• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat, sehingga sangat memberikan kemudahan manusia dalam melakukan pekerjaan. Maka dari itu tidak sedikit perusahaan atau instansi yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini karena sangat mempermudah pekerjaan mereka yang sangat mobile, dengan adanya internet pekerjaan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Banyak aktifitas pekerjaan yang masih menggunakan cara manual seperti dalam pengumpulan dan pengiriman bahan pekerjaan yang akan mempersulit dan memperlambat dalam pencarian data bila data tersebut sedang dibutuhkan. Pada saat ini sudah sangat banyak perusahaan atau instansi yang memanfaatkan media internet. Dengan menggunakan web aplikasi banyak hal yang dapat dilakukan oleh setiap pegawai dari sebuah instansi, karena dengan adanya web aplikasi segala kepentingan pekerjaan dapat dilakukan secara cepat dan dimana saja.

Penggunaan database pada aplikasi ini adalah sebagai tempat penyimpanan data agar data lebih terorganisasi dengan baik dan dapat lebih mudah untuk di cari ataupun diambil sesuai dengan kebutuhan, dikarenakan untuk saat ini pengiriman laporan kegiatan dari setiap daerah masih dilakukan secara manual dan tidak tersimpan secara terstruktur sehingga kemungkinan kehilangan data akan lebih sering terjadi.

Menurut Connolly dan Begg (2010: 65), database adalah kumpulan data dan deskripsi data yang terhubung secara logika serta dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi organisasi. Sedangkan pengertian web sendiri adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet, yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi orang lain.

Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) merupakan salah satu program dari Kementerian Pekerjaan Umum yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah. Pengembangan Kota Hijau berarti pembangunan manusia kota yang kaya inisiatif dalam melakukan perubahan dan gerakan kolektif dari seluruh

(2)

unsur pemangku kepentingan kota. Dalam prosesnya upaya ini memerlukan prakarsa yang bertitik tolak dari berbagai preaktek dalam penerapan nilai-nilai pembangunan perkotaan berkelanjutan. Pada pencapaian P2KH ini memiliki beberapa kegiatan dan tahapan, saat ini setiap daerah melakukan pengumpulan laporan data dalam mencapai tahapan dan kegiatan tersebut masih secara manual. Daerah yang jauh membutuhkan biaya dan waktu yang kurang efisien dalam pengumpulan laporan data. Maka dari itu kami akan membuat perancangan basis data yang berguna untuk mengorganisasikan data, dan juga kami membuat web aplikasi yang berguna untuk mempermudah para pegawai pemerintah daerah dalam melakukan pengiriman dan pengambilan data untuk memenuhi kebutuhan kegiatan P2KH. (Yoga & Ismaun, 2011:2)

Mengacu pada jurnal yang di tulis Mudjahidin dan Nyoman Dita Pahang Putra “ Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Perkembangan Proyek Berbasis Web Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Dan Pemantusan (2010)”, mengemukakan bahwa permasalahan terhadap monitoring yang terjadi saat ini adalah tidak ada aplikasi yang dapat menyimpan dan menampilkan perkembangan proyek secara harian. Hal ini menyebabkan mark up data biasa dilakukan, banyak permasalahan dalam pelaksanaan proyek yang baru diketahui oleh pejabat pembuat komitmen pada saat laporan mingguan. Hal ini menyebabkan banyak proyek yang berjalan tidak tepat waktu. Sesuai dengan permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya, dapat ditentukan fasilitas yang dapat diberikan oleh sistem kepada pengguna, yaitu melakukan login, melakukan perubahan kata sandi, menampilkan data perkembangan proyek, menampilkan grafik proyek, mengelola data jenis proyek, mengelola data kontraktor, mengubah hak akses, mengelola data pengguna, mengelola data item pekerjaan, mengelola data satuan, mengelola data seksi pekerjaan, mengelola data konsultan, mengelola data divisi pekerjaan, mengelola data putaran, mengelola proyek, memasukan data realisasi proyek, mengubah status proyek, dan mengubah data volume proyek.

Mengacu pada jurnal yang di tulis Fandi Cahyo Saputro, Wiwik Anggraeni dan Ahmad Mukhlason “Pembuatan Dashboard Berbasis Web Sebagai Sarana Evaluasi Diri Berkala untuk Persiapan Penilaian Akreditasi Berdasarkan Standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (2012)”, mengemukakan bahwa Saat ini proses akreditasi masih menggunakan sistem manual yang mana seluruh

(3)

penilaian didasarkan atas data pendukung yang berbentuk dokumen-dokumen. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana mengorganisasikan keseluruhan data program studi yang tersebar dan tidak teratur dengan baik agar lebih mudah dievaluasi sendiri sebelum periode penilaian oleh lembaga akreditasi nasional atau Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

Pada proses evaluasi diri, diperlukan aplikasi manajemen yang mampu mengintegrasikan keseluruhan isi data pendukung sehingga saat evaluasi, didapatkan informasi mengenai bagian- bagian apa saja yang kurang dan sudah memenuhi standar. Informasi yang dimasukkan ke aplikasi lebih terintegrasi, namun masih belum memberikan gambaran yang cukup untuk mengukur evaluasi bagi para stakeholdernya

Mengacu pada jurnal yang di tulis Sai On Cheung Sai On Cheung, Kevin K.W. Cheung, Henry C.H. Suen “CSHM: Web-based Safety and Health Monitoring System For Construction Management (2004)”, mengemukakan bahwa perancangan dan pengembangan dari sebuah prototype berbasis web monitoring sistem keamanan dan kesehatan untuk perancangan pembangunan-monitoring konstruksi keamanan dan kesehatan (CSHM). CSHM bisa digunakan sebagai detector dari resiko-resiko potensial dan pengambilan resiko dan, lebih pentingnya sebagai sebuah tanda bahaya untuk area-area dari kegiatan konstruksi yang membutuhkan tindakan korektif langsung. Kebisaan untuk mengidentifikasi keamanan dan mengambil resiko kesehatan secepat sebisa mungkin adalah vital untuk sebuah proyek-proyek dari ukuran dan skala karena “pencegahan adalah selalu lebih baik daripada mengobati” (Nikander & Eloranta, 1997). Ini adalah pengintepasian dari CSHM bisa memfasilitasi menejemen keamanan dan keseharan dengan cepat. Bagaimanapun, CSHM tidak dimaksudkan, dengan cara apapun, untuk menggantikan praktek saat ini manajemen keselamatan dan kesehatan. Sebaliknya, itu mengadopsi Model Menejemen Keselamatan dan kesehatan (OSHC, 2002) sebagai dasar untuk desain sistemnya. Untuk memanfaatkan munculnya IT dan teknologi basis data, semua fungsi CSHM dirancang untuk menjadi berbasis web, sehingga memungkinkan akses remote, pengumpulan data yang cepat, pengambilan, dan dokumentasi. Selain itu, suatu dasar pengetahuan termasuk dalam desain untuk memungkinkan saran ahli secara online dan instruksi.

(4)

Pemanfaatan teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini, kami gunakan untuk mempermudah setiap daerah dalam mengirimkan laporan data P2KH kepada pemerintah pusat yang dapat memangkas waktu operasional yang banyak memakan waktu

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas dapat diambil suatu perumusan masalah yaitu : 1. Bagaimana melakukan analisis data yang akan digunakan

2. Siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan P2KH

3. Bagaimana data dapat terkumpul ke pemerintah pusat dengan waktu yang cepat dan mudah

4. Bagaimana pemerintah pusat dapat mengetahui progress perkembangan kegiatan P2KH

5. Bagaimana membuat design database yang sesuai dengan kebutuhan pengguna

6. Bagaimana membuat design aplikasi yang mudah di mengerti pengguna 1.3 Ruang Lingkup

Penulisan proposal skripsi ini dibatasi pada hal – hal sebagai berikut :

1. Menganalisa informasi yang di perlukan untuk mendukung kegiatan operasional P2KH

2. Perancangan sistem basis data yang berkaitan dengan tahapan-tahapan dan administrasi kegiatan P2KH

3. Sistem penginputan dan pengambilan data dari setiap daerah kepada pemerintah pusat mulai dari tahapan awal hingga tahapan akhir

4. Membuatlaporan mengenai kemajuan dari setiap tahapan pada masing-masing batch

1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan

Tujuan dari pembuatan adalah sebagai berikut :

1. Merancang aplikasi berbasis web yang dapat di gunakan untuk pengiriman file kemajuan kegiatan P2KH di setiap daerah 2. Merancang sistem basis data yang digunakan untuk

(5)

3. Merancang sistem yang terstruktur dan mudah di mengerti oleh pengguna.

4. Melakukan analisis permasalahan pada program perusahaan yang sedang berjalan

5. Menghasilkan informasi progress setiap tahapan yang dilakukan oleh setiap pemerintah daerah

1.4.2 Manfaat

Adapun manfaat dari sistem informasi ini adalah sebagai berikut :

1. Memudahkan setiap daerah untuk dapat mengirimkan data kemajuan dari setiap tahapan P2KH

2. Memudahkan pemerintah pusat dalam melihat kemajuan dari kegiatan P2KH di setiap daerah.

3. Memudahkan pemerintah pusat dalam pengambilan data dan informasi kegiatan P2KH dari setiap daerah

4. Mengefisiensikan waktu untuk pengumpulan data ke pemerintah pusat.

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini adalah sebagai berikut :

1. Metode analisis

Analisis dan mengidentifikasi keperluan terhadap sistem P2KH yang sedang berjalan di Kementerian Pekerjaan Umum. Dalam pengumpulan data yang di butuhkan, kami menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

a. Studi Pustaka

Melakukan peninjauan pustaka dari buku-buku yang berkaitan dengan topik untuk mempermudah dalam mengumpulkan data yang di perlukan

b. Observasi

Mengamati sistem yang sedang berjalan di P2KH terutama pada tahapan-tahapan dan administrasi

(6)

Melakukan wawancara dengan pihak yang terkait untuk mendapatkan informasi mengenai sistem P2KH yang sedang berjalan dan sistem aplikasi seperti apa yang diinginkan.

d. Studi Literatur Sejenis

Meliputi identifikasi, analisis dari dokumen yang berisi informasi yang pernah dilakukan sebelumnya yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian.

2. Metode Perancangan

Pada metode perancangan ini kami melakukan dua tahapan perancangan, yaitu perancangan basis data dan juga perancangan aplikasi web.

a. Perancangan Basis Data

Pada tahapan ini kami melakukan perancangan sistem basis data yang meliputi beberapa tahapan pembuatan basis data, yaitu perancangan conceptual, logical dan physical.

b. Perancangan Aplikasi Web

Pada tahapan ini kami melakukan perancangan aplikasi web yang dimana kami membuat tampilan menu dan alur web yang mudah di mengerti oleh pengguna. Dengan menggunakan metode DFD (Data Flow Diagram) kami dapat menggambarkan bagaimana sistem berjalan, dan juga untuk menspesifikasikan sistem.Dengan menggambarkan DFD level 0 dan DFD level 1.

3. Metode Evaluasi

Dengan metode ini kami akan mengetahui kekurangan dari aplikasi yang telah di buat sehingga kami dapat melakukan perbaikan aplikasi sebelum di gunakan oleh pengguna. Kami melakukan evaluasi database yang meliputi 4 kriteria, yaitu Domain integrity, Entity integrity, References integrity, dan Security, dan evaluasi user interface dengan menggunakan metode eight golden rules.

Yaitu dengan mengevaluasi beberapa metode seperti berikut : a. Mengevaluasi konsistensi tampilan web

b. Mengevaluasi apakah web sudah di buat beberapa tombol cepat untuk melakukan suatu tindakan

(7)

d. Mengevaluasi web bagaimana dapat menuntun pengguna dalam menggunakan suatu fitur mulai dari awal menjalankan fitur hingga akhir

e. Mengevaluasi apakah web sudah dapat memberikan kemudahan ketika pengguna melakukan kesalahan misalkan dengan menampilkan dialog box

f. Mengevaluasi apakah web dapat melakukan pembatalan aksi dengan jika pengguna membatalkan atau mengulangi suatu aksi g. Mengevaluasi apakah web sudah memberikan kontrol secara

penuh kepada pengguna apakah semua aksi yang digunakan semua dilakukan oleh pengguna

h. Mengevaluasi memori jangka pendek bagaimana user dapat melakukan suatu aksi dengan mudah diingat.

1.6 Sistematika Penulisan BAB 1 Pendahuluan

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, ruang lingkup, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan untuk menjelaskan pokok – pokok pembahasan

BAB 2 Landasan Teori

Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang digunakan untuk menunjang pembuatan aplikasi. Pembahasan terbagi menjadi dua bagian yaitu teori umum dan teori khusus. Teori umum berisi penjelasan secara luas mengenai perancangan dan analisis sistem basis data mengenai Sistem, Data, Analisis Sistem, Perancangan Sistem Sistem Basis Data, DBMS, ER Modeling, Database Lifecycle, Normalisasi, Metodologi Perancangan Sistem Basis Data, PHP,dan Eight Golden Rules. Sedangkan teori khusus yang di bahas mengenai Monitoring, Mysql, Microsoft Dreamweaver, dan Internet. Terdapat juga state of the art dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

BAB 3 Metodologi

Pada bab ini akan dibahas mengenai pembuatan aplikasi berdasarkan metodologi yang di gunakan.

(8)

Kami akan membahas sejauh mana sistem yang sedang berjalan saat ini pada perusahaan. Beserta masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan dan apa saja solusi yang akan diambil untuk menyelesaikan permasalahan perusahaan yang ada.

BAB 4 Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini berisihasil dari aplikasi yang telah dibuat, dan mengevaluasi aplikasi dengan beberapa user dan dengan menggunakan teori-teori yang ada seperti 8 Golden Rules.

BAB 5 Simpulan dan Saran

Referensi

Dokumen terkait

Logo merupakan lambang yang dapat memasuki alam pikiran/suatu penerapan image yang secara tepat dipikiran pembaca ketika nama produk tersebut disebutkan (dibaca),

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Dengan cara yang sama untuk menghitung luas Δ ABC bila panjang dua sisi dan besar salah satu sudut yang diapit kedua sisi tersebut diketahui akan diperoleh rumus-rumus

Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk

 Inflasi Kota Bengkulu bulan Juni 2017 terjadi pada semua kelompok pengeluaran, di mana kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami Inflasi

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dalam rangka pembentukan modal pemerintah, yang dimaksud pengeluaran pemerintah bidang infrastruktur jalan dalam penelitian ini

Pada bab selanjutnya, bab IV akan dijelaskan mengenai apa faktor yang menyebabkan perusahaan Nutricia Indonesia Sejahtera membantu pemerintah Indonesia dalam mengurangi

Lempengan Besi Baja Profil Desain Galvanis (Beam) 1 125 Batang 2. Tiang Penyangga