SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
ADI WICAKSONO
10106229
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
i
ABSTRAK
PEMBANGUNAN APLIKASI PENJUALAN
ONLINE
PADA CV. FANAN JAYA BERBASIS
WEB
Oleh
ADI WICAKSONO
10106229
CV. Fanan Jaya merupakan sebuah perusahaan yang menjual produk-produk obat pembasmi hama. Produk-produk obat ini dijual secara langsung oleh CV. Fanan Jaya kepada masyarakat khususnya yang berada di daerah Bandung dan sekitarnya. Berdasarkan wawancara dengan pihak pengelola CV Fanan Jaya, saat ini CV. Fanan Jaya memiliki kendala dalam proses penjualan produk obat terhadap konsumen yang berasal dari luar wilayah Bandung, serta kurangnya sarana media transaksi penjualan di CV. Fanan Jaya.
Dengan melihat permasalahan yang terdapat di CV. Fanan Jaya, maka pihak
CV. Fanan Jaya menginginkan sebuah media penjualan berbasiskan website yang
diharapkan dapat membantu untuk kelancaran proses penjualan produk obat yang sedang dijalankan. Perlu dilakukan analisis sistem agar dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam sistem yang saat ini sedang berjalan. Alat
yang digunakan untuk menggambarkan model sistem adalah berupa FlowMap,
diagram konteks, dan Entity Relationship Diagram (ERD), sedangkan bahasa
pemrograman yang digunakan untuk membuat program aplikasi ini adalah PHP
dan MySql dengan dibantu tool Macromedia Dreamweaver dan Xampp.
Berdasarkan hasil pengujian alpa dan beta, fasilitas-fasilitas yang tersedia
dalam aplikasi yang dibangun dilengkapi dengan keamanan Security Socket
Layer, dan untuk keamanan dalam pengolahan data dilengkapi juga dengan sistem
Backup dan Restore database, pengujian sistem untuk menghasilkan informasi disimpulkan bahwa sistem secara keseluruhan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Kata kunci : Aplikasi penjualan Online, CV. Fanan Jaya, Security Socket Layer,
ii
by
ADI WICAKSONO
10106229
CV. Fanan Jaya is a company that sells products of pesticides. Medicinal products are sold directly by the CV. Fanan Jaya to the public, especially in the area of Bandung and its surroundings. Based on interviews with the manager Fanan Jaya CV, current CV. Fanan Jaya has obstacles in the process of drug product sales to customers from outside the area of Bandung, and the lack of media sales transactions in the CV. Fanan Jaya.
By looking at the issues contained in the CV. Fanan Jaya, then the CV. Fanan Jaya wants a media sales based website that is expected to help to smooth the process of selling drug products that are running. Analysis system needs to be done in order to solve the problems faced in the current system is running. The tools used to describe the system model is a FlowMap, context diagrams, and Entity Relationship Diagram (ERD), while the programming language used to create this application program is assisted by PHP and MySql tool Macromedia Dreamweaver and Xampp.
Based on the results of negligent and beta testing, the facilities available in applications built with security features Security Socket Layer, and for security in data processing system is also equipped with a Backup and Restore database, testing the system to generate information concluded that the overall system run according expected.
iii
Assalamualaikum Wr Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat hidayah dan karunianya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah
kepada Rasulullah SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang
berjudul “Pembangunan Aplikasi Penjualan Online pada CV Fanan Jaya
Berbasis Web”
Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi
Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.
Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis,
maka penulis membutuhkan peran serta dari pihak lain dalam proses penyelesaian
skripsi ini. Oleh karena itu ijinkanlah penulis untuk menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Dian Dharmayanti, S.T., Selaku dosen pembimbing. Terima kasih
karena telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,
saran dan nasehatnya selama penyusunan skripsi ini.
2. Untuk kedua orang tua tercinta (alm) Bapak Suhartojo dan (alm) Ibu
Tjutju Tedjaningsih, doa anakmu ini akan selalu mengiringi kalian berdua.
4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., Selaku Ketua Jurusan Program Studi
Teknik Informatika UNIKOM.
5. Bapak Atep Nurdin selaku Manajer dari CV. Fanan Jaya dan seluruh
karyawan CV. Fanan Jaya.
6. Serta semua pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan skripsi
ini, yang tidak bisa di sebutkan semuanya satu persatu.
Didalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal
mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis akan selalu menerima segala masukkan yang
ditujukan untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca
pada umumnya.
Bandung, 10 Agustus 2011
1
1.1 Latar Belakang Masalah
CV.Fanan Jaya adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
penjualan obat-obat pembasmi hama, terdiri dari kategori pembasmi tikus,
serangga dan rayap. CV. Fanan Jaya terletak di kota Bandung Jawa Barat.
Seiring perjalanan bisnis usaha selama ini, CV. Fanan Jaya mengalami
kendala dalam proses penjualan produk obat terhadap konsumen yang berasal dari
luar wilayah Bandung, serta CV. Fanan Jaya sendiri hingga saat ini belum
memiliki media transaksi penjualan produk-produk obat pembasmi hama yang
dijual.
Solusi dari permasalahan tersebut yaitu dengan membangun suatu sistem
yang dapat membantu bisnis usaha yang dijalankan oleh CV. Fanan Jaya dalam
proses penjualan produk-produk obat pembasmi hama kepada masyarakat.
Berdasarkan hasil wawancara dari pihak CV Fanan Jaya, maka membangun
aplikasi penjualan online adalah solusi yang tepat untuk menyelesaikan semua
permasalahan yang ada di CV Fanan Jaya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di Sub Bab 1.1,
1. CV. Fanan Jaya memiliki kendala dalam proses penjualan produk obat
terhadap konsumen yang berasal dari luar wilayah Bandung.
2. CV. Fanan Jaya belum memiliki media transaksi penjualan produk-produk
obat pembasmi hama yang dijual.
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan
yaitu bagaimana membangun aplikasi penjualan online pada CV. Fanan Jaya
berbasis web.
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang sedang diteliti, maksud dari penelitian
tugas akhir ini adalah membangun aplikasi penjualan online pada CV. Fanan Jaya
berbasis web.
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan aplikasi penjualan online
pada CV. Fanan Jaya adalah sebagai berikut:
1. Membantu CV. Fanan Jaya dalam proses penjualan produk obat pembamsi
hamaterhadap konsumen yang yang berasal dari luar wilayah bandung.
2. Mempermudah CV. Fanan Jaya dalam memperkenalkan produk obat
pembasmi hama yang dijual kepada masyarakat melalui sarana media
transaksi penjualan.
1.4 Batasan Masalah
Untuk meghindari permasalahan agar tidak meluas dan pembahasan lebih
terarah, maka permasalahan akan dibatasi pada:
1. Data yang dikelola dalam aplikasi adalah produk obat, kategori, satuan,
2. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh aplikasi adalah login, pendaftaran,
pengolahan users, pengolahan konsumen, pengolahan data obat, penjualan
obat, transaksi pembayaran, retur produk, pengiriman dan pembuatan
laporan.
3. Keluaran dari sistem yang dibangun adalah produk obat yang dijual, cara
belanja, status penjualan, laporan data obat, laporan penjualan dan laporan
retur.
4. Aplikasi penjualan online berbasis web yang dibangun ini dilengkapi
dengan IP-Dedicated. Sistem keamanan yang digunakan pada aplikasi ini
yaitu Secure Socket Layer (SSL).
5. Aplikasi berbasis website yang dibangun ini terdaftar di Search Engine
Optimization (SEO).
6. Sistem yang dibangun melayani transaksi pembayaran secara offline melalui
transfer rekening bank dan transaksi pembayaran secara online
menggunakan Paypal.
7. Dalam aplikasi yang dibangun terintegrasi media komunikasi Yahoo
Messenger, Social Network Facebook dan Twitter.
8. Sistem operasi yang dapat digunakan dalam pembangunan aplikasi ini
adalah Windows XP, Windows Vista dan Windows 7.
9. Macromedia Dreamweaver 8 sebagai tool pembangun aplikasi dan MySQL
sebagai Data Base Management System (DBMS).
11. Pengguna yang akan menggunakan aplikasi penjualan online ini adalah
manajer sebagai admin, bagian kasir sebagai petugas, konsumen sebagai
pembeli, dan pengunjung.
12. Sistem terdapat backup dan restore database di menu petugas.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam menyusun tugas akhir
ini adalah metode Analisis Deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk
mendapatkan gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diperlukan, melalui
tahapan sebagai berikut :
1.5.1 Tahap pengumpulan data
Tahap pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari CV. Fanan
Jaya. Cara-cara yang mendukung untuk mendapatkan data primer adalah sebagai
berikut :
a. Studi Pustaka
b. Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti, dan menelaah berbagai
literature-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks,
jurnal ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya
dengan topik penelitian.
c. Studi Lapangan
Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi CV. Fanan Jaya dan
pengumpulan data dilakukan secara langsung. Hal ini meliputi :
Wawancara yaitu melakukan dialog secara langsung dengan manajer
CV. Fanan Jaya dengan permasalahan yang diambil.
2. Observasi
Observasi yaitu mengamati secara langsung proses kerja yang
dilaksanakan di CV. Fanan Jaya untuk memperoleh gambaran yang jelas
mengenai objek yang diteliti.
1.5.2 Tahap Pembangunan Perangkat Lunak
Tahap pembuatan perangkat lunak yang digunakan pada perancangan dan
implementasi sistem yaitu menggunakan model Waterfall. Tahapan-tahapan yang
terdapat dalam model Waterfall (Gambar 1.1) adalah :
1. Requirements analysis and definition
Requirements analysis and definition adalah mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian kemudian dianalisis dan didefinisikan
kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini
harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang
lengkap.
2. System and software design
System and software design adalah desain yang dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
3. Implementation and unit testing
pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji
secara unit.
4. Integration and system testing
Integration and system testing merupakan penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (sistem testing).
5. Operation and maintenance
Operation and maintenance yaitu mengoperasikan program dilingkungan dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau
perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
Requirement definitions
System and software design
Implementation and unit testing
Integration and system testing
Operation and maintenance
Gambar 1.1 Metode waterfall
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini dibagi dalam beberapa bab dengan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud
dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan
laporan penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tinjauan perusahaan, serta tinjauan terhadap teori-teori yang
berhubungan dengan permasalahan seperti penjelasan aplikasi, E-commerce,
Paypal, sistem on-line, IP Dedicated dan teori-teori lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian yang sedang diambil.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang perancangan untuk sistem yang akan dibangun,
berdasarkan data terstruktur yaitu menggunakan flowmap dengan tools yang
digunakan yaitu ERD (Entity Relationship Diagram) dan DFD(Data Flow
Diagram).
BAB IV IMPEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini membahas tentang implementasi dari sebuah program yang telah
dibuat sebagai gambaran bagaimana cara mengoperasikannya dan pengujian
sistem yang telah dibangun dengan menggunakan metode Black box yang terdiri
dari pengujian alpha dan betha.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penyelesaian masalah secara
keseluruhan serta saran-saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
8
2.2 Tinjauan Perusahaan
2.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Lingkungan yang bersih adalah lingkungan yang tidak tercemar oleh
polusi, salah satu diantara polusinya adalah dalam bentuk gangguan hama seperti
hama tikus, kecoa, dan lalat. Faktor yang mengakibatkan munculnya gangguan
hama-hama ini adalah karena banyak sebagian masyarakat yang kurang
menyadari pentingnya menjaga kebersihan, sehingga lingkungan tersebut menjadi
kotor dan tercemar. CV. Fanan Jaya menawarkan berbagai bentuk obat-obat
pembasmi hama yang dapat membantu masyarakat dalam mencegah dan
membasmi perkembangbiakan hama-hama yang mengganggu masyarakat ini.
Produk-produk obat pembasmi hama yang dijual oleh CV. Fanan Jaya ini
merupakan kualitas terbaik dan sudah melalui proses pengujian, sehingga dapat
dipergunakan oleh masyarakat luas yang membutuhkannya.
CV. Fanan Jaya dengan menggunakan label perusahaan bernama Jaya Pest
yang beralamat di Jalan Karasak Utara III/VI No. 5 Soekarno-Hatta, Bandung,
berdiri pada tanggal 1 Juli 2006. Perusahaan ini bergerak di bidang penjualan
obat-obat pembasmi hama, seperti untuk hama tikus, hama serangga, hama lalat,
langsung oleh Ikatan Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (IPPHAMI) Jawa
Barat dan Dinas Kesehatan Kota Bandung (DKK).
Pendirian perusahaan ini sesuai dengan legalitas yang terlampir sebagai
berikut :
1. Akte Notaris (Cabang Bandung), nomor 04 tanggal 29 Februari 2008.
2. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), nomor 1.540.992.3-013.000.
3. PKP (Pengukuhan Pajak), nomor PEM-00115/WPJ.04/KP.1203/2007.
4. TDP (Tanda Daftar Perusahaan), nomor 10.11.00.1666.
5. SIUP (Surat Izin Usaha) Bandung, nomor
510/1-0894-DISKUKM&PERINDAG/2008.
6. Dinas Kesehatan (DKK) Kota Bandung, nomor 443.5/102/2007.
2.3 Visi dan Misi Perusahaan
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penjualan obat-obat
pembasmi hama, CV. Fanan Jaya memiliki visi dan misi dalam menjalankan
kegiatan usahanya :
2.3.1 Visi
Menjadi perusahaan di bidang penjualan obat pembasmi hama yang
2.3.2 Misi
Memberikan solusi terbaik dalam program pembasmi hama berbasiskan
ilmu pengetahuan mutakhir dengan menggunakan teknologi yang ramah
lingkungan.
2.3.3 Struktur Organisasi
Pengertian organisasi secara universal mengandung pengertian sebagai
kumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Struktur
organisasi CV. Fanan Jaya dapat dilihat pada gambar 2.1.
Pemilik saham/ Manajer
Supervisor
Bagian Keuangan Bagian Gudang Bagian Kasir Bagian Sales
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
2.3.4 Deskripsi Kerja
Pemegang saham di CV. Fanan Jaya hanya terdiri dari satu orang, yang
pekerjaannya, manajer dibantu oleh bagian-bagian dibawahnya seperti supervisor,
bagian keuangan, bagian gudang, bagian kasir, dan bagian sales.
Adapun deskripsi kerja dari masing-masing bagian jabatan adalah sebagai
berikut :
1. Pemilik saham (Manajer)
a. Sebagai pengambil keputusan.
b. Bertanggung jawab dalam menentukan masa depan perusahaan.
c. Mengatur segala yang berhubungan dengan aktifitas dan kegiatan
perusahaan secara keseluruhan.
2. Supervisor
a. Sebagai koordinator semua kegiatan yang dilaksanakan.
b. Mengawasi dan mengkoordinir kinerja dari para karyawan-karyawan
yang bekerja dalam perusahaan.
3. BagianKeuangan
a. Menangani semua kegiatan yang berhubungan dengan keuangan
perusahaan.
b. Menangani seluruh kegiatan transaksi penjualan produk.
c. Membuat laporan-laporan perusahaan.
4. Bagian Gudang
a. Bertugas melakukan pengecekan data stok produk.
b. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan barang penunjang
penjualan.
5. Bagian Kasir
a. Melakukan pencatatan terhadap data transaksi dari penjualan produk.
b. Bertugas melayani kegiatan transaksi penjualan produk di tempat.
6. Bagian Sales
a. Memberikan informasi layanan mengenai obat-obat yang dipasarkan.
b. Menyampaikan brosur media kepada masyarakat.
2.3.5 Logo Perusahaan
Jaya Pest merupakan sebuah label perusahaaan dari CV. Fanan Jaya,
makna dari logo perusahaan Jaya Pest adalah kesuksesan dalam menjadi sebuah
perusahaan yang bergerak dalam bidang pengendali hama, yang memberikan
solusi kepada masyarakat dalam menuntaskan segala permasalahan yang
berhubungan dengan hama. Jaya Pest terdaftar dalam Asosiasi Ikatan Perusahaan
Pengendalian Hama Indonesia (IPPHAMI) dan Instansi Dinas Kesehatan (DKK).
Logo Jaya Pest dapat dilihat pada Gambar 2.2 :
2.4 Landasan Teori
Landasan teori merupakan konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan
dengan topik penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini berkaitan dengan
pembangunan aplikasi penjualan online pada CV. Fanan Jaya.
2.4.1 E-Commerce
Electronic Commerce (EC) merupakan konsep baru yang bisa
digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web
Internet atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui
jaringan informasi termasuk Internet. [3].
Sejumlah orang memandang istilah commerce (perdagangan) sebagai
transaksi yang dilakukan antar perusahaan yang berpatner. Karena itu istilah
Electronic commerce berkesan sempit bagi sejumlah orang. Demikianlah, banyak
yang lebih suka menggunakan istilah e-business, yang mengacu pada definisi
e-commerce secara lebih luas, tidak sekedar menjual dan membeli, namun juga berarti melayani pelanggan dan berkolaborasi dengan partner bisnis, serta
pelaksanaan transaksi elektronis dalam suatu organisasi. [3]
2.4.2 Jenis-Jenis E-Commerce
E-commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business
(B2B) dan Business to Consumer (B2C). Kedua jenis e-commerce ini memiliki
1. Business to Business E-commerce
Business to Business E-commerce memiliki karakteristik sebagai
berikut:
a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan
rekan bisnis tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan
komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun
sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan.
b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan
secara berkala, misalnya setiap hari dengan format data yang sudah
disepakati bersama.
c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan
data, tidak harus menunggu rekan bisnisnya. Model yang umum
digunakan adalah peer-to-peer, dimana proses bisnis dapat
didistribusikan dikedua pelaku bisnis.
d. Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-to-business
ecommerce adalah Enterprise Resource Planning (ERP). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi pada
perusahaan dan manufakturing.
2. Business to Consumer E-commerce
a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b. Pelayanan yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang
dapat digunakan oleh banyak orang. Sebagai contoh, karena sistem
web sudah umum digunakan maka pelayanan diberikan dengan
menggunakan sistem berbasis web.
c. Pelayanan diberikan berdasarkan permohonan (on demand).
Konsumen melakukan inisiatif dan produsen harus siap
memberikan respon sesuai dengan permohonan.
d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi
client (konsumen) menggunakan sistem yang berbasis web dan
prosedur bisnis diletakkan di sisi server.
e. Mekanisme untuk mendekati konumen pada saat ini menggunakan
bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan
menggunakan electronic shopping mall, yaitu menggunakan
website untuk menjajakan katalog produk dan layanan.
2.4.3 Keuntungan E-Commerce
Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui
e-commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut [3] :
1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang
biayanya lebih murah.
2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya
3. Mengurangi keterlambatan dengan mengunakan transfer elektronik /
pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.
2.5 Internet
Internet adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio
maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik. [7]
Pada awalnya internet adalah suatu jarangan komputer yang dibentuk oleh
departemen amerika serikat pada awal tahun 60-an, pada waktu itu mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer berbasis
UNIX bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui
saluran telepon. Dulunya internet dikenal sebagai suatu wadah bagi para peneliti
untuk saling bertukar informasi yang kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan
komersil sebagai sarana bisnis mereka, dan pada saat ini pengguna internet
tersebar di seluruh dunia telah mencapai jumlah lebih dari dua ratus lima puluh
juta orang, dan jumlah itu masih akan terus bertambah lagi. [7]
2.6 Paypal
PayPal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors)
menggunakan internet yang terbanyak digunakan didunia dan teraman. Pengguna
internet dapat membeli barang di ebay, lisensi software original, keanggotaan
situs, urusan bisnis, mengirim uang ke pengguna Paypal lain di seluruh dunia dan
mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang tradisional seperti Cek atau Money order yang prosesnya dapat memakan waktu. [4]
2.6.1 Keamanan Transaksi pada PayPal
Kegunaan menggunakan Paypal antara lain adalah sebagai berikut [4]:
1. Penguna akan merasa lebih nyaman dalam melakukan transaksi, karena
sebagai pembeli, nomor kartu kredit tidak akan di ketahui oleh penjual,
walaupun saat ini indonesia belum bisa withdraw uang dari Paypal.
2. Pembeli yang menggunakan Paypal dapat melakukan komplain dalam
waktu 45 hari jika pembeli belum mendapatkan barang yang di pesan atau
jika pembeli menggunakan kartu kredit akan mendapatkan pengembalian
uang chargeback dari perusahaan kartu kreditnya.
3. Paypal melindungi penjual dari pengembalian uang atau komplain tergantung situasi dan pembuktian. Kebijakan perlindungan tertulis untuk
penjual di rancang untuk melindungi penjual dari klaim pembeli yang
mengaku telah mengirim uang yang tidak ada catatan bukti pembayaran,
setiap pembelianmenggunakan paypal selalu ada catatan bukti pembayaran di
account pengirim dan penerima uang.
2.6.2 Kekurangan menggunakan Paypal
Adapun kekurangan menggunakan Paypal antara lain :
1. Saat ini paypal hanya menerima kartu kredit sebagai syarat utama untuk
2. Curency rate yang di bebankan kepada pengguna paypal lebih tinggi dari
currency rate normal. Hal ini merupakan kelemahan dalam penggunaan kartu
kredit di internet, di mana issuance (yang mengeluarkan kartu kredit) akan
membebankan rate yang lebih tinggi ke dalam tagihan ke dalam tagihan kartu
kredit.
2.7 Pengertian Secure Socket Layer (SSL)
Secure Sockets Layer atau yang disingkat SSL adalah sebuah protokol
keamanan data yang digunakan untuk menjaga pengiriman data antara web server
dan pengguna situs web tersebut. SSL umumnya sudah terinstall didalam
mayoritas browser web yang ada (IE, Netscape, Firefox), sehingga pengguna situs
web dapat mengidentifikasi tingkat keamanan situs web tersebut yang
menggunakan protokol keamanan SSL ini. [6]
Cara kerja SSL yaitu seorang pelanggan masuk kedalam situs anda dan
melakukan akses ke URL yang terproteksi (ditandai dengan awalan https atau
dengan munculnya pesan dari browser). Server anda akan memberitahukan secara
otomatis kepada pelanggan tersebut mengenai sertifikat digital situs anda yang
menyatakan bahwa situs anda telah tervalidasi sebagai situs yang menggunakan
SSL. Browser pelanggan akan mengacak “session key” dengan “public key” situs
anda sehingga hanya situs anda yang akan dapat membaca semua transaksi yang
terjadi antara browser pelanggan dengan situs anda. Hal diatas semua terjadi
dalam hitungan detik dan tidak memerlukan aktifitas apapun dari pelanggan.
Koneksi SSL akan memproteksi informasi vital dengan meng-enkripsi informasi
informasi yang berjalan tidak mungkin dapat diambil ditengah jalan dan dibaca
isinya. Hal ini berarti pengguna tidak perlu ragu untuk mengirim informasi vital
seperti nomor kartu kredit kepada situs web yang telah memasang SSL
tersertifikat ini. [6]
2.8 SEO (Search Engine Optimization)
SEO (Search Engine Optimization) adalah serangkaian proses yang
dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan
kualitas trafik dari mesin pencari menuju alamat situs web tertentu dengan
memanfaatkan mekanisme kerja alami algoritma mesin pencari tersebut. [5].
Tujuan dari SEO adalah agar web/blog selalu berada di halaman terdepan
dan teratas dari suatu Search Engine, sehingga selalu berada di posisi tearatas,
maka besar kemungkinan web/blog sering dikunjungi.
Fungsi SEO sendiri antara lain adalah :
a. Memberikan posisi terbaik di mesin pencari.
b. Memberikan trafic sesuai dengan target pengunjung.
c. Mempopulerkan situs web site dengan cepat.
2.9 Pengertian IP Dedicated
IP Dedicated adalah IP address yang digunakan secara eksklusif pada satu
akun hosting untuk jalur transaksi yang menggunakan SSL-enncrypted untuk
pengamanan transaksi di internet yang biasanya digunakan oleh website yang
Adapun fungsi dan keuntungan IP Dedicated [8]:
1. Sebuah website dapat diakses langsung dari IP address tanpa harus
mengetikkan nama domain.
2. Menggunakan IP Dedicated dapat memaksimalkan SERP (Search
Engine Result Page).
3. Penggunaan IP Dedicated pada banyak website yang Anda miliki
dapat digunakan untuk BACKLINK SEO website yang lebih baik di
banding dengan menggunakan Shared IP,
4. Penggunaan IP Dedicated dapat dipasangkan dengan SSL-enncrypted
yang berfungsi menjaga keamanan transaksi melalui internet saat
menggunakan kartu kredit.
5. Website lebih cepat diakses.
2.10 Data
Data adalah sumber informasi yang bentuknya masih mentah. Menurut
Jogianto (1990), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data dapat diperoleh dalam bentuk simbol-simbol
karakter huruf, angka, gambar, suara, sinyal, dan lain sebagainya. Agar dapat
digunakan, data harus diolah lebih lanjut. Hasil pengolahan terhadap data ini
nantinya dapat menjadi informasi”. [2]
2.11 Basis Data
Pengertian Basis Data menurut Fathansyah (2002) adalah “Sekumpulan
Basis data digunakan karena memiliki keuntungan sebagai berikut [1] :
a. Mengurangi redundansi
b. Data dapat di-share antar aplikasi
c. Dapat dilakukan standardisasi data
d. Batasan security dapat diterapkan
e. Mengelola integritas data (akurasinya terjamin)
f. Independensi data (objektif DBS), basis data dapat berkembang
tanpa mempengaruhi aplikasi yang telah ada
Pemodelan basis data ada banyak macamnya beberapa diantaranya yaitu [1]:
1. File Systems
2. Hierarchical Database Model
3. Network Database Model
4. Relational Database Model
Dari keempat pemodelan basis data di atas, relational database model
merupakan solusi terbaik saat ini untuk menangani proses penyimpanan maupun
pengambilan data. Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data
kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat
Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS).
Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan
informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta
2.11.1 Sistem
Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari
kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan
yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu
organisasi. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, nerkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. [2]
2.2.12.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai sebagai berikut [2]:
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama untuk membentuk satu
kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem
dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari
sistem tersebut.
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan
meupakan energi dari sistem dan harus tetap dijaga dan dipelihara.
Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup
dari sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu sub
sistem dengan sub sistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke
subsistem lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan
menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan
melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan (input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau
kepada supra sistem.
7. Pengolahan (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang
akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran
dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.2.12.2 Alat-alat Pemodelan Sistem
Alat-alat yang digunakan dalam pemodelan sistem antara lain
adalah [2] :
1. Bagan alir dokumen (Flowmap)
2. Entity Relationship Diagram (ERD)
3. Diagram Konteks (Context Diagram)
4. Data Flow Diagram (DFD).
5. Kamus Data (Data Dictionary).
1. Bagan Alir Dokumen (Flowmap)
Bagan alir dokumen (flowmap) atau disebut juga bagan alir formulir (form
2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram adalah salah satu model atau teknik
pendekatan yang dapat menyatakan atau mengambarkan hubungan antara entity di
dalam sebuah sistem di mana sebuah hubungan tersebut dinyatakan sebagai one to
one, one to many, many to one dan many to many.
Entity Relationship Diagram memiliki komponen-komponen utama, yaitu:
1. Entitas (Entity)
Entitas adalah sebuah barang atau objek yang dapat dibedakan dari
objek lain. Entitas direpresentasikan dengan empat persegi panjang.
2. Atribut (Attribute)
Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota
dari himpunan entitas. Atribut direpresentasikan dengan bentuk
elips.
3. Relasi (Relationship)
Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan
entitas yang lainnya. Relasi menunjukkan adanya hubungan di
antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda.
4. Kardinalitas (Cardinality)
Kardinalitas adalah angka yang menunjukkan banyaknya
kemunculan suatu objek terkait dengan kemunculan objek lainnya
Jenis-jenis kardinalitas yaitu sebagai berikut :
a.Satu ke satu (One to One)
Hubungan satu ke satu (one to one) adalah antara file
pertama dengan file kedua adalah satu banding satu.
Entitas 2 Entitas 1
Entitas 3
Entitas 4 A
Entitas 2 Entitas 1
Entitas 3
Entitas 4 B
Gambar 2.3 Kardinalitas Relasi Satu ke Satu
b.Satu ke Banyak (One to Many)
Hubungan satu ke banyak (one to many) adalah sebuah
relasi merupakan tahap dimana hubungan antara file pertama
dengan file kedua adalah satu banding banyak.
Entitas 2 Entitas 1
Entitas 3 A
Entitas 2 Entitas 1
Entitas 3
Entits 5 B
Entits 4
Gambar 2.4 Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak
Hubungan banyak ke satu (many to one) adalah sebuah
relasi merupakan tahap dimana hubungan antara file pertama
dengan file kedua adalah banyak banding satu.
Entitas 2 Entitas 1
Entitas 3
Entitas 5 A
Entitas 2 Entitas 1
Entitas 3 B
Entitas 4
Gambar 2.5 Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu
d.Banyak ke Banyak (Many to Many)
Hubungan banyak ke banyak (many to many) adalah
sebuah relasi antara suatu file satu dengan file yang kedua
mempunyai relasi banyak berbanding banyak.
Entitas 2 Entitas 1
Entitas 3 A
Entitas 2 Entitas 1
Entitas 3 B
Entitas 4 Entitas 4
Gambar 2.6 Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak
Diagram konteks menggambarkan aplikasi dalam satu lingkaran dan
hubungan dengan entitas luar. Dimana lingkaran tersebut menggambarkan
keseluruhan proses dalam aplikasi. Dalam penggambaran ini, sistem dianggap
sebagai sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci, karena yang ditekankan
adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang mengaksesnya.
2.12 DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram adalah diagram sistem yang menggambarkan cara
kerja aplikasi secara logic. Mulai dari tingkat paling tinggi sampai dengan tingkat
paling rendah. Pada perancangan ini terdiri dari perancangan awal (preliminary
design) dan perancangan rinci (detailed design) sesuai dengan tahap-tahap rekayasa perangkat lunak. Adapun penjelasan dari perancangan awal adalah
perancangan sistem yang menggambarkan tentang hubungan antara sistem dengan
lingkungan luar sistem.
Hubungan ini dapat digambarkan dengan menggunakan diagram konteks.
Sedangkan perancangan rinci adalah perancangan sistem yang menggambarkan
tentang proses yang terjadi pada sistem serta arus data yang mengalir antar proses.
DFD merupakan alat yang digunakan pada metode pengembangan sistem yang
terstruktur, DFD ini menggambarkan arus data di dalam sistem yang terstruktur
dan jelas serta merupakan dokumentasi sistem yang baik.
Beberapa simbol yang digunakan dalam DFD adalah sebagai berikut:
a. Kesatuan luar (external entity) atau batas sistem (boundary)
Merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang
lingkungan luarnya yang akan memberikan masukan atau menerima
keluaran dari sistem.
b. Arus data (data flow)
Mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store)
dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukan arus dari
data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses
sistem.
c. Proses (process)
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
d. Simpanan data (data store)
Merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file
atau database di sistem komputer, suatu arsip atau catatan manual,
suatu kotak tempat data di meja seseorang, suatu tabel acuan manual,
dan suatu agenda atau buku.
2.13 Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat mendefinisikan data yang
mengalir pada sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan pada tahap
analisa dan perancangan sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data
Dengan adanya kamus data, didapat definisi-definisi dari bentuk-bentuk
yang tidak dimengerti dalam DFD yaitu aliran data, file, proses dan
elemen-elemen data. Arus data pada DFD bersifat global, hanyaditujukan nama arus
datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari arus data, secara lebih
lengkap dapat dilihat di kamus data.
2.14 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis
dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual
dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
dengan penggunaan GPL. [9]
2.15 Web Server
Web server atau server adalah komputer yang dikhususkan untuk menaruh
data website, hanya saja dalam hal ini server harus 24 jam on-line, jika tidak maka
data tak bisa diakses oleh pengunjung website. [10]
Semua komputer logikanya bisa dijadikan server, namun server yang
khusus untuk website punya spesifikasi khusus. Hal ini untuk menjaga agar
kecepatan server stabil dan memenuhi kriteria yang dihadapkan. Selain
bergantung paga spesifikasi hardware dan software, kecepatan web server juga
bergantung pada akses internet di tempat server berada atau juga tergantung pada
terlebih lagi juga bergantung pada jalur lokasi negara yang bersangkutan.
Indonesia adalah negara yang akses internet-nya belum menggembirakan, jauh
dari harapan baik dari segi kecepatan maupun harga. Dengan kata lain, selain
kecepatan internet di Indonesia masih lambat, harganya pun mahal. [10]
2.16 Web Browser
Web Browser adalah suatu program yang digunakan untuk menjelajahi
dunia internet atau untuk mencari informasi tentang suatu halaman web yang
tersimpan di komputer. Awalnya, web browser hanya berorientasi pada teks dan
belum dapat menampilkan gambar. [11].
Namun, web browser sekarang tidak hanya menampilkan gambar dan teks
saja, tetapi juga memutar file multimedia. Browser juga dapat mengirim dan
menerima e-mail, mengolah bahasa HTML sebagai input dan menjadikan
halamanweb sebagai output yang informatif. [11]
2.17 Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang ditujukan
untuk membuat suatu situs web. Versi pertama dirilis pada tahun 1997, dan sejak
itu Dreamweaver menjadi web editor yang banyak digunakan oleh para web
developer. Hal itu antara lain karena kemudahan dalam penggunaannya, kelengkapan fiturnya dan juga dukungannya terhadap teknologi terkini.
Macromedia Dreamweaver 8 merupakan salah satu perangkat lunak yang
33
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1Analisis Sistem
Pada bagian ini akan dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang
berjalan. Hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai
kelemahan serta kekuatan yang terdapat pada sistem yang sudah dimiliki oleh CV.
Fanan Jaya. Dari proses analisis tersebut akan dapat dihasilkan berbagai saran
perbaikan terhadap sistem yang dapat dijadikan dasar dalam merancang aplikasi
penjualan online berbasis web yang akan dibangun.
3.1.1 Analisis Masalah
Berdasarkan dengan hasil penelitian yang dilakukan pada CV. Fanan Jaya
saat ini, didapat kesimpulan permasalahan yaitu :
1. CV. Fanan Jaya memiliki kendala dalam proses penjualan produk obat
terhadap konsumen yang berasal dari luar wilayah Bandung.
2. CV. Fanan Jaya belum memiliki media transaksi penjualan produk-produk
obat pembasmi hama yang dijual.
Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, CV. Fanan Jaya
menginginkan perubahan terhadap sistem yang sedang berjalan dengan
membangun sistem yang baru yang mampu berfungsi sesuai dengan kebutuhan
3.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur atau proses sistem memberikan gambaran tentang sistem
yang saat ini sedang berjalan. Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui lebih
jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut. Prosedur sistem yang sedang berjalan
pada CV. Fanan Jaya saat ini terdiri atas 4 prosedur sebagai berikut :
1. Prosedur pengadaan obat
2. Prosedur penjualan obat
3. Prosedur pemasaran obat
4. Prosedur pembuatan laporan
3.1.2.1Prosedur Pengadaan Obat
Prosedur pertama yaitu pengadaan obat. Prosedur pengadaan obat adalah
bagian yang dilakukan oleh CV. Fanan Jaya dalam menyediakan produk obat
dengan bekerja sama dengan pihak suplier Chemindo.
1. Bagian gudang cek data obat, apakah data obat habis atau tidak.
2. Apabila data obat tidak habis, maka data obat dikembalikan lagi kedalam
arsip data obat. Data obat habis, bagian gudang akan membuat data
pengajuan pembelian obat ke bagian keuangan.
3. Bagian keuangan menyesuaikan dengan keuangan perusahaan apakah
terpenuhi atau tidak.
4. Apabila data pengajuan pembelian obat tidak terpenuhi, data tersebut
dikembalikan ke bagian gudang.
5. Data pengajuan pembelian obat terpenuhi akan diberikan ke manajer untuk
6. Data pengajuan pembelian obat yang telah ditandatangani, kemudian
diberikan ke bagian gudang.
7. Bagian gudang menerima data pengajuan pembelian obat yang telah
ditandatangani. Data pengajuan pembelian obat yang telah ditandatangani
kemudian diarsipkan.
8. Bagian gudang membuat data pesanan obat, selanjutnya data pesanan obat
diberikan kepada supplier.
9. Supplier membuat faktur pembayaran sebanyak 3 rangkap, selanjutnya
faktur pembayaran diberikan kepada bagian gudang.
10.Bagian gudang melakukan pengcekan faktur berdasarkan jumlah pesanan
pesanan obat. Apabila tidak seusai maka data pesanan obat tidak sesuai
berikut faktur pembayaran diberikan kembali kepada supplier. Apabila
sesuai, bagian gudang akan menandatangani tanda terima faktur
pembayaran dari suplier sebanyak tiga rangkap, rangkap satu untuk
supplier, rangkap dua untuk bagian gudang sebagai arsip bukti penerimaan
obat, rangkap tiga untuk bagian keuangan dijadikan sebagai arsip bukti
pengadaan obat.
11.Bagian gudang mencatat data obat yang masuk, data pesanan obat sesuai
dijadikan sebagai arsip data obat.
Data obat yang masuk dijadikan sebagai arsip data obat yang masuk oleh
bagian gudang. Bagian gudang melakukan penggandaan data obat yang masuk
sebanyak dua rangkap. Rangkap satu data untuk bagian keuangan sebagai arsip
data obat yang masuk. Proses pengadaan obat yang telah diuraikan dapat
digambarkan kedalam flow map diagram pada gambar 3.1.
Prosedur Pengadaan Obat
Kasir
Data obat yang masuk
Data pengajuan pembelian obat
Data pengajuan pembelian obat tidak
sesuai
A3
Data pengajuan pembelian obat telah
disahkan Sesuai ?
A1
Data pengajuan pembelian obat telah
disahkan
A7 Faktur pembayaran
Data obat
Data pengajuan pembelian obat
Pengajuan pembelian obat
berdasarkan Data keuangan
A4 Data pengajuan
pembelian obat telah disahkan
Data pengajuan pembelian obat tidak
tidak sesuai
Penggandaan data obat yang masuk
Sesuai ?
A6 Habis ?
Faktur pembayaran yang telah disahkan
Faktur pembayaran yang telah ditandatangani Data pesanan
obat
A1
Pencatatan data obat yang masuk
Data pengajuan pembelian obat
Pengecekan faktur pembayaran berdasarkan Jumlah
pesanan obat
Data pesanan obat tidak sesuai
A5 Data pengajuan pembelian obat
A1 : Arsip data obat (bagian gudang)
A2 : Arsip data pengajuan pembelian obat telah disahkan (bagian gudang) A3 : Arsip faktur pembayaran yang telah disahkan (bagian gudang) A4 : Arsip faktur pembayaran yang telah disahkan (bagian keuangan) A5 :Arsip data pesanan obat sesuai (bagian gudang)
A6 : Arsip data obat yang masuk (bagian keuangan) A7 : Arsip data obat yang masuk (bagian kasir)
3.1.2.2Prosedur Penjualan Obat
Prosedur kedua yaitu penjualan obat. Prosedur ini merupakan bagian dari
penjualan produk obat yang dilakukan oleh CV Fanan Jaya kepada konsumen.
1. Konsumen menanyakan data obat yang akan dibeli ke bagian kasir.
2. Bagian kasir memeriksa apakah data obat yang dibeli ada atau tidak
berdasarkan data obat yang masuk. Apabila tidak ada bagian kasir akan
memberitahukan data obat yang dibeli tidak ada ke konsumen.
3. Konsumen menerima data produk obat yang akan dibeli tersedia, bagian
kasir kemudian akan membuat struk pembayaran sebanyak 2 rangkap,
untuk divalidasi oleh konsumen, sedangkan data produk obat yang telah
dibeli dijadikan sebagai arsip.
4. Struk pembayaran yang sudah ditandatangani oleh konsumen, kemudian
oleh konsumen diberikan kembali kepada bagian kasir untuk diberi
stempel dan tanda tangan oleh kasir.
Struk pembayaran rangkap satu yang sudah ditandatangani oleh kasir
kemudian diberikan ke konsumen, struk pembayaran rangkap dua oleh bagian
kasir dijadikan sebagai bukti pembayaran. Bagian kasir melakukan pencatatan
penjualan obat berdasarkan struk pembayaran menjadi arsip data obat yang dibeli.
Proses penjualan obat yang telah diuraikan dapat digambarkan kedalam flow map
Prosedur Penjualan Obat
Pengecekan data obat yang dibeli
Ada?
Data obat yang dibeli
tidak ada
Data obat yang masuk
A7
Tidak
Data obat yang dibeli
Ada
Data obat yang dibeli tidak ada
Struk pembayaran yang sudah ditandatangan
pembeli 1
2
Struk pembayaran yang
sudah ditandatangan pembeli dan kasir
1
Pembuatan struk pembayaran
Struk pembayaran yang sudah ditandatangan
pembeli 1
2
Stempel dan penandatanganan
kasir
2
1 Struk pembayaran
yang sudah ditandatangan pembeli dan kasir
1 2
Pencatatan penjualan obat berdasarkan struk
pembayaran
Data obat yang dibeli
Struk pembayaran yang sudah ditandatangan pembeli dan kasir
A9
A8 2
Keterangan :
A7 : Arsip data obat yang masuk (bagian kasir) A8 : Arsip data obat yang dibeli (bagian kasir)
A9 : Arsip struk pembayaran yang sudah divalidasi konsumen (bagian kasir)
3.1.2.3Prosedur Pemasaran Obat
Prosedur ketiga yaitu pemasaran obat. Prosedur ini merupakan bagian dari
sistem pemasaran produk obat yang dilakukan CV Fanan Jaya menggunakan
media brosur.
1. Bagian keuangan mengajukan data pengajuan pembuatan brosur
berdasarkan data obat yang masuk kepada manajer.
2. Manajer kemudian menentukan data pengajuan pembuatan brosur
apakah layak pembuatan atau tidak. Apabila tidak layak pembuatan
data pengajuan pembuatan brosur diberikan kembali ke bagian
keuangan.
3. Data pengajuan pembuatan brosur yang layak, oleh manajer kemudian
ditandatangani, selanjutnya data pengajuan pembuatan brosur layak
yang sudah ditandatangani oleh manajer diberikan kepada bagian
keuangan.
4. Data pengajuan pembuatan brosur layak yang sudah ditandatangani,
oleh bagian keuangan dijadikan sebagai arsip.
5. Bagian keuangan selanjutnya akan melakukan proses pembuatan
brosur dan melakukan cetak brosur berdasarkan data obat yang masuk.
Proses penjualan obat yang telah diuraikan dapat digambarkan kedalam
Prosedur Pemasaran
Manajer Bagian Sales Bagian Keuangan
Data Pengajuan pembuatan brosur tidak layak
A7
Pembuatan brosur
Gambar obat.jpg
Cetak brosur obat Data pengajuan pembuatan brosur
Data pengajuan pembuatan brosur layak yang sudah ditandatangani
Brosur obat A7
Data obat yang masuk
Mengajukan pembuatan
brosur
Data obat yang masuk
Data obat yang masuk Data obat yang masuk
Data pengajuan pembuatan brosur tidak layak
Data pengajuan pembuatan brosur
Data pengajuan pembuatan brosur layak Layak pembuatan ? Menentukan data
pengajuan pembuatan brosur Data obat yang masuk
Data obat yang masuk Data obat yang
masuk Tidak
Ya
Brosur obat
Data pengajuan pembuatan brosur layak yang sudah ditandatangani
A10
Menandatangani data pengajuan pembuatan
brosur
Data pengajuan pembuatan brosur layak yang sudah ditandatangani
Data obat yang masuk
Keterangan :
A7 : Arsip data obat yang masuk (bagian keuangan)
A10 : Arsip data pengajuan pembuatan brosur layak yang sudah ditandatangani (bagian keuangan)
3.1.2.4Prosedur Pembuatan Laporan
Laporan yang dibuat adalah laporan penjualan obat berdasarkan arsip
data obat yang dibeli dan struk pembayaran dan laporan pengadaan obat
berdasarkan arsip data obat yang masuk dan faktur pembayaran.
1. Bagian kasir memberikan arsip data obat yang dibeli dan struk
pembayaran ke bagian keuangan.
2. Bagian keuangan membuat laporan pengadaan obat berdasarkan arsip
data obat yang masuk dan faktur pembayaran.
3. Bagian keuangan membuat laporan penjualan obat dan laporan
pengadaan obat sebanyak 3 rangkap untuk masing-masing pembuatan
laporan.
4. Setelah laporan terbuat, laporan penjualan obat dan laporan pengadaan
obat diberikan kepada Supervisor untuk diperiksa, apakah valid atau
tidak. Apabila tidak valid laporan penjualan obat tidak valid dan
laporan pengadaan obat tidak valid diberikan kembali ke bagian
keuangan.
5. Laporan penjualan obat yang valid dan laporan pengadaan obat yang
valid kemudian diberikan ke manajer untuk ditandatangani.
6. Laporan penjualan obat yang valid dan laporan pengadaan obat yang
valid yang sudah ditandatangani, oleh manajer kemudian dijadikan
sebagai arsip laporan, selanjutnya masing-masing rangkap laporan yang
sudah ditandatangani, untuk rangkap dua diberikan ke supervisor untuk
dan rangkap tiga untuk bagian keuangan untuk dijadikan sebagai arsip
laporan penjualan obat dan arsip pengadaan obat.
Proses penjualan obat yang telah diuraikan dapat digambarkan kedalam
flow map diagram pada gambar 3.4.
Manajer Bagian Keuangan Supervisor
Bagian kasir Data obat yang
masuk
Pembuatan laporan penjualan obat dan pengadaan obat penjualan obat
tidak valid obat tidak valid laporan penjualan obat dan laporan pengadaan obat Laporan penjualan obat
sudah
penjualan obat sudah ditandatangan
Laporan penjualan obat
sudah
Keterangan :
A4 : Arsip faktur pembayaran..
A7 : Arsip data obat yang masuk. A8 : Arsip data obat yang dibeli A9 : Arsip struk pembayaran.
A11 : Arsip laporan penjualan obat yang sudah ditandatangani yang dipegang manajer.
A12 : Arsip laporan pengadaan obat yang sudah ditandatangani yang dipegang manajer.
A13 : Arsip laporan penjualan obat yang sudah ditandatangani yang dipegang supervisor.
A14 : Arsip laporan pengadaan obat yang sudah ditandatangani yang dipegang supervisor.
A15 : Arsip laporan penjualan obat yang sudah ditandatangani yang dipegang Bagian keuangan. A16 : Arsip laporan pengadaan obat yang sudah ditandatangani yang dipegang Bagiankeuangan.
Pencetakan laporan penjualan dan laporan pengadaan
3.1.2.5Prosedur Retur
Dalam sistem yang sedang berjalan pada CV. Fanan Jaya saat ini, tidak
ada sistem retur yang berjalan, tetapi dikarenakan adanya aplikasi penjualan yang
dibangun dipergunakan secara online, maka sistem retur dirasakan sangat
diperlukan karena transaksi pembeliannya yang tidak datang langsung ketempat,
serta diperlukan untuk melayani kepuasan para konsumen pembeli dalam membeli
produk-produk obat dari CV. Fanan Jaya. Berdasarkan ketentuan yang telah
disepakati oleh pihak CV. Fanan Jaya maka kondisi dan ketentuan untuk retur
yang dibuat adalah sebagai berikut :
1. Biaya pengiriman retur dari konsumen ke CV. Fanan Jaya ditanggung
oleh konsumen, sementara biaya pengiriman balik dari CV. Fanan
Jaya ke konsumen ditanggung oleh pihak CV. Fanan Jaya sendiri.
2. Batas dilakukannya retur adalah 1x 24 Jam terhitung setelah kiriman
produk obat sudah diterima oleh pembeli.
3. CV. Fanan Jaya hanya dapat menerima retur obat dengan kondisi dan
ketentuan yang sudah ditetapkan yaitu produk obat yang dipesan
salah kirim, segel tutup botol rusak.
4. CV. Fanan Jaya berhak menolak retur apabila ketentuan retur diluar
dari yang telah ditetapkan dan retur obat tidak berlaku.
5. Apabila stok obat yang akan diretur masih tersedia, maka obat akan
ditukar dengan obat yang sama setelah konsumen mengirim kembali
6. Apabila stok obat yang sama tidak ada atau habis, maka uang
pembelian akan dikembalikan penuh melalui sistem transfer bank
kepada konsumen yang melakukan transaksi pembeliannya
menggunakan jenis pembayaran transfer rekening bank.
7. Sedangkan khusus untuk konsumen yang menggunakan jenis
pembayaran melalui paypal, untuk stok produk obat yang tidak ada
atau habis maka pihak CV. Fanan Jaya akan menganti produk obat
yang sama kepada konsumen dengan ketentuan konsumen diberikan
batas waktu untuk menunggu stok produk obat yang habis minimal 2
hari dan batas maksimal 4 hari apabila stok produk belum tersedia
untuk dilakukan proses retur.
8. Untuk retur yang menggunakan jenis pembayaran paypal sendiri,
apabila setelah lewat dari 4 hari stok produk masih belum tersedia
juga maka pihak CV. Fanan Jaya akan melakukan konfirmasi kepada
konsumen melalui telepon atau email untuk memberitahukan bahwa
ketersediaan stok produk obat yang tidak tersedia melebihi batas
waktu ketentuan maksimal retur dari yang telah ditentukan
sebelumnya.
3.1.2.6 Prosedur Diskon
Pada sistem yang sedang berjalan saat di CV.Fanan Jaya, belum
mempunyai prosedur diskon yang sedang berjalan, maka dalam aplikasi yang
dibangun menggunakan sistem diskon untuk menarik minat pembelian kepada
untuk diskon ditetapkan sebesar 10 persen untuk setiap pembelian produk obat
diatas Rp. 500.000.
3.1.3 Analisis SEO
Penempatan suatu kata kunci yang dapat dibaca dalam menemukan lokasi,
kategori, nama produk dari suatu perusahaan, yang dapat digunakan oleh
pengunjung dan pembeli dalam mengakses kebutuhan yang dimaksud melalui
google search. Adapun penempatan kata kunci yang dimaksud menggunakan
penulisan di dalam header web CV. Fanan Jaya itu sendiri seperti berikut ini :
<meta name="Keywords" content="Jaya-Pest Bandung, Fanan Jaya
Bandung, Py Sect, Prevail, Agita, Rat Gone, Klerat, Bifflex, Diffender,
DE-STAR, a,b,c,d,e,f,g,h,i,j,k,l,m,n,o,p,q,r,s,t,u,v,w,x,y,z">
<meta name="Description" content="Jaya-Pest Bandung, Fanan Jaya
Bandung, Py Sect, Prevail,Agita, Rat Gone, Klerat, Bifflex, Diffender,
DE-STAR ">.
Agar nama produk yang dipasang di web terbaca di mesin search engine
maka digunakan Images Alt seperti berikut ini :
<ahref="<?=WEB_HOST?>product.php?act=detail&id=<?=$row['id_obat']
?>&detail"><imgsrc="<?=FRONT_IMAGE?>product/<?=$row['gambar_obat_1']?>"al
t="<?=$row['nama_obat']?>"title="<?=$row['nama_obat']?>"border="0"
width="84" height="84"></a>
Dengan penempatan kata kunci , diharapkan aplikasi penjualan online
CV. Fanan Jaya berbasis web dapat diakses melalui media google search oleh
3.1.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan
spesifikasi yang rinci mengenai segala hal yang dapat dikerjakan oleh sistem pada
saat diimplementasikan. Hasil dari analisis ini akan menentukan masukan yang
dibutuhkan sistem, keluaran yang dihasilkan sistem, lingkup proses yang
digunakan untuk mengolah masukan sehingga menghasilkan keluaran yang
diinginkan, kendali terhadap sistem, dan macam-macam kategori pengguna
sistem.
3.1.4.1Analisis Perangkat Keras
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di CV. Fanan Jaya,
perangkat keras yang ada di CV. Fanan Jaya memiliki satu unit komputer dengan
spesifikasi sebagai berikut :
1. Prosesor IntelPentium Core 2 Duo 2.0 Ghz
2. Memori 2 GB
3. Harddisk 320 GB
4. Monitor dengan resolusi 1024 x 768 pixels
5. Terkoneksi dengan internet
Sistem yang akan dibangun membutuhkan perangkat keras dengan
spesifikasi minimum sebagai berikut :
1. Prosesor Intel Pentium III atau setara dengan kecepatan 800 MHz
2. RAM 128 Mb
4. Monitor dengan resolusi 1024 x 768 pixels
5. Terkoneksi dengan internet.
Dapat disimpulkan bahwa spesifikasi perangkat keras yang dimiliki CV.
Fanan Jaya sudah memenuhi semua kebutuhan sistem yang akan dibangun.
3.1.4.2Analisis Perangkat Lunak
Pada saat observasi, dilakukan juga pemeriksaan akan perangkat lunak
yang sekarang ini sedang dipakai di CV. Fanan Jaya, untuk menilai apakah
perangkat lunak yang sudah ada bisa menjalankan sistem yang akan dibangun.
Sedangkan untuk pembangun aplikasi, di butuhkan perangkat lunak dengan
spesifikasi sebagai berikut :
1. Sistem operasi Windows XP.
2. Macromedia Dreamweaver 8 sebagai tool pembangun aplikasi, dan
untuk optimalisasi tampilannya menggunakan CSS.
3. MySQL sebagai Data Base Management System (DBMS).
4. XAMPP sebagai Web Server saat pembangunan aplikasi.
5. Browser seperti Mozilla Firefox atau Opera.
Sedangkan untuk menggunakan aplikasi yang dibangun, dibutuhkan
perangkat lunak dengan spesifikasi minimal sebagai berikut:
1. Sistem operasi Windows XP atau Linux
2. Browser seperti Mozilla Firefox, atau Opera.
Dengan demikian, maka spesifikasi yang dibutuhkan oleh CV. Fanan Jaya
dalam menggunakan aplikasi penjualan online ini sudah terpenuhi dengan cukup
3.1.4.3Analisis Pengguna
Analisis pengguna dilakukan untuk dapat mengetahui tugas dan
karakteristik pengguna yang akan menggunakan sistem yang dibangun. Dengan
mempertimbangkan tingkat pengalaman pengguna dalam menggunakan
komputer, dapat dirancang sebuah sistem yang mudah dipelajari dan digunakan
oleh pengguna tersebut.
Terdapat dua analisis, yaitu analisis bagian yang terlibat pada sistem yang
berjalan pada saat ini dan analisis bagian yang akan menggunakan pada
pembangunan aplikasi penjualan online ini.
1. Bagian yang terlibat pada sistem yang berjalan saat ini seperti pada
tabel 3.1.
Tabel 3.1 Analisis bagian yang terlibat
Bagian Tanggung jawab Tingkat pendidikan
Kemampuan bidang komputer
Manajer Mengelola data
karyawan
Minimal SMA Menguasai
komputer,
memahami tentang penggunaan
internet. Bagian
Keuangan
Membuat laporan-laporan perusahaan, mengelola data-data obat, mengelola data-data transksi
Minimal SMA Berpengalaman
dalam
menggunakan
aplikasi office
internet
Konsumen Membeli obat - Menggunakan
komputer dan dapat menggunakan