• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BLENDED LEARNING BERBASIS EDMODO DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI DAN RETENSI SISWA PADA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DI KELAS VIII SMP N 5 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH BLENDED LEARNING BERBASIS EDMODO DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI DAN RETENSI SISWA PADA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DI KELAS VIII SMP N 5 MEDAN."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BLENDED LEARNING BERBASIS EDMODO DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

BIOLOGI DAN RETENSI SISWA PADA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DI KELAS

VIII SMP NEGERI 5 MEDAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh

Gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

UTAMI ALAM DAULAY NIM : 8136174031

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Utami Alam Daulay, NIM. 8136174031. Pengaruh Blended learning Berbasis Edmodo dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Biologi dan Retensi Siswa pada Sistem Peredaran Darah Manusia di Kelas VIII SMP N 5 Medan. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED). Medan. 2016.

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap hasil belajar; (2) pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap retensi belajar; (3) pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar; (4) pengaruh motivasi belajar terhadap retensi belajar; (5) interaksi antara blended learning berbasis edmodo dan motivasi terhadap hasil belajar; dan (6) interaksi antara blended learning berbasis edmodo dan motivasi terhadap retensi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik cluster random sampling (sampel acak berkelompok) yaitu 2 kelas yang berjumlah 68 siswa pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar IPA biologi siswa, angket motivasi, dan angket retensi belajar siswa. Metode penelitian ini bersifat kuasi eksperimen (quasi eksperimental method) dengan teknik analisis hipotesis ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa: (1) terdapat pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap hasil belajar (Fhitung = 86,668; P. = 0,000); (2) terdapat pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap retensi belajar (Fhitung = 35,476; P. = 0,000); (3) terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar (Fhitung = 37,597; P. = 0,000); (4) terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap retensi belajar (Fhitung = 13,004; P. = 0,000); (5) terdapat interaksi antara blended learning berbasis edmodo dan motivasi terhadap hasil belajar (Fhitung = 4,942; P. = 0,003); dan (6) terdapat interaksi antara blended learning berbasis edmodo dan motivasi terhadap retensi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan (Fhitung = 2,946; P. = 0,031). Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran blended learning berbasis edmodo yang merupakan sumber belajar online mendorong siswa untuk belajar lebih aktif, dan meningkatkan daya tarik pembelajaran pada motivasi belajar siswa dan memberikan dampak yang baik terhadap retensi belajar dan peningkatan hasil belajar siswa menjadi lebih baik.

(6)

ii ABSTRACT

Utami Alam Daulay, NIM. 8136174031. Influence of Blended Learning based Edmodo and Motivation on Students’ Science Learning Outcomes and Retention on The Human Circulatory System in Grade VIII at SMP N 5 Medan. Thesis. Postgraduate Program. State University of Medan, June 2016.

The research was aim to know: (1) influence of blended learning based edmodo on learning outcome; (2) influence of blended learning based edmodo on retention; (3) influence of motivation on learning outcome; (4) influence of motivation on retention; (5) interaction between blended learning based edmodo and motivation on learning outcome; (6) interaction of blended learning based edmodo and motivation on retention in grade VIII at SMP N 5 Medan. The research was quasy experiment. Samples were two classes that totally 68 students’ by cluster random sampling. Instruments for data collection were taken by using learning outcome and retention in multiple choice test and questionnaire. The analyze data technique were using ANAVA two ways with significance 0.05. the result revealed that: (1) there was influence of blended learning based edmodo on learning outcome (F = 86.668; P = 0.000); (2) there was influence of blended learning based edmodo on retention (F = 35.476; P = 0.000); (3) there was influence motivation on learning outcome (F = 37.597; P = 0.000); (4) there was motivation on retention (F = 13.004; P = 0.000); (5) there was interaction of blended learning based edmodo and motivation on learning outcome (F = 4.942; P = 0.003) and (6) there was interaction of blended learning based edmodo and motivation on retention in grade VIII in SMP N 5 Medan (F = 2.946; P = 0.031). the research result revealed using learning model blended learning based edmodo as online learning source to support students more active and to increase learning interest on motivation and give effect to retention and increase of learning outcome.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

limpahan kasih dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis yang

berjudul penelitian Pengaruh Blended Learning Berbasis Edmodo dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar IPA Biologi dan Retensi Siswa pada Sistem Peredaran Darah Manusia di Kelas VIII SMP Negeri 5 Medan”.

Tesis ini membahas tentang hasil belajar dan retensi siswa yang

dibelajarkan dengan model pembelajaran blended learning dan motivasi belajar

dengan menggunakan edmodo.

Pada kesempatan ini, penulis sampaikan ucapan terima kasih yang tulus

dan sebesar-besarnya kepada Bapak Syarifuddin, M.Sc.,Ph.D, selaku Dosen

Pembimbing I dan Bapak Prof.Dr.rer.nat Binari Manurung, selaku dosen

Pembimbing II yang telah gigih membimbing penulis dalam menyelesaikan tesis

ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Fauziyah Harahap,

M.Si, selaku narasumber dan Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd dan Bapak

Dr. Syahmi Edi, M.Si, selaku narasumber, yang telah memberikan masukan dan

saran untuk kesempurnaan tesis ini. Kepada Bapak Drs. Zulkifli Simatupang,

M.Pd, dan Ibu Dr. Martina Restuati, M.Si, selaku validator ahli dan konstrak

instrument hasil belajar dan retensi, serta motivasi belajar yang telah banyak

(8)

iv

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada

seluruh dosen, staf administrasi, teman-teman seangkatan 2013 dan seluruh

keluarga besar Program Studi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan ilmu dan bimbingan selama

penulis menuntut ilmu di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Bapak

Syahbilal, S.Pd, selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan izin dan

memfasilitasi peneliti untuk melakukan penelitian ini.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada

Suamiku Subihanto serta anak-anakku tersayang M. Aqil Syafiq dan M. Athaya

Mirza yang telah memberikan doa, dan semangat kepada penulis selama

mengikuti pendidikan sampai selesai. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada

Ayahanda M. Idris Daulay, Ibunda Lismawati Rangkuti, Adik tersayang Natasia

B. Daulay serta ponakan Shafa yang telah memberikan semangat kepada penulis.

Penulis menyadari akan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki, maka

saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat penulis

harapkan demi kesempurnaan tesis ini. Kiranya, tesis ini dapat bermanfaat dalam

memperkaya pengetahuan bagi pembaca terkhusus dalam dunia pendidikan.

Medan, Juli 2016

Penulis,

(9)

iii

2.1. Defenisi Media Pembelajaran 10

2.1.1. Posisi Media Pembelajaran 11

2.1.2. Fungsi Media Pembelajaran 12

2.1.3. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran 15

2.1.4. Jenis-jenis Media Pembelajaran 15

2.2. Blended Learning 16

2.2.1. Model Blended Learning 17

2.2.2. Karakteristik Blended Learning 18

2.2.3. Kelebihan dan Kekurangan Blended Learning 20

2.3. Situs Jejaring Sosial 21

2.3.1. Jejaring Sosial Edmodo Sebagai Media Pembelajaran 22

2.3.1.1. Sejarah dan Pengertian Edmodo 22

2.3.1.2. Fitur-fitur yang terdapat di Edmodo 24 2.3.1.3. Implikasi Edmodo Untuk Pembelajaran Pada Pendidikan 26 Jarak Jauh

2.3.1.4. Manfaat Jejaring Sosial Edmodo Bagi Guru dan Siswa 28 Dalam Pembelajaran

2.3.1.5. Kelebihan dan Kekurangan Edmodo 29

2.4. Retensi Siswa 30

2.4.1. Jenis-jenis Ingatan 33

2.4.2. Prinsip dalam Ingatan 34

2.5. Pembelajaran Langsung (Konvensional) 35

2.6. Motivasi 36

2.6.1. Pengertian Motivasi Belajar 36

2.6.2. Aspek-aspek Motivasi Belajar 37

(10)

iv

2.7. Hasil Belajar 39

2.7.1. Belajar 39

2.7.2. Defenisi Hasil Belajar 39

2.7.3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 41

2.7.4. Jenis-jenis Hasil Belajar 44

2.8. Penelitian Relevan 45

2.9. Kerangka Berpikir 47

2.10. Hipotesis Penelitian 52

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 54

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 54

3.3. Variabel Penelitian 55

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 55

3.5. Teknik Pengumpulan Data 56

3.5.1. Tes Hasil Belajar dan Retensi 56

3.5.2. Angket Motivasi Belajar 57

3.6. Prosedur Penelitian 58

3.7. Definisi Operasional Variabel 61

3.8. Uji Coba Instrumen 62

3.8.1. Instrumen Hasil Belajar dan Retensi 62

3.8.2. Instrumen Motivasi Belajar 65

3.9. Teknik Analisis Data 66

3.9.1. Deskripsi Data 66

3.9.2. Uji Persyaratan Analisis 66

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Deskripsi Pretest Siswa 68

4.1.2. Deskripsi Hasil Belajar Siswa 69

4.1.3. Deskripsi Nilai Retensi Siswa 69

4.1.4. Deskripsi Motivasi Belajar Siswa 70

4.1.5. Hasil Uji Normalitas Data 71

4.1.6. Hasil Uji Homogenitas Data 71

4.2. Pengujian Hipotesis

4.2.1. Pengaruh Blended Learning Berbasis Edmodo terhadap 72 Hasil Belajar Siswa

4.2.2. Pengaruh Blended Learning Berbasis Edmodo terhadap 73 Retensi Belajar Siswa

4.2.3. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa 74 4.2.4. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Retensi Belajar Siswa 75 4.2.5. Interaksi antara Blended Learning Berbasis Edmodo dan 76

Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa

(11)

v 4.3. Pembahasan

4.3.1. Pengaruh Blended Learning Berbasis Edmodo terhadap 84 Hasil Belajar Siswa

4.3.2. Pengaruh Blended Learning Berbasis Edmodo terhadap 88 Retensi Belajar Siswa

4.3.3. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa 92 4.3.4. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Retensi Belajar Siswa 94 4.3.5. Interaksi antara Blended Learning Berbasis Edmodo dan 97

Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa

4.3.6. Interaksi antara Blended Learning Berbasis Edmodo dan 99 Motivasi Belajar terhadap Retensi Belajar Siswa

4.4. Keterbatasan Penelitian 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 101

5.2. Implikasi 102

5.3. Saran 104

DAFTAR PUSTAKA 106

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Populasi Siswa Kelas VIII SMP N 5 Medan 54

Tabel 3.2. Desain Faktorial 2x2 55

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar dan Retensi 56 Tabel 3.4. Kriteria Interpretasi Skor Motivasi Belajar Siswa 57 Tabel 3.5. Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar 58

Tabel 4.1. Deskripsi Pretest Siswa 68

Tabel 4.2. Deskripsi Hasil Belajar Siswa 69

Tabel 4.3. Deskripsi Nilai Retensi Siswa 70

Tabel 4.4. Deskripsi Motivasi Belajar Siswa 70

Tabel 4.5. Hasil Uji Normalitas Data 71

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Posisi Media dalam Pembelajaran 12

Gambar 2.2. Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran 12

Gambar 2.3. Hubungan Tujuan Instruksional, Pengalaman 40 Belajar, dan Hasil Belajar

Gambar 4.1 Pengaruh Blended Learning Berbasis Edmodo terhadap 73 Hasil Belajar IPA Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri

5 Medan

Gambar 4.2 Pengaruh Blended Learning Berbasis Edmodo terhadap 74 Retensi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Medan

Gambar 4.3 Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar IPA 75 Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Medan

Gambar 4.4 Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Retensi Belajar 76 Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Medan

Gambar 4.5 Interaksi antara Blended Learning Berbasis Edmodo dan 80 Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Medan

Gambar 4.6 Interaksi antara Blended Learning Berbasis Edmodo dan 84 Motivasi Belajar terhadap Retensi Belajar Siswa Kelas

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 111

Lampiran 2. RPP 112

Lampiran 3. Materi 123

Lampiran 4. Soal Tes Hasil Belajar 132

Lampiran 5. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar 136

Lampiran 6. Soal Retensi 137

Lampiran 7. Kunci Jawaban Soal Retensi 141

Lampiran 8. Angket Motivasi Belajar 142

Lampiran 9. Uji Validitas Instrument Tes 145

Lampiran 10. Uji Reliabilitas Instrument Tes 147 Lampiran 11. Uji Taraf Kesukaran Tes Hasil Belajar 148 Lampiran 12. Uji Daya Beda Tes Hasil Belajar 149 Lampiran 13. Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar 150 Lampiran 14. Perhitungan Reliabilitas Butir Tes Hasil Belajar 152 Lampiran 15. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes Hasil Belajar 154 Lampiran 16. Perhitungan Daya Beda Tes Hasil Belajar 156

Lampiran 17. Nilai Kelas Eksperimen 158

Lampiran 18. Nilai Kelas Kontrol 159

Lampiran 19. Deskripsi Data Penelitian 160

Lampiran 20. Uji Kemampuan Awal 162

Lampiran 21. Hasil Uji Normalitas Data 163

Lampiran 22. Hasil Uji Homogenitas Data 165

Lampiran 23. Pengujian Hipotesis Penelitian 166

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Saat ini jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai angka 88,1 juta dan

87% diantaranya menggunakan internet dengan alasan utama untuk mengakses

jejaring sosial, seperti facebook, twitter maupun instagram (data Puskakom UI).

Dari banyaknya pengguna internet di Indonesia, hampir setengahnya adalah

remaja yang merupakan usia pelajar. Tingginya partisipasi pelajar dalam

menyumbang jumlah pengguna internet di Indonesia disebabkan karena

kemudahan mendapatkan fasilitas internet melalui berbagai perangkat, baik

telepon genggam, smartphone, laptop maupun tablet. Dengan menggunakan

telepon genggam atau smartphone yang mereka miliki, mereka dapat dengan

mudah mengakses aplikasi media sosial yang mereka miliki.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti kepada siswa kelas VIII di

SMP N 5 Medan diperoleh bahwa hampir setiap hari sebagian besar siswanya

mengakses aplikasi media sosial, baik melalui telepon genggam, smartphone,

laptop maupun tablet. Kebanyakan dari siswa tersebut menghabiskan waktu luang

mereka bermain media sosial daripada untuk belajar. Salah satu media sosial yang

sering diakses adalah jejaring sosial facebook. Siswa menggunakan facebook

hanya untuk berkomunikasi dengan sesama temannya penguna facebook, update

status atau hanya sekedar mencari teman baru. Padahal jejaring sosial seperti

facebook dapat digunakan sebagai media pembelajaran dimana siswa dapat

(16)

2

berdiskusi mengenai tugas, materi pelajaran dengan sesama teman bahkan dengan

guru.

Di Negara Amerika Serikat, pemanfaatan media sosial dalam pembelajaran

telah lama dilakukan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Junco dkk (2012), yaitu dengan menggunakan media sosial dalam perkuliahan

maka pembelajaran mahasiswa dapat ditingkatkan. Mahasiswa yang berpartisipasi

dalam perkuliahan yang memanfaatkan media sosial menunjukkan peningkatan

IPK keseluruhan bila dibandingkan dengan siswa yang tidak berpartisipasi dalam

media sosial. Selanjutnya, Chen, B & Bryer T (2012) menemukan bahwa media

sosial dapat memfasilitasi diskusi dan transfer pengetahuan antara mahasiswa,

sehingga mahasiswa dapat lebih memahami materi perkuliahan. Oleh karena itu,

diharapkan untuk para pendidik dapat menggunakan media sosial dalam

pembelajaran sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

Selama ini guru-guru di SMP Negeri 5 Medan membelajarkan siswa secara

konvensional termasuk juga pembelajaran biologi. Maksudnya adalah dalam

penyampaian materi, guru masih menggunakan powerpoint sebagai media

pembelajaran, bahkan hanya menggunakan papan tulis sebagai media

pembelajaran. Selain itu guru masih menggunakan metode ceramah dalam

pembelajaran biologi dan pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga

menyebabkan pembelajaran cenderung monoton, kurang menyenangkan dan pada

akhirnya berdampak pada motivasi belajar siswa. Jika siswa tidak termotivasi

tentunya kegiatan pembelajaran tidak berhasil dan hasil belajar siswa pun kurang

memuaskan (Ratumanan, 2002). Selain itu faktor lain yang menyebabkan hasil

(17)

3

pembelajaran. Seharusnya, belajar tidak cukup hanya dengan mendengar dan

melihat tetapi harus melakukan aktivitas lain seperti membaca, bertanya,

menjawab, berpendapat, mengkomunikasikan, diskusi dan memanfaatkan

peralatan, dengan melakukan aktivitas seperti itu, siswa dapat mempunyai retensi

belajar yang baik (Sholekhah, 2013). Ini dapat dibuktikan dari hasil ulangan

bulanan siswa yang rata rata nilainya masih di bawah nilai KKM, yaitu 70.

Selain itu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang diberlakukan di

SMP Negeri 5 Medan memiliki materi pelajaran terpadu. Artinya, materi yang

diajarkan kepada siswa mencakup pelajaran biologi, fisika dan kimia. Namun

waktu pembelajaran tatap muka di sekolah tidak cukup untuk mengajarkan semua

materi IPA terpadu. Ini sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti

kepada guru IPA di SMP N 5 Medan, yaitu ibu Tri Handani bahwa banyak waktu

pembelajaran tatap muka yang terpotong karena adanya libur peringatan hari

besar, ujian bulanan dan ujian sekolah serta agenda kegiatan sekolah lainnya yang

memotong jam pelajaran tatap muka di kelas. Sehingga materi pembelajaran yang

seharusnya disampaikan menjadi tidak terlaksana.

Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka guru dapat melakukan

pembelajaran dengan menggunakan model Blended learning. Blended learning

adalah suatu model pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka

dengan pembelajaran yang menggunakan sumber belajar online. Dengan Blended

learning materi pembelajaran yang tidak tersampaikan pada saat pembelajaran

tatap muka dapat diberikan guru kepada siswanya melalui pembelajaran secara

online. Selain itu dengan Blended learning, sistem pendidikan lebih berorientasi

(18)

4

diperoleh dari pembelajaran berbasis Blended learning adalah meningkatkan daya

tarik pembelajaran. Dengan memiliki daya tarik, tentunya siswa akan senang dan

merasa tertantang untuk mengikuti pembelajaran. Seseorang yang senang terhadap

sesuatu, akan termotivasi untuk melakukan kegiatan tersebut sehingga siswa yang

biasanya pasif berubah menjadi lebih aktif (Hamzah, 2011).

Dalam proses pembelajaran, Blended learning memerlukan media yang

sesuai. Salah satu media yang sesuai dengan Blended learning adalah jejaring

sosial, seperti edmodo. Menurut Zwang (2010), edmodo adalah sebuah situs

pendidikan berbasis social networking yang di dalamnya terdapat berbagai konten

untuk pendidikan. Guru dapat memposting bahan-bahan pembelajaran, berbagi

link dan video, penugasan proyek, dan pemberitahuan nilai siswa secara langsung.

Sedangkan menurut Gruber (2008), edmodo memberikan kemudahan bagi

user untuk membuat grup dan berbagi file, link, video (embed video) dan gambar

dilengkapidengan peringatan (alert), penugasan (assignment) dan agenda kegiatan

(event). Jadi, edmodo merupakan media sosial yang dapat menghubungkan guru

dengan siswa dalam sebuah grup belajar dimana guru dapat mengirimkan

beberapa materi pembelajaran, agenda, dan tugas, serta penilaian langsung.

Umaroh (2012) menambahkan beberapa kelebihan edmodo diantaranya

adalah membuat pembelajaran tidak bergantung pada waktu dan tempat dan

membuat kelas lebih dinamis karena memungkinkan interaksi guru dengan siswa

maupun antara siswa dengan siswa dalam hal pelajaran atau tugas. Dengan

tampilan yang mirip seperti media sosial facebook yang telah dikenal luas, maka

diharapkan mahasiswa tidak merasa asing dalam menggunakan media ini.Selain

(19)

5

edmodo, siswa harus mendapatkan kode dari guru dan orang tua juga dapat

bergabung di edmodo untuk memantau belajar anaknya. Untuk itu jejaring sosial

edmodo dapat dimanfaatkan guru untuk pembelajaran sekaligus memanfaatkan

kebiasaan siswa mengakses media sosial menjadi suatu hal yang positif.

Guru bisa dengan mudah berbagi materi yang ada dan diposting pada fitur

group sebuah kelas. Hal ini memudahkan siswa untuk belajar terlebih dahulu

materi pelajaran dari postingan guru. Selain itu dengan menggunakan media

pembelajaran edmodo, guru dapat menghemat waktu dengan memberikan tugas

atau kuis pada siswa melalui edmodo mengingat terbatasnya waktu belajar siswa

di kelas.

Dengan menggunakan jejaring sosial dalam blended learning maka siswa

lebih memahami materi pelajaran dikarenakan siswa dapat mengulang kembali

materi pembelajarannya. Hal ini akan berdampak positiv terhadap retensi dimana

materi yang terus diulang dapat bertahan lama dalam long term memory. Hal ini

sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Bans (2016) bahwa

penggunaan blended learning lebih efektif dalam hal retensi dibandingkan

pengajaran tatap muka. Selanjutnya Hughes (2007) menemukan bahwa

penggunaan blended learning yang dikombinasikan dengan dukungan pengajar

berhasil meningkatkan retensi.

Dampak positiv blended learning lainnya yaitu siswa lebih termotivasi

belajarnya karena siswa dapat berdiskusi dengan temannya maupun dengan

gurunya tentang materi pelajaran. Motivasi merupakan faktor penting dalam

keberhasilan akademik. Ketika siswa termotivasi untuk belajar, prestasi akademik

(20)

6

dilakukan oleh Ari Sudibjo (2013) bahwa respons motivasi siswa terhadap

penggunaan edmodo sangat kuat dan hasil belajar siswa setelah menggunakan

edmodo meningkat .Selanjutnya, Maribel (2013) menemukan bahwa penggunaan

media sosial dalam Blended learning dapat meningkatkan kemampuan belajar

siswa melalui interaksi antara siswa dengan siswa atau antara siswa dengan guru.

Syahrin (2015) juga menemukan bahwa model pembelajaran Blended learning

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPS. Penelitian Herliana

(2015) menyimpulkan terdapat interaksi antara model pembelajaran Blended

learning dan motivasi belajar terhadap hasil belajar fisika. Siswa yang memiliki

motivasi belajar tinggi maka hasil belajar fisika dengan model Blended learning

lebih tinggi dibandingkan pembelajaran langsung. Berdasarkan latar belakang

masalah diatas, maka perlu dilakukan penelitian tentang “Pengaruh Blended

learning Berbasis Edmodo dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA

Biologi dan Retensi Siswa pada Materi Sistem Peredaran Darah Manusia di Kelas

VIII SMP N 5 Medan”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah

dalam penelitian ini, antara lain: (1) banyak siswa menghabiskan waktu luang

dengan bermain media sosial untuk kesenangan daripada untuk belajar; (2) guru

masih memberlakukan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah; (3)

pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga menyebabkan pembelajaran

cenderung monoton, kurang menyenangkan dan pada akhirnya berdampak pada

(21)

7

terpotong akibat libur mengakibatkan materi pembelajaran yang seharusnya

disampaikan menjadi tidak terlaksana.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah: (1) model pembelajaran yang

digunakan adalah blended learning dengan menggunakan jejaring sosial edmodo

dan pembelajaran langsung, (2) motivasi belajar yang diukur dibagi menjadi

motivasi tinggi dan rendah, (3) materi yang diajarkan adalah sistem peredaran

darah manusia, (4) hasil belajar siswa yang diukur adalah aspek kognitif dan

retensi siswa, dan (5) siswa yang dijadikan sampel adalah siswa kelas VIII SMP

Negeri 5 Medan.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap hasil

belajar IPA Biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan?

2. Apakah terdapat pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap retensi

belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan?

3. Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA Biologi

siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan?

4. Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap retensi belajar siswa kelas

(22)

8

5. Apakah terdapat interaksi antara blended learning berbasis edmodo dan

motivasi dengan hasil belajar IPA biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 5

Medan?

6. Apakah terdapat interaksi antara blended learning berbasis edmodo dan

motivasi dengan retensi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, antara lain:

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh blended learning berbasis

edmodo terhadap hasil belajar IPA Biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 5

Medan.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh blended learning berbasis

edmodo terhadap retensi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat terdapat pengaruh motivasi belajar

terhadap hasil belajar IPA Biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan.

4. Untuk mengetahui apakah terdapat terdapat pengaruh motivasi belajar

terhadap retensi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan.

5. Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara blended learning berbasis

edmodo dan motivasi dengan hasil belajar IPA biologi siswa kelas VIII SMP

Negeri 5 Medan.

6. Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara blended learning berbasis

edmodo dan motivasi dengan retensi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5

(23)

9

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini, diharapkan akan memberi manfaat sebagai berikut:

(1) manfaat teoritis yaitu: (a) sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan

pendidikan dan pengajaran dalam rangka meningkatkan mutu tenaga pengajar dan

meningkatkan pemberdayaan tenaga pengajar dalam upaya peningkatan mutu

pendidikan dan pengajaran di masa yang akan datang; (b) sebagai bahan

pertimbangan, landasan empiris maupun kerangka acuan atau sebagai pijakan bagi

peneliti pendidikan yang relevan di masa yang akan datang; dan (c) memperkaya

khasanah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan media pembelajaran

jejaring sosial edmodo. (2) manfaat praktis yaitu: (a) sebagai umpan balik bagi

tenaga pengajar dalam upaya meningkatkan retensi dan hasil belajar peserta didik

melalui media pembelajaran yang tepat; (b) sebagai bahan pertimbangan bagi

tenaga pengajar untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran Biologi, khususnya

pada tingkat Sekolah Menengah Pertama; dan (c) sebagai bahan referensi yang

dapat digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai “Pengaruh Blended

learning Berbasis Edmodo dan Motivasi Belajar terhadap Retensi dan Hasil

(24)

101

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat diambil

simpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap hasil belajar

IPA biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan.

2. Terdapat pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap retensi belajar

siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan.

3. Terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA biologi siswa

kelas VIII SMP Negeri 5 Medan.

4. Terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap retensi belajar siswa kelas VIII

SMP Negeri 5 Medan.

5. Terdapat interaksi antara blended learning berbasis edmodo dan motivasi

terhadap hasil belajar IPA biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan.

Dimana hasil belajar IPA biologi siswa pada model blended learning berbasis

edmodo yang memiliki motivasi tinggi berbeda signifikan dengan hasil belajar

biologi siswa yang diajar dengan model blended learning berbasis edmodo

yang memiliki motivasi rendah, model pembelajaran langsung yang memiliki

motivasi tinggi dan model pembelajaran langsung yang memiliki motivasi

rendah.

6. Terdapat interaksi antara blended learning berbasis edmodo dan motivasi

terhadap retensi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan. Dimana nilai

(25)

102

retensi siswa pada model blended learning berbasis edmodo yang memiliki

motivasi tinggi tidak berbeda signifikan dengan nilai retensi siswa yang diajar

dengan model blended learning berbasis edmodo yang memiliki motivasi

rendah namun berbeda signifikan dengan retensi siswa yang diajar dengan

model pembelajaran langsung yang memiliki motivasi tinggi dan retensi siswa

yang diajar dengan model pembelajaran langsung yang memiliki motivasi

rendah

5.2. Implikasi

Hasil penelitan ini mengimplikasikan bahwa proses pembelajaran blended

learning ini sangat sesuai dengan kebutuhan pada siswa sekarang yang

melaksanakan proses pembelajaran secara menarik dengan bantuan teknologi

multimedia melalui internet, dimana media internet pada saat ini sangat erat

kaitannya terhadap aktivitas siswa dalam memperoleh informasi pengetahuan

khususnya pada materi pembelajaran IPA biologi, karena proses pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran blended learning berbasis edmodo ini

memberikan ketertarikan kepada para siswa akan materi pembelajaran IPA biologi

yang disajikan secara online. Model pembelajaran blended learning berbasis

edmodo merupakan proses pembelajaran yang sangat efektif dan efisien karena

proses tatap muka pada kegiatan pembelajaran tidak selalu berinteraksi secara

langsung antara pengajar (guru) dengan pelajar (siswa) atau dapat berlangsung

juga secara offline. Model pembelajaran blended learning berbasis edmodo

diperoleh bahwa siswa dapat dengan mudah memahami konsep dari materi IPA

(26)

103

memberikan dampak pengaruh serta peranan yang sangat penting dalam

membantu siswa meningkatkan hasil belajarnya menjadi lebih baik.

Model pembelajaran blended learning berbasis edmodo digunakan untuk

berbagi konten pendidikan, mengelola proyek dan tugas belajar siswa, menangani

pemberitahuan setiap aktifitas, melakukan kuis dan acara, dan memfasilitasi

secara penuh terhadap keterlibatan pengalaman belajar antar siswa di kelas juga

siswa lainnya dalam jaringan belajar professional. Edmodo bertujuan untuk

membantu pendidik memanfaatkan fasilitas social networking sesuai dengan

kondisi pembelajaran di dalam kelas. Kelebihan edmodo diantaranya adalah

membuat pembelajaran tidak bergantung pada waktu dan tempat dan membuat

kelas lebih dinamis karena memungkinkan interaksi guru dengan siswa maupun

antara siswa dengan siswa dalam hal pelajaran atau tugas. Maka, frekuensi siswa

yang selalu mengakses edmodo dapat memberikan ingatan yang bertahan panjang

karena siswa dapat dengan mudah mengingat dan memahami materi IPA biologi

melalui sistem informasi berbasis jejaring sosial ini. Oleh karenanya materi

pelajaran yang bertahan dalam ingatan siswa atau disebut retensi dapat terlatih

kepada diri siswa dengan sangat baik. Dengan demikian, model pembelajaran

blended learning berbasis edmodo memberikan dampak pengaruh terhadap

kemampuan siswa dalam menyerap dan memahami materi pelajaran IPA biologi

serta menyimpan informasi pengetahuan tersebut dalam bentuk ingatan dengan

baik.

Pada proses pembelajaran blended learning berbasis edmodo ini siswa

menjadi tertarik, karena terdapat kemudahan bentuk interaksi guru dengan siswa

(27)

104

berupa teks, gambar, links, video, maupun audio. Dengan memiliki daya tarik,

tentunya siswa akan senang dan merasa tertantang untuk mengikuti pembelajaran.

Seseorang yang senang terhadap sesuatu, akan termotivasi untuk melakukan

kegiatan tersebut sehingga siswa yang biasanya pasif berubah menjadi lebih aktif.

Oleh karena itu keberhasilan belajar siswa dapat diperoleh dengan bagaimana cara

materi pelajaran tersebut mudah diperoleh oleh siswa, sehingga memotivasi siswa

untuk mau belajar dan meningkatkan hasil belajarnya menjadi lebih baik

kedepannya.

Daya tarik yang tinggi untuk memperoleh pengetahuan tersebut

memotivasi siswa dalam hal mengakses jejaring sosial edmodo, karena edmodo

merupakan alat bantu belajar siswa, untuk mendorong pembelajaran pendidik

secara jarak jauh, atau menjadi lebih kreatif dengan melibatkan para siswa dalam

pembelajaran kolaboratif dan kognisi terdistribusi. Dengan demikian, aplikasi

yang menarik untuk membangun semangat peserta didik untuk mau belajar

kedepan menjadi lebih baik dan meningkatkan retensi daya ingat siswa dalam

mengingat dan memahami materi IPA biologi menjadi lebih baik pula.

5.3. Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tindak

lanjut penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pada proses pembelajaran biologi hendaknya para pendidik (guru) melakukan

inovasi pembelajaran dengan model pembelajaran blended learning berbasis

edmodo, yaitu: model pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap

(28)

105

blended learning, sistem pendidikan lebih berorientasi pada siswa dan

mendorong siswa untuk belajar lebih aktif, dan meningkatkan daya tarik

pembelajaran pada motivasi belajar siswa.

2. Penggunaan model pembelajaran blended learning berbasis edmodo ini bisa

juga diterapkan pada materi lain, tidak hanya materi sistem peredaran darah

manusia.

3. Menyarankan pada peneliti berikutnya untuk dapat mengembangkan

penelitian ini agar penelitian ini dapat bermanfaat sebagai informasi terhadap

dunia pendidikan khususnya bagi para guru melalui proses pembelajaran

(29)

106

DAFTAR PUSTAKA

Agung, A.A.G. 2011. Kajian Teoretik Terhadap Perkembangan Media

Pembelajaran. Surabaya : UNS.

Alajab, M and Hussain, Ameera. 2015. The Impact of a Blended Learning Course on Khartoum University Students’Achievement and Motivation to Learn

Scientific English. American International Journal of Social Science. Vol 4,

No 2.

Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Edisi

Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.

Ari Sudibjo, W. 2013. Penggunaan Media Pembelajaran Fisika Dengan E-Learning Berbasis Edmodo Blog Education Pada Materi Alat Optik Untuk Meningkatkan Respons Motivasi dan Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 4

Surabaya. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. (online). Vol. 02, No. 03.

Diakses 01 Desember 2015.

Bans C. 2016. The Effect of Blended Learning on Academic Achievement

and Attitudes at Social Studies Courses. Transylvanian Review. Vol 24

No 6. (http://transylvanianreview.org/index.php/Trr/article/view/183, diakses

13 Juli 2016).

Bersin, J. 2004. The Blended learning Book: Best Practices, Proven

Methodologies, and Lessons Learned. San Francisco : John Wiley & Sons.

Boyd, D. M & Ellison, N. B. 2007. Social Network Sites: Definition, History, and

scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication,

(http://jcmc.indiana.edu/vol13/issues1/boyd.ellison.html).

Brophy, J. 2004. Motivating Students to Learning. New Jersey : Lawrence

Erlbaum Associates.

Chen, B & Bryer, T. 2012. Investigating Instructional Strategies For Using Social

Media in Formal and Informal Learning. International Review of Research

in Open and Distance Learning, 13 (1) : 87 – 104.

Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Delialioglu, O & Yildirim, Z. 2007. Students’ perceptions on effective dimensions

of interactive learning in a blended learning environment, Educational

Technology & Society, 10(2), 133-146.

Enriquez, Mark. 2014. Student’s Perceptions on the Effectiveness of the Use of

Edmodo as a Supplementary Tool for Learning. Research Congress 2014

(30)

107

Faisal, M. 2014. Pengaruh Media Pembelajaran Pembuatan Herbarium dan

Motivasi Belajar Mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Negeri Medan.Tesis tidak diterbitkan. Medan : Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.0

(Edisi Kelima). Semarang: Universitas Diponegoro.

Glazer, F. S. 2012. Blended learning. Virginia : Stylus Publishing.

Gonzalez, Ernesto. 2015. Motivation and Retention : A Comparison between Fully Online Students and On-Campus Students Taking Online Courses. The Online Journal of Distance Education and e-Learning. Vol.3, Issue 3.

Gronlund, N. E. 1982. Constructing Achievement Test. En-glewood Cliffs. NJ:

Hamalik, O. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Hamzah, H. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta :Bumi Aksara.

Herliana, F. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Blended learning dan

Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA. Prosiding

Seminar Nasional Fisika, (E-Journal), Vol. IV, (http : //snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/, diakses 4 November 2015).

Hermawanto. 2013. Pengaruh Blended learning terhadap Penguasaan Konsep dan

Penalaran Fisika Peserta Didik Kelas X. Jurnal Pendidikan Fisika

Indonesia, (online), Vol 9, No 1. Diakses 01 Desember 2015.

Hughes, G. 2007. Using blended learning to increase learner support and improve

retention. Teaching in Higher Education. 12(3), 349-363.

Junco, R. 2012. The Relationship Between Frequency of Facebook Use,

Participation in Facebook Activities, and Student Engagement. Computers

(31)

108

Keshta, A.S & Harb, I.I. (2013). The Effectiveness of a Blended Learning Program on Developing Palestinian Tenth Graders' English Writing Skills. Education Journal. Vol. 2, No. 6, 2013, pp. 208-221.

Korkmaz, Ozgen & Karakus, Ufuk. 2009. The Impact of Blended Learning Model on Student Attitudes Towards Geography Course and Their Critical Thinking Dispositions and Levels. The Turkish Online Journal of Educational Technology. ISSN : 1303-6521. Vol 8, Issue 4, Article 5.

Maribel & Shannen. 2013. The Use of Internet-Based Social Media As A Tool in Enhancing Student’s Learning Experiences in Biological Sciences.Higher Learning Research Communications, (online), Vol 3, No 4. Diakses 1 November 2015.

Mustafa, Bassam, Mohammad. 2015. One Size Does Not Fit All : Students’ Perceptions about Edmodo at Al Ain University of Science & Technology. Journal of Studies in Social Sciences. ISSN 2201-4624. Vol 13, No 2.

Pintrich, P.R. 2003. Motivation and Classroom Learning, New Jersey : John

Wiley & Sons, Inc.

Pitoy, Y. P. 2012. Mathematics Exited with Edmodo, (Online),

(http://yanipieterpitoy.wordpress.com/2012/10/18/mathematics-exited-with-edmodo/, diakses 20 September 2015).

Rahman. (2010). Peranan Pertanyaan terhadap Kekuatan Retensi dalam Pembelajaran Sains pada Siswa SMA. Dalam Educare: Jurnal Pendidikan dan Budaya, (online), (http://educare.efkipunla.net/index2.html, diakses 13 Juli 2016).

Ratumanan. 2002. Belajar Memotivasi Diri Sendiri. Jakarta : Grasindo.

Riduwan. 2006. Metode dan Tekhnik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Rismayanti, A. 2012. Mengenal Lebih Dekat Edmodo sebagai Media E-Learning

dan Kolaborasi. (Online). Diakses 20 September 2015.

Sabri. 2005. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta :Quantum

Teaching.

Sanaky. 2011. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Kaukaba.

Santrock. J.W. 2007. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Prenada Media

Group, Jakarta.

Santyasa. 2007. Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Makalah disajikan

(32)

109

Sardiman, A.M. 2000. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada. Dan Ilmu Pengetahuan Alam IKIP PGRI Semarang.

Sidabalok, B.F.H. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran dan Kreatifitas Siswa

Terhadap Hasil Belajar dan Retensi IPA-Biologi. Tesis. Program

Pascasarjana. Medan : Universitas Negeri Medan.

Sprenger, Marilee. 2011. Cara Mengajar Agar Siswa Tetap Ingat. Jakarta:

Erlangga

Sudjana. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta.

Suroyo. 2011. Pengaruh Pembelajaran berbantuan Komputer terhadap Retensi Belajar IPA dengan mempertimbangkan Gaya Belajar Siswa, Studi Kasus: Studi eksperimen pada siswa SMP Negeri Kabupaten di Daerah Istimewa Jogjakarta. Disertasi Doktor. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.

Syahrin, Siti, A. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Blended learning terhadap

Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas 8 di SMPN 37 Jakarta. Skripsi. Jakarta : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Tapilouw, F. & Setiawan, W. 2008. Meningkatkan Pemahaman dan Retensi Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Teknologi Multimedia Interaktif (Studi

Empirik pada Konsep Sistem Saraf). Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi

Dan KomunikasiISSN:1979-9264. Volume 1, Nomor 2.

Tella, A. 2007. The Impact of Motivation on Student’s Academic Achievement and Learning Outcomes in Mathematics among Secondary School Students

in Nigeria. Eurasia Journal of Mathematics. Science & Technology

Education. 3(2). 149-156.

Thorne, K. 2003. Blended Learning : How to integrate online and traditional

(33)

110

Umaroh, S. 2012. Penerapan Project Based Learning Menggunakan

Microblogging Edmodo Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia.

Yuniar, L, E. 2014. Penerapan Metode Blended learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Sejarah. Jakarta : Universitas Pendidikan Indonesia.

Zwang, J. 2010. Edmodo:A Free, Secure, Social Networking Site For School.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya (1) perbedaan penggunaan e-learning berbasis schoology dan edmodo terhadap hasil belajar kognitif pada mata

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi perbedaan kemandirian belajar siswa setelah menerapkan model blended learning berbasis masalah dan konvensional ,

Dalam pelaksanaan online learning edmodo didukung dari beberapa hal: sarana pendukung pembelajaran berbasis online, berbagai fasilitas belajar, jaringan internet

Dapat disimpulkan, sebelum belajar menggunakan model blended learning berbasis moodle 13 siswa mempunyai kemampuan self-regulated learning dalam belajar matematika

Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa penggunaan media pembelajaran fisika dengan e-learning berbasis Edmodo Blog Education pada materi pokok Alat Optik, sangat kuat untuk

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pengaruh model pembelajaran Blended Learning terhadap hasil belajar matematika yang dilakukan pada kelas VIII SMPN 8 Surabaya,

Hal ini berarti bahwa pengaruh pendekatan blended learning terhadap hasil belajar IPA Terpadu berbeda pada siswa yang mempunyai gaya belajar visual tinggi dengan gaya belajar

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Discovery Learning melalui online terhadap hasil belajar pada