• Tidak ada hasil yang ditemukan

Investigasi Air Tanah Melalui Geolistrik di Darmaga Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Investigasi Air Tanah Melalui Geolistrik di Darmaga Bogor"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Roh Santoso Budi Waspodo

ABSTRAK

Groundwater is an important resources of water supply in the highly populated city. Groundwater availability in aquifer is determaneted by

hydrological and geological factors. Geological factors includes shape and distribution of rock, difference and distribution of layer and geological structure.

One method to investigate the groundwater potential can be used geolistric method, so can be represent about distribution, locations and depth of rock layers in subsurface at the research area.

The conductivity hydrolic values in Darmaga, range from 0.85 to 2.90 or 0,001

-

0.04 and the value of expect discharge is 20

Key words : Groundwater, investigate dan geolistric

PENDAHULUAN

Belakang

Penyediaan air bersih di suatu daerah mutlak dilakukan baik saat ini maupun saat mendatang. Penyediaan air bersih ini dapat memanfaatkan potensi air permukaan yang ada di suatu daerah, yang kemudian diolah sedemikian rupa sehingga

persyaratan standar kesehatan. Kecenderungan bertambahnya populasi mengakibatkan peningkatan

terhadap keperluan air

maka salah satu alternatif pemecahan masalahnya adalah dengan memanfaatkan potensi

air dalam.

Air dalam adalah air yang terdapat pada suatu tertentu yang berada di dalam Air dalam ini terdapat dalam ruang butiran batuan ataupun pada rekahan batuan. Jadi ruang butir, rongga batuan serta rekahan pada batuan

merupakan untuk menyimpan dan mengalirkan air dalam. Air dalam ini dapat bergerak secara lateral maupun vertikal yang dipengaruhi oleh keadaan

hidrologi, dan keadaan geologi setempat. Pengaruh faktor geologi antara lain adalah bentuk dan penyebaran besar butir, perbedaan dan penyebaran batuan dan struktur geologi.

Di daerah-daerah yang mempunyai pertumbuhan penduduk yang pesat seperti di Darmaga maka pemanfaatan

diperlukan sebagai sumber air dalam penyediaan air bersih. Untuk mengetahui potensi air perlu adanya investigasi terhadap potensi

Salah satu

investigasi melalui geolistrik, sehingga diperoleh gambaran

penyebaran serta kedalaman batuan bawah permukaan.

(2)

Vol. 16, 2002

Tujuan

Tujuan penelitian adalah investigasi geolistrik untuk mengetahui jenis-jenis batuan yang ada dan mengidentifikasi akuifer batuan mengandung airtanah) yang potensial berikut perkiraan kedalaman dan ketebalannya, sehingga dapat memprediksi potensi sumber

di daerah penelitian.

DAN

Kondisi geologl

A. Stratigrafi

Daerah studi termasuk ke dalam

zona yang dicirikan oleh

adanya antiklinorium dengan arah Daya

-

Timur Laut pada batuan tua yang berumur Kuarter dan diatasnya ditutupi oleh batuan yang lebih muda dan mendominasi seluruh daerah penelitian. Berdasarkan peta geologi lembar oleh A.C. Effendi dkk (1998) batuan pada daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis. Kelompok pertama, adalah Batuan Sedimen Tersier, yang terdiri dari Formasi Jatiluhur (Tmj), Formasi Klapanunggal (Tmk), Anggota Breksi Cantayan (Tmcb), Anggota Batugamping Formasi Bojongmanik, Formasi Bojongmanik (Tmb), serta Tuf dan Breksi (Tmtb) (Anonim, 1999).

Kelompok kedua adalah Batuan Gunungapi dan Terobosan, yang dibagi menjadi Batuan Gunungapi Tua, dan Batuan Gunung Muda. Batuan Gunungapi Tua terdiri Tuf Lava Gunungapi (Qvl), Breksi Gunungapi (Qvb), dan Batuan Tak Terpisahkan (Qvu), Batuan

Gunungapi Muda terdiri Batuan Gunungapi Gunung Gede tufan

dan dan lava

Batuan Gunungapi Gunung Pangrango (Endapan tua,

lahar dan dan Endapan

muda Batuan

Gunungapi Gunung Salak (Tuf

batuapung Lahar,

tufan dan

Batuan Gunung api (Lava

Gunung serta

Batuan Terobosan

Kelompok adalah Endapan

Perrnukaan, yang terdiri

Aluvium (Qav), dan Endapan Aluvial Sungai.

B. Struktur Geologi

Struktur geologi yang berkembang berupa struktur antiklin-sinklin, sesar naik, normal, dan mendatar pada batuan-batuan berumur Tersier, yang relatif berarah Barat-Timur. Aktivitas volkanik Kuarter juga menyebabkan terjadinya struktur-struktur muda yang terjadi akibat depresi magma dan biasanya berkembang secara radier. Daerah Kabupaten yang relatif terletak di utara Gunung Salak merupakan area depresi gunungapi yang terdiri batuan-batuan berumur Tersier dan Kuarter, yang secara fisiografi termasuk ke dalam Zona Zona ini dicirikan

oleh adanya arah

Barat-Timur. Struktur geologi yang berkembang merupakan aktivitas periode tektonik Tersier yang tersingkap dengan baik, pada batuan berumur Tersier. Selain

(3)

Kondisi hidrogeologi

Tinggi rendahnya potensi air di suatu daerah dipengaruhi oleh banyaknya hujan, jenis dan produktifitas akifer, dan tumbuhan penutupnya. Lereng bagian bawah dan kaki G. Salak dan G. Pangrango rnerupakan daerah yang air tanahnya berpotensi untuk dikembangkan, khususnya sepanjang Cijeruk-Ciawi-Bogor-Cibatok dan Pamijahan-Ciarnpea.

Ada daerah-daerah yang rnerniliki

potensi air seperti

disebelah Tirnur Laut daerah

penduduk di daerah ini rnasih memanfaatkan surnur gali sebagai sumber air walaupun ada surnur gali yang rnencapai sarnpai 19 meter terutama

li dekat kawasan industri. air yang cukup nenjanjikan adalah di wilayah potensi

tinggi dan wilayah air namun di daerah

pemanfaatan air untuk keperluan industri maupun pariwisata sudah cukup intensif.

(4)

April 2002

Gambar 2. Peta hidrogeologi daerah dan sekitarnya (Anonim, 1999)

Untuk rnernprediksi jenis, letak dan sebaran batuan di saerah penelitian digunakan rnetoda geolistrik sistern tahanan jenis (resistivity) dengan Konfigurasi Elektroda Schlurnberger (Todd, D.K. 1995).

Metoda geolistrik tahanan jenis dapat dibagi menjadi dua kelornpok besar yaitu:

1. Metoda Resistivity Sounding (Pendugaan gejala vertikal)

Metoda ini bertujuan untuk mempelajari variasi atau jenis batuan secara vertikal. Pada metoda ini, pengukuran pada titik duga dilakukan dengan cara mengubah ubah jarak elektroda.

Metoda Resistivity Mapping (pendugaan gejala horizontal)

Metoda ini bertujuan untuk rnernpelajari variasi tahanan jenis bawah perrnukaan secara horizontal. Oleh karena itu, pada rnetoda ini jarak elektroda potensial dan arus yang sarna untuk semua titik di perrnukaan burni. Untuk jarak mapping tertentu, elektroda potensial dibuat pada jarak tetap (misalnya untuk

=

5 rn,

=

25 rn). Jarak ini dipakai pada sernua titik pengukuran cara ini , kernudian

dibuat peta kontur untuk tahanan jenis semu sarna (Rho sernu).

I

Gambar 3. Konfigurasi Elektroda Schlumberger (Todd, D.K. 1995)

(5)

dengan konfigurasi

ldentifikasi Akuifer dari Pendugaan Geolistrik

Untuk data

(primer) mengenai akuifer di

daerah pengukuran

10 buah titik pendugaan

Dari penampangan tahanan jenis ini semua stasiun diketahui bahwa akuifer

yang terdapat pada

dari 100 m dengan harga tahanan jenis umumnya kurang dan 40 ohm-meter sedangkan akuifer yang tidak terdeteksi kemungkinan kandungan

yang cukup mengingat harga tahanan jenisnya kurang dari 80 ohm-meter.

Berdasarkan pengukuran, maka besarnya tahanan jenis

stasiun 1,

dan IPB 09 dapat diketahui bahwa akuifer yang potential terdapat

pada dari 60-70 m

dengan harga tahanan jenis mencapai lebih dari 100 ohm-meter pada breksi yang dan kurang dari 40 Ohm- meter pada breksi yang diduga mengandung akifer. dari posisi topografi dan penampang tahanan

jenis, akuifer yang

mengandung tidak dijumpai,

mencapai 13.3 ohm-meter dan

tahanan jenis pada stasiun IPB-05,

dan IPB 10, diketahui bahwa akuifer batuan yang diduga sebagaii akifer, ditafsirkan terdapat pada batuan breksi

Lava masiv yang keras dominan pada titik dan

04, dengan dari 50

meter. Pada yang diduga sebagai breksi tufa, diperkirakan akuifernya dibanding dengan breksi

breksi segar

dominan pada titik IPB-03 dan Secara besar terdapat

dua pembawa air

atau akuifer.

Berdasarkan investigasi ini

menunjukkan bahwa di

daerah merupakan sistem

air pada akuifer batuan dasar yang berada pada

pegunungan atau

pegunungan. Dengan akuifer terdiri dari:

(1) Campuran gunungapi muda, terdiri dari breksi lava andesit, breksi, batu

berkisar

antara sampai dengan

1 mlhari.

(2) Batuan muda tak

terpisahkan, terdiri dari breksi

lava, dan

bom lava berongga

ketebalan 100 m.

umumnya mencapai 0.8 dan 364 mlhari.

Sistem air pada akuifer batuan dasar di daerah

sistem aliran melalui ruang

butir dan rekahan,

(6)

April 2002

Besamya potensi air daerah penelitian dapat diperkirakan dengan melangka hujan, luas dacrah dan koefisien (RC) yang besamya 15% hujan.

Akuifer Yang Potensial Untuk Dikembangkan

Berdasarkan data basil pengukuran geolistrik, diperoleh bahwa akuifer dalam yang potensial di daerah penelitian terletak pada kedalaman lebih dari 90 m di bawah muka

(bmt). akuifer

diperkirakan berupa batuan- batuan yang termasuk Satuan Batuan Gunungapi Kuarter yang terdin dan breksi, tufa, lava, breksi tufa, lahar dan aglomerat.. Akuifer diharapkan terdapat pada batuan batuan breksi dan lahar sebapimana ditunjukan oleh nilai resitivi batuan yang

Berdasarkan pendugaan geolistrik daerah penelitian termasuk akuifer kelompok kedua dengan kedalaman lebih dari 120 m. Akuifer yang dimaksud disini adalah akuifer yang potensial dan tidak termasuk akuifer- akuifer pada kedalaman kurang dari 70m.

Sebaran dan Kedalaman Akuifer

Berdasarkan data sekunder diperkirakan akutfer di daerah penelitian menebal ke arah

Sedangkan kedalaman akuifer yang potensial berdasarkan hasil pengukuran geolistrik adalah berkisar antara 75 m sampai lebih dari 120 m.

Berdasarkan studi data sekunder dan perbandingan dengan hasil pengukuran geolistrik sendiri, maka perkiraan kedalaman akuifer yang lebih baik untuk daerah penelitian adalah antara 80 m 120 m dengan ketebalan akuifer lebih dari 20 m.

Parameter Akuifer

Transmisivitas

Berdasarkan kesetaraan dengan sistim akuifer batuan dasar di wilayah

kabupaten Kota dengan

kedalaman pegeboran 80 120 bmt, maka harga kelulusan akuifer daerah penelitian diperkirakan 25 m2/hari hingga 60 m2/ hari dan kapasitas jenis mlhari untuk daerah Cianjur adalah perkiraan nilai kelulusan batuan penyusun akuifer 20 m dan nilai keterusan (T) antara 17

-

58 m2/hari, maka perkiraan nilai K di daerah penelitian adalah sekitar

-

2,9 atau antara 0,001

-

0.04 atau ada pada orde

Muka

Dan data satu buah sumur bor yang terdata di daerah Darmaga diperoleh informasi mengenai debit sumur bor antara 10 sampai 20 liter pada kedalaman 40 meter, di sekitar lokasi geolistrik Harga debit ini dapat menjadi perkiraan debit yang diharapkan dapat diperoleh dari pengeboran di lokasi penelitian.

Di daerah penelitian terdapat potensi sumber dalam yang disimpulkan baik dari hasil pendugaan geolistrik sendiri maupun berdasarkan hasil studi data sekunder.

dalam dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sebagai kebutuhan di lingkungan kampus

Beberapa kesimpulan

mengenal dalam adalah

sebagai berikut:

(7)

lebih 3- 6

(2) Kedalarnan pernbawa air (akuifer) yang berarti kedalarnan pernboran diperkirakan 130 meter sarnpai 150 meter.

(3) Tebal akuifer diperkirakan sekitar 30

-

40 meter, sehingga saringan yang harus dipersiapkan sekitar 18 meter.

(4) Besarnya debit air yang dapat diharapkan adalah antara 10 20 mengingat forrnasi batuan di daerah ini cukup tua (lihat peta hidrogeologi), narnun demikian lokasi rencana pemboran rnasih dekat dengan yang porus dari aluvium sehingga diharapkan ada imbuhan dari formasi ini

sistem dalarn.

DAFTAR

Anonim. 1999. pernanfaatan

sumberdaya Kabupaten

BPPT dan Bappeda Kabupaten Dati

and Subsurface Mapping in Hydrogeology, Akademiai Kiado, Budapest, 22

-

26

Kashef, A.A.I. (1 Groundwater

Engineering, Book

Co., Singapore, 202

-

241

Kruseman, G.P. and N.A. de Ridder Analysis and Evaluation of Pumping Test Data, ILRI, Wageningen, 55

-

71

Rukmana, R. Hasil

Pendugaan

Geologi Pemetaan Geologi

Kabupaten

Majalengka Jawa

Direktorat Tata

Lingkungan, 1

-

20

Gambar

Gambar 1. Peta geologi daerah
Gambar 3. Konfigurasi Elektroda Schlumberger (Todd, D.K. 1995)

Referensi

Dokumen terkait

Bila hasil tersebut dibandingkan dengan data dari literatur yang menyatakan bahwa spesifikasi minyak biji alpukat yang meliputi densitas 0,91- 0,925 gr/cc; indeks bias

Tabel 4.7 Jawaban Responden Terhadap Saya Merasa Harga Yang Diberikan Day Avenue Bervariasi Sehingga Konsumen Dapat Memilih Produk Sesuai Dengan Kemampuan.. Hal ini menunjukkan

1.Bagi BA atau TA yg telah mendapatkan masa surut berdasarkan ketentuan dalam recruitment (telah mengikuti Dikum S1 sebelum mengikuti Diktuk), maka tdk mendapatkan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di didapatkan hasil tegangan Tarik, tegangan luluh, dan perpanjangan dari kedua metode penyambungan yaitu antara metode Chamfering

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan metode eksperimen, masih banyak siswa yang kesulitan dalam merangkaikan alat-alat listrik sesuai dengan gambar yang

Optimasi dilakukan dengan cara memasukkan 2,5 mL starter yang berasal dari ¼ plate isolat kode Actinomycetes AL35 ke dalam erlenmeyer yang berisi 25 mL media SNB yang

Maka dari itu kami akan membuat perancangan basis data yang berguna untuk mengorganisasikan data, dan juga kami membuat web aplikasi yang berguna untuk

Dalam kenyataannya berdasarkan hasil penelitian pada variabel bebas pendidikan dan latihan yang dilakukan bahwa pegawai di lingkungan Balai Pelatihan Kesehatan