• Tidak ada hasil yang ditemukan

PA : Prosedur Administrasi Pengadaan Pada Bagian Administrasi Umum Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PA : Prosedur Administrasi Pengadaan Pada Bagian Administrasi Umum Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya."

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

PROSEDUR ADMINISTRASI PENGADAAN

PADA BAGIAN ADMINISTRASI UMUM

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA

STIKOM SURABAYA

Proyek akhir

ProgramStudi

DIIIKomputerisasiPerkantorandanKesekretariatan

Oleh:

Henny Ekasari 12390150004

FAKULTASEKONOMIDANBISNIS

INSTITUTBISNISDANINFORMATIKASTIKOMSURABAYA

(2)

ix

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 2

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN... 5

2.1Gambaran Umum Stikom Surabaya ... 5

2.2Sejarah ... 5

2.2.1Visi dan Misi ... 9

2.2.2Komitmen ... 9

2.2.3Logo Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya ... 10

2.2.4Struktur Organisasi Stikom Surabaya ... 10

2.2.5Departemen / Unit ... 12

2.3Gambaran Umum AU Stikom Surabaya ... 13

2.3.1Tugas Pokok AU Stikom Surabaya ... 13

2.3.2Seksi Kerumahtanggaan pada AU Stikom Surabaya ... 15

2.3.3Seksi keamanan pada AU Stikom Surabaya ... 16

2.3.4 Seksi Pengadaan AU Stikom Surabaya ... 16

2.3.5Seksi perbaikan dan perawatan AU Stikom Surabaya ... 17

(3)

x

BAB III LANDASAN TEORI... 20

3.1Kebijakan Dan Kententuan Pokok Pengadaan Barang/Jasa .... 20

3.1.2Prinsip-prinsip dan etika pengadaan barang/ jasa ... 20

3.2Persediaan ... 21

3.4.1Fungsi Administrasi Perkantoran ... 26

3.4.2Manajemen Kearsipan ... 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29

4.1 Metode Pelaksanaan ... 29

4.2Prosedur Pengadaan Barang bagian AU Stikom Surabaya ... 30

4.2.1Proses Laporan Permintaan Anggaran Keuangan ... 34

4.2.2Proses laporan arus dana dan Realisasi Anggaran ... 36

4.2.3 Proses Permintaan Supplies ... 40

4.2.4Proses penjadwalan petugas umum dan keamanan ... 46

4.2.5 Mengoperasikan telepon ... 48

4.3Peranan Seketaris pada bagian Administrasi Umum ... 50

4.3.1Peran Seketaris pada bagian stock supplies ... 50

BAB V PENUTUP ... 52

5.1 Kesimpulan ... 52

5.2 Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bagian Administrasi Umum (AU) sangat dibutuhkan dalam

berlangsungnya kegiatan Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.

Bagian AU merupakan salah satu bagian di Institut Bisnis dan Informatika

Stikom Surabaya yang bertugas melayani seluruh kebutuhan Instansi. Salah

satu kegiatan AU adalah pengadaan barang. Bagian AU berperan penting

dalam pengadaan barang seperti elektronika, konsumsi, supplies dan

sebagainya. Tujuan pengadaan secara terpusat di AU adalah agar semua proses

pembelian dapat dipantau secara baik sehingga tidak terjadi pembelian barang

diluar rencana.

Dalam kegiatan pengadaan sering terjadi miskomunikasi pada pihak

penyedia (penjual) barang, sehingga sie pembelian mengalami keterlambatan

dalam melaksanakan tugasnya. Setiap pembelian barang selalu menggunakan

tanda terima, baik dari pihak penjual maupun dibagian internal (Divisi lain).

Kemudian bagian sie pengadaan memberikan tanda terima kepada pihak

penjual (toko) untuk tanda bukti bahwa barang yang telah dipesan sudah

diterima, tetapi belum melakukan pembayaran secara tunai.

Setelah itu sie pengadaan melakukan proses pembayaran dengan cara

membuat laporan realisasi menggunakan Microsoft Excel. Microsoft Excel

berguna untuk mempermudah dalam pembuatan laporan realisasi hasil

pembelian yang telah dilakukan oleh sie pengadaan. Sie pengadaan

(5)

2

Bagian AU, setelah itu bagian keuangan memproses pembayaran. Sie

pengadaan membuat laporan arus dana yang bertujuan untuk melaporkan

kepada Kepala Bagian dan bagian Keuangan.

Agar tidak terjadi miskomunikasi, sie pengadaan barang berkoordinasi

dengan penyedia barang (toko) untuk menginformasikan barang yang sudah

dibeli oleh sie pengadaan, sie pengadaan juga mencatat barang yang telah

dibeli dari penyedia barang (toko) yang bertujuan untuk mengecek barang yang

sudah dikirim oleh penyedia barang (toko).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan bahwa rumusan

masalah meliputi :

Bagaimana prosedur administrasi pengadaan pada bagian Administrasi

Umum Institut Bisnis Dan Informatika Stikom Surabaya.

1.3 Batasan Masalah

Sesuai dengan rumusan masalah di atas dibuat pembatasan masalah

agar lebih fokus mengenai prosedur pengadaan pada bagian Administrasi

Umum yang meliputi: pembelian elektronika dan non elektronika, kebutuhan

dosen dan Instansi.

1.4 Tujuan

Tujuan dari laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Mampu memahami prosedur pengadaan barang pada bagian

(6)

3

2. Mampu memahami prosedur pembuatan laporan realisasi dan arus dana

pada bagian Administrasi Umum

1.5 Sistematika Penulisan

Sistem penulisan pada penelitian ini terbagi menjadi lima bab, yang

terdiri dari beberapa sub bab yang bertujuan untuk memperjelas pokok-pokok

bahasan, adapun sistematika dalam penulisan laporan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Membahas mengenai latar belakang permasalahan yang ada dalam

perusahaan, perumusan masalah. Pembatasan, tujuan, dan sistematika

penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Membahas tentang gambaran umum Institut Bisnis dan Informatika

Stikom Surabaya,Visi dan misi yang meliputi sejarah dan stuktur

organisasi, serta gambaran umum tempat penelitian, yang meliputi

lokasi dan tempat penelitian, serta tugas dan tanggung jawab yang

harus dilakukan.

BAB III LANDASAN TEORI

Berisi penjelasan teori-teori yang digunakan sebagai penunjang dan

pendukung dalam menyelesaikan tugas selama Proyek Akhir hingga

menyelesaikan Proyek Akhir yaitu pengadaan barang, persediaan,

(7)

4

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan Pembahasan membahas tentang uraian tugas-tugas yang

dikerjakan selama penelitian, masalah dan alternatif pemecahan

masalah yang dihadapi oleh penulis dan juga berisi hasil-hasil

penelitian serta pembahasannya yang dikerjakan penulis selama

melakukan penelitian secara detail pada bagian Administrasi Umum

(AU).

BAB V PENUTUPAN

Membahas tentang kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan pada

Bagian Administrasi Umum (AU) serta saran dari penulis kepada

bagian yang dibahas dan menjadi solusi agar dapat dikembangkan

dengan lebih baik dan diharapkan pula dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Saran dari penulis kepada bagian yang dibahas dan menjadi solusi

agar dapat dikembangkan dengan lebih baik dan diharapkan pula

(8)

5

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Intitut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

Pada bagian ini akan di jelaskan tentang sejarah berdirinya Pendidikan

Tinggi Komputer, Akademi Komputer & Informatika Surabaya (AKIS), Sekolah

Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya (STMIK)

STIKOM dan Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, visi dan misi,

struktur organisasi dan bagian-bagian atau unit kerja

2.2 Sejarah

Di tengah kesibukan derap Pembangunan Nasional, kedudukan informasi

semakin penting. Hasil suatu pembangunan sangat ditentukan oleh materi informasi

yang dimiliki oleh suatu negara. Kemajuan yang dicitakan oleh suatu pembangunan

akan lebih mudah dicapai dengan kelengkapan informasi. Cepat atau lambatnya

laju pembangunan ditentukan pula oleh kecepatan memperoleh informasi dan

kecepatan menginformasikan kembali kepada yang berwenang.

Kemajuan teknologi telah memberikan jawaban akan kebutuhan informasi,

komputer yang semakin canggih memungkinkan untuk memperoleh informasi

secara cepat, tepat dan akurat. Hasil informasi canggih ini telah mulai menyentuh

kehidupan kita. Penggunaan dan pemanfaatan komputer secara optimal dapat

memacu laju pembangunan. Kesadaran tentang hal inilah yang menuntut pengadaan

tenaga-tenaga ahli yang terampil untuk mengelola informasi, dan pendidikan adalah

(9)

Atas dasar pemikiran inilah maka untuk pertama kalinya di wilayah Jawa

Timur dibuka Pendidikan Tinggi Komputer, Akademi Komputer & Informatika

Surabaya (AKIS) pada tanggal 30 April 1983 oleh Yayasan Putra Bhakti. Ini

ditetapkan berdasar Surat Keputusan Yayasan Putra Bhakti

No.01/KPT/PB/III/1983.

Tokoh pendirinya pada saat itu adalah :

1. Laksda. TNI (Purn) Mardiono

2. Ir. Andrian A. T

3. Ir. Handoko Anindyo

4. Dra. Suzana Surojo

5. Dra. Rosy Merianti, Ak

Berdasarkan rapat BKLPTS yang diadakan pada tanggal 2-3 Maret 1984,

kepanjangan AKIS diubah menjadi Akademi Manajemen Informatika dan

Komputer Surabaya yang bertempat di jalan Ketintang Baru XIV/2 Surabaya.

Tanggal 10 Maret 1984 memperoleh Ijin Operasional penyelenggaraan program

Diploma III Manajemen Informatika dengan surat keputusan nomor: 061/Q/1984

dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) melalui Koordinator Kopertis

Wilayah VII. Kemudian pada tanggal 19 Juni 1984 AKIS memperoleh status

TERDAFTAR berdasar surat keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

(Dikti) nomor: 0274/O/1984 dan kepanjangan AKIS berubah lagi menjadi Akademi

Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya. Berdasar SK Dirjen DIKTI

nomor: 45/DIKTI/KEP/1992, status DIII Manajemen Informatika dapat

(10)

Kebutuhan informasi juga terus meningkat. Untuk menjawab kebutuhan

tersebut AKIS ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi dengan membuka program

studi Strata 1 dan Diploma III jurusan Manajemen Informatika. Pada tanggal 20

Maret 1986 nama AKIS berubah menjadi STIKOM SURABAYA, singkatan

dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya

berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Putra Bhakti nomor: 07/KPT/PB/03/86,

yang selanjutnya memperoleh Status Terdaftar pada tanggal 25 Nopember 1986

berdasarkan Keputusan Mendikbud nomor 0824/O/1986 dengan menyelenggarakan

pendidikan S1 dan DIII Manajemen Informatika. Di samping itu Institut Bisnis dan

Informatika Stikom Surabaya juga melakukan pembangunan gedung Kampus baru

di jalan Kutisari 66 yang saat ini menjadi Kampus II STIKOM SURABAYA.

Peresmian gedung tersebut dilakukan pada tanggal 11 Desember 1987 oleh

Gubernur Jawa Timur, Bapak Wahono pada saat itu. Berikut ini sejarah STIKOM

Surabaya dapat dilihat pada Table 2.1.

Tabel 2.1 Sejarah Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

No

Tanggal

Keterangan

1. 19 Juni 1984 AKIS membuka program DIII Manajemen Informatika.

2. 20 Maret 1986 AKIS membuka program S1 Manajemen Informatika.

3. 30 Maret 1986 AKIS ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya (STIKOM SURABAYA).

4. 1990 Membuka bidang studi DI Program Studi Komputer Keuangan / Perbankan.

(11)

7. 1 November 1994 Membuka program studi DI Komputer Grafik Multimedia.

8. 12 Mei 1998 STIKOM SURABAYA membuka tiga program pendidikan baru, yaitu :

DIII bidang studi Sekretari Berbasis Komputer. Pada 16 Januari 2006, berdasar surat ijin

penyelenggaraan dari DIKTI nomor: 75/D/T/2006, Program Studi Diploma III Komputer Sekretari & Perkantoran Modern berubah nama menjadi Program Diploma III

1. Komputerisasi Perkantoran dan Kesekretariatan 2. DII bidang studi Komputer Grafik Multimedia 3. DI bidang studi Jaringan Komputer

9. Juni 1999 1. Pemisahan program studi DI Grafik Multimedia menjadi program studi DI Grafik dan program studi DI Multimedia.

2. Perubahan program studi DII Grafik Multimedia menjadi program studi DII Multimedia.

10. 2 September 2003 Membuka Program Studi DIII Komputer

Percetakan & Kemasan, yang kemudian berubah nama menjadi Program Studi DIII Komputer Grafis dan Cetak.

11. 3 Maret 2005 Membuka Program Studi Diploma III Komputer Akuntansi.

12. 20 April 2006 Membuka bidang studi DIV Program Studi Komputer Multimedia.

13. 8 Nopember 2007 Membuka program studi S1Desain Komunikasi Visual.

14. 2014 Membuka program studi S1 Sistem Informasi dengan kekhususan Komputer Akuntansi. Hingga saat ini, STIKOM Surabaya memiliki 8 Program studi dan 1 bidang studi kekhususan, yaitu:

1. Program Studi S1 Sistem Informasi

2. Program Studi S1 Sistem Informasi kekhususan Komputer Akuntansi

3. Program Studi S1 Sistem Komputer 4. Program Studi S1 Desain dan Komunikasi

Visual

5. Program Studi DIV Komputer Multimedia 6. Program Studi DIII Manajemen Informatika 7. Program Studi DIII Komputer Perkantoran dan

Kesekretariatan

8. Program Studi DIII Komputer Grafis dan Cetak

(12)

2.2.1 Visi dan Misi

Menurut sejarah yang ada pada web stikom. Visi Institut Bisnis dan

Informatika Sikom Surabaya ialah Menjadi Perguruan Tinggi Yang Berkualitas,

Unggul, Dan Terkenal. Sedangkan Misi Dari Institut Bisnis Dan Informatika Sikom

Surabaya adalah sebagai berikut :

A. Mengembangkan ipteks sesuai dengan kompetensi.

B. Membentuk SDM yang profesional, unggul dan berkompetensi.

C. Menciptakan corporate yang sehat dan produktif.

D. Meningkatkan kepedulian sosial terhadap kehidupan bermasyarakat.

E. Menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan produktif.

2.2.2 Komitmen

Institut Bisnis dan informatika Sikom Surabaya mempunyai komitmen yaitu

sebagai berikut :

a. Menghasilkan karya inovatif ipteks sesuai bidang kajian dan kompetensi.

b. Menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi, mandiri, dan profesional.

c. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi Sumber Daya Manusia.

d. Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang sehat, bermutu dan produktif.

e. Meningkatkan kerjasama dan pencitraan.

f. Meningkatkan pemberdayaan ipteks bagi masyarakat.

g. Memperluas akses pendidikan bagi masyarakat.

(13)

2.2.3 Logo Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

Logo institut Bisnis dan informatika Stikom Surabaya yang terdapat pada

Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Logo Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya ( http://www.stikom.edu/id/logo-stikom-baru)

2.2.4 Struktur Organisasi Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya adalah sebuah organisasi

yang berada di bawah naungan Yayasan Putra Bhakti. Pelaksanaan organisasi di

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya dipimpin oleh Ketua Institut Bisnis

dan Informatika Stikom Surabaya. Rektor Institut Bisnis dan Informatika Stikom

Surabaya sendiri di bantu oleh 3 orang Pembantu Ketua, dimana masing-masing

wakil rektor bertanggung jawab terhadap bidang yang ada di bawahnya, yakni :

a. Wakil Rektor I (Bidang Akademik),

b. Wakil Rektor II (Bidang Sumber Daya),

(14)

S

truktur or

ga

nisasi

S

ti

kom S

ur

aba

y

a da

p

at di

li

ha

t pada

Ga

mb

ar

2.2

Gambar 2.2 Struktur organisasi Institut Bisnis dan Informatika Stikom

(15)

2.2.5 Departemen / Unit

Dalam opereasionalnya Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

dibagi menjadi beberapa departemen. Masing-masing bertanggungjawab terhadap

spesifikasi pekerjan tertentu. Tersebut:

a. Pusat Pengawasan dan Penjaminan Mutu

b. Pusat Pengembangan Pendidikan dan Aktivitas (P3AI)

c. Pusat Kerja Sama (PKS)

d. Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM)

e. Penerapan dan Pengembangan Informasi (PPTI)

f. Perpustakaan

g. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (AAK)

h. Bagian Administrasi Umum (AU)

i. Bagian Kepegawaian

j. Bagian Public Relation dan Marketing (PRM)

k. Bagian Keuangan

l. Bagian Kemahasiswaan

m. Bagian Stikom Career Center (SCC)

Dalam membantu menjalankan Visi dan Misi Intitut Bisnis dan Informatika

Stikom Surabaya maka Rektor dibantu oleh bagian-bagian yang ada dalam Institut

(16)

2.3 Gambaran Umum Administrasi Umum (AU) intstitut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

Menurut buku Pedoman Pusat Pengawasan dan Pengendalian Mutu (P3M),

Bagian Administrasi Umum (AU) adalah unsur administrasi yang berfungsi

melaksanakan kegiatan untuk menjamin terselenggaranya pelayanan umum terkait

pengelolaan sarana, prasarana, dan pengamanan aset-aset dilingkungan kampus.

Bagian AU dipimpin oleh Kepala Bagian (Kabag) yang bertanggung jawab kepada

Wakil Rektor. Bagian Sumber Bagian AU membawahi seksi-seksi, yaitu

kerumahtanggan, Seksi keamanan, Seksi pengadaan, dan Seksi Perbaikan dan

Perawatan.

2.3.1 Tugas Pokok Administrasi Umum (AU) Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

A. Tugas pokok

Kabag AU memiliki tugas pokok sebagai berikut :

1. Mengoordinasikan penyusunan blue print pengembangan Bagian AU dan

road map pencapaiannya sesuai dengan Renstra Institut Bisnis dan

Informatika Stikom Surabaya yang meliputi model pengembangan yang

berhubungan dengan urusan umum dan Sumber Daya Manusia (SDM).

2. Menyusun dan melaksanankan rencana proker tahunan Bagian AU sebagai

pedoman kerja berdasarkan blue print dan road map Bagian AU.

3. Menyusun dan mengendalikan anggaran tahunan Bagian AU.

4. Mengoordinasi pengelolaan urusan rumah tangga termasuk keindahan dan

kebersihan di lingkungan kampus.

5. Mengelola urusan perbekalan (inventaris), perawatan, dan perbaikan sarana

(17)

6. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa sesuai kebutuhan Institut Bisnis

dan Informatika Stikom Surabaya dengan tetap memperhatikan efektifitas

dan efisiensi.

7. Mengelola keamanan dan ketertiban di lingkungan kampus.

8. Mengevaluasi pelaksanaan proker dan anggarn bagian AU sebagai bahan

pertimbangan dalam penyusuman rencana proker dan anggaran di tahun

berikutnya.

B. Wewenang

Kabag AU memiliki wewenang sebagai berikut:

1. Mengambil kebijakan terhadap semua pekerjaan yang terkait dengan

tugas-tugas administrasi di lingkungan adminitrasi umum.

2. Mengambil kebijakan mengenai pengelolaan sarana dan prasarana yang

berkaitan dengan urusan rumah tangga, perbekalan (inventaris), perbaikan

dan perawatan, pengadaan barang-jasa, dan keamanan.

3. Melakukan verifikasi dan justifikasi terhadap pengeluaran biaya yang terjadi

dalam hal pengelolaan, perawatan, dan pengadaan sarana dan prasaranan

di kampus.

4. Melakukan verifikasi dan justifikasi mengenai pembagian tugas dan jam kerja

Petugas Umum (PU) dan Satuan Pengamanan (SATPAM) sesuai dengan

kebutuhan.

5. Memberikan usulan dan masukan kepada atasan langsung dalam hal

(18)

2.3.2 Seksi Kerumahtanggaan pada Administrasi umum (AU) Institut Bisnis dan Informatika Stikom

Menurut buku Pedoman pusat Pengawasan dan Pengendalian Mutu (P3M),

Seksi kerumahtanggaan adalah sub unit kerja di bawah Bagian AU yang berfungsi

melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan kerumahtanggaan. Kelancaran

pelayanan sarana dan prasarana interior dan eksterrior yang berada di lingkungan

kampus. Seksi kerumahtangaan dipimpin oleh Kepala Seksi (Kasi) yang bertangung

jawab kepada Kabag AU.

A. Tugas pokok

Kasi Kerumahtanggaan memiliki tugas pokok sebagai berikut:

1. Mengendalikan masalah kerumahtanggan yaitu gedung beserta

kelengkapannya, perabotan mebel, taman, dan parkir.

2. Mengontrol perwatan rutin aset kerumahtanggaan dengan berkoordinasi

kepada unit kerja yang berkait.

3. Menginventarisasi dan melakukan stock opname rutin satu tahun sekali

terhadap aset kerumahtanggaan.

4. Melakukan perawatan rutin terhadap armada kendaraan kampus dan pimpinan.

5. Melaksanakan pengiriman surat, dokumen, dan barang.

6. Mengatur distribusi armada kendaran sesuai permintaan unit kerja/personil

yang melakukan kegiatan kedinasan dengan memperhatikan efektifitas dan

efisiensi kerja.

7. Mengelola keindahan dan keasrian taman maupun gedung.

8. Mendukung kertersediaan perangkat kerumahtanggaan untuk kegiatan didalam

(19)

9. Melaksanankan pembagian tugas jam kerja tenaga PU sesuai dengan

kebutuhan.

10. Membina hubungan dengan lingkungan disekitar kampus, seperti kelurahan,

kecamatan, BINMAS, dan lain-lain.

11. Mengoordinasi dekorasi gedung kampus untuk perayaan hari besar seperti

keagamaan dan nasional

2.3.3 Seksi keamanan pada Administrasi umum (AU) Institut Bisnis dan

Informatika Stikom Surabaya

Menurut buku pedoman Pusat Pengawasan dan Pengendalian Mutu (P3M),

Seksi keamanan adalah sub unit kerja di bawa Bagian AU yang berfungsi

melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan keamanan dan ketertiban

kampus. Seksi keamanan dipimpin oleh kepala seksi (kasi) yang bertanggung

jawab kepada kabag AU.

A.Tugas Pokok

Kasi keamanan memiliki tugas pokok sebagai berikut:

1. Melaksanakan keamanan dan ketertiban di lingkungan kampus.

2. Melaksanankan pembagian tugas jam kerja SATPAM sesuai dengan kebutuhan.

3. Membina hubungan dengan pihak kepolisian setempat.

2.3.4 Seksi Pengadaan Administrasi UmumInstitut Bisnis Dan Informatika Stikom Surabaya

Menurut buku pedoman Pusat Pengawasan dan Pengendalian Mutu

(P3M), Seksi pengadaan adalah sub unit kerja di bawah Bagian AU yang

berfungsi melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pembelian barang.

Seksi pengadaan dipimpin oleh Kepala Seksi (Kasi) yang bertanggung jawab

(20)

A. Tugas Pokok

Kasi pengadaan memiliki tugas pokok sebagai berikut:

1. Melakukan pembelian barang (raw material, comsumable material, dan tools)

dan pengadaan jasa sesuai kebutuhan.

2. Membuat rekap realisasi pembelian bulanan sebagai kendali pengluaran.

3. Melakukan pengarsipan data penawaran dan garansi.

4. Melakukan proses klaim terhadap barang yang rusak dan memiliki garansi

untuk permintaan perbaikan/replacement pada pihak supplier.

2.3.5 Seksi perbaikan dan perawatan Administrasi UmumInstitut Bisnis Dan Informatika Stikom Surabaya:

Menurut buku pedoman pusat Pengawasan dan Pengendalian Mutu (P3M),

Seksi perbaikan dan perawatan adalah sub unit kerja di bawah Bagian AU yang

berfungsi melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan perbaikan dan

perawatan aset Institut Bisnis Dan Informatika Stikom Surabaya. Seksi perbaikan

dan perawatan dipimpin oleh Kepala Seksi (Kasi) yang bertanggung jawab kepada

kabag AU.

A.Tugas pokok

Kasi perbaikan dan perawatan memiliki tugas pokok sebagai berikut:

1. Melakukan perawatan rutin dan perbaikan terhadap aset komputer dan eletronika

non komputer.

2. Melakukan inventarisasi serta stock opname rutin satu tahun sekali terhadap aset

komputer dan elektronik non komputer.

3. Mendukung ketersediaan perangakat komputer dan eletronik non komputer untuk

(21)

2.3.6 Struktur Organisasi Bagian Administrasi Umum (AU) Stikom Surabaya

Struktur organisasi pada Bagian Administrasi Umum (AU) Institut Bisnis

dan Informatika Stikom Surabaya dapat dilihat pada gambar 2.3 berikut:

(22)

2.3.6 Lokasi, Tempat dan Waktu terlaksananya Proyek Akhir

Bagian Administrasi Umum (AU) berada di Lantai 2 Gedung Biru Institut

Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya yang terletak di Jalan Raya Kedung Baruk

98 Surabaya, denah lokasi dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut:

(23)

20

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1Kebijakan Dan Kententuan Pokok Pengadaan Barang/Jasa 3.1.1 Kebijakan pengadaan pengadaan Barang/ Jasa

Menurut (Sanjaya,2013), Dengan pertimbangan besarnya belanja yang

dilaksanakan melalui proses pengadapan barang dan jasa dan potensi proses

pengadaan barang dan jasa yang dapat mempengaruhi perilaku birokrasi dan

masyarakat, serta harapan untuk memecahkan permasalahan umum yang

diberlakukan untuk pengadaan barang dan jasa sebagaimana diatura dalam

peraturan presiden pengadaan barang/jasa pemerrintah adalah sebagai berikut :

1. Menyederhanakan ketentuan dan tata cara untuk mempercepat proses

pengambilan keputusan dalam pengadaan barang dan jasa.

2. Pengguna, panitia/pejabat dan penyedia barang dan jasa.

3. Meningkatkan penerimaan negara melalui sektor perpajakan.

4. Menumbuh kembangkan peran serta usaha nasional, wilayah negara republik

Indonesia.

5. Kewajiban mengumumkan secara terbuka rencana pengadaan barang dan jasa

kecuali pengadaan barang dan jasa yang bersifat rahasia pada setiap awal

pelaksanaan anggaran kepada masyarakat luas

3.1.2 Prinsip-prinsip dan etika pengadaan barang/ jasa

a. prinsip-prinsip pengadaan barang/jasa menurut peraturan presiden pengadaan

barang/jasa pemerintah, peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 menerapkan

(24)

21

b. Pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa harus mematuhi etika sebagai berikut:

1. Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab untuk

mencapai sasaran.

2. Bekerja secara professional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan

dokumen pengadaan barang/jasa.

3. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang

berakibat terjadinya persaingan tidak sehat.

3.2Persediaan

3.2.1 Pengertian persediaan

Menurut (Tamodia,2013), persedian adalah suatu aktiva yang meliputi

barang-barang perusahan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha

yang normal, temasuk barang yang dalam pengerjaan/ proses produksi menunggu

masa penggunaanya pada proses produksi

Persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan baku, bahan dalam proses

yang dimiliki perusahaan dagang dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih

lanjut. Kesimpulan adalah bahwa persediaan merupakan suatu istilah yang

menunjukkan segala sesuatu dari sumber daya yang ada dalam suatu proses yang

bertujuan untuk mengantisipasi terhadap segala kemungkinan yang terjadi baik

(25)

22

3.2.2 Fungsi persediaan

Persediaan memiliki beberapa funsi penting bagi perusahaan

1. Agar dapat terpenuhi permintaan yang diantispasi akan terjadi,

2. Untuk menyeimbangkan produksi dengan distribusi,

3. Untuk memperoleh keuntungan dari potong kuantitas, karena membeli dalam

jumlah yang banyak ada diskon,

4. Untuk menghindari kekurangan persediaan yang dapat terjadi karena cuaca,

kekurangan pasokan, mutu, dan ketidaktepatan pengiriman,

5. Untuk menjaga kelangsungan operasi dengan cara persediaan dalam proses.

Biaya perrsediaan terdiri dari seluruh pengeluaran, baik yang langsung maupun

yang tidak langsung, yang berhubungan dengan pembelian, persiapan, dan

penempatan persediaan untuk dijual. Biaya persediaan bahan baku atau barang

yang diperoleh untuk dijual kembali, biaya termasuk harga pembelian,

pengiriman,penerimaan, penyimpanan dan seluruh biaya yang terjadi sampai

barang siap untuk dijual.

3.2.3 Jenis-jenis persediaan

Persediaan dapat dikelompokkan kedalam empat jenis

1. Fluctuation stock, merupakan persediaan yang dimaksdukan untuk menjaga

terjadinya flutuasi permintaa yang tidk diperkiran sebelumnya, dan untuk

mengatasi bila terjadi kesalahan/penyimpanan dalam prakiraan penjualan,

waktu produksi, atau pengiriman barang.

2. Anticipation stock, merupakan persediaan untuk mengahadapi permintaan yang

dapat dieamalkan pada musim permintaan tinggi, tetapi kapasitas produksi

(26)

23

dimaksudkan untuk menjaga kemungkinan sukarnya diperoleh bahan baku

sehingga mengakibatkan terhentinya produksi.

3. Lo-size inverory, merupaka persediaan yang diadakan dalam jumlah yang lebih

besar dari pada kebutuhan saat ini.

4. Pipeline inventory, merupakan persediaan yang dalamproses pengirimn dari

temat asal ketempat dimana barang tersebut akan digunakan.

3.3 Laporan

3.3.1 Definisi Laporan

Menurut (Sukoco,2007), Laporan merupakan bentuk komunikasi yang

dapat dilakukan secara tertulis atau lisan mengenai suatu hal tertentu sesuai

dengan tujuan penulisanya.

Laporan memiliki berbagai fungsi yang saling berkaitan satu sama lain.

1. Sebagai sarana komunikasi vertikal, salah satu sarana komunikasi antara

atasan dengan bawahan adalah laporan. Memulai laporan,pihak bawahan

dapat menginformatikan berbagai kegiatan dan masukan berupa ide atau

gagasan terhadap suatu permasalahan.

2. Sebagai alat pertanggungjawaban. Laporan merupakan manifestasi dari

bentuk komunikasi vertikal dari atas kebawahan. Sebagai bentuk

pertanggungjawaban terhadap tanggung jawab dan wewenang yang telah

diberikan oleh atasan, laoran merupakan alat yang paling tepat untuk

mempertanggungjawabkan kepercayaan dan wewenang yang telah

diterimanya.

3. Memberikan informasi penting. Laporan harus berisi informasi faktual dan

(27)

24

tanggapan terhadap fenomena faktual tersebut. Oleh karena itu, suatu laporan

dapat digunakan sebagai sumber informasi yang penting dalam pengambilan

keputusan manajerial.

4. Sebagai bahan untuk pengambilan keputusan. Laporan merupakan suatu

susunan dan kajian informasi yang dituangkan secara lengkap, jelas,

komprehensif, bena, objektif, dan sistematis. Sehubungan dengan hal itu,

laporan dapat digunakan sebagai sumber pertimbangan untuk pengambilan

kebijakan atau keputusan bagi nit kerja dan organisasi seara keseluruhan.

Dari berbagai manfaat yang disajikan diatas, dapat disimpulkan bahwa

laporan memiliki beberapa fungsi komunikasi,pertanggungjawaban, informasi,

pengawasan, dan pengambilan keputusan.

Ada beberapa syarat kualitas yang harus dipenuhi sebuah laporan manajerial

yaitu:

1. Kecermatan (accuracy). Laporan manajerial merupakan salah sau bahan yang

akan digunakan oleh seorang pimpinan untuk mengambil keputusan

berkaitan dengan operasi perusahan yangmenjadi wewenangnya.

2. Ketepatan waktu (timeliness). Faktor waktu merupakan salah satu fakto

penting dalam pengambilan keputusan. Apabila penulisan laporan tidak

selesai pada saat yang dibutuhkan, maka nilai sebuah laporan akan merosot

sebanding dengan derajat kepentinan lapporan dimaksud.

3. Kecukupan (adequacy). Faktor ini berkaitan dengan cakupan masalah yang

akan disajikan dalam laporan. Apabila cakupan masalah kurang mencukupi,

(28)

25

4. Kesederhanaan (simpilicity). Laporan juga harus dapat menyederhanakan

pemasalahan dan pemecahanna dalam bahasa yang mudah dimenegerti. Dan

mengurangi penggunaan istilah teknis apabila dipandang kurang relavan dan

lebih menonjolkan pemahaman yang akan diperoleh oleh manajer terhadap

tujuan penulisan laporan tersebut.

5. Kejelasan (clarity). Penggunaan bahasa yang jelas dan tepat harus dilakukan.

Hal ini disebabkan karena waktu manajer begitu terbatas dan penyajian data

yang telah menjadi infoemasi akan mempermudah manajemen mengambil

keputusan.

3.3.2 Jenis-jenis laporan

Terdapat berbagai macam laporan yang semuanya tergantung pada

klasifikasi yang digunakan.

1. Berdasarkan Waktu Penyampaian

Jika dilihat dari seg waktu penyampaian, laporan dapat diklasikasikan

menjadi 2, yaitu:

a. Laporan Rutin. Laporan ini sering pula disebut sebagai laporan

berkala atau periodik.

b. Laporan Insindental. Laporan insidental merupakan laporan yang

dibuat dan disampaikan dengan waktu tidak tejadwal secara tetap.

2. Berdasrkan cara penyampaian

a. Laporan lisan. Laporan ini tidak memerlukan benuk penulisan

khusus,karena pelapor mengungakapkan isi laporannya secara lisan

kepada pimpinan, baik bertatap muka secara langsung maupun

(29)

26

b. Laporan tertulis. Laporan yang disampaikan dalam bentuk tulisan

biasanya diketik dikompuer, yang memberikan keleluasaan

pengunaan data yang mendukung dalam bemtuk diagram maupun

gambar yang mendukung isi laporan

3.4 Manajemen Administrasi

Menurut (Sukoco,2007), Rangkaian aktivitas merencanakan,

mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan hingga

menyelenggarakan secara tertib pekerjaan administrasi perkantoran untuk

menunjang pencapaian tujuan organisasi.

Hal atau sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya

ialah pekerjaan perkantoran (office work), yang termasuk pekerjaan perkantoran

diantaranya: mengetik (typing), menghitung (calculating), memeriksa (checking),

menyimpan warkat/arsip (filing), menelepon (telephoning), menggandakan

(duplicating), mengirim,surat, (mailing), mengadakan, mencatat.

Sedangakan menurut (Amsyah, 2001), administrasi adalah kerja sama dua

orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu. Karena pekerjan administrasi

berada pada setiap unit kerja. Di samping sebagai hasil kerja administrasi, arsip

juga merupakan alat bantu untuk menyelesaikan pekerjaan administrasi.

3.4.1 Fungsi Administrasi Perkantoran

Ada 5 jenis Fungsi Administrasi Perkantoran:

1. Fungsi Rutin, yaitu fungsi administrasi perkantoran yang membutuhkan

(30)

27

ini dilakukan oleh staf administrasi yang bertanggung jawab atas kegiatan

administrasi sehari-hari.

2. Fungsi Teknis, yaitu fungsi yang membutuhkan pendapat, keputusan dan

keterampilan perkantoran yang memadai, seperti menggunakan beberapa

software. Fungsi ini biasanya dilakukan oleh staf administrasi yang

tergabung dalam departemen TI suatu organisasi.

3. Fungsi Analisis, yaitu fungsi yang membutuhkan pemikiran yang kritis dan

kreatif disertai kemampuan untuk mengambil keputusan, seperti membuat

dan menganalisis laporan maupun membuat keputusan pembelian. Fungsi

ini biasanya dilakukan oleh seorang asisten manajer yang bertanggungjawab

men-support keputusan yang akan dibuat oleh atasannya.

4. Fungsi Interpesonal, yaitu fungsi yang membutuhkan penilaian dana nalisis

sebagai dasar pengambilan keputusan serta keterampilan berhubungan

dengan orang lain, seperti mengorganisasikan tim proyek. Fungsi ini

biasanya dilakukan oleh staf administrasi sebagai jenjang karier sebelum

naik menjadi manajer dalam suatu organisasi.

5. Fungsi Manajerial, yaitu fungsi yang membutuhkan perencanaan,

pengorganisasian, pengukuran, dan pemotivasian, seperti pembuatan

anggaran, staffing dan mengevaluasi karyawan. Biasanya fungsi ini

dilakukan oleh staf setingkat dengan manajer yang bertanggungjawab

(31)

28

3.4.2 Manajemen Kearsipan

Menurut (Amsyah,2001), arsip adalah :

a. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-lembaga dan

Badan-badan pemerintahan dalam bentuk corak apa pun, baik dalam keadaan tunggal

maupun berkelompok dalam rangka penlaksaan kegiatan pemerintahaan.

b. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-badan Swasta atau

perorangan , dalam bentuk corak apa pun, baik dalam keadaal tunggal maupun

berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.

Pada Undang-undang tersebut arsip dibedakan menurut fungsinya mempunyai dua

golongan yaitu :

1. Arsip dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam

perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada

umunya atau dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan

administrasi negara.

2. Arsip statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk

(32)

29

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Metode Pelaksanaan

Pelaksanaan Proyek Akhir berlangsung selama 60 (enam puluh) hari.

Dalam kurun waktu 3(tiga) bulan ini, program penelitian yang dilaksanakan pada

Bagian Administrasi Umum di Institusi Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

yang pelaksanaannya pada:

Tanggal : 03 Agustus 2015 - 23 Desember 2015

Tempat : Administrasi Umum (AU)

Institusi Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

Peserta : Henny Ekasari

NIM : 12.39015.0004

Dalam pelaksanaan Proyek Akhir yang berlangsung dalam kurun waktu

tiga bulan di Institusi Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, berikut ini adalah

rincian kegiatan yang dilakukan selama Proyek Akhir di Bagian AU Institusi

Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya dapat dilihat pada Tabel 4.1.

No. Kegiatan/Pekerjaan 1 Stock supplies

2 Pengadaan barang dan alat

3 Penjadwalan kerja karyawan PU dan keamanan 4 Operator telepon

(33)

30

4.2 Prosedur Pengadaan Barang Pada bagian Administrasi Umum Institut Bisnis Dan Informatika Stikom Surabaya

Bagian Administrasi Umum Institut Bisnis dan Informatika Stikom

Surabaya memiliki alur proses pengadaan barang yang mempermudah

pengajuan untuk pembelian barang sesuai kebutuhan perdivisi. Bagian

Administrasi umum (AU) merupakan pusat pengadaan barang untuk seluruh

kebutuhan perdivisi seperti ATK, konsumsi, elektronik, dan sebagainya. Bagian

dari Stikom Surabaya yang memberikan fasilitas yang terbaik kepada dosen, dan

karyawan untuk melakukan pekerjaan secara optimal.

Bagian tersebut juga memantau kebutuhan perdivisi agar pembelian

kebutuhan tidak lebih dari perencanan,dalam proses pengadaan barang sie

pengadaan barang bertugas dan bertanggung jawab sebagai berikut:

a. Setiap divisi mengambil form permohonan yang telah disediakan oleh sie

pengadaan barang yang bertujuan untuk mengajukan permintaan kebutuhan

divisi, seperti : ATK, eletronika dan non eletronika, komsumsi, dan

sebagainya. Setelah perdivisi mengisi from yang sudah disetujui oleh kepala

bagian kemudian diajukan kebagian sie pengadaan barang.

b. Setelah form diterima oleh sie pengadaan barang, sie pengadaan barang

mengecek form permohonan yang telah diajukan oleh divisi tersebut.

c. Form permohonan yang telat dikoreksi oleh sie pengadaan barang akan

diajukan kepada kepala bagian Administrasi Umum (AU) untuk dikoreksi,

form pengadaan yang telah diajukan untuk pembelian kebutuhan divisi, setelah

form permohonan disetujui oleh Kabag AU, form tersebut akan diajukan

(34)

31

d. Setelah form permohonan dikoreksi oleh seketaris kemudian diajukan kepada

Wakil Rektor II untuk dikoreksi pembelian yang telah diajukan oleh divisi

tersebut, setelah disetujui oleh Wakil Rektor II akan dikembalikan kepada sie

pengadaan untuk proses pembelian kebutuhan yang telah diajukan.

Berikut ini adalah alur documen flow proses pengadaan barang

menjelaskan proses pengadaan barang Administrasi Umun dapat dilihat pada

gambar 4.1 berikut :

(35)

32

Berikut ini adalah Form permintaan pembelian untuk mengajukan permohonan

pembelian barang kepada sie pengadaan barang agar dapat melasanakan permintaan

pembelian, gambar dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut :

(36)

33

Berikut ini adalah Form permintaan pembelian yang sudah dibelikan oleh sie

pengadaan barang sesuai dengan permintaan from yang telah diajukan, gambar

dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut:

(37)

34

4.2.1 Proses Laporan Permintaan Anggaran Keuangan Pada Bagian Administrasi Umum Intitut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

Setiap form pengajuan permohonan barang yang telah diajukan oleh divisi

sie pengadaan membuat laporan permintaan anggaran yang bertujuan untuk

pengambilan anggaran yang telah dianggar untuk pembelian kebutuhan, sebelum

pembelian barang sie pengadaan mencari informasi tentang barang yang telah

dibutuhkan oleh divisi, sie pengadaan barang memiliki tugas dan tanggung jawab

antara lain:

a. Sie pengadaan barang membuat laporan anggaran dan melampirkan form

permintaan barang kemudian diajukan ke Kabag AU untuk disetujui oleh Kabag

AU. Setelah disetujui oleh Kabag AU sie pengadaan barang memberikan form

permintaan barang diajukan keseketaris untuk diajukan ke Wakil Rektor II.

b. Sie pengadaan meyerahkan form permintaan barang yang meliputi :

1. Form permintaan barang divisi sesuai kebutuhan yang diajukan oleh divisi.

2. Melampirkan laporan anggaran dana yang sesuai dengan form permintaan

barang.

c. Setelah seketaris menerima perlengkapan form dari sie pengadaan tersebut akan

diserahkan ke Wakil Rektor II untuk disetujui permintaan pembelian.

d. Form yang telah disetujui oleh Warek II akan di kembalikan kepada seketaris

untuk kembalikan ke pada sie pengadaan barang untuk di proses kebagian

(38)

35

Berikut ini adalah alur document flow laporan permintaan anggaran menjelaskan

proses laporan permintaan anggaran pada Administrasi Umum sebagai berikut:

(39)

36

4.2.2 Proses laporan arus dana dan Realisasi Anggaran Keuangan pada bagian Administrasi umum Stikom Surabaya

Setelah pembelian terjadi sie pengadaan melaporakan seluruh anggaran yang

telah keluar dengan cara membuat laporan arus dana, sie pengadaan membuat

laporan arus dana sesuai dengan permintaan anggaran yang telah diajukan sebelum

pembelian. Laporan arus dana yang sudah diselesaikan akan dipertanggung jawab

kan ke bagian keuangan ada beberapa lampiran yang harus dilampirkan saat

penanggung jawabkan kebagian keuangan yaitu:

1. Sie pengadaan membuat laporan arus dana melampirkan seluruh nota yang telah

dikeluarkan oleh sie penyediaan barang (toko), jika nota yang diatas satu juta nota

akan diberi tanda sebuah materai 6000, kemudian laporan arus dana tersebut akan

dikoreksi oleh Kabag AU untuk persetujuan untuk pembuatan laporan.

2. Setelah Kabag AU menyetujui dengan laporan arus dana yang telah dibuat oleh

sie pengadaan barang, laporan tersebut akan diajukan kepada seketaris Wakil

Rektor II untuk persetujuan atas pembuatan laporan tersebut.

3. Setelah laporan arus dana telah disetujui dari pihak-pihak maka sie pengadaan

barang akan mengajukan kepada bagian keuangan.

4. Bagian Keuangan akan mengkoreksi hasil dari pembelian yang telah diajukan

perdivisi, sie pengadaan barang melampirkan laporan arus dana dan nota yang

sesuai dengan laporan yang telah dibuat, dan sudah disetujui oleh pihak-pihak

tertentu seperti Kabag AU, WAREK II

5. Bagian keuangan akan memproses laporan arus dana dan nota yang sudah

dilampirkan oleh sie pengadaan barang terebut.

Laporan Realisasi hampir sama dengan laporan arus dana tetapi laporan

(40)

37

secara darurat laporan tersebut dibuat setelah pembelian dilaksanakan, sie pengadaan

akan membuat laporan realisasi jika ada tanda bukti (nota), laporan realisasi tersebut

dilampirkan:

1. Nota pembelian yang jelas dari penyedia (toko), setelah sudah ada nota

pembelian dari penyedia (toko), sie pengadaan barang membuat laporan

realisasi sesuai dengan nota pembelian dan diajukan kepada Kabag AU.

2. Jika laporan realisasi sudah disetujui oleh Kabag AU sie pengadaan barang

akan mengajukan kepimpinan yaitu WAREK II, permbuatan laporan realisasi

yang dilampirkan nota lengkap, dan ada perhitungan untuk mencocokan

pengeluaran sesuai dengan nota, setelah disetujui oleh pimpinan laporan

realisasi akan dikembalikan kepada sie pengadaan barang.

3. Mempertanggung jawabkan laporan realisasi kebagian keuangan untuk

pengambilan dana anggaran yng sesuai dengan nota.

Berikut ini adalah alur document flow laporan Arus Dana dan Realisasi menjelaskan

proses laporan arus dana dan realisasi pada Administrasi Umum sebagai berikut:

(41)

38

Setelah sie pengadaan mendapatkan nota dari penyedia barang (toko), sie

pengadaan barang membuat laporan realisasi untuk proses pembayaran, berikut

adalah Form laporan arus dana (Realisasi) dapat dilihat pada gambar 4.6 berikut

ini :

(42)

39

Sebelum sie pengadaan menlaksanakan proses pembelian sie pengadaan

barang membuat permintaan anggaran yang berfungsi untuk mencairkan dana

yang telah dibutuhkan, berikut Form permintaan anggaran pada gambar 4.7

berikut ini:

(43)

40

4.2.3 Proses Permintaan Supplies Pada Bagian Administrasi Umum Pada Institut Bisinis dan Informatika Stikom Surabaya

Setiap perusahaan membutuhkan Supplies (ATK) sehingga Supplies

tersebut dibutuhkan setiap hari kerja untuk kelancaran pekerjaan, sedangkan

diInstitut Bisnis dan Informatika Stikom Surabya, bagian administrasi umum.

Menyediakan supplies (ATK) untuk kebutuhan intansi perdivisi, setiap divisi bisa

mengajukan form permintaan supplies pada bagian stock supplies. Form

permintaan tersebut dilampirkan:

1. Perdivi bisa mengambil form permintaan supplies dibagian Administrasi

Umum untuk mengajukan kebutuhan ATK perbulan agar pekerjaan setiap

perdivisi bisa melakukan pekerjan secara otimal.

2. Setelah sie perdevisi mengisi form permintaan supplies, form tersebut bisa

diajukan kepada stock supplies akan dicek dan diproses oleh sie stock

supplies, setelah form permintaan supplies diproses oleh sie stock supplies

ATK yang dibutuhkan akan diberikan kepada perdivisi sesuai dengan yang

diajukan.

3. Sie stock supplies memberikan bukti tanda terima kepada perdivisi yang

telah mengajukan permintaan suppiles kemudian dilampirkan dengan form

permintaan supplies.

4. Sie stok supplies kemudian mencatat pada jurnal supplies dan menginput

supplies yang keluar sesuai dengan divisi.

5. Sie stok supplies mengajukan laporan suppiles perbulan kepada Kabag AU

yang bertujuan agar kabag bisa memantau permintan ATK perbulan pada

(44)

41

Berikut ini adalah alur document flow pada permintaan supplies pada bagian

AU berikut :

(45)

42

Setelah supplies diserahkan kepada perdivisi yang telah mengajukan

permohonan supplies sie stock supplies memberikan tanda terima supplies yang

berfungsi untuk tanda bukti bahwa supplies sudah diteima kepada pihak pemohon,

beriku From Tanda terima dapat dilihat pada gambar 4.9 tersebut:

(46)

43

Setiap tahun sie stock suplies memberikan from realisasi suplies yang

berujuhan untuk mengajukan suplies yang dibutuhkan oleh perdivisi selama satu

tahun kedepan, berikut From Realisasi anggaran permintaan suplies perdivisi pada

gambar 4.10 tersebut:

Gambar 4. 10 Realisasi anggaran permintaan suplies perdivisi

(47)

44

Setelah perdivisi memberikan hasil anggaran suplies yang telah diberikan

kepada sie stock suplies, kemudian sie suplies From rencana anggaran permintan

suplies perbagian dapat dilihat pada gambar 4.11 tersebut :

(48)

45

Sie stock suplies juga mengcatat kartu stock barang untuk mempertanggung

jawabkan kepada kepala bagia dan penyimpanan arsip secara manual, berikut adalah

From kartu stock barang dapat dilihat pada gambar 4.12 tersebut :

(49)

46

4.2.4 Proses penjadwalan petugas pada bagian Administrasi Umum Institut Stikom Surabaya.

Bagian AU juga memiliki petugas umum dan keamanan untuk membantu

proses kerja yang ada pada intansi, petugas tersebut dibawahi oleh sie

kerumahtanggaan yang bertanggung jawab untuk menjadwalkan kerja petugas

tersebut biasanya sie kerumahtanggaan menjadwalkan satu minggu sekali dengan

dua shift yaitu pagi dan sore, sedangkan kerja sie keamanan dibagi dengan 3(tiga)

shift yaitu pagi, sore dan malam.

Sie kerumahtanggaan bertanggung jawab sepenuhnya pada petugas

tesebut, petugas umum bertanggung jawab seluruh gedung dan ruang kelas,

setiap lantai ada petugas umum yang bertanggungjawab meliputi: kebersihan

gedung, kebersihan kelas, kebersihan toilet dan sebagainya.

Sedangkan sie keamanan juga dibagi menjadi dua yaitu pos keamanan

1(satu) yang bertugas untuk mengamati kendaran yang keluar dari lokasi intansi

jika kendaran yang tidak mmbawah STNK atau tidak membawa kartu tanda

Mahasiswa (KTM) akan diamankan kedalam pos tersebut untuk diproses.

Sedangkan pos keamanan 2 (dua) yaitu untuk mengarahkan tamu untuk

mencari informasi, untuk mengamati mahasiswa atau karyawan jika tidak sesuai

dengan peraturan yang ada pada Institut, peraturan yang telah diamati oleh sie

(50)

47

Bagian AU juga mengatur jadwal keamanan dan tugas umum yang

membantu keamanan dan kebersihan Institut, berikut From penjadwalan petugas

umum dapat dilihat pada gambar 4.13 tersebut :

(51)

48

4.2.5 Mengoperasikan telepon pada bagian Administrasi Umum Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

Bagian AU (Administtrasi Umum) merupakan pusat pengendalian telepon

yang ada di Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya. Apabila ada divisi

lain yang ingin dihubungkan dengan bagian lain, maka bagian AU sebagai

perantara menghubungkan dengan bagian yang dituju.

Bagian AU tidak hanya menghubungkan divisi dari dalam dan luar instansi

saja tetapi bagian AU juga berperan untuk menghubungkan dengan pihak dari

instansi diluar Stikom. Salah satu fungsi yang berperan penting untuk

menghubungkan telepon bagian AU Institut Bisnis dan Informatika Stikom

Surabaya adalah sie operator telepon, sie operator telepon bertugas untuk

melayani telepon dengan baik. Sie operator mempunyai aturan pada saat

berkomunikasi atau bertelepon dengan divisi dari dalam maupun dengan instansi

diluar Stikom, berikut adalah aturan saat bertelepon:

1. Mengucapkan salam pada penelepon dan menyebutkan nama instansi serta

memberikan identitas diri, seperti “Selamat Pagi Stikom Surabaya, ini

henny bisa saya bantu” .

2. Sie operator memberikan arahan dan penjelasan kepada pihak penelepon

apabila pihak penelepon mencari informasi, misalnya: mencari informasi

tentang akademik, pendaftaran mahasiswa, dan keuangan.

3. Sie operator tidak diizinkan untuk berkomuniksi dengan pihak penelepon jika

pembicaraan lebih dari batas pembicaraan.

4. Sie operator juga harus menyimpan rahasia tentang instansi.

Berikut ini adalah tabel kode telepon perdivisi Institut Bisnis dan Informatika

(52)

49

Table 4. 2 kode Telepon perdivisi

Ket

ext

IP

Ket

Ext

IP

Bagian AU memberikan kode telepon kepada divisi yang bertujuan untuk

mempermudah divisi untuk berkomunikasi dengan divisi lain, sehingga tidak

harus menghubungi sie operator. Kode tersebut tidak semua divisi yang bisa

menghubungi secara langsug tetapi ada beberapa divisi yang memakai kode

tertentu apabila divisi tersebut ingin menghubungi divisi yang mempunyai kode,

(53)

50

4.3 Peranan Sekretaris pada bagian Administrasi Umum

Bagian Administrasi Umum Institut Bisnis dan Informatika Stikom

Surabaya adalah bagian yang bertugas melayani instansi. Salah satu bagian

sekretaris yang bertugas dibagian AU adalah membantu tugas kepala bagian untuk

penataan dokumen pimpinan dan membuat jadwal keamanan dan pembantu

umum (PU),

Pada saat membuat penjadwalan untuk petugas, sekretaris berperan

penting untuk mengatur jam kerja bagi petugas, pembuatan jadwal tersebut juga

dipantau oleh sie kerumahtanggan yang berperan penting untuk memantau

kebersihan instansi, tidak hanya membantu kepala bagian saja tetapi juga

membantu bagian lain seperti sie pengadaan dan sie stock supplies, sie operator.

Tugas seorang sekretaris saat membantu sie pengadaan barang yaitu

membantu mencari informasi pada internet tentang barang elektronika yang akan

dibeli seperti laptop, printer, mouse, headset, dan sebagainya. Tidak hanya

membantu mencarikan informasi saja tetapi juga ikut terjun kelapang untuk surve

barang.

4.3.1 Peran Sekretaris pada bagian stock supplies dan bagian sie operator

Bagian Administrasi Umum telah memberi fasilitas supplies setiap

perdivisi yang bertujuan untuk memudahkan perdivisi berkerja secara otimal,

peran yang dilakuan oleh sekretaris pada bagian stock supplies hanyalah

(54)

51

perhitungan dan pencatatan arsip data suppiles, untuk pencatatan pada

jurnal supplies dan mengimputkan data supplies yang menggunakan Microsoft

Excel untuk pengarsipan secara elektronika. Arsip suppiles yang sudah dihitung

maka sie stock suppiles akan membuat laporan supplies untuk

dipertanggungjawabkan kepada kepala bagian untuk dicek perdivisi agar

bertujuan bisa memantau pengeluaran suppiles tiap tahun, Selain membantu sie

stock juga membantu tugas sie operator jika sie operator sedang tidak ada

ditempat, tugas yang dilakukan pada saat membantu sie operator adalah mencatat

nomer telepon jika ada divisi yang ingin disambungkan kedivisi luar Stikom dan

(55)

52

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penilitian pada bagian Administrasi Umum (AU) Institut

Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, maka terdapat pemahaman tentang

prosedur pengadaan barang dan supplies yang diterapkan pada Institut Bisnis

dan Informatika StikomSurabaya.

Kesimpulan prosedur administrasi pembelian pada bagian Administrasi

Umum Intitut Bisnis Dan Informatika Stikom Surabaya. Prosedur pengadaan

barang ada beberapa proses, proses tersebut yaitu sebagai berikut:

a. Prosedur Pengadaan Barang Pada Bagian AU

Bagian Administrasi AU memilih proses pengadaan barang, perdivisi dapat

mengajuakan barang yang sesuai dengan kebutuhan kerja perdivisi agar

berkerja secara otimal, setiap divisi memiliki kebutuhan barang yang

berbeda, apabila perdivisi mengajukan pembelian sie pengadaan barang

akan dilihat dan akan diproses.

b. Proses Permintaan Anggaran Dan Laporan Realisasi

Setiap pembelian bagian AU sie pengadaan barang membuat laporan

permintaan anggaran yang sesuai dengan yang telah diajukan. Sedangkan

laporan realisasi tersebut laporan anggaran yang tidak dianggarkan tetapi

(56)

53

c. Proses permintaan Supplies

Setiap perdivisi membutuhkan ATK untuk menunjang proses kerja perdivisi

bagian AU, memberikan fasilitas perdivisi sehingga perdivisi bisa

mengajukan form permohonan supplies kepada bagian AU.

d. Proses penjadwalan petugas umum dan keamanan

Setiap intitut memiliki petugas umum dan keamanan yang berkerja untuk

membantu kenyamanan dan kebersihan kampus, bagian AU memberikan

fasilitas kebersihan setiap gedung, sie petugas umum dibawahi oleh sie

kerumahtanggan yang bertugas untuk membersihkan setiap gedung dan lantai

petugas umum tidak hanya gedung dan lantai, petugas juga mengawasi

parkiran dan merawat keindahan lingkungsn gedung.

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian pada bagian Administrasi Umum (AU)

Institut Bisnis Dan Informatika Stikom Surabaya, mengusulkan beberapa

saran, yaitu:

a. Untuk menghindari keteledoran maka sie stock supplies diperlukan metode

penulisan jurnal secara lengkap dan memberikan nama pengeambil, jumlah

barang, nama barang supplies. Penghitungan ulang saat stock opmane.

b. Mengingat pengadaan barang tidak sedikit sehingga diperlukan penataan

nota pembelian secara elektronik untuk mengetahui jumlah pengeluaran

(57)

54

DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, z. (2001). Manajemen Kearsipan. jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sanjaya, D.(2013). Analisi Yuridis pengadaan barang/jasa yang dilakukan Dinas

PENDIDIKAN kota TANJUNGBALAI. TRANSPARENCY ,

Sukoco, B. M.(2007). Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Surabaya:

Erlangga.

Tamodia, W. (2013). EVALUASI PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN

INTERN. EMBA.

.

Gambar

Tabel  2.1 Sejarah Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya
Grafik Multimedia menjadi program studi DI Grafik
Gambar 2.1 Logo Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya ( http://www.stikom.edu/id/logo-stikom-baru)
Gambar  2.2  Struktur organisasi Institut Bisnis dan Informatika Stikom (http://www.stikom.edu/id/sejarah)
+7

Referensi

Dokumen terkait

• Menyelenggarakan program-program pelatihan aplikatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas penelit, peminat, pemerhati, pelaku dan pihak- pihak lain baik yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran kehidupan masyarakat tradisional Kajang, mengetahui proses komunikasi internal dan eksternal yang terjadi pada

Hasil pengukuran kadar Suhu yang telah dilakuakn pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sebelum dan sesudah pengolahan pada air limbah laundry dapat

Pada tahun 2016, capaian kinerja Balai Litbang P2B2 Donggala sesuai dengan penetapan indikator kinerja yang telah disepakati dengan menghasilkan sebanyak 4 publkasi di bidang

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasinilai gotong royong di masyarakat perkotaan (studi kasus pada masyarakat Dusun Sidomulyo, Desa Makamhaji, Kecamatan

Berdasarkan hasil uji aktivitas antibakteri dapat diperoleh kesimpulan bahwa formula pasta gigi kombinasi (FII) bisa digunakan sebagai alternatif pengganti sediaan

Hubungan antara sebab, tindakan dan akibat, dilihat dari sudut ajaran kausalitas, ada yang mempunyai hubungan kausal dalam pengertian hukum pidana, tetapi ada juga

Kenyataan ini sesuai dengan pandangan Krech (1996:144) yang menyatakan bahwa sikap yang ekstrem memiliki kadar kepekaan yang rendah terhadap perubahan dibandingkan