TUGAS AKHIR
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA PADA PT. BANK SUMUT
KCP SETIA BUDI
Oleh:
IRHAS SYAHPUTRA 112102017
PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan
limpahan rahmat dan hidayah-Nya serta shalawat beriring salam atas junjungan
Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang
berjudul “SISTEM INFROMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT
MULTI GUNA PADA PT.BANK SUMUT KCP SETIA BUDI”, yang
merupakan salah satu syarat penyelesaian pendidikan Diploma III Akuntansi di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa tanpa dukungan dari semua pihak, maka Tugas
Akhir ini tidak akan dapat diselesaikan. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu baik dari mulai penulisan proposal, saat riset hingga sampai
penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu:
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, S.E., M.Ec., Ak., sebagai Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Fahmi Natigor Nasution, S.E., M.Ec., Ak., sebagai Pembantu Dekan I
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Rustam, M.Si., Ak., sebagai Ketua Program Studi DIII Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan juga sekaligus
sebagai Dosen Pembimbing Penulis yang telah meluangkan waktunya dan
4. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si., Ak., sebagai Sekretaris Program Studi DIII
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Fatmah, sebagai Pemimpin PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi Medan.
6. Bapak Heri Sahputra, sebagai wakil pimpinan PT. Bank SUMUT KCP Setia
Budi Medan.
7. Seluruh Pegawai PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi Medan, (Bang Fandi,
Bang Deni, Bang Reza, Kak Leira, Kak Acin, Kak Nur) yang telah banyak
membantu dalam memberikan informasi-informasi saat penulisan Tugas Akhir.
8. Teman-teman seangkatan D-III Akuntansi Grup A Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga tercinta
Ayahanda ALM. SUPARDI dan Ibunda MILDAWATI yang telah memberikan
kasih sayang dan motivasi kepada penulis, semoga Allah SWT melimpahkan
karunia dan rahmatNya.
Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih sangat jauh dari sempurna, karena
sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Tetapi penulis senantiasa
berusaha untuk melakukan yang terbaik. Untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi memperbaiki Tugas Akhir ini. Semoga
Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Juni 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7
D. Rencana Penulisan ... 8
1. Jadwal Penelitian ... 8
2. Rencana Isi ... 8
BAB II : PT.BANK SUMUT KCP SETIA BUDI A. Sejarah Ringkas ... 10
B. Struktur Organisasi ... 15
C. Job Description... 17
D. Jaringan Usaha/Kegiatan ... 29
E. Kinerja Terkini ... 30
BAB III : . SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA PADA PT. BANK SUMUT KCP SETIA BUDI
A. Pengertian Kredit ... 33
B. Pengertian Kredit Multi Guna ... 37
C. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 38
D. Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit Multi Guna ... 40
E. Syarat dan Ketentuan Kredit Multi Guna ... 47
F. Analisis Tingkat Pertumbuhan Kredit Multi Guna ... 52
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 54
B. Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 56
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman I.1 Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir……….. 8 II.1 Motto (Statement Budaya Perusahaan) ... 13 III.1 Tingkat Pertumbuhan Kredit Multi Guna Pada PT.
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
II. 1 Logo PT. Bank SUMUT ... 14 II.2 Struktur Organisasi PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi .... 16
III.1 Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit Multi
Guna Pada PT.Bank SUMUT KCP Setia Budi (Diterima)... 45 III.2 Sistem Infromasi Akuntansi Pemberian Kredit Multi Guna
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1 Surat Izin Riset dari PT. Bank SUMUT ... 57
2 Formulir Permohonan Kredit Multi Guna Bank SUMUT ... 58
3 Surat Pernyataan / Kuasa ... 59
4 Perjanjian Kerjasama ... 61
5 Memorandum Pengusulan Kredit ... 64
6 Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SPPK)... 66
7 Surat Pemberian Penolakan Permohonan Kredit ... 67
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah
Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian
negara, yaitu sebagai lembaga intermediasi yang membantu kelancaran sistem
pembayaran dan tidak kalah pentingnya adalah sebagai lembaga yang menjadi
sarana dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah, yaitu kebijakan moneter.
karena fungsi-fungsinya tersebut, maka keberadaan bank yang sehat, baik
secara individu maupun secara keseluruhan sebagai suatu sistem, merupakan
persyaratan bagi suatu perekonomian yang sehat. untuk menciptakan
perbankan yang sehat, antara lain diperlukan pengaturan dan pengawasan bank
yang efektif. Sehubungan dengan usaha pemerintah dalam meningkatkan
fungsi bank dalam dunia bisnis di Indonesia yang sekaligus memacu laju
ekonomi negara, maka pemerintah harus memperhatikan peran dan fungsi dari
pada perbankan Indonesia, yaitu “Menuju pelaksanaan pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak”.
Di Indonesia, sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 10 tahun
1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana tersebut
kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Sementara itu, pihak-pihak
yang kekurangan dan membutuhkan dana akan mengajukan pinjaman atau
kerja maupun kredit konsumsi. Fungsi intermediasi dapat berjalan dengan baik
apabila kedua belah pihak tersebut, yaitu penyimpan dana dan peminjam dana
memiliki kepercayaan terhadap bank. Dasar kegiatan perbankan adalah
kepercayaan. Kepercayaan masyarakat terhadap perbankan dan sebaliknya
kepercayaan perbankan terhadap nasabah. Salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap bank adalah terjamin atau
tidaknya rahasia nasabah yang ada di bank, baik data keuangan maupun data
non keuangan.
Apabila proses intermediasi tersebut berjalan dengan baik, maka semua
pihak yaitu bank, pihak yang mempunyai kelebihan dana, pihak yang
membutuhkan dana dan pada gilirannya perekonomian secara keseluruhan
akan memperoleh manfaat dari keberadaan suatu bank. Sedangkan pihak yang
mempunyai kelebihan dana akan memperoleh manfaat berupa pendapatan
bunga dari dana yang disimpan dibank, disamping kemudahan bertransaksi
melalui berbagai pelayanan jasa keuangan yang diberikan bank seperti
penarikan dana tunai, transfer dan sebagainya.
Sementara itu pihak yang membutuhkan dana (debitur) memperoleh
manfaat berupa ketersediaan dana dari bank untuk melakukan investasi atau
produksi. Bank sendiri akan memperoleh manfaat berupa selisih pendapatan
dan biaya bunga yang biasa disebut spread. Disisi lain perekonomian juga akan
mendapatkan manfaat berupa mekanisme alokasi sumber dana-dana secara
efektif dan efesien. Dengan proses mediasi seperti ini, bank sebagai lembaga
diputar sebagai salah satu sumber pembiayaan utama bagi masyarakat dalam
bentuk kredit / pinjaman atau bentuk lainnya dalam rangka untuk
meningkatkan taraf hidup orang banyak.
Dalam mendukung kegiatan bisnis bank menyalurkan kredit kepada
berbagai lapisan masyarakat seperti pengusaha kecil, pengusaha menengah dan
juga pengusaha yang memilliki modal besar. Oleh karena itu, pemerintah
berusaha untuk semakin mempererat kerjasama yang baik dengan pihak bank
dalam upaya peningkatan peran bank dalam rangka penyaluran kredit bagi
pengusaha.
PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi merupakan salah satu cabang bank
devisa yang kegiatannya menyediakan jasa keuangan bagi seluruh lapisan
masyarakat. Jasa keuangan yang diberikan terbagi dalam tiga kelompok, yaitu
kelompok pertama adalah kegiatan menghimpun dana (funding) dari
masyarakat, maksudnya adalah dalam hal ini bank sebagai tempat menyimpan
uang atau berinvestasi bagi masyarakat dengan cara bank menawarkan produk
simpanan seperti rekening giro, tabungan dan deposito. Kelompok kedua
adalah kegiatan menyalurkan dana (lending) yaitu bank memberikan pinjaman
atau kredit kepada masyarakat yang mengajukan permohonan, dengan kata lain
bank menyediakan dana berupa pinjaman atau kredit bagi masyarakat yang
membutuhkannya. Kelompok ketiga adalah memberikan jasa-jasa bank lainnya
(service) yang merupakan jasa pendukung dari kegiatan pokok bank seperti
pengiriman uang (transfer), penagihan surat-surat berharga, penerimaan
Sebelum kredit diberikan, untuk meyakinkan bahwa si nasabah benar-benar
dapat dipercaya, maka bank terlebih dahulu melakukan analisis kredit. Analisis
kredit mencakup latar belakang nasabah atau perusahaan, prospek usahanya,
jaminan yang diberikan serta faktor-faktor lainnya. Tujuan analisis ini adalah
agar bank yakin bahwa kredit yang diberikan benar-benar aman. Pemberian
kredit tanpa analisis terlebih dahulu akan sangat membahayakan bank. Nasabah
dalam hal ini akan dengan mudah memberikan data-data fiktif sehingga kredit
tersebut sebenarnya tidak layak untuk diberikan. Akibatnya jika salah dalam
menganalisis, maka kredit yang disalurkan akan sulit ditagih alias macet.
Namun dalam realisasinya penyaluran kredit oleh bank belum tentu berjalan
dengan lancar karena tidak semua nasabah dapat mengembalikan kredit sesuai
dengan perjanjian, artinya masih ada kredit macet. Dan ini merupakan kendala
yang cukup berat yang harus dihadapi oleh bank dalam usahanya untuk
menyalurkan kredit. Oleh karena itu, perlu adanya ketentuan dan pengawasan
dari pihak bank dalam menyalurkan kredit. Dari pihak nasabah sendiri banyak
kendala yang harus dihadapi misalnya, mereka tidak sanggup untuk
mengembalikan kredit yang telah dipinjam karena adanya penurunan penjualan
dan sebagainya, oleh karena itu untuk menghindari masalah tersebut
dibutuhkan Sistem Informasi Akuntansi yg baik.
Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan
yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan
yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
untuk mengolah data keuangan yang berasal dari berbagai sumber menjadi
informasi yang diperlukan oleh berbagai macam pemakai laporan keuangan
baik internal maupun eksternal. Sistem Informasi Akuntansi pemberian kredit
multi guna pada PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi perlu diawasi untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Semua kredit yang ditawarkan oleh PT. Bank SUMUT secara keseluruhan
telah mempunyai Standard Operasional Prosedur (SOP) yang sama, kalaupun
ada perbedaan itu lebih disebabkan karena kebijaksanaaan yang diambil oleh
pimpinan unit untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar yang ada di wilayah
kerjanya masing-masing. Kebijaksanaan yang diambil juga tidak boleh
bertentangan dengan peraturan Bank Indonesia tentang prosedur penyaluran
kredit. Salah satu jenis kredit yang ada pada PT. Bank SUMUT adalah Kredit
Multi Guna (KMG), Untuk Produk Kredit Multi Guna adalah produk yang
paling dominan disalurkan.
Kredit Multi Guna adalah fasilitas kredit yang diberikan secara perorangan
kepada pegawai yang sumber pengembalian pinjamannya adalah dari
penghasilan tetap dan pemberiannya melalui dinas / instansi / koperasi pegawai
/ perusahaan / lembaga tempat pegawai yang bersangkutan bekerja. Ada 3 jenis
Kredit Multi Guna, yaitu Kredit yang digunakan untuk membiayai keperluan
yang bersifat konsumtif disebut Kredit Multi Guna Konsumtif, Kredit yang
digunakan untuk membiayai penyediaan modal kerja seperti pembelian barang
dagang, pembelian bahan baku, piutang dan lain-lain dalam rangka
kesejahteraan dan taraf hidupnya disebut Kredit Multi Guna Modal Kerja dan
kredit yang digunakan untuk membangun / membeli / merehap tempat usaha,
membeli peralatan / perlengkapan usaha dan lain-lain dalam rangka
pengembangan usaha berskala mikro dan kecil untuk meningkatkan
kesejahteraan dan taraf hidupnya disebut Kredit Multi Guna Investasi.
Dari semua uraian tersebut sangat jelas betapa pentingnya peranan bank dan
juga kredit yang diberikan bank untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
serta pentingnya sistem pemberian dan pengawasan kredit oleh pihak bank.
Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk membahas mengenai
perkreditan. Dan selanjutnya penulis memilih judul mengenai ”Sistem
Informasi Akuntansi Pemberian Kredit Multi Guna pada PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi ”.
B.Rumusan Masalah
Selain kegiatan menghimpun dana (funding), Salah satu fungsi bank adalah
memberikan kredit (lending) kepada masyarakat atau perusahaan yang
membutuhkannya, dengan syarat mengajukan permohonan kredit dan
melengkapi syarat- syarat serta ketentuan lainnya. Kredit Multi Guna (KMG)
adalah contoh jenis kredit yang ada pada PT. Bank SUMUT. Kredit Multi
Guna mempunyai Sistem Informasi Akuntansi yang menarik untuk diteliti.
Berkenaan dengan latar belakang permasalahan tersebut, penulis mengambil
permasalahan pokok yaitu “Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi
C.Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan diprogram Diploma-III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara dan sekaligus bisa menambah wawasan penulis
tentang Sistem Informasi Akuntansi Pemberian dan Pengawasan Kredit
Multi Guna PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi.
2. Untuk mengetahui Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Pemberian
Kredit Multi Guna pada PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi.
3. Untuk mengetahui Persyaratan dan Ketentuan Kredit Multi Guna pada PT.
Bank SUMUT KCP Setia Budi.
Adapun Manfaat dari Penelitian ini adalah:
1. Bagi Penulis, Penelitian ini bermanfaat untuk menambah dan memperluas
wawasan penulis mengenai perkreditan pada dunia perbankan serta sebagai
bahan masukan jika sewaktu-waktu penulis dihadapkan pada masalah yang
berhubungan dengan Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit Multi
Guna PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi.
2. Bagi Lembaga Pendidik, Penelitian ini akan bermafaat dan berguna sebagai
bahan masukan bagi penulis-penulis lainnya yang ingin mengetahui tentang
dunia perbankan khususnya pada PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi.
3.
Bagi PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi, Penelitian ini dapat digunakansebagai salah satu bahan pertimbangan dalam mengambil langkah-langkah
D.
Rencana Penulisan 1. Jadwal PenulisanTabel I.1
Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir
No KEGIATAN JUNI 2014
I II III IV
1 Pengesahan Penulisan Tugas Akhir
2 Pengajuan Judul
3 Permohonan Izin Riset
4 Penunjukan Dosen Pembimbing
5 Pengumpulan Data
6 Penyusunan Tugas Akhir
7 Bimbingan Tugas Akhir
8 Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Untuk mengarahkan dan mempermudah penyusunan Tugas Akhir ini,
penulis membuat rencana sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang Latar Belakang
Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian dan
Rencana Penulisan yang terdiri atas Jadwal Penelitian dan
BAB II : PT. BANK SUMUT KCP SETIA BUDI
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang Sejarah Ringkas PT.
Bank SUMUT, Struktur Organisasi, Pembagian Job Description,
Jaringan Usaha / Kegiatan, Kinerja Usaha Terkini dan Rencana
Kegiatan.
BAB III : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA PADA PT. BANK SUMUT KCP SETIA BUDI.
Berdasarkan judul yang telah disetujui untuk Penyusunan Tugas
Akhir ini, maka penulis akan membahas mengenai Pengertian
Kredit, Pengertian Kredit Multi Guna, Pengertian Sistem
Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Akuntansi Pemberian
Kredit Multi Guna, Syarat dan ketentuan Kredit Multi Guna serta
Analisis Tingkat Pertumbuhan Kredit Multi Guna.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini Penulis menarik beberapa kesimpulan dan saran
yang berhubungan dengan hasil pembahasan yang terdapat dalam
BAB II
PT. BANK SUMUT KCP SETIA BUDI A.Sejarah Ringkas
Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara atau sekarang yang disebut
PT.Bank SUMUT didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte
Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan nama
BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun1962
tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat l Sumatera Utara
Nomor 5 Tahun 1965. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp. 100.000.000
dengan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara
dan Pemerintah Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara.
Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan peraturan Daerah Tingkat I
Sumatera Utara No.2 Tahun 1999, bentuk badan dirubah kembali menjadi
perseroan terbatas dengan nama Bank SUMUT. Perubahan tersebut dituangkan
dalam Akte Pendirian Alina Hanum Nasution SH, dan telah mendapat
pengesahan dari mentri Kehakiman Republik Indonesia dibawah Nomor
C-8224 HT.01.01 TH 99, serta diumumkan dalam berita Negara Republik
Indonesia Nomor 54 tanggal 6 juli 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan
sebesar Rp 400.000.000.000 Dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi
pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No.
31, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 500.000.000.000. . Sesuai dengan
Akta No.39 tanggal 10 Juni 2008 yang dibuat dihadapan H. Marwansyah
tanggal 10 November 2008 yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan
dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01-87927.AH. 01.02 tahun 2008 tanggal
20 November 2008 yang diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia No.10 tanggal 03 Februari 2009, maka modal dasar ditambah dari
Rp. 500 miliar menjadi Rp. 1 triliun.
Anggaran dasar bank telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir
sesuai dengan Akta No. 12, tanggal 18 Mei 2011 dari Notaris Afrizal Arsad
Hakim, S.H., mengenai Pernyatan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Utara. Perubahan anggaran dasar ini telah mem peroleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-33566.AHU.01.02
Tahun 2011 tanggal 5 Juli 2011, dimana modal dasar mengalami perubahan
dari Rp. 1 triliun menjadi Rp. 2 triliun.
PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi didirikan pada tanggal 17 Juli 2005 dan
telah beroperasi selama 8 tahun. Selama 8 tahun telah terjadi 4 kali pergantian
Pemimpin Cabang Pembantu. Pimpinan Pertama dijabat oleh Syafrizal Syah
sebagai Pemimpin Cabang Pembantu dan Ahmad Faud Dalimunte sebagai
wakil pemimpin, selang beberapa tahun berikutnya posisi Pemimpin Cabang
Pembantu dijabat oleh Jensen Manurung dan Thomas Anton Christian sebagai
wakil pemimpin, dalam Pergantian Pemimpin Cabang Pembantu yang ke tiga
dijabat oleh Yunita sebagai Pimpinan Cabang Pembantu dan Linda Sari Oza
empat dijabat oleh Fatmah sebagai Pimpinan Cabang Pembantu dan Herry
Sahputra sebagai wakil pemimpin.
Setelah 51 Tahun PT. Bank SUMUT didirikan akhirnya Pada Tahun 2012
PT. Bank SUMUT berhasil ditetapkan sebagai Bank Umum Devisa yang
berkantor pusat dan kantor cabang utama di Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan.
Hingga 31 Desember 2013, Bank SUMUT telah memiliki 1 Kantor Pusat, 30
Kantor Cabang Konvensional, 5 Kantor Cabang Syariah, 103 Kantor Cabang
Pembantu Konvensional, 17 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 12 Kantor Kas,
35 Payment Point Samsat dan 23 Kas Mobil dan 233 unit ATM.
Penerapan standar pelayanan Bank SUMUT merupakan hasil karya terbaik
dari seluruh sumber daya manusia khususnya Sumatera utara yang bertujuan
untuk memberikan pelayanan yang terbaik sehingga para nasabah dan mitra
kerja merasakan layanan yang sama dimanapun mereka berinteraksi dan
bertransaksi dengan Bank SUMUT.
- Visi dan Misi Perusahaan
Visi Bank SUMUT adalah menjadi bank andalan untuk membantu dan
mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala
bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka
peningkatan taraf hidup rakyat. Untuk melakukan visi tersebut, Bank
SUMUT menetapkan Misi yang harus dilaksanakan yaitu mengelola dana
pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada
- Motto (Statement Budaya Perusahaan) “MEMBERIKAN PELAYANAN TERBAIK”
Berusaha untuk selalu T erpercaya
E nergik dalam melaksanakan setiap kegiatan Senantiasa bersikap R amah
Membina hubungan secara B ersahabat
Menciptakan suasana A man dan nyaman Memiliki I ntegritas yang tinggi
Komitmen penuh memberikan yang terbaik
Tabel II.1
Motto (Statement Budaya Perusahaan)
Terpercaya
1. Bersikap Jujur, handal dan dapat dipercaya.
2. Memiliki karakter dan etika yang baik
Enerjik
1. Bersemangat tinggi, disiplin, selalu berpenampilan rapi dan menarik.
2. Berpikir positif, kreatif dan inovatif untuk kepuasan nasabah.
Ramah
1. Bertingkahlaku sopan dan santun
2. Senantiasa siap membantu dan melayani nasabah
Bersahabat
1. Memperhatikan dan menjaga hubungan dengan nasabah.
2. Memberikan solusi yang paling menguntungkan.
Aman
1. Menjaga rahasia perusahaan dan nasabah sesuai ketentuan.
2. Menjamin kecepatan layanan yang memuaskan dan tidak melakukan
kesalahan dalam transaksi
Integritas Tinggi
1. Bertaqwa kepada Tuhan YME dan menjalankan ajaran agama.
2. Berakhlak mulia, jujur dan menjunjung kode etik profesi
Komitmen
1. Senantiasa menepati janji yang telah diucapkan.
- Fungsi Bank SUMUT
Bank SUMUT berfungsi Sebagai alat kelengkapan otonomi daerah dalam
bidang perbankan, sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di
daerah, bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan
penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli
daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum.
- Makna Logo Bank SUMUT
Gambar II.1 Logo Bank SUMUT
SUMBER : Website PT. Bank SUMUT (www.banksumut.com)
Kata kunci logo adalah “SINERGY” yaitu kerjasama yang erat sebagai
langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik,
berbekal kemauan keras yang didasari dengan profesionalisme dan siap
memberikan pelayanan yang terbaik.
Bentuk logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf “U” yang saling berkait bersinergy membentuk huruf “S” yang merupakan kata awal
“SUMUT”. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat
Warna “Orange” sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang
dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna “Biru” yang sportif
dan professional. Warna “Putih” sebagai ketulusan hati untuk melayani.
Jenis huruf “Platina Bold”sederhana dan mudah dibaca. Penulisan bank
dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih
mengedepankan Sumatera Utara sebagai gambaran keinginan dan dukungan
untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.
- Fungsi Kantor Cabang Pembantu
Adapun fungsi daripada Kantor Cabang Pembantu yaitu:
1. Menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan
dana, penyaluran kredit, dan jasa-jasa perbankan lainnya sesuai ketentuan
yang berlaku.
2. Membantu Kantor Cabang Induk dalam melaksanakan fungsinya sesuai
ketentuan yang berlaku.
B. Struktur Organisasi
Sesuai dengan surat keputusan direksi PT. Bank SUMUT No. 293 / DIR /
DPP-PP / SK / 2007 tanggal 6 september 2007 kantor cabang pembantu Setia
Budi digolongkan kepada kantor cabang pembantu kelas III. Struktur
organisasi merupakan suatu mekanisme yang terformat dalam pengelolaan
suatu organisasi. Struktur organisasi menunjukkan suatu susunan berupa bagan,
dimana terdapat hubungan diantara fungsi bagian, status atau pun orang-orang
Berikut ini adalah uraian tentang struktur organisasi pada PT. Bank SUMUT
KCP. Setia Budi :
Gambar II.2
Struktur Organisasi PT. Bank SUMUT KCP. Setia Budi SUMBER : Data dari PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi Keterangan Gambar:
PT. Bank SUMUT KCP. Setia Budi memiliki seorang pemimpin serta
seorang Wakil Pemimpin dan tidak memiliki kepala seksi yang terpisah. Untuk
pelaksanaannya terdiri dari kategori pelaksanaan non transaksi keuangan
seperti Verifikasi, Transfer Kliring, Analisa Kredit, Administrasi Kredit,
Customer Service, Akuntansi IT dan Laporan serta Umum dan Kepegawaian
dan kategori pelaksana transaksi keuangan seperti Teller dan Overbooking.
PEMIMPIN CABANG
C. Job Description
a. Tugas Pemimpin Cabang pembantu kelas III
1. Memimpin, mengkoordinir, mengarahkan, membimbing, mengawasi,
mengendalikan serta mengevaluasi :
a) Kegiatan menghimpun dana, penyaluran kredit, pemasaran jasa-jasa
Bank dan pemasaran layanan syariah sesuai rencana kerja Bank.
b) Kegiatan administrasi kredit, pengelolaan likuiditas, penyelesaian
kredit non lancar, pembuatan laporan dan kearsipan sesuai ketentuan
yang berlaku.
c) Kepatuhan pejabat dan pegawai terhadap pelaksanaan Standar
Operasional Prosedur dilingkungan kantor cabang pembantu.
d) Pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pejabat dan pegawai
dilingkungan kantor cabang pembantu.
e) Pelaksanaan Standar Pelayanan Bank SUMUT oleh pejabat dan
pegawai dilingkungan kantor cabang pembantu.
f) Penggunaan teknologi informasi oleh pejabat dan pegawai
dilingkungan kantor cabang pembantu.
2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris kantor cabang
pembantu untuk dituangkan ke dalam rencana kerja anggaran tahunan
Bank.
3. Menyusun program kerja kantor cabang pembantu sehubungan dengan
upaya pencapaian terget rencana kerja dan melakukan pemantauan serta
4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern/
satuan pemeriksa internal (SPI) / atau pemeriksa eksternal serta
melaporkan tindak lanjut temuan kepada pemimpin cabang induk.
5. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan
risiko-risiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang
tidak merugikan Bank baik saat ini maupun pada masa yang akan datang.
6. Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap
kegiatan operasional, kredit, likuiditas, pasar dan risiko lain nya.
7. Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi.
8. Memantau, memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang
dikategorikan transaksi keuangan tunai (cash transaction) dan transaksi
keuangan mencurigakan (suspecious transaction).
9. Melakukan evaluasi atas kinerja kantor cabang pembantu.
10. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk kantor cabang pembantu yang
ada rekening kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke Bank lain.
11. Mengelola dan mengamankan kunci penyimpanan uang dan surat
berharga / surat barang agunan kredit.
12. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutus
kredit atas permohonan kredit yang diajukan.
13. Mengadakan rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan,
transfer of knowladge, dan sosialisasi ketentuan maupun produk baru
secara priodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan
14. Memberikan saran atau pertimbangan kepada pemimpin cabang tentang
langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.
15. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang induk
maupun unit kerja dibawah kantor cabang lain nya.
16. Mewakili pemimpin cabang induk dalam mengadakan hubungan /
kerjasama dengan pihak lain berkaitan dengan pelaksanaan fungsi kantor
cabang pembantu.
17. Membuat laporan terkait operasional Bank sesuai ketentuan yang
berlaku.
18. Melaksanakan tugas lain nya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang.
b. Wewenang Pemimpin Cabang pembantu kelas III
1. Menilai manajemen kinerja pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu
dan memberikan persetujuan atas penilaian menajemen kinerja pegawai
yang dinilai oleh pejabat dibawahnya.
2. Menandatangani / mengesahkan semua transaksi keuangan,
warkat-warkat, laporan-laporan, surat-surat yang berhubungan dengan
operasional kantor cabang pembantu sesuai ketentuan yang berlaku,
termasuk warkat kliring dan surat keterangan penolakan warkat kliring.
3. Menandatangani dan mengesahkan sertifikat deposito, bilyet deposito,
kartu speciment dan surat-surat keluar sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Menyetujui pembayaran (fiat bayar) atas tabungan, deposito dan giro
5. Menandatangani dan menyetujui perjanjian kredit atau perjanjian
membuka kredit serta berkas pencairan kredit sesuai ketentuan yang
berlaku.
6. Menandatangani berita acara serah terima barang agunan yang
diserahkan kepada debitur.
7. Menandatangani surat pemberitahuan realissasi kredit.
8. Menyetujui dan menandatangani surat jaminan Bank (Bank garansi)
dengan jaminan tunai atau giro blokir dan kontra garansi sesuai ketentuan
yang berlaku.
9. Menandatangani surat-surat dan laporan-laporan yang bersifat intern.
10. Menyetujui pengeluaran biaya-biaya rutin sesuai ketentuan yang berlaku.
11. Memberikan usulan kepada pemimpin cabang induk berkaitan dengan
hal-hal baru mengenai manajemen risiko yang bersifat konstruktif
maupun penerapan KYCP.
12. Melaksanakan rotasi pegawai dalam lingkungan kantor cabang
pembantu.
13. Mengusulkan kegiatan promosi diwilayah kerja kantor cabang pembantu
dalam rangka menunjang pemasaran produk Bank.
14. Memberikan persetujuan atas izin permisi, izin cuti, izin menikah,
istirahat melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan pejabat dan
pegawai kantor cabang pembantu kepada pemimpin cabang induk.
15. Memberikan teguran lisan / tulisan dan merekomendasikan saksi
16. Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku.
17. Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.
c. Tanggungjawab pemimpin cabang pembantu kelas III 1. Bertanggung jawab atas:
a) Seluruh operasional kantor cabang kepada pemimpin kantor cabang
induk.
b) Kinerja kantor cabang dengan mengacu pada rencana kerja anggaran
tahunan dan standar rasio yang sehat.
c) Pencapaian program kerja kantor cabang pembantu.
d) Terjaminnya likuiditas Bank sesuai ketentuan yang berlaku.
e) Kelayakan dan kualitas kredit yang diberikan.
f) Pengeluaran biaya yang terjadi dikantor cabang pembantu.
g) Kebenaran dan ketepatan waktu laporan yang diterbitkan.
h) Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
standar operasional prosedur dilingkungan kantor cabang pembantu.
i) Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan kantor cabang
pembantu.
j) Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank SUMUT
dilingkungan kantor cabang pembantu.
k) Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan kantor cabang
pembantu.
m)Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan
perusahaan yang berada dilingkungan kantor cabang pembantu.
2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia Bank.
a. Tugas Wakil Pemimpin cabang pembantu kelas III 1. Membantu pemimpin cabang pembantu dalam :
a) Kegiatan menghimpun dana, penyaluran kredit, pemasaran jasa-jasa
Bank dan pemasaran layanan syariah sesuai rencana kerja Bank.
b) Kegiatan administrasi kredit, pengelolaan likuiditas, penyelesaian
kredit non lancar, pembuatan laporan dan kearsipan sesuai ketentuan
yang berlaku.
c) Memantau kepatuhan pejabat dan pegawai terhadap pelaksanaan
Standar Operasional Prosedur dilingkungan kantor cabang pembantu.
d) Memantau pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pejabat
dan pegawai dilingkungan kantor cabang pembantu.
e) Memantau pelaksanaan Standar Pelayanan Bank SUMUT oleh pejabat
dan pegawai dilingkungan kantor cabang pembantu.
f) Melaksanakan program kerja kantor cabang pembantu sehubungan
dengan upaya pencapaian terget rencana kerja dan melakukan
pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaan nya.
g) Menindak lanjuti hasil temuan dan merekomendasi dari kontrol intern
/ satuan pemeriksa internal (SPI) atau pemeriksa eksternal serta
melaporkan tindak lanjut temuan cabang pembantu kepada pemimpin
h) Memantau penggunaan teknologi informasi oleh pejabat dan pegawai
dilingkungan kantor cabang pembantu.
i) Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap
kegiatan operasional, kredit, likuiditas, pasar dan risiko lainnya.
j) Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan
kantor cabang pembantu kepada pemimpin cabang induk.
k) Memantau, memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang
dikategorikan transaksi keuangan tunai (cash transaction) dan
transaksi keuangan mencurigakan (suspecious transaction).
2. Memeriksa kebenaran posting transaksi yang di input ke komputer sesuai
ketentuan yang berlaku.
3. Menyesuaikan cetakan hasil rekapitulasi mutasi harian kas dengan
penerimaan setoran / pembayaran tunai oleh teller.
4. Memeriksa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi
pengiriman uang, pembebanan biaya, test key dan mensahkannya.
5. Memeriksa warkat-warkat yang akan di kliringkan dan daftar warkat
kliring.
6. Menerima dan memeriksa bukti / advice / informasi sehubungan dengan
transfer / inkasso / LLG.
7. Memeriksa kebenaran bukti-bukti penerimaan dan pembayaran
berkenaan dengan rekening-rekening nasabah.
8. Mengadministrasikan daftar warkat-warkat yang akan di kliringkan dan
9. Memeriksa surat keterangan penolakan warkat kliring.
10. Memeriksa dan mengawasi pembukuan warkat-warkat kliring ke
komputer.
11. Mengadministrasikan pembukuan dan penutupan rekening serta
membuat dan memelihara buku register nasabah dan daftar hitam (black
list).
12. Mengawasi dan memeriksa tindak lanjut surat-surat masuk dan keluar,
baik dari ekstern maupun intern.
13. Memeriksa nota selisih / rekonsiliasi dan menyelesaikan transaksi yang
belum dibukukan.
14. Melakukan verifikasi atas seluruh transaksi.
15. Mencetak rekap mutasi gabungan, posisi neraca dan laba rugi beserta
lampirannya serta mencocokkan nya dengan neraca.
16. Melakukan proses tutup harian transaksi dan mencetak rekap lampiran
serta mencocokkan nya dengan neraca.
17. Melakukan kontrol rincian lampiran pos buku besar terhadap neraca.
18. Mencetak rekening giro / kredit, sub-sub rekening untuk keperluan
laporan, pengarsipan dan lainnya.
19. Mengkoordinir pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar
pada akhir tahun buku.
20. Mengatur pengadaan dan penyediaan alat tulis kantor dan barang-barang
cetakan, materai dan alat-alat logistik yang diperlukan untuk operasional
21. Mengawasi dan mengatur tata ruang, perawatan, kebersihan gedung /
inventaris dan keamanan kantor.
22. Mengatur pemakaian kendaraan dinas serta mengawasi kegiatan keluar
dan masuk, izin, mempersiapkan penggajian, upah, cuti, pinjaman,
angsuran dan lain-lain keperluan pegawai.
23. Menata dan mengarsipkan file yang berhubungan dengan biodata
pegawai dilingkungan kantor cabang pembantu.
24. Melakukan administrasi dan pendistribusian surat menyurat dan
mengawasi, memelihara serta mengatur ruang arsip kantor cabang
pembantu.
25. Menatausahakan peraturan PT. Bank SUMUT, surat keputusan, surat
edaran, surat instruksi dan nota dinas direksi serta peraturan lain nya.
26. Memantau dan melaksanakan pengiriman surat melalui tromol, pos
maupun pengantar surat.
27. Membuat daftar aktiva tetap dan inventaris serta mengirim laporannya ke
kantor cabang induk.
28. Menerima menyimpan dan menatausahakan seluruh dokumen dan
surat-surat barang agunan yang berkenaan dengan pencairan kredit.
29. Melakukan pengikatan asuransi barang agunan yang wajib
dipertanggungjawabkan.
30. Membuat dan memeriksa kebenaran isi persetujuan membuka kredit /
perjanjian kredit dan pengikatan barang agunan serta akta perjanjian
31. Mengatur penjilidan nota-nota / dokumen serta menatausahakan
penyimpanannya.
32. Membuat berita acara dan surat-surat yang berkaitan dengan
pengembalian agunan.
33. Membuat nota-nota pembebanan yang berkaitan dengan pencairan kredit.
34. Melayani penjualan blangko cheque dan blanko giro serta membebankan
biaya yang berkenaan dengan hal tersebut serta biaya-biaya lainnya yang
berhubungan dengan pembukaan dan penutupan rekening.
35. Membuat referensi bank, bank garansi, giro blokir dan sejenisnya sesuai
ketentuan yang berlaku.
36. Memeriksa kebenaran perhitungan dan nota pembayaran bunga deposito,
sertifikat deposito, tabungan dan jasa giro yang akan dibayarkan serta
memeriksa kebenaran pembukuannya.
37. Memeriksa perhitungan PPh bunga jasa giro, PPh bunga deposito dan
PPh bunga tabungan.
38. Memeriksa kebenaran perhitungan penutupan buku kas dan perincian kas
serta mencocokkannya dengan jumlah uang dalam kluis.
39. Menjaga dan memelihara agar uang yang ada dikhasanah cukup untuk
operasi sehari-hari.
40. Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efisien sehingga likuiditas
tidak terganggu dan dapat mengoptimumkan rentabilitas.
41. Memastikan agar jumlah dana tunai yang dikuasai para teller masih
42. Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan,
transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru
secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan
pelayanan.
43. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang
pembantu tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang
tugasnya.
44. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang induk
maupun unit kerja dibawah kantor cabang lainnya.
45. Mewakili bank dalam mengadakan hubungan / kerja sama dengan pihak
lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu.
46. Membuat laporan terkait operasional bank sesuai ketentuan yang berlaku.
47. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang.
b. Wewenang Wakil Pemimpin cabang pembantu kelas III 1. Menilai manajemen kerja pegawai kantor cabang pembantu.
2. Menandatangani / mengesahkan semua transaksi keuangan,
warkat-warkat, warkat kliring, surat keterangan penolakan warkat kliring,
laporan-laporan dan surat-surat yang berhubungan dengan operasional
kantor cabang pembantu sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Menandatangani dan mengesahkan sertifikat deposito, bilyet deposito,
kartu speciment dan surat-surat keluar sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Menyetujui pembayaran (flat bayar) atas tabungan, deposito dan giro
5. Memeriksa dan membubuhkan paraf pada perjanjian membuka kredit
serta berkas pencairan kredit sesuai ketentuan yang berlaku.
6. Memeriksa dan membubuhkan paraf berita acara serah terima barang
agunan.
7. Membuat dan membubuhkan paraf surat pemberitahuan realissasi kredit.
8. Memeriksa dan membubuhkan paraf pada surat jaminan Bank (Bank
garansi) dengan jaminan tunai atau giro blokir dan kontra garansi sesuai
ketentuan yang berlaku.
9. Menandatangani surat-surat dan laporan-laporan yang bersifat intern.
10. Memberi rekomendasi atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat
melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan pegawai kantor cabang
pembantu kepada pemimpin cabang pembantu.
11. Memberi teguran lisan / tulisan dan merekomendasikan saksi hukuman
atas pelanggaran disiplin pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu
kepada pemimpin cabang pembantu.
12. Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku.
13. Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.
c. Tanggungjawab Wakil Pemimpin cabang pembantu kelas III 1. Bertanggung jawab atas:
a) Seluruh operasional kantor cabang kepada pemimpin kantor cabang
induk.
b) Pencapaian program kerja kantor cabang pembantu.
d) Pengeluaran biaya yang terjadi dikantor cabang pembantu.
e) Kebenaran dan ketepatan waktu laporan yang diterbitkan.
f) Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
standar operasional prosedur dilingkungan kantor cabang pembantu.
g) Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan kantor cabang
pembantu.
h) Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank SUMUT
dilingkungan kantor cabang pembantu.
i) Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan kantor cabang
pembantu.
j) Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’s.
k) Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan
perusahaan yang berada dilingkungan kantor cabang pembantu.
2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia Bank.
D.Jaringan Usaha / Kegiatan
1. Selain sebagai Bank Daerah yang menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat, PT. Bank SUMUT KCP Setia
Budi juga menjalin kerja sama kepada perusahaan asuransi untuk menjamin
kesejahteraan baik untuk pihak debitur maupun pihak kreditur.
2. Dalam meningkatkan kepedulian terhadap nasabah tabunganKU, khususnya
nasabah yang masih anak-anak, dibeberapa sekolah swasta dimedan, PT.
siswi yang berprestasi setiap akhir tahun pelajaran. Hal tersebut dilakukan
semata-mata untuk meningkatkan kerjasama dan prestasi belajar siswa /
siswi disekolah tersebut.
3. Untuk melengkapi fitur-fitur pembayaran melalui ATM Bank SUMUT,
Bank SUMUT telah bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan / instansi /
lembaga dalam proses pembayaran yang lebih praktis melalui ATM Bank
SUMUT. Misalnya pembayaran pendaftaran ujian masuk perguruan tinggi
negeri, pembayaran uang kuliah, pembayaran rekening listrik, pembayaran
telepon, pembayaran kartu kredit dan lain sebagainya, sehingga nasabah
lebih mudah dan praktis dalam melakukan proses pembayaran.
4. Bank SUMUT juga bekerjasama dengan beberapa instansi pemerintah untuk
melakukan pembayaran gaji pegawai negri sipil melalui PT. Bank SUMUT.
E.Kinerja Terkini
Pada tahun 2013 PT. Bank SUMUT telah berhasil memperoleh suatu
penghargaan yang diterima dari berbagai majalah yang berhubungan dengan
perbankan antara lain :
1. Penghargaan The Best BUMD of The Year 2012 dari Majalah Business
Review.
2. Penghargaan Bank Daerah Terbaik 2- 2012 dari Majalah Business Review.
3. Penghargaan The Best 1st Human Capital dari The Best 1st Human Capital
Management System Alignment.
5. Penghargaan The Best 3rd Performance Management System dari Majalah
Business Review.
6. Penghargaan The Best 3rd Marketing & Customer Satisfaction dari Majalah
Business Review.
7. Penghargaan Silver Brand Champion of Brand Equity Kategori : Regional
Bank dari Indonesia Brand Champion (Marketeers dan MarkPlus Insight).
8. Penghargaan 1st Rank The Most Expansive Financing dari KARIM Business
Consulting.
9. Penghargaan 3rd Rank The Best Customer Choice Medan Region dari
KARIM Business Consulting.
10. Penghargaan BPD Aset diatas Rp.10 Triliun dari Majalah Investor.
11. Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “Finance” Bank
BPD, Modal Inti Rp. 1 T dari Economic Review & Perbanas Institute.
12. Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “Good Corporate
Governance” Bank BPD Modal Inti Rp. 1 T dari Economic Review &
Perbanas Institute.
13. Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “Corporate Social
Responsibility” Bank BPD Modal Inti Rp. 1 T dari Economic Review &
Perbanas Institute.
14. Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “Human Capital”
Bank BPD Modal Inti Rp. 1 T dari Economic Review & Perbanas Institute.
15. Penghargaan dari ajang Indonesian Bank Loyalty Award (IBLA) kategori
F. Rencana Usaha / Kegiatan
Ada beberapa rencana kegiatan yang telah dibuat oleh PT. Bank SUMUT
KCP Setia Budi yaitu :
1. Meningkatkan pertumbuhan dana pihak ke-3
2. Menyusun strategi untuk mencapai target tahun ke depan dengan
menetapkan terget untuk setiap karyawan.
3. Melakukan penataan kredit-kredit yang bermasalah.
4. Melakukan perbaikan di sisi pelayanan dan fasilitas untuk kenyamanan
nasabah dan karyawan.
5. Meningkatkan kinerja karyawan sesuai standart operasional prosedur
(SOP) untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas layanan.
6. Menambah fitur-fitur produk.
BAB III
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA PADA PT. BANK SUMUT KCP SETIA BUDI
A.Pengertian Kredit
Istilah kredit berasal dari bahasa Latin “credere” (credo dan creditum),
yang kesemuanya berarti kepercayaan (dalam bahasa Inggris faith dan trust).
Dapat dikatakan dalam hubungan ini bahwa kreditur (yang memberi kredit,
lazimnya Bank) dalam hubungan perkreditan dengan debitur (nasabah,
penerima kredit) mempunyai kepercayaan, bahwa debitur dalam waktu dan
dengan syarat-syarat yang telah disetujui bersama, dapat mengembalikan
(membayar kembali) kredit yang bersangkutan.
Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 Kredit adalah
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Menurut Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI,2001) :
“kredit sebagai penyedian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam (debitur) untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga dan imbalan”
Mac leod (2013 : 2) Kredit adalah suatu reputasi yang dimiliki seseorang,
yang memungkinakan ia bisa memperoleh uang, barang-barang atau buruh /
tenaga kerja, dengan jalan menukarnya dengan suatu janji untuk membayarnya
Berdasarkan pengertian kredit dari beberapa pendapat diatas maka penulis
dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa Kredit merupakan penyediaan uang /
barang yang disediakan oleh pihak kreditur (Bank) yang akan diperoleh debitur
dengan persetujuan atau kesepakatan antara bank dan pihak peminjam (debitur)
yang mewajibkan pihak peminjam (debitur) melunasi hutangnya setelah jangka
waktu yang ditetapkan dengan jumlah bunga dan imbalannya.
- Tujuan dan Fungsi Kredit
Pada dasarnya terdapat dua tujuan dari kredit, yaitu sebagai berikut :
a. Profitability, yaitu tujuan untuk memperoleh hasil kredit berupa
keuntungan yang diraih dari bunga yang harus dibayar oleh debitur. Oleh
karena itu, bank hanya akan menyalurkan kredit kepada usaha yang
diyakini mampu dan mau mengembalikan kredit yang telah diterimanya.
Dalam faktor kemampuan dan kemauan ini tersimpul unsur keamanan
(safety) dan sekaligus juga unsur keuntungan (profitability) suatu kredit
sehingga kedua unsur tersebut saling berkaitan. Dengan demikian,
keuntungan merupakan tujuan dari pemberian kredit yang terjelma dalam
bentuk bunga yang diterima.
b. Safety, keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus
benar-benar terjamin sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai
tanpa hambatan yang berarti. Keamanan ini dimaksudkan agar prestasi
yang diberikan dalam bentuk uang, barang atau jasa itu betul-betul
terjamin pengembaliannya sehingga keuntungan (profitability) yang
Kredit mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian.
Secara garis besar fungsi kredit di dalam perekonomian, perdagangan dan
keuangan dapat dikemukakan sebagai berikut :
a. Meningkatkan utility (daya guna) dari modal atau uang. Para pengusaha
menikmati kredit dari bank untuk memperluas dan memperbesar usahanya,
baik untuk peningkatan produksi, perdagangan maupun untuk usaha-usaha
rehabilitasi ataupun usaha peningkatan produktivitas secara menyeluruh.
b. Meningkatkan utility (daya guna) suatu barang. Produsen dengan bantuan
kredit bank dapat memproduksi bahan jadi sehingga utility dari bahan
tersebut meningkat. Produsen dengan bantuan kredit dapat memindahkan
barang dari suatu tempat yang kegunaannya kurang ke tempat yang lebih
bermanfaat.
c. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. Kredit yang disalurkan
melalui rekening Koran mendorong pengusaha untuk menciptakan
pertambahan peredaran uang kartal maupun uang giral dan sejenisnya
seperti cek, bilyet giro, wesel, promes dan sebagainya melalui kredit.
Peredaran uang kartal maupun giral akan lebih berkembang karena kredit
menciptakan suatu kegairahan berusaha.
d. Menimbulkan gairah berusaha masyarakat. Bantuan kredit yang diterima
pengusaha dari bank dapat digunakan untuk memperbesar kegiatan usaha
dan produktivitasnya. Bukan hanya itu pengusaha juga dapat
mengembangkan usaha atau melakukan kegiatan usaha tambahan sebagai
e. Alat stabilitas ekonomi. Dalam keadaan ekonomi yang kurang sehat
langkah-langkah stabilisasi pada dasarnya diarahkan pada usaha-usaha
untuk: (1) pengendalian inflasi, (2) Peningkatan ekspor, (3) Rehabilitasi
sarana, (4) Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok rakyat. Untuk menekan
arus inflasi, terutama untuk usaha, pembangunan ekonomi, kredit bank
memegang peranan yang penting. Arah kredit harus berpedoman pada
segi-segi pembatasan kualitatif, yaitu pengarahan ke sektor-sektor yang produktif
dan sektor-sektor prioritas yang secara langsung berpengaruh terhadap hajat
hidup masyarakat.
f. Jembatan untuk peningkatan pendapatan nasional. Dengan earnings
(pendapatan) yang terus meningkat, berarti pajak perusahaan pun akan terus
bertambah. Di lain pihak, kredit yang disalurkan untuk merangsang
pertambahan kegaiatan ekspor akan menghasilkan pertambahan devisa
Negara. Apabila pengusaha, pemilik tanah, pemilik modal dan buruh
pendapatannya meningkat, pendapatan negara melalui pajak juga akan
meningkat, penghasilan devisa bertambah. Jadi, melalui kredit pendapatan
nasional akan bertambah.
g. Sebagai alat meningkatkan hubungan ekonomi internasional. Bank sebagai
lembaga kredit tidak saja bergerak di dalam negeri, tetapi juga di luar
negeri. Melalui bantuan kredit antar negara, hubungan antar negara pemberi
dan penerima kredit akan bertambah erat yang menyangkut hubungan
B.Pengertian Kredit Multi Guna
PT. Bank SUMUT merupakan salah satu bank Pemerintah Daerah yang
memiliki visi menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong
pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah disegala bidang. Dengan
produk-produk yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan memberikan
pelayanan terbaik, PT. bank SUMUT berkomitmen menjadi bank andalan
khususnya di Sumatera Utara.
Salah satu produk PT. Bank SUMUT dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat khususnya para Pegawai Negeri (PNS) dan non
Pegawai Negeri (BUMN / BUMD / Swasta) adalah menyalurkan pinjaman
yang bernama Kredit Multi Guna (KMG). Selain memiliki tingkat suku bunga
yang rendah, kredit ini sangat membantu para pegawai negeri dan swasta yang
sangat membutuhkan pinjaman. Kredit Multi Guna adalah Kredit angsuran
guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang memiliki penghasilan tetap untuk
berbagai keperluan seperti biaya sekolah anak, biaya perbaikan rumah, biaya
pengobatan, membeli barang-barang kebutuhan maupun untuk modal
membuka usaha sampingan dengan bunga menarik, proses mudah dan cepat.
Fasilitas Kredit multi guna diberikan kepada Pegawai dan Calon pegawai
Dinas / Instansi / Lembaga pemerintah, BUMN, BUMD dan Swasta Nasional
baik yang pembayaran gajinya melalui maupun tidak melalui Bank SUMUT.
Mengenai ketentuan tentang Kredit Multi Guna ini, PT. BANK SUMUT telah
mengatur berdasarkan SK Direksi Nomor : 266 / Dir / DKr-KRS / SK / 2011
Adapun jenis Kredit Multi Guna antara lain, Kredit Multi Guna Bank
SUMUT Konsumtif (KMG-K), Kredit Multi Guna Bank SUMUT Modal Kerja
(KMG-MK) serta Kredit Multi Guna Bank SUMUT Investasi (KMG-I).
Kelompok jangka waktu kredit multi guna di bagi ke dalam 3 (tiga) kelompok
jangka waktu yaitu :
a) Jangka pendek adalah fasilitas KMG yang mempunyai jangka waktu sampai
dengan 1 (satu) tahun
b) Jangka menengah adalah fasilitas KMG yang mempunyai jangka waktu
sampai dengan 3 (tiga) tahun
c) Jangka panjang adalah fasilitas KMG yang mempunyai jangka waktu lebih
dari 3 (tiga) tahun.
C.Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Salah satu kunci utama keberhasilan setiap perusahaan adalah tersedianya
informasi akuntansi yang akurat, andal dan tepat waktu serta terpercaya.
Informasi semacam ini hanya bisa dihasilkan melalui sistem informasi
akuntansi yang sistematis, komprehensif dan tentu saja bertumpu pada standar
pelaporan yang berlaku. Untuk dapat mengetahui sistem informasi akuntansi,
perlu kiranya dikemukakan terlebih dahulu pengertian serta penjelasan
mengenai sistem informasi akuntansi.
Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling bergantung dan
bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Informasi adalah data yang
berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil
keputusan yang tepat. Sistem informasi, yang kadang kala disebut sebagai
sistem pemrosesan data, merupakan sistem buatan manusia yang biasanya
terdiri dari sekumpulan komponen, baik manual maupun berbasis komputer
yang terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengelola data serta
menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai
pemakai informasi tersebut.
Menurut Mulyadi (2001) :
“Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sistem informasi akuntansi pada perusahaan dibangun dengan tujuan utama untuk mengolah data keuangan yang berasal dari berbagai sumber menjadi informasi yang diperlukan oleh berbagai macam pemakai laporan keuangan baik internal maupun eksternal.
Menurut Baridwan (1998) :
Sistem informasi akuntansi terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan,
prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai suatu
usaha.
Dari pengertian diatas diperoleh suatu kesimpulan bahwa Sistem Informasi
Akuntansi merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem
informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem
informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber
daya manusia. Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari
D.Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit Multi Guna Prosedur Pemberian Kredit Multi Guna adalah sebagai berikut :
1. Kantor cabang harus terlebih dahulu melakukan perjanjian kerjasama
dengan Dinas / instansi / koperasi pegawai / lembaga / perusahaan tempat
calon debitur bekerja (lampiran 3), serta dibuatkan speciment tandatangan
kedua pejabat tersebut yang dilengkapi dengan pas photo dari keduanya.
Prosedur ini hanya dilakukan satu kali pada saat calon debitur perdana
melakukan pinjaman. Namun apabila terjadi pergantian terhadap kedua
pejabat tersebut, maka Cabang melakukan addendum terhadap induk
Perjanjian Kerjasama yang telah ditandatangani sebelumnya, sekaligus
memelihara speciment tandatangan kedua pejabat tersebut.
2. Pemohon mengisi formulir permohonan Kredit Multi Guna Bank SUMUT
dengan melampirkan dokumen yang dipersyaratkan dan mengajukan ke
Bank secara langsung. Syarat-syarat tersebut adalah :
a. Surat Pernyataan dan Kuasa
b. Fotokopi daftar gaji yang telah dilegalisir (bulan terakhir)
c. Fotokopi SK Pengangkatan sebagai pegawai dan fotokopi SK Kenaikan
Golongan / Ruang dan Gaji Pegawai yang terakhir (bagi pegawai tetap)
yang telah dilegalisir.
d. Fotokopi SK Pengangkatan CPNS dari instansi yang berwenang atau SK
Gaji CPNS (untuk CPNS) yang telah dilegalisir
e. Fotokopi Kartu Pegawai (Karpeg) atau Surat Keterangan dari Dinas /
f. Fotokopi identitas diri pemohon dan istri / suami (jika pemohon telah
menikah) yang masih berlaku (KTP, SIM, Paspor atau yang
dipersamakan dengan itu)
g. Fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan pas photo pemohon dan suami/ istri
pemohon
h. Fotokopi NPWP pribadi sesuai dengan ketentuan yang berlaku (untuk
pinjaman dengan plafond di atas 100 juta)
i. Surat izin usaha, untuk KMG Investasi dan KMG Modal Kerja.
3. Bank melakukan proses penilaian dan pengambilan keputusan dengan
melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Khusus untuk perusahaan swasta, Kantor Cabang agar meneliti
kontiniutas tempat pemohon bekerja, mengingat kredit berjangka
panjang dan sumber pengembalian utama kredit berasal dari penghasilan
yang diterima pemohon.
b. Melakukan verifikasi dokumen dari pemohon untuk memastikan
kebenaran data sehingga keabsahan data tersebut tidak diragukan lagi
dengan cara :
a) Membandingkan fotocopy / salinan dengan dokumen asli.
b) Memastikan dan melakukan konfirmasi atas data pemohon khususnya
kebenaran data gaji kepada instansi terkait.
c) Membubuhkan paraf pada dokumen yang diperiksa sebagai bukti telah
dilakukan verifikasi oleh petugas pemeriksa dan Pinbag / Pemimpin
c. Memeriksa pada aplikasi OLIB’s dan SID mengenai kondisi / informasi
pinjaman pemohon.
d. Melaksanakan penilaian pemberian kredit dengan mengisi Formulir
Permohonan Kredit Multi Guna Bank SUMUT, untuk mengambil
keputusan apakah dapat dianalisa lebih lanjut atau ditolak.
e. Melakukan analisa kredit lebih lanjut terhadap Kredit Multi Guna Bank
SUMUT yang dilaporkan dalam bentuk Memorandum Pengusulan Kredit
(MPK) untuk pengambilan keputusan persetujuan atau penolakan.
f. Jika disetujui Kantor Cabang membuat Surat Persetujuan Pemberian
Kredit (SPPK) kepada pemohon.
g. Jika tidak disetujui Kantor Cabang memberikan Surat Penolakan kepada
pemohon bahwa kredit yang dimohon tidak dapat dipenuhi / ditolak oleh
Bank.
4. Melaksanakan pencairan kredit dengan melakukan langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Memeriksa kelengkapan berkas dan keabsahan surat-surat pemohon, dan
mempersiapkan berkas-berkas kredit melalui aplikasi LOS antara lain :
- Perjanjian Kredit
- Memorandum Pengusulan Kredit (MPK)
- Surat Persetujuan Permohonan Kredit (SPPK)
- Jadwal Angsuran
- Nota Pencairan
b. Melakukan penandatangan Perjanjian Kredit dengan debitur. Pada saat
penandatanganan harus diperiksa :
- Asli Kartu Tanda Penduduk debitur dan suami / istri (KTP), serta
Kartu Keluarga (KK) sekaligus melegalisir fotocopynya, kemudian
asli KTP / KK dikembalikan kepada Debitur.
- Asli Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Pegawai atau Surat
Keputusan kenaikan Golongan / Ruang dan Gaji Pegawai yang
terakhir (untuk pegawai).
- Asli Surat Keputusan Pengangkatan sebagai CPNS atau SK Gaji
CPNS (untuk CPNS).
- Asli Kartu Pegawai (Karpeg) atau Surat Keterangan dari Dinas /
Isntansi / Lembaga / Perusahaan yang menerangkan bahwa yang
bersangkutan adalah benar bekerja pada Dinas / Instansi / Lembaga /
Perusahaan tersebut atau yang dipersamakan dengan itu.
c. Membuat Daftar Jadwal Angsuran berdasarkan hasil proses aplikasi LOS
(Loan Origination System), yang dibuat berdasarkan jumlah pinjaman /
plafond yang diperoleh masing-masing pemohon yang ditandatangani
oleh Bank dan debitur.
d. Menjelaskan kepada debitur jumlah angsuran pokok dan bunga yang
harus dibayar setiap bulannya sesuai dengan jadwal angsuran yang akan
ditandatangani.
e. Mempersiapkan nota-nota pembebanan biaya kredit, biaya asuransi dan
f. Membuka rekening pinjaman atas nama debitur pada aplikasi OLIB’s
PAPI.
Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit Multi Guna Pada PT. Bank
SUMUT KCP Setia Budi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang
tercatat dalam Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT Nomor : 266 / Dir /
DKr-KRS / SK / 2011. Dalam Pemberian Kredit Multi Guna pada PT. Bank
Sumut KCP Setia Budi telah berjalan secara efektif dan efisien sehingga tidak
menyulitkan nasabah dalam proses pengajuan Kredit Multi Guna.
Di bawah ini adalah Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Pemberian
Kredit Multi Guna pada PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi yang digambarkan
BANK SUMUT KCP SETIA BUDI KANTOR DINAS / INSTANSI
/ LEMBAGA / PERUSAHAAN NASABAH
BANK SUMUT KCP SETIA BUDI KANTOR DINAS / INSTANSI
/ LEMBAGA / PERUSAHAAN NASABAH
MPK: Memorandum Pengusulan Kredit
SPPK: Surat Persetujuan Pemberian Kredit