• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Infromasi Akuntansi Pemberian Kredit Multi Guna Pada PT.Bank Sumut Kcp Setia Budi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Infromasi Akuntansi Pemberian Kredit Multi Guna Pada PT.Bank Sumut Kcp Setia Budi"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA PADA PT. BANK SUMUT

KCP SETIA BUDI

Oleh:

IRHAS SYAHPUTRA 112102017

PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan

limpahan rahmat dan hidayah-Nya serta shalawat beriring salam atas junjungan

Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang

berjudul “SISTEM INFROMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT

MULTI GUNA PADA PT.BANK SUMUT KCP SETIA BUDI”, yang

merupakan salah satu syarat penyelesaian pendidikan Diploma III Akuntansi di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa tanpa dukungan dari semua pihak, maka Tugas

Akhir ini tidak akan dapat diselesaikan. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

telah membantu baik dari mulai penulisan proposal, saat riset hingga sampai

penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, S.E., M.Ec., Ak., sebagai Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Fahmi Natigor Nasution, S.E., M.Ec., Ak., sebagai Pembantu Dekan I

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Rustam, M.Si., Ak., sebagai Ketua Program Studi DIII Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan juga sekaligus

sebagai Dosen Pembimbing Penulis yang telah meluangkan waktunya dan

(5)

4. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si., Ak., sebagai Sekretaris Program Studi DIII

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Fatmah, sebagai Pemimpin PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi Medan.

6. Bapak Heri Sahputra, sebagai wakil pimpinan PT. Bank SUMUT KCP Setia

Budi Medan.

7. Seluruh Pegawai PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi Medan, (Bang Fandi,

Bang Deni, Bang Reza, Kak Leira, Kak Acin, Kak Nur) yang telah banyak

membantu dalam memberikan informasi-informasi saat penulisan Tugas Akhir.

8. Teman-teman seangkatan D-III Akuntansi Grup A Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga tercinta

Ayahanda ALM. SUPARDI dan Ibunda MILDAWATI yang telah memberikan

kasih sayang dan motivasi kepada penulis, semoga Allah SWT melimpahkan

karunia dan rahmatNya.

Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih sangat jauh dari sempurna, karena

sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Tetapi penulis senantiasa

berusaha untuk melakukan yang terbaik. Untuk itu penulis mengharapkan kritik

dan saran yang sifatnya membangun demi memperbaiki Tugas Akhir ini. Semoga

Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juni 2014

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

D. Rencana Penulisan ... 8

1. Jadwal Penelitian ... 8

2. Rencana Isi ... 8

BAB II : PT.BANK SUMUT KCP SETIA BUDI A. Sejarah Ringkas ... 10

B. Struktur Organisasi ... 15

C. Job Description... 17

D. Jaringan Usaha/Kegiatan ... 29

E. Kinerja Terkini ... 30

(7)

BAB III : . SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA PADA PT. BANK SUMUT KCP SETIA BUDI

A. Pengertian Kredit ... 33

B. Pengertian Kredit Multi Guna ... 37

C. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 38

D. Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit Multi Guna ... 40

E. Syarat dan Ketentuan Kredit Multi Guna ... 47

F. Analisis Tingkat Pertumbuhan Kredit Multi Guna ... 52

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 56

(8)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman I.1 Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir……….. 8 II.1 Motto (Statement Budaya Perusahaan) ... 13 III.1 Tingkat Pertumbuhan Kredit Multi Guna Pada PT.

(9)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

II. 1 Logo PT. Bank SUMUT ... 14 II.2 Struktur Organisasi PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi .... 16

III.1 Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit Multi

Guna Pada PT.Bank SUMUT KCP Setia Budi (Diterima)... 45 III.2 Sistem Infromasi Akuntansi Pemberian Kredit Multi Guna

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1 Surat Izin Riset dari PT. Bank SUMUT ... 57

2 Formulir Permohonan Kredit Multi Guna Bank SUMUT ... 58

3 Surat Pernyataan / Kuasa ... 59

4 Perjanjian Kerjasama ... 61

5 Memorandum Pengusulan Kredit ... 64

6 Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SPPK)... 66

7 Surat Pemberian Penolakan Permohonan Kredit ... 67

(11)

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

negara, yaitu sebagai lembaga intermediasi yang membantu kelancaran sistem

pembayaran dan tidak kalah pentingnya adalah sebagai lembaga yang menjadi

sarana dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah, yaitu kebijakan moneter.

karena fungsi-fungsinya tersebut, maka keberadaan bank yang sehat, baik

secara individu maupun secara keseluruhan sebagai suatu sistem, merupakan

persyaratan bagi suatu perekonomian yang sehat. untuk menciptakan

perbankan yang sehat, antara lain diperlukan pengaturan dan pengawasan bank

yang efektif. Sehubungan dengan usaha pemerintah dalam meningkatkan

fungsi bank dalam dunia bisnis di Indonesia yang sekaligus memacu laju

ekonomi negara, maka pemerintah harus memperhatikan peran dan fungsi dari

pada perbankan Indonesia, yaitu “Menuju pelaksanaan pembangunan nasional

dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak”.

Di Indonesia, sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 10 tahun

1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana

dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana tersebut

kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Sementara itu, pihak-pihak

yang kekurangan dan membutuhkan dana akan mengajukan pinjaman atau

(12)

kerja maupun kredit konsumsi. Fungsi intermediasi dapat berjalan dengan baik

apabila kedua belah pihak tersebut, yaitu penyimpan dana dan peminjam dana

memiliki kepercayaan terhadap bank. Dasar kegiatan perbankan adalah

kepercayaan. Kepercayaan masyarakat terhadap perbankan dan sebaliknya

kepercayaan perbankan terhadap nasabah. Salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap bank adalah terjamin atau

tidaknya rahasia nasabah yang ada di bank, baik data keuangan maupun data

non keuangan.

Apabila proses intermediasi tersebut berjalan dengan baik, maka semua

pihak yaitu bank, pihak yang mempunyai kelebihan dana, pihak yang

membutuhkan dana dan pada gilirannya perekonomian secara keseluruhan

akan memperoleh manfaat dari keberadaan suatu bank. Sedangkan pihak yang

mempunyai kelebihan dana akan memperoleh manfaat berupa pendapatan

bunga dari dana yang disimpan dibank, disamping kemudahan bertransaksi

melalui berbagai pelayanan jasa keuangan yang diberikan bank seperti

penarikan dana tunai, transfer dan sebagainya.

Sementara itu pihak yang membutuhkan dana (debitur) memperoleh

manfaat berupa ketersediaan dana dari bank untuk melakukan investasi atau

produksi. Bank sendiri akan memperoleh manfaat berupa selisih pendapatan

dan biaya bunga yang biasa disebut spread. Disisi lain perekonomian juga akan

mendapatkan manfaat berupa mekanisme alokasi sumber dana-dana secara

efektif dan efesien. Dengan proses mediasi seperti ini, bank sebagai lembaga

(13)

diputar sebagai salah satu sumber pembiayaan utama bagi masyarakat dalam

bentuk kredit / pinjaman atau bentuk lainnya dalam rangka untuk

meningkatkan taraf hidup orang banyak.

Dalam mendukung kegiatan bisnis bank menyalurkan kredit kepada

berbagai lapisan masyarakat seperti pengusaha kecil, pengusaha menengah dan

juga pengusaha yang memilliki modal besar. Oleh karena itu, pemerintah

berusaha untuk semakin mempererat kerjasama yang baik dengan pihak bank

dalam upaya peningkatan peran bank dalam rangka penyaluran kredit bagi

pengusaha.

PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi merupakan salah satu cabang bank

devisa yang kegiatannya menyediakan jasa keuangan bagi seluruh lapisan

masyarakat. Jasa keuangan yang diberikan terbagi dalam tiga kelompok, yaitu

kelompok pertama adalah kegiatan menghimpun dana (funding) dari

masyarakat, maksudnya adalah dalam hal ini bank sebagai tempat menyimpan

uang atau berinvestasi bagi masyarakat dengan cara bank menawarkan produk

simpanan seperti rekening giro, tabungan dan deposito. Kelompok kedua

adalah kegiatan menyalurkan dana (lending) yaitu bank memberikan pinjaman

atau kredit kepada masyarakat yang mengajukan permohonan, dengan kata lain

bank menyediakan dana berupa pinjaman atau kredit bagi masyarakat yang

membutuhkannya. Kelompok ketiga adalah memberikan jasa-jasa bank lainnya

(service) yang merupakan jasa pendukung dari kegiatan pokok bank seperti

pengiriman uang (transfer), penagihan surat-surat berharga, penerimaan

(14)

Sebelum kredit diberikan, untuk meyakinkan bahwa si nasabah benar-benar

dapat dipercaya, maka bank terlebih dahulu melakukan analisis kredit. Analisis

kredit mencakup latar belakang nasabah atau perusahaan, prospek usahanya,

jaminan yang diberikan serta faktor-faktor lainnya. Tujuan analisis ini adalah

agar bank yakin bahwa kredit yang diberikan benar-benar aman. Pemberian

kredit tanpa analisis terlebih dahulu akan sangat membahayakan bank. Nasabah

dalam hal ini akan dengan mudah memberikan data-data fiktif sehingga kredit

tersebut sebenarnya tidak layak untuk diberikan. Akibatnya jika salah dalam

menganalisis, maka kredit yang disalurkan akan sulit ditagih alias macet.

Namun dalam realisasinya penyaluran kredit oleh bank belum tentu berjalan

dengan lancar karena tidak semua nasabah dapat mengembalikan kredit sesuai

dengan perjanjian, artinya masih ada kredit macet. Dan ini merupakan kendala

yang cukup berat yang harus dihadapi oleh bank dalam usahanya untuk

menyalurkan kredit. Oleh karena itu, perlu adanya ketentuan dan pengawasan

dari pihak bank dalam menyalurkan kredit. Dari pihak nasabah sendiri banyak

kendala yang harus dihadapi misalnya, mereka tidak sanggup untuk

mengembalikan kredit yang telah dipinjam karena adanya penurunan penjualan

dan sebagainya, oleh karena itu untuk menghindari masalah tersebut

dibutuhkan Sistem Informasi Akuntansi yg baik.

Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan

yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan

yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

(15)

untuk mengolah data keuangan yang berasal dari berbagai sumber menjadi

informasi yang diperlukan oleh berbagai macam pemakai laporan keuangan

baik internal maupun eksternal. Sistem Informasi Akuntansi pemberian kredit

multi guna pada PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi perlu diawasi untuk

menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Semua kredit yang ditawarkan oleh PT. Bank SUMUT secara keseluruhan

telah mempunyai Standard Operasional Prosedur (SOP) yang sama, kalaupun

ada perbedaan itu lebih disebabkan karena kebijaksanaaan yang diambil oleh

pimpinan unit untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar yang ada di wilayah

kerjanya masing-masing. Kebijaksanaan yang diambil juga tidak boleh

bertentangan dengan peraturan Bank Indonesia tentang prosedur penyaluran

kredit. Salah satu jenis kredit yang ada pada PT. Bank SUMUT adalah Kredit

Multi Guna (KMG), Untuk Produk Kredit Multi Guna adalah produk yang

paling dominan disalurkan.

Kredit Multi Guna adalah fasilitas kredit yang diberikan secara perorangan

kepada pegawai yang sumber pengembalian pinjamannya adalah dari

penghasilan tetap dan pemberiannya melalui dinas / instansi / koperasi pegawai

/ perusahaan / lembaga tempat pegawai yang bersangkutan bekerja. Ada 3 jenis

Kredit Multi Guna, yaitu Kredit yang digunakan untuk membiayai keperluan

yang bersifat konsumtif disebut Kredit Multi Guna Konsumtif, Kredit yang

digunakan untuk membiayai penyediaan modal kerja seperti pembelian barang

dagang, pembelian bahan baku, piutang dan lain-lain dalam rangka

(16)

kesejahteraan dan taraf hidupnya disebut Kredit Multi Guna Modal Kerja dan

kredit yang digunakan untuk membangun / membeli / merehap tempat usaha,

membeli peralatan / perlengkapan usaha dan lain-lain dalam rangka

pengembangan usaha berskala mikro dan kecil untuk meningkatkan

kesejahteraan dan taraf hidupnya disebut Kredit Multi Guna Investasi.

Dari semua uraian tersebut sangat jelas betapa pentingnya peranan bank dan

juga kredit yang diberikan bank untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi

serta pentingnya sistem pemberian dan pengawasan kredit oleh pihak bank.

Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk membahas mengenai

perkreditan. Dan selanjutnya penulis memilih judul mengenai ”Sistem

Informasi Akuntansi Pemberian Kredit Multi Guna pada PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi ”.

B.Rumusan Masalah

Selain kegiatan menghimpun dana (funding), Salah satu fungsi bank adalah

memberikan kredit (lending) kepada masyarakat atau perusahaan yang

membutuhkannya, dengan syarat mengajukan permohonan kredit dan

melengkapi syarat- syarat serta ketentuan lainnya. Kredit Multi Guna (KMG)

adalah contoh jenis kredit yang ada pada PT. Bank SUMUT. Kredit Multi

Guna mempunyai Sistem Informasi Akuntansi yang menarik untuk diteliti.

Berkenaan dengan latar belakang permasalahan tersebut, penulis mengambil

permasalahan pokok yaitu “Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi

(17)

C.Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan diprogram Diploma-III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara dan sekaligus bisa menambah wawasan penulis

tentang Sistem Informasi Akuntansi Pemberian dan Pengawasan Kredit

Multi Guna PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi.

2. Untuk mengetahui Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Pemberian

Kredit Multi Guna pada PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi.

3. Untuk mengetahui Persyaratan dan Ketentuan Kredit Multi Guna pada PT.

Bank SUMUT KCP Setia Budi.

Adapun Manfaat dari Penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis, Penelitian ini bermanfaat untuk menambah dan memperluas

wawasan penulis mengenai perkreditan pada dunia perbankan serta sebagai

bahan masukan jika sewaktu-waktu penulis dihadapkan pada masalah yang

berhubungan dengan Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit Multi

Guna PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi.

2. Bagi Lembaga Pendidik, Penelitian ini akan bermafaat dan berguna sebagai

bahan masukan bagi penulis-penulis lainnya yang ingin mengetahui tentang

dunia perbankan khususnya pada PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi.

3.

Bagi PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi, Penelitian ini dapat digunakan

sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam mengambil langkah-langkah

(18)

D.

Rencana Penulisan 1. Jadwal Penulisan

Tabel I.1

Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

No KEGIATAN JUNI 2014

I II III IV

1 Pengesahan Penulisan Tugas Akhir

2 Pengajuan Judul

3 Permohonan Izin Riset

4 Penunjukan Dosen Pembimbing

5 Pengumpulan Data

6 Penyusunan Tugas Akhir

7 Bimbingan Tugas Akhir

8 Penyelesaian Tugas Akhir

2. Rencana Isi

Untuk mengarahkan dan mempermudah penyusunan Tugas Akhir ini,

penulis membuat rencana sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang Latar Belakang

Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian dan

Rencana Penulisan yang terdiri atas Jadwal Penelitian dan

(19)

BAB II : PT. BANK SUMUT KCP SETIA BUDI

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang Sejarah Ringkas PT.

Bank SUMUT, Struktur Organisasi, Pembagian Job Description,

Jaringan Usaha / Kegiatan, Kinerja Usaha Terkini dan Rencana

Kegiatan.

BAB III : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA PADA PT. BANK SUMUT KCP SETIA BUDI.

Berdasarkan judul yang telah disetujui untuk Penyusunan Tugas

Akhir ini, maka penulis akan membahas mengenai Pengertian

Kredit, Pengertian Kredit Multi Guna, Pengertian Sistem

Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Akuntansi Pemberian

Kredit Multi Guna, Syarat dan ketentuan Kredit Multi Guna serta

Analisis Tingkat Pertumbuhan Kredit Multi Guna.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini Penulis menarik beberapa kesimpulan dan saran

yang berhubungan dengan hasil pembahasan yang terdapat dalam

(20)

BAB II

PT. BANK SUMUT KCP SETIA BUDI A.Sejarah Ringkas

Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara atau sekarang yang disebut

PT.Bank SUMUT didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte

Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan nama

BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun1962

tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat l Sumatera Utara

Nomor 5 Tahun 1965. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp. 100.000.000

dengan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara

dan Pemerintah Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara.

Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan peraturan Daerah Tingkat I

Sumatera Utara No.2 Tahun 1999, bentuk badan dirubah kembali menjadi

perseroan terbatas dengan nama Bank SUMUT. Perubahan tersebut dituangkan

dalam Akte Pendirian Alina Hanum Nasution SH, dan telah mendapat

pengesahan dari mentri Kehakiman Republik Indonesia dibawah Nomor

C-8224 HT.01.01 TH 99, serta diumumkan dalam berita Negara Republik

Indonesia Nomor 54 tanggal 6 juli 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan

sebesar Rp 400.000.000.000 Dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi

pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No.

31, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 500.000.000.000. . Sesuai dengan

Akta No.39 tanggal 10 Juni 2008 yang dibuat dihadapan H. Marwansyah

(21)

tanggal 10 November 2008 yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan

dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01-87927.AH. 01.02 tahun 2008 tanggal

20 November 2008 yang diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik

Indonesia No.10 tanggal 03 Februari 2009, maka modal dasar ditambah dari

Rp. 500 miliar menjadi Rp. 1 triliun.

Anggaran dasar bank telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir

sesuai dengan Akta No. 12, tanggal 18 Mei 2011 dari Notaris Afrizal Arsad

Hakim, S.H., mengenai Pernyatan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan

Daerah Sumatera Utara. Perubahan anggaran dasar ini telah mem peroleh

persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-33566.AHU.01.02

Tahun 2011 tanggal 5 Juli 2011, dimana modal dasar mengalami perubahan

dari Rp. 1 triliun menjadi Rp. 2 triliun.

PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi didirikan pada tanggal 17 Juli 2005 dan

telah beroperasi selama 8 tahun. Selama 8 tahun telah terjadi 4 kali pergantian

Pemimpin Cabang Pembantu. Pimpinan Pertama dijabat oleh Syafrizal Syah

sebagai Pemimpin Cabang Pembantu dan Ahmad Faud Dalimunte sebagai

wakil pemimpin, selang beberapa tahun berikutnya posisi Pemimpin Cabang

Pembantu dijabat oleh Jensen Manurung dan Thomas Anton Christian sebagai

wakil pemimpin, dalam Pergantian Pemimpin Cabang Pembantu yang ke tiga

dijabat oleh Yunita sebagai Pimpinan Cabang Pembantu dan Linda Sari Oza

(22)

empat dijabat oleh Fatmah sebagai Pimpinan Cabang Pembantu dan Herry

Sahputra sebagai wakil pemimpin.

Setelah 51 Tahun PT. Bank SUMUT didirikan akhirnya Pada Tahun 2012

PT. Bank SUMUT berhasil ditetapkan sebagai Bank Umum Devisa yang

berkantor pusat dan kantor cabang utama di Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan.

Hingga 31 Desember 2013, Bank SUMUT telah memiliki 1 Kantor Pusat, 30

Kantor Cabang Konvensional, 5 Kantor Cabang Syariah, 103 Kantor Cabang

Pembantu Konvensional, 17 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 12 Kantor Kas,

35 Payment Point Samsat dan 23 Kas Mobil dan 233 unit ATM.

Penerapan standar pelayanan Bank SUMUT merupakan hasil karya terbaik

dari seluruh sumber daya manusia khususnya Sumatera utara yang bertujuan

untuk memberikan pelayanan yang terbaik sehingga para nasabah dan mitra

kerja merasakan layanan yang sama dimanapun mereka berinteraksi dan

bertransaksi dengan Bank SUMUT.

- Visi dan Misi Perusahaan

Visi Bank SUMUT adalah menjadi bank andalan untuk membantu dan

mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala

bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka

peningkatan taraf hidup rakyat. Untuk melakukan visi tersebut, Bank

SUMUT menetapkan Misi yang harus dilaksanakan yaitu mengelola dana

pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada

(23)

- Motto (Statement Budaya Perusahaan) “MEMBERIKAN PELAYANAN TERBAIK”

Berusaha untuk selalu T erpercaya

E nergik dalam melaksanakan setiap kegiatan Senantiasa bersikap R amah

Membina hubungan secara B ersahabat

Menciptakan suasana A man dan nyaman Memiliki I ntegritas yang tinggi

Komitmen penuh memberikan yang terbaik

Tabel II.1

Motto (Statement Budaya Perusahaan)

Terpercaya

1. Bersikap Jujur, handal dan dapat dipercaya.

2. Memiliki karakter dan etika yang baik

Enerjik

1. Bersemangat tinggi, disiplin, selalu berpenampilan rapi dan menarik.

2. Berpikir positif, kreatif dan inovatif untuk kepuasan nasabah.

Ramah

1. Bertingkahlaku sopan dan santun

2. Senantiasa siap membantu dan melayani nasabah

Bersahabat

1. Memperhatikan dan menjaga hubungan dengan nasabah.

2. Memberikan solusi yang paling menguntungkan.

Aman

1. Menjaga rahasia perusahaan dan nasabah sesuai ketentuan.

2. Menjamin kecepatan layanan yang memuaskan dan tidak melakukan

kesalahan dalam transaksi

Integritas Tinggi

1. Bertaqwa kepada Tuhan YME dan menjalankan ajaran agama.

2. Berakhlak mulia, jujur dan menjunjung kode etik profesi

Komitmen

1. Senantiasa menepati janji yang telah diucapkan.

(24)

- Fungsi Bank SUMUT

Bank SUMUT berfungsi Sebagai alat kelengkapan otonomi daerah dalam

bidang perbankan, sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di

daerah, bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan

penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli

daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum.

- Makna Logo Bank SUMUT

Gambar II.1 Logo Bank SUMUT

SUMBER : Website PT. Bank SUMUT (www.banksumut.com)

Kata kunci logo adalah “SINERGY” yaitu kerjasama yang erat sebagai

langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik,

berbekal kemauan keras yang didasari dengan profesionalisme dan siap

memberikan pelayanan yang terbaik.

Bentuk logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf “U” yang saling berkait bersinergy membentuk huruf “S” yang merupakan kata awal

“SUMUT”. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat

(25)

Warna “Orange” sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang

dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna “Biru” yang sportif

dan professional. Warna “Putih” sebagai ketulusan hati untuk melayani.

Jenis huruf “Platina Bold”sederhana dan mudah dibaca. Penulisan bank

dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih

mengedepankan Sumatera Utara sebagai gambaran keinginan dan dukungan

untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.

- Fungsi Kantor Cabang Pembantu

Adapun fungsi daripada Kantor Cabang Pembantu yaitu:

1. Menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan

dana, penyaluran kredit, dan jasa-jasa perbankan lainnya sesuai ketentuan

yang berlaku.

2. Membantu Kantor Cabang Induk dalam melaksanakan fungsinya sesuai

ketentuan yang berlaku.

B. Struktur Organisasi

Sesuai dengan surat keputusan direksi PT. Bank SUMUT No. 293 / DIR /

DPP-PP / SK / 2007 tanggal 6 september 2007 kantor cabang pembantu Setia

Budi digolongkan kepada kantor cabang pembantu kelas III. Struktur

organisasi merupakan suatu mekanisme yang terformat dalam pengelolaan

suatu organisasi. Struktur organisasi menunjukkan suatu susunan berupa bagan,

dimana terdapat hubungan diantara fungsi bagian, status atau pun orang-orang

(26)

Berikut ini adalah uraian tentang struktur organisasi pada PT. Bank SUMUT

KCP. Setia Budi :

Gambar II.2

Struktur Organisasi PT. Bank SUMUT KCP. Setia Budi SUMBER : Data dari PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi Keterangan Gambar:

PT. Bank SUMUT KCP. Setia Budi memiliki seorang pemimpin serta

seorang Wakil Pemimpin dan tidak memiliki kepala seksi yang terpisah. Untuk

pelaksanaannya terdiri dari kategori pelaksanaan non transaksi keuangan

seperti Verifikasi, Transfer Kliring, Analisa Kredit, Administrasi Kredit,

Customer Service, Akuntansi IT dan Laporan serta Umum dan Kepegawaian

dan kategori pelaksana transaksi keuangan seperti Teller dan Overbooking.

PEMIMPIN CABANG

(27)

C. Job Description

a. Tugas Pemimpin Cabang pembantu kelas III

1. Memimpin, mengkoordinir, mengarahkan, membimbing, mengawasi,

mengendalikan serta mengevaluasi :

a) Kegiatan menghimpun dana, penyaluran kredit, pemasaran jasa-jasa

Bank dan pemasaran layanan syariah sesuai rencana kerja Bank.

b) Kegiatan administrasi kredit, pengelolaan likuiditas, penyelesaian

kredit non lancar, pembuatan laporan dan kearsipan sesuai ketentuan

yang berlaku.

c) Kepatuhan pejabat dan pegawai terhadap pelaksanaan Standar

Operasional Prosedur dilingkungan kantor cabang pembantu.

d) Pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pejabat dan pegawai

dilingkungan kantor cabang pembantu.

e) Pelaksanaan Standar Pelayanan Bank SUMUT oleh pejabat dan

pegawai dilingkungan kantor cabang pembantu.

f) Penggunaan teknologi informasi oleh pejabat dan pegawai

dilingkungan kantor cabang pembantu.

2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris kantor cabang

pembantu untuk dituangkan ke dalam rencana kerja anggaran tahunan

Bank.

3. Menyusun program kerja kantor cabang pembantu sehubungan dengan

upaya pencapaian terget rencana kerja dan melakukan pemantauan serta

(28)

4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern/

satuan pemeriksa internal (SPI) / atau pemeriksa eksternal serta

melaporkan tindak lanjut temuan kepada pemimpin cabang induk.

5. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan

risiko-risiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang

tidak merugikan Bank baik saat ini maupun pada masa yang akan datang.

6. Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap

kegiatan operasional, kredit, likuiditas, pasar dan risiko lain nya.

7. Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi.

8. Memantau, memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang

dikategorikan transaksi keuangan tunai (cash transaction) dan transaksi

keuangan mencurigakan (suspecious transaction).

9. Melakukan evaluasi atas kinerja kantor cabang pembantu.

10. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk kantor cabang pembantu yang

ada rekening kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke Bank lain.

11. Mengelola dan mengamankan kunci penyimpanan uang dan surat

berharga / surat barang agunan kredit.

12. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutus

kredit atas permohonan kredit yang diajukan.

13. Mengadakan rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan,

transfer of knowladge, dan sosialisasi ketentuan maupun produk baru

secara priodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan

(29)

14. Memberikan saran atau pertimbangan kepada pemimpin cabang tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

15. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang induk

maupun unit kerja dibawah kantor cabang lain nya.

16. Mewakili pemimpin cabang induk dalam mengadakan hubungan /

kerjasama dengan pihak lain berkaitan dengan pelaksanaan fungsi kantor

cabang pembantu.

17. Membuat laporan terkait operasional Bank sesuai ketentuan yang

berlaku.

18. Melaksanakan tugas lain nya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang.

b. Wewenang Pemimpin Cabang pembantu kelas III

1. Menilai manajemen kinerja pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu

dan memberikan persetujuan atas penilaian menajemen kinerja pegawai

yang dinilai oleh pejabat dibawahnya.

2. Menandatangani / mengesahkan semua transaksi keuangan,

warkat-warkat, laporan-laporan, surat-surat yang berhubungan dengan

operasional kantor cabang pembantu sesuai ketentuan yang berlaku,

termasuk warkat kliring dan surat keterangan penolakan warkat kliring.

3. Menandatangani dan mengesahkan sertifikat deposito, bilyet deposito,

kartu speciment dan surat-surat keluar sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Menyetujui pembayaran (fiat bayar) atas tabungan, deposito dan giro

(30)

5. Menandatangani dan menyetujui perjanjian kredit atau perjanjian

membuka kredit serta berkas pencairan kredit sesuai ketentuan yang

berlaku.

6. Menandatangani berita acara serah terima barang agunan yang

diserahkan kepada debitur.

7. Menandatangani surat pemberitahuan realissasi kredit.

8. Menyetujui dan menandatangani surat jaminan Bank (Bank garansi)

dengan jaminan tunai atau giro blokir dan kontra garansi sesuai ketentuan

yang berlaku.

9. Menandatangani surat-surat dan laporan-laporan yang bersifat intern.

10. Menyetujui pengeluaran biaya-biaya rutin sesuai ketentuan yang berlaku.

11. Memberikan usulan kepada pemimpin cabang induk berkaitan dengan

hal-hal baru mengenai manajemen risiko yang bersifat konstruktif

maupun penerapan KYCP.

12. Melaksanakan rotasi pegawai dalam lingkungan kantor cabang

pembantu.

13. Mengusulkan kegiatan promosi diwilayah kerja kantor cabang pembantu

dalam rangka menunjang pemasaran produk Bank.

14. Memberikan persetujuan atas izin permisi, izin cuti, izin menikah,

istirahat melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan pejabat dan

pegawai kantor cabang pembantu kepada pemimpin cabang induk.

15. Memberikan teguran lisan / tulisan dan merekomendasikan saksi

(31)

16. Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku.

17. Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Tanggungjawab pemimpin cabang pembantu kelas III 1. Bertanggung jawab atas:

a) Seluruh operasional kantor cabang kepada pemimpin kantor cabang

induk.

b) Kinerja kantor cabang dengan mengacu pada rencana kerja anggaran

tahunan dan standar rasio yang sehat.

c) Pencapaian program kerja kantor cabang pembantu.

d) Terjaminnya likuiditas Bank sesuai ketentuan yang berlaku.

e) Kelayakan dan kualitas kredit yang diberikan.

f) Pengeluaran biaya yang terjadi dikantor cabang pembantu.

g) Kebenaran dan ketepatan waktu laporan yang diterbitkan.

h) Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan

standar operasional prosedur dilingkungan kantor cabang pembantu.

i) Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan kantor cabang

pembantu.

j) Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank SUMUT

dilingkungan kantor cabang pembantu.

k) Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan kantor cabang

pembantu.

(32)

m)Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan

perusahaan yang berada dilingkungan kantor cabang pembantu.

2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia Bank.

a. Tugas Wakil Pemimpin cabang pembantu kelas III 1. Membantu pemimpin cabang pembantu dalam :

a) Kegiatan menghimpun dana, penyaluran kredit, pemasaran jasa-jasa

Bank dan pemasaran layanan syariah sesuai rencana kerja Bank.

b) Kegiatan administrasi kredit, pengelolaan likuiditas, penyelesaian

kredit non lancar, pembuatan laporan dan kearsipan sesuai ketentuan

yang berlaku.

c) Memantau kepatuhan pejabat dan pegawai terhadap pelaksanaan

Standar Operasional Prosedur dilingkungan kantor cabang pembantu.

d) Memantau pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pejabat

dan pegawai dilingkungan kantor cabang pembantu.

e) Memantau pelaksanaan Standar Pelayanan Bank SUMUT oleh pejabat

dan pegawai dilingkungan kantor cabang pembantu.

f) Melaksanakan program kerja kantor cabang pembantu sehubungan

dengan upaya pencapaian terget rencana kerja dan melakukan

pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaan nya.

g) Menindak lanjuti hasil temuan dan merekomendasi dari kontrol intern

/ satuan pemeriksa internal (SPI) atau pemeriksa eksternal serta

melaporkan tindak lanjut temuan cabang pembantu kepada pemimpin

(33)

h) Memantau penggunaan teknologi informasi oleh pejabat dan pegawai

dilingkungan kantor cabang pembantu.

i) Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap

kegiatan operasional, kredit, likuiditas, pasar dan risiko lainnya.

j) Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan

kantor cabang pembantu kepada pemimpin cabang induk.

k) Memantau, memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang

dikategorikan transaksi keuangan tunai (cash transaction) dan

transaksi keuangan mencurigakan (suspecious transaction).

2. Memeriksa kebenaran posting transaksi yang di input ke komputer sesuai

ketentuan yang berlaku.

3. Menyesuaikan cetakan hasil rekapitulasi mutasi harian kas dengan

penerimaan setoran / pembayaran tunai oleh teller.

4. Memeriksa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi

pengiriman uang, pembebanan biaya, test key dan mensahkannya.

5. Memeriksa warkat-warkat yang akan di kliringkan dan daftar warkat

kliring.

6. Menerima dan memeriksa bukti / advice / informasi sehubungan dengan

transfer / inkasso / LLG.

7. Memeriksa kebenaran bukti-bukti penerimaan dan pembayaran

berkenaan dengan rekening-rekening nasabah.

8. Mengadministrasikan daftar warkat-warkat yang akan di kliringkan dan

(34)

9. Memeriksa surat keterangan penolakan warkat kliring.

10. Memeriksa dan mengawasi pembukuan warkat-warkat kliring ke

komputer.

11. Mengadministrasikan pembukuan dan penutupan rekening serta

membuat dan memelihara buku register nasabah dan daftar hitam (black

list).

12. Mengawasi dan memeriksa tindak lanjut surat-surat masuk dan keluar,

baik dari ekstern maupun intern.

13. Memeriksa nota selisih / rekonsiliasi dan menyelesaikan transaksi yang

belum dibukukan.

14. Melakukan verifikasi atas seluruh transaksi.

15. Mencetak rekap mutasi gabungan, posisi neraca dan laba rugi beserta

lampirannya serta mencocokkan nya dengan neraca.

16. Melakukan proses tutup harian transaksi dan mencetak rekap lampiran

serta mencocokkan nya dengan neraca.

17. Melakukan kontrol rincian lampiran pos buku besar terhadap neraca.

18. Mencetak rekening giro / kredit, sub-sub rekening untuk keperluan

laporan, pengarsipan dan lainnya.

19. Mengkoordinir pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar

pada akhir tahun buku.

20. Mengatur pengadaan dan penyediaan alat tulis kantor dan barang-barang

cetakan, materai dan alat-alat logistik yang diperlukan untuk operasional

(35)

21. Mengawasi dan mengatur tata ruang, perawatan, kebersihan gedung /

inventaris dan keamanan kantor.

22. Mengatur pemakaian kendaraan dinas serta mengawasi kegiatan keluar

dan masuk, izin, mempersiapkan penggajian, upah, cuti, pinjaman,

angsuran dan lain-lain keperluan pegawai.

23. Menata dan mengarsipkan file yang berhubungan dengan biodata

pegawai dilingkungan kantor cabang pembantu.

24. Melakukan administrasi dan pendistribusian surat menyurat dan

mengawasi, memelihara serta mengatur ruang arsip kantor cabang

pembantu.

25. Menatausahakan peraturan PT. Bank SUMUT, surat keputusan, surat

edaran, surat instruksi dan nota dinas direksi serta peraturan lain nya.

26. Memantau dan melaksanakan pengiriman surat melalui tromol, pos

maupun pengantar surat.

27. Membuat daftar aktiva tetap dan inventaris serta mengirim laporannya ke

kantor cabang induk.

28. Menerima menyimpan dan menatausahakan seluruh dokumen dan

surat-surat barang agunan yang berkenaan dengan pencairan kredit.

29. Melakukan pengikatan asuransi barang agunan yang wajib

dipertanggungjawabkan.

30. Membuat dan memeriksa kebenaran isi persetujuan membuka kredit /

perjanjian kredit dan pengikatan barang agunan serta akta perjanjian

(36)

31. Mengatur penjilidan nota-nota / dokumen serta menatausahakan

penyimpanannya.

32. Membuat berita acara dan surat-surat yang berkaitan dengan

pengembalian agunan.

33. Membuat nota-nota pembebanan yang berkaitan dengan pencairan kredit.

34. Melayani penjualan blangko cheque dan blanko giro serta membebankan

biaya yang berkenaan dengan hal tersebut serta biaya-biaya lainnya yang

berhubungan dengan pembukaan dan penutupan rekening.

35. Membuat referensi bank, bank garansi, giro blokir dan sejenisnya sesuai

ketentuan yang berlaku.

36. Memeriksa kebenaran perhitungan dan nota pembayaran bunga deposito,

sertifikat deposito, tabungan dan jasa giro yang akan dibayarkan serta

memeriksa kebenaran pembukuannya.

37. Memeriksa perhitungan PPh bunga jasa giro, PPh bunga deposito dan

PPh bunga tabungan.

38. Memeriksa kebenaran perhitungan penutupan buku kas dan perincian kas

serta mencocokkannya dengan jumlah uang dalam kluis.

39. Menjaga dan memelihara agar uang yang ada dikhasanah cukup untuk

operasi sehari-hari.

40. Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efisien sehingga likuiditas

tidak terganggu dan dapat mengoptimumkan rentabilitas.

41. Memastikan agar jumlah dana tunai yang dikuasai para teller masih

(37)

42. Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan,

transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru

secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan

pelayanan.

43. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang

pembantu tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang

tugasnya.

44. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang induk

maupun unit kerja dibawah kantor cabang lainnya.

45. Mewakili bank dalam mengadakan hubungan / kerja sama dengan pihak

lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu.

46. Membuat laporan terkait operasional bank sesuai ketentuan yang berlaku.

47. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang.

b. Wewenang Wakil Pemimpin cabang pembantu kelas III 1. Menilai manajemen kerja pegawai kantor cabang pembantu.

2. Menandatangani / mengesahkan semua transaksi keuangan,

warkat-warkat, warkat kliring, surat keterangan penolakan warkat kliring,

laporan-laporan dan surat-surat yang berhubungan dengan operasional

kantor cabang pembantu sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Menandatangani dan mengesahkan sertifikat deposito, bilyet deposito,

kartu speciment dan surat-surat keluar sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Menyetujui pembayaran (flat bayar) atas tabungan, deposito dan giro

(38)

5. Memeriksa dan membubuhkan paraf pada perjanjian membuka kredit

serta berkas pencairan kredit sesuai ketentuan yang berlaku.

6. Memeriksa dan membubuhkan paraf berita acara serah terima barang

agunan.

7. Membuat dan membubuhkan paraf surat pemberitahuan realissasi kredit.

8. Memeriksa dan membubuhkan paraf pada surat jaminan Bank (Bank

garansi) dengan jaminan tunai atau giro blokir dan kontra garansi sesuai

ketentuan yang berlaku.

9. Menandatangani surat-surat dan laporan-laporan yang bersifat intern.

10. Memberi rekomendasi atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat

melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan pegawai kantor cabang

pembantu kepada pemimpin cabang pembantu.

11. Memberi teguran lisan / tulisan dan merekomendasikan saksi hukuman

atas pelanggaran disiplin pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu

kepada pemimpin cabang pembantu.

12. Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku.

13. Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Tanggungjawab Wakil Pemimpin cabang pembantu kelas III 1. Bertanggung jawab atas:

a) Seluruh operasional kantor cabang kepada pemimpin kantor cabang

induk.

b) Pencapaian program kerja kantor cabang pembantu.

(39)

d) Pengeluaran biaya yang terjadi dikantor cabang pembantu.

e) Kebenaran dan ketepatan waktu laporan yang diterbitkan.

f) Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan

standar operasional prosedur dilingkungan kantor cabang pembantu.

g) Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan kantor cabang

pembantu.

h) Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank SUMUT

dilingkungan kantor cabang pembantu.

i) Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan kantor cabang

pembantu.

j) Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’s.

k) Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan

perusahaan yang berada dilingkungan kantor cabang pembantu.

2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia Bank.

D.Jaringan Usaha / Kegiatan

1. Selain sebagai Bank Daerah yang menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkannya kembali kepada masyarakat, PT. Bank SUMUT KCP Setia

Budi juga menjalin kerja sama kepada perusahaan asuransi untuk menjamin

kesejahteraan baik untuk pihak debitur maupun pihak kreditur.

2. Dalam meningkatkan kepedulian terhadap nasabah tabunganKU, khususnya

nasabah yang masih anak-anak, dibeberapa sekolah swasta dimedan, PT.

(40)

siswi yang berprestasi setiap akhir tahun pelajaran. Hal tersebut dilakukan

semata-mata untuk meningkatkan kerjasama dan prestasi belajar siswa /

siswi disekolah tersebut.

3. Untuk melengkapi fitur-fitur pembayaran melalui ATM Bank SUMUT,

Bank SUMUT telah bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan / instansi /

lembaga dalam proses pembayaran yang lebih praktis melalui ATM Bank

SUMUT. Misalnya pembayaran pendaftaran ujian masuk perguruan tinggi

negeri, pembayaran uang kuliah, pembayaran rekening listrik, pembayaran

telepon, pembayaran kartu kredit dan lain sebagainya, sehingga nasabah

lebih mudah dan praktis dalam melakukan proses pembayaran.

4. Bank SUMUT juga bekerjasama dengan beberapa instansi pemerintah untuk

melakukan pembayaran gaji pegawai negri sipil melalui PT. Bank SUMUT.

E.Kinerja Terkini

Pada tahun 2013 PT. Bank SUMUT telah berhasil memperoleh suatu

penghargaan yang diterima dari berbagai majalah yang berhubungan dengan

perbankan antara lain :

1. Penghargaan The Best BUMD of The Year 2012 dari Majalah Business

Review.

2. Penghargaan Bank Daerah Terbaik 2- 2012 dari Majalah Business Review.

3. Penghargaan The Best 1st Human Capital dari The Best 1st Human Capital

Management System Alignment.

(41)

5. Penghargaan The Best 3rd Performance Management System dari Majalah

Business Review.

6. Penghargaan The Best 3rd Marketing & Customer Satisfaction dari Majalah

Business Review.

7. Penghargaan Silver Brand Champion of Brand Equity Kategori : Regional

Bank dari Indonesia Brand Champion (Marketeers dan MarkPlus Insight).

8. Penghargaan 1st Rank The Most Expansive Financing dari KARIM Business

Consulting.

9. Penghargaan 3rd Rank The Best Customer Choice Medan Region dari

KARIM Business Consulting.

10. Penghargaan BPD Aset diatas Rp.10 Triliun dari Majalah Investor.

11. Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “Finance” Bank

BPD, Modal Inti Rp. 1 T dari Economic Review & Perbanas Institute.

12. Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “Good Corporate

Governance” Bank BPD Modal Inti Rp. 1 T dari Economic Review &

Perbanas Institute.

13. Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “Corporate Social

Responsibility” Bank BPD Modal Inti Rp. 1 T dari Economic Review &

Perbanas Institute.

14. Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “Human Capital”

Bank BPD Modal Inti Rp. 1 T dari Economic Review & Perbanas Institute.

15. Penghargaan dari ajang Indonesian Bank Loyalty Award (IBLA) kategori

(42)

F. Rencana Usaha / Kegiatan

Ada beberapa rencana kegiatan yang telah dibuat oleh PT. Bank SUMUT

KCP Setia Budi yaitu :

1. Meningkatkan pertumbuhan dana pihak ke-3

2. Menyusun strategi untuk mencapai target tahun ke depan dengan

menetapkan terget untuk setiap karyawan.

3. Melakukan penataan kredit-kredit yang bermasalah.

4. Melakukan perbaikan di sisi pelayanan dan fasilitas untuk kenyamanan

nasabah dan karyawan.

5. Meningkatkan kinerja karyawan sesuai standart operasional prosedur

(SOP) untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas layanan.

6. Menambah fitur-fitur produk.

(43)

BAB III

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA PADA PT. BANK SUMUT KCP SETIA BUDI

A.Pengertian Kredit

Istilah kredit berasal dari bahasa Latin “credere” (credo dan creditum),

yang kesemuanya berarti kepercayaan (dalam bahasa Inggris faith dan trust).

Dapat dikatakan dalam hubungan ini bahwa kreditur (yang memberi kredit,

lazimnya Bank) dalam hubungan perkreditan dengan debitur (nasabah,

penerima kredit) mempunyai kepercayaan, bahwa debitur dalam waktu dan

dengan syarat-syarat yang telah disetujui bersama, dapat mengembalikan

(membayar kembali) kredit yang bersangkutan.

Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 Kredit adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya

setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Menurut Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI,2001) :

“kredit sebagai penyedian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam (debitur) untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga dan imbalan”

Mac leod (2013 : 2) Kredit adalah suatu reputasi yang dimiliki seseorang,

yang memungkinakan ia bisa memperoleh uang, barang-barang atau buruh /

tenaga kerja, dengan jalan menukarnya dengan suatu janji untuk membayarnya

(44)

Berdasarkan pengertian kredit dari beberapa pendapat diatas maka penulis

dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa Kredit merupakan penyediaan uang /

barang yang disediakan oleh pihak kreditur (Bank) yang akan diperoleh debitur

dengan persetujuan atau kesepakatan antara bank dan pihak peminjam (debitur)

yang mewajibkan pihak peminjam (debitur) melunasi hutangnya setelah jangka

waktu yang ditetapkan dengan jumlah bunga dan imbalannya.

- Tujuan dan Fungsi Kredit

Pada dasarnya terdapat dua tujuan dari kredit, yaitu sebagai berikut :

a. Profitability, yaitu tujuan untuk memperoleh hasil kredit berupa

keuntungan yang diraih dari bunga yang harus dibayar oleh debitur. Oleh

karena itu, bank hanya akan menyalurkan kredit kepada usaha yang

diyakini mampu dan mau mengembalikan kredit yang telah diterimanya.

Dalam faktor kemampuan dan kemauan ini tersimpul unsur keamanan

(safety) dan sekaligus juga unsur keuntungan (profitability) suatu kredit

sehingga kedua unsur tersebut saling berkaitan. Dengan demikian,

keuntungan merupakan tujuan dari pemberian kredit yang terjelma dalam

bentuk bunga yang diterima.

b. Safety, keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus

benar-benar terjamin sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai

tanpa hambatan yang berarti. Keamanan ini dimaksudkan agar prestasi

yang diberikan dalam bentuk uang, barang atau jasa itu betul-betul

terjamin pengembaliannya sehingga keuntungan (profitability) yang

(45)

Kredit mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian.

Secara garis besar fungsi kredit di dalam perekonomian, perdagangan dan

keuangan dapat dikemukakan sebagai berikut :

a. Meningkatkan utility (daya guna) dari modal atau uang. Para pengusaha

menikmati kredit dari bank untuk memperluas dan memperbesar usahanya,

baik untuk peningkatan produksi, perdagangan maupun untuk usaha-usaha

rehabilitasi ataupun usaha peningkatan produktivitas secara menyeluruh.

b. Meningkatkan utility (daya guna) suatu barang. Produsen dengan bantuan

kredit bank dapat memproduksi bahan jadi sehingga utility dari bahan

tersebut meningkat. Produsen dengan bantuan kredit dapat memindahkan

barang dari suatu tempat yang kegunaannya kurang ke tempat yang lebih

bermanfaat.

c. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. Kredit yang disalurkan

melalui rekening Koran mendorong pengusaha untuk menciptakan

pertambahan peredaran uang kartal maupun uang giral dan sejenisnya

seperti cek, bilyet giro, wesel, promes dan sebagainya melalui kredit.

Peredaran uang kartal maupun giral akan lebih berkembang karena kredit

menciptakan suatu kegairahan berusaha.

d. Menimbulkan gairah berusaha masyarakat. Bantuan kredit yang diterima

pengusaha dari bank dapat digunakan untuk memperbesar kegiatan usaha

dan produktivitasnya. Bukan hanya itu pengusaha juga dapat

mengembangkan usaha atau melakukan kegiatan usaha tambahan sebagai

(46)

e. Alat stabilitas ekonomi. Dalam keadaan ekonomi yang kurang sehat

langkah-langkah stabilisasi pada dasarnya diarahkan pada usaha-usaha

untuk: (1) pengendalian inflasi, (2) Peningkatan ekspor, (3) Rehabilitasi

sarana, (4) Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok rakyat. Untuk menekan

arus inflasi, terutama untuk usaha, pembangunan ekonomi, kredit bank

memegang peranan yang penting. Arah kredit harus berpedoman pada

segi-segi pembatasan kualitatif, yaitu pengarahan ke sektor-sektor yang produktif

dan sektor-sektor prioritas yang secara langsung berpengaruh terhadap hajat

hidup masyarakat.

f. Jembatan untuk peningkatan pendapatan nasional. Dengan earnings

(pendapatan) yang terus meningkat, berarti pajak perusahaan pun akan terus

bertambah. Di lain pihak, kredit yang disalurkan untuk merangsang

pertambahan kegaiatan ekspor akan menghasilkan pertambahan devisa

Negara. Apabila pengusaha, pemilik tanah, pemilik modal dan buruh

pendapatannya meningkat, pendapatan negara melalui pajak juga akan

meningkat, penghasilan devisa bertambah. Jadi, melalui kredit pendapatan

nasional akan bertambah.

g. Sebagai alat meningkatkan hubungan ekonomi internasional. Bank sebagai

lembaga kredit tidak saja bergerak di dalam negeri, tetapi juga di luar

negeri. Melalui bantuan kredit antar negara, hubungan antar negara pemberi

dan penerima kredit akan bertambah erat yang menyangkut hubungan

(47)

B.Pengertian Kredit Multi Guna

PT. Bank SUMUT merupakan salah satu bank Pemerintah Daerah yang

memiliki visi menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong

pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah disegala bidang. Dengan

produk-produk yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan memberikan

pelayanan terbaik, PT. bank SUMUT berkomitmen menjadi bank andalan

khususnya di Sumatera Utara.

Salah satu produk PT. Bank SUMUT dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan masyarakat khususnya para Pegawai Negeri (PNS) dan non

Pegawai Negeri (BUMN / BUMD / Swasta) adalah menyalurkan pinjaman

yang bernama Kredit Multi Guna (KMG). Selain memiliki tingkat suku bunga

yang rendah, kredit ini sangat membantu para pegawai negeri dan swasta yang

sangat membutuhkan pinjaman. Kredit Multi Guna adalah Kredit angsuran

guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang memiliki penghasilan tetap untuk

berbagai keperluan seperti biaya sekolah anak, biaya perbaikan rumah, biaya

pengobatan, membeli barang-barang kebutuhan maupun untuk modal

membuka usaha sampingan dengan bunga menarik, proses mudah dan cepat.

Fasilitas Kredit multi guna diberikan kepada Pegawai dan Calon pegawai

Dinas / Instansi / Lembaga pemerintah, BUMN, BUMD dan Swasta Nasional

baik yang pembayaran gajinya melalui maupun tidak melalui Bank SUMUT.

Mengenai ketentuan tentang Kredit Multi Guna ini, PT. BANK SUMUT telah

mengatur berdasarkan SK Direksi Nomor : 266 / Dir / DKr-KRS / SK / 2011

(48)

Adapun jenis Kredit Multi Guna antara lain, Kredit Multi Guna Bank

SUMUT Konsumtif (KMG-K), Kredit Multi Guna Bank SUMUT Modal Kerja

(KMG-MK) serta Kredit Multi Guna Bank SUMUT Investasi (KMG-I).

Kelompok jangka waktu kredit multi guna di bagi ke dalam 3 (tiga) kelompok

jangka waktu yaitu :

a) Jangka pendek adalah fasilitas KMG yang mempunyai jangka waktu sampai

dengan 1 (satu) tahun

b) Jangka menengah adalah fasilitas KMG yang mempunyai jangka waktu

sampai dengan 3 (tiga) tahun

c) Jangka panjang adalah fasilitas KMG yang mempunyai jangka waktu lebih

dari 3 (tiga) tahun.

C.Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Salah satu kunci utama keberhasilan setiap perusahaan adalah tersedianya

informasi akuntansi yang akurat, andal dan tepat waktu serta terpercaya.

Informasi semacam ini hanya bisa dihasilkan melalui sistem informasi

akuntansi yang sistematis, komprehensif dan tentu saja bertumpu pada standar

pelaporan yang berlaku. Untuk dapat mengetahui sistem informasi akuntansi,

perlu kiranya dikemukakan terlebih dahulu pengertian serta penjelasan

mengenai sistem informasi akuntansi.

Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling bergantung dan

bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari

(49)

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Informasi adalah data yang

berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil

keputusan yang tepat. Sistem informasi, yang kadang kala disebut sebagai

sistem pemrosesan data, merupakan sistem buatan manusia yang biasanya

terdiri dari sekumpulan komponen, baik manual maupun berbasis komputer

yang terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengelola data serta

menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai

pemakai informasi tersebut.

Menurut Mulyadi (2001) :

“Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sistem informasi akuntansi pada perusahaan dibangun dengan tujuan utama untuk mengolah data keuangan yang berasal dari berbagai sumber menjadi informasi yang diperlukan oleh berbagai macam pemakai laporan keuangan baik internal maupun eksternal.

Menurut Baridwan (1998) :

Sistem informasi akuntansi terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan,

prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai suatu

usaha.

Dari pengertian diatas diperoleh suatu kesimpulan bahwa Sistem Informasi

Akuntansi merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem

informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem

informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber

daya manusia. Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari

(50)

D.Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit Multi Guna Prosedur Pemberian Kredit Multi Guna adalah sebagai berikut :

1. Kantor cabang harus terlebih dahulu melakukan perjanjian kerjasama

dengan Dinas / instansi / koperasi pegawai / lembaga / perusahaan tempat

calon debitur bekerja (lampiran 3), serta dibuatkan speciment tandatangan

kedua pejabat tersebut yang dilengkapi dengan pas photo dari keduanya.

Prosedur ini hanya dilakukan satu kali pada saat calon debitur perdana

melakukan pinjaman. Namun apabila terjadi pergantian terhadap kedua

pejabat tersebut, maka Cabang melakukan addendum terhadap induk

Perjanjian Kerjasama yang telah ditandatangani sebelumnya, sekaligus

memelihara speciment tandatangan kedua pejabat tersebut.

2. Pemohon mengisi formulir permohonan Kredit Multi Guna Bank SUMUT

dengan melampirkan dokumen yang dipersyaratkan dan mengajukan ke

Bank secara langsung. Syarat-syarat tersebut adalah :

a. Surat Pernyataan dan Kuasa

b. Fotokopi daftar gaji yang telah dilegalisir (bulan terakhir)

c. Fotokopi SK Pengangkatan sebagai pegawai dan fotokopi SK Kenaikan

Golongan / Ruang dan Gaji Pegawai yang terakhir (bagi pegawai tetap)

yang telah dilegalisir.

d. Fotokopi SK Pengangkatan CPNS dari instansi yang berwenang atau SK

Gaji CPNS (untuk CPNS) yang telah dilegalisir

e. Fotokopi Kartu Pegawai (Karpeg) atau Surat Keterangan dari Dinas /

(51)

f. Fotokopi identitas diri pemohon dan istri / suami (jika pemohon telah

menikah) yang masih berlaku (KTP, SIM, Paspor atau yang

dipersamakan dengan itu)

g. Fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan pas photo pemohon dan suami/ istri

pemohon

h. Fotokopi NPWP pribadi sesuai dengan ketentuan yang berlaku (untuk

pinjaman dengan plafond di atas 100 juta)

i. Surat izin usaha, untuk KMG Investasi dan KMG Modal Kerja.

3. Bank melakukan proses penilaian dan pengambilan keputusan dengan

melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Khusus untuk perusahaan swasta, Kantor Cabang agar meneliti

kontiniutas tempat pemohon bekerja, mengingat kredit berjangka

panjang dan sumber pengembalian utama kredit berasal dari penghasilan

yang diterima pemohon.

b. Melakukan verifikasi dokumen dari pemohon untuk memastikan

kebenaran data sehingga keabsahan data tersebut tidak diragukan lagi

dengan cara :

a) Membandingkan fotocopy / salinan dengan dokumen asli.

b) Memastikan dan melakukan konfirmasi atas data pemohon khususnya

kebenaran data gaji kepada instansi terkait.

c) Membubuhkan paraf pada dokumen yang diperiksa sebagai bukti telah

dilakukan verifikasi oleh petugas pemeriksa dan Pinbag / Pemimpin

(52)

c. Memeriksa pada aplikasi OLIB’s dan SID mengenai kondisi / informasi

pinjaman pemohon.

d. Melaksanakan penilaian pemberian kredit dengan mengisi Formulir

Permohonan Kredit Multi Guna Bank SUMUT, untuk mengambil

keputusan apakah dapat dianalisa lebih lanjut atau ditolak.

e. Melakukan analisa kredit lebih lanjut terhadap Kredit Multi Guna Bank

SUMUT yang dilaporkan dalam bentuk Memorandum Pengusulan Kredit

(MPK) untuk pengambilan keputusan persetujuan atau penolakan.

f. Jika disetujui Kantor Cabang membuat Surat Persetujuan Pemberian

Kredit (SPPK) kepada pemohon.

g. Jika tidak disetujui Kantor Cabang memberikan Surat Penolakan kepada

pemohon bahwa kredit yang dimohon tidak dapat dipenuhi / ditolak oleh

Bank.

4. Melaksanakan pencairan kredit dengan melakukan langkah-langkah sebagai

berikut :

a. Memeriksa kelengkapan berkas dan keabsahan surat-surat pemohon, dan

mempersiapkan berkas-berkas kredit melalui aplikasi LOS antara lain :

- Perjanjian Kredit

- Memorandum Pengusulan Kredit (MPK)

- Surat Persetujuan Permohonan Kredit (SPPK)

- Jadwal Angsuran

- Nota Pencairan

(53)

b. Melakukan penandatangan Perjanjian Kredit dengan debitur. Pada saat

penandatanganan harus diperiksa :

- Asli Kartu Tanda Penduduk debitur dan suami / istri (KTP), serta

Kartu Keluarga (KK) sekaligus melegalisir fotocopynya, kemudian

asli KTP / KK dikembalikan kepada Debitur.

- Asli Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Pegawai atau Surat

Keputusan kenaikan Golongan / Ruang dan Gaji Pegawai yang

terakhir (untuk pegawai).

- Asli Surat Keputusan Pengangkatan sebagai CPNS atau SK Gaji

CPNS (untuk CPNS).

- Asli Kartu Pegawai (Karpeg) atau Surat Keterangan dari Dinas /

Isntansi / Lembaga / Perusahaan yang menerangkan bahwa yang

bersangkutan adalah benar bekerja pada Dinas / Instansi / Lembaga /

Perusahaan tersebut atau yang dipersamakan dengan itu.

c. Membuat Daftar Jadwal Angsuran berdasarkan hasil proses aplikasi LOS

(Loan Origination System), yang dibuat berdasarkan jumlah pinjaman /

plafond yang diperoleh masing-masing pemohon yang ditandatangani

oleh Bank dan debitur.

d. Menjelaskan kepada debitur jumlah angsuran pokok dan bunga yang

harus dibayar setiap bulannya sesuai dengan jadwal angsuran yang akan

ditandatangani.

e. Mempersiapkan nota-nota pembebanan biaya kredit, biaya asuransi dan

(54)

f. Membuka rekening pinjaman atas nama debitur pada aplikasi OLIB’s

PAPI.

Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit Multi Guna Pada PT. Bank

SUMUT KCP Setia Budi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang

tercatat dalam Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT Nomor : 266 / Dir /

DKr-KRS / SK / 2011. Dalam Pemberian Kredit Multi Guna pada PT. Bank

Sumut KCP Setia Budi telah berjalan secara efektif dan efisien sehingga tidak

menyulitkan nasabah dalam proses pengajuan Kredit Multi Guna.

Di bawah ini adalah Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Pemberian

Kredit Multi Guna pada PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi yang digambarkan

(55)

BANK SUMUT KCP SETIA BUDI KANTOR DINAS / INSTANSI

/ LEMBAGA / PERUSAHAAN NASABAH

BANK SUMUT KCP SETIA BUDI KANTOR DINAS / INSTANSI

/ LEMBAGA / PERUSAHAAN NASABAH

MPK: Memorandum Pengusulan Kredit

SPPK: Surat Persetujuan Pemberian Kredit

(56)

Gambar

Tabel I.1
Tabel II.1
Gambar II.1
Gambar II.2
+4

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT yang mana telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

“Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger atau Akuisisi (Studi pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa

Hasil uji konsentrasi sedimen yang dilakukan dengan pengujian di laboratorium akan digunakan dalam Metode Integral untuk mendapatkan jumlah angkutan sedimen.. Selain

Hasil dari penelitian ini adalah; (1) pola perkembangan hukum adat Bima ada, a) hukum Sintesis, yaitu ketika hukum adat dan hukum Islam bertemu dan saling melengkapi, dan tidak

“Analisis Fundamental dengan Pendekatan Price Earing Ratio (PER) untuk Menilai Kewajaran Harga Saham dan Pengambilan Keputusan Investasi : Studi pada Perusahaan

Erosi pantai sendiri dapat terjadi karena akibat dari gelombang yang datang kemudian kembali lagi menuju laut dengan membawa sedimen yang ada di garis pantai dalam jumlah yang

Kesimpulan dan Saran : Metode bermain dengan mewarnai efektif terhadap perkembangan bahasa pada anak usia prasekolah di Kabupaten Bantul, dibuktikan dengan hasil uji Mann-Withney

[r]