Informasi Dokumen
- Penulis:
- Tangkas Mario Heli
- Pengajar:
- Ir. Isril Amir
- Sekolah: Universitas Sumatera Utara
- Mata Pelajaran: Teknik Mesin
- Topik: Rancangan Turbin Uap Penggerak Generator Listrik Pada Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Olah 30 Ton Tbs/Jam
- Tipe: karya akhir
- Tahun: 2009
- Kota: Medan
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini, penulis menjelaskan latar belakang pentingnya energi, terutama energi listrik, dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Turbin uap dipilih sebagai solusi untuk menghasilkan energi listrik di pabrik kelapa sawit, dengan memanfaatkan sisa bahan bakar dari proses pengolahan. Tujuan perencanaan adalah untuk merancang turbin uap yang dapat menggerakkan generator listrik dengan kapasitas pengolahan 30 ton TBS/jam. Metodologi penulisan mencakup survei lapangan dan studi literatur untuk mendukung perencanaan ini.
1.1 Latar Belakang
Latar belakang menjelaskan pentingnya energi dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana turbin uap dapat berfungsi sebagai penggerak generator listrik di pabrik kelapa sawit. Penekanan pada pemanfaatan sumber daya lokal dan efisiensi energi menjadi fokus utama.
1.2 Tujuan Perencanaan
Tujuan perencanaan adalah untuk merancang turbin uap yang efisien untuk pabrik kelapa sawit dengan kapasitas tertentu. Penulis berharap rancangan ini dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energi di industri kelapa sawit.
1.3 Metodologi Penulisan
Metodologi yang digunakan mencakup survei lapangan untuk mengumpulkan data spesifik pabrik, serta studi literatur untuk memahami teori dan praktik terbaik dalam perancangan turbin uap.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah ditetapkan untuk fokus pada rancangan turbin uap yang digunakan di pabrik kelapa sawit, dengan mempertimbangkan berbagai parameter teknis yang relevan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas teori dasar tentang turbin uap, termasuk analisis termodinamika yang mendasari siklus kerja turbin. Penjelasan tentang klasifikasi turbin uap dan pemilihan jenis turbin yang tepat untuk aplikasi tertentu juga diuraikan. Ini memberikan dasar teori yang kuat untuk mendukung desain yang diusulkan.
2.1 Tinjauan Umum
Menjelaskan fungsi dasar turbin uap sebagai mesin konversi energi, serta kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan sumber energi lain. Ini memberikan konteks bagi pentingnya turbin uap dalam industri.
2.2 Analisis Termodinamika
Analisis siklus Rankine yang merupakan dasar dari operasi turbin uap. Ini membahas efisiensi dan proses yang terjadi dalam siklus, yang penting untuk memahami performa turbin.
2.3 Klasifikasi Turbin Uap
Klasifikasi turbin uap berdasarkan berbagai kriteria, termasuk tekanan, jenis aliran, dan aplikasi industri. Ini membantu dalam pemilihan turbin yang sesuai untuk kebutuhan tertentu.
2.4 Pemilihan Jenis Turbin
Menjelaskan kriteria pemilihan turbin yang tepat untuk pabrik kelapa sawit. Ini mencakup pertimbangan efisiensi, biaya, dan kondisi operasional.
2.5 Prinsip dan Sistem Kerja Turbin Curtis
Detail tentang cara kerja turbin Curtis, yang dipilih untuk rancangan ini. Penjelasan tentang efisiensi dan mekanisme yang terlibat dalam konversi energi.
2.6 Kerugian- Kerugian Kalor Pada Turbin Uap
Analisis kerugian kalor yang terjadi selama operasi turbin, yang berpengaruh pada efisiensi keseluruhan. Memahami kerugian ini penting untuk meningkatkan desain turbin.
III. PENETAPAN SPESIFIKASI
Bab ini menetapkan spesifikasi teknis yang diperlukan untuk merancang turbin uap yang efektif dan efisien. Ini mencakup kebutuhan daya listrik, dasar perencanaan, dan perhitungan termodinamika yang diperlukan untuk memastikan bahwa turbin dapat beroperasi pada kapasitas yang diinginkan.
3.1 Kebutuhan Daya Listrik Pada PKS
Menghitung kebutuhan daya listrik yang diperlukan untuk pabrik kelapa sawit, yang menjadi dasar dalam perancangan turbin. Ini penting untuk memastikan bahwa turbin dapat memenuhi permintaan energi.
3.2 Dasar Perencanaan
Menjelaskan dasar-dasar perencanaan yang digunakan dalam desain turbin, termasuk parameter teknis dan spesifikasi yang relevan.
3.3 Penentuan Putaran Turbin
Menentukan kecepatan putaran optimal turbin untuk efisiensi maksimum. Ini melibatkan perhitungan teknis yang mendalam.
3.4 Perhitungan Termodinamika
Detail perhitungan termodinamika yang diperlukan untuk merancang turbin, termasuk analisis energi dan efisiensi.
3.5 Efisiensi Turbin
Membahas efisiensi turbin yang diharapkan dan faktor-faktor yang mempengaruhi performa turbin dalam operasi nyata.
3.6 Menentukan Masa Aliran Uap
Perhitungan aliran massa uap yang diperlukan untuk mencapai output daya yang diinginkan dari turbin.
3.7 Segitiga Kecepatan
Analisis segitiga kecepatan untuk menentukan komponen kecepatan uap dalam turbin, yang penting untuk desain sudu.
3.8 Kerugian – kerugian kalor pada turbin
Mengidentifikasi dan menghitung kerugian kalor yang terjadi dalam sistem turbin, yang penting untuk meningkatkan efisiensi.
3.9 Daya Turbin Uap
Menentukan daya yang dihasilkan oleh turbin berdasarkan perhitungan sebelumnya dan spesifikasi yang ditetapkan.
3.10 Spesifikasi Teknik Turbin Uap
Menyusun spesifikasi teknik yang lengkap untuk turbin uap yang dirancang, termasuk semua parameter teknis yang relevan.
IV. PERHITUNGAN UKURAN UTAMA TURBIN
Bab ini berfokus pada perhitungan ukuran fisik utama turbin, termasuk poros, nosel, dan sudu. Ini penting untuk memastikan bahwa semua komponen dapat berfungsi dengan baik dalam sistem yang dirancang.
4.1 Perhitungan Ukuran Poros
Menghitung ukuran poros turbin yang diperlukan untuk mendukung daya yang dihasilkan. Ini penting untuk memastikan kekuatan dan stabilitas.
4.2 Perhitungkan Ukuran Nosel
Detail perhitungan ukuran nosel untuk mengoptimalkan aliran uap yang masuk ke dalam turbin.
4.3 Perhitungan Tinggi Sudu Gerak Dan Sudu Pengarah
Menentukan tinggi sudu gerak dan sudu pengarah untuk memastikan efisiensi aliran uap.
4.4 Perhitungan Sudu Gerak Dan Sudu Pengarah
Menghitung dimensi sudu gerak dan pengarah untuk mencapai performa optimal turbin.
4.5 Perhitungan Cakram
Perhitungan ukuran cakram turbin yang diperlukan untuk mendukung desain keseluruhan.
4.6 Rumah Turbin
Menentukan ukuran dan spesifikasi rumah turbin untuk memastikan integritas struktural.
4.7 Roda Gigi
Menghitung ukuran roda gigi yang diperlukan untuk menghubungkan turbin dengan generator.
4.8 Putaran Kritis
Menentukan putaran kritis untuk memastikan operasi yang aman dan efisien dari turbin.
4.9 Bantalan Dan Pelumasan
Membahas sistem bantalan dan pelumasan yang diperlukan untuk menjaga operasi turbin yang halus.
V. SISTEM PENGATURAN TURBIN
Bab ini membahas sistem pengaturan yang diperlukan untuk mengontrol putaran dan efisiensi turbin. Ini mencakup analisis dan desain governor serta sistem pengaturan lainnya.
5.1 Pengaturan Putaran Turbin
Menjelaskan metode pengaturan putaran turbin untuk menjaga efisiensi dan stabilitas operasional.
5.2 Governor
Detail tentang sistem governor yang digunakan untuk mengatur kecepatan turbin secara otomatis.
5.3 Analisa Pengatur Sentrifugal
Analisis sistem pengatur sentrifugal yang digunakan untuk mengontrol kecepatan turbin.
5.4 Sistem Pengaturan Tidak Langsung
Menjelaskan sistem pengaturan tidak langsung yang digunakan untuk pengendalian turbin.
5.5 Cara Kerja Governor
Menjelaskan cara kerja governor dan bagaimana ia berfungsi dalam sistem turbin.
VI. KESIMPULAN
Kesimpulan merangkum hasil dari perancangan turbin uap untuk pabrik kelapa sawit, menekankan pentingnya efisiensi energi dan pemilihan teknologi yang tepat. Rancangan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengolahan kelapa sawit dan penggunaan energi terbarukan.