• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Indikator Motivasi Dalam Memilih IPB Pada Mahasiswa Angkatan 50

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Indikator Motivasi Dalam Memilih IPB Pada Mahasiswa Angkatan 50"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN INDIKATOR MOTIVASI DALAM MEMILIH IPB

PADA MAHASISWA ANGKATAN 50

MARTHIN RENWARD DAMANIK

DEPARTEMEN STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Kajian Indikator Motivasi Mahasiswa Dalam Memilih IPB Pada Mahasiswa IPB angkatan 50 adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

(4)

ABSTRAK

MARTHIN RENWARD DAMANIK. Kajian Indikator Motivasi Dalam Memilih IPB Pada Mahasiswa IPB Angkatan 50. Dibimbing oleh ANANG KURNIA dan I MADE SUMERTAJAYA.

Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu penyelenggara jasa pendidikan tinggi yang banyak diminati dikalangan masyarakat sebagai tempat untuk meraih pendidikan tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya jumlah pelamar di IPB setiap tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis motivasi mahasiswa IPB angkatan 50 dalam memilih IPB sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi dan mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi keputusannya dalam memilih IPB. Penelitian menggunakan metode survei. Analisis faktor merupakan salah satu metode multivariate yang digunakan untuk menganalisis variabel-variabel yang diduga memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga keterkaitan tersebut dapat dijelaskan dan dipetakan atau dikelompokkan pada faktor yang tepat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor motivasi dominan dalam memilih IPB sebagai tempat melanjutkan pendidikan karena status akreditasi IPB dengan nilai total akar ciri sebesar 7,929 atau 22,654%. Hasil dari SEM menunjukkan bahwa mahasiswa IPB angkatan 50 (2013/2014) lebih banyak memiliki motivasi secara internal dibandingkan motivasi secara eksternal.

Kata Kunci : Analisis faktor, analisis komponen utama, survey, SEM

ABSTRACT

MARTHIN RENWARD DAMANIK. The Study of The Indicators of Student Motivation for Choosing IPB. Supervisor : ANANG KURNIA and I MADE SUMERTAJAYA.

Bogor Agricultural University (IPB) is one of higher education providers services in Indonesia. IPB much in demand among the community as a place to gain an education. This is shown by the increasing number of applicants each year in IPB. The aim of the research was to analyze the motivation of students IPB in choosing IPB as a place to gain higher education and knowing the dominant factor which could affect the decision in choosing IPB. The study used a survey method. Factor analysis was a multivariate method used to analyze the variables that allegedly related with one to another so that relation can be described and mapped or grouped on the right factors. The results of the research indicated that the dominant motivating factor in choosing IPB as continuing education was because IPB accreditation status with total of eigen value is 7,929 or 22,654%. The results from SEM showed that students IPB (2013/2014) more internally motivated than externally.

(5)

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Statistika

pada

Departemen Statistika

KAJIAN INDIKATOR MOTIVASI DALAM MEMILIH IPB

PADA MAHASISWA ANGKATAN 50

MARTHIN RENWARD DAMANIK

DEPARTEMEN STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)
(7)
(8)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2014 ini ialah Kajian Indikator Motivasi Dalam Memilih IPB Pada Mahasiswa Angkatan 50. Karya ilmiah merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Statistika pada Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, antara lain:

1. Bapak Dr Anang Kurnia, MSi dan Bapak Dr Ir I Made Sumertajaya, MSi atas bimbingan, masukan, dan kesabarannya selama penulis menyelesaikan karya ilmiah ini.

2. Dosen pengajar Departemen Statistika atas ilmu yang telah diberikan. 3. Ibu Markonah, Ibu Tri, dan Tata Usaha Departemen Statistika atas

bantuannya dalam kelancaran administrasi.

4. Keluarga di rumah, terutama Ayah dan Ibu atas kasih sayang dan doanya. 5. Kakak dan abang serta keponakan saya Enrawani Damanik, Johnwaslin

Damanik, Ramsida Dahniar Damanik, Alica Vianey Tiurma Sinaga, Firman Jason Hiskia Damanik atas dukungan, semangat serta masukannya.

6. Anastasia Lidya Rosmeri Hutasoit, teman Statistika 47, dan teman-teman dari Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) atas semangat dukungan dan bantuannya.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan karya ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis menerima saran dan kritikan yang membangun dari berbagai pihak agar dapat meningkatkan pengetahuan penulis di masa yang akan datang. Penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN viii

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

Manfaat Penelitian 2

METODOLOGI 2

Penyusunan Instrumen 2

Metode Pengumpulan data 3

Teknik Analisis Data 4

a. Analisis Faktor 4

b.Model Persamaan Struktural 5

HASIL DAN PEMBAHASAN 6

Analisis Deskripsi 6

Klasifikasi Motivasi Mahasiswa 8

SIMPULAN DAN SARAN 12

Simpulan 12

Saran 12

DAFTAR PUSTAKA 13

LAMPIRAN 14

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah Populasi dan Contoh Pada Setiap Strata 4 Tabel 2 Responden Berdasarkan Asal Sekolah dan Jenis Kelamin 6 Tabel 3 Responden ditinjau dari penghasilan orang tua 7 Tabel 4 Jenis Kelamin dan Peringkat di Kelas 7 Tabel 5 Asal Sekolah dengan Jenis Kelamin dan Peringkat di Kelas 8

Tabel 6 Nilai Akar Ciri 8

Tabel 7 Penamaan Faktor dengan Indikator-Indikator Penyusunnya 10

Tabel 8 Model Persamaan Pengukuran 11

Tabel 9 Segmentasi Mahasiswa Berdasarkan Motivasi 11

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Responden Ditinjau dari Jalur Masuk IPB 6 Gambar 2 Pendugaan Parameter Overall Measurement Model 9

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Validitas Instrumen Penelitian 14 Lampiran 2 Nilai Total Varians yang Dijelaskan 15

Lampiran 3 Komponen Matriks Rotasi 16

Lampiran 4 Uji KMO dan Uji Bartlett 17

Lampiran 5 Standardized Solution 18

Lampiran 6 Hasil Kriteria Kesesuaian Model SEM 19

Lampiran 7 Kuisioner Penelitian 20

(11)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Pendidikan dipercaya dapat meningkatkan taraf hidup manusia. Jenjang pendidikan menurut UU No. 2 Tahun 1989 adalah pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang disebut perguruan tinggi. Jumlah perguruan tinggi di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 2005 sampai 2010 adalah 2428 perguruan tinggi bertambah menjadi 3098 perguruan tinggi (Ula 2013).

Kondisi jumlah perguruan tinggi yang bertambah dan perubahan tuntutan calon mahasiswa sebagai konsumen terhadap kinerja jasa pendidikan memicu meningkatnya intensitas persaingan antar penyedia jasa pendidikan tinggi. Dalam lingkungan persaingan saat ini, sebuah lembaga tinggi pendidikan harus mengetahui apa yang penting untuk mahasiswanya, memberikan informasi pada para mahasiswa bahwa apa yang akan mereka berikan berguna untuk mahasiswa dan kemudian memberikan apa yang sudah mereka janjikan. Penyedia jasa pendidikan tinggi harus bisa menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam menawarkan jasa pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan calon konsumen.

Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu pemberi jasa pendidikan di tingkat perguruan tinggi yang sudah berdiri sejak 1963. Berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT dengan nomor 067/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013, IPB juga merupakan perguruan tinggi negeri di Indonesia yang memiliki akreditasi A. Tidak menutup kemungkinan bahwa IPB merupakan salah satu kampus yang banyak diminati dikalangan masyarakat sebagai tempat mereka untuk menempuh pendidikan. Sebagai salah satu penyedia jasa pendidikan tinggi terbaik di Indonesia, IPB perlu mengetahui perilaku konsumen dari tingkat kebutuhannya yang dapat menentukan keberhasilan IPB dalam jangka panjang. Penelitian untuk menganalisis faktor indikator motivasi mahasiswa dalam memilih IPB sebagai tempat untuk menempuh pendidikan tinggi akan mempengaruhi strategi pengembangan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan calon mahasiswa nantinya. Penelitian ini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan IPB sebagai jasa penyedia pendidikan tinggi yang sangat berkontribusi di Indonesia.

(12)

2

Tujuan Penelitian

Menganalisis faktor terhadap indikator motivasi mahasiswa IPB angkatan 2013/2014 dalam memilih IPB sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi.

Manfaat Penelitian

Menjadi bahan pertimbangan IPB dalam melakukan strategi segmentasi dalam pemasaran IPB sebagai penyedia jasa pendidikan tinggi.

METODOLOGI

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder. Dimana data peneliti peroleh dari Direktorat Tingkat Persiapan Bersama IPB.

Penyusunan Instrumen

1. Peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrumen. Peneliti juga mencari referensi dan survei pendahuluan terlebih dahulu untuk tahap penyusunan instrumen. Jenis kuesioner yang peneliti gunakan adalah jenis kuesioner tertutup dimana angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga respopnden tinggal memeberikan tanda silang atau centang pada kolom atau tempat yang sesuai.

2. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala ini meminta responden menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap serangkaian pernyataan tentang suatu objek (Padmono 2011). Untuk mengukur jawaban responden dinyatakan dengan angka. Masing-masing faktor atau atribut diberi skala 1 sampai 4 yaitu sangat tidak setuju (skor 1), tidak setuju (skor 2), setuju (skor 3), sangat setuju (skor 4).

(13)

3 untuk melihat apakah data yang diperoleh layak untuk diolah dengan menggunakan analisis faktor. Hal ini dapat diketahui dengan menggunakan uji KMO dan uji Barlett. Jika nilai KMO di atas 0,5 dan uji Barlett dengan signifikansi kurang dari taraf nyata (sig<0,05) yang ditentukan maka dianggap memenuhi sehingga analisis faktor baik digunakan (Imam 2009).

Metode Pengumpulan data

Penelitian ini dilakukan di kampus Dramaga Institut Pertanian Bogor (IPB) yaitu pada mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) tahun ajaran 2013/2014. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan yaitu pada bulan April 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan termuda Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah 3736 orang. Data populasi diperoleh dari Direktorat Tingkat Persiapan Bersama, sebagai sampling frame. Selanjutnya fakultas ditentukan sebagai strata dalam penelitian.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode survei. Jenis data yang dikumpulkan merupakan data sekunder. Data sekunder, peneliti peroleh dari Direktorat Tingkat Persiapan Bersama IPB. Penentuan awal jumlah contoh dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling. Sedangkan teknik pengambilan contoh pada penelitian ini menggunakan metode Proportionate Stratified Random Sampling dimana pemilihan responden yang dilakukan apabila populasi mempunyai anggota atau unsur yang heterogen/unsur yang berstrata secara proporsional (Scheaffer et al 1990).

= ��

Sedangkan untuk menentukan besarnya ukuran contoh pada setiap strata dilakukan secara acak berdasarkan proporsi yang telah dihitung untuk tiap fakultas dengan menggunakan rumus :

=

��

� �

dengan,

= Ukuran contoh pada strata ke-i � = Ukuran populasi

= Ukuran contoh

(14)

4

Hasil dari ukuran contoh pada setiap stara dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Jumlah Populasi dan Contoh Pada Setiap Strata

N Strata Populasi Contoh

Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis statistik multivariat yaitu analisis faktor dengan menggunakan metode Analisis Komponen Utama (AKU). Analisis faktor digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor terhadap indikator motivasi mahasiswa IPB angkatan 50 dalam memilih IPB sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi. Teknik dalam penelitian ini adalah dengan cara memadatkan atau mereduksi sejumlah besar informasi dari peubah asli menjadi lebih kecil dengan tidak kehilangan informasi yang berarti. Beberapa pengujian yang akan dilakukan adalah :

1. Menghitung nilai uji Bartlett’s Test of Sphericity yang menunjukkan signifikan tidaknya hubungan antara peubah-peubah tersebut.

2. Menghitung nilai uji Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) yang dipergunakan untuk menguji interkorelasi antar peubah dan ketepatan pemakaian analisis faktor. Analisis faktor dianggap layak jika besarnya nilai KMO minimal 0,5. 3. Metode analisis faktor yaitu menentukan koefisien dari skor faktor. 4. Penentuan jumlah faktor dengan menggunakan nilai akar ciri > 1.

5. Rotasi faktor, untuk meminimasi jumlah faktor yaitu dengan memilih faktor mana yang mempunyai koefisien terbesar (loading terbesar) dengan menggunakan prosedur varimax.

6. Interpretasi faktor yaitu mengidentifikasi dan memilih faktor loading yang terbesar.

(15)

5

atau matrix dapat ditulis sebagai berikut :

��

= �

��

+ �

��

+ �

��

B. Model Persamaan Struktural

Persamaan Struktural digunakan karena pada penelitian ini menganalisis peubah laten dimana peubah ini merupakan jenis peubah yang tidak dapat diamati secara empiris. Metode SEM menggunakan dua jenis peubah yaitu peubah endogen dan peubah eksogen (Kusnendi 2008). Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data yang terdiri dari :

a. Spesifikasi model berdasarkan model. Konsep pemodelan dapat dilihat pada Gambar 2.

b. Menguji kelayakan model dengan menggunakan RMSEA dan GFI. Bisa dilihat Lampiran 6.

c. Menduga koefisien lintas dengan menggunakan metode unweighted least square.

d. Interpretasi model.

Persamaan model struktural secara umum dinyatakan sebagai berikut : = � + � +

dengan,

= vektor peubah laten endogen berukuran mxl

à = matriks koefisien eksogen terhadap endogen berukuran mxn B = matriks koefisien endogen terhadap endogen berukuran mxm ξ = vektor peubah laten eksogen berukuran nx1

= vekor sisaan acak hubungan antara endogen dan eksogen/endogen berukuran mx1

(16)

6

Persamaan model pengukuran secara umum dinyatakan sebagai berikut :

X = Λ(x)ξ + Y = Λ(y)η +

dengan,

Y = vektor peubah indikator bagi peubah laten endogen berukuran px1 X = vektor peubah indikator bagi peubah laten eksogen berukuran qx1 Λ(x) = matriks koefisien x terhadap endogen berukuran pxm

Λ(y) = matriks koefisien y terhadap eksogen berukuran qxn

= vektor sisaan pengukuran dari y berukuran px1 = vektor sisaan pengukuran dari x berukuran qx1 p = jumlah peubah indikator bagi peubah laten endogen q = jumlah peubah indikator bagi peubah laten eksogen

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Deskripsi

Pada Tabel 2 terlihat dari 191 responden baik SMA negeri dan swasta yang kuliah di IPB diperoleh bahwa untuk SMA negeri terdapat 53 orang laki-laki dan 92 orang perempuan sehingga jumlah responden untuk siswa SMA negeri yang kuliah di IPB berjumlah 145 orang. Sedangkan untuk SMA swasta terdiri dari 24 orang berjenis kelamin laki-laki dan 20 orang berjenis kelamin perempuan sehingga total responden untuk siswa SMA swasta yang kuliah di IPB adalah 44 orang. Sedangkan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hanya ada 2 orang berjenis kelamin laki-laki.

Tabel 2 Responden Berdasarkan Asal Sekolah dan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Asal SMA Asal SMK JUMLAH

Negeri Swasta Negeri Swasta

Laki-Laki 53 24 0 2 79

Perempuan 92 20 0 0 112

JUMLAH 145 44 0 2 191

Berdasarkan Gambar 1 diperoleh bahwa ada sebanyak 64% mahasiswa IPB yang melalui jalur masuk SNMPTN undangan, sedangkan jalur masuk yang lain diperoleh SBMPTN sebanyak 18%, UTM sebanyak 12% dan BUD sebanyak 6%.

(17)

7 Tabel 3 Responden ditinjau dari penghasilan orang tua

Berdasarkan Tabel 3 diperoleh bahwa penghasilan orang tua responden paling banyak terdapat pada kisaran antara Rp 2.501.000-5.000.000 atau sekitar 27%. Kemudian pada penghasilan antara Rp 1.001.000-2.500.000 atau sekitar 22% . Tabel 4 Jenis Kelamin dan Ranking di Kelas

Jenis Kelamin

Perhitungan yang dimaksud pada Tabel 4 menunjukkan bahwa mahasiswa yang mendapat ranking adalah mahasiswa ranking 1 sampai dengan 15 di kelasnya. Berdasarkan Tabel 4 diperoleh bahwa responden dalam penelitian ini lebih banyak mahasiswa SMA baik negeri dan swasta yang mendapat ranking di kelas yaitu 119 orang daripada mahasiswa yang tidak mendapat ranking yaitu sebanyak 72 orang. Untuk masing-masing ranking yang diperoleh responden (Mahasiswa TPB IPB) baik yang berasal dari SMA negeri ataupun dari SMA swasta dapat dikategorikan menjadi empat yaitu :

1. Untuk kategori I yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun swasta yang memperoleh ranking 1 sampai dengan peringkat 5 di kelas dan dapat dikategorikan mahasiswa sangat berprestasi.

2. Untuk kategori II yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun swasta yang memperoleh ranking 6 sampai dengan peringkat 10 di kelas dan dapat dikategorikan mahasiswa berprestasi.

3. Untuk kategori III yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun swasta yang memperoleh ranking 11 sampai dengan peringkat 15 di kelas dan dapat dikategorikan mahasiswa cukup berprestasi.

4. Untuk kategori IV yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun swasta yang tidak memperoleh ranking di kelas dan dapat dikategorikan kurang berprestasi.

Penghasilan orang tua per bulan Jumlah Persentase (%)

<500.000 13 7

500.000-1.000.000 31 16

1.001.000-2.500.000 42 22

2.501.000-5.000.000 52 27

5.001.000-7.500.000 30 16

7.501.000-10.000.000 11 6

>10.000.000 12 6

(18)

8

Tabel 5 Asal Sekolah dengan Jenis Kelamin dan Ranking di Kelas Asal

Dari Tabel 5 diperoleh bahwa untuk kategori I yang berjumlah 73 orang yang terdiri dari 64 orang mahasiswa yang berasal dari SMA negeri yaitu 23 orang laki-laki dan 41 orang perempuan serta 9 orang mahasiswa yang berasal dari SMA swasta yaitu 3 orang laki-laki dan 6 orang perempuan adalah kategori sangat berprestasi. Sedangkan untuk kategori III dimana kategori ini memiliki jumlah responden paling sedikit yaitu sebanyak 15 orang yang terdiri dari 13 orang berasal dari SMA negeri dan 2 orang berasal dari SMA swasta dikategorikan cukup berprestasi.

Klasifikasi Motivasi Mahasiswa

Untuk mengetahui analisis faktor terhadap indikator motivasi mahasiswa memilih IPB digunakan kriteria nilai akar ciri. Nilai akar ciri untuk setiap indikator dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Nilai Akar Ciri

Faktor Akar ciri Persentase

Keragaman

Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa dari 35 peubah yang diusulkan terbentuk 10 faktor yang dilihat dari nilai akar ciri yang lebih besar dari 1. Kesepuluh faktor yang terbentuk tersebut adalah :

(19)

9 b. Faktor 2 mempunyai nilai akar ciri sebesar 3,074 atau 8,784%, artinya faktor 2 mampu menjelaskan 8,784% dari seluruh total faktor terhadap indikator - indikator motivasi mahasiswa memilih IPB.

c. Selebihnya sampai 10 faktor berikutnya bisa dilihat pada Lampiran 2. Dari kesepuluh faktor yang telah terbentuk dapat dilihat bahwa untuk faktor 1 adalah faktor yang paling dominan terhadap indikator motivasi mahasiswa memilih IPB dikarenakan memiliki nilai akar ciri terbesar daripada kesembilan faktor yang lainnya yaitu 7,929 atau 22,654%. Sedangkan faktor yang memiliki pengaruh yang paling sedikit terhadap indikator motivasi mahasiswa memilih IPB adalah faktor 10 dengan nilai akar ciri terkecil yaitu 1,002 atau 2,862%. Adapun besar sumbangan kumulatif dari kesepuluh faktor adalah sebesar 66,803% yang artinya kesepuluh faktor yang diperoleh tersebut sudah cukup baik untuk menjelaskan faktor terhadap indikator motivasi mahasiswa memilih IPB.

Berikut adalah tahap analisis yang dilakukan dengan model persamaan struktural (SEM) ditunjukan pada Gambar 2 dan Lampiran 5.

(20)

10

Berdasarkan hasil uji kesesuaian menunjukkan nilai P-hitung lebih besar dari 0,05 yaitu (0,05339>0,05) dan nilai RMSEA lebih kecil dari 0,08 (0,024<0,08) serta nilai CFI lebih besar dari 0,90 (0,99>0,90). Ini mengindikasikan pengukuran motivasi internal dan motivasi eksternal yang diusulkan fit dengan data. Artinya model mampu mengestimasi matriks ragam-peragam antar indikator populasi yang tidak berbeda dengan matriks kovariansi data contoh. Hal tersebut mengindikasikan bahwa hasil pendugaan yang diperoleh dari data contoh dapat dijadikan sebagai dasar untuk membuat generalisasi tentang fenomena yang diteliti.

Hasil uji kesesuaian terhadap pendugaan koefisien bobot faktor secara keseluruhan signifikan dengan koefisien bobot faktor yang distandarkan masing-masing indikator memberikan nilai di atas cut-off value yang sebesar 0,50.

Hasil yang diperoleh dari analisis data adalah model pengukuran peubah MI (Motivasi Internal) dan ME (Motivasi Eksternal) pada kesepuluh kelompok indikator/faktor memenuhi kriteria model pengukuran congeneric. Artinya, peubah MI dan ME pada kesepuluh kelompok contoh dapat diukur dan dijelaskan secara komposit, unidimensional, tepat dan konsisten oleh indikator/faktor. Untuk lebih lengkap lagi bisa dengan melihat Lampiran 5 dan Lampiran 6.

Pada Tabel 7 dapat diinterpretasikan nama faktor berdasarkan peubah yang mewakilinya yang dilihat dari nilai loading faktor pada tabel komponen matriks rotasi yaitu faktor motivasi yang dominan antara lain :

Tabel 7 Penamaan Faktor dengan peubah-peubah Penyusunnya

Motivasi yang dominan Nama faktor Kategori 1 Saya memilih IPB sebagai tempat

melanjutkan pendidikan karena status akreditasinya

Faktor Reputasi IPB

Motivasi Internal

2 Saya ingin bekerja di bidang pertanian Kompetensi IPB dibidang

pertanian

Motivasi Internal

3 IPB adalah pilihan utama saya Faktor Kemauan Motivasi Eksternal 4 Jurusan yang saya inginkan ada di IPB Faktor Ekonomi Motivasi Eksternal 5 Kakak/abang menyarankan saya untuk

berkuliah di IPB

Faktor dorongan keluarga

Motivasi Eksternal 6 Guru SMA menyarankan saya kuliah

di IPB

Faktor dorongan lingkungan sekolah

Motivasi Eksternal

7 Dalam memutuskan untuk menempuh pendidikan saya aktif mencari

informasi tentang perguruan tinggi lainnya sebelum saya kuliah di IPB

Faktor keputusan mahasiswa berkuliah

Motivasi Internal

8 Profesi orang tua saya

melatarbelakangi keputusan saya

9 Lokasi IPB dekat dengan rumah saya Faktor Lokasi Motivasi Internal 10 Melanjut kuliah di IPB dengan

harapan memperoleh pekerjaan dengan mudah

Faktor masa depan

(21)

11 Adapun model persamaan pengukuran yang diperoleh dari persamaan struktural (SEM) adalah sebagai berikut :

Tabel 8 Model Persamaan Pengukuran

Tabel 9 Segmentasi Mahasiswa Berdasarkan Motivasi

*) keterangan : Motivasi rendah dengan nilai total skor 2-2,7 Motivasi sedang dengan nilai total skor 2,8-3,4 Motivasi tinggi dengan nilai total skor 3,5-4

Berdasarkan perhitungan pada Tabel 9 diperoleh bahwa mahasiswa IPB dengan perlakuan yang memiliki motivasi tinggi ada sebanyak 19 orang ( 10%) untuk yang berjenis kelamin laki-laki dan 26 orang (14%) untuk jenis kelamin perempuan. Sedangkan untuk motivasi sedang berdasarkan perhitungan diperoleh 51 orang (27%) untuk jenis kelamin laki-laki dan 80 orang (42%) untuk jenis kelamin perempuan. Kemudian untuk motivasi rendah berdasarkan perhitungan diperoleh 7 orang (4%) untuk jenis kelamin laki-laki dan 8 orang (4%) untuk jenis kelamin perempuan. Selanjutnya jika dilihat dari asal SMA jumlah mahasiswa IPB dari SMA negeri memiliki motivasi tinggi, sedang, rendah secara berturut adalah

Dimensi Persamaan Pengukuran Rendah Sedang Tinggi

(22)

12

sebanyak 34 orang (18%), 106 orang (55%) dan 12 orang (6). Sedangkan untuk SMA Swasta untuk motivasi tinggi, sedang dan motivasi rendah ada sebanyak 9 orang (5%), 20 orang (10%) dan 3 orang (2%). Kemudian untuk jalur masuk dan penghasilan orang tua bisa dilihat pada Tabel 9.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan yaitu terdapat sepuluh faktor yang dilihat dari nilai total akar ciri yaitu lebih dari satu, besar sumbangan kumulatif dari kesepuluh faktor adalah sebesar 66,803% yang artinya kesepuluh faktor yang diperoleh tersebut sudah cukup baik untuk menjelaskan analisis faktor terhadap indikator-indikator motivasi mahasiswa memilih IPB. Faktor motivasi dominan dalam analisis faktor terhadap indikator-indikator motivasi mahasiswa memilih IPB yaitu karena status akreditasinya dengan nilai total akar ciri serbesar 7,929 atau 22,654%. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa angkatan 50 (2013/2014) lebih banyak memiliki Motivasi Internal (MI) daripada Motivasi Eksternal (ME).

Saran

1. IPB perlu meningkatkan kualitas pendidikan, baik akreditasi dari setiap departemen maupun jenjang akreditasi internasional.

(23)

13

DAFTAR PUSTAKA

Imam S. 2009. Analisis Hubungan Rata-Rata IPK dan Lama Studi Mahasiswa ITS dengan WEB Personal Dosen ITS dengan Menggunakan Analisis Faktor. Jurnal Matematika, Volume : 2. 24-32

Kusnendi MS. 2008. Model-Model Persamaan Struktural. Ed ke-1. Alfabeta: Jakarta

Padmono Y. 2011. Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Memilih Kuliah Di Diploma Tiga Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya. Jurnal Akuntansi, Menajemen Bisnis dan Sektor Publik, Volume :7, 293-3

Scheaffer L, Mendenhall, Ott L. 1990. Elementary Survei Sampling. Boston : PWS-KENT Publishing Company.

Sumarwan U. 2011. Perilaku Kosumen : Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Ed ke-2. Ghalia Indonesia: Jakarta.

Supranto J. 2004. Analisis multivariate : Arti dan Interpretasi. Cetakan pertama. PT Asdi Mahasatya: Jakarta.

(24)

14

Lampiran 1 Uji Validitas Instrumen Penelitian. No Item Koefisien Korelasi

(25)

15 Lampiran 2 Nilai Total Varians yang dijelaskan

Komp onen

Inisial akar ciri Inisial akar ciri

(26)

16

Lampiran 3 Komponen Matriks Rotasi

(27)

17

Lampiran 4 Uji KMO dan Uji Bartlett

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .769 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 2.657E3

Df 595

(28)

18

(29)

19 Lampiran 6 Hasil Kriteria Kesesuaian Model SEM

Goodness-of-Fit Cutt-off-Value Hasil Keterangan Significance Probability

(P-value)

0,05 0.05339 Good Fit

RMR (Root Mean Square Residual)

0,05 atau 0,1 0.066 Good Fit RMSEA (Root Mean

square Error of Approximation)

0,08 0.024 Good Fit

GFI (Goodness of Fit) 0,90 0.96 Good Fit

AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index)

0,90 0.95 Good Fit

CFI (Comparative Fit Index)

0,90 0.99 Good Fit

NFI (Normed Fit Index ) 0,95 0.95 Good Fit

IFI (Incremental Fit Index)

0,90 0.99 Good Fit

NNFI (Non-Normed Fit Index)

0,94 0.99 Good Fit

(30)

20

Lampiran 7 Kuisioner Penelitian

INSTRUMEN KUISIONER

Apa yang menjadi Faktor yang mempengaruhi keputusan anda

berkuliah di IPB? STS TS S SS

1. Orang tua meminta saya untuk berkuliah di IPB, sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

2. Teman dekat di SMA mengajak saya berkuliah di IPB, sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

3. Guru di SMA menyarankan agar saya berkuliah di IPB, sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

4. Kakak kelas saya menyarankan agar saya berkuliah di IPB, sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

5. Jurusan atau mayor yang saya inginkan ada di IPB sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

Kuisioner Analisis Faktor Terhadap Indikator - Indikator Motivasi Mahasiswa Memilih IPB

A.Petunjuk pengisian

1. Kuisioner ini sebagai alat yang digunakan peneliti untuk kegiatan penelitian ilmiah guna menyelesaikan penyusunan skripsi pada departemen Statistika Institut Pertanian Bogor.

2. Jawaban yang saudara/i berikan digunakan untuk keperluan penelitian.

3. Beri tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dan jawablah pertanyaan sesuai dengan pendapat anda.

4. Atas partisipasi dan kesediaan saudara/i dalam pengisian kuisioner ini peneliti ucapkan terima kasih.

B. Identitas Responden Nama :

NRP :

Jenis Kelamin : [1] Laki-laki [2] Perempuan

Alamat Asal (Sesuai KTP) :

Asal SMA : [1] Negeri [2] Swasta [3] MA

Jurusan SMA : [1] IPA [2] IPS [3] Bahasa

Lainnya : _________________

(31)

21

6. Lingkungan kampus di IPB yang membuat saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

7. Biaya kuliah yang terjangkau membuat saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

8. IPB merupakan salah satu universitas terbaik di

Indonesia, sehingga saya memutuskan berkuliah di IPB

9. Promosi yang dilakukan IPB membuat saya memutuskan berkuliah di IPB

10. Karena hanya IPB perguruan tinggi yang saya tahu sehingga saya berkuliah di IPB

11. Menjadi mahasiswa IPB merupakan kebanggaan bagi saya

12. Dengan berkuliah di IPB saya akan mudah mendapat pekerjaan

13. Dengan berkuliah di IPB saya bisa mewujudkan cita-cita saya, karena itu saya memutuskan berkuliah di IPB

14. Berkuliah di IPB membuat orang tua saya bangga, karena itu saya memutuskan berkuliah di IPB

15. Berkuliah di IPB adalah cita-cita saya dari dulu, karena itu saya memutuskan berkuliah di IPB

16. Saya ingin berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri, karena itu saya memutuskan berkuliah di IPB

17. Saya memilih berkuliah di IPB karena saya tidak diterima di perguruan tinggi yang lain

18. Saya memilih berkuliah di IPB karena IPB merupakan perguruan tinggi yang pertama kali menerima saya sebagai mahasiswa

19. Saya tertarik dengan pertanian, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

20. Saya ingin meningkatkan pertanian di Indonesia, karena itu saya memutuskan untuk

(32)

22

22. Salah satu keluarga saya merupakan alumni IPB, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

23. IPB menghasilkan lulusan yang berkualitas, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

24. IPB merupakan kampus populer/terkenal di Indonesia, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

25. Adanya program untuk tinggal di asrama pada tahun awal perkuliahan di IPB membuat saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

26. Saya merasa peluang saya untuk diterima di IPB besar, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

27. Banyaknya beasiswa di IPB membuat saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

28. IPB terkenal dengan lulusannya yang menjadi

wirausahawan/enterpreneur, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

29. Mahasiswa IPB di terkenal dengan akhlak dan moralnya yang bagus, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah IPB

30. di IPB Biaya hidup murah, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

Pertanyaan

Apakah Anda memiliki kerabat/keluarga yang menjadi staf pengajar/tenaga kerja di IPB ?

Jalur masuk anda ke IPB?

a. SNMPTN undangan

b. SNMPTN

c. UTM

d. BUD

(33)

23

Sebutkan Ranking berapa aja yang pernah saudara/i selama di SMA !

*sebutkan jika anda pernah juara umum.

Ranking Kelas

Rankin Umum

Kelas I Kelas II Kelas III

(34)

24

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Porsea Sumatera Utara pada tanggal 6 maret 1991 dari ayah Waltertius Damanik dan Komsani Sianipar. Penulis adalah putra ke empat dari empat bersaudara. Tahun 2009 penulis lulus dari SMA sw Bintang Timur Balige, Sumatera Utara. Pada tahun 2010 penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan diterima di Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Gambar

Tabel 5 Asal Sekolah dengan Jenis Kelamin dan Ranking di Kelas
Gambar 2 Pendugaan Parameter
Tabel 7 Penamaan Faktor dengan peubah-peubah Penyusunnya

Referensi

Dokumen terkait

Yermanyetik alanının eğimine bağlı olarak araştırma deriliği ve özdirenç arası ilişki (Legchenko et al 2002)..

servis atas, diperoleh gambaran bahwa tingkat penguasaan keterampilan bermain permainan bolavoli siswa SMAN Blega Bangkalan secara klasikal belum mampu mencapai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efek suplementasi besi dengan kombinasi besi dan vitamin B6 terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit pada tenaga kerja

H2: Rasio profitabilitas dengan variabel Return on Equity (ROE) paling berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan wholesale dan retail yang tercatat

Sebagai masyarakat yang masih mempercayai roh nenek moyang mereka juga tidak lupa menyertakan campur tangan mereka untuk keselamatan dalam perjalanan mencari ikan

[r]

1) Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Perkebunan Sumatera Utara berdasarkan rata-rata jawaban responden terhadap Akuntansi

Hasil uji F menjelaskan bahwa secara berganda variabel sales growth, price earning ratio, return on equity berpengaruh terhadap return saham terbukti, dikarenakan nilai