminar dalam

sosialisasi program dari Bandung Pilot Academy dengan pengetahuan situasi dan kondisi

yang benar. Sehingga diharapkan ada suatu nilai tambah dari masyarakat khususnya

siswa dan siswi menengah umum di kota bandung.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Dengan di adakanya Seminar Bandung Pilot Academy ini, masyarakat

khususnya para siswa dan siswi menengah umum diharapkan mendapat pengetahuan

yang bermanfaat sebagai bekal bagi siswa setelah menyelesaikan studinya di bangku

sekolah dan melanjutkan pendidikan/karier di Bandung Pilot Academy :

1. Memberikan tambahan pengetahuan dalam bidang pesawat terbang kepada

(30)

mereka akan mempunyai nilai tambah dan lebih terbuka wawasannya tentang ilmu

pengetahuan dan teknologi pesawat terbang bagi peranannya di masa mendatang.

2. Menyelenggarakan kerja sama yang saling menguntungkan dalam rangka

optimalisasi proses dan hasil pendidikan serta mempersiapkan calon pilot yang kompeten

dan berkualitas.

C. TEMA

SEMINAR PENDIDIKAN SEHARI BANDUNG PILOT ACADEMY D.METODE KEGIATAN

Di dalam meningkatkan pemahaman tentang Bandung Pilot Academy peserta

diberikan pengetahuan praktis mengenai seluk beluk Dunia Penerbangan dengan metode :

1.Pembicara memberikan pemahaman yang lengkap kepada para peserta tentang

Dunia Penerbangan. Diuraikan kerangka materi secara lengkap, jelas, mudah dipahami.

Waktu penyajian materi 30-45 menit, dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi.

2.Diskusi berlangsung dalam bentuk tanya jawab. Diskusi dipilih untuk lebih

memberikan kesempatan kepada para peserta untuk membahas, mempertanyakan,

menggaris bawahi, memberikan masukan, dan memperdalam materi yang dibicarakan.

Metode ini diberikan porsi waktu yang lebih banyak daripada pembicara.

3.Peserta seminar juga diajarkan mengenai tata cara penggunaan pesawat terbang

dengan menggunakan SIMULATOR PESAWAT TERBANG.

E. RENCANA KEGIATAN

Pada dasarnya, kegiatan ini ditujukan kepada masyarakat umum khususnya

siswa dan siswi menengah umum. Adapun tahap-tahap pelaksanaan, dilaksanakan sebagai

berikut :

1.Peserta yang akan mengikuti seminar di Bandung Pilot Academy harus

mendaftarkan diri nya dengan mengisi formulir pendaftaran peserta seminar.

2.Peserta seminar wajib membayar biaya seminar sebesar Rp. 75.000 untuk

peserta orang tua dan guru sedangkan untuk siswa dan mahasiswa Rp. 50.000 , Biaya

(31)

3.Peserta seminar terbatas hanya untuk 50 orang

F. JADWAL KEGIATAN

Hari : Rabu

Tanggal : 3 Agustus 2011

Tempat : Gedung Bandung Pilot Academy Jl. Pajajaran 219

08.30-09.00 WIB : pembukaan

09.00-09.15 WIB : Penjelasan mengenai dunia penerbangan

(Ir. Ikhsan Amin M.Sc.)

09.15-10.30 WIB : Penjelasan umum mengenai Bandung Pilot Academy

(Ir. Wahyudi, MSFT)

10.15-12.00 WIB : Penjelasan Tentang Simulator

G. RENCANA ANGGARAN

1.Pembelian kertas foto untuk sertifikat sebanyak 3 Pack Rp. 90.000

2.Konsumsi untuk panitia dan peserta seminar BPA sebanyak (Belum

ditentukan,disesuaikan dengan peserta yang mengikuti seminar) Rp.

3.Pembicara Dalam Seminar BPA Rp.

H. PENUTUP

Demikian proposal ini disusun dengan pertimbangan dapat dipedomani dan

digunakan sebagaimana mestinya. Harapan kami proposal ini akan dapat memberikan

gambaran yang cukup jelas tentang kerja sama dalam penyelenggaraan seminar

sosialisasi Bandung Pilot Academy. Terimakasih kepada semua pihak yang telah

menjalin hubungan baik dengan Bandung Pilot Academy hingga kini maupun masa yang

akan datang.

(32)

2.2.2. Deskripsi Aktifitas Isidentil

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, mahasisiwa juga ditugaskan untuk melakukan aktifitas yang bersifat isidentil. Kegiatanya seperti di minta untuk menjadi pembawa acara pada acara syukuran Bandung Pilot Academy isidentil yaitu kegiatan yang dilakukan dalam event atau peristiwa – peristiwa tertentu yang kejadiannya hanya pada hari dan saat tertentu.

Aktifitas isidentil dilakukan selama melaksanakan kegiatan PKL berupa aktifitas membantu pelaksanaan ujian test cadet (calon penerbang) di Bandung Pilot Academy hal serupa juga sering di kerjakan oleh bagian Marketing Public Relations.

(33)

PENGAJUAN PROPOSAL GATHERING

I. PENDAHULUAN

Dalam rangka menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 66Th pada tanggal 17 Agusutus 2011, kami dari pihak panitia Bandung Pilot Academy akan melaksanakan kegiatan dalam bidang Dirgantara yang bersekala nasional, khususnya kepada para pencinta pesawat terbang dan dunia penerbangan. Kegiatan ini akan melibatkan TNI Angkatan Udara, PT. Dirgantara Indonesia, Universitas Nurtanio, Bandung Pilot Academy.

Adapun kegiatan kami beri tema :

GHATERING PENCINTA DUNIA PENERBANGAN TANAH AIR

Kegiatan tersebut tentunya tidak terlepas dari dukungan para Instansi terkait dan Masyarakat pencinta dunia penerbangan. Sehingga kami dapat mewujudkan suksesnya kegiatan sesuai dengan yang diharapkan.

Dengan penyelenggaraan kegiatan tersebut diatas pula merupakan ajang yang sangat strategis dan memiliki prospek yang sangat baik untuk mempromosikan produk unggulan atau program-program pendidikan dari para Instansi yang terkait.

II. PROGRAM ACARA 1. Silahturahmi

Kegiatan ini sebagai ajang silahturahmi dan kumpul bareng para pencinta dunia penerbangan serta para undangan Aviation.

2. HUT REPUBLIK INDONESIA ke 66th

Bertepatan pada tanggal 17 Agustus 2011 adalah hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke 66th, Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional.

3. Lomba, Atraksi Aeromodelling & Simulator Fun Games

a. Mengadakan perlombaan yang bersifat fun games untuk para peserta gathering, antara lain :

 Lomba tarik tambang antara peserta gathering

 Lomba menerbangkan pesawat simulator Bandung Pilot Academy b. Atraksi Aeromodeling

4. Panggung Hiburan

Mengadakan panggung hiburan dengan mengundang group band lokal kota Bandung.

Acara panggung hiburan akan dikemas dengan sederhana namun menarik sehingga terkesan rasa kekeluargaanya bagi yang menyaksikanya.

5. Bhakti Sosial

Acara bhakti sosial acara yang tidak pernah luput dalam setiap kegiatan Bandung Pilot Academy, sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama.

Dalam bhakti sosial ini kami akan mengadakan kegiatan antara lain :  Donor darah

(34)

6. Pameran

Dalam kegiatan ini pula akan disediakan stand pameran :  Stand TNI Angkatan Udara

 Stand PT. Dirgantara Indonesia  Stand Universitas Nurtanio  Stand Bandung Pilot Academy  Stand Makanan & Minuman  Serta stand-stand lainya

7. Pelepasan Balon dan Burung Merpati

Pelepasan balon gas dengan membawa spanduk event gathering dan pelepasan 17 burung merpati akan kami suguhkan dalam event spesial ini.

III. MEDIA PROMOSI

Untuk suksesnya kegiatan gathering ini perlu didukungnya oleh media informasi yang dapat menyampaikan maksud dari kegiatan gathering yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu kami dalam menyampaikan informasi dan peliputan kegiatan akan memakai media promosi, antara lain :

 Media cetak antara lain Majalah Angkasa

 Media elektronik antara lain Radio & Televisi Nasional  Baliho, Spanduk & Umbul-umbul/vertical banner  T-shirt panitia dengan logo sponsorship

 Brosur & Poster event dengan tampilan sponsorship

IV. PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan Gathering

Konsep acara Gathering : Outdoor

Lokasi kegiatan Gathering : Lapangan Universitas Nurtanio Pelaksanaan Pameran

Hari :

Tanggal :

Waktu :

Publikasi kegiatan

a) Penyebaran Undangan : b) Informasi di Radio & Televisi : c) Informasi di Media Cetak :

c) Pengurusan Izin Lokasi : Lapangan Universitas Nurtanio d) Pengurusan Izin Keramaian :

(35)

V. PESERTA GATHERING/TAMU UNDANGAN

No. Nama Instansi/Perusahaan Konfirmasi Kehadiran

VI. ANGGARAN BIAYA

No. Subject Qty Freq Unit Price Amount

VII. KEPANITIAAN

Pembina : Rektor Universitas Nurtanio Penasehat : Danlanud Husein Sastranegara Penanggung Jawab : Dirut Bandung Pilot Academy Ketua Pelaksana : Ir. Ikhsan Amin. M.Sc. Wakil Ketua : Ir. Wahyudi. MSFT.

 Instansi terkait

Kesehatan : Ambulance PMI – Kodya Bandung Pemadam Kebakaran : Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung Keamanan : Aparat TNI AU

(36)

VIII. SPONSORSHIP 1. Sponsor Utama

Diberikan hak untuk ikut serta memberikan saran dalam menentukan rencana/strategi publikasi dan promosi kegiatan, serta nama atau logo Instansi/Perusahaan turut dipublikasikan dalam setiap materi promosi dan publikasi yang dikeluarkan oleh penyelenggara.

Nilai Sponsor Utama Rp.0 2. Sponsor Pendamping

Diberikan hak untuk ikut serta memberikan saran dalam menentukan rencana/strategi publikasi dan promosi kegiatan, serta nama atau logo Instansi/Perusahaan turut dipublikasikan dalam 25% materi promosi dan publikasi yang dikeluarkan oleh penyelenggara.

Nilai Sponsor Utama Rp.0

Konfirmasi keikutsertaan sponsorship harap menghubungi saudara(KetuaPelaksana) di nomor telepon 022-601 4699 .

Paling lambat tanggal ? bulan 2011

IX. PENUTUP

Demikian hal ini kami sampaikan dengan harapan informasi kegiatan diatas dapat dipahami dan moment kegiatan gathering ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin guna menanamkan image yang baik dari Instansi/Perusahaan kepada masyarakat umumnya.

Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih,

Bandung Agustus 2011

(37)

2.3. Analisis Aktifitas selama PKL

2.3.1. Analisis mengenai Public Relations (PR) 1. Definisi Public Relation

Public Relation adalah salah satu bidang spesialisasi dalam komunikasi yang menitik beratkan kepada usaha menumbuhkan saling pengertian dan kerja sama antar publik pada suatu intansi atau perusahaan.

Public relation Menurut Cutlip dan center (S.M. Cutlip & A.H. Center, 1994:98) :

“public relation adalah suatu usaha yang terencana untuk

mempengaruhi pendapat dan kegiatan melalui pelaksanaan yang bertanggung jawab dalam masyarakat berdasarkan komunikasi dua arah yang saling

memuaskan.”

Banyak para ahli komunikasi yang mengemukakan pengertian public relation, diantaranya adalah Frank Jefkins dalam bukunya Public Relation, yaitu:

“Humas adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang

terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang

berlandaskan pada saling pengertian.” ( Jefkins 1996:9 )

(38)

Public relation dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai hubungan masyarakat (humas). Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul Manajemen Public Relation mengemukakan pengertian humas sebagai berikut:

“Public relation adalah fungsi manajemen yang melakukan evaluasi

terhadap sikap-sikap publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur seseorang/sebuah perusahaan terhadap publiknya, menyusun rencana serta menjalankan program-program komunikasi untuk memperoleh

pemahaman dan penerimaan publik.” (Public Relations News dalam Kasali

2000:7)

Definisi tersebut mengemukakan kedudukan public relation dalam menjalankan fungsi manajemen dalam perusahaan adalah sama pentingnya dengan pemasaran, keuangan, produksi, dan sumber daya manusia.

Public relation adalah: Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karena public relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan (Maria, 2002, p.7). Hal ini didukung oleh

pendapat Alma yang mengatakan bahwa “public relation adalah kegiatan

(39)

mempengaruhi persepsi masyarakat” (1999, p.1). Scholz (1999,p.2)

mengatakan bahwa “public relation adalah suatu perencanaan yang

mendorong untuk mempengaruhi persepsi masyarakat melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial berdasarkan suatu komunikasi timbal balik untuk

mencapai keuntungan pada kedua belah pihak”. Pengertian public relation

secara umum dan khusus sebagai berikut:

1. Pengertian Umum Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Crystallizing Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja, 2001).

(40)

mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002).

Dari definisi-definisi public relations di atas, diketahui adanya suatu kegiatan internal dan eksternal yang terencana, bertujuan untuk memperoleh citra baik, saling pengertian, saling mempercayai, saling menghargai, kemauan/itikad baik, dan toleransi dari publik.

Public Relation (PR) atau kadang disebut dengan istilah Hubungan Masyarakat (humas) memiliki posisi yang sangat penting dalam sebuah organisasi, terutama bila organisasi tersebut sering berinteraksi dengan masyarakat luas. PR sangat menentukan perwajahan organisasi tersebut di mata masyarakat luas. Hal tersebut disebabkan karena PR-lah yang merupakan salah satu front liner penting dalam berkomunikasi dengan masyarakat. PR menentukan kesan positif sebuah organisasi di mata masyarakat. Dan hubungan dengan masyarakat akan menentukan bagaimana organisasi tersebut bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Dengan kata lain, PR juga berperan dalam membangun hubungan, khususnya hubungan komunikasi, antara organisasi dengan masyarakat luas. Untuk itu, di dalam sebuah PR sangat penting untuk bisa mengelola manajemen komunikasi.

(41)

kebijakan, kegiatan produksi, dsb, demi kemajuan lembaga atau citra positif lembaga bersangkutan. Jadi, kegiatan public relations tersebut sangat erat kaitannya dengan pembentukan opini publik dan perubahan sikap dari masyarakat.

3. Fungsi Public Relation

Public relation dalam suatu perusahaan dikatakan berfungsi apabila public relation itu menunjukkan suatu kegiatan yang jelas dan berbeda dari jenis kegiatan lainnya di dalam perusahaan.

Berikut pendapat F. Rahmadi dalam bukunya Public Relations dalam Teoti dan Praktek, mengenai fungsi utama public relations, yaitu:

“Fungsi utama public relation adalah menumbuhkan dan

mengembangkan hubungan baik antara lembaga/organisasi dengan publiknya, intern maupun ekstern, dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan

lembaga/organisasi.” (Rahmadi 1993:21)

(42)

Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, MA ( 2002:35 ) mengatakan fungsi public relation adalah sebagai berikut:

1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi/perusahaan.

2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik publik eksternal maupun internal.

3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi/perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi/perusahaan.

4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi/perusahaan demi kepentingan umum.

5. Ruang Lingkup Public Relation

Ruang lingkup kegiatan public relation ada dua yaitu internal dan eksternal. Adapun tujuan dan tugas public relation berdasarkan ruang lingkup kegiatannya adalah:

1. Internal Public Relation

(43)

Seorang karyawan, umumnya memiliki keinginan standar yang perlu dipenuhi oleh perusahaan tempatnya bekerja. Selama ini, bisa jadi tugas untuk memahami kebutuhan karyawan ini menjadi beban bagian HRD alias Sumber Daya Manusia. Namun dengan semakin kompleksnya tanggung jawab HRD, tugas untuk berkomunikasi dengan karyawan menjadi lebih tepat ketika public relation officer (PRO) ditempatkan di dalam perusahaan.

Hal-hal utama yang menjadi keinginan karyawan antara lain : - Upah yang cukup

Upah yang cukup untuk keperluan hidup adalah cita-cita semua karyawan. Untuk mencapai itu, ada di antara mereka yang menggiatkan diri dalam pekerjaannya ataupun menambah pengetahuannya dengan mengambil kursus secara individual. Menggabungkan diri dengan serikat buruh adalah cara lain mendapatkan keinginan. Denga demikian, ada perasaan besar dan kuat untuk memperjuangkan keinginan secara bersama-sama. Apapun cara yang ditempuh, mereka tetap perlu didengarkan. Adalah tugas PRO untuk menjembatani dan memelihara hubungan antara karyawan dan organisasi.

- Perlakuan yang adil

(44)

seringkali terjadi salah paham dan berlanjut menjadi permasalahan pribadi gara-gara informasi kepegawaian yang kurang jelas. Jika ini bisa ditangani oleh PRO, kesalahapahaman tentu dapat diatasi.

- Ketenangan bekerja

Para karyawan akan giat bekerja jika mereka mengetahui bahwa mereka memiliki jaminan kemanan bekerja, jaminan kesehatan, jaminan hari tua, dan jaminan bantuan jika keluarga mendapat musibah.

- Perasaan diakui

Sense of belonging perlu terus dipupuk agar karyawan merasa nyaman bekerja. Peran PRO sangat besar di sini. Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah melibatkan secara langsung setiap karyawan di dalam kegiatan perusahaan di luar pekerjaan, dengan tujuan agar mereka merasa dibutuhkan dan berharga bagi perusahaan.

- Penghargaan atas hasil kerja

(45)

- Penyalur perasaan

Semangat bekerja tak selamanya muncul secara konstan. Ada kalanya karyawan ingin melakukan hal lain, atau justru enggan bekerja karena memiliki ganjalan terhadap atasan dan perusahaan. Dengan demikian, perlu diciptakan media untuk menyalurkan perasaan ini. Ada banyak jenis yang bisa dipakai sesuai kebutuhan. Misalnya, dengan membuat sebuah buletin internal yang dapat memuat hasarat, pendapat, dan saran dari karyawan. Sekaligus juga sebagai penyalur bakat seperti menulis, membuat foto, dll. Komunikasi 2 arah dapat diatur dengan baik oleh PRO melalui media ini. Selain bisa memuat hal-hal dari karyawan, perusahaan pun dapat mengkomunikasikan hal-hal penting. Seperti informasi mengenai kebijakan perusahaan, peristiwa yang berkaitan dengan perusahaan, pemuatan berita keluarga karyawan, dll.

Griswold mengatakan, “Mencapai karyawan yang mempunyai

kegairahan kerja adalah tujuan internal public relation.” (Griswold dalam Abdurrachman 2001:34 )

(46)

“Menyelengarakan komunikasi yang sifatnya persuasif dan informatif. Ia harus mengadakan analisa tentang policy kepegawaian (personnel policy), termasuk gaji/upah, honorarium, dan kesejahteraan karyawan lainnya; menganalisa apa yang telah dilaksanakan di dalam internal public relation; mengadakan survei tentang “attitudes” para karyawan terhadap instansinya, kebijakan instansi itu dan kegiatan-kegiatannya.” (Abdurrachman 2001:35 ) Jadi, tugas seorang praktisi PR untuk ruang lingkup internal adalah menciptakan iklim komunikasi yang bersifat persuasif dan informatif, menganalisis masalah kepegawaian, dan tanggapan atau perilaku karyawan terhadap kebijakan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

2. External Public Relation

Hubungan dengan publik diluar perusahaan merupakan keharusan yang mutlak. Karena perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan perusahaan yang lain. Karena itu perusahaan harus menciptakan hubungan yang harmonis dengan publik-publik khususnya dan masyarakat umumnya.

Salah satunya dengan melakukan komunikasi dengan publik ekstern secara informatif dan persuasif. Informasi yang disampaikan hendaknya jujur, teliti dan sempurna berdasarkan fakta yang sebenarnya. Secara persuasif, komunikasi dapat dilakukan atas dasar membangkitkan perhatian komunikan (publik) sehingga timbul rasa tertarik.

(47)

penghargaan dan penerimaan dari publik maupun masyarakat, memelihara hubungan baik dengan pemerintah, mengetahui sikap dan pendapat publik terhadap perusahaan, memelihara hubungan baik dengan pers dan para opinion leader, memelihara hubungan baik dengan publik dan para pemasok yang berhubungan dengan operasional perusahaan dan mencapai rasa simpatik dan kepercayaan dari publik dalam masyarakat.

Tindakan-tindakan yang harus dilakukan external public relations seperti : a.Menganalisa dan menilai sikap dan opini publik yang menanggapi

kebijaksanaan pimpinan perusahaan dalam menggerakkan pegawainya dan menerapkan metodenya

b.Mengadakan koreksi dan saran kepada pimpinan perusahaan, terutama kegiatan yang mendapat sorotan atau kritikan public

c.Mempersiapkan bahan-bahan penerangan dan penjelasan yang jujur dan objektif agar publik tetap memperoleh kejelasan tentang segala aktivitas dan perkembangan perusahaan

d. Ikut membantu pimpinan dalam hal menyusun atau memperbaiki formasi staf ke arah yang efektif

e. Mengadakan penyelidikan atau penelitian tentang kebutuhan, kepentingan dan selera publik akan barang-barang yang dihasilkan perusahaan.

(48)

badan/instansi hingga terbentuklah opini publik yang favorable terhadap

badan itu.” ( Abdurrachman 2001:38 )

Adapun tugas external public relation, yaitu:

a. Menilai sikap dan opini publik terhadap kepemimpinan, terhadap para pegawai, dan metode yang digunakan.

b. Memberi advice (nasehat) dan counsel pada pimpinan tentang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan public relation mengenai perbaikan-perbaikan, kegiatan-kegiatan, dan lain-lain.

c. Memberikan penerangan-penerangan yang objektif, agar publik tetap informed tentang segala aktivitas dan perkembangan perusahaan. d. Menyusun staf yang efektif untuk bagian itu.

3. Strategi Public Relation

Perusahaan menggunakan metode hubungan masyarakat (public realation) untuk menyampaikan pesan dan mencipta sikap, citra dan opini yang benar. Hubungan masyarakat (humas) merupakan salah satu alat promosi / komu¬nikasi yang penting. Selama ini, humas tidak lebih dari alat promosi / komunikasi yang paling sedikit digunakan, tetapi alat ini memiliki potensi besar untuk membangun kesadaran dan frekuensi di pasar, untuk memperkuat kembali posisi produk, dan untuk memper¬tahankan produk.

(49)

membuat citra perusahaan dan produk. Humas pemasaran mempunyai peran antara lain:

a. Membantu dalam meluncurkan produk baru

b. Membantu dalam melakukan penempatan posisi kembali produk yang sudah dewasa.

c. Membangun minat dalam sebuah kategori produk, misalnya Maspion mengajak untuk membeli produk buatan Indonesia.

d. Mempengaruhi kelompok target yang spesifik.

e. Membangun citra perusahaan sehingga mendukung produknya.

4. Karakteristik Public Relation :

a. Humas adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang berlangsung dua arah secara timbal balik.

b. Humas merupakan sarana penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh manajemen dari suatu organisasi.

c. Publik menjadi sasaran kegiatan humas adalah publik internal dan publik eksternal.

d. Operasionalisasi humas dalah membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik dan mencegahnya terjadinya rintangan psikologis baik yang timbul dari pihak organisasi maupun dari pihak publik.

(50)

penempatan produk pada program acara televisi atau film dan pelayanan informasi telepon maupun internet.

(51)

44 BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pada bab tiga ini berisikan kesimpulan dari keseluruhan hasil dari praktek kerja lapangan yang telah dilakukan dan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan ini, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Public Relations Bandung Pilot Academy belum state of being (SOB) artinya bagian ini belum berdiri sendiri posisinya masih berada di bawah naungan Marketing Bandung Pilot Academy maka karena itu disebut Marketing Public Relations.

2. Marketing Public Relation Bandung Pilot Academy membina hubungan yang baik dan memberikan informasi kepada public internal dan public eksternal dalam rangka menciptakan image yang positif.

(52)

4. Untuk mengetahui perkembangan informasi seputar kegiatan dirgantara, Marketing Public Relations Bandung Pilot Academy melakukan kegiatan Gathering Aviation yang berada di kota Bandung dan sekitarnya.

5. Marketing Public Relations Bandung Pilot Academy memiliki kegiatan external diantarnya adalah kegiatan kunjungan ke sekolah-sekolah favorit di kota Bandung yang dilakukan dua kali dalam satu minggu, yaitu hari kamis dan sabtu.

6. Marketing Public Relations mampu menuntaskan dan memecahkan permasalahan yang timbul atau yang sedang dihadapi perusahaan dengan upaya analisis dan evaluasi yang dilakukan melalui rapat direksi.

3.2. Saran – saran 3.2.1. Bagi Perusahaan

Berdasarkan hasil pembahasan dalam laporan praktek kerja lapangan ini, maka penulis memberikan saran-saran pada pihak perusahaan sebagai berikut :

(53)

2. Sebaiknya segera dibentuk divisi khusus Public Relations Bandung Pilot Academy agar lebih mudah dibedahkan mana bagian Marketing dan yang mana bagian Public Relations sesungguhnya.

3. Sebaiknya Marketing Public Relations Bandung Pilot Academy Agar Lebih spesifik dalam pemberian tugas kepada peserta Praktek Kerja Lapangan. Misalnya memberikan tugas yang lebih bermanfaat seperti membuat Press Release.

3.2.2. Saran Untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya

Berdasarkan hasil evaluasi penulis selama melaksanakan praktek kerja lapangan, hendaklah mahasiswa dan mahasiswi yang akan melakukan praktek kerja lapangan memperhatikan poin-poin berikut ini :

1. Mahasiswa PKL harus disiplin, datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bandung Pilot Academy serta jangan takut bertanya, dan lebih aktif dalam keingintahuannya tentang kinerja Bandung Pilot Academy dan harus lebih aktif dalam memberikan masukan-masukan yang dapat membangun Bandung Pilot Academy. 2. Mahasiswa PKL harus dapat bersosialisasi dan dapat bejerja sama baik

dengan karyawan Public Relations maupun karyawan di divisi yang lainnya.

(54)

47 Aditya Bakti

Adnaputra. 2003. Public Relations Konsep dan Aplikasi : Jakarta: Armico Jefkins, Frank. 1996. Public Relations : Jakarta: Erlangga

Nasution, 2002. Sosialiasi Adalah Proses Membimbing Individu Ke Dalam Dunia Sosial : Jakarta : PT. Soeroengan

Sumber lain :

Arsip PT. Bandung International Aviation

(55)

I. Data Pribadi

Nama : Berdhan Junardo Sandga

Tempat/tanggal lahir : Palembang 8 Juni 1986

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Jl. Tubagus Ismail Raya No.22 Bandung

TB / BB : 160 cm / 70 kg

Jenis Kelamin : Laki-laki

Telepon : 085295322285

Status : Belum Menikah

II. PENDIDIKAN FORMAL

No. Nama Sekolah Tahun

1. TK BAPTIS PALEMBANG 1992

2. SD NEGERI 113 PALEMBANG 1998

3. SLTP NEGERI 4 PALEMBANG 2001

4. SMA WIJAYA KUSUMA 2004

5. UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2007

III. PENDIDIKAN NON FORMAL

Tahun Keterangan Tempat

(56)

MOTOR

V. PENGALAMAN ORGANISASI

No. Jabatan/ Posisi Tahun

1. Wakil Ketua TATA TERTIB (TATIB) TIGER ASSOCIATION BANDUNG (TAB)

2008 2. HUMAS TIGER ASSOCIATION

BANDUNG

Gambar

Gambar 1.1
Gambar 1.2
Tabel 1.1
Tabel 1.2
+3

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH PROPORSI DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) DAN RUMPUT LAUT ( Eucheuma cottonii ) TERHADAP ORGANOLEPTIK NORI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN STANDAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tayangan kekerasan di televisi terhadap perilaku agresif siswa kelas IV SD Negeri 020275 Binjai Timur dengan

[r]

Analisis pemberian ROM pada Tn.G dengan post operasi fraktur femur yaitu efektif dalam meningkatkan mobilitas fisik pasien, hal ini bisa dibuktikan dari hasil evaluasi

Likuidasi terhadap kantor cabang bank asing yang beroperasi di Indonesia karena pencabutan izin usaha kantor pusatnya yang berada diluar negeri menimbulkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kantor pelayanan pusat dengan kantor pelayanan daerah terkait dengan kebocoran pipa air PDAM Kabupaten

Dalam penelitiannya tentang realisasi alat ukur konsentrasi karbon monoksida (CO) pada gas buang kendaraan bermotor berbasis sensor gas TGS-2201 dan Mikrokontroler

Skripsi dengan judul penggunaan limbah domestik dalam pembelajaran keterampilan meronce untuk menumbuhkan motivasi kewirausahaan pada kelas 5 di sd muhammadiyah 19 kemlayan