SKRIPSI
SUPRANOTO FRANS ARON TARIGAN
111421054
PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah
Sarjana Ilmu Komputer
SUPRANOTO FRANS ARON TARIGAN
111421054
PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul
: IMPLEMENTASI DAN PENGGUNAAN METODE
EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK
MERAMALKAN PENJUALAN PAKAIAN (STUDI
KASUS : TOKO PAKAIAN P. TARIGAN)
Kategori
: SIDANG
Nama
: SUPRANOTO FRANS ARON TARIGAN
Nomor Induk Mahasiswa
: 111421054
Program Studi
: EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER
Departemen
: ILMU KOMPUTER
Fakultas
: FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI
INFORMASI (Fasilkom-TI) UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
Komisi Pembimbing :
Pembimbing 2
Pembimbing 1
Jos Timanta Tarigan,S.Kom,M.Sc
Dr. Syahril Efendi,S.Si,M.IT
NIP.-
NIP.1967 1110 1996 02 1001
Diketahui/disetujui oleh
Program Studi Ekstensi S1 Ilmu Komputer
Ketua,
IMPLEMENTASI DAN PENGGUNAAN METODE EXPONENTIAL
SMOOTHING UNTUK MERAMALKAN PENJUALAN PAKAIAN
(STUDI KASUS: TOKO PAKAIAN P. TARIGAN)
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Oktober 2015
dan kekuatan didalam penyusunan skripsi ini.sesuai dengan instruksi dan peraturan
yang berlaku di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiUniversitas
Sumatera Utara.
Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan serta
dorongan dari pihak lain. Sehingga dengan segala kerendahan hati penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1.
Bapak Prof .Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara.
2.
Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan
Teknologi Informasi.
3.
Bapak Dr. Poltak Sihombing, M.Kom selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komputer Universitas Sumatera Utara
4.
Ibu Dian Rachmawati S.Si, M.Kom selaku koordinator Ekstensi S1 Ilmu
Komputer Universitas Sumatera Utara.
5.
Dosen Pembimbing Bapak Dr. Syahril Efendi, S.Si,M.ITdan Bapak Jos
Timanta Tarigan, S.Si, M.Scyang bersedia meluangkan waktu, pikiran, saran,
panduan serta memberikan pengetahuan dan motivasi dalam penyelesaian
skripsi ini.
6.
Dosen Pembanding I Bapak M. Andri Budiman, ST, M.Comp.Sc,MEMdan
Dosen Pembanding II Bapak Amer Syarif, S.Si, M.Sc
7.
Seluruh staf-staf Pengajar (Dosen) Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi Universitas Sumatera Utara.
8.
Teristimewa buat Ayahanda Drs. Johannes Tarigan dan Ibunda tercinta
Ghorinta Wati Br. Gurusinga, A.Md yang senantiasa menasihati dan
mendoakan penulis agar lancar segala urusan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
9.
Teman-teman terbaik penulis yang telah banyak memberikan dukungan, waktu
luang, membagi ilmu, serta motivasi kepada penulis.
10.
Keluarga besar S1 Ekstensi Ilmu KomputerUniversitas Sumatera Utara,
khususnya angkatan 2011 terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua
pihak demi kesempurnaan skripsi ini.Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi
ini dapat bermanfaat dan membantu semua pihak yang memerlukannya.
Penulis,
PT Toko Pakaian P.Tarigan adalah sebuah usaha yang bertujuan untuk mendapatkan
laba semaksimal mungkin melalui kegiatan produksi penjualan barang yaitu berupa
pakaian. Kendala yang dialami adalah pengolahan data dengan Microsoft Excel masih
menyebabkan waktu yang lama dalam proses penyajian data, sehingga mengakibatkan
terjadinya data yang berlebihan karena tidak adanya integrasi data antar prosedur.
Prediksi penjualan pakaian saat ini hanya berdasarkan perkiraan saja tanpa melihat
data yang ada. Kemudian kesulitan dalam melakukan perhitungan penjualan sehingga
dalam pengolahan data masih sering terjadi kesalahan dan laporan tidak akurat dan
efisien. Berdasarakan uraian tersebut, maka solusi untuk kendala-kendala yang
disebutkan adalah dibangunnya suatu sistem informasi peramalan penjualan yang
dapat membantu dalam perhitungan nilai peramalan dengan menggunakan metode
exponential smoothing pendekatan adaptif yang diharapkan dapat memberikan
kemudahan untuk menentukan peramalan. Sistem informasi peramalan penjualan
pakaian adalah salah satu upaya perencanaan untuk memenuhi kebutuhan pakaian
pada periode berikutnya untuk memenuhi permintaan pelanggan. Setelah
membandingkan antara tujuan pembangunan perangkat lunak dan pengujian sistem
dapat ditarik kesimpulan yaitu membangun perangkat lunak yang dapat menghasilkan
informasi yang cukup akurat dan mudah digunakan. Penggambaran sistemnya
menggunakan data flow diagram dan perancangan databasenya menggunakan entity
relasi diagram. Pembuatan program ini sendiri menggunakan bahasa pemrograman
PHP. Hasil dari sistem peramalan ini sendiri adalah jumlah peramalan di periode
berikutnya serta berapa margin error yang terdapat dalam peramalan tersebut.
IMPLEMENTATION AND THE USE OF A METHOD OF EXPONENTIAL
SMOOTHING TO FORECAST SALES OF CLOTHING (CASE STUDY:
CLOTHING STORES P. TARIGAN)
ABSTRACT
PT. clothing stores P.Tarigan is a venture that aims to profit as maximum as possible
through production activities sale of goods in the form of a garment.Obstacles that
experienced is data processing with microsoft excel still cause a long time in the
process of presentation of data, so that has resulted in the excessive data because there
is no data integration between procedure.Sales predictions dress when this is just
based on the estimated without look at these data.Then difficulty in doing the
calculations so that in data processing sales is still falling down error and reports no
accurate and efficient.They would be the the discussion, then the solution to
constraints that have been mentioned is the building a system information forecasting
a sale that may assist in reckoning the value of forecasting by using the method
exponential smoothing adaptive approach which are expected to provide facilities to
determine forecasting. Information systems forecasting sales of clothing is one of the
planning efforts to meet the needs of clothing in the next period to meet a demand
customers.After comparing between the objectives of development and software
testing a system of conclusions may be drawn it is to build software that can produce
information that accurate enough and easily used.The delineation of the system uses
data flow design of diagrams and the databases entity relationships using
diagrams.Making this program own use of the programming language PHP.The result
of this system of forecasting himself is forecasting in the number of the next period as
well as how the margin of error that was found in forecasting such.
Halaman
Persetujuan
ii
Pernyataan
iii
Penghargaan
iv
Abstrak
v
Abstract
vi
Daftar Isi
vii
Daftar Tabel
ix
Daftar Gambar
x
Bab 1 Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
1
1.2
Rumusan Masalah
2
1.3
Batasan Masalah
2
1.4
Tujuan Penelitian
3
1.5
Manfaat Penelitian
3
1.6
Metodologi Penelitian
4
1.7
Sistematika Penulisan
5
Bab 2 Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem
6
2.2 Pengertian Informasi
7
2.3Sistem Informasi
7
2.4
Peramalan (Forecasting)
8
2.5 Metode Exponential Smoothing
14
2.6 Diagram konteks
15
2.7Data Flow Diagram (DFD)
16
2.8 ERD (Entity Relationship Diagram)
17
2.9 Rancangan User Interface
18
2.10 Database
19
2.11 Website
21
2.12 PHP dan MySQL
22
2.13 Flowchart
24
Bab 3 Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Analisis Sistem
25
3.1.1 Analisis Sistem Pada Metode Exponential Smoothing
25
3.2 Perancangan Sistem
30
3.4 Perancangan User interface
41
3.4.1 Perancangan admin Interface Input Data
41
3.4.2Rancangan Admin Interface Output
46
3.5 Flowchart
55
Bab 4 Implementasi dan Pengujian Sistem
4.1 Implementasi Sistem
64
4.1.1 Perangkat Keras (Hardware)
64
4.1.2 Perangkat Lunak (Software)
65
4.1.3 Unsur Manusia (Brainware)
65
4.2 Tampilan Program
65
4.2.1 Tampilan Login Admin
65
4.2.2 Halaman Input Data admin
66
4.2.3 Halaman Input Data Kategori
67
4.2.4 Halaman Input Data Merek
69
4.2.5 Halaman Input Data Item
70
4.2.6 Halaman Input Data Parameter
71
4.2.7 Halaman Data Admin
72
4.2.8 Halaman Data Kategori
73
4.2.9 Halaman Data Merek
74
4.2.10 Halama Data Item
75
4.2.11 Halaman Data Pengolahan Penjualan
76
4.2.12 Halaman Data Total Penjualan
77
4.2.13 Halaman Data Peramalan Penjualan
78
4.2.14 Halaman Data Margin Error MSE
79
4.2.15 Tampilan Statistik Peramalan
80
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
88
5.2 Saran
88
Hal.
2.1 Simbol Flowchart
24
3.1 Tabel Admin
38
3.2 Tabel Parameter
38
3.3 Tabel MSE
38
3.4 Tabel Peramalan
39
3.5 Tabel Item
39
3.6 Tabel Penjualan
39
3.7 Tabel Merek
40
Hal.
2.1ERD (Entity Relationship Diagram)
18
3.1Diagram Konteks Metode Exponential Smoothing
31
3.2DFD Level 1 Metode Exponential Smoothing
32
3.3DFD Level 2 Pengolahan Data Admin Metode Exponential Smoothing
33
3.4DFD Level 2 Pengolahan Kategori Metode Exponential Smoothing
34
3.5DFD Level 2 Pengolahan Data Merek Metode Exponential Smoothing
35
3.6 DFD Level 2 Pengolahan Data Item Metode Exponential Smoothing
36
3.7DFD Level 2 Pengolahan Data Penjualan Metode Exponential Smoothing
37
3.8 Tabel Relasi Metode Metode Exponential Smoothing
41
3.9 Rancangan Input Data Admin
42
3.10Rancangan Input Data Kategori
42
3.11 Rancangan Input Data Merek
43
3.12 Rancangan Input Data Item
43
3.13 Rancangan Input Data Parameter
44
3.14 Rancangan Pengolahan Data Penjualan
45
3.15 Rancangan Pengolahan Data Admin
46
3.16 Rancangan Pengolahan Data Kategori
47
3.17 Rancangan Pengolahan Data Merek
48
3.18 Rancangan Pengolahan Data Item
49
3.19Rancangan Pengolahan Data Parameter
50
3.20 Rancangan Pengolahan Data Total Penjualan
51
3.21Rancangan Pengolahan Data Peramalan Kode Item Tertentu
52
3.22Rancangan Pengolahan Data Peramalan Kode Total Penjualan
53
3.23Rancangan Pengolahan Data Margin Error
54
3.24Flowchart Login Admin
55
3.25Flowchart Menu Admin
56
3.26Flowchart Pengolahan Data Admin
57
3.27Flowchart Pengolahan Data Merek
58
3.28Flowchart Pengolahan Data Kategori
59
3.29Flowchart Pengolahan Data Item
60
3.30Flowchart Pengolahan Data Penjualan
61
3.31Flowchart Proses Peramalan
62
3.32Flowchart Pengolahan Data Parameter
63
4.1Tampilan Halaman Login Admin
66
4.2Tampilan Halaman Input Data Admin
67
4.3Tampilan Halaman Input Data Kategori
68
4.4Tampilan Halaman Input Data Merek
69
4.5Tampilan Halaman Input Data Item
70
4.6Tampilan Halaman Input Data Parameter
71
4.7 Tampilan Halaman Data Admin
72
4.8 Tampilan Halaman Data Kategori
73
4.14Tampilan Halaman Data Margin Error
79
PT Toko Pakaian P.Tarigan adalah sebuah usaha yang bertujuan untuk mendapatkan
laba semaksimal mungkin melalui kegiatan produksi penjualan barang yaitu berupa
pakaian. Kendala yang dialami adalah pengolahan data dengan Microsoft Excel masih
menyebabkan waktu yang lama dalam proses penyajian data, sehingga mengakibatkan
terjadinya data yang berlebihan karena tidak adanya integrasi data antar prosedur.
Prediksi penjualan pakaian saat ini hanya berdasarkan perkiraan saja tanpa melihat
data yang ada. Kemudian kesulitan dalam melakukan perhitungan penjualan sehingga
dalam pengolahan data masih sering terjadi kesalahan dan laporan tidak akurat dan
efisien. Berdasarakan uraian tersebut, maka solusi untuk kendala-kendala yang
disebutkan adalah dibangunnya suatu sistem informasi peramalan penjualan yang
dapat membantu dalam perhitungan nilai peramalan dengan menggunakan metode
exponential smoothing pendekatan adaptif yang diharapkan dapat memberikan
kemudahan untuk menentukan peramalan. Sistem informasi peramalan penjualan
pakaian adalah salah satu upaya perencanaan untuk memenuhi kebutuhan pakaian
pada periode berikutnya untuk memenuhi permintaan pelanggan. Setelah
membandingkan antara tujuan pembangunan perangkat lunak dan pengujian sistem
dapat ditarik kesimpulan yaitu membangun perangkat lunak yang dapat menghasilkan
informasi yang cukup akurat dan mudah digunakan. Penggambaran sistemnya
menggunakan data flow diagram dan perancangan databasenya menggunakan entity
relasi diagram. Pembuatan program ini sendiri menggunakan bahasa pemrograman
PHP. Hasil dari sistem peramalan ini sendiri adalah jumlah peramalan di periode
berikutnya serta berapa margin error yang terdapat dalam peramalan tersebut.
IMPLEMENTATION AND THE USE OF A METHOD OF EXPONENTIAL
SMOOTHING TO FORECAST SALES OF CLOTHING (CASE STUDY:
CLOTHING STORES P. TARIGAN)
ABSTRACT
PT. clothing stores P.Tarigan is a venture that aims to profit as maximum as possible
through production activities sale of goods in the form of a garment.Obstacles that
experienced is data processing with microsoft excel still cause a long time in the
process of presentation of data, so that has resulted in the excessive data because there
is no data integration between procedure.Sales predictions dress when this is just
based on the estimated without look at these data.Then difficulty in doing the
calculations so that in data processing sales is still falling down error and reports no
accurate and efficient.They would be the the discussion, then the solution to
constraints that have been mentioned is the building a system information forecasting
a sale that may assist in reckoning the value of forecasting by using the method
exponential smoothing adaptive approach which are expected to provide facilities to
determine forecasting. Information systems forecasting sales of clothing is one of the
planning efforts to meet the needs of clothing in the next period to meet a demand
customers.After comparing between the objectives of development and software
testing a system of conclusions may be drawn it is to build software that can produce
information that accurate enough and easily used.The delineation of the system uses
data flow design of diagrams and the databases entity relationships using
diagrams.Making this program own use of the programming language PHP.The result
of this system of forecasting himself is forecasting in the number of the next period as
well as how the margin of error that was found in forecasting such.
Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum penulisan skripsi. Pembahasan
dimulai dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan yang dibagi
menjadi beberapa bab yang akan dibahas secara garis besar di isi tiap bab.
1.1.Latar Belakang
Informasi menjadi faktor penting yang dibutuhkan banyak orang, baik dalam
perkembangan dunia usaha, pariwisata, dan pendidikan. Seiring berkembangnya
informasi, penggunaan komputerisasi sangat berperan penting dalam mengembangkan
suatu instansi dan perusahaan.
Peramalan memiliki arti yang berbeda-beda dalam dunia bisnis dan memiliki
arti yang lebih khusus daripada menebak. Umumnya pola dan siklus penjualan
cenderung tetap. Berdasarkan siklus runtut waktu (time series), biasanya penjualan
produk cenderung membentuk pola penjualan yang tepat. Dengan demikian, ramalan
dapat dikatakan sebagai perhitungan yang memiliki dasar kuat dan pasti, sehingga
hasilnya diharapkan lebih objektif dibandingkan dengan adanya sekedar melakukan
prediksi (menebak).
Salah satu metode peramalan berdasarkan siklus runtut waktu(time series)
adalah dengan menggunakan metode Exponential Smoothing, metode ini merupakan
prosedur perbaikan terus menerus pada peramalan terhadap objek pengamatan baru
dengan menitikberatkan pada penuruna prioritas lebih tinggi bagi peramalan daripada
Toko Pakaian P.Tarigan adalah sebuah usaha yang bertujuan untuk
mendapatkan laba semaksimal mungkin melalui kegiatan produksi penjualan barang
yaitu berupa pakaian. Untuk dapat melakukan penjualan secara efisien, diperlukan
adanya suatu peramalan yang tepat, sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan
produksi dan proses pendistribusian produk dapat berjalan lancar. Peramalan
penjualan produk yang tepat akan terwujud jika dibuat suatu perencanaa dan analisis
untuk menentukan seberapa besar volume penjualan yang harus dicapai. Saat ini
banyak teknik analisis data yang canggih dan dapat digunakan untuk peramalan.
Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian yang diajukan kali ini akan
mengangkat judul : Implementasi dan Penggunaan Metode
Exponential Smoothing
untuk Meramalkan Penjualan Pakaian (Studi Kasus : Toko Pakaian P. Tarigan)
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah : bagaimana meramalkan volume penjualan pakaian dengan
menggunakan metode exponential smoothing
1.3.Batasan Masalah
Batasan masalah penelitian, yaitu:
1.
Data yang akan diolah merupakan volume pakaian yang terjual setiap harinya.
2.
Metode peramalan yang digunakan adalah Single Exponential Smoothing
karena memiliki pola data horizontal yang berdasarkan siklus runtut waktu
(time series)
3.
Output yang dihasilkan adalah berupa laporan hasil peramalan penjualan
pakaian pada hari berikutnya yang dapat dicetak dan kemudian dilaporkan ke
4.
Sistem peramalan ini dirancang menggunakan bahasa pemogramanPHP
dengan database MySQL.
1.4.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan tugas akhir ini
adalah membuat sebuah sistem peramalan penjualan pakaian dengan metode
exponential smoothing.
1.5.Manfaat Penelitian
Manfaat penetilian, yaitu:
1.
Untuk menerapkan metode exponential Smoothing dalam proses peramalan
penjualan pakaian.
2.
Untuk mengetahui
forecast error
(kesalahan peramalan) dari hasil peramalan
dengan metode exponential smoothing apakah hasil perhitungan metode ini
benar dengan kenyataan yang akan terjadi dan seberapa besar tingkat kesalahan
tersebut.
3.
Untuk memberikan perkiraan penjualan pakaian seperti jenis produk pakaian
yang dibeli konsumen dan pendapatan di periode mendatang dengan
1.6.Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan adalah:
a.
Studi Literatur
Penulis mengumpulkan bahan dan data referensi dari buku dan skripsi mengenai
peramalan, bahasa pemrograman web seperti php, penyimpanan database seperti
MySQL, dan metode
exponential Smoothing
serta sumber lain yang berkaitan
dengan penulisan tugas akhir ini.
b.
Pengumpulan data
Penulis mengumpulkan dan menganalisis fakta – fakta yang ada berupa data
olahan.
c.
Analisis dan Perancangan
Perancangan tampilan yang digunakan adalah user interface dengan flow chart,
DFD (Data Flow Diagram), kamus data, ERD (Entity Relationship Diagram)
dan UML (Unified Modified Languange).
d.
Implementasi
Penyusunan program ini dilakukan dengan menggunakan bahasa yang sesuai.
Pada tahap ini penulis menggunakan bahasa pemrogramanPHP
e.
Pengujian
Hasil dari program ini diuji kemudian dianalisis perbandingan ketepatan hasil
diagnosa dan waktu yang diperlukan untuk memndapatkan hasil peramalan
menggunakan metode Exponential Smoothing
f.
Dokumentasi
Metode ini berisi laporan dan kesimpulan akhir dari hasil analisa dan pengujian
1.7.Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
BAB 1: PENDAHULUAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul skripsi
“Implementasi dan Penggunaan Metode Exponential Smoothing untuk Meramalkan
Penjualan Pakaian(Studi Kasus: Toko Pakaian P. Tarigan)”, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2: LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai tinjauan pustaka yang berkaitan dengan, sistem
informasi,
Peramalan, metode exponential smoothing, database, website, PHP dan
MYSQL
BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang analisis dan perancangan Implementasi,Implementasi dan
Penggunaan Metode Exponential Smoothing untuk Meramalkan Penjualan
Pakaian(Studi Kasus: Toko Pakaian P. Tarigan)
BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIANSISTEM
Bab ini mebahas tentang perancangan antar muka dari perangkat lunak Implementasi
Implementasi dan Penggunaan Metode Exponential Smoothing untuk Meramalkan
Penjualan Pakaian(Studi Kasus: Toko Pakaian P. Tarigan)
BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan
saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat dalam
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas teori tentang Peramalan, Exponential Smoothing, Data
Flow Diagram,
HyperText Preprocessor
(PHP) dan MySQL, dan teori-teori yang
berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.
2.1
.Pengertian Sistem
Sistem dapat abstrak atau fisik. Sistem yang abstrak adalah susunan yang
teratur dari gagasan-gagasan atau konsep-konsep yang saling bergantung. Misalnya
sistem teknologi adalah sistem teratur dari gagasan-gagasan tentang Tuhan, manusia,
dan sebagainya. Sistem yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan .[1]
Pakar lain mengemukakan bahwa sistem adalah sekumpulan hak atau elemen
atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara
tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna
mencapai suatu tujuan. [3]
Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
Suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi,
saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks untuk
2.2
Pengertian Informasi
Konsep dasar informasi, data adalah fakta atau yang dapat digunakan sebagai
input dalam menghasilkan informasi sedangkan informasi adalah “hasil pengolahan
data yang memberikan arti dan manfaat bagi orang yang akan menerimanya”. Pada
definisi lain Informasi adalah pernyataan-pernyataan atau bentuk-bentuk yang dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan. Definisi selanjutnya menjelaskan Informasi
merupakan data yang telah diletakan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna
yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan
keputusan. [5]
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal[5], yaitu informasi harus
akurat, tepat pada waktunya dan relevan, diantaranya:
1.
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima
informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau
merusak informasi tersebut.
2.
Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
3.
Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.3
Sistem Informasi
Berdasarkan uraian dari pengertian sistem informasi yang telah dibahas maka
1.
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan
kombinasi dari orang-orang, fasilitas, ilmu teknologi, media, prosedur-prosedur
dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,
memproses tipe transaksi tertentu, memberi sinyal kepada manajemen terhadap
kejadian-kejadian internal; dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu
dasar informasi untuk pengambilan suatu keputusan.
2.
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan laporan yang diperlukan.
2.4.Peramalan (
Forecasting
)
Peramalan adalah metode untuk memperkirakan suatu nilai di masa depan
dengan menggunakan data masa lalu. Peramalan ini juga dapat diartikan sebagai seni
dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa yang akan datang, sedangkan
aktivitas peramalan merupakan suatu fungsi bisnis yang berusaha memperkirakan
penjualan dan penggunaan produk sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam
kuantitas yang tepat. [1]
Tujuan utama dari peramalan dalam manajemen permintaan adalah untuk
meramalkan permintaan dari item-item independent demand dimasa yang akan datang
untuk selanjutnya dikombinasikan dengan pelayanan pesanan yang bersifat pasti.
Peramalan bukanlah suatu dugaan, karena dugaan hanya mengestimasikan masa
mendatang berdasarkan perkiraan saja, sedangkan peramalan menggunakan
perhitungan matematis sebagai bahan pertimbangan.
Pada dasarnya konsep peramalan merupakan kesimpulan dari beberapa
1.
Peramalan hampir tidak memberikan hasil yang betul-betul tepat, hal ini
dikarenakan terdapat faktor-faktor yang tidak dapat diprediksi atau dikendalikan
yang berakibat pada peramalan
2.
Kebanyakan teknik-teknik peramalan mengasumsikan bahwa terdapat kestabilan
pada sistem.
3.
Peramalan kelompok produk atau produk secara keseluruhan cenderung lebih
akurat dibandingkan peramalan produk secara individu[1]
Dalam kegiatan produksi, peramalan dilakukan untuk menentukan jumlah
permintaan terhadap suatu produk dan merupakan langkah awal dari proses
perencanaan dan pengendalian produksi. Dalam peramalan ditetapkan jenis produk
apa yang diperlukan (what), jumlahnya (how many) dan kapan dibutuhkan (when).
Tujuan peramalan dalam kegiatan produksi adalah untuk meredam ketidakpastian,
sehingga diperoleh suatu perkiraan yang mendekati keadaan yang sebenarnya. Suatu
perusahaan biasanya menggunakan prosedur tiga tahap untuk sampai pada peramalan
penjualan, yaitu diawali dengan melakukan peramalan lingkungan, diikuti dengan
peramalan penjualan industri, dan diakhiri dengan peramalan penjualan perusahaan.
[1]
Tujuan peramalan dilihat dengan waktu:
a.
Jangka Pendek (Short Term)
Menentukan kuantitas dan waktu dari item dijadikan produksi. Biasanya bersifat
harian ataupun mingguan dan ditentukan oleh low management.
b.
Jangka menengah (Medium Term)
Menentukan kuantitas dan waktu dari kapasitas produksi. Biasanya bersifat
bulanan ataupun kuartal dan ditentukan oleh middle management.
c.
Jangka Panjang (Long Term)
Peramalan yang baik mempunyai beberapa kriteria yang penting, antara lain
akurasi, biaya dan kemudahan. Penjelasan dari kriteria-kriteria tersebut adalah
1.
Akurasi
Akurasi dari suatu hasil peramalan diukur dengan hasil kebiasaan dan
kekonsistensian peramalan tersebut. Hasil peramalan dikatakan bias bila
peramalan tersebut terlalu tinggi atau rendah dibandingkan dengan kenyataan
yang sebenarnya terjadi. Hasil peramalan dikatakan konsisten bila besarnya
kesalahan peramalan relative kecil. Peramalan yang terlalu rendah akan
mengakibatkan kekurangan persediaan, sehingga permintaan konsumen tidak
dapat dipenuhi segera akibatnya perusahaan dimungkinkan kehilangan
pelanggan dan kehilangan keuntungan penjualan. Peramalan yang terlalu
tinggi akan mengakibatkan terjadinya penumpukan persediaan, sehingga
banyak modal yang terserap sia-sia. Keakuratan dari hasil peramalan ini
berperan
penting
dalam
menyeimbangkan
persediaan
yang
ideal.Merencanakan kuantitas dan waktu dari fasilitas produksi. Biasanya
bersifat tahunan, 5 tahun, 10 tahun, ataupun 20 tahun dan ditentukan oleh top
management.
2.
Biaya
Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu permasalahan adalah
tergantung dari jumlah item yang diramalkan, lamanya periode peramalan dan
metode peramalan yang dipakai. Ketiga faktor pemicu biaya tersebut akan
mempengaruhi berapa banyak data yang dibutuhkan, bagaimana pengolahan
datanya (manual atau komputersasi), bagaimana penyimpanan datanya dan
siapa tenaga ahli yang diperbantukan. Pemilihan metode peramalan harus
disesuaikan dengan dana yang tersedia dan tingkat akurasi yang ingin didapat,
misalnya item-item yang penting yang diramalkan dengan metode yang
sederhana dan murah. Prinsip ini merupakan adopsi dari hukum parito (analisa
3.
Kemudahan
Penggunaan metode peramalan yang sederhana, mudah dibuat dan mudah
diaplikasikan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Adalah percuma
memakai metode yang canggih, tetapi tidak dapat diaplikasikan pada system
perusahaan karena keterbatasan dana, sumber daya manusia maupun peralatan
teknologi.Dalam membuat peramalan atau menerapkan suatu peramalan maka
ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu:
1.
Ramalan pasti mengandung kesalahan, artinya peramalan hanya bisa
mengurangi ketidakpastian yang akan terjadi, tetapi tidak dapat
menghilangkan ketidakpastian tersebut.
2.
Peramalan seharusnya memberikan informasi tentang beberapa ukuran
kesalahan, artinya karena kesalahan pasti mengandung kesalahan, maka
adalah penting bagi peramal untuk menginformasikan seberapa besar
kesalahan yang mungkin terjadi.
3.
Peramalan jangka pendek lebih akurat dibandingkan peramalan jangka
panjang. Hal ini disebabkan karena pada peramalan jangka pendek,
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan relative masih konstan sedangkan
masih panjang periode peramalan, maka semakin besar pula kemungkinan
terjadinya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.
Metode yang dipergunakan sangat besar manfaatnya, apabila dikaitkan dengan
informasi atau data yang dipunyai. Apabila dari data yang lalu diketahui adanya pola
musiman, maka untuk peramalan satu tahun kedepan sebaiknya dipergunakan metode
variasi musim. Sedangkan apabila dari data yang lalu diketahui adanya pola hubungan
antara variabel-variabel yang saling mempengaruhi, maka sebaiknya dipergunakan
metode sebab akibat (causal) atau korelasi (cross section).
Sebagaimana diketahui bahwa metode merupakan cara berpikir yang sistematis dan
pragmatis atas pemecahan suatu masalah. Dengan dasar ini, maka metode peramalan
merupakan cara memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang
dapat memperkirakan secara sistematis dan pragmatis atas dasar data yang relevan
pada masa yang lalu, dengan demikian metode peramalan diharapkan dapat
memberikan obyektifitas yang lebih besar. [1]
Disamping itu juga metode peramalan juga memberikan urutan pengerjaan dan
pemecahan atas pendekatan suatu masalah dalam peramalan. Sehingga bila digunakan
pendekatan yang sama atas permasalahan dalam suatu kegiatan peramalan, maka akan
didapat dasar pemikiran dan pemecahan yang sama, karena argumentasinya sama.
Selain itu, metode peramalan memberikan cara pengerjaan yang teratur dan terarah,
sehingga dengan demikian dapat dimungkinkannya penggunaan teknik-teknik
penganalisaan yang lebih maju. Dengan penggunaan teknik-teknik tersebut, maka
diharapkan dapat memberikan tingkat kepercayaan dan keyakinan yang lebih besar,
karena dapat diuji dan dibuktikan penyimpangan atau deviasi yang terjadi secara
ilmiah.
Dari uraian ini, dapatlah disimpulkan bahwa metode peramalan sangat
berguna, karena akan membantu dalam mengadakan pendekatan analisa terhadap
tingkah laku atau pola dari data yang lalu, sehingga dapat memberikan cara pemikiran,
pengerjaan dan pemecahan yang sistematis dan pragmatis, serta memberikan tingkat
keyakinan yang lebih besar atas ketepatan hasil ramalan yang dibuat, atau yang
disusun.
Dalam sistem peramalan, penggunaan berbagai model peramalan akan
memberikan nilai ramalan yang berbeda dan derajat dari galat peramalan yang
berbeda pula. Salah satu seni dalam melakukan peramalan adalah memilih model
peramalan yang terbaik yang mampu mengidentifikasi dan menanggapi pola aktifitas
Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung dari
cara melihatnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunannya, maka peramalan dapat
dibedakan atas dua macam, yaitu: [1]
1.
Dilihat dari sifat penyusunannya
a.
Peramalan yang subjektif,yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau
intuisi dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan orang yang
menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasil ramalan tersebut.
b.
Peramalan yang objektif,yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang
relevan pada masa lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode dalam
penganalisaannya.
2.
Dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun
a.
Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan
hasil ramalan yang jangka waktunya satu tahun atau kurang. Peramalan ini
dugunakan untuk mengambil keputusan dalam hal perlu tidaknya lembur,
penjadwalan kerja, dan lain-lain keputusan kontrol jangka pendek.
b.
Peramalan jangka menengah, yaitu peramalan yang dilakukan untuk
penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya satu hingga lima tahun ke
depan. Peramalan ini lebih mengkhususkan dibandingkan peramalan jangka
panjang, biasanya digunakan untuk menentukan aliran kas, perencanaan
produksi, dan penentuan anggaran.
c.
Peramalan jangka panjang,yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan
hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari lima tahun yang akan datang.
Peramalan jangka panjang digunakan untuk pengambilan keputusan mengenai
perencanaan produk dan perencanaan pasar, pengeluaran biaya perusahaan,
studi kelayakan pabrik, anggaran,
purchase order,
perencanaan tenaga kerja
serta perencanaan kapasitas kerja.
3.
Berdasarkan sifat ramalan yang disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas
a.
Peramalan Kualitatif
Yaitu peramalan yang didasarkan atas kwalitatif pada masa lalu. Hasil
peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya. Hal
ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran
yang bersifat intuisi, judgement atau pendapat, dan pengetahuan serta
pengalaman dari penyusunannya. Biasanya peramalan secara kwalitatif ini
didasarkan atas hasil penyelidikan, seperti
Delphi, S-curev,
analogies dan
penelitian bentuk atau morphological research atau didasarkan atas ciri-ciri
normative seperti decision matrices atau decisions tress.
b.
Peramalan Kuantitatif
Yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil
peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan
dalam peramalan tersebut. Dengan metode yang berbeda akan diperoleh hasil
peramalan yang berbeda, apapun yang perlu diperhatikan dari penggunaan
metode tersebut, adalah baik tidaknya metode yang dipergunakan, sangat
ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil dengan kenyataan
yang terjadi. Metode yang baik adalah metode yang memberikan nilai-nilai
perbedaan atau penyimpangan yang mungkin. Peramalan kuntitatif hanya
dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi sebagai berikut:
a.
Adanya informasi tentang keadaan yang lain.
b.
Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk data. Dapat
diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang
akan datang.
2.5
Metode Exponential Smoothing
Metode peramalan
exponential smoothing
merupakan sekelompok metode
yang menunjukkan pembobotan menurun secara
exponential
terhadap nilai
lebih parameter pemulusan yang ditentukan secara eksplisit, dan hasil pilihan ini
menentukan bobot yang dikenakan pada nilai observasi.[14]
Metode Exponential Smoothing Juga dikenal sebagai
simple exponential
smoothing yang digunakan pada peramalan jangka pendek, biasanya hanya 1 bulan ke
depan. Model mengasumsikan bahwa data berfluktuasi di sekitar nilai mean yang
tetap, tanpa trend atau pola pertumbuhan konsisten. Rumus untuk single exponential
smoothing adalah sebagai berikut[15]:
= + ( 1
−
)Keterangan :
= Data penj ual an pada per iode t
= Peramalan pada waktu t
= Peramalan pada waktu t + 1
= Konstanta perataan antara 0.1 sampai 0.9
Pendekatan penghalusan eksponensial mudah digunakan, dan telah berhasil
diterapkan pada hampir setiap bisnis. Walaupun demikian, nilai yang tepat untuk
konstanta
penghalus (α)
dapat membuat diferensiasi antara peramalan yang akurat dan
tidak akurat. Nilai α yang tinggi dipilih saat
rata-
rata cenderung berubah. Nilai α yang
rendah digunakan saat rata-rata cenderung stabil. Tujuan pemilihan suatu nilaiuntuk
konstanta penghalus adalah untuk mendapatkanperamalan yang paling akurat[18].
2.6
Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan salah satu alat bantu dalam melakukan analisis
terstruktur. Diagram konteks ini menggambarkan suatu sistem secara garis besarnya
atau keseluruhannya saja. Dalam diagram konteks juga digambarkan entitas eksternal
tujuan[13]. Diagram konteks juga merupakan diagram yang memperlihatkan aplikasi
sebagai bentuk satu proses yang terjadi atau pemetaan yang terjadi. Sumber [16].
Diagram konteks adalah diagram tingkat atas, yaitu diagram secara global dari
sebuah sistem informasi yangmenggambarkan aliran-aliran data ke dalamdan ke luar
dari dalam dan luar entitaseksternal.Diagram konteks adalah kasus khusus DFD
(bagian dari DFD yang berfungsi menetapkan model lingkaran) yang dipresentasikan
dengan lingkaran tunggal yang mewakilikeseluruhan sistem.
2.7
Data flow diagram (DFD)
Data flow diagram (DFD) didefinisikan sebagai model logis yang menjelaskan
sistem sebagai jaringan kerja (sub sistem) dari proses yang dihubungkan dengan
tempatpenyimpanan data serta dihubungkan pula dengan sumber dan tujuan. DFD
digambarkandalam bentuk simbol-simbol diantaranya simbol yang digunakan
adalah[17]:
a.
Alur Data
Gambar anak panah dipakai untuk menunjukkan alur data (informasi atau
objek). Nama alur data ditulis pada garis atau disampingnya.
Gambar menunjukkan tugas atau proses yang manual ataupun yang otomatis.
Gambar initidak hanya menunjukkan alur data
input ke dalam lingkaran tetapi
juga menunjukkantransformasi data
input ke dalam
output. Data tersebut
kemudian mengalir keluar lingkaran.
c.
Data Store
Gambar segi empat terbuka menunjukkan gudang informasi atau objek. Nama
tempatpenyimpanan data tersebut dituliskan di dalam gambar tersebut.
d.
Entitas
Kesatuan luar (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,
organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan
memberikan input atau menerima output dari sistem.
2.8
ERD (
Entity Relationship Diagram
)
Model ERD yang merepresentasikan seluruh fakta dari “dunia nyata” yang kita
tinjau, dapat digambarkan dengan lebih. Sistematis dengan menggunakan
Diagram
Entity-Relationship (Diagram E-R). Notasi-notasi simbolik didalam
Diagram
Gambar 2.1 simbol ERD (
Entity Relationship Diagram
)
(Sumber : Level Perdana,2011)
Tipe relasi yang dimiliki diagram E-R terdiridari :
a.
Relasi satu ke satu(one-to-one).
b.
Relasi satu ke banyak (one to many).
c.
Realsi banyak ke banyak (many to many).
d.
Relasi Tunggal (unary realtion).
e.
Relasi Multi Entitas (N-ary Relation).
f.
Relasi Ganda (Redundant Relation).
g.
Agregasi.
2.9
Rancangan User Interface
Perancangan
user interface atau perancangan antarmuka program yang baik
berbanding lurus dengan kualitas program, ketika perancangan userinterface-nya baik
maka kualitas programnya pun akan baik. Perancangan
user interface adalah suatu
kegiatan untuk membuat gambaran antarmuka yang diinginkan. Berikut ini
a.
User familiarity / Mudah dikenali : gunakan istilah, konsep dan kebiasaan
user bukan
computer
(misal: sistem perkantoran gunakan istilah
letters,
documents, folders bukan directories, file, identifiers. -- jenis documentopen
office.
b.
Consistency/ “selalu begitu” : Konsisten dalam operasi dan istilah di seluruh
sistem sehingga tidak membingungkan. -- layout menu di open office mirip
dengan layout menu di MS office.
c.
Minimal surprise / Tidak buat kaget user : Operasi bisa diduga prosesnya
berdasarkan perintah yang disediakan.
d.
Recoverability/pemulihan :
Recoverability ada dua macam:
Confirmation
of destructive action (konfirmasi terhadap aksi yang merusak) dan
ketersediaan fasilitas pembatalan (undo).
e.
User guidance/ bantuan : Sistem manual
online, menu
help, caption pada
icon khusus tersedia.
f.
User diversity/keberagaman : Fasilitas interaksi untuk tipe
useryang
berbeda disediakan. Misalnya ukuran huruf bisa diperbesar.
Perancang sistem menghadapi dua masalah penting yaitu:Bagaimana informasi
dari
userbisa disediakan untuk sistem komputer – misalnya pada saat
input data dan
bagaimana informasi dari sistem komputer ditampilkan untuk
user – hasil dari
pemrosesan data.(Sumber : lecturer.ukdw.ac.id/othie/uid.pdf)
2.10
Database
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal di luarbidang elektronika, artikel ini mengenai
basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari
jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema
menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data dan hubungan di antara obyek
tersebut. Ada banyak cara untukmengorganisasi skema, atau memodelkan struktur
basis data ini dikenal sebagai model basis data atau model data.
Istilah
basis data
mengacu pada koleksi dari data-data yang saling
berhubungan, danperangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen
basis data (database management system/DBMS). [4].
Database merupakan sistem
penyusunan berkas data yang saling terpadu. Mempunyai komponen-komponen
seperti berikut: [4].
a.
Software.
Pengelolaan
database secara fisik tidak dapat dilakukan pemakai secara
langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang khusus disebut
DBMS (Database Management System) yang akan menentukan bagaimana data
diorganisasikan, disimpan, diubah dan diambil kembali.
b.
Hardware
Perangkat keras dalam suatu
database dimana mempunyai komponen utama
yaitu komputer.
c.
Brainware.
Manusia merupakan elemen penting pada database. Pemakai ini terbagi menjadi
4 kategori:
1)
Sistem Engineer.
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan
database dan juga
mengadakan peningkatan serta melaporkan kesalahan dari sistem tersebut
2)
Administrator Basis Data.
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengawasi database, merencanakan
dan mengaturnya.
3)
Programmer
Bertugas untuk mengambil suatu keputusan yang diperlukan dalam suatu
instansi/perusahaan.
Data base mempunyai beberapa keuntungan seperti berikut [4]
a.
Data dapat dipakai secara bersama-sama (Multiple User).
b.
Data dapat distandarisasikan.
c.
Mengurangi kerangkapan data.
d.
Adanya kemandirian data.
e.
Keamanan data terjamin.
f.
Keterpaduan data terjaga.
g.
Keakuratan data dan ketersediaan data.
Database mempunyai beberapa kerugian seperti berikut: [4]
a.
Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.
b.
Kerusakan pada database dapat mempengaruhi departemen yang terkait.
2.11
Website
Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang berisi informasi
yangdisimpan diinternet yang bisa diakses atau dilihat melalui jaringan internet pada
perangkat-perangkat yang bisa mengakses internet itu sendiri seperti komputer.
Definisi kata
web sebenarnya penyederhanaan dari sebuah istilah dalam dunia
komputer yaitu WORLD WIDE WEB yang merupakan bagian dari tekhnologiInternet.
World wide Web atau disingkat dengan nama www, merupakan sebuah sistem
jaringan berbasis
Client-Server yang mempergunakan protokol HTTP (Hyperteks
sebagai medianya. Karena kedua sistem ini mempunyai hubungan yangsangat erat,
maka untuk saat ini sulit untuk membedakan antara HTTP dengan WWW.
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer yang luas dan besar yang
mendunia, yaitu menghubungkanpemakai komputer dari negara ke negara di seluruh
dunia. Pada awalnya Internet atau WEB hanya dipergunakan untuk kepentingan
Militer yaitu suatu tekhnologi yang dipergunakan untuk mengirimkanpesan melalui
satelit. Akan tetapi lama kelamaan teknologi tersebut akhirnya meluas, dan bahkan
Internet pada saat ini sudah sama populernya dengan
Telephone. Informasi yang
dikirimkan lewat Internet dapat diakses keseluruh dunia hanya dalam hitungan menit
bahkan detik. [7].
2.12 PHP dan MySQL
PHP adalah bahasa pemrograman skrip sederhana yang digunakan untuk
pemrosesan HTML
Form di dalam halaman
web. Strukturnya sangat sederhana
sehingga PHP dapat dengan mudah dipelajari
programmer pemula, bahkan oleh
orang-orang tanpa latar belakang teknologi informasi. Hal inilah yang menyebabkan
PHP sangat cepat populer di kalangan pengembang aplikasi
web. Membuat program
menggunakan PHP itu mudah, cukup sediakan saja sebuah program
editor teks
sederhana untuk menuliskan programnya, seperti
Notepad (Windows) dan
vi editor
(Linux), atau program editor yang lebih
advance, sepertiEditPlus,
Notepad++, atau
Dreamweaver. Ekstensi file PHPyang umum digunakan adalah .php (selain .php3 dan
.phtml).[7]
PHP adalah bahasa pemrograman web atau scripting language yang dijalankan
diserver. PHP dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdorf yang pada awalnya dibuat
untuk menghitung jumlah pengunjung pada
homepage-nya. Pada waktu itu PHP
bernama FI (Form Interpreter). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan
script
adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada
saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal Home Page/Form Interpreter.
Pelepasan kode sumber ini menjadi
open source, maka banyak
programmer yang
tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
MySQL merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam basis data
sejak lama,yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian basis data terutama dapat dikerjakan dengan mudah dan otomatis.
Kepopuleran MySQL dimungkinkan karenakemudahannya untuk digunakan, cepat
secara kinerja
query, dan mencukupi untukkebutuhan
database
perusahaan-perusahaan skala menengah kecil. MySQL merupakan database yang digunakan oleh
situs-situs
terkemuka
di
Internet
untuk
menyimpan
datanya.
Software
databaseMySQL kini dilepas sebagai
softwaremanajemen database yang
open
source,sebelumnya merupakan software database yang
shareware. Shareware adalah
suatusoftware yang dapat didistribusikan secara bebas untuk keperluan penggunaan
secarapribadi, tetapi jika digunakan secara komersial maka pemakai harus
mempunyailisensi dari pembuatnya.[6]
Software open source menjadikan
software dapat didistribusikan secara bebas
dan dapat dipergunakan untuk keperluan pribadi atau pun komersial, termasuk di
dalamnya source code dari software tersebut.
MySQL adalah aplikasi atau sistem untuk mengelola
database atau
manajemen data.Untuk menyimpan data dan informasi kekomputer kita menggunakan
data, contohkita menyimpan data karyawan pada suatu perusahaan dan memasukan
pada suatufile. File data inilah yang disebut database, dan MySQL bertugas mengatur
2.13
Flowchart
Flowchart adalah suatu diagram alur yang menggambarkan logika atau
urut-urutan intruksi program dari suatu permasalahan. Pada diagram alur, dapat dilihat
secara jelas arus pengendalian algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan
kegiatan program tersebut. Suatu diagram alur akan memberi gambaran dua dimensi
berupa simbol-simbol yang masing-masing simbol tersebut telah ditetapkan lebih
dahulu fungsi dan artinya. [2]
Simbol-simbol dalam
Flow Chart yang sering digunakan dalam penulisan
[image:38.612.153.506.357.725.2]adalah[19]
Tabel 2.1 Simbol
Flowchat
(Sumber :Harun Al-Rasyid, 2012)
No
Simbol
Pengertian
1
TERMINATOR : simbol
untuk mengawali /
mengakhiri suatu alur proses
2
DATA : simbol untuk
memasukkan/menampilkan
data
3
PROCESS : simbol untuk
memproses data
4
PREPARATION : simbol
untuk menentukan nilai awal /
suatu perulangan
5
DECISION : simbol untuk
seleksi suatu kondisi
6
ARROW : simbol untuk
menentukan alur proses
7
CONNECTOR : simbol
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan dibahas analisis sistem dari metode Metode Exponential Smoothing,
serta perancangan sistem dalam menentukan peramalan untuk mengetahui berapa stok
penjualan barang
3.1
Analisis Sistem
Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah
landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam
sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang
sedang berjalan, merancang atau mengganti
output
yang sedang digunakan, untuk
mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat
input
yang lain (bisa jadi lebih
sederhana dan lebih interaktif atau untuk melakukan beberapa perbaikan serupa.
3.1.1 Analisis Sistem Pada Metode
Exponential Smoothing
Metode
Exponential Smoothing
ini akan diterapkan pada perhitungan dalam
menentukan persediaan unit mobil untuk periode bulanan kedepan. Berikut rumus
untuk Metode Forecasting Exponential Smoothing :
= + ( 1
−
)Keterangan :
= Data bur sa saham pada per iode t
= Peramalan pada waktu t
= Peramalan pada waktu t + 1
Contoh perhitungan yang akan dilakukan disini adalah dimana akan dihitung
dan diramalakan penjualan stok barang pada toko xyz yang akan ditunjukkan pada
tabel di bawah ini. Berikut ini akan dijelaskan dan langkah-langkah perhitungan
peramalan untuk mengetahui berapa stok penjualan barang pada toko XYZ pada
tanggal 10 maret 2014 sampai dengan 21 maret 2014 dan yang akan dicari disini
adalah proses peramalan pada hari berikutnya.
Tanggal Penjualan
Stok barang
2014-04-10
50
2014-04-11
38
2014-04-12
31
2014-04-13
27
2014-04-14
34
2014-04-15
40
2014-04-16
54
2014-04-17
50
2014-04-18
44
2014-04-19
75
2014-04-20
81
2014-04-21
42
Catatan, konstanta alpha yang akan digunkana dalam perhitungan di sini adalah : 0.3,
0.5, 0.7, 0.9
a.
Berikut contoh perhitungan untuk konstanta alpha (α = 0.3)
F
2=
+ (1-
)= (0.3 * 50) + (0.7 * 50)
= 50
F
3=
+ (1-
)= (0.3 * 38) + (0.7 * 50)
= 46.4
b.
Berikut contoh perhitungan untuk konstanta alpha (α = 0.
5)
F
2=
+ (1-
)= (0.5 * 50) + (0.5 * 50)
[image:40.612.171.461.261.465.2]F
3=
+ (1-
)= (0.5 * 38) + (0.7 * 50)
= 44
c.
Berikut contoh perhitungan untuk konstanta alpha (α = 0.
7)
F
2=
+ (1-
)= (0.7 * 50) + (0.3 * 50)
= 50
F
3=
+ (1-
)= (0.7 * 38) + (0.3 * 50)
= 41.6
d.
Berikut contoh perhitungan untuk konstanta alpha (α = 0.
9)
F
2=
+ (1-
)= (0.9 * 50) + (0.1 * 50)
= 50
F
3=
+ (1-
)= (0.9 * 38) + (0.1 * 50)
= 39.2
Di bawah ini akan ditampilkan tabel hasil peramalan dari Perusahaaan XYZ dengan
alpha = 0.3
Periode
Data Aktual
(X
t)
Forecast
alpha=0.3 (F
t)
X
t– F
tX
t– F
t22014-04-10
50
-
-
-
2014-04-11
38
50
-12
144
2014-04-12
31
46.4
-15.4
237.16
2014-04-13
27
41.78
-14.78
218.4484
2014-04-14
34
37.346
-3.346
11.1957
2014-04-15
40
36.3422
3.6578
13.3795
2014-04-16
54
37.4395
16.5605
274.2502
2014-04-17
50
42.4077
7.5923
57.643
2014-04-18
44
44.6854
-0.6854
0.4698
2014-04-19
75
44.4798
30.5202
931.4826
2014-04-21
42
61.8451
-19.8451
393.828
2014-04-22
-
55.8916
-
-
Total
-
-
-
3030.6512
Di bawah ini akan ditampilkan tabel hasil peramalan dari Perusahaaan XYZ dengan
alpha = 0.5
Periode
Data Aktual
(X
t)
Forecast
alpha=0.5 (F
t)
X
t– F
tX
t– F
t22014-04-10
50
-
-
-
2014-04-11
38
50
-12
144
2014-04-12
31
44
-13
169
2014-04-13
27
37.5
-10.5
110.25
2014-04-14
34
32.25
1.75
3.0625
2014-04-15
40
33.125
6.875
47.2656
2014-04-16
54
36.5625
17.4375
304.0664
2014-04-17
50
45.2813
4.7187
22.2661
2014-04-18
44
47.6407
-3.6407
13.2547
2014-04-19
75
45.8204
29.1796
851.4491
2014-04-20
81
60.4102
20.5898
423.9399
2014-04-21
42
70.7051
-28.7051
823.9828
2014-04-22
-
56.3526
-
-
Total
-
-
-
2912.5371
Di bawah ini akan ditampilkan tabel hasil peramalan dari Perusahaaan XYZ dengan
alpha = 0.7
Periode
Data Aktual
(X
t)
Forecast
alpha=0.7 (F
t)
X
t– F
tX
t– F
t22014-04-10
50
0
-
0
2014-04-11
38
50
-12
144
2014-04-12
31
41.6
-10.6
112.36
2014-04-13
27
34.18
-7.18
51.5524
2014-04-14
34
29.154
4.846
23.4837
2014-04-15
40
32.5462
7.4538
55.5591
2014-04-16
54
37.7639
16.2361
263.6109
2014-04-17
50
49.1292
0.8708
0.7583
2014-04-19
75
45.7216
29.2784
857.2247
2014-04-20
81
66.2165
14.7835
218.5519
2014-04-21
42
76.565
-34.565
1194.7392
2014-04-22
-
52.3695
-
-
Total
-
-
-
2912.5371
Di bawah ini akan ditampilkan tabel hasil peramalan dari Perusahaaan XYZ dengan
alpha = 0.9
Periode
Data Aktual
(X
t)
Forecast
alpha=0.9 (F
t)
X
t– F
tX
t– F
t22014-04-10
50
0
-
0
2014-04-11
38
50
-12
144
2014-04-12
31
39.2
-8.2
67.24
2014-04-13
27
31.82
-4.82
23.2324
2014-04-14
34
27.482
6.518
42.4843
2014-04-15
40
33.3482
6.6518
44.2464
2014-04-16
54
39.3348
14.6652
215.0681
2014-04-17
50
52.5335
-2.5335
6.4186
2014-04-18
44
50.2534
-6.2534
39.105
2014-04-19
75
44.6253
30.3747
922.6224
2014-04-20
81
71.9625
9.0375
81.6764
2014-04-21
42
80.0963
-38.0963
1451.3281
-
-
45.8096
-
-
Total
3037.4217
Menghitung kesalahan /
error
dengan mengunakan metode MSE (Mean Square
Error).
= (
∑
−
)Keterangan :
Xt = Data aktual periode t
Ft = Hasil ramalan periode t
n = Jumlah pengamatan atau periode pengamatan
a.
Perhitungan metode MSE pada forecast dengan alpha = 0.3
3029.7 / 12 = 252.47
b.
Perhitungan metode MSE pada forecast dengan alpha = 0.35
2912.87 / 12 = 242.74
c.
Perhitungan metode MSE pada forecast dengan alpha = 0.7
2954.53 / 12 = 246.21
d.
Perhitungan metode MSE pada forecast dengan alpha = 0.9
3037.54 / 12 = 253.13
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa Mean Square Error (MSE) terkecil
diperoleh dengan alpha 0.5, yaitu 242.74 . Hal ini menunjukkan bahwa
forecast
terbaik untuk meramalkan stok penjualan barang toko xyz adalah dengan
menggunakan alpha 0.5.
Jadi, nilai ramalan stok penjualan barang untuk tanggal 22 Maret dengan
periode ramalan selama 7 hari dengan alpha = 0.5 adalah sebesar 56.35
56 stok
barang.
3.2
Perancangan Sistem
3.2.1.
Diagram Konteks
Konteks Diagram atau disebut juga dengan model sistem fundamental
merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data
input output yang ditunjukan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara
berurutan. Diagram konteks dari sistem yang akan dibangun dapat dilihat di bawah
Gambar 3.1.Diagram Konteks Metode Exponential Smoothing
Dari gambar di atas terlihat adaexternal entity
yang berhubungan dengan
sistem informasi yang akan dibangun, yaitu admin yang berfungsi menginput data
admin, data perusahaan, data parameter, data penutupan penjualan pakaian, data login