Hubungan Faktor Individu, Organisasi Dan Psikologis Dengan
Kinerja Pegawai Di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK)
Minaria
Program Magister Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan diperlukan ketersediaan alat kesehatan yang berkualitas yaitu alat yang terjamin ketelitian, ketepatan dan keamanan penggunanya. Oleh karena itu diperlukan suatu cara untuk mempertahankan fungsi dan keandalan alat serta untuk mengetahui kondisi peralatan agar tetap dalam keadaan siap pakai. Upaya tersebut bisa dilakukan melalui pengujian dan kalibrasi alat secara berkala sehingga dapat memberikan perlindungan yang menyeluruh terhadap masyarakat dan menjamin kebenaran kondisi alat kesehatan yang dipergunakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja pegawai BPFK Medan, yang dikelompokkan menjadi faktor individu (pengetahuan dan keterampilan), faktor organisasi (sarana, kepemimpinan, imbalan, dan disain kerja) dan faktor psikologi (sikap dan motivasi). Jenis penelitian adalah survey yang bersifat deskriptif dan analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian adalah pegawai BPFK Medan berjumlah 25 orang dan seluruhnya dijadikan sebagai sampel penelitian (sampel total).
Hasil uji koefisien korelasi peringkat Spearman pada alpha 5 %, membuktikan bahwa faktor pengetahuan, keterampilan, sarana, kepemimpinan, imbalan, dan motivasi mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja pegawai BPFK Medan.
Berdasarkan hasil uji regresi logistik berganda, secara simultan membuktikan bahwa faktor individu dengan nilai Beta lebih besar yaitu 3.146 merupakan faktor yang lebih dominan berhubungan dengan kinerja pegawai BPFK Medan dibanding faktor organisasi (nilai Beta 0.870) dan faktor psikologi (nilai Beta 2.401). Secara parsial, keterampilan dengan nilai Beta 3.130 merupakan faktor yang lebih dominan berhubungan dengan kinerja pegawai BPFK Medan dibanding pengetahuan (nilai Beta 2.801), kepemimpinan (nilai Beta 3.029) imbalan (nilai Beta 2.945), dan motivasi (nilai Beta 0.312).
Pada umumnya kinerja pegawai BPFK Medan masih belum sesuai dengan harapan karena sebahagian besar (56 %) dikategorikan tidak baik, yang turut dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, keterampilan, kepemimpinan, imbalan dan motivasi pegawai yang umumnya dikategorikan tidak baik.
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai BPFK Medan disamping memperbaiki sistem imbalan dalam rangka meningkatkan motivasi kerja pegawai di instansi tersebut.
Kata Kunci : Faktor individu, faktor organisasi, faktor psikologi, dan kinerja pegawai