TUGAS RESUME MATERI
MESIN LISTRIK LANJUT
Nama:
Nanda Puji Arianto
NIM:
5311311009
Prodi:
Teknik Elektro, D3
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
A) Generator AC
Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.
Sedangkan yang mempengaruhi tegangan adalah: 1. Kecepatan putaran (N)
2. Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
3. Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f)
3. Konstruksi Generator
Cara bekerjanya Generator AC adalah sebagai berikut:
• Kumparan mengalami perubahan garis gaya magnet yang semakin
sedikit,sehingga pada kedua sisi kumparan mengalir arus listrik mengitari kumparan mengalir arus listrik mengitari kumparan hingga kumparan
sinusoid
• Pada posisi sinusoid kumparan tidak mengalami perubahan garis gaya magnet sehingga tidak ada listrik yang mengalir pada kumparan
• Pada posisi ini kumparan mendapat garis – garis magnet maksimumKetika kumparan diputar didalam medan magnet,satu sisi kumparan bergerak ketas sedang lainnya(kuning)bergerak kebawah
• Kumparan mengalami perubahan garis gaya magnet yang semakin
sedikit,sehingga pada kedua sisi kumparan mengalir arus listrik mengitari kumparan mengalir arus listrik mengitari kumparan hingga kumparan sinusoid
• Pada posisi sinusoid kumparan tidak mengalami perubahan garis gaya magnet sehingga tidak ada listrik yang mengalir pada kumparan
Generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu:
1. Stator, merupakan bagian diam dari generator yang mengeluarkan
tegangan bolak-balik
2. rotor, merupakan bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yang
Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a. Generator arus bolak-balik 1 fasa
b. Generator arus bolak-balik 3 fasa
B) Generator DC
Generator DC merupakan sebuah perangkat Motor listrik yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah Cara kerjanya adalah Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi perpotongan medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan menimbulkan tegangan induksi. Tegangan induksi terbesar terjadi saat rotor
Prinsip kerja generator (dinamo) DC sama dengan generator AC. Namun, pada
generator DC arah arus induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan cincin yang digunakan pada generator DC berupa cincin belah (komutator).
2.a) Jenis-Jenis Generator DC
Generator Penguat Terpisah
Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi (penguat eksitasi) tidak terhubung menjadi satu dengan rotor. Terdapat dua jenis generator penguat terpisah, yaitu: 1. Penguat elektromagnetik (a)
Generator Shunt
• Pada generator shunt, penguat eksitasi E1-E2 terhubung paralel dengan rotor (A1-A2). Tegangan awal generator diperoleh dari magnet sisa yang terdapat pada medan magnet stator. Rotor berputar dalam medan
magnet yang lemah, dihasilkan tegangan yang akan memperkuat medan magnet stator, sampai dicapai tegangan nominalnya. Pengaturan arus eksitasi yang melewati
belitan shunt E1-E2 diatur oleh tahanan geser. Makin besar arus eksitasi shunt, makin besar medan penguat shunt yang dihasilkan, dan tegangan terminal meningkat sampai mencapai tegangan nominalnya. Diagram rangkaian generator shunt dapat dilihat pada Gambar
Generator Kompon
• Generator kompon mempunyai dua penguat
eksitasi pada inti kutub utama yang sama. Satu penguat eksitasi merupakan penguat shunt, dan lainnya merupakan penguat seri. Diagram rangkaian generator kompon
ditunjukkan pada Gambar 12. Pengatur medan magnet (D1-D2) terletak di depan belitan shunt.
C) Motor DC
Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator
(bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar).
pada konduktor. Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor dapat dilihat pada gambar berikut di bawah ini.
Cara bekerjanya motor DC adalah Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen.
Jenis-jenis motor DC adalah:
1. Motor Shunt
2. Motor Seri
Merupakan motor arus searah yang mempunyai putaran kecapatan yang tidak konstan, jika beban tinggi maka putaran akan lambat.
3. Motor Kompon
Motor Kompon Panjang pada motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel dengan angker. Bila motor seri diberi penguat shunt tambahan seperti gambar di bawah.
Motor Kompon Pendek adalah Motor kompon yang mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel dengan angker. Bila motor shunt diberi tambahan penguat seri seperti gambar dibawah.
Gambar motor kompon panjang
Gambar motor kompon pendek
D) Motor AC