• Tidak ada hasil yang ditemukan

FUNGSI SITUS KERAMAT KUBAH DI DESA PERDAGANGAN II KECAMATAN BANDAR KABUPATEN SIMALUNGUN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FUNGSI SITUS KERAMAT KUBAH DI DESA PERDAGANGAN II KECAMATAN BANDAR KABUPATEN SIMALUNGUN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

FUNGSI SITUS KERAMAT KUBAH DI DESA PERDAGANGAN II KECAMATAN BANDAR KABUPATEN SIMALUNGUN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi PersyaratanMemperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Sejarah

Oleh:

Wulan Agustini

3113121078

PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Wulan Agustini. Nim 3113121078. Fungsi Situs Keramat Kubah Di Desa Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Untuk mengetahui kondisi situs Keramat Kubah di desa Perdagangan II kecamatan Bandar kabupaten Simalungun. 2. Fungsi Situs Keramat Kubah di Desa Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. 3. Upaya pelestarian Situs Keramat Kubah di Desa Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif Deskriptif. dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi literatur, observasi secara langsung di daerah Kecamatan Bandar dan wawancara kepada pihak pemerintah daerah, wisatawan, tokoh masyarakat, dan tokoh adat maupun masyarakat sekitar Perdagangan. memverifikasi atau kritik sumber dan melakukan interprestasi sebagai tahap terakhir. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perdagangan merupakan salah satu kota besar kedua setelah ibukota dari kabupaten Simalungun yakni Pematang Siantar yang dahulunya merupakan Desa/Nagori Perdagangan. Berdirinya kota perdagangan ini dimulai dari berdirinya satu kerajaan yang bernama Kerajaan Bandar yang merupakan kerajaan yang didirikan oleh saudara raja Kerajaan Siantar yaitu Borashata Damanik yang tempatnya di sekitar Kelurahan/Nagori Perdagangan II. Ibu kota Nagur terletak disekitar ± 3 Km dari kota perdagangan. Bekas ibu kota Nagur itulah menjadi Keramat Suci atau Kubah perdagangan sekarang. tempat ini sekarang telah dijadikan sebagai tempat untuk bernazar dan sembahyang untuk etnis Tionghoa. Upaya dalam pelestarian pada situs Keramat Kubah di Kecamatan Bandar bisa disimpulkan bahwa kurangnya perhatian dari Pemerintah pada situs Keramat Kubah. Akan tetapi masyarakat mulai menjaga dan melestarikan situs tersebut terlihat dari adanya sumbangan dari masyarakat yang telah berkunjung ke Situs Keramat Kubah tersebut. dan dapat dilihat dari adanya pembangunan berupa jalan maupun tangga untuk menuju ke lokasi Situs Keramat Kubah tersebut.

(6)

KATA PENGANTAR

Tiada kata terindah selain doa yang saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

kareana berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Fungsi Situs Keramat Kubah Di Desa Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun dapat selesai dengan baik. Penelitian ini merupakan salah satu syarat yang harus dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh gelar S-1 Pendidikan Sejarah di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menemui hambatan dan rintangan dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri, meskipun penulisan skripisi masih

memiliki keterbatasan dan kelemahan, baik sistematika penulisan, maupun penggunaan bahasa. Namun berkat bimbingan, saran dan kritik dari berbagai pihak, maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkaan terima kasih yang

sangat dalam kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial. 3. Bapak dan Ibu Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

4. Ibu Dra. Flores Tanjung, MA selaku ketua Jurusan Pendidikan Sejarah UNIMED dan

Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah UNIMED.

(7)

6. Bapak Tappil Rambe,S.Pd, M.Si sebagai dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dari awal semester hingga akhir dan juga telah memberikan masukan

terhadap penulisan skripsi penulis.

7. Ibu Dra. Flores Tanjung, Ma sebagai dosen pengajar dan juga dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam penulisan skripsi.

8. Ibu Dra.Hafnita Sari Dewi , M.Si sebagai dosen pengajar dan juga dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam penulisan skripsi.

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen pendidikan sejarah yang telah membimbing penulis selama proses perkuliahan.

10. Terkhusus kepada Orangtua penulis, Ayahanda Sugianto, dan Ibunda Siti Rafiah

Pohan, tiada puisi terindah selain untaian doamu yang selalu menyertai setiap langkahku. Terima kasih atas kasih sayang, nasihat, motivasi, dan perjuangannya

selama ini. Semoga Allah Swt memberikan yang terbaik buat beliau.

11. Kepada informan Ibu Minem, Halima, Nurzaini, dan Bapak Arun Damanik, Udin Damanik, Suhariono, Anto yang telah banyak memberikan informasi yang sesuai

dengan apa penulis peroleh dan segala keterbukaan yang penulis dapatkan saat melakukan penelitian.

12. Teristimewa yaitu untuk seluruh keluarga khususnya Ibunda dan ayahanda tercinta yang sangat saya sayangi dan rela banyak membantu moril maupun material serta motivasi dan doa yang tiada henti diberikan kepada ananda.

13. Teristimewa kepada adik-adik saya Indah Sari dan Alya Rahmayani yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian

(8)

15. Kepada seluruh teman-teman regular B terima kasih atas kebersamaannya dan seluruh teman-teman stambuk 2011 yang telah menjadi bagian dari hidup penulis.

16. Terima kasih kepada teman-teman Kontrakan Gang Delima 12 B Sri Winda H. Damanik S.Pd, Debby Puspita Siregar S.Pd, Risma Cima, Putri L. Pasaribu Indah Indot, dan Novya yang telah menjadi bagian hidup penulis selama kuliah.

17. Terima kasih juga Kepada sahabat saya dari SMP hingga sekarang yaitu Ari Nurjani yang Telah memotivasi dan membantu saya untuk menyelesaikan skripsi saya ini.

18. Terima kasih kepada seluruh keluarga saya yang telah memberikan dukungan atas kelancaran penulisan skripsi penulis.

19. Dan terima kasih juga kepada teman PPLT yaitu Sri yuningsih Saragih S.Pd dan

Riska yang selalu memberi semangat saya dalam menulis Skripsi

20. Terima kasih kepada teman-teman PPLT SMA NEGERI 2 BANDAR, yang telah

mengisi hidup penulis dengan pengalaman baru yang sangat berharga.

Medan, Desember 2015

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR LAMPIRAN ...ix

BAB 1 PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 9

A. Kerangka Konsep ... 9

a. Fungsi Situs Keramat Kubah ... 9

b. Pelestarian ... 12

c. Kondisi Situs Keramat Kubah... 13

d. Keramat Kubah ... 14

e. Desa Perdagangan II ... 15

B. Kerangka Berfikir... 19

(10)

A. Metode Penelitian... 21

B. Lokasi Penelitian... 22

C. Sumber Data... 22

D. Teknik Pengumpulan Data... 23

E. Teknik Analisis Data... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 26

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 26

1. Gambaran Umum Kecamatan Bandar ... 26

2. Letak dan Geografis ... 26

3. Penduduk dan jenis lahan ... 39

4. Pemerintahan... 31

5. Sosial ... 32

6. Pendidikan... 34

B. Latar Belakang Berdirinya Keramat Kubah... 35

C. Kondisi Situs Keramat Kubah Di Kec. Bandar Kab. Simalungun... 46

1. Kondisi Altar ... 48

2. Kondisi Tugu... 52

3. Kondisi Air Sakti ... 54

D. Kondisi Situs Keramat Kubah Di Kecamatan Bandar ... 55

1. Altar Keramat Kubah ... 55

a. Latar Belakang Keramat Kubah... 55

b. Fungsi Altar Keramat Kubah ... 58

(11)

a. Latar Belakang Tugu... 75

b. Fungsi Tugu ... 76

3. Air Sakti ... 78

a. Latar Belakang Air Sakti ... 78

b. Fungsi Air Sakti ... 79

E. Pelestarian Situs Keramat Kubah ... 81

BAB V PENUTUP... 88

A. Kesimpulan ... 88

B. Saran ... 90

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Luas Nagori/kelurahan Kecamatan ... 28 Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Dan Kecamatan ... 29

Tabel 4.3 Luas Wilayah Menurut Nagori/Kelurahan Dan Jenis Penggunaan Lahan Di

Kecamatan... 30 Tabel 4.4 Klasifikasi Nagori (Desa)/Kelurahan Di Kecamatan Bandar ... 31

Tabel 4.5 Jumlah tempat Ibadah Menurut Nagori (Desa)/Kelurahan di Kecamatan Bandar 32 Tabel 4.6 Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Nagori (Desa)/Kelurahan Di Kecamatan Bandar ... 34

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Pedoman Wawancara Lampiran 2 Daftar Informan

Lampiran 3 Dokumentasi Bersama Narasumber

(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Simalungun adalah salah satu Kabupaten di Sumatra Utara. Kabupaten Simalungun secara geografis terletak diantara 03°16′ - 02°22′ Lintang Utara dan 98°25′-99°32′ Bujur

Timur, luas wilayahnya adalah 109,18 Km² atau sekitar 6,12% dari luas wilayah Sumatera Utara. Penduduk asli Kabupaten Simalungun adalah etnik simalungun, Nama “Simalungun”

menurut sumber lisan turun-menurun berasal dari bahasa simalungun: “sima-sima” dan “lungun”; “sima-sima” artinya, ’peninggalan’, dan “lungun” artinya “yang dirindukan”.

Menurut sejarahnya Nama Simalungun itu sendiri baru dipergunakan secara resmi

pada awal abad ke-20 (1906) sebagai nama sebuah wilayah administratif pemerintahan. Pada masa prakolonial di Simalungun berdiri kerajaan Nagur dan Batangio,kerajaan raja

Maropat,dan kerajaan raja Marpitu. Kemudian kerajaan Nagur terpecah menjadi empat kerajaan yakni Tanah Jawa,Siantar,Panei dan Dolog Silo. Orang Simalungun ini percaya bahwa empat kerajaan ini muncul berdasarkan pembagian besar marga yang berbentuk

masyarakat yakni Sinaga,Damanik,Purba dan Saragih. Agustono (2012 : 2).

Perdagangan adalah sebuah aktivitas yang dilakukan manusia tidak hanya masa

sekarang akan tetapi sudah terjadi berlangsung ratusan tahun yang lalu. Perdagangan pada masa lalu masih menggunakan sistem barter. Pada masa sekarang aktivitas perdagangan sudah modern dan tidak ada halnya lagi ditemukan dengan cara sistem barter, akan tetapi

semuanya tidak terlepas dari masa lampau.

Tidak semua daerah atau lokasi dapat dijadikan pusat aktivitas perdagangan,

(15)

pantai saja. Semua ini dimaksudkan agar transportasi air dapat berjalan dengan baik. Seperti Nagori (Desa) perdagangan yang berada di kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

Adapun peranan sungai Bahbolon yang telah membagi Nagori perdagangan I dengan perdagangan II di perkirakan dahulu merupakan Bandar Perdagangan. Di dalam penelitian skripsi Putri I. Kasih (2011 : 1)

Dalam penelitian MartuaRaja Siregar menemukan bahwa ibu kota kerajaan Nagur tersebut terletak di tepi sungai BahBolon sekitar kota Perdagangan sekarang. Keterangan

Martua ini ada juga nilai kebenarannya, sebab keterangan Pustaha parmongmong Bandar Syahkuda , disebut bahwa istana (ibu kota) Kerajaan Nagur berada di sekitar kebun pandan. Saragih Sortaman (2008 : 28)

Nagur dianggap sebagai kerajaan tertua yang pernah berdiri di wilayah Simalungun dan merupakan cikal bakal kerajaan berikutnya. Wilayahnya terhampar luas dan berbatasan

langsung dengan Aceh, Danau Toba serta Selat Malaka. Maka jika dilihat apa bila wilayah yang disebut dengan Kabupaten Simalungun saat ini jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan wilayah pada masa kejayaan kerajaan Nagur. Kerajaan Nagur berkembang karena

hasil perdagangannya dengan kerajaan luar terutama ke Negeri Cina yaitu hasil yang sangat melimpah hasil dari kerajaan Nagur seperti karet balata (rambung merah), damar, rotan dan

lain-lain.

Dalam serangan India, Kerajaan Nagur Pulau Pandan hancur lebur dan semua penduduknya mengungsi menyelamatkan dirinya dari Pematang Nagur. Sejak penghancuran

dan penjarahan oleh orang India ke Nagur di bakar habis sehingga rata dengan tanah dan dikemudian hari tidak di tempati manusia lagi dan tinggallah legenda-legenda bagi manusia

(16)

Setiap daerah pasti mempunyai peristiwa sejarah tersendiri, begitu juga pada dengan daerah Perdagangan II telah banyak menyimpan peristiwa sejarah yang bervariasi. Setiap

peristiwa sejarah pasti ada meninggalkan peninggalan dan tanda-tanda yang menujukan pada jejak-jejak masa lalu. Tanda-tanda tersebut merupakan peninggalan sejarah yakni berupa fosil, artefak, dokumentasi, situs dan bangunan.

Dari beberapa daerah yang ada di Kabupaten Simalungun yang terkhususnya di Kecamatan Bandar ada beberapa situs bersejarah. Hal ini dapat dibuktikan dari adanya

dibuktikan benda Cagar Budaya yang masih terlihat jelas di Kecamatan Bandar, seperti adanya bangunan Altar yang difungsikan untuk bernazar sampai saat ini, adanya tugu yang dahulunya adalah sebuah pohon yang tempat tinggalnya Ompu Datu Parulas Parultop, dan

Air sakti. Keadaan pada situs bersejarah di desa Perdagangan II ini hanya sebagian mendapatkan tidak dapat perhatian dari pemerintah maupun masyarakat setempat. Situs-situs

bersejarah ini sangatlah penting dan sangat berharga di karenakan situs-situs sejarah ini adalah saksi sebuah lahirnya suatu peristiwa sejarah di Kabupaten Simalungun hal ini perlu diperhatikan dan ditumbuhkan kembali nilai-nilai penting dari situs-situs tersebut (cagar

budaya), agar tidak hancur, dan situs tersebut dapat dijadikan suatu kenangan peninggalan masa lalu.

Sesuai dengan Undang-Undang N0. 11 tahun 2010 Cagar Budaya merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai wujud pemikiran dan prilaku kehidupan manusia yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan dan

kebudayaan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, sehingga perlu dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan dalam

rangka memajukan kebudayaan Nasional untuk kemakmuran rakyat.

(17)

dapat menjadikan suatu pembelajaran dimasa lalu, oleh sebab itu kita harus melestarikan situs-situs bersejarah di masa silam atau benda cagar budaya sehingga mencerminkan citra

masyarakat itu sendiri, dan di samping itu juga untuk kepentingan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam kepentingan nasional.

Bukkit Partopaon berada di situs Keramat Kubah. Masyarakat Kecamatan Bandar

yang mengunjungi Keramat Kubah, ataupun dari luar Kecamatan Bandar tersebut, banyak yang datang atau mengunjungi Keramat Kubah dari yang bersuku Jawa, Batak ataupun

lainnya yang telah menarik minat orang-orang ingin mengunjungi dan datang ke Keramat Kubah tersebut. Bukkit Partopaon ini banyak di Kunjungi oleh Etnis Tionghoa sehingga tempat ini ramai di kunjungi Etnis Tionghoa misalnya pada saat hari-hari besar seperti pada

saat imlek, Bukan pada saat hari besar Imlek saja Etnis Tionghoa datang tetapi hari biasa juga datang. Pada Bukkit Partopaon yang ada di keramat Kubah tempatnya di daerah Nagori

Perdagangan II kecamatan Bandar.

Banyak masyarakat percaya bahwa situs Keramat Kubah ini banyak mempunyai fungsi diantaranya adalah untuk bernazar atau sebagai tempat persugihan selain itu dapat juga

menjadi penghasilan sampingan untuk masyarakat Kecamatan Bandar khususnya pada Desa Perdagangan II yang berada di sekitar Keramat Kubah tersebut.

Berdasarkan data yang di peroleh dari Pemerintahan Kecamatan Bandar dalam angka yang terdiri dari 16 Nagori ini, dan jika dilihat dari letak geografisnya luas dari wilayah Nagori/Kelurahan di Kecamatan Bandar yang memiliki luas 109,18 kilometer, di mana Desa

ini Berbatasan dengan Nagori (Desa) Bahlias di sebelah Utara dan di sebelah Selatan berbatasan dengan Nagori Bandar Jawa serata di sebelah Timur berbatasan dengan Nagori

(18)

Karena keberadaan Situs Keramat Kubah ada di Perdagangan II maka Keramat Kubah menjadi salah satu daya tarik peminat pengunjung untuk mengunjungi situs keramat kubah

tersebut. Adapun perubahan-perubahan yang terdapat pada Keramat Kubah di akibatkan dari kerusakan alam ataupun karena perbuatan manusia itu sendiri, akan tetapi dengan banyaknya pengunjung yang ramai berdatang mengunjungi situs keramat kubah tersebut maka situs

keramat kubah masih tetap berdiri dan juga adanya perbaikan-perbaikan di lakukan oleh masyarakat dan juru kunci setempat maupun pengunjung yang telah berdatangan ke Keramat

Kubah tersebut.

Dengan latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Fungsi Situs Keramat Kubah di Desa Perdagangan II kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun".

B. Identifikasi Masalah

Dengan latar belakang tersebut,dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut,yaitu:

1. Kondisi situs Keramat Kubah di Desa Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

2. Fungsi dari situs keramat kubah bagi masyarakat setempat mau pun di luar di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

3. Upaya pelestarian situs Keramat Kubah di Desa Perdagangan II Kecamatan Bandar

(19)

C. Pembatasan Masalah

Dari masalah-masalah yang teridentifikasi. Penelitian ini dibatasi pada bagaimana

Fungsi Situs Keramat Kubah di desa Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kondisi situs keramat Kubah di Desa Perdagangan II Kecamatan Bandar

Kabupaten Simalungun?

2. Bagaimanakah fungsi situs Keramat Kubah bagi masyarakat setempat mau pun di luar di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun?

3. Bagaimanakah upaya pelestarian situs Keramat Kubah di desa Perdagangan II di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kondisi Situs Keramat Kubah Di Desa Perdagangan II Kecamatan

Bandar Kabupaten Simalungun.

2. Untuk mengetahui fungsi Situs Keramat Kubah di Desa Perdagangan II Kecamatan

Bandar Kabupaten Simalungun.

3. Untuk mengetahui upayapelestarian Situs Keramat Kubah di Desa Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

F. Manfaat Penelitian

(20)

1. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan penulis dan pembaca tentang Fungsi Situs Keramat Kubah di Desa Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten

Simalungun.

2. Dapat memperkenalkan SitusKeramat Kubah di Desa Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun bagi generasi muda.

3. Menambah sumber dan bahan kajian mahasiswa/mahasiswi khususnya Jurusan Pendidikan Sejarah.

4. Dapat dimanfaatkan untuk referensi bahan perbandingan terhadap hasil-hasil penelitian yang telah ada maupun yang akan dilaksanakan.

5. Dapat memperkaya informasi bagi masyarakat atau akademisi Unimed untuk dapat

(21)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan dan berdasarkan telaah dari berbagai sumber yang telah dituangkan dalam pembahasan sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebabgai berikut ini :

 Simalungun adalah salah satu kabupaten di Sumatra Utara. Sejarahnya Nama

Simalungun itu sendiri baru dipergunakan secara resmi pada awal abad ke-20 (1906). Nama Perdagangan digunakan untuk tiga wilayah administratif setingkat Desa/Kelurahan, yakni Kelurahan Perdagangan I, Nagori Perdagangan II, dan

Kelurahan Perdagangan III. Terbentuknya Nagori/kelurahan perdagangan melalui dalam proses yang panjang, Pada masa prakolonial di Simalungun berdiri kerajaan Nagur. Dari latar belakang sejarah yang diketahui bahwa dahulunya perdagangan

merupakan salah satu daerah pusat pemerintahan dari salah satu kerajaan yang berdiri yakni pada kerajaan Bandar.

 Kondisi pada situs Keramat Kubah ini sangat baik karena sudah ada

perbaikan-perbaikan dalam situs ini mulai dari jalan yang menuju kesitus ini, jembatan-jembatan yang telah diperbaiki yang dahulunya jembatan ini berupa kayu dan jalannya masih

buruk dan bangunan-bangun lainnya yang telah direhap pada tahun 1952 yang dulunya adalah kayu dan masih luas seperti lapangan akan tetapi sekarang sudah

berubah menjadi sebuah bangunan yang kokoh.

 Fungsi dari situs Keramat Kubah ini sebagai tempat bernazarnya masyarakat yang

ingin bernazar ataupun berdoa, sejak dari berdirinya Keramat Kubah hingga sekarang

(22)

pemerintah dikarenakan tahan yang ada pada situs Keramat Kubah ini adalah milik warga keturunan Damanik.

 Dalam upaya pelestarian situs bersejarah yang ada di Kecamatan Bandar, bisa

disimpulkan bahwa pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kurang memperhatikan situs bersejarah di desa Perdagangan II.Selain itu masyarakat

juga mengabaikan peninggalan sejarah, upaya pelestarian banda cagar budaya membutuhkan keterlibatan banyak pihak yang terpenting pihak pada masyarakat,

terutama pada peninggalan sejarah yang masih dipakai. Dalam pemerintahan ataupun dari dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan ini tidak mempunyai peran dalam menjaga dan melestarikan situs Keramat Kubah ini. Hampir sebagain situs bersejarah

yang saya temui kurang dilakukan perhatian oleh masyarakat setempat, padahal jika kita melestarikan situs tersebut merupakan wujud dari citra masyarakat itu sendiri dan

akan menambah investasi pemerintah setempat, selain itu situs dapat menjadi suatu icon untuk desa Perdagangan II, dan menjaga suatu peninggalan sejarah yang mempunyai nilai-nilai sejarah yang tinggi.

 Selain itu, Situs Keramat Kubah ini dapat dikatakan sebagai objek wisata religi untuk

masyarakat Kecamatan Bandar maupun dari luar Kecamatan Bandar.

B. Saran

 Masyarakat Perdagangan hendaknya harus mengetahui sejarah Nagori/kelurahan

Perdagangan kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

 Peneliti menyarankan agar penelitian ini dapat dilanjutkan oleh instansi lainnya

guna untuk mengetahui dan menggali mengenai situs-situs bersejarah yang ada di

Kecamatan Bandar.

 Peneliti menyarankan agar pemerintah dapat menggambil alih pada situs Keramat

(23)

Selain itu, situs Keramat Kubah ini dapat diperkenalkan di daerah ataupun sampai keluar daerah seperti di luar daerah kecamatan Bandar.

 Peneliti mengharapkan supaya situs bersejarah yang belum dilestarikan agar

secepatnya ditangani oleh pemerintah sehingga masyarakat bisa mengetahui bahwa itu adalah situs bersejarah.

 Peneliti mengharapkan supaya situs bersejarah yang ada di Kecamatan Bandar ini

bisa dikembangkan lagi supaya bisa menarik perhatian wisatawan sehingga bisa

menambah pendapatan daerah.

 Peneliti menyarankan agar dilakukan pendataan terhadap situs-situs bersejarah

yang ada di kecamatan Bandar, agar situs bersejarah tersebut tidak rusak dan

hilang.

 Peneliti menyarankan agar situs-situs bersejarah yang ada di Kecamatan Bandar

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Agustono Budi,Dkk. 2012.Sejarah Etnis Simalungun. Pematang Siantar. Perc. Hutarih Jaya.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun. 2013. Kecamatan Bandar dalam Angka 2013. Koordinator Statistik Kecamatan Bandar.

Dasuha J.R.Purba. 2011.Kerajaan Siantar. Pematang Siantar. Tried Rogate.

Pustaka. Depdikbud. 2008. Metode Penelitian Arkeologi. Jakarta. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Eirumkuy Eklevina. Suku Bangsa di kabupaten Buru. Logat: Balai pelestarian nilai budaya ambon. Vol. 7. (5). 139.

Fakultas Ilmu Sosial. 2013. Buku pedoman penulisan skripsi dan proposal penelitian mahasiswa. Medan. Universitas Negeri Medan.

Gottschalk Louis. 2006.Mengerti Sejarah. Jakarta. Universitas Indonesia.

Kasih, P, Indah. 2011. Sejarah Nagori Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Skripsi. FIS. Unimed. Medan.

Saragih Sortaman. 2008.Orang simalungun. Depok. CV Citama Vigora

Sjamsuddin Helius. 2012.Metodologi Sejarah. Yogyakarta. Ombak.

Suwantoro Gamal. 2004.Dasar-dasar pariwisata. Yogyakarta. Andi Offset

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010. Tentang Cagar

Gambar

Tabel 4.1 Luas Nagori/kelurahan Kecamatan ...............................................

Referensi

Dokumen terkait

Dari pemaparan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang fungsi masjid dalam pendidikan Islam bagi masyarakat dengan judul Fungsi Masjid

KEPERCAYAAN MASYARAKAT KARO TERHADAP MAKAM KERAMAT SIBAYAK LINGGA DI BUKIT NDAHOLI DESA PERBESI KECAMATAN.. TIGABINANGA

Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Bandar Kelurahan Perdagangan I.. Kecamatan Bandar

Latar belakang alih fungsi Tempat Pelelagan Ikan di Pelabuhan Nusantara Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek adalah karena faktor alam dan faktor

Alasan peneliti tertarik melakukan penlitian ini adalah situs megalitik di desa Penanggungan di kecamatan Maesan ini memiliki benda- benda purbakala yang beragam

Berdasarkan latar belakang, menjadi permasalahan dalam implementasi kebijakan penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) di Kecamatan Galing Kabupaten Sambas antara lain

Prodi Fisioterapi Universitas Binawan Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Fungsi kognitif terhadap

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian yaitu “Analisis Perhitungan Biaya Produksi Berdasarkan Metode Full Costing