• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi dan Penggunaan Metode Exponential Smoothing untuk Meramalkan Penjualan Pakaian (Studi Kasus: Toko Pakaian P. Tarigan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Implementasi dan Penggunaan Metode Exponential Smoothing untuk Meramalkan Penjualan Pakaian (Studi Kasus: Toko Pakaian P. Tarigan)"

Copied!
200
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

SUPRANOTO FRANS ARON TARIGAN

111421054

PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah

Sarjana Ilmu Komputer

SUPRANOTO FRANS ARON TARIGAN

111421054

PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul

: IMPLEMENTASI DAN PENGGUNAAN METODE

EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK

MERAMALKAN PENJUALAN PAKAIAN (STUDI

KASUS : TOKO PAKAIAN P. TARIGAN)

Kategori

: SIDANG

Nama

: SUPRANOTO FRANS ARON TARIGAN

Nomor Induk Mahasiswa

: 111421054

Program Studi

: EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER

Departemen

: ILMU KOMPUTER

Fakultas

: FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI

INFORMASI (Fasilkom-TI) UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA

Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2

Pembimbing 1

Jos Timanta Tarigan,S.Kom,M.Sc

Dr. Syahril Efendi,S.Si,M.IT

NIP.-

NIP.1967 1110 1996 02 1001

Diketahui/disetujui oleh

Program Studi Ekstensi S1 Ilmu Komputer

Ketua,

(4)

IMPLEMENTASI DAN PENGGUNAAN METODE EXPONENTIAL

SMOOTHING UNTUK MERAMALKAN PENJUALAN PAKAIAN

(STUDI KASUS: TOKO PAKAIAN P. TARIGAN)

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa

kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Oktober 2015

(5)

dan kekuatan didalam penyusunan skripsi ini.sesuai dengan instruksi dan peraturan

yang berlaku di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiUniversitas

Sumatera Utara.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan serta

dorongan dari pihak lain. Sehingga dengan segala kerendahan hati penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1.

Bapak Prof .Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara.

2.

Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan

Teknologi Informasi.

3.

Bapak Dr. Poltak Sihombing, M.Kom selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komputer Universitas Sumatera Utara

4.

Ibu Dian Rachmawati S.Si, M.Kom selaku koordinator Ekstensi S1 Ilmu

Komputer Universitas Sumatera Utara.

5.

Dosen Pembimbing Bapak Dr. Syahril Efendi, S.Si,M.ITdan Bapak Jos

Timanta Tarigan, S.Si, M.Scyang bersedia meluangkan waktu, pikiran, saran,

panduan serta memberikan pengetahuan dan motivasi dalam penyelesaian

skripsi ini.

6.

Dosen Pembanding I Bapak M. Andri Budiman, ST, M.Comp.Sc,MEMdan

Dosen Pembanding II Bapak Amer Syarif, S.Si, M.Sc

7.

Seluruh staf-staf Pengajar (Dosen) Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi

Informasi Universitas Sumatera Utara.

8.

Teristimewa buat Ayahanda Drs. Johannes Tarigan dan Ibunda tercinta

Ghorinta Wati Br. Gurusinga, A.Md yang senantiasa menasihati dan

mendoakan penulis agar lancar segala urusan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

9.

Teman-teman terbaik penulis yang telah banyak memberikan dukungan, waktu

luang, membagi ilmu, serta motivasi kepada penulis.

10.

Keluarga besar S1 Ekstensi Ilmu KomputerUniversitas Sumatera Utara,

khususnya angkatan 2011 terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan,

untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua

pihak demi kesempurnaan skripsi ini.Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi

ini dapat bermanfaat dan membantu semua pihak yang memerlukannya.

Penulis,

(6)

PT Toko Pakaian P.Tarigan adalah sebuah usaha yang bertujuan untuk mendapatkan

laba semaksimal mungkin melalui kegiatan produksi penjualan barang yaitu berupa

pakaian. Kendala yang dialami adalah pengolahan data dengan Microsoft Excel masih

menyebabkan waktu yang lama dalam proses penyajian data, sehingga mengakibatkan

terjadinya data yang berlebihan karena tidak adanya integrasi data antar prosedur.

Prediksi penjualan pakaian saat ini hanya berdasarkan perkiraan saja tanpa melihat

data yang ada. Kemudian kesulitan dalam melakukan perhitungan penjualan sehingga

dalam pengolahan data masih sering terjadi kesalahan dan laporan tidak akurat dan

efisien. Berdasarakan uraian tersebut, maka solusi untuk kendala-kendala yang

disebutkan adalah dibangunnya suatu sistem informasi peramalan penjualan yang

dapat membantu dalam perhitungan nilai peramalan dengan menggunakan metode

exponential smoothing pendekatan adaptif yang diharapkan dapat memberikan

kemudahan untuk menentukan peramalan. Sistem informasi peramalan penjualan

pakaian adalah salah satu upaya perencanaan untuk memenuhi kebutuhan pakaian

pada periode berikutnya untuk memenuhi permintaan pelanggan. Setelah

membandingkan antara tujuan pembangunan perangkat lunak dan pengujian sistem

dapat ditarik kesimpulan yaitu membangun perangkat lunak yang dapat menghasilkan

informasi yang cukup akurat dan mudah digunakan. Penggambaran sistemnya

menggunakan data flow diagram dan perancangan databasenya menggunakan entity

relasi diagram. Pembuatan program ini sendiri menggunakan bahasa pemrograman

PHP. Hasil dari sistem peramalan ini sendiri adalah jumlah peramalan di periode

berikutnya serta berapa margin error yang terdapat dalam peramalan tersebut.

(7)

IMPLEMENTATION AND THE USE OF A METHOD OF EXPONENTIAL

SMOOTHING TO FORECAST SALES OF CLOTHING (CASE STUDY:

CLOTHING STORES P. TARIGAN)

ABSTRACT

PT. clothing stores P.Tarigan is a venture that aims to profit as maximum as possible

through production activities sale of goods in the form of a garment.Obstacles that

experienced is data processing with microsoft excel still cause a long time in the

process of presentation of data, so that has resulted in the excessive data because there

is no data integration between procedure.Sales predictions dress when this is just

based on the estimated without look at these data.Then difficulty in doing the

calculations so that in data processing sales is still falling down error and reports no

accurate and efficient.They would be the the discussion, then the solution to

constraints that have been mentioned is the building a system information forecasting

a sale that may assist in reckoning the value of forecasting by using the method

exponential smoothing adaptive approach which are expected to provide facilities to

determine forecasting. Information systems forecasting sales of clothing is one of the

planning efforts to meet the needs of clothing in the next period to meet a demand

customers.After comparing between the objectives of development and software

testing a system of conclusions may be drawn it is to build software that can produce

information that accurate enough and easily used.The delineation of the system uses

data flow design of diagrams and the databases entity relationships using

diagrams.Making this program own use of the programming language PHP.The result

of this system of forecasting himself is forecasting in the number of the next period as

well as how the margin of error that was found in forecasting such.

(8)

Halaman

Persetujuan

ii

Pernyataan

iii

Penghargaan

iv

Abstrak

v

Abstract

vi

Daftar Isi

vii

Daftar Tabel

ix

Daftar Gambar

x

Bab 1 Pendahuluan

1.1

Latar Belakang

1

1.2

Rumusan Masalah

2

1.3

Batasan Masalah

2

1.4

Tujuan Penelitian

3

1.5

Manfaat Penelitian

3

1.6

Metodologi Penelitian

4

1.7

Sistematika Penulisan

5

Bab 2 Landasan Teori

2.1 Pengertian Sistem

6

2.2 Pengertian Informasi

7

2.3Sistem Informasi

7

2.4

Peramalan (Forecasting)

8

2.5 Metode Exponential Smoothing

14

2.6 Diagram konteks

15

2.7Data Flow Diagram (DFD)

16

2.8 ERD (Entity Relationship Diagram)

17

2.9 Rancangan User Interface

18

2.10 Database

19

2.11 Website

21

2.12 PHP dan MySQL

22

2.13 Flowchart

24

Bab 3 Analisis dan Perancangan Sistem

3.1 Analisis Sistem

25

3.1.1 Analisis Sistem Pada Metode Exponential Smoothing

25

3.2 Perancangan Sistem

30

(9)

3.4 Perancangan User interface

41

3.4.1 Perancangan admin Interface Input Data

41

3.4.2Rancangan Admin Interface Output

46

3.5 Flowchart

55

Bab 4 Implementasi dan Pengujian Sistem

4.1 Implementasi Sistem

64

4.1.1 Perangkat Keras (Hardware)

64

4.1.2 Perangkat Lunak (Software)

65

4.1.3 Unsur Manusia (Brainware)

65

4.2 Tampilan Program

65

4.2.1 Tampilan Login Admin

65

4.2.2 Halaman Input Data admin

66

4.2.3 Halaman Input Data Kategori

67

4.2.4 Halaman Input Data Merek

69

4.2.5 Halaman Input Data Item

70

4.2.6 Halaman Input Data Parameter

71

4.2.7 Halaman Data Admin

72

4.2.8 Halaman Data Kategori

73

4.2.9 Halaman Data Merek

74

4.2.10 Halama Data Item

75

4.2.11 Halaman Data Pengolahan Penjualan

76

4.2.12 Halaman Data Total Penjualan

77

4.2.13 Halaman Data Peramalan Penjualan

78

4.2.14 Halaman Data Margin Error MSE

79

4.2.15 Tampilan Statistik Peramalan

80

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

88

5.2 Saran

88

(10)

Hal.

2.1 Simbol Flowchart

24

3.1 Tabel Admin

38

3.2 Tabel Parameter

38

3.3 Tabel MSE

38

3.4 Tabel Peramalan

39

3.5 Tabel Item

39

3.6 Tabel Penjualan

39

3.7 Tabel Merek

40

(11)

Hal.

2.1ERD (Entity Relationship Diagram)

18

3.1Diagram Konteks Metode Exponential Smoothing

31

3.2DFD Level 1 Metode Exponential Smoothing

32

3.3DFD Level 2 Pengolahan Data Admin Metode Exponential Smoothing

33

3.4DFD Level 2 Pengolahan Kategori Metode Exponential Smoothing

34

3.5DFD Level 2 Pengolahan Data Merek Metode Exponential Smoothing

35

3.6 DFD Level 2 Pengolahan Data Item Metode Exponential Smoothing

36

3.7DFD Level 2 Pengolahan Data Penjualan Metode Exponential Smoothing

37

3.8 Tabel Relasi Metode Metode Exponential Smoothing

41

3.9 Rancangan Input Data Admin

42

3.10Rancangan Input Data Kategori

42

3.11 Rancangan Input Data Merek

43

3.12 Rancangan Input Data Item

43

3.13 Rancangan Input Data Parameter

44

3.14 Rancangan Pengolahan Data Penjualan

45

3.15 Rancangan Pengolahan Data Admin

46

3.16 Rancangan Pengolahan Data Kategori

47

3.17 Rancangan Pengolahan Data Merek

48

3.18 Rancangan Pengolahan Data Item

49

3.19Rancangan Pengolahan Data Parameter

50

3.20 Rancangan Pengolahan Data Total Penjualan

51

3.21Rancangan Pengolahan Data Peramalan Kode Item Tertentu

52

3.22Rancangan Pengolahan Data Peramalan Kode Total Penjualan

53

3.23Rancangan Pengolahan Data Margin Error

54

3.24Flowchart Login Admin

55

3.25Flowchart Menu Admin

56

3.26Flowchart Pengolahan Data Admin

57

3.27Flowchart Pengolahan Data Merek

58

3.28Flowchart Pengolahan Data Kategori

59

3.29Flowchart Pengolahan Data Item

60

3.30Flowchart Pengolahan Data Penjualan

61

3.31Flowchart Proses Peramalan

62

3.32Flowchart Pengolahan Data Parameter

63

4.1Tampilan Halaman Login Admin

66

4.2Tampilan Halaman Input Data Admin

67

4.3Tampilan Halaman Input Data Kategori

68

4.4Tampilan Halaman Input Data Merek

69

4.5Tampilan Halaman Input Data Item

70

4.6Tampilan Halaman Input Data Parameter

71

4.7 Tampilan Halaman Data Admin

72

4.8 Tampilan Halaman Data Kategori

73

(12)

4.14Tampilan Halaman Data Margin Error

79

(13)

PT Toko Pakaian P.Tarigan adalah sebuah usaha yang bertujuan untuk mendapatkan

laba semaksimal mungkin melalui kegiatan produksi penjualan barang yaitu berupa

pakaian. Kendala yang dialami adalah pengolahan data dengan Microsoft Excel masih

menyebabkan waktu yang lama dalam proses penyajian data, sehingga mengakibatkan

terjadinya data yang berlebihan karena tidak adanya integrasi data antar prosedur.

Prediksi penjualan pakaian saat ini hanya berdasarkan perkiraan saja tanpa melihat

data yang ada. Kemudian kesulitan dalam melakukan perhitungan penjualan sehingga

dalam pengolahan data masih sering terjadi kesalahan dan laporan tidak akurat dan

efisien. Berdasarakan uraian tersebut, maka solusi untuk kendala-kendala yang

disebutkan adalah dibangunnya suatu sistem informasi peramalan penjualan yang

dapat membantu dalam perhitungan nilai peramalan dengan menggunakan metode

exponential smoothing pendekatan adaptif yang diharapkan dapat memberikan

kemudahan untuk menentukan peramalan. Sistem informasi peramalan penjualan

pakaian adalah salah satu upaya perencanaan untuk memenuhi kebutuhan pakaian

pada periode berikutnya untuk memenuhi permintaan pelanggan. Setelah

membandingkan antara tujuan pembangunan perangkat lunak dan pengujian sistem

dapat ditarik kesimpulan yaitu membangun perangkat lunak yang dapat menghasilkan

informasi yang cukup akurat dan mudah digunakan. Penggambaran sistemnya

menggunakan data flow diagram dan perancangan databasenya menggunakan entity

relasi diagram. Pembuatan program ini sendiri menggunakan bahasa pemrograman

PHP. Hasil dari sistem peramalan ini sendiri adalah jumlah peramalan di periode

berikutnya serta berapa margin error yang terdapat dalam peramalan tersebut.

(14)

IMPLEMENTATION AND THE USE OF A METHOD OF EXPONENTIAL

SMOOTHING TO FORECAST SALES OF CLOTHING (CASE STUDY:

CLOTHING STORES P. TARIGAN)

ABSTRACT

PT. clothing stores P.Tarigan is a venture that aims to profit as maximum as possible

through production activities sale of goods in the form of a garment.Obstacles that

experienced is data processing with microsoft excel still cause a long time in the

process of presentation of data, so that has resulted in the excessive data because there

is no data integration between procedure.Sales predictions dress when this is just

based on the estimated without look at these data.Then difficulty in doing the

calculations so that in data processing sales is still falling down error and reports no

accurate and efficient.They would be the the discussion, then the solution to

constraints that have been mentioned is the building a system information forecasting

a sale that may assist in reckoning the value of forecasting by using the method

exponential smoothing adaptive approach which are expected to provide facilities to

determine forecasting. Information systems forecasting sales of clothing is one of the

planning efforts to meet the needs of clothing in the next period to meet a demand

customers.After comparing between the objectives of development and software

testing a system of conclusions may be drawn it is to build software that can produce

information that accurate enough and easily used.The delineation of the system uses

data flow design of diagrams and the databases entity relationships using

diagrams.Making this program own use of the programming language PHP.The result

of this system of forecasting himself is forecasting in the number of the next period as

well as how the margin of error that was found in forecasting such.

(15)

Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum penulisan skripsi. Pembahasan

dimulai dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan yang dibagi

menjadi beberapa bab yang akan dibahas secara garis besar di isi tiap bab.

1.1.Latar Belakang

Informasi menjadi faktor penting yang dibutuhkan banyak orang, baik dalam

perkembangan dunia usaha, pariwisata, dan pendidikan. Seiring berkembangnya

informasi, penggunaan komputerisasi sangat berperan penting dalam mengembangkan

suatu instansi dan perusahaan.

Peramalan memiliki arti yang berbeda-beda dalam dunia bisnis dan memiliki

arti yang lebih khusus daripada menebak. Umumnya pola dan siklus penjualan

cenderung tetap. Berdasarkan siklus runtut waktu (time series), biasanya penjualan

produk cenderung membentuk pola penjualan yang tepat. Dengan demikian, ramalan

dapat dikatakan sebagai perhitungan yang memiliki dasar kuat dan pasti, sehingga

hasilnya diharapkan lebih objektif dibandingkan dengan adanya sekedar melakukan

prediksi (menebak).

Salah satu metode peramalan berdasarkan siklus runtut waktu(time series)

adalah dengan menggunakan metode Exponential Smoothing, metode ini merupakan

prosedur perbaikan terus menerus pada peramalan terhadap objek pengamatan baru

dengan menitikberatkan pada penuruna prioritas lebih tinggi bagi peramalan daripada

(16)

Toko Pakaian P.Tarigan adalah sebuah usaha yang bertujuan untuk

mendapatkan laba semaksimal mungkin melalui kegiatan produksi penjualan barang

yaitu berupa pakaian. Untuk dapat melakukan penjualan secara efisien, diperlukan

adanya suatu peramalan yang tepat, sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan

produksi dan proses pendistribusian produk dapat berjalan lancar. Peramalan

penjualan produk yang tepat akan terwujud jika dibuat suatu perencanaa dan analisis

untuk menentukan seberapa besar volume penjualan yang harus dicapai. Saat ini

banyak teknik analisis data yang canggih dan dapat digunakan untuk peramalan.

Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian yang diajukan kali ini akan

mengangkat judul : Implementasi dan Penggunaan Metode

Exponential Smoothing

untuk Meramalkan Penjualan Pakaian (Studi Kasus : Toko Pakaian P. Tarigan)

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : bagaimana meramalkan volume penjualan pakaian dengan

menggunakan metode exponential smoothing

1.3.Batasan Masalah

Batasan masalah penelitian, yaitu:

1.

Data yang akan diolah merupakan volume pakaian yang terjual setiap harinya.

2.

Metode peramalan yang digunakan adalah Single Exponential Smoothing

karena memiliki pola data horizontal yang berdasarkan siklus runtut waktu

(time series)

3.

Output yang dihasilkan adalah berupa laporan hasil peramalan penjualan

pakaian pada hari berikutnya yang dapat dicetak dan kemudian dilaporkan ke

(17)

4.

Sistem peramalan ini dirancang menggunakan bahasa pemogramanPHP

dengan database MySQL.

1.4.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan tugas akhir ini

adalah membuat sebuah sistem peramalan penjualan pakaian dengan metode

exponential smoothing.

1.5.Manfaat Penelitian

Manfaat penetilian, yaitu:

1.

Untuk menerapkan metode exponential Smoothing dalam proses peramalan

penjualan pakaian.

2.

Untuk mengetahui

forecast error

(kesalahan peramalan) dari hasil peramalan

dengan metode exponential smoothing apakah hasil perhitungan metode ini

benar dengan kenyataan yang akan terjadi dan seberapa besar tingkat kesalahan

tersebut.

3.

Untuk memberikan perkiraan penjualan pakaian seperti jenis produk pakaian

yang dibeli konsumen dan pendapatan di periode mendatang dengan

(18)

1.6.Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan adalah:

a.

Studi Literatur

Penulis mengumpulkan bahan dan data referensi dari buku dan skripsi mengenai

peramalan, bahasa pemrograman web seperti php, penyimpanan database seperti

MySQL, dan metode

exponential Smoothing

serta sumber lain yang berkaitan

dengan penulisan tugas akhir ini.

b.

Pengumpulan data

Penulis mengumpulkan dan menganalisis fakta – fakta yang ada berupa data

olahan.

c.

Analisis dan Perancangan

Perancangan tampilan yang digunakan adalah user interface dengan flow chart,

DFD (Data Flow Diagram), kamus data, ERD (Entity Relationship Diagram)

dan UML (Unified Modified Languange).

d.

Implementasi

Penyusunan program ini dilakukan dengan menggunakan bahasa yang sesuai.

Pada tahap ini penulis menggunakan bahasa pemrogramanPHP

e.

Pengujian

Hasil dari program ini diuji kemudian dianalisis perbandingan ketepatan hasil

diagnosa dan waktu yang diperlukan untuk memndapatkan hasil peramalan

menggunakan metode Exponential Smoothing

f.

Dokumentasi

Metode ini berisi laporan dan kesimpulan akhir dari hasil analisa dan pengujian

(19)

1.7.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

BAB 1: PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul skripsi

“Implementasi dan Penggunaan Metode Exponential Smoothing untuk Meramalkan

Penjualan Pakaian(Studi Kasus: Toko Pakaian P. Tarigan)”, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2: LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai tinjauan pustaka yang berkaitan dengan, sistem

informasi,

Peramalan, metode exponential smoothing, database, website, PHP dan

MYSQL

BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas tentang analisis dan perancangan Implementasi,Implementasi dan

Penggunaan Metode Exponential Smoothing untuk Meramalkan Penjualan

Pakaian(Studi Kasus: Toko Pakaian P. Tarigan)

BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIANSISTEM

Bab ini mebahas tentang perancangan antar muka dari perangkat lunak Implementasi

Implementasi dan Penggunaan Metode Exponential Smoothing untuk Meramalkan

Penjualan Pakaian(Studi Kasus: Toko Pakaian P. Tarigan)

BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan

saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat dalam

(20)

BAB 2

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dibahas teori tentang Peramalan, Exponential Smoothing, Data

Flow Diagram,

HyperText Preprocessor

(PHP) dan MySQL, dan teori-teori yang

berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.

2.1

.Pengertian Sistem

Sistem dapat abstrak atau fisik. Sistem yang abstrak adalah susunan yang

teratur dari gagasan-gagasan atau konsep-konsep yang saling bergantung. Misalnya

sistem teknologi adalah sistem teratur dari gagasan-gagasan tentang Tuhan, manusia,

dan sebagainya. Sistem yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang bekerja

sama untuk mencapai suatu tujuan .[1]

Pakar lain mengemukakan bahwa sistem adalah sekumpulan hak atau elemen

atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara

tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna

mencapai suatu tujuan. [3]

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah

Suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi,

saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks untuk

(21)

2.2

Pengertian Informasi

Konsep dasar informasi, data adalah fakta atau yang dapat digunakan sebagai

input dalam menghasilkan informasi sedangkan informasi adalah “hasil pengolahan

data yang memberikan arti dan manfaat bagi orang yang akan menerimanya”. Pada

definisi lain Informasi adalah pernyataan-pernyataan atau bentuk-bentuk yang dapat

digunakan untuk pengambilan keputusan. Definisi selanjutnya menjelaskan Informasi

merupakan data yang telah diletakan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna

yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan

keputusan. [5]

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal[5], yaitu informasi harus

akurat, tepat pada waktunya dan relevan, diantaranya:

1.

Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima

informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau

merusak informasi tersebut.

2.

Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat.

3.

Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya bila

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.3

Sistem Informasi

Berdasarkan uraian dari pengertian sistem informasi yang telah dibahas maka

(22)

1.

Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan

kombinasi dari orang-orang, fasilitas, ilmu teknologi, media, prosedur-prosedur

dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,

memproses tipe transaksi tertentu, memberi sinyal kepada manajemen terhadap

kejadian-kejadian internal; dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu

dasar informasi untuk pengambilan suatu keputusan.

2.

Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan laporan yang diperlukan.

2.4.Peramalan (

Forecasting

)

Peramalan adalah metode untuk memperkirakan suatu nilai di masa depan

dengan menggunakan data masa lalu. Peramalan ini juga dapat diartikan sebagai seni

dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa yang akan datang, sedangkan

aktivitas peramalan merupakan suatu fungsi bisnis yang berusaha memperkirakan

penjualan dan penggunaan produk sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam

kuantitas yang tepat. [1]

Tujuan utama dari peramalan dalam manajemen permintaan adalah untuk

meramalkan permintaan dari item-item independent demand dimasa yang akan datang

untuk selanjutnya dikombinasikan dengan pelayanan pesanan yang bersifat pasti.

Peramalan bukanlah suatu dugaan, karena dugaan hanya mengestimasikan masa

mendatang berdasarkan perkiraan saja, sedangkan peramalan menggunakan

perhitungan matematis sebagai bahan pertimbangan.

Pada dasarnya konsep peramalan merupakan kesimpulan dari beberapa

(23)

1.

Peramalan hampir tidak memberikan hasil yang betul-betul tepat, hal ini

dikarenakan terdapat faktor-faktor yang tidak dapat diprediksi atau dikendalikan

yang berakibat pada peramalan

2.

Kebanyakan teknik-teknik peramalan mengasumsikan bahwa terdapat kestabilan

pada sistem.

3.

Peramalan kelompok produk atau produk secara keseluruhan cenderung lebih

akurat dibandingkan peramalan produk secara individu[1]

Dalam kegiatan produksi, peramalan dilakukan untuk menentukan jumlah

permintaan terhadap suatu produk dan merupakan langkah awal dari proses

perencanaan dan pengendalian produksi. Dalam peramalan ditetapkan jenis produk

apa yang diperlukan (what), jumlahnya (how many) dan kapan dibutuhkan (when).

Tujuan peramalan dalam kegiatan produksi adalah untuk meredam ketidakpastian,

sehingga diperoleh suatu perkiraan yang mendekati keadaan yang sebenarnya. Suatu

perusahaan biasanya menggunakan prosedur tiga tahap untuk sampai pada peramalan

penjualan, yaitu diawali dengan melakukan peramalan lingkungan, diikuti dengan

peramalan penjualan industri, dan diakhiri dengan peramalan penjualan perusahaan.

[1]

Tujuan peramalan dilihat dengan waktu:

a.

Jangka Pendek (Short Term)

Menentukan kuantitas dan waktu dari item dijadikan produksi. Biasanya bersifat

harian ataupun mingguan dan ditentukan oleh low management.

b.

Jangka menengah (Medium Term)

Menentukan kuantitas dan waktu dari kapasitas produksi. Biasanya bersifat

bulanan ataupun kuartal dan ditentukan oleh middle management.

c.

Jangka Panjang (Long Term)

Peramalan yang baik mempunyai beberapa kriteria yang penting, antara lain

akurasi, biaya dan kemudahan. Penjelasan dari kriteria-kriteria tersebut adalah

(24)

1.

Akurasi

Akurasi dari suatu hasil peramalan diukur dengan hasil kebiasaan dan

kekonsistensian peramalan tersebut. Hasil peramalan dikatakan bias bila

peramalan tersebut terlalu tinggi atau rendah dibandingkan dengan kenyataan

yang sebenarnya terjadi. Hasil peramalan dikatakan konsisten bila besarnya

kesalahan peramalan relative kecil. Peramalan yang terlalu rendah akan

mengakibatkan kekurangan persediaan, sehingga permintaan konsumen tidak

dapat dipenuhi segera akibatnya perusahaan dimungkinkan kehilangan

pelanggan dan kehilangan keuntungan penjualan. Peramalan yang terlalu

tinggi akan mengakibatkan terjadinya penumpukan persediaan, sehingga

banyak modal yang terserap sia-sia. Keakuratan dari hasil peramalan ini

berperan

penting

dalam

menyeimbangkan

persediaan

yang

ideal.Merencanakan kuantitas dan waktu dari fasilitas produksi. Biasanya

bersifat tahunan, 5 tahun, 10 tahun, ataupun 20 tahun dan ditentukan oleh top

management.

2.

Biaya

Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu permasalahan adalah

tergantung dari jumlah item yang diramalkan, lamanya periode peramalan dan

metode peramalan yang dipakai. Ketiga faktor pemicu biaya tersebut akan

mempengaruhi berapa banyak data yang dibutuhkan, bagaimana pengolahan

datanya (manual atau komputersasi), bagaimana penyimpanan datanya dan

siapa tenaga ahli yang diperbantukan. Pemilihan metode peramalan harus

disesuaikan dengan dana yang tersedia dan tingkat akurasi yang ingin didapat,

misalnya item-item yang penting yang diramalkan dengan metode yang

sederhana dan murah. Prinsip ini merupakan adopsi dari hukum parito (analisa

(25)

3.

Kemudahan

Penggunaan metode peramalan yang sederhana, mudah dibuat dan mudah

diaplikasikan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Adalah percuma

memakai metode yang canggih, tetapi tidak dapat diaplikasikan pada system

perusahaan karena keterbatasan dana, sumber daya manusia maupun peralatan

teknologi.Dalam membuat peramalan atau menerapkan suatu peramalan maka

ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu:

1.

Ramalan pasti mengandung kesalahan, artinya peramalan hanya bisa

mengurangi ketidakpastian yang akan terjadi, tetapi tidak dapat

menghilangkan ketidakpastian tersebut.

2.

Peramalan seharusnya memberikan informasi tentang beberapa ukuran

kesalahan, artinya karena kesalahan pasti mengandung kesalahan, maka

adalah penting bagi peramal untuk menginformasikan seberapa besar

kesalahan yang mungkin terjadi.

3.

Peramalan jangka pendek lebih akurat dibandingkan peramalan jangka

panjang. Hal ini disebabkan karena pada peramalan jangka pendek,

faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan relative masih konstan sedangkan

masih panjang periode peramalan, maka semakin besar pula kemungkinan

terjadinya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.

Metode yang dipergunakan sangat besar manfaatnya, apabila dikaitkan dengan

informasi atau data yang dipunyai. Apabila dari data yang lalu diketahui adanya pola

musiman, maka untuk peramalan satu tahun kedepan sebaiknya dipergunakan metode

variasi musim. Sedangkan apabila dari data yang lalu diketahui adanya pola hubungan

antara variabel-variabel yang saling mempengaruhi, maka sebaiknya dipergunakan

metode sebab akibat (causal) atau korelasi (cross section).

Sebagaimana diketahui bahwa metode merupakan cara berpikir yang sistematis dan

pragmatis atas pemecahan suatu masalah. Dengan dasar ini, maka metode peramalan

merupakan cara memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

(26)

dapat memperkirakan secara sistematis dan pragmatis atas dasar data yang relevan

pada masa yang lalu, dengan demikian metode peramalan diharapkan dapat

memberikan obyektifitas yang lebih besar. [1]

Disamping itu juga metode peramalan juga memberikan urutan pengerjaan dan

pemecahan atas pendekatan suatu masalah dalam peramalan. Sehingga bila digunakan

pendekatan yang sama atas permasalahan dalam suatu kegiatan peramalan, maka akan

didapat dasar pemikiran dan pemecahan yang sama, karena argumentasinya sama.

Selain itu, metode peramalan memberikan cara pengerjaan yang teratur dan terarah,

sehingga dengan demikian dapat dimungkinkannya penggunaan teknik-teknik

penganalisaan yang lebih maju. Dengan penggunaan teknik-teknik tersebut, maka

diharapkan dapat memberikan tingkat kepercayaan dan keyakinan yang lebih besar,

karena dapat diuji dan dibuktikan penyimpangan atau deviasi yang terjadi secara

ilmiah.

Dari uraian ini, dapatlah disimpulkan bahwa metode peramalan sangat

berguna, karena akan membantu dalam mengadakan pendekatan analisa terhadap

tingkah laku atau pola dari data yang lalu, sehingga dapat memberikan cara pemikiran,

pengerjaan dan pemecahan yang sistematis dan pragmatis, serta memberikan tingkat

keyakinan yang lebih besar atas ketepatan hasil ramalan yang dibuat, atau yang

disusun.

Dalam sistem peramalan, penggunaan berbagai model peramalan akan

memberikan nilai ramalan yang berbeda dan derajat dari galat peramalan yang

berbeda pula. Salah satu seni dalam melakukan peramalan adalah memilih model

peramalan yang terbaik yang mampu mengidentifikasi dan menanggapi pola aktifitas

(27)

Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung dari

cara melihatnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunannya, maka peramalan dapat

dibedakan atas dua macam, yaitu: [1]

1.

Dilihat dari sifat penyusunannya

a.

Peramalan yang subjektif,yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau

intuisi dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan orang yang

menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasil ramalan tersebut.

b.

Peramalan yang objektif,yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang

relevan pada masa lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode dalam

penganalisaannya.

2.

Dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun

a.

Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan

hasil ramalan yang jangka waktunya satu tahun atau kurang. Peramalan ini

dugunakan untuk mengambil keputusan dalam hal perlu tidaknya lembur,

penjadwalan kerja, dan lain-lain keputusan kontrol jangka pendek.

b.

Peramalan jangka menengah, yaitu peramalan yang dilakukan untuk

penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya satu hingga lima tahun ke

depan. Peramalan ini lebih mengkhususkan dibandingkan peramalan jangka

panjang, biasanya digunakan untuk menentukan aliran kas, perencanaan

produksi, dan penentuan anggaran.

c.

Peramalan jangka panjang,yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan

hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari lima tahun yang akan datang.

Peramalan jangka panjang digunakan untuk pengambilan keputusan mengenai

perencanaan produk dan perencanaan pasar, pengeluaran biaya perusahaan,

studi kelayakan pabrik, anggaran,

purchase order,

perencanaan tenaga kerja

serta perencanaan kapasitas kerja.

3.

Berdasarkan sifat ramalan yang disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas

(28)

a.

Peramalan Kualitatif

Yaitu peramalan yang didasarkan atas kwalitatif pada masa lalu. Hasil

peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya. Hal

ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran

yang bersifat intuisi, judgement atau pendapat, dan pengetahuan serta

pengalaman dari penyusunannya. Biasanya peramalan secara kwalitatif ini

didasarkan atas hasil penyelidikan, seperti

Delphi, S-curev,

analogies dan

penelitian bentuk atau morphological research atau didasarkan atas ciri-ciri

normative seperti decision matrices atau decisions tress.

b.

Peramalan Kuantitatif

Yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil

peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan

dalam peramalan tersebut. Dengan metode yang berbeda akan diperoleh hasil

peramalan yang berbeda, apapun yang perlu diperhatikan dari penggunaan

metode tersebut, adalah baik tidaknya metode yang dipergunakan, sangat

ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil dengan kenyataan

yang terjadi. Metode yang baik adalah metode yang memberikan nilai-nilai

perbedaan atau penyimpangan yang mungkin. Peramalan kuntitatif hanya

dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi sebagai berikut:

a.

Adanya informasi tentang keadaan yang lain.

b.

Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk data. Dapat

diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang

akan datang.

2.5

Metode Exponential Smoothing

Metode peramalan

exponential smoothing

merupakan sekelompok metode

yang menunjukkan pembobotan menurun secara

exponential

terhadap nilai

(29)

lebih parameter pemulusan yang ditentukan secara eksplisit, dan hasil pilihan ini

menentukan bobot yang dikenakan pada nilai observasi.[14]

Metode Exponential Smoothing Juga dikenal sebagai

simple exponential

smoothing yang digunakan pada peramalan jangka pendek, biasanya hanya 1 bulan ke

depan. Model mengasumsikan bahwa data berfluktuasi di sekitar nilai mean yang

tetap, tanpa trend atau pola pertumbuhan konsisten. Rumus untuk single exponential

smoothing adalah sebagai berikut[15]:

= + ( 1

)

Keterangan :

= Data penj ual an pada per iode t

= Peramalan pada waktu t

= Peramalan pada waktu t + 1

= Konstanta perataan antara 0.1 sampai 0.9

Pendekatan penghalusan eksponensial mudah digunakan, dan telah berhasil

diterapkan pada hampir setiap bisnis. Walaupun demikian, nilai yang tepat untuk

konstanta

penghalus (α)

dapat membuat diferensiasi antara peramalan yang akurat dan

tidak akurat. Nilai α yang tinggi dipilih saat

rata-

rata cenderung berubah. Nilai α yang

rendah digunakan saat rata-rata cenderung stabil. Tujuan pemilihan suatu nilaiuntuk

konstanta penghalus adalah untuk mendapatkanperamalan yang paling akurat[18].

2.6

Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan salah satu alat bantu dalam melakukan analisis

terstruktur. Diagram konteks ini menggambarkan suatu sistem secara garis besarnya

atau keseluruhannya saja. Dalam diagram konteks juga digambarkan entitas eksternal

(30)

tujuan[13]. Diagram konteks juga merupakan diagram yang memperlihatkan aplikasi

sebagai bentuk satu proses yang terjadi atau pemetaan yang terjadi. Sumber [16].

Diagram konteks adalah diagram tingkat atas, yaitu diagram secara global dari

sebuah sistem informasi yangmenggambarkan aliran-aliran data ke dalamdan ke luar

dari dalam dan luar entitaseksternal.Diagram konteks adalah kasus khusus DFD

(bagian dari DFD yang berfungsi menetapkan model lingkaran) yang dipresentasikan

dengan lingkaran tunggal yang mewakilikeseluruhan sistem.

2.7

Data flow diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) didefinisikan sebagai model logis yang menjelaskan

sistem sebagai jaringan kerja (sub sistem) dari proses yang dihubungkan dengan

tempatpenyimpanan data serta dihubungkan pula dengan sumber dan tujuan. DFD

digambarkandalam bentuk simbol-simbol diantaranya simbol yang digunakan

adalah[17]:

a.

Alur Data

Gambar anak panah dipakai untuk menunjukkan alur data (informasi atau

objek). Nama alur data ditulis pada garis atau disampingnya.

(31)

Gambar menunjukkan tugas atau proses yang manual ataupun yang otomatis.

Gambar initidak hanya menunjukkan alur data

input ke dalam lingkaran tetapi

juga menunjukkantransformasi data

input ke dalam

output. Data tersebut

kemudian mengalir keluar lingkaran.

c.

Data Store

Gambar segi empat terbuka menunjukkan gudang informasi atau objek. Nama

tempatpenyimpanan data tersebut dituliskan di dalam gambar tersebut.

d.

Entitas

Kesatuan luar (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,

organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan

memberikan input atau menerima output dari sistem.

2.8

ERD (

Entity Relationship Diagram

)

Model ERD yang merepresentasikan seluruh fakta dari “dunia nyata” yang kita

tinjau, dapat digambarkan dengan lebih. Sistematis dengan menggunakan

Diagram

Entity-Relationship (Diagram E-R). Notasi-notasi simbolik didalam

Diagram

(32)

Gambar 2.1 simbol ERD (

Entity Relationship Diagram

)

(Sumber : Level Perdana,2011)

Tipe relasi yang dimiliki diagram E-R terdiridari :

a.

Relasi satu ke satu(one-to-one).

b.

Relasi satu ke banyak (one to many).

c.

Realsi banyak ke banyak (many to many).

d.

Relasi Tunggal (unary realtion).

e.

Relasi Multi Entitas (N-ary Relation).

f.

Relasi Ganda (Redundant Relation).

g.

Agregasi.

2.9

Rancangan User Interface

Perancangan

user interface atau perancangan antarmuka program yang baik

berbanding lurus dengan kualitas program, ketika perancangan userinterface-nya baik

maka kualitas programnya pun akan baik. Perancangan

user interface adalah suatu

kegiatan untuk membuat gambaran antarmuka yang diinginkan. Berikut ini

(33)

a.

User familiarity / Mudah dikenali : gunakan istilah, konsep dan kebiasaan

user bukan

computer

(misal: sistem perkantoran gunakan istilah

letters,

documents, folders bukan directories, file, identifiers. -- jenis documentopen

office.

b.

Consistency/ “selalu begitu” : Konsisten dalam operasi dan istilah di seluruh

sistem sehingga tidak membingungkan. -- layout menu di open office mirip

dengan layout menu di MS office.

c.

Minimal surprise / Tidak buat kaget user : Operasi bisa diduga prosesnya

berdasarkan perintah yang disediakan.

d.

Recoverability/pemulihan :

Recoverability ada dua macam:

Confirmation

of destructive action (konfirmasi terhadap aksi yang merusak) dan

ketersediaan fasilitas pembatalan (undo).

e.

User guidance/ bantuan : Sistem manual

online, menu

help, caption pada

icon khusus tersedia.

f.

User diversity/keberagaman : Fasilitas interaksi untuk tipe

useryang

berbeda disediakan. Misalnya ukuran huruf bisa diperbesar.

Perancang sistem menghadapi dua masalah penting yaitu:Bagaimana informasi

dari

userbisa disediakan untuk sistem komputer – misalnya pada saat

input data dan

bagaimana informasi dari sistem komputer ditampilkan untuk

user – hasil dari

pemrosesan data.(Sumber : lecturer.ukdw.ac.id/othie/uid.pdf)

2.10

Database

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya

semakin luas, memasukkan hal-hal di luarbidang elektronika, artikel ini mengenai

basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada

sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data

(34)

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan atau

potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari

jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema

menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data dan hubungan di antara obyek

tersebut. Ada banyak cara untukmengorganisasi skema, atau memodelkan struktur

basis data ini dikenal sebagai model basis data atau model data.

Istilah

basis data

mengacu pada koleksi dari data-data yang saling

berhubungan, danperangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen

basis data (database management system/DBMS). [4].

Database merupakan sistem

penyusunan berkas data yang saling terpadu. Mempunyai komponen-komponen

seperti berikut: [4].

a.

Software.

Pengelolaan

database secara fisik tidak dapat dilakukan pemakai secara

langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang khusus disebut

DBMS (Database Management System) yang akan menentukan bagaimana data

diorganisasikan, disimpan, diubah dan diambil kembali.

b.

Hardware

Perangkat keras dalam suatu

database dimana mempunyai komponen utama

yaitu komputer.

c.

Brainware.

Manusia merupakan elemen penting pada database. Pemakai ini terbagi menjadi

4 kategori:

1)

Sistem Engineer.

Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan

database dan juga

mengadakan peningkatan serta melaporkan kesalahan dari sistem tersebut

(35)

2)

Administrator Basis Data.

Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengawasi database, merencanakan

dan mengaturnya.

3)

Programmer

Bertugas untuk mengambil suatu keputusan yang diperlukan dalam suatu

instansi/perusahaan.

Data base mempunyai beberapa keuntungan seperti berikut [4]

a.

Data dapat dipakai secara bersama-sama (Multiple User).

b.

Data dapat distandarisasikan.

c.

Mengurangi kerangkapan data.

d.

Adanya kemandirian data.

e.

Keamanan data terjamin.

f.

Keterpaduan data terjaga.

g.

Keakuratan data dan ketersediaan data.

Database mempunyai beberapa kerugian seperti berikut: [4]

a.

Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.

b.

Kerusakan pada database dapat mempengaruhi departemen yang terkait.

2.11

Website

Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang berisi informasi

yangdisimpan diinternet yang bisa diakses atau dilihat melalui jaringan internet pada

perangkat-perangkat yang bisa mengakses internet itu sendiri seperti komputer.

Definisi kata

web sebenarnya penyederhanaan dari sebuah istilah dalam dunia

komputer yaitu WORLD WIDE WEB yang merupakan bagian dari tekhnologiInternet.

World wide Web atau disingkat dengan nama www, merupakan sebuah sistem

jaringan berbasis

Client-Server yang mempergunakan protokol HTTP (Hyperteks

(36)

sebagai medianya. Karena kedua sistem ini mempunyai hubungan yangsangat erat,

maka untuk saat ini sulit untuk membedakan antara HTTP dengan WWW.

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer yang luas dan besar yang

mendunia, yaitu menghubungkanpemakai komputer dari negara ke negara di seluruh

dunia. Pada awalnya Internet atau WEB hanya dipergunakan untuk kepentingan

Militer yaitu suatu tekhnologi yang dipergunakan untuk mengirimkanpesan melalui

satelit. Akan tetapi lama kelamaan teknologi tersebut akhirnya meluas, dan bahkan

Internet pada saat ini sudah sama populernya dengan

Telephone. Informasi yang

dikirimkan lewat Internet dapat diakses keseluruh dunia hanya dalam hitungan menit

bahkan detik. [7].

2.12 PHP dan MySQL

PHP adalah bahasa pemrograman skrip sederhana yang digunakan untuk

pemrosesan HTML

Form di dalam halaman

web. Strukturnya sangat sederhana

sehingga PHP dapat dengan mudah dipelajari

programmer pemula, bahkan oleh

orang-orang tanpa latar belakang teknologi informasi. Hal inilah yang menyebabkan

PHP sangat cepat populer di kalangan pengembang aplikasi

web. Membuat program

menggunakan PHP itu mudah, cukup sediakan saja sebuah program

editor teks

sederhana untuk menuliskan programnya, seperti

Notepad (Windows) dan

vi editor

(Linux), atau program editor yang lebih

advance, sepertiEditPlus,

Notepad++, atau

Dreamweaver. Ekstensi file PHPyang umum digunakan adalah .php (selain .php3 dan

.phtml).[7]

PHP adalah bahasa pemrograman web atau scripting language yang dijalankan

diserver. PHP dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdorf yang pada awalnya dibuat

untuk menghitung jumlah pengunjung pada

homepage-nya. Pada waktu itu PHP

bernama FI (Form Interpreter). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan

script

(37)

adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada

saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal Home Page/Form Interpreter.

Pelepasan kode sumber ini menjadi

open source, maka banyak

programmer yang

tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

MySQL merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam basis data

sejak lama,yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian basis data terutama dapat dikerjakan dengan mudah dan otomatis.

Kepopuleran MySQL dimungkinkan karenakemudahannya untuk digunakan, cepat

secara kinerja

query, dan mencukupi untukkebutuhan

database

perusahaan-perusahaan skala menengah kecil. MySQL merupakan database yang digunakan oleh

situs-situs

terkemuka

di

Internet

untuk

menyimpan

datanya.

Software

databaseMySQL kini dilepas sebagai

softwaremanajemen database yang

open

source,sebelumnya merupakan software database yang

shareware. Shareware adalah

suatusoftware yang dapat didistribusikan secara bebas untuk keperluan penggunaan

secarapribadi, tetapi jika digunakan secara komersial maka pemakai harus

mempunyailisensi dari pembuatnya.[6]

Software open source menjadikan

software dapat didistribusikan secara bebas

dan dapat dipergunakan untuk keperluan pribadi atau pun komersial, termasuk di

dalamnya source code dari software tersebut.

MySQL adalah aplikasi atau sistem untuk mengelola

database atau

manajemen data.Untuk menyimpan data dan informasi kekomputer kita menggunakan

data, contohkita menyimpan data karyawan pada suatu perusahaan dan memasukan

pada suatufile. File data inilah yang disebut database, dan MySQL bertugas mengatur

(38)

2.13

Flowchart

Flowchart adalah suatu diagram alur yang menggambarkan logika atau

urut-urutan intruksi program dari suatu permasalahan. Pada diagram alur, dapat dilihat

secara jelas arus pengendalian algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan

kegiatan program tersebut. Suatu diagram alur akan memberi gambaran dua dimensi

berupa simbol-simbol yang masing-masing simbol tersebut telah ditetapkan lebih

dahulu fungsi dan artinya. [2]

Simbol-simbol dalam

Flow Chart yang sering digunakan dalam penulisan

[image:38.612.153.506.357.725.2]

adalah[19]

Tabel 2.1 Simbol

Flowchat

(Sumber :Harun Al-Rasyid, 2012)

No

Simbol

Pengertian

1

TERMINATOR : simbol

untuk mengawali /

mengakhiri suatu alur proses

2

DATA : simbol untuk

memasukkan/menampilkan

data

3

PROCESS : simbol untuk

memproses data

4

PREPARATION : simbol

untuk menentukan nilai awal /

suatu perulangan

5

DECISION : simbol untuk

seleksi suatu kondisi

6

ARROW : simbol untuk

menentukan alur proses

7

CONNECTOR : simbol

(39)

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas analisis sistem dari metode Metode Exponential Smoothing,

serta perancangan sistem dalam menentukan peramalan untuk mengetahui berapa stok

penjualan barang

3.1

Analisis Sistem

Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah

landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam

sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang

sedang berjalan, merancang atau mengganti

output

yang sedang digunakan, untuk

mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat

input

yang lain (bisa jadi lebih

sederhana dan lebih interaktif atau untuk melakukan beberapa perbaikan serupa.

3.1.1 Analisis Sistem Pada Metode

Exponential Smoothing

Metode

Exponential Smoothing

ini akan diterapkan pada perhitungan dalam

menentukan persediaan unit mobil untuk periode bulanan kedepan. Berikut rumus

untuk Metode Forecasting Exponential Smoothing :

= + ( 1

)

Keterangan :

= Data bur sa saham pada per iode t

= Peramalan pada waktu t

= Peramalan pada waktu t + 1

(40)

Contoh perhitungan yang akan dilakukan disini adalah dimana akan dihitung

dan diramalakan penjualan stok barang pada toko xyz yang akan ditunjukkan pada

tabel di bawah ini. Berikut ini akan dijelaskan dan langkah-langkah perhitungan

peramalan untuk mengetahui berapa stok penjualan barang pada toko XYZ pada

tanggal 10 maret 2014 sampai dengan 21 maret 2014 dan yang akan dicari disini

adalah proses peramalan pada hari berikutnya.

Tanggal Penjualan

Stok barang

2014-04-10

50

2014-04-11

38

2014-04-12

31

2014-04-13

27

2014-04-14

34

2014-04-15

40

2014-04-16

54

2014-04-17

50

2014-04-18

44

2014-04-19

75

2014-04-20

81

2014-04-21

42

Catatan, konstanta alpha yang akan digunkana dalam perhitungan di sini adalah : 0.3,

0.5, 0.7, 0.9

a.

Berikut contoh perhitungan untuk konstanta alpha (α = 0.3)

F

2

=

+ (1-

)

= (0.3 * 50) + (0.7 * 50)

= 50

F

3

=

+ (1-

)

= (0.3 * 38) + (0.7 * 50)

= 46.4

b.

Berikut contoh perhitungan untuk konstanta alpha (α = 0.

5)

F

2

=

+ (1-

)

= (0.5 * 50) + (0.5 * 50)

[image:40.612.171.461.261.465.2]
(41)

F

3

=

+ (1-

)

= (0.5 * 38) + (0.7 * 50)

= 44

c.

Berikut contoh perhitungan untuk konstanta alpha (α = 0.

7)

F

2

=

+ (1-

)

= (0.7 * 50) + (0.3 * 50)

= 50

F

3

=

+ (1-

)

= (0.7 * 38) + (0.3 * 50)

= 41.6

d.

Berikut contoh perhitungan untuk konstanta alpha (α = 0.

9)

F

2

=

+ (1-

)

= (0.9 * 50) + (0.1 * 50)

= 50

F

3

=

+ (1-

)

= (0.9 * 38) + (0.1 * 50)

= 39.2

Di bawah ini akan ditampilkan tabel hasil peramalan dari Perusahaaan XYZ dengan

alpha = 0.3

Periode

Data Aktual

(X

t

)

Forecast

alpha=0.3 (F

t

)

X

t

– F

t

X

t

– F

t2

2014-04-10

50

-

-

-

2014-04-11

38

50

-12

144

2014-04-12

31

46.4

-15.4

237.16

2014-04-13

27

41.78

-14.78

218.4484

2014-04-14

34

37.346

-3.346

11.1957

2014-04-15

40

36.3422

3.6578

13.3795

2014-04-16

54

37.4395

16.5605

274.2502

2014-04-17

50

42.4077

7.5923

57.643

2014-04-18

44

44.6854

-0.6854

0.4698

2014-04-19

75

44.4798

30.5202

931.4826

(42)

2014-04-21

42

61.8451

-19.8451

393.828

2014-04-22

-

55.8916

-

-

Total

-

-

-

3030.6512

Di bawah ini akan ditampilkan tabel hasil peramalan dari Perusahaaan XYZ dengan

alpha = 0.5

Periode

Data Aktual

(X

t

)

Forecast

alpha=0.5 (F

t

)

X

t

– F

t

X

t

– F

t2

2014-04-10

50

-

-

-

2014-04-11

38

50

-12

144

2014-04-12

31

44

-13

169

2014-04-13

27

37.5

-10.5

110.25

2014-04-14

34

32.25

1.75

3.0625

2014-04-15

40

33.125

6.875

47.2656

2014-04-16

54

36.5625

17.4375

304.0664

2014-04-17

50

45.2813

4.7187

22.2661

2014-04-18

44

47.6407

-3.6407

13.2547

2014-04-19

75

45.8204

29.1796

851.4491

2014-04-20

81

60.4102

20.5898

423.9399

2014-04-21

42

70.7051

-28.7051

823.9828

2014-04-22

-

56.3526

-

-

Total

-

-

-

2912.5371

Di bawah ini akan ditampilkan tabel hasil peramalan dari Perusahaaan XYZ dengan

alpha = 0.7

Periode

Data Aktual

(X

t

)

Forecast

alpha=0.7 (F

t

)

X

t

– F

t

X

t

– F

t2

2014-04-10

50

0

-

0

2014-04-11

38

50

-12

144

2014-04-12

31

41.6

-10.6

112.36

2014-04-13

27

34.18

-7.18

51.5524

2014-04-14

34

29.154

4.846

23.4837

2014-04-15

40

32.5462

7.4538

55.5591

2014-04-16

54

37.7639

16.2361

263.6109

2014-04-17

50

49.1292

0.8708

0.7583

(43)

2014-04-19

75

45.7216

29.2784

857.2247

2014-04-20

81

66.2165

14.7835

218.5519

2014-04-21

42

76.565

-34.565

1194.7392

2014-04-22

-

52.3695

-

-

Total

-

-

-

2912.5371

Di bawah ini akan ditampilkan tabel hasil peramalan dari Perusahaaan XYZ dengan

alpha = 0.9

Periode

Data Aktual

(X

t

)

Forecast

alpha=0.9 (F

t

)

X

t

– F

t

X

t

– F

t2

2014-04-10

50

0

-

0

2014-04-11

38

50

-12

144

2014-04-12

31

39.2

-8.2

67.24

2014-04-13

27

31.82

-4.82

23.2324

2014-04-14

34

27.482

6.518

42.4843

2014-04-15

40

33.3482

6.6518

44.2464

2014-04-16

54

39.3348

14.6652

215.0681

2014-04-17

50

52.5335

-2.5335

6.4186

2014-04-18

44

50.2534

-6.2534

39.105

2014-04-19

75

44.6253

30.3747

922.6224

2014-04-20

81

71.9625

9.0375

81.6764

2014-04-21

42

80.0963

-38.0963

1451.3281

-

-

45.8096

-

-

Total

3037.4217

Menghitung kesalahan /

error

dengan mengunakan metode MSE (Mean Square

Error).

= (

)

Keterangan :

Xt = Data aktual periode t

Ft = Hasil ramalan periode t

n = Jumlah pengamatan atau periode pengamatan

(44)

a.

Perhitungan metode MSE pada forecast dengan alpha = 0.3

3029.7 / 12 = 252.47

b.

Perhitungan metode MSE pada forecast dengan alpha = 0.35

2912.87 / 12 = 242.74

c.

Perhitungan metode MSE pada forecast dengan alpha = 0.7

2954.53 / 12 = 246.21

d.

Perhitungan metode MSE pada forecast dengan alpha = 0.9

3037.54 / 12 = 253.13

Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa Mean Square Error (MSE) terkecil

diperoleh dengan alpha 0.5, yaitu 242.74 . Hal ini menunjukkan bahwa

forecast

terbaik untuk meramalkan stok penjualan barang toko xyz adalah dengan

menggunakan alpha 0.5.

Jadi, nilai ramalan stok penjualan barang untuk tanggal 22 Maret dengan

periode ramalan selama 7 hari dengan alpha = 0.5 adalah sebesar 56.35

56 stok

barang.

3.2

Perancangan Sistem

3.2.1.

Diagram Konteks

Konteks Diagram atau disebut juga dengan model sistem fundamental

merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data

input output yang ditunjukan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara

berurutan. Diagram konteks dari sistem yang akan dibangun dapat dilihat di bawah

(45)
[image:45.612.129.513.133.397.2]

Gambar 3.1.Diagram Konteks Metode Exponential Smoothing

Dari gambar di atas terlihat adaexternal entity

yang berhubungan dengan

sistem informasi yang akan dibangun, yaitu admin yang berfungsi menginput data

admin, data perusahaan, data parameter, data penutupan penjualan pakaian, data login

serta menerima output yaitu info admi

Gambar

Tabel 2.1  Simbol Flowchat
tabel di bawah ini. Berikut ini akan dijelaskan dan langkah-langkah perhitungan
Gambar 3.1.Diagram Konteks Metode Exponential Smoothing
Gambar 3.2.DFD Level 1Metode Exponential Smoothing
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memperjelas dalam menggunakan metode Double Exponential Smoothing, maka digunakan data real yang terjadi pada penjualan barang di PD.Padalarang Jaya. Cara mengolah metode

Metode ini adalah suatu metode peramalan menggunakan data deret waktu yang sesuai dengan proyeksi trend dan variasi musiman pada data penjualan terhadap serangkaian data masa lalu

Secara garis besar, proses yang akan dilakukan oleh sistem untuk menangani masalah yang ada dapat dilihat pada alur sistem peramalan permintaan obat.. Mulai Ambil data

Berdasarkan hasil penelitian Penerapan Metode Single Exponential Smoothing Dalam Meramalkan Penjualan Sofa Berbasis Web (Studi Kasus : Aston Furniture), yang telah

Dikarenakan metode ini baik digunakan untuk menentukan peramalan hasil penjualan dengan cara memberi nilai penghalusan pada seluruh data yang sudah tersedia

Berdasarkan hasil uji dari pelatihan, metode peramalan yang dipilih yaitu metode peramalan Exponential Smoothing α: 0,9 karena lebih sesuai dan akurat untuk digunakan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Abdelsalam Abotaleb 2020 tentang peramalan COVID-19, metode Double Exponential Smoothing tipe Holt adalah metode yang lebih baik dikarenakan

Kesimpulan Berdasarkan hasil perancangan dan pengembangan sistem peramalan sampai tahap terakhir, penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem peramalan dengan metode Single Exponential