• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA POKOK BAHASAN MENDENGARKAN TEKS BACAAN MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DI KELAS IV SD NEGERI TANJUNG RAHU KEC.KERAJAAN KAB.PAKPAK BHARAT T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA POKOK BAHASAN MENDENGARKAN TEKS BACAAN MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DI KELAS IV SD NEGERI TANJUNG RAHU KEC.KERAJAAN KAB.PAKPAK BHARAT T.P 2015/2016."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA POKOK BAHASAN MENDENGARKAN TEKS BACAAN MENGGUNAKAN MODEL

CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DI KELAS IV SD NEGERI TANJUNG RAHU KEC.KERAJAAN

KAB.PAKPAK BHARAT T.P 2015/2016 SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

OLEH:

ANDELTA SEBAYANG NIM.114522314014

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Andelta Sebayang, NIM: 114522314014.“UpayaMeningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pokok Bahasan Mendengarkan Teks Bacaan Menggunakan Model Contextual Teaching Learning (CTL) di Kelas IV SD Negeri Tanjung Rahu Kec. Kerajaan Kab. Pakpak Bharat T.A 2015 /2016 “.

Permasalahan dalam Penelitian ini adalah “Apakah dengan menerapkan Model Pembelajaran Contextual Teaching Learning dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia Pokok Bahasan mendengarkan teks Bacaan kelas IV SD Negeri Tanjung Rahu Kec Kerajaan Kab Pakpak Bharat? Pada materi membaca teks tentang cerita dongeng, mereka tidak merasa tertarik karena mereka bukan sebagai pemeran dalam teks cerita tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan MetodePembelajaran Berdasarkan masalah yang di hadapi.

Dari latar belakang yang ada maka Peneliti mengangkat permasalah yaitu: Apakah dengan menggunakan ModelPenerapan Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) dalam meningkatkan Minat Belajar siswa Pada mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pokok Bahasan Mendengarkan Teks Bacaan di kelas IV SD Negeri Tanjung Rahu Kec Kerajaan Kab Pakpak Bharat. Dalam pengumpulan data penelitian menggunakan metode Test dan Observasi. Tes dilakukan setelah Proses Belajar Mengajarselesai. Metode Observasi dilaksanakan selama Proses Belajar Mengajar sedang berlangsung. Pada pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan data kelas IV yang berjumlah 26 orang siswa. Peneliti menggunakan 2 siklus dalam penelitian tersebut.

Jumlah Siswa yang tuntas Belajar pada saat pretest 4 orang atau ketuntasan klasikalnya 15,38 % dengan Nilai rata- rata 58,27. Pada saat Pos test di siklus I jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 11 orang atau ketutasanya secara klasikalnya 42,31 % dengan Nilai rata- rata 67,12. Namun karena masih belum mencapai rata-rata ketuntasan secara klasikal, yaitu sebanyak 70% maka perlu dilanjutkan ke siklus ke II. Pada postest siklus II siswa yang tuntas adalah sebanyak 22 orang atau ketuntasan secara klasikalnya sebesar 84,62% dengan nilai rata-ratanya adalah 77,69. Ini menunjukkan bahwa siswa telah tuntas secara klasikal.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas Berkat dan kasihNya dalam perjalanan Kehidupan Penulis sehingga

sampai saat ini penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.Skripsi ini dibuat untuk

memenuhi syarat program sarjana (S-1)Kependidikan guru dalam jabatan PSKGJ

UNIMED dengan judul: Upaya meningkatkan minat belajar siswa pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia Pokok Bahasan Mendengarkan Teks Bacaan menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) di Kelas IV SD Negeri Tanjung Rahu Kec. Kerajaan Kab Pakpak Bharat T.A 2015/2016.

Ucapan terima kasih dan Penghargaan Setinggi-Tingginya Penulis sampaikan

kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Syawal Gultom. M.Pd, Selaku Rektor Universitas

Negeri Medan(UNIMED)

2. Bapak Dr. Nasrun, MS Selaku DekanFakultas Ilmu

PendidikanUniversitas Negeri Medan (UNIMED)

3. Bapak Prof. Dr.Bornok Sinaga,M.Pd selaku Ketua Program Sarjana

Kependidikan Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Unimed, Bapak

Winsyahputra,M.Si selaku Sekretaris (PSKGJ) Unimed.

4. Bapak. Drs Khairul Anwar M.Pd Selaku Ketua JurusanPGSD

5. Bapak Remigo Yolando Berutu,MBA selaku Bupati Kabupaten

Pakpak Bharat.

6. Bapak. Jalan Berutu,S.Pd., MM selaku Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Pakpak Bharat

(8)

7. Bapak.Syamsul Gultom SKM.,M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang

telah banyak Membimbing dan memberikan motivasi kepada Penulis

dalam menyelesaikan Skripsi ini.

8. Bapak. Dr. AbilMansyur, MsiSelakuKoordinatorWilayah yang

telahmemberikanKemudahandalamBerjalannyaPerkuliahan

9. Bapak. Dr.Abil Mansyur M.Si ,Bapak Syamsul Gultom, SKM, M,kes

Bapak. Winsyahputra,M.Si ,Bapak. Dr.Aman Simare mare MS Selaku

Dosen Penguji Skripsi .

10. Bapak. dan Ibu Dosen di PSKGJ yang telah Memberikan ilmu dan

pengetahuan kepada Penulis selama ini sebagai bekal dimasa yang

akan datang .

11. Bapak. Manahan Pasaribu, selakuKepalaSekolahSD

NegeriTanjungRahusertaRekan-Rekan Guru

12. Bapak. Kepala SMP Negeri 1 Salak selakuPenyedia tempat

Perkuliahan di Salak

13. Istri TercintaPerawati Br GintingdanAnakkuAngelika Oktavia Br

sebayang, Michael Abednego Sebayang, Yemima Br

SebayangTerkasihBesertaOrang Tua Bapak R. Sebayang dan Ibu S.Br

Ginting dankeluargabesar yang terkasihyang telah memberikan

dukungan moral dan moril kepada penulisdalam mengikuti

perkuliahandanmenyelesaikanSkripsiini

Salak, Februari 2016

(9)

DAFTAR ISI

B. IdentifikasiMasalah...………... 5

C. Batasan Masalah... 5

3. Kelebihan Model Pembelajaran Contextual Teaching Learning ...………... 13

4. Kelemahan Model Pembelajaran Contextual Teaching Learning ...………... 14

B. HakekatStrategiPembelajaranMetodeContextual Teaching Learning ...…………..…... 14

(10)

C. Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching Learning .16

D. HakikatBelajarBahasa Indonesia. ... 18

1. HakikatBelajar...………... 18

2. FaktoryangMempengaruhiMinatBelajarSiswa….. 20

3. HasilBelajar...…... 21

4. Penelitian Yang Relevan...………... 22

E. KerangkaBerpikir ...………...…….... 23

BAB III METODEPENELITIAN....………. . 24

A. LokasidanWaktuPenelitian...………. 24

B. SubjekPenelitian ...………. 24

C. ObjekPenelitian...………... 24

D. DefinisiOperasional...………. 24

E. ProsedurPenelitian...………. 25

F. Teknik Pengumpulan Data……...……….. . 29

G. Teknik Analisa Data...………... 30

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……... 32

A. HasilTes Belajar...……….………... 32

B. Kemampuan Awal Siswa ………... 32

C. Proses Penelitian Tindakan Kelas Siklus I………. 34

D. Proses Penelitian Tindakan Kelas Siklus II ………….... 38

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN...………... 44

A. Kesimpulan...………... 44

B. Saran...……….………... 44

(11)

LAMPIRAN

A. SilabusPembelajaran

B. RPP Pembelajaran

C. Soal Post Test

D. Soal Siklus I

E. Soal Siklus II

F. LembarJawaban Post Test

G. Lembar Jawaban siklus I

H. Lembar Jawaban siklus II

I. LembarObservasiAktivitas siswa

J. Lembar Observer Aktivitas Guru

K. DokumentasiPenelitian

(12)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan Kelas... 27

2. Tabel 4.1 Hasil Belajar pree Test Bahasa Indonesia siswa... 33

3. Tabel 4.2 Persentase hasil Belajar Pre tes Bahasa Indonesia... 34

4. Tabel 4.3 Hasil Belajar siklus I Bahasa Indonesia siswa... 36

5. Table 4.4 Persentase hasil Belajar Siklus I Bahasa Indonesia... 37

6. Tabel 4.5 Hasil belajar Siklus II Bahasa Indonesia siswa... 39

(13)

DAFTAR GAMBAR

HAL

1. Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas... 25

2. Gambar 4.1 Peningkatan Pada tes Awal, Siklus I Dan Siklus II. 42

(14)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus Pembelajaran

Lampiran 2 Silabus Pembelajaran

Lampiran 3 Silabus Pembelajaran

Lampiran 4 Silabus Pembelajaran

Lampiran 5 Silabus Pembelajaran

Lampiran 6 Silabus Pembelajaran

Lampiran 7 Silabus Pembelajaran

Lampiran 8 Silabus Pembelajaran

Lampiran 9 RPP Pra Siklus

Lampiran 10 RPP Siklus I

Lampiran 11 RPP Siklus I

Lampiran 12 RPPSiklus II

Lampiran 13 RPP Siklus II

Lampiran 14 RPP Siklus II

Lampiran 15 Post Test

Lampiran 16 Soal Bahasa Indonesia Siklus I

Lampiran 17 Soal Bahasa Indonesia Siklus II

Lampiran 18 Lembar Jawaban Post Test

Lampiran 19 Lembar Kunci Jawaban Siklus I

Lampiran 20 Lembar Jawaban Siklus II

Lampiran 21 Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Lampiran 22 Lembar Observasi Aktivitas Guru

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Berdasarkan UU No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pendidikan

merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran. Sementara itu dalam penjabaran pengertian, UU No. 20

Tahun 2003 tentang Sisdiknas menyatakan bahwa:

“Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.”

Hal ini mencakup tujuan agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian iri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU Sisdiknas, 2003).Pendidikan

diharapkan mampu meningkatkan sumber daya manusia seseorang dan seluruh

kehidupannya baik dalam kedudukannya pribadi maupun sebagai makhluk sosial

dalam masyarakat, bangsa dan bernegara. Menyikapi penjabaran pendidikan

diatas, mutu sebuah pendidikan merupakan penentu dari keberhasilan pencapaian

tujuan sebuah pendidikan.

Upayapeningkatan mutu pendidikan tidak terlepas dari peran dan tanggung

jawab seorang guru yang melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah. Guru

merupakantokoh yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pencapaian

(16)

pembelajaran di dalam kelas. Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang

tertuang dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 diatas serta menciptakan

generasi yang mampu bersaing dalam menghadapi perkembangan zaman, proses

sebuah pendidikan di sekolah haruslah dilaksanakan dengan menggunakan

metode pembelajaran yang tepat. Diharapkan seorang guru dapat memilih dan

menyesuaikan model pembelajaran yang tepat dengan materi yang akan

disampaikan kepada siswa.

Yang seringkali menjadi permasalahan dalam sebuah pembelajaran adalah

kegiatan belajar mengajar yang hanya berpusat dari guru saja.Proses pembelajaran

yang berpusat pada guru tersebut menjadikan guru lebih berperan aktif sedangkan

siswa pasif.Hal tersebut membuat siswa tidak aktif dalam pembelajaran.Siswa

tidak memiliki ruang yang cukup untuk menyalurkan berbagai kreativitas dan

kemampuannya dalam menyerap pembelajaran dengan ruang gerak siswa yang

semakin terbatas. Siswa hanya terbiasa mendengarkan, mencatat dan menghafal

pelajaran yang diterimanya didalam kelas. Hal tersebut membuat siswa semakin

jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran yang diterimanya di dalam kelas. Hal

ini mengakibatkan siswa tidak dapat menyerap pembelajaran yang disampaikan

yang ditandai dengan adanya upaya siswa untuk meninggalkan pembelajaran

seperti contohnya dengan mencarialasan untuk permisi keluar kelas pada saat

kegiatan pembelajaran sedang berlangsung. Untuk mencapai pembelajaran yang

optimal guru mestinya lebih bersikap kreatif dan inovatif dalam menerapkan

variasi atau model, teknik, serta strategi dalam melaksanakan proses pembelajaran

(17)

3

Pada sisi lain, setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari

segi minat,potensi,kecerdasan serta kemampuan yang berbeda dalam menangkap

pelajaran yang di terimanya. Dari keberagaman ini, seorang guru hendaknya

mampu memberikan perhatian yang sama kepada semua siswanya dan berupaya

mencari solusi dan strategi yang tepat, sehingga harapan yang sudah dirumuskan

dalam setiap perencanaan pembelajaran di sekolah dasar dapat tercapai dengan

baik.

Salah satu pembelajaran yang disampaikan di Sekolah Dasar adalah

Pelajaran Bahasa Indonesia. Sama seperti pelajaran lainnya, pelajaran Bahasa

Indonesia merupakan pelajaran yang membutuhkan ketelitian, kecermatan dan

pemahaman yang lebih dalam memahaminya. Hal ini dikarenakan Pelajaran

Bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang tidak hanya berisi konsep-konsep

yang berguna dalam kehidupan tetapi juga bersifat penalaran. Seorang guru di

tuntut untuk bisa menyampaikan ilmu yang dimilikinya kepada siswanya agar

materi pelajaran bahasa Indonesia dapat mudah dimengerti oleh siswa dengan

baik.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh Penulis di SDN Tanjung

Rahu Kec.Kerajaan Kab.Pakpak Bharat bahwa hasil pembelajaran Bahasa

Indonesia siswa termasuk tergolong sangat rendah dan belum sesuai dengan

kriteri ketuntasan minimal (KKM).Adapun KKM yang di tetapkan oleh pihak

sekolah untuk Pelajaran Bahasa Indonesia adalah nilai 70. Sementara dari hasil

(18)

kriteria ketuntasan minimal atau sekitar 38,46% yang sudah mencapai KKM.

Dapat dikatakan bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia ada berbagai Metode atau Strategi

Pembelajaran yang dapat digunakan dalam upaya meningkatkat hasil belajar

siswa, diantaranya adalah strategi pembelajaran Cotexstual Teaching Learning

(CTL).Penerapan model pembelajaran Contexstual Teaching Learning (CTL)

merupakan kesempatan bagi guru untuk mengelola pembelajaran didalam kelas

dengan melibatkan seluruh siswa untuk lebih aktif dalam bertanya jawab dalam

tugas yang di berikan kepada siswa. Model pembelajaran Contexstual Teaching

Learning (TCL) merupakan pembelajaran yang bersifat kontekstual.

Berdasarkan masalah tersebut, penulis berupaya melakukan penelitian

tindakan kelas untuk dapat mengatasi permasalahan rendahnya hasil belajar siswa

pada pelajaran Bahasa Indonesia tersebut diatas. Berdasarkan pengamatan penulis,

penyampaian pembelajaran Bahasa Indonesia haruslah disampaikan dengan

berbagai metode dan model pembelajaran yang lebih kreatif, menarik dan tepat

agar terjadi peningkatan minat pada siswa didik terhadap materi Pelajaran Bahasa

Indonesia yang pada akhirnya berdampak pada meningkatnya hasil belajar

Pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa Sekolah Dasar Tanjung Rahu Kec.

Kerajaan Kab. Pakpak Bharat. Pada penelitian tersebut penulis berupaya meneliti

salah satu Model Pembelajaran dalam Pelajaran Bahasa Indonesia yaitu strategi

(19)

5

SD Negeri Tanjung RahuKecamatan Kerajaan Kabupaten PakpakBharat Tahun Ajaran 2015/2016 ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka yang menjadi Identifikasi

masalah adalah :

1. Minat Belajar Bahasa Indonesiadi kelas IV SD Negeri Tanjung Rahu Kec.

Kerajaan Kab. Pakpak Bharat rendah.

2. Hasil pembelajaran dalam pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD

Negeri Tanjung Rahu Kec. Kerajaan Kab. Pakpak Bharat ?

3. Guru kurang melibatkan siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

4. Penerapan model pembelajaran Contexstual Teaching Learning (CTL)

dapat meningkatkan minat belajar Bahasa Indonesia Kelas IV SD Negeri

Tanjung Rahu Kec.Kerajaan Kab.Pakpak Bharat.

C. Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah skripsi ini adalah : “Upaya

meningkatkan minat belajar siswa pokok bahasan mendengarkan teks bacaan

mengunakan Model Contextual Teaching Learning (CTL) di kelas IV SD Negeri

Tanjung Rahu Kecamatan Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Ajaran

2015/2016 “.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan Identifikasi masalah di atas, maka adapun yang menjadi

(20)

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Contexstual Teaching

Learning (CTL) dapat meningkatkan minat belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri Tanjung Rahu Kec Kerajaan Kab Pakpak Bharat T.P 2014/2015

E. Pemecahan Masalah

Dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa dalam pelajaran Bahasa

Indonesia sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan salah satu hal yang perlu

di perbaiki adalah cara belajar yang salah serta kemampuan guru dalam hal

menerapkan Metode Pembelajaran yang kurang menyenangkan. Oleh karena itu

diperlukan pemilihan model yang tepat pada saat proses belajar mengajar. Atas

dasar hal tersebut upaya yang dilakukan dalam hal peningkatan aktifitas dan

motivasi siswa belajar dalam pelajaran Bahasa Indonesia adalah dengan

penerapan model pembelajaran Contexstual Teacing Learning(CTL). Model

pembelajaran ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan

menyenangkan dengan rancangan pengajaran, menyampaikan isi materi pelajaran

dan memudahkan proses belajar dan mengajar. Model pembelajaran ini dapat

meningkatkan minat belajar, motivasi belajar,aktivitas belajar serta rasa

kebersamaan.

Dalam Penerapan model pembelajaran Contexstual Teaching Learning

(CTL) guru membentuk beberapa kelompok kecil dalam kelas. Setiap kelompok

memiliki anggota berjumlah sekitar 4-5 orang siswa. Setiap kelompok diberi tugas

yang berbeda beda sehingga setiap anggota kelompok harus lebih berperan aktif

dalam berdiskusi di kelompoknya masing-masing sehingga jika guru memanggil

(21)

7

kelompok itu tidak bisa menjelaskan hasil diskusi mereka di depan kelas maka

sanksinya adalah kelompok itu mendapat nilai yang rendah. Nilai tersebut akan

menjadi motivasibagi kelompok sehingga mereka semakin lebih aktif dalam

kelompoknya masing–masing dalam memecahkan materi diskusi mereka, setiap

anggota kelompok harus memiliki keberanian berbicara di depan kelas

mengemukakan hasil diskusi kelompok mereka tentang materi yang di bahas di

depan kelas.

Berdasarkan uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini

adalah dengan menerapkan model Cotexstual Teaching Learning (CTL) dalam

upaya meningkatkan minat belajar siswa pokok bahasan mendengarkan teks

bacaan di kelas IV SD Negeri Tanjung Rahu Kecamatan Kerajaan Kabupaten

Pakpak Bharat Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pemecahan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah :Untuk mengetahui minat belajar Bahasa Indonesia kelas IV SD Negeri

Tanjung Rahu Kec. Kerajaan Kab. Pakpak Bharat dengan Penerapan Model

Contexstual Teaching Learning (CTL). G. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan.

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk guru yaitu menambah pengetahuan,wawasan dan kemampuan bagi

dalam menggunakan model pembelajaran Cotexstual Teaching Learning

(22)

Bahasa Indonesia di kelas IV SDN Tanjung Rahu Kec. Kerajaan Kab.

Pakpak Bharat.

2. Untuk Kepala Sekolah sebagai bahan masukan di SDN Tanjung Rahu

dalam menggunakan model pembelajaran Contexstual Teaching Learning

(CTL) sebagai salah satu cara yang lebih Efektif dan Efesien dalam

meningkatkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa

Indonesia.

3. Untuk siswa, yaitu meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia dan meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran

(23)

44

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Ada beberapa simpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisis data dan

Pembahasan penelitian tindakan kelas, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Penerapan Model Pembelajaran Contexstual Teaching Learning(CTL)

dengan Strategi Everyone is a teacer here dapat meningkatkan minat

belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VI SD Negeri Tanjung Rahu

Kec.Kerajan, Kab.Pakpak Bharat.

2. Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL)

dengan Strategi Everyone is a teacher here dapat membuat siswa lebih

aktif dan lebih siap dalam mengikuti pembelajaran yang di lakukan di

dalam kelas.

3. Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL)

dengan Strategi Everyone is a techer here dapat meningkatkan kerja sama

antara siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai sehingga diskusi

yang dilakukan oleh siswa dalam klompok lebih efektif.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas hal yang menjadi saran peneliti kepada

(24)

1. Kepada guru khususnya guru bidang study bahasa Indonesia agar

menerapkan model Contexstual Teaching Learning(CTL) dengan strategi

Everyone is a teacher here di kelas VI SD Negeri Tanjung Rahu Kec. Kerajaan, Kab. Pakpak Bharat sebagai salah satu alternative atau Model

Pembelajaranyang tepat. Saat membentuk kelompok siswa, guru

hendaknya memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih anggota

kelompoknya, agar siswa lebih mudah untuk beradaptasi dan juga berperan

aktif dalam berdiskusi sehingga terjalin kerja sama yang baik dan diskusi

lebih menyenangkan. Guru tetap memiliki peran untuk mengontrol kelas

pada saat pembentukan kelompok agar terdapat efesien waktu, keamanan

danketertibankelas.

2. Kepada kepala sekolah agar memberi waktu lebih lama dalam dalam

melakukan penelitian tindakan kelas, saran prasarana di lengkapi untuk

menunjang proses penelitian selanjutnya.

3. Bagi peneliti selanjutnya,sebaiknya melaksanakan penelitian dengan

waktu yang lebih lama dan sumber yang lebih luas atau dengan strategi

pengelompokan siswa yang berbeda dalam berdiskusi agar dapat dijadikan

(25)

46

DAFTAR PUSTAKA

Ambo, Sudirman.1988.Dasar-Dasar Ketrampilan Menulis. Jakarta: P&K.

Badudu, J.S-Muhammad Zain. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Intergrafika

Depdiknas, 1984.Tata Bahasa Indonesia. Ende: Nusa Indah

_________,1988.Tata Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

_________,1997.Argumentasi dan Narasi. Jakarta : Gramedia,.

__________, Kurikulum Tingkat satuan pendidikanSD/MI.Jakarta ,2006

__________, Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.Erlangga,1991.

Fuadi,Deti syamrotul, 2005.Ringkasan dan Bank Soal Bahasa Indonesia.

http://Ipmpjoqya.diknas .go.id/26/3/2008/teknik pembelajaran everyone is a teacher here

Keraf gorys. 1991. Argumentasi Dan Narasi. Jakarta : Gramedia

Muliono, Anton M. 1989.Bahasa kumpulan karangan. Jakarta: Gramedia

Tarigan,Hendri Guntur.1990.Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa Bandung :Angkasa

Thahar,Harrys Efendi.1999. Kiat menulis cerita pendek. Bandung: Angkasa

Wiyanto,Asul. 2000.Diskusi. Jakarta :Gramedia

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Ambo, Sudirman.1988. Dasar-Dasar Ketrampilan Menulis. Jakarta: P&K.

Badudu, J.S-Muhammad Zain. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Intergrafika

Depdiknas, 1984. Tata Bahasa Indonesia. Ende: Nusa Indah

_________, 1988. Tata Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

_________, 1997. Argumentasi dan Narasi. Jakarta : Gramedia,.

__________, Kurikulum Tingkat satuan pendidikan SD/MI. Jakarta , 2006

__________, Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Erlangga, 1991.

Fuadi, Deti syamrotul, 2005. Ringkasan dan Bank Soal Bahasa Indonesia.

http://Ipmpjoqya.diknas .go.id/26/3/2008/teknik pembelajaran everyone is a teacher here

Keraf gorys. 1991. Argumentasi Dan Narasi. Jakarta : Gramedia

Muliono, Anton M. 1989. Bahasa kumpulan karangan. Jakarta: Gramedia

Tarigan, Hendri Guntur.1990.Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa Bandung :Angkasa

Thahar, Harrys Efendi.1999. Kiat menulis cerita pendek. Bandung: Angkasa

Wiyanto, Asul. 2000. Diskusi. Jakarta :Gramedia

Gambar

Gambar 3.1 Siklus  Penelitian Tindakan  Kelas...........................
Gambar Dokumentasi  Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Spirulina platensis telah ditambahkan pada beberapa ikan, diantaranya : pada pakan ikan nila untuk meningkatkan warna merah [14], pada ikan lele untuk mempercepat pertambahan bobot

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Farkhan dan Ika (2013) tidak adanya pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap return saham

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan suatu informasi dan pengetahuan kepada para masyarakat, terlebih yang berprofesi sebagai Guru Sekolah Menengah

Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga mempromosikan usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang

Pilihlah bibit yang tidak cacat atau luka, karena biasa bibit yang luka bisa tidak tumbuh, benih yang bersih dari kotoran, benih yang tidak keriput atau benih utuh, dan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik minat belajar, motivasi belajar, dan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas

The PhET sims are designed to allow students to construct their own conceptual understanding of physics through exploration.. This makes the sims useful learning tools for

[r]