• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Fisika Tentang Induktansi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Fisika Tentang Induktansi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

INDUKTANSI

1. Pengertian Induktansi

Induktansi merupakan sifat sebuah rangkaian listrik atau komponen yang menyebabkan timbulnya ggl di dalam rangkaian sebagai akibat perubahan arus yang melewati rangkaian (self inductance) atau akibat perubahan arus yang melewati rangkaian tetangga yang dihubungkan secara magnetis (induktansi bersama atau mutual inductance). Pada kedua keadaan tersebut, perubahan arus berarti ada perubahan medan magnetik, yang kemudian menghasilkan ggl. Apabila sebuah kumparan dialiri arus, di dalam kumparan tersebut akan timbul medan magnetik. Selanjutnya, apabila arus yang mengalir besarnya berubahubah terhadap waktu akan menghasilkan fluks magnetik yang berubah terhadap waktu. Perubahan fluks magnetik ini dapat menginduksi rangkaian itu sendiri, sehingga di dalamnya timbul ggl induksi. Ggl induksi yang diakibatkan oleh perubahan fluks magnetik sendiri dinamakan ggl induksi diri.

2.

Induktansi Diri

(Gaya Gerak Listrik (GGL) Induksi Pada Kumparan

Apabila arus berubah melewati suatu kumparan atau solenoida, terjadi perubahan fluks magnetik di dalam kumparan yang akan menginduksi ggl pada arah yang berlawanan.

Gambar 1. Macam-macam Kumparan.

Ggl terinduksi ini berlawanan arah dengan perubahan fluks. Jika arus yang melalui kumparan meningkat, kenaikan fluks magnet akan menginduksi ggl dengan arah arus yang berlawanan dan cenderung untuk memperlambat kenaikan arus tersebut. Dapat disimpulkan bahwa ggl induksi ε sebanding dengan laju perubahan arus yang dirumuskan :

(2)

induktansi kumparan, yang memiliki satuan henry (H), yang didefinisikan sebagai satuan untuk menyatakan besarnya induktansi suatu rangkaian tertutup yang menghasilkan ggl satu volt bila arus listrik di dalam rangkaian berubah secara seragam dengan laju satu ampere per detik.

Contoh Soal 1 :

Sebuah kumparan mempunyai induktansi diri 2,5 H. Kumparan tersebut dialiri arus searah yang besarnya 50 mA. Berapakah besar ggl induksi diri kumparan apabila dalam selang waktu 0,4 sekon kuat arus menjadi nol?

Penyelesaian:

Diketahui:

L = 2,5 H Δt = 0,4 s I1 = 50 mA = 5 × 10-2 A I2 = 0

Ditanya: ε = ... ?

Pembahasan :

3. Induktansi Diri pada Solenoida dan Toroida

Solenoida merupakan kumparan kawat yang terlilit pada suatu pembentuk silinder. Pada kumparan ini panjang pembentuk melebihi garis tengahnya. Bila arus dilewatkan melalui kumparan, suatu medan magnetik akan dihasilkan di dalam kumparan sejajar dengan sumbu.

Gambar 2. Solenoida. [2]

(3)

Gambar 3. Toroida

Induktansi diri L sebuah solenoida dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan 4 pada induksi elektromagnetik. Medan magnet di dalam solenoida adalah:

B = μ .n.I

dengan n = N/l, dari persamaan 3. pada induksi elektromagnetik dan (1) akan diperoleh:

Jadi,

karena ΦB = B.A = μ0.N.I.A / l, Perubahan I akan menimbulkan perubahan fluks sebesar :

Sehingga:

dengan:

(4)

l = panjang solenoida atau toroida (m) A = luas penampang (m2)

4. Energi yang Tersimpan pada Induktor

Energi yang tersimpan dalam induktor (kumparan) tersimpan dalam bentuk medan magnetik. Energi U yang tersimpan di dalam sebuah induktansi L yang dilewati arus I, adalah:

U = ½ LI2 ... (5)

Energi pada induktor tersebut tersimpan dalam medan magnetiknya. Berdasarkan persamaan (4), bahwa besar induktansi solenoida setara dengan B = μ0.N2.A/l, dan medan magnet di dalam solenoida berhubungan dengan kuat arus I dengan B = μ0.N.I/l, Jadi,

I = B. l / μ0.N

Maka, dari persamaan (5) akan diperoleh:

Apabila energi pada persamaan (6) tersimpan dalam suatu volume yang dibatasi oleh lilitan Al, maka besar energi per satuan volume atau yang disebut kerapatan energi, adalah:

Contoh Soal 2 :

Sebuah induktor terbuat dari kumparan kawat dengan 50 lilitan. Panjang kumparan 5 cm dengan luas penampang 1 cm2. Hitunglah:

a. induktansi induktor,

b. energi yang tersimpan dalam induktor bila kuat arus yang mengalir 2 A!

Penyelesaian:

Diketahui:

N = 50 lilitan

(5)

Ditanya: a. L = ... ?

b. U jika I = 2 A ... ?

Pembahasan :

5.

Induktansi Bersama

Apabila dua kumparan saling berdekatan, seperti pada Gambar 4, maka sebuah arus tetap I di dalam sebuah kumparan akan menghasilkan sebuah fluks magnetik Φ yang mengitari kumparan lainnya, dan menginduksi ggl pada kumparan tersebut.

Gambar 4. Perubahan arus di salah satu kumparan akan menginduksi arus pada kumparan yang lain.

Menurut Hukum Faraday, besar ggl ε2 yang diinduksi ke kumparan tersebut berbanding lurus dengan laju perubahan fluks yang melewatinya. Karena fluks berbanding lurus dengan kumparan 1, maka ε2 harus sebanding dengan laju perubahan arus pada kumparan 1, dapat dinyatakan:

Dengan M adalah konstanta pembanding yang disebut induktansi bersama. Nilai M tergantung pada ukuran kumparan, jumlah lilitan, dan jarak pisahnya.

(6)

Induktansi bersama diterapkan dalam transformator, dengan memaksimalkan hubungan antara kumparan primer dan sekunder sehingga hampir seluruh garis fluks melewati kedua kumparan tersebut. Contoh lainnya diterapkan pada beberapa jenis pemacu jantung, untuk menjaga kestabilan aliran darah pada jantung pasien.

Materi Fisika :

Prinsip Kerja Telepon

Gambar 5. Telepon.

Ketika pengguna telepon berbicara, getaran suara akan mengubah kepadatan karbon di belakang membran. Arus listrik yang terus-menerus berubah-ubah berjalan sepanjang bentangan kawat telepon menuju pengeras suara pada pesawat telepon lawan bicara. Pengeras suara mengubah sinyal listrik menjadi suara, di dalamnya terdapat magnet permanen dan elektromagnet. Elektromagnet juga berubah-ubah seirama dengan perubahan arus listrik. Interaksi antara magnet dengan permanen dengan medan magnet elektromagnetik, menghasilkan getaran membran pada pengeras suara. Getaran membran ini yang akan menghasilkan suara yang sama dengan suara pengirim.

Referensi :

Budiyanto, J. 2009. Fisika : Untuk SMA/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 298.

Referensi Lainnya :

[1] http://en.wikipedia.org/wiki/File:Electronic_component_inductors.jpg

[2] http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Solenoid-1.png

[3] http://en.wikipedia.org/wiki/File:Small_toroidal_transformer.jpg

Gambar

Gambar 1. Macam-macam Kumparan.
Gambar 3. Toroida
Gambar 4. Perubahan arus di salah satu kumparan akan menginduksi arus pada kumparan
Gambar 5. Telepon.

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah kumparan dengan jumlah lilitan 200 berada dalam medan magnet dan mengalami perubahan fluks magnet dari Wb menjadi Wb dalam waktu 0,02 s, maka GGL induksi yang

ggl induksi yang timbul pada ujung-ujung suatu penghantar atau kumparan adalah sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh loop penghantar atau

Cara bekerjanya motor DC adalah Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap

Arah arus induksi di dalam kumparan sama dengan arah i, bila arus tersebut amulir, karena arus induksi diakibatkan oleh adanya perubahan medan magnet ( B). Besar ggl induksi

lenz, arus induksi di loop harus berlawanan dengan peningkatan fluks yang melewati loop>> yang berarti arus di loop menghasilkan medan yang mengarah ke kiri..

Prinsip kerja Generator adalah “menghasilkan arus listrik induksi dengan cara memutar kumparan diantara kutub utara-selatan magnet, sehingga akan terjadi perubahan fluks

Jika arus dalam simpal pada Gambar 13-2 berlawanan dengan arah yang ditunjukkan, momen magnetik iniduksi simpalnya akan menarik magnet saat magnetnya bergerak

kumparan primer dan kumparan sekunder terhadap medan magnet Pada gambar 2.9 , ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik