Skripsi
Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Strata 1
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Disusun Oleh :
RIZKY AGUS SAPUTRA
20110530061
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
ii
Skripsi yang berjudul Strategi Promosi Wisata Kuliner di Singkawang Kalimantan Barat untuk menarik Calon Pengunjung Tahun 2015 telah diujikan dan dipertahankan didepan Tim Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada :
Hari :
Tanggal : Tempat : Nilai :
SUSUNAN TIM PENGUJI Ketua
(Sovia Sitta Sari, S.IP., M.Si)
Penguji I Penguji II
( Dr.Suciati, S.Sos., M.Si ) ( Krisna Mulawarman, S.Sos., M.Sn )
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Konsentrasi Broadcasting Jurusan Ilmu Komunikasi.
Tanggal :
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
iii
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Strategi Promosi Wisata Kuliner di Singkawang Kalimantan Barat untuk menarik Calon Pengunjung Tahun 2015” adalah hasil karya saya sendiri dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila dikemudian hari karya saya ini terbukti merupakan hasil plagiat/menjiplak karya orang lain maka saya bersedia menerima sanksi yang telah ditentukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Yogyakarta,
iv
Karena waktu tidak bisa kembali lagi
maka nikmati apa yang sudah terjadi.
Berusaha dengan sekuat tenaga,dengan sekuat hati,dengan
sekuat pikiran yang dimiliki dan bersabar menanti hasil dari
v
Terima kasih dan rasa syukur pada Allah SWT atas rahmat dan
berkat-NYA hingga tugas ini dapat terselesaikan
Terima kasihku yang melimpah untuk Bapak dan Mamak
tercinta,terkasih,tersayang yang telah menjadi penyemangat dan
motivasi. Yang selalu memberi restu dan doa yang tiada pernah
berhenti. Yang selalu mengingatkan dan menegur disetiap kelalaian
dan ketidaksadaranku, dan yang melengkapi kebutuhan untuk
perjuanganku menyelesaikan kuliah dan tugas ini mulai dari awal
hingga akhir
Terima kasih untuk Kakak ,keponakan dan sepupu-sepupuku yang
aku sayangi karena kalian aku makin bersemangat untuk berjuang
Terima kasih untuk penyemangatku (RAHASIA) telah berperan
banyak bagiku selama ini
Terima kasih untuk dosen-dosen ku yang paling baik,ramah dan
murah tersenyum di UMY yang telah begitu banyak membimbing dan
memberi ilmu kepadaku
vi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ilmu Komunikasi
Broadcasting
Rizky Agus Saputra
Strategi Promosi Wisata Kuliner di Singkawang Kalimantan Barat untuk menarik Calon Pengunjung Tahun 2015
Tahun Skripsi : 2016+62 Halaman
Daftar Pustaka : (Tahun terbit 1992-2015) 15 buku + 4 sumber internet Wisata adalah “bepergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, bertamasya dsb). Sedangkan kuliner memeiliki arti masakan atau makanan, jadi dapat disimpulkan bahwa wisata kuliner ialah perjalanan yang memanfaatkan masakan serta suasana lingkungannya sebagai objek tujuan wisata. Singkawang adalah kota yang berpotensi untuk dijadikan pusat wisata kuliner. Singkawang adalah sebuah kota kecil yang berada di pesisir utara Kalimantan Barat. Singkawang banyak menarik perhatian para wisatawan, salah satunya karena predikat cina town yang dipegang kota kecil ini serta kekayaan cita rasa sajian kuliner Singkawang yang sangat khas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan di analisa secara kualitatif. Lokasi penelitian mengambil tempat di Singkawang Kalimantan Barat. Sementara metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tehnik analisa data adalah analisis data kualitatif. Pada penelitian ini uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi Promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata kota Singkawang adalah berupa penggunaan media cetak dan elektronik. Promosi dilakukan satu minggu sebelum acara dimulai. Tidak ada target pencapaian yang pasti yang ingin dicapai oleh Dinas Pariwisata kota Singkawang.
vii University of Muhammadiyah Yogyakarta Faculty of social Science and Political Science Communication Studies
Broadcasting
Rizky Agus Saputra
Culinary tourism promotion strategy in Singkawang West Borneo to attract potential visitors by 2015
ThesisYear : 2016+62 pages
Bibliography : (Year published 1992-2015) 15 books + 4 internet resouces
Tourism is a "traveling together (to expand knowledge, fun, sightseeing etc.). While the meaning of cuisine or had a huge culinary food, so it can be concluded that culinary tourism is travel which utilises the cuisine and atmosphere of their surroundings as the object of a tourist destination. Singkawang is a city which can potentially be used as culinary Center. Singkawang is a small town located on the North coast of West Borneo. Singkawang many attract the attention of tourists, one of them because the predicate China town held by this small town as well as a wealth of flavor culinary delights of the Singkawang which is very typical.
The methods used in this research is descriptive and in qualitative analysis. Location of research taking place in Singkawang West Borneo . While the data collection method using interviews, observation, and documentation. Technical data analysis is the analysis of qualitative data. Research on test of the validity of the data used is triangulation.
The results of this research show that the promotional strategy undertaken by the Tourism Office of Singkawang is a use of the print and electronic media. The promotion is conducted one week before the event begins. There is no definite achievement targets to be achieved by the Tourism Office of Singkawang.
viii
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, rahmat dan kesabaran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW, serta keluarga, sahabat dan para pengikutnya.
Skripsi yang berjudul “Strategi Promosi Wisata Kuliner di Singkawang Kalimantan Barat untuk menarik Calon Pengunjung Tahun 2015” diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Penulis yakin skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa adanya bantuan dan motivasi dari berbagai pihak hingga akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada :
1. Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis hingga saat ini.
2. Bapak Prof. Dr.Bambang Cipto, MA., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
3. Bapak Haryadi Arif Nur Rasyid, S.IP. M.Sc selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi.
ix
6. Seluruh dosen Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama masa-masa perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
7. Bapak Supardiyana,SH , selaku kepala seksi KA Pemasaran Pariwisata yang telah banyak memberikan informasi kepada penulis.
8. Untuk Bapak Marianto dan Ibu Rumayah yang telah menjadi orang tua yang hebat menjadi penyemangat dan motivator dalam perjalanan penulis.
9. Untuk keluarga kandung tersayang terima kasih karena sudah menjadi pelengkap hidup dan sahabat suka duka bagi penulis.
10.Para kawan-kawan Komunikasi 2011, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas kerjasama dan dukungannya.
Penulis berharap semoga skripsi ini bisa sangat bermanfaat, baik bagi penulis dan bagi para pembaca.
Yogyakarta,
x HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN MOTTO
PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 6
E. KajianTeori ... 7
1. Strategi Promosi ... 7
2. Perencanaan Promosi ... 12
xi
1. Jenis Penelitian ... 20
2. Objek Penelitian ... 19
3. Tehnik Pengumpulan Data ... 20
4. Informan Penelitian ... 22
5. Teknik Analisis data ... 23
6. Teknik Keabsahan data... 24
BAB II Gambaran Umum Dinas Pariwisata kota Singkawang A. Deskripsi Dinas Pariwisata kota Singkawang ... 26
1. Sejarah Dinas Pariwisata kota Singkawang ... 26
2. Visi dan Misi Dinas Pariwisata kota Singkawang ... 26
3. Tugas dan Fungsi ... 27
4. Rundown acara... 37
5. Struktur Organisasi ... 38
6. Logo Dinas Pariwisata kota Singkawang... 40
BAB III Sajian Data dan Pembahasan A. Sajian Data dan Hasil Penelitian ... 41
1. Perencanaan... 41
2. Pelaksanaan ... 44
3. Evaluasi ... 53
xii
A. Kesimpulan ... 72
B. Saran ... 74
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Choi pau pan ... 2
Gambar 2.1. Struktur Organisasi ... 37
Gambar 2.2. Logo kota Singkawang ... 38
Gambar 3.1. Choi pau pan ... 49
Gambar 3.2. Mie Kering ... 50
Gambar 3.3. Sotong Kangkung ... 51
Gambar 3.4. Sotong Pangkung ... 51
Gambar 3.5. Rujak Thai Pu Ji ... 52
Gambar 3.6. Rujak Juhi ... 53
Gambar 3.7.Bubur Babi ... 54
Gambar 3.8 Dokumentasi acara Festival Multietnis... . 66
Gambar 3.9 Dokumentasi acara Festival Multietnis... 67
Gambar 3.10 Dokumentasi acara Festival Multietnis... 67
1 A. Latar belakang Masalah
Wisata adalah “bepergian bersama-sama (untuk memperluas
pengetahuan, bersenang-senang, bertamasya dsb)”. Sedangkan Kuliner memiliki arti masakan atau makanan. Jadi dapat disimpulkan bahwa wisata kuliner ialah perjalanan yang memanfaatkan masakan serta suasana lingkungannya sebagai objek tujuan wisata. Masa perjalanan yang tergolong dalam definisi wisata adalah tidak kurang dari 24 jam dan tidak lebih dari tiga bulan, serta tidak dalam rangka mencari pekerjaan ( Kamus Besar wisata kuliner Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, 2003)
Kata wisata dan wisatawan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti: 1. bepergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dsb), 2. Wisatawan = orang yang berwisata, pelancong, turis. Jadi wisatawan dapat diartikan sebagai adalah orang yang melakukan perjalanan atau kunjungan sementara secara sukarela ke suatu tempat di luar lingkungan tempat tinggalnya sehari-hari untuk suatu maksud tertentu dan tidak memperoleh penghasilan tetap di tempat yang dikunjunginya.
kota Singkawang (www.indonesia-heritage.net diakses tanggal 21 Agustus 2015).
Singkawang yang terkenal karena makanan nya yang khas dan juga di sebut-sebut sebagai pelopor pertama, maka lengkap lah kota Singkawang di kenal karena berbagai macam khas makanan yang di miliki kota Singkawang, meskipun di daerah lain juga ada seperti di kota Pontianak, tetapi kekhasan rasayang di miliki oleh kota Singkawang sangat tidak bisa di pungkiri lagi. Walaupun wilayah kota Singkawang berukuran kecil, singkawang tidak kalah dengan ibukota provinsi kalimantan barat yaitu kota Pontianak.
Seperti Choi pau pan yang bentuknya mirip bakpao kecil dengan isi yang padat dari bengkoang iris, udang, ikan atau ayam, kulit pembungkusnya tipis terbuat dari tepung kanji, ini merupakan salah satu makanan khas kota Singkawang yang hanya di buat oleh warga China keturunan Khek (Khek merupakan marga pada orang China)
Singkawang adalah sebuah kota kecil yang berada di pesisir utara Kalimantan barat,berjarak sekitar 145 km sebelah utara Pontianak ibukota provinsi Kalimantan barat . Beberapa tulisan / literatur selalu menyebut kota Singkawang adalah sebuah kota yang unik (menilik statistik penduduknya
yang mayoritas etnis Tionghoa) dan dianugerahi panorama indah yang terdiri dari barisan pegunungan yang memanjang dari timur hingga ke selatan serta hamparan laut disebelah barat. Pada perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh kota ini disebut sebagai “kota seribu kuil” ada juga sebutan yang agak genit “kota amoy”. Lengkaplah Singkawang disebut sebagai ikon pariwisata Kalimantan barat (Triono, 2014 : 14).
Dilahan seluas 504 km² ini, populasi singkawang berjumlah sekitar 246.306 jiwa. Mayoritas penduduknya adalah etnis Tionghoa. Tidak dipungkiri memang beranjak dari sejarah terbentuknya kota ini diawali pada tahun 1760 saat gelombang migrasi suku Tionghoa hakka dari Guangdong cina selatan yang mendarat di pulau Kalimantan untuk bekerja di pertambangan emas Monterado. Mereka transit dan singgah disebuah tempat yang bernama “San Keu Jong” yang kemudian berubah bunyi menjadi “Singkawang” (Triono, 2014 : 16).
Selain terkenal dengan “Kota Cina Nusantara” kota ini juga punya sebutan “Bumi Bertuah Gayung Bersambut”, bahkan mendapat predikat “Taman Kalimantan Barat” karena keindahan panorama alamnya. Bahkan “Paris Van Borneo” adalah istilah yang cukup terkenal di zaman kolonial
bangunan, landmark, serta perwujudan sistem penataan kotanya, sungguh sebuah kota yang unik. Inilah kota kecil yang menyedot bangsa-bangsa di dunia (Triono, 2014 : 17).
Walaupun hanya berukuran kecil, Singkawang tidak kalah dengan ibukota provinsi Kalimantan barat yaitu kota Pontianak. Singkawang banyak menarik perhatian para wisatawan, salah satunya karena predikat cina town yang dipegang kota kecil ini serta kekayaan cita rasa sajian kuliner Singkawang yang sangat khas.
Singkawang juga mempunyai pasar yang dinamakan pasar hongkong, dimana pasar ini seringkali dijadikan tujuan melepas lelah,dahaga dan lapar oleh mereka-mereka yang lelah setelah seharian berjalan-jalan mengunjungi berbagai objek wisata dikota Singkawang, atau sebagai tempat melewati malam dan bercengkerama dengan teman atau sahabat sambil menikmati suasana malam dipasar Hongkong Singkawang.
Pasar yang dinamakan pasar Hongkong dikarenakan kemiripannya dengan Hongkong, baik itu karena pedagang yang berjualan didominasi oleh etnis keturunan china hingga makanan-makanan yang diperjualbelikan kebanyakan khas Tionghoa. Singkawang yang didominasi oleh etnis Tionghoa mempunyai sajian atau menu makanan yang ditawarkan di pasar hongkong menjadi sangat bervariasi.
wisatawan lokal maupun mancanegara. Promosi yang sudah dijalankan diharapkan dapat menjadi lebih baik dan maju. (http://www.getborneo.com/pasar-hongkong-singkawang-kalimantan-barat/ diakses 28 Nopember 2015)
Menurut Supardiana, SH selaku seksi KA Pemasaran Pariwisata kota Singkawang, festival kuliner diadakan dengan maksud untuk menarikcalonwisatawan lokal maupun luar untuk berkunjung ke Singkawang dan dengan tujuan mengenalkan kota Singkawang dengan berbagai macam sajian kuliner yang dimiliki dan tentu saja sangat berbeda dari tempat lain. Kuliner multi etnis yang merupakan nama dari festival diadakan pertama kali pada tahun 2008 tepatnya tanggal 15 Mei.Mulai tahun ketahun jumlah pengunjung selalu berubah.
Tabel 1.1 Jumlah pengunjung
Tahun Wisata Nusantara Wisata Mancanegara
2010 109.300 orang 710 orang
2011 86.120 orang 1.317 orang
2012 109.300 orang 1.133 orang
2013 125.163 orang 1.183 orang
2014 135.265 orang 1.232 orang
Sumber : Wawancara dengan Supardiana, SH selaku seksi KA Pemasaran Pariwisata, 15 Oktober 2015.
tabel diatas beliau menyebutkan bahwa belum ada target yang spesifik tentang berapa jumlah calon pengunjung wisatawan kuliner yang akan datang pada saat festival berlangsung. Festival diadakan hanya dengan tujuan untuk menarik calon wisatawan kuliner saja, untuk target calon pengunjung yang akan datang belum ada (wawancara dengan Supardiana, SH selaku seksi KA pemasaran pariwisata, 15 Oktober 2015).
Untuk itu peneliti ingin mengetahui bagaimana promosi yang dilakukan oleh pihak Dinas Pariwisata Singkawang tentang Wisata Kuliner untuk menarik calon pengunjung. Maka dengan itu peneliti mengambil judul “Strategi Promosi Dinas Pariwisata kota Singkawang dalam menarik minat pengunjung wisatawan kuliner tahun 2015”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti menentukan masalah yaitu bagaimanaStrategi promosi Dinas pariwisata kota Singkawang dalam menarik minatpengunjung wisatawan kuliner tahun 2015 ?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis:
1. Manfaat Teoritis
Menjadi bahan referensi pada kajian Strategi Promosi Pariwisata. 2. Manfaat Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat dan menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat dan Dinas Pariwisata Kota Singkawang dalam melaksanakan strategi promosi untuk meningkatkan pengunjung.
E. Kajian Teori
1. Strategi promosi
Strategi promosi menggabungkan periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, dan publisitas menjadi suatu program terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli dan orang lain yang mempengaruhi keputusan pembeli. Aktivitas promosi sangat mempengaruhi penjualan yang ingin dicapai perusahaan. Miliaran dana dikeluarkan setiap minggu di Amerika Serikat dan negara-negara lain untuk promosi.
pasar sasaran suatu perusahaan, organisasi saluran, dan masyarakat umum untuk membeli barang-barangnya (Cravens, 1998:76).
Strategi promosi adalah perencanaan, implementasi, dan pengendalian komunikasi dari suatu organisasi kepada para konsumen dan sasaran lainnya. Fungsi promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi dengan setiap konsumen. Komponen-komponen bauran promosi mencakup periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Tanggung jawab pemasaran yang penting adalah merencanakan dan mengkoordinasikan strategi promosi terpadu dan memilih strategi untuk komponen-komponen promosi (Cravens, 1998:77).
Strategi promosi merupakan elemen kunci ke dua pada strategi pemasaran secara menyeluruh. Strategi promosional (promosi strategi) memusatkan perhatian pada upaya mengharuskan produk melalui saluran-saluran pemasaran ke pasar yang menjadi tujuan (Winardi, 1989 : 294).
M. Dale Beckman C,s, menyatakan promosi sebagai :fungsi untuk memberikan informasi, membujuk, serta mempengaruhi keputusan pembelian konsumen”. Banyak orang berpendapat bahwa
salah satu bidang yang paling sulit dan menarik dari pengambil keputusan pemasaran ( Winardi, 1989 : 294-295).
Strategi promosi adalah suatu rangkaian atau susunan tata cara dalam mewujudkan suatu tujuan yang ingin dicapai. Dimana dalam strategi-strategi promosi ini terdapat suatu rencana yang sudah dikendalikan atau terkendali dengan baik dan terstruktur. Strategi promosi juga merupakan metode yang dilakukan seseorang dalam bagaimana seseorang tersebut dapat menggunakan berbagaimacam cara lain jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan agar tujuan yang ingin dicapai dapat tercapai dengan baik.
Pelaku bisnis perlu mempertimbangkan beberapa cara untuk berpromosi dalam hal menilai jasa dibandingkan barang, karena jasa tidak berwujud dibandingkan dengan mempromosikan produk seperti barang elektronik .
Ben M. Enis dalam Alma (2007; 179) mengartikan promosi sebagai : “promotion as communication that inform potential costumers of the existence of products, and persuade them that those
product have want satisfying capabilities”.
Sedangkan William J. Stanton dalam Alma (2007; 179) mengartikan promosi sebagai; “promotion is an exercise in information, persuasion and conversely, a person who is persuaded
Pengertian promosi di atas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen.
Tujuan utama promosi adalah memberikan informasi, menarik perhatian konsumen yang berujung pada meningkatnya penjualan produk baik barang maupun jasa. Schoell dalam Alma (2007; 181) menyatakan “promotion’s objectives are to reassure.”
Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan, meyakinkan.
Banyak ahli memberi pengertian tentang promosi, meskipun terjadi perbedaan pandangan antara tiap ahli tapi pada perinsipnya dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan salah satu bentuk komunikasi untuk mempersuasi konsumen terhadap suatu produk. Promosi sangat penting fungsinya dalam memasarkan barang, jasa/layanan.
berarti seni para jendral. Jika di artikan dari sudut militer, strategi adalah cara menempatkan pasukan atau menyusun kekuatan tentara di medan perang untuk mengalahkan musuh.
Menurut William F. Glueck dan Lawrense R. Jauch, (2000:8) memberikan definisi strategi sebagai berikut.
“A strategi is a unified, comprehensive, an integrated plan
that relates thestrategic advantage of the frim ot the challanges of the environment and that is designed to ensure that the basic objectives of the enterprice are achieved
through proper excecution by the organization.”
“Strategi adalah satu kesatuan rencana yang menyeluruh,
komprehensif, dan terpadu yang diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Strategi berperan penting pada era global dan perdagangan bebas sekarang ini, ketika persaingan semakin hebat. Untuk meraih keunggulan dalam persaingan (competitive advantages), diperlukan strategi yang handal”.
Menurut Cravens (2001:78) strategi promosi mencakup penentuan yang teridiri dari :
a. Tujuan komunikasi
b. Peranan komponen-komponen bauran promosi
Pada awal pengembangan strategi promosi, perlu ditetapkan beberapa pedoman untuk komponen-komponen bauran promosi. Pedoman ini membantu menentukan strategi untuk setiap komponen strategi untuk setiap komponen. Misalnya, iklan mungkin bertangung jawab untuk menciptakan kesadaran akan suatu produk baru.
c. Anggaran promosi
Anggaran penjualan perorangan ditetapkan menurut banyaknya personil penjualan dan kualifikasi lainnya. Anggaran penjualan dapat didasarkan pada pengeluaran yang direncanakan untuk iklan dan promosi penjualan.
d. Strategi setiap komponen bauran
Strategi komponen bauran meliputi penjualan perorangan,promosi penjualan,dll.
2. Perencanaan promosi
Karena jangka waktu strategi umumnya lebih dari satu tahun, maka rencana tahunan digunakan untuk mengarahkan aktivitas pemasaran jangka pendek. Proses perencanaan ini merupakan serangkaian rencana tahunan yang diarahkan oleh strategi pemasaran (Cravens, 1998:151)
Proses perencanaan khas dalam perusahaan yang mempunyai pendekatan perencanaan efektif meliputi hanya sedikit koordinasi dan interaksi antara bidang-bidang fungsional. Pendekatan perencanaan tim seperti lokakarya perencanaan perusahaan farmasi tersebut bisa menjadi gambaran (Cravens, 1998 :152).
3. Pelaksanaan promosi
Menurut Cravens (1998:77-78) Fungsi promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi dengan setiap konsumen. Komponen-komponen bauran promosi mencakup periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Komponen-komponen strategi promosi :
a. Iklan, adalah setiap bentuk presentasi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu. Keuntungan-keuntungan penggunaan iklan untuk berkomunikasi dengan para pembeli di antaranya adalah biaya yang rendah per pemasangan, keragaman media (surat kabar,majalah,TV,radio, surat-surat pos, dan iklan di jalanan), pengendalian pemasangan, isi pesan yang konsisten, dan kesempatan untuk mendesain pesan yang kreatif. Selain itu, daya tarik dan pesan dapat disesuaikan bila tujuan komunikasi berubah.
penolakan, mereka dapat menargetkan pembeli, dan mereka mempunyai kapasitas untuk mengumpulkan pengetahuan pasar dan memberikan umpan balik.
c. Promosi penjualan, terdiri dari berbagai kegiatan promosi, antara lain peragaan penjualan,kontes,pemberian sampel,displai titik pembelian,pemberian insentif, dan kupon. Pengeluaran promosi penjualan pada prinsipnya lebih besar daripada pengeluaran periklanan. Urutan teknik-teknik komunikasi dan insentif memberikan beberapa keuntungan,promosi dapat digunakan untuk menargetkan pembeli,menjawab kesempatan khusus, dan menciptakan insentif pembelian.
membeli liputan media, maka publisitas merupakan cara berkomunikasi yang relatif murah. Media umumnya menyukai topik-topik yang diminati masyarakat.
4. Evaluasi promosi
Strategi pemasaran harus tanggap pada kondisi yang berubah-ubah. Setelah di implementasikan evaluasi dan pengendalian terus mempertahankan strategi berada dalam sasarannya dan menunjukkan kapan penyesuaian dibutuhkan. Evaluasi strategi menurut informasi untuk mengukur kinerja dan kemudian mengambil tindakan yang perlu untuk mempertahankan hasilnya tetap berada pada jalurnya (Cravens, 1998 : 159)
Eksekutif pemasaran perlu terus-menerus memonitor kinerja dan jika perlu merevisi strateginya karena perubahan-perubahan kondisi. Evaluasi strategi, tahap terakhir dalam proses strategi pemasaran, benar-benar merupakan titik awal keberangkatan. Perencanaan pemasaran strategis memerlukan informasi dari pemonitoran yang terus-menerus dilakukan dan evaluasi kinerja (Cravens, 1998:160).
Evaluasi mungkin berusaha untuk :
a. Mencari peluang-peluang baru atau menghindarkan ancaman-ancaman
b. Mempertahankan kinerja agar tetap sejalan dengan harapan manajemen
c. Memecahkan masalah-masalah spesifik
Bidang-bidang pemasaran, dan penilaian efektivitas komponen-komponen aburan pemasaran. Spesifik seperti periklanan. Rencana pemasaran jangka pendek dan strategis menetapkan arah dan garis pedoman proses evaluasi dan pengendalian audit pemasaran strategis sering dilakukan saat menetapkan program evaluasi (Cravens, 1998 :160).
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan-lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya (Moleong, 2001:6).
Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang mengungkap situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan yang diperoleh dari situasi yang alamiah. Penelitian kualitatif memiliki karakterisitik dengan mendeskripsikan suatu keadaan yang sebenarnya, tetapi laporannya bukan sekedar bentuk laporan suatu kejadian tanpa suatu interpretasi ilmiah. (Satori dan Komariah, 25-26 : 2012).
laporan penelitian kualitatif berisi kutipan-kutipan dari data/fakta yang diungkap di lapangan untuk memberikan ilustrasi yang utuh dan untuk memberikan dukungan terhadap apa yang disajikan (Satori dan Komariah, 28:2012).
2. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Dinas Pariwisata kota Singkawang, Kalimantan barat. Pemilihan objek penelitian ini adalah dikarenakan yang bertanggung jawab terhadap strategi Promosi Pariwisata di Singkawang adalah Dinas Pariwisata kota Singkawang, Kalimantan barat.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah a. Wawancara
Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab. Wawancara dalam penelitian kualitatif sifatnya mendalam karena ingin mengekplorasi informasi secara holistic dan jelas dari informan. (Satori dan Komariah, 133-134 : 2012)
Dalam penelitian ini digunakan wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan (Moleong, 2001:138). Wawancara dilakukan dengan tanya jawab antara peneliti dan informan dengan menggunakan panduan wawancara (interview guide). Pada penelitian ini wawancara dilakukan dengan kepala Dinas Pariwisata kota Singkawang.
b. Dokumentasi
Data atau informasi lainnya dapat diperoleh dari dokumen. Dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film. Dokumentasi digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan (Moleong, 2001:161).
berhubungan dengan Strategi Promosi Wisata Kuliner di Singkawang Kalimantan barat.
4. Informan Penelitian
Teknik pengumpulan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan Purposive Sampling yaitu menentukan subjek/objek sesuai tujuan. Teknik sampling dalam penelitian kualitatif jelas berbeda dengan yang nonkualitatif. Dalam penelitian kualitatif peneliti sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor kontekstual dengan maksud menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber bangunannya (Moleong,1998:165).
Peneliti mengambil narasumber yang berkompetensi dalam bidang pengembangan dan promosi wisata kuliner dengan kriteri sebagai berikut :
a. Mengetahui dengan jelas profil, visi dan misi dinas pariwisata kuliner kota singkawang
b. Mengetahui dengan jelas strategi promosi wisata kuliner yang dijalanankan
c. Mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian strategi promosi wisata kuliner
5. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data peneliti menggunakan analisis kualitatif yaitu dengan cara mendeskripsikan unsur-unsur yang merupakan bagaian dari sesuatu, atau sebaliknya mengkombinasikan dan mengintegrasikan berbagai unsur yang terpisah-pisah, sehingga menjadi satu kesatuan utuh (Nawawi & Martini, 2005:191)
Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik model interaktif(Milles dan Huberman) yaitu :
1) Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh dari wawancara mendalam dan dokumentasi.
2) Reduksi Data
Reduksi data adalah menulis data yang diperoleh dalam bentuk laporan atau data yang terperinci. Laporan disusun berdasarkan data yang diperoleh direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting.
3) Penyajian Data
4) Conclusion drawing / Verification
Yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi data sesuai dengan kenyataan teori yang didapat.
6. Teknik Keabsahan Data
Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triagulasi sumber data merupakan usaha mengecek kebenaran data/informasi yang telah dikumpulkan (Nawawi&Martini, 2005:88).
Pengumpulan data
Reduksi data Penyajian data
Menurut Patton 1987 : 331 (dalam buku moleong, 2001:178 metodologi penelitian kualitatif) triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang di peroleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.
26
GAMBARAN UMUM
DINAS PARIWISATA KOTA SINGKAWANG
A. Deskripsi Dinas Pariwisata Kota Singkawang
1. Sejarah Dinas Pariwisata Kota Singkawang
Dinas Pariwisata Kota Singkawang berdiri sejak tahun 2007. Dinas Pariwisata Kota Singkawang dibentuk karena mengingat potensi besar yang dimiliki oleh Kota Singkawang. Banyaknya tempat wisata dan juga karena terkenal dengan sebutan Kota Cina Townnya maka dibentuklah Dinas Pariwisata Kota Singkawang. Selain keindahan alamnya yang banyak, kuliner di Kota Singkawang juga tidak kalah dari keindahan alamnya. Oleh sebab itulah Dinas Pariwisata Kota Singkawang juga membentuk sebuah kegiatan yaitu Festival wisata Kuliner Singkawang.
2. Visi dan Misi Dinas Pariwisata Kota Singkawang
a. Mewujudkan singkawang sebagai kota Jasa Internasional.
c. Meningkatkan pembangunan prasarana dan saran penunjang untuk penguatan pencitraan sehingga menjadi daya saing di bidang kebudayaan dan pariwisata.
d. Meningkatkan penyelenggaraan event atraksi budaya baik oleh pemerintah maupun masyarakat.
e. Meningkatkan kerjasama, koordinasi dan investasi bidang kebudayaan dan pariwisata.
f. Meningkatkan pemasaran destinasi pariwisata dan kebudayaan dengan meningkatkan pemanfaatan kemajuan IPTEK dalam pembangunan kebudayaan dan pariwisata.
3. Tugas dan Fungsi
NO JABATAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Kepala Dinas
b. Mengkoordinasikan penyusunan rencana dan
program kerja Dinas;
c. Merumuskan kebijakan umum Dinas serta
berdasarkan kewenangan;
d. Mendistribusikan tugas kepada bawahan;
e. Menilai prestasi kerja bawahan;
f. Menyediakan dukungan kerjasama antar
Kabupaten/Kota;
g. Melakukan pengendalian terhadap pelayanan umum
dan usaha-usaha kepariwisataan; h. Membina bawahan dalam pencapaian program
Dinas;
i. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada tahun
berjalan;
j. Melaksanakan pembinaan umum dan pembinaan
teknis;
k. Melaksanakan sistem pengendalian intern;
2. Staf Sekretaris Kadis:
Sekretaris
APRYANTO S. Sos
NIP 19680420 199010 1 001
yang ditugaskan oleh atasan; dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
a. Menyusun rencana dan program kerja
kesekretariatan;
b. Mengkoordinasikan program kerja masing
masing sub bagian;
c. Mengkoordinasikan para Kepala Sub Bagian;
d. Menilai prestasi kerja bawahan; e. Membimbing dan memberi petunjuk kepada
Kepala Sub Bagian dan bawahan; f. Melakukan koordinasi dengan para Kepala
Bidang;
3. Kepala Sub Bagian
Keuangan
kerja yang telah di susun; h. Melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengelolaan urusan umum dan kepegawaian,hukum dan humas, dan keuangan;
i. Menghimpun dan menyusun rencana kerja dan program pembangunan bidang kepariwisataan;
j. Mengumpulkan dan menyusun laporan Sekretariat, Bidang, sebagai bahan laporan Dinas;
k. Melaksanakan sistem pengendalian intern;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas
4. Kepala Sub Bagian
Susunan Program
b. Memberikan petunjuk kepada bawahan;
c. Menilai prestasi kerja bawahan; d. Mengelola, memelihara dan mendistribusikan barang bergerak dan atau tidak bergerak serta
menyiapkan usulan penghapusannya; e. Memelihara, menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan lingkungan kantorserta melaksanakan kegiatan kerumahtanggaan Dinas;
f. Mengelola urusan surat menyurat ; g. Melaksanakan urusan
kepegawaian;
h. Menyiapkan bahan telaahan kajian dan analisis organisasi dan
ketatalaksanaan Dinas;
i. Melaksanakan sistim pengendalian intern;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan
tugas kepada Sekretaris.
a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Hukum dan Humas berdasarkan kebijakan dibidang pariwisata;
b. Memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
c. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan karier;
d. Menyusun program kerja dan rencana kegiatan kepariwisataan di Dinas
Pariwisata Provinski Bali
e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kegiatan dan anggaran;
5. Kepala Bidang
Perencanaan dan
Pengembangan Pariwisata
g. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja Peraturan Daerah, Rancangan Keputusan Gubernur dan Rancangan Intruksi Gubernur; h. Menyiapkan bahan rekomendasi pertimbangan hukum;
i. Menyiapkan bahan pemberitaan dan pelayanan kegiatan kehumasan;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
k. Melaporkan hasil pelaksanaan
tugas/kegiatan kepada Sekretaris Dinas.
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang;
b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing seksi;
c. Mengkoordinasikan para Kepala Seksi; d. Menilai prestasi kerja bawahan;
6 Kepala Seksi Evaluasi dan
Pelaporan
Kepala Seksi Pengkajian
f. Mengkoordinasikan penyusunan rencana pengkajian dan pengembangan pariwisata sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada KepalaDinas.
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Memberikan petunjuk kepada bawahan;
7. dan Pengembangan e. Menyajikan informasi hasil-hasil kajian dan pengembangan di bidang
kepariwisataan;
f. Melaksanakan sistem pengendalian intern;
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan
h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
a. Memberikan petunjuk kepada bawahan; b. Menilai prestasi kerja bawahan;
c. Menyusun evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan di bidang pariwisata;
d. Menyajikan informasi hasil-hasil kajian dan
f. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan
4. Rundown acara Festival Multietnis
Berikut rangkaian kegiatan didalam acara Festival Multietnis yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata kota Singkawang
RUNDOWN ACARA
TANGGAL WAKTU (WIB) KEGIATAN PETUGAS KETERANGAN
1
4 16.00 - 16.20 Tarian Pembukaan Anwar Razali Sanggar Simpor
5 16.20 - 16.35 Laporan
5. Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan,Pariwisata,Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang (Dokumentasi Dinas Pariwisata kota Singkwang tahun 2016).
6.
Logo Dinas Pariwisata Kota Singkawang
Gambar 2.2 Logo Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
a. Bintang : Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Padi dan Kapas : Kesejahteraan dan Kemakmuran merupakan tujuan seluruh masyarakat Kota Singkawang
c. Rantai dan Roda Gigi : Persatuan dan Kesatuan dalam roda pembangunan d. Gunung : Keteguhan dan Kekokohan
e. Laut : Wawasan dan Pandangan yang luas
f. Tugu : Tonggak bersejarah perjuangan Kota Singkawang
g. Pita “Kota Singkawang” : Melambangkan identitas Kota Singkawang h. Jumlah Padi, Kapas, 2001 : Melambangkan Peresmian Pembentukan Kota
Singkawang tanggal 17 Oktober 2001, yang dijadikan Hari Jadi Kota Singkawang.
i. Buku : Melambangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Peraturan perundang-undangan.
41
BAB III
SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN
A. Sajian Data dan Hasil Penelitian
Pada bagian ini peneliti akan menguraikan keseluruhan data dan hasil wawancara yang berhubungan dengan strategi promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Singkawang.
1. Perencanaan
Dinas Pariwisata kota Singkawang dalam menyelenggarakan kegiatan festival wisata kuliner tidak lepas dari suatu perencanaan yang sudah disusun sebelumnya dengan tujuan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Dalam kegiatan Multi Etnis tersebut Dinas Pariwisata bekerja bersama-sama dengan seluruh staf keorganisasian yang ada untuk dapat menyelenggarakan promosi dengan tujuan untuk menarik calon pengunjung.
“Kalau untuk melakukan menarik calon pengunjung Dinas Pariwisata itu melakukan promosi dengan beberapa cara salah satu nya dengan media elektronik maupun media cetak, tujuan nya adalah untuk meningkatkan atau menarik animo masyarakat suatu acara yang telah Dinas Pariwisata lakukan. (wawancara Supardiyana tanggal 28 juli 2016)
a. Tema promosi wisata kuliner
Tema yang diusung dalam kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata kota Singkawang adalah Multietnis dan Kuliner yang dimana kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk saling memperkenalkan budaya maupun kuliner dari masing-masing daerah yang berada dikota Singkawang. Multi Etnis dan Kuliner diusung dengan alasan karena keberagaman Multi Etnis yang ada di kota Singakwang sangat banyak dan kental serta keberagaman kulinernya yang sangat diharapkan dapat menarik calon wisatawan lokal maupun luar untuk datang berkunjung ke kota Singkawang.
b. Tempat dan pelaksanaan wisata kuliner
c. Waktu pelaksanaan promosi wisata kuliner
”Biasanya pelaksanaan promosi di lakukan satu minggu sebelum acara itu di laksanakan atau di mulai tujuan nya untuk salah satu nya untuk supaya masyarakat itu e... apa ya (wawancara Supardiyana tanggal 28 juli 2016)
Pelaksanaan promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata kota Singkawang adalah satu minggu sebelum kegiatan dimulai.
d. Tim penyelanggara promosi wisata kuliner
a) Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan Festival Multi etnis kota Singkawang di Singkawang, tanggal 26-27 Oktober 2014 sebagai berikut :
1) PNS Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang, khususnya Bidang Kebudayaan.
2) PNS SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait dan Intansi / Lembaga Pemerintah terkait.
3) Masyarakat Adat / Paguyuban Etnis, Pemuda, Seniman dan Budayawan.
e. Target promosi Dinas Pariwisata kota Singkawang
”Target kita yang pertama itu, target yang pertama ya? Terealisasi dulu, kemudian untuk target pasar nya kita mengharap kan animo masyarakat yang berpartisipasi, semua itu di lakukan hanya untuk tujuan nya me.... Apa ya? Mengexplore apa yang di butuh kan masyarakat kemudian pemerintah hanya menjadi wadahnya, wadah yang bisa menjadi.... Menjadi jalan lah jalan untuk menyalur apa masyarakat ingin kan. (wawancara Supardiyana tanggal 28 juli 2016)
Festival tersebut dahulu. Kemudian barulah dinas pariwisata membuat target yang akan dicapai yaitu minat calon pengunjung yang ingin menghadiri dan mengikuti serangkaian kegiatan Festival yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata kota Singkawang. Dinas Pariwisata kota Singkawang mengharapkan minat dari calon pengunjung dahulu terhadap kegiatan yang dilakukan. Jika semua rencana tersebut sudah terealisasi barulah dinas pariwisata menentukkan target.
“Oh.. Kita setiap tahun harus mempunyai reating atau tingkatan, kita akan mengadakan suatu evaluasi perbandingan antara tahun yang sebelum nya setelah kita bikin acara kemudian kita akan kita evaluasi di tahun yang akan selanjut nya bagaimana tingkat animo masyarakat dalam e... berpartisipasi dalam acara yang telah pemerintah buat. (wawancara Supardiyana tanggal 28 juli 2016)
Dinas Pariwisata memiliki target yang dimana jika semua rencana sudah terealisasi maka Dinas Pariwisata menyebutkan bahwa mereka ingin setiap tahunnya ketika diadakan Festival tersebut calon pengunjung yang datang semakin banyak dan bertambah dan akan melakukan evaluasi terhadap kegiatan demi mencapai target calon pengunjung. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara didapatkan hasil bahwa tidak ada target pasti yang ingin dicapai oleh Dinas Pariwisata kota Singkawang.
2. Pelaksanaan
Promosi tentang wisata Kuliner biasanya akan dilakukan sebelum acara dilakukan. Disini informan mengatakan bahwa promosi akan dilakukan satu minggu sebelum acara dimulai. Informan kedua yaitu bapak Apryanto sependapat dengan bapak Supardiyana, beliau mengatakan hal sebagai berikut
“promosi yaaa eee.. promosi itu kita lakukan sebelum acara diselenggarakan, jadi berpromosi dahulu sebelum acara dimulai” (wawancara apryanto tanggal 17 Oktober 2016)
Jadi promosi serentak dilakukan sebelum acara dimulai, dimana promosi dilakukan satu minggu sebelum acara diselenggarakan. Promosi dipersiapkan sebelum acara diselenggarakan. Adapun media yang digunakan dalam promosi yang dilakukan berdasarkan hasil wawancara yaitu sebagai berikut
Gambar 3.1 Banner Promosi Festival Multi etnis
Dinas Pariwisata menggunakan berbagai macam media dan cara untuk melakukan promosi wisata kuliner, yaitu dengan menggunakan media cetak dan media sosial seperti Facebook dan Website. Media cetak yang digunakan berupa pamflet dan disebarkan 3 kali dalam seminggu. Media cetak juga menggunakan koran yaitu koran Potianak.pos. Jika media tersebut dianggap efektif dan tepat sasaran maka Dinas Pariwisata menggunakan media tersebut untuk melakukan promosi wisata kuliner. Hal tersebut dilakukan karena alasan masyarakat dianggap sudah banyak yang mengetahui media-media apa saja yang digunakan untuk berpromosi.
“Terutama yang mengadakan acara, itukami. Kami sebagai selaku e... Pemerintah daerah bertanggung jawab penuh atas terlaksana nya even yang di laksana kan oleh pemerintah daerah, kemudian di dukung oleh peran masyarakat dimana saling menjaga ketertiban untuk acara, agar acara itu berjalan lancar dan sukses. (wawancara supardiyana tanggal 28 juli 2016)
dari dukungan dan peran masyarakat kota Singkawang yang saling mendukung satu sama lain demi tercapainya kegiatan yang menjadi tujuan utama.
“Kendala selama ini kita itu sangat cendrung ke, takut nya.. Takut nya itu kurang hantusias masyarakat, itu yang menjadi kendala yang sangat siknifikan. Itu kenala yang paling rawan, karena! Memang sih, di dinas pariwisata itu kan kita sebagai orang pemerintah tidak mempunyai target seberapa banyak masyarakat itu untuk berpartisipasi, tetapi dalam konteks pribadi kita merasakan bahwa dalam suatu acara gak ada timbal balik nya apa yang kita buat pasti membuat perasaan kita sedikit kecewa. (wawancara supardiyana tanggal 28 juli 2016)
Kendala yang dihadapi oleh Dinas Pariwisata kota Singkawang adalah Dinas Pariwasata tidak yakin dengan antusias atau minat dari calon pengunjung untuk menghadiri dan mengikuti rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata kota Singkawang. Meskipun dalam acara yang diselenggarakan Dinas Pariwisata belum menentukan target yang benar-benar yang ingin dicapai tetapi Dinas Pariwisata merasa kecewa jika tidak ada timbal balik yang akan diperoleh oleh Dinas Pariwisata kota Singkawang.
Untuk mengatasi kendala yang ada dilapangan Dinas Pariwisata melakukan strategi yaitu menerapkan kekompakkan dan hubungan kerjasama diantara pihak-pihak yang terlibat dalam promosi wisata kuliner dengan tujuan untuk mencapai kesuksesan jalannya acara yang diselenggarakan.
Singkawang menawarkan berbagai macam sajian kuliner khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Beragam macam sajian yang dihidangkan pada saat acara Festival diselenggarakan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar calon pengunjung menghadiri dan mengikuti serangkaian acara yang telah diselenggarakan.
Selain sajian kuliner yang beranekaragam, sajian kuliner yang diberikan oleh Singkawang sangat banyak. Uniknya sajian kuliner kota singkawang dibagi menjadi 2 yaitu sajian kuliner halal dan non halal. Bagi pecinta kuliner halal dan non halal segalanya tersedia di kota Singkawang. Berikut bentuk-bentuk kuliner yang disajikan untuk menarik calon pengunjung.
a. Kuliner halal
Seperti Choi pau pan yang bentuknya mirip bakpao kecil dengan isi yang padat dari bengkoang iris, udang, ikan atau ayam, kulit pembungkusnya tipis terbuat dari tepung kanji
Gambar 3.2 Choi pau pan
Gambar 3.3 Mie kering
Mie kering ini mirip dengan mie di Jakarta, disajikan dengan bakso, daging ayam, telur dadar dan lunpia dan diberi kuah daging sapi.
Gambar 3.4 Sotong kangkung
Ada lagi Sotong Pangkung, namanya hampir mirip dengan makanan sebelumnya, namun sama sekali berbeda. Makanan ini berupa sotong kering yang dibakar diatas bara api dari arang, setelah dirasa matang, dipukul-pukul (pangkung menurut bahasa daerah disana artinya didipukul-pukul) sampai lembut tetapi tidak sampai putus. Daging sotong kemudian disuir dan ditata di atas piring, dan disajikan dengan sambal pedas.
Gambar 3.5 Sotong pangkung
disangrai, garam dan cabai. Buah dan bumbu dicampur lalu tebarkan ebi udang diatasnya. Yang cukup terkenal adalah Rujak Ebi "Thai Pu Ji" (bibi gemuk).
Gambar 3.6 Rujak Thai Pu Ji
Gambar 3.7 Rujak Juhi
Kuliner halal lainnya adalah Bubur Gunting (luk tew sang), terbuat dari kacang hijau yang digiling sehingga terkelupas kulitnya, kemudian dikukus atau direbus bersama tepung kanji. Sedangkan kuah bubur dibuat dari daun pandan, gula putih dan air panas. Disajikan bersama cakwe yang digunting kecil.( http://www.kompasiana.com/sutiono/wisata-kuliner-
kalimantan-barat-ada-kuliner-apa-antara-siantan-singkawang_55781a08117b614a182ce4fa) diakses 11 oktober 2015
b. Kuliner Non Halal
Gambar 3.8 Bubur babi
Lalu ada babi panggang krispi yang disajikan bersama taoco dan sambal, kwee tiaw goreng (chau pan), bakmi pangsit (jan mian), mie babi, serta bakso sapi dengan yong then fu (tahu berisi daging babi cincang).
3. Evaluasi
Pada tahapan promosi terdapat tahapan akhir yaitu evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk meninjau kembali tahapan dan proses yang telah dilakukan.
“Untuk evaluasi kita tetap ada, kan sudah saya bilang di awal tadi, kita akan melakukan evaluasi dari acara tahun sebelum nya untuk tingkatan dari tahun sebelum nya bagai mana tingkatan animo masyarakat apa kah, media seperti apa yang kurang selanjut nya kita akan tingkat kan terus yang kurang itu, yang sudah bagus akan kita tingkat kan” (wawancara Supardiyana tanggal 28 juli)
setiap 1 tahun evaluasi dilakukan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuki melihat tingkat animo masyarakat dengan diadakannya acara festival wisata kuliner, apa yang harus ditingkatkan lagi dan apa saja yang harus dirubah untuk menjadikan acara lebih baik dari sebelumnya.
Dalam strategi promosi yang dilakukan pihak Dinas Pariwisata kota Singkawang, pihak Dinas Pariwisata kota Singkawang melakukan penilaian terhadap kinerja yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut :
“Untuk mengenai kinerja untuk saya pribadi ya? Secara hantusiasme masyarakat nya, arti nya kalo hantusiasme masyarakat itu banyak kemudian suka, tapi ada sebuah apa maksud nya. Timbal balik lah seperti ada negatif dan fositiv nya, tapi kedua nya itu bukan menjadi sebuh problem karena yang kita harapkan dari pemerintah tu, terlaksana nya, kesuksesan dan hantusiasme masyarakat itu menjadi poin penting untuk acara yang kemarin. Seperti acara apa, Multi etnis kuliner yang kemarin”(wawancara supardiyana tanggal 28 juli 2016)
Dinas Pariwisata melakukan penilaian terhadap kinerja yang telah dilakukan selama proses promosi dilakukan yaitu dengan melihat seberapa besar antusiasme dan minat dari masyarakat yang mengikuti acara yang telah diselenggarakan. Jika antusiasme masyarakat postif maka dapat disimpulkan kinerja yang telah dilakukan baik, jika kebalikannya maka kinerja dapat dikatakan buruk.
dor itu tidak mungkin pasti sulit, yang kedua saya pikir tidak ada semua lanca hanya berharap apa ya? Untuk masyarakat itu memahami untuk kegiatan seperti apa yang telah pemerintah kita, kemudian media e.. Cetak dan elektronik menjadi pemanfaatan buat kita.” (wawancara supardiyana tanggal 28 juli 2016)
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dalam mengatasi kendala yang ada selama promosi dilakukan, pihak dinas pariwisata kota singkawang melakukan evaluasi terhadap minat dan antusiasme masyarakat. Untuk mrengatasi hal tersebut dinas pariwisata mengumpulkan terlebih dahulu apa saja kendala yang dihadapi selama acara berlangsung dan kemudian Dinas Pariwisata kota Singkawang menyimpulkan cara untuk mengatasi hal tersebut.
Hasil wawancara dari informan kedua juga menyebutkan hal yang sama yaitu sebagai berikut
“ohyaaa, untuk mengatasi permasalahan kita melakukan pengambilan dukungan dari masyarakat setempat agar mendukung dengan penuh acara yang diselnggarakan. Kami berharap masyarkat bisa menerima dan menanggapi promosi-promosi yang dilakukan dengan baik. Media-media kita gunakan untuk mengatasi permasalahan yang menyangkut promosi yang dilakukan”. (wawancara Apryanto tanggal 17 oktober 2016)
B. Pembahasan
1. Perencanaan Strategi Promosi
Perhatian pemerintah akan kuliner cukup besar, hal ini dapat
dilihat dari terus berlangsungnya acara festival wisata kuliner gencar
Potensi yang dimiliki Singkawang cukup menjanjikan yang
bisa menarik minat kunjungan wisatawan, baik obyek wisata
peninggalan sejarah masa lalu, maupun wisata kuliner, bahari. Banyak
keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh Singkawang.
Strategi promosi menggabungkan periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, dan publisitas menjadi suatu program terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli dan orang lain yang mempengaruhi keputusan pembeli. Promosi digunakan untuk menginformasikan kepada orang mengenai produk-produk dan menyakinkan para pembeli dalam pasar sasaran suatu perusahaan, organisasi saluran, dan masyarakat umum untuk membeli barang-barangnya (Cravens, 1998:76).
Banyak cara yang telah dilakukan oleh Dinas Pariwisata kota Singkawang untuk menarik calon pengunjung dengan cara berpromosi. Promosi dilakukan untuk menarik minat calon pengunjung dengan menggunakan beberapa media sebagai alat untuk menarik minat para calon pengunjung.
Promosi merupakan komponen penting dalam pemasaran,
sama pentingnya dengan produk itu sendiri, bahkan dapat dikatakan
tidak ada pemasaran tanpa promosi. Peran penting promosi dalam
pemasaran karena promosi merupakan sumber informasi bagi
konsumen tentang berbagai hal seperti tempat, harga, komposisi,
Melalui promosi pesan-pesan dilipat gandakan sehingga dapat
diketahui oleh khalayak banyak dalam waktu yang relatif singkat.
Adapun tujuan dari promosi sendiri menurut Jefkins adalah
sebagai berikut menginformasikan (informing), mempengaruhi dan
membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan
dan bauran pemasarannya.
Peran penting promosi tersebut dipahami oleh Dinas
Pariwisata kota Singkawang khususnya kepala seksi pemasaran yang
menjadi informan dalam penelitian ini, oleh sebab itu informan
umumnya melakukan promosi dalam berbagai untuk
menginformasikan produk mereka kepada calon konsumen, meskipun
di antara mereka ada juga menganggap promosi melalui media massa
tidak efektif dan efisien.
Strategi promosi merupakan elemen kunci ke dua pada strategi pemasaran secara menyeluruh. Strategi promosional (promosi strategi) memusatkan perhatian pada upaya mengharuskan produk melalui saluran-saluran pemasaran ke pasar yang menjadi tujuan (Winardi, 1989 : 294).
Menurut Shimp (2000; 5) bentuk-bentuk promosi meliputi:
penjualan perorangan (personal selling), Iklan (Advertising), promosi
penjualan (sales promotion), pemasaran sponsorship (sponsorship
marketing), Publisitas (publicity), komunikasi ditempat penjualan
Jadi, inti dari konsep pemasaran adalah proses penyesuaian
antara kemampuan dan keinginan perusahaan dan kebutuhan
pelanggan agar tujuan kedua belah pihak dapat tercapai. Pemasaran
adalah segala sesuatu tentang penyediaan barang dan jasa/layanan
karena adanya permintaan pelanggan, bukan menjual sesuatu yang
ingin diproduksi oleh perusahaan.
Dalam berpromosi Langkah-langkah dalam rangkaian
perencanaan meliputi melakukan penilaian situasi, penetapan tujuan, pengembangan sasaran dan penentuan strategi, penetapan program tindakan untuk komponen bauran pemasaran, dan penyediaan laporan keuangan pendukung (anggaran dan proyeksi keuntungan dan kerugian)(Cravens, 1998:152)
Menurut Cravens (1998:77-78) Fungsi promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi dengan setiap konsumen. Komponen-komponen bauran promosi mencakup periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat.
Untuk mencapai berbagai tujuan maka Dinas Pariwisata kota Singkawang melakukan salah satu cara yaitu dengan berpromosi agar tujuan-tujuan yang telah dibuat dapat tercapai sesuai dengan rencana dan tujua yang ingin dicapai.
Wisata kuliner diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata kota Singkawang. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan memperkenalkan sajian kuliner yang dimiliki oleh kota Singkawang.
1) Perencanaan strategi promosi wisata kuliner,
Menurut Cravens (1998:152) perencanaan strategi promosi adalah sebagai berikut :
a) Penilaian situasi
Berdasarkan hasil penelitian, dalam acara ini Dinas Pariwisata kota Singkawang menilai situasi untuk melakukan promosi yaitu dengan cara melihat antusisme dari masyarakat setempat apakah ketertarikan masyarakat lebih kepada promosi yang dilakukan dengan menggunakan media elektronik atau media cetak.
b) Penetapan tujuan
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan dua informan didapatkan hasil yaitu dalam menetapkan suatu tujuan media-media promosi yang dilakukan sangat jelas tujuannya yaitu untuk mengajak dan menarik masyarakat agar hadir dan mengikuti acara festival yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata kota Singkawang.
Jadi untuk penetapan tujuan Dinas Pariwisata sudah menetapkan tujuan dari promosi yang dilakukan yaitu untuk menarik calon pengunjung untuk datang dan berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata kota Singkawang.
c) Pengembangan sasaran dan penentuan strategi Menurut Cravens pengembangan sasaran dan penentuan strategi harus ada dalam berpromosi. Hal ini merupakan salah satu komponen penting dalam melakukan promosi.
Jadi sasaran dan penentuan strategi sudah dilakukan oleh Dinas Pariwisata kota Singkawang yaitu masyarakat atau calon pengunjung dan strategi juga sudah ditentukan yaitu menggunakan media cetak dan eletronik.
d) Penetapan program tindakan untuk komponen bauran pemasaran
Berdasarkan hasil penelitian program yang dilakukan pihak Dinas Pariwisata kota Singkawang adalah berpromosi. Mempromosikan acara festival kuliner dengan menggunakan media-media yang efeketif dan jelas.
e) Penyediaan laporan keuangan pendukung (anggaran dan proyeksi keuntungan dan kerugian)
Berdasarkan hasil penelitian dalam hal anggaran pihak Dinas Pariwisata kota Singkawang tidak menetapkan anggaran dan laporan keuangan hanya bersifat didalam Dinas Pariwisata kota Singkawang saja.
2. Pelaksanaan strategi promosi wisata kuliner
Pariwisata kota Singkawang melakukan promosi dengan tujuan yang sama seperti diatas yaitu menginformasikan,mempengaruhi dan membujuk calon pengunjung untuk mau dan dapat hadir dalam acara festival yang diselenggarakan.
Dalam pelaksanaan suatu promosi pihak perusahaan/pabrik dituntut untuk saling bantu-membantu sehingga hubungan kerja di antara keduanya cenderung menjadi lebih akrab (Jefkins, 1997:223). Dinas Pariwisata kota Singkawang melakukan hal demikian dengan cara saling bekerjasama antar setiap anggota promosi agar semua bentuk promosi dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Dalam pelaksanaan strategi promosi menurut Cravens (1998:77-78) kegiatan promosi mencakup periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Strategi promosi yang benar menurut Cravens adalah meliputi semua komponen-komponen dalam promosi seperti yang telah disebutkan diatas.
a) Iklan
Periklanan merupakan program promosi yang bertujuan untuk membina dan memelihara kesadaran atau sikap mengenai produk atau merek dan akan menimbulkan efek pada periode tertentu, sehingga lebih bertujuan jangka panjang. Namun demikian, periklanan juga mempunyai kelemahan karena hanya berupa tulisan dan tidak berintiraksi secara langsung dengan konsumen seperti tenaga penjual (Unde,dkk 2011).
Meskipun tidak terprogram secara teratur dan tidak dimanage dengan baik, umumnya informan mengakui bahwa untuk memperkenalkan perusahaan dan terutama untuk meningkatkan penjualan produk mereka beriklan di beberapa media massa.
Alasan untuk memasang iklan di media cetak dinilai efisien dari segi biaya untuk mencapai jumlah audience yang besar. Iklan di media massa dapat digunakan untuk menciptakan citra merk dan daya tarik simbolis bagi suatu perusahaan atau merk. Hal ini juga didukung dengan adanya data statistik yang menyatakan bahwa masyarakat lebih tertarik melihat iklan di media massa.
(1) Memasang iklan di media cetak dan media elektronik (2) Pemasangan banner yang isinya acara waktu dan tempat
acara akan diselenggarakan
(3) Penyebaran pamflet yang dilakukan 3 kali dalam seminggu Berdasarkan penelitian pelaksanaan strategi promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata kota Singkawang sangat banyak sekali termasuk persiapan agar acara yang diselenggarakan berjalan dengan lancar. Dinas Pariwisata kota Singkawang mempersiapkan strategi promosi dengan menggunakan media cetak dan media elektronik.
Adapun untuk kelancaran dan kesuksesan acara yang diselenggarakan, Dinas Pariwisata kota Singkawang melakukan kegiatan promosi demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan pada tanggal 28 juli bersama supardiyana selaku kepala seksi pemasaran, beliau mengatakan bahwa selama ini sebelum acara dimulai satu minggu sebelum acara diselenggarakan maka pihak-pihak yang menangani bagian promosi akan melakukan promosi agar dapat menarik calon pengunjung.
Tim promosi dibentuk sebelum acara diselenggarakan, ada beberapa yang sudah menjadi anggota inti dan tetap serta ada juga anggota dari tim yang baru menjadi anggota tim. Tim promosi merupakan hal yang sangat penting bermanfaat bagi terselenggaranya acara yangakan diselenggarakan,dengan adanya tim promosi yang sesuai dengan kriteria akan memudahkan proses berjalannya promosi yang akan dilakukan.
Adapun rangkaian acara dari pelaksanaan Festival Multietnis telah dilampirkan dan dijelaskan sebelumnya. Berikut ini beberapa gambar ketika Festival dilaksanakan dan berbagai macam acara yang diselenggarakan. Berikut gambar-gambar yang diambil ketika acara diselenggarakan
Gambar 3.9 Dokumentasi acara Festival Multietnis 2014
Gambar 3.10 Dokumentasi acara Festival Multietnis 2014