PENGARUH BLENDED LEARNING BERBASIS EDMODO DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
BIOLOGI DAN RETENSI SISWA PADA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DI KELAS
VIII SMP NEGERI 5 MEDAN
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh
Gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
UTAMI ALAM DAULAY NIM : 8136174031
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Utami Alam Daulay, NIM. 8136174031. Pengaruh Blended learning Berbasis Edmodo dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Biologi dan Retensi Siswa pada Sistem Peredaran Darah Manusia di Kelas VIII SMP N 5 Medan. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED). Medan. 2016.
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap hasil belajar; (2) pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap retensi belajar; (3) pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar; (4) pengaruh motivasi belajar terhadap retensi belajar; (5) interaksi antara blended learning berbasis edmodo dan motivasi terhadap hasil belajar; dan (6) interaksi antara blended learning berbasis edmodo dan motivasi terhadap retensi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik cluster random sampling (sampel acak berkelompok) yaitu 2 kelas yang berjumlah 68 siswa pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar IPA biologi siswa, angket motivasi, dan angket retensi belajar siswa. Metode penelitian ini bersifat kuasi eksperimen (quasi eksperimental method) dengan teknik analisis hipotesis ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa: (1) terdapat pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap hasil belajar (Fhitung = 86,668; P. = 0,000); (2) terdapat pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap retensi belajar (Fhitung = 35,476; P. = 0,000); (3) terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar (Fhitung = 37,597; P. = 0,000); (4) terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap retensi belajar (Fhitung = 13,004; P. = 0,000); (5) terdapat interaksi antara blended learning berbasis edmodo dan motivasi terhadap hasil belajar (Fhitung = 4,942; P. = 0,003); dan (6) terdapat interaksi antara blended learning berbasis edmodo dan motivasi terhadap retensi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan (Fhitung = 2,946; P. = 0,031). Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran blended learning berbasis edmodo yang merupakan sumber belajar online mendorong siswa untuk belajar lebih aktif, dan meningkatkan daya tarik pembelajaran pada motivasi belajar siswa dan memberikan dampak yang baik terhadap retensi belajar dan peningkatan hasil belajar siswa menjadi lebih baik.
ii ABSTRACT
Utami Alam Daulay, NIM. 8136174031. Influence of Blended Learning based Edmodo and Motivation on Students’ Science Learning Outcomes and Retention on The Human Circulatory System in Grade VIII at SMP N 5 Medan. Thesis. Postgraduate Program. State University of Medan, June 2016.
The research was aim to know: (1) influence of blended learning based edmodo on learning outcome; (2) influence of blended learning based edmodo on retention; (3) influence of motivation on learning outcome; (4) influence of motivation on retention; (5) interaction between blended learning based edmodo and motivation on learning outcome; (6) interaction of blended learning based edmodo and motivation on retention in grade VIII at SMP N 5 Medan. The research was quasy experiment. Samples were two classes that totally 68 students’ by cluster random sampling. Instruments for data collection were taken by using learning outcome and retention in multiple choice test and questionnaire. The analyze data technique were using ANAVA two ways with significance 0.05. the result revealed that: (1) there was influence of blended learning based edmodo on learning outcome (F = 86.668; P = 0.000); (2) there was influence of blended learning based edmodo on retention (F = 35.476; P = 0.000); (3) there was influence motivation on learning outcome (F = 37.597; P = 0.000); (4) there was motivation on retention (F = 13.004; P = 0.000); (5) there was interaction of blended learning based edmodo and motivation on learning outcome (F = 4.942; P = 0.003) and (6) there was interaction of blended learning based edmodo and motivation on retention in grade VIII in SMP N 5 Medan (F = 2.946; P = 0.031). the research result revealed using learning model blended learning based edmodo as online learning source to support students more active and to increase learning interest on motivation and give effect to retention and increase of learning outcome.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
limpahan kasih dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis yang
berjudul penelitian “Pengaruh Blended Learning Berbasis Edmodo dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar IPA Biologi dan Retensi Siswa pada Sistem Peredaran Darah Manusia di Kelas VIII SMP Negeri 5 Medan”.
Tesis ini membahas tentang hasil belajar dan retensi siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran blended learning dan motivasi belajar
dengan menggunakan edmodo.
Pada kesempatan ini, penulis sampaikan ucapan terima kasih yang tulus
dan sebesar-besarnya kepada Bapak Syarifuddin, M.Sc.,Ph.D, selaku Dosen
Pembimbing I dan Bapak Prof.Dr.rer.nat Binari Manurung, selaku dosen
Pembimbing II yang telah gigih membimbing penulis dalam menyelesaikan tesis
ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Fauziyah Harahap,
M.Si, selaku narasumber dan Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd dan Bapak
Dr. Syahmi Edi, M.Si, selaku narasumber, yang telah memberikan masukan dan
saran untuk kesempurnaan tesis ini. Kepada Bapak Drs. Zulkifli Simatupang,
M.Pd, dan Ibu Dr. Martina Restuati, M.Si, selaku validator ahli dan konstrak
instrument hasil belajar dan retensi, serta motivasi belajar yang telah banyak
iv
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada
seluruh dosen, staf administrasi, teman-teman seangkatan 2013 dan seluruh
keluarga besar Program Studi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan ilmu dan bimbingan selama
penulis menuntut ilmu di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Bapak
Syahbilal, S.Pd, selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan izin dan
memfasilitasi peneliti untuk melakukan penelitian ini.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada
Suamiku Subihanto serta anak-anakku tersayang M. Aqil Syafiq dan M. Athaya
Mirza yang telah memberikan doa, dan semangat kepada penulis selama
mengikuti pendidikan sampai selesai. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada
Ayahanda M. Idris Daulay, Ibunda Lismawati Rangkuti, Adik tersayang Natasia
B. Daulay serta ponakan Shafa yang telah memberikan semangat kepada penulis.
Penulis menyadari akan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki, maka
saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan tesis ini. Kiranya, tesis ini dapat bermanfaat dalam
memperkaya pengetahuan bagi pembaca terkhusus dalam dunia pendidikan.
Medan, Juli 2016
Penulis,
iii
2.1. Defenisi Media Pembelajaran 10
2.1.1. Posisi Media Pembelajaran 11
2.1.2. Fungsi Media Pembelajaran 12
2.1.3. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran 15
2.1.4. Jenis-jenis Media Pembelajaran 15
2.2. Blended Learning 16
2.2.1. Model Blended Learning 17
2.2.2. Karakteristik Blended Learning 18
2.2.3. Kelebihan dan Kekurangan Blended Learning 20
2.3. Situs Jejaring Sosial 21
2.3.1. Jejaring Sosial Edmodo Sebagai Media Pembelajaran 22
2.3.1.1. Sejarah dan Pengertian Edmodo 22
2.3.1.2. Fitur-fitur yang terdapat di Edmodo 24 2.3.1.3. Implikasi Edmodo Untuk Pembelajaran Pada Pendidikan 26 Jarak Jauh
2.3.1.4. Manfaat Jejaring Sosial Edmodo Bagi Guru dan Siswa 28 Dalam Pembelajaran
2.3.1.5. Kelebihan dan Kekurangan Edmodo 29
2.4. Retensi Siswa 30
2.4.1. Jenis-jenis Ingatan 33
2.4.2. Prinsip dalam Ingatan 34
2.5. Pembelajaran Langsung (Konvensional) 35
2.6. Motivasi 36
2.6.1. Pengertian Motivasi Belajar 36
2.6.2. Aspek-aspek Motivasi Belajar 37
iv
2.7. Hasil Belajar 39
2.7.1. Belajar 39
2.7.2. Defenisi Hasil Belajar 39
2.7.3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 41
2.7.4. Jenis-jenis Hasil Belajar 44
2.8. Penelitian Relevan 45
2.9. Kerangka Berpikir 47
2.10. Hipotesis Penelitian 52
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 54
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 54
3.3. Variabel Penelitian 55
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 55
3.5. Teknik Pengumpulan Data 56
3.5.1. Tes Hasil Belajar dan Retensi 56
3.5.2. Angket Motivasi Belajar 57
3.6. Prosedur Penelitian 58
3.7. Definisi Operasional Variabel 61
3.8. Uji Coba Instrumen 62
3.8.1. Instrumen Hasil Belajar dan Retensi 62
3.8.2. Instrumen Motivasi Belajar 65
3.9. Teknik Analisis Data 66
3.9.1. Deskripsi Data 66
3.9.2. Uji Persyaratan Analisis 66
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Pretest Siswa 68
4.1.2. Deskripsi Hasil Belajar Siswa 69
4.1.3. Deskripsi Nilai Retensi Siswa 69
4.1.4. Deskripsi Motivasi Belajar Siswa 70
4.1.5. Hasil Uji Normalitas Data 71
4.1.6. Hasil Uji Homogenitas Data 71
4.2. Pengujian Hipotesis
4.2.1. Pengaruh Blended Learning Berbasis Edmodo terhadap 72 Hasil Belajar Siswa
4.2.2. Pengaruh Blended Learning Berbasis Edmodo terhadap 73 Retensi Belajar Siswa
4.2.3. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa 74 4.2.4. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Retensi Belajar Siswa 75 4.2.5. Interaksi antara Blended Learning Berbasis Edmodo dan 76
Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa
v 4.3. Pembahasan
4.3.1. Pengaruh Blended Learning Berbasis Edmodo terhadap 84 Hasil Belajar Siswa
4.3.2. Pengaruh Blended Learning Berbasis Edmodo terhadap 88 Retensi Belajar Siswa
4.3.3. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa 92 4.3.4. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Retensi Belajar Siswa 94 4.3.5. Interaksi antara Blended Learning Berbasis Edmodo dan 97
Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa
4.3.6. Interaksi antara Blended Learning Berbasis Edmodo dan 99 Motivasi Belajar terhadap Retensi Belajar Siswa
4.4. Keterbatasan Penelitian 100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 101
5.2. Implikasi 102
5.3. Saran 104
DAFTAR PUSTAKA 106
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Populasi Siswa Kelas VIII SMP N 5 Medan 54
Tabel 3.2. Desain Faktorial 2x2 55
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar dan Retensi 56 Tabel 3.4. Kriteria Interpretasi Skor Motivasi Belajar Siswa 57 Tabel 3.5. Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar 58
Tabel 4.1. Deskripsi Pretest Siswa 68
Tabel 4.2. Deskripsi Hasil Belajar Siswa 69
Tabel 4.3. Deskripsi Nilai Retensi Siswa 70
Tabel 4.4. Deskripsi Motivasi Belajar Siswa 70
Tabel 4.5. Hasil Uji Normalitas Data 71
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Posisi Media dalam Pembelajaran 12
Gambar 2.2. Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran 12
Gambar 2.3. Hubungan Tujuan Instruksional, Pengalaman 40 Belajar, dan Hasil Belajar
Gambar 4.1 Pengaruh Blended Learning Berbasis Edmodo terhadap 73 Hasil Belajar IPA Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri
5 Medan
Gambar 4.2 Pengaruh Blended Learning Berbasis Edmodo terhadap 74 Retensi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Medan
Gambar 4.3 Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar IPA 75 Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Medan
Gambar 4.4 Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Retensi Belajar 76 Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Medan
Gambar 4.5 Interaksi antara Blended Learning Berbasis Edmodo dan 80 Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Medan
Gambar 4.6 Interaksi antara Blended Learning Berbasis Edmodo dan 84 Motivasi Belajar terhadap Retensi Belajar Siswa Kelas
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 111
Lampiran 2. RPP 112
Lampiran 3. Materi 123
Lampiran 4. Soal Tes Hasil Belajar 132
Lampiran 5. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar 136
Lampiran 6. Soal Retensi 137
Lampiran 7. Kunci Jawaban Soal Retensi 141
Lampiran 8. Angket Motivasi Belajar 142
Lampiran 9. Uji Validitas Instrument Tes 145
Lampiran 10. Uji Reliabilitas Instrument Tes 147 Lampiran 11. Uji Taraf Kesukaran Tes Hasil Belajar 148 Lampiran 12. Uji Daya Beda Tes Hasil Belajar 149 Lampiran 13. Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar 150 Lampiran 14. Perhitungan Reliabilitas Butir Tes Hasil Belajar 152 Lampiran 15. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes Hasil Belajar 154 Lampiran 16. Perhitungan Daya Beda Tes Hasil Belajar 156
Lampiran 17. Nilai Kelas Eksperimen 158
Lampiran 18. Nilai Kelas Kontrol 159
Lampiran 19. Deskripsi Data Penelitian 160
Lampiran 20. Uji Kemampuan Awal 162
Lampiran 21. Hasil Uji Normalitas Data 163
Lampiran 22. Hasil Uji Homogenitas Data 165
Lampiran 23. Pengujian Hipotesis Penelitian 166
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Saat ini jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai angka 88,1 juta dan
87% diantaranya menggunakan internet dengan alasan utama untuk mengakses
jejaring sosial, seperti facebook, twitter maupun instagram (data Puskakom UI).
Dari banyaknya pengguna internet di Indonesia, hampir setengahnya adalah
remaja yang merupakan usia pelajar. Tingginya partisipasi pelajar dalam
menyumbang jumlah pengguna internet di Indonesia disebabkan karena
kemudahan mendapatkan fasilitas internet melalui berbagai perangkat, baik
telepon genggam, smartphone, laptop maupun tablet. Dengan menggunakan
telepon genggam atau smartphone yang mereka miliki, mereka dapat dengan
mudah mengakses aplikasi media sosial yang mereka miliki.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti kepada siswa kelas VIII di
SMP N 5 Medan diperoleh bahwa hampir setiap hari sebagian besar siswanya
mengakses aplikasi media sosial, baik melalui telepon genggam, smartphone,
laptop maupun tablet. Kebanyakan dari siswa tersebut menghabiskan waktu luang
mereka bermain media sosial daripada untuk belajar. Salah satu media sosial yang
sering diakses adalah jejaring sosial facebook. Siswa menggunakan facebook
hanya untuk berkomunikasi dengan sesama temannya penguna facebook, update
status atau hanya sekedar mencari teman baru. Padahal jejaring sosial seperti
facebook dapat digunakan sebagai media pembelajaran dimana siswa dapat
2
berdiskusi mengenai tugas, materi pelajaran dengan sesama teman bahkan dengan
guru.
Di Negara Amerika Serikat, pemanfaatan media sosial dalam pembelajaran
telah lama dilakukan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Junco dkk (2012), yaitu dengan menggunakan media sosial dalam perkuliahan
maka pembelajaran mahasiswa dapat ditingkatkan. Mahasiswa yang berpartisipasi
dalam perkuliahan yang memanfaatkan media sosial menunjukkan peningkatan
IPK keseluruhan bila dibandingkan dengan siswa yang tidak berpartisipasi dalam
media sosial. Selanjutnya, Chen, B & Bryer T (2012) menemukan bahwa media
sosial dapat memfasilitasi diskusi dan transfer pengetahuan antara mahasiswa,
sehingga mahasiswa dapat lebih memahami materi perkuliahan. Oleh karena itu,
diharapkan untuk para pendidik dapat menggunakan media sosial dalam
pembelajaran sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
Selama ini guru-guru di SMP Negeri 5 Medan membelajarkan siswa secara
konvensional termasuk juga pembelajaran biologi. Maksudnya adalah dalam
penyampaian materi, guru masih menggunakan powerpoint sebagai media
pembelajaran, bahkan hanya menggunakan papan tulis sebagai media
pembelajaran. Selain itu guru masih menggunakan metode ceramah dalam
pembelajaran biologi dan pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga
menyebabkan pembelajaran cenderung monoton, kurang menyenangkan dan pada
akhirnya berdampak pada motivasi belajar siswa. Jika siswa tidak termotivasi
tentunya kegiatan pembelajaran tidak berhasil dan hasil belajar siswa pun kurang
memuaskan (Ratumanan, 2002). Selain itu faktor lain yang menyebabkan hasil
3
pembelajaran. Seharusnya, belajar tidak cukup hanya dengan mendengar dan
melihat tetapi harus melakukan aktivitas lain seperti membaca, bertanya,
menjawab, berpendapat, mengkomunikasikan, diskusi dan memanfaatkan
peralatan, dengan melakukan aktivitas seperti itu, siswa dapat mempunyai retensi
belajar yang baik (Sholekhah, 2013). Ini dapat dibuktikan dari hasil ulangan
bulanan siswa yang rata rata nilainya masih di bawah nilai KKM, yaitu 70.
Selain itu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang diberlakukan di
SMP Negeri 5 Medan memiliki materi pelajaran terpadu. Artinya, materi yang
diajarkan kepada siswa mencakup pelajaran biologi, fisika dan kimia. Namun
waktu pembelajaran tatap muka di sekolah tidak cukup untuk mengajarkan semua
materi IPA terpadu. Ini sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti
kepada guru IPA di SMP N 5 Medan, yaitu ibu Tri Handani bahwa banyak waktu
pembelajaran tatap muka yang terpotong karena adanya libur peringatan hari
besar, ujian bulanan dan ujian sekolah serta agenda kegiatan sekolah lainnya yang
memotong jam pelajaran tatap muka di kelas. Sehingga materi pembelajaran yang
seharusnya disampaikan menjadi tidak terlaksana.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka guru dapat melakukan
pembelajaran dengan menggunakan model Blended learning. Blended learning
adalah suatu model pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka
dengan pembelajaran yang menggunakan sumber belajar online. Dengan Blended
learning materi pembelajaran yang tidak tersampaikan pada saat pembelajaran
tatap muka dapat diberikan guru kepada siswanya melalui pembelajaran secara
online. Selain itu dengan Blended learning, sistem pendidikan lebih berorientasi
4
diperoleh dari pembelajaran berbasis Blended learning adalah meningkatkan daya
tarik pembelajaran. Dengan memiliki daya tarik, tentunya siswa akan senang dan
merasa tertantang untuk mengikuti pembelajaran. Seseorang yang senang terhadap
sesuatu, akan termotivasi untuk melakukan kegiatan tersebut sehingga siswa yang
biasanya pasif berubah menjadi lebih aktif (Hamzah, 2011).
Dalam proses pembelajaran, Blended learning memerlukan media yang
sesuai. Salah satu media yang sesuai dengan Blended learning adalah jejaring
sosial, seperti edmodo. Menurut Zwang (2010), edmodo adalah sebuah situs
pendidikan berbasis social networking yang di dalamnya terdapat berbagai konten
untuk pendidikan. Guru dapat memposting bahan-bahan pembelajaran, berbagi
link dan video, penugasan proyek, dan pemberitahuan nilai siswa secara langsung.
Sedangkan menurut Gruber (2008), edmodo memberikan kemudahan bagi
user untuk membuat grup dan berbagi file, link, video (embed video) dan gambar
dilengkapidengan peringatan (alert), penugasan (assignment) dan agenda kegiatan
(event). Jadi, edmodo merupakan media sosial yang dapat menghubungkan guru
dengan siswa dalam sebuah grup belajar dimana guru dapat mengirimkan
beberapa materi pembelajaran, agenda, dan tugas, serta penilaian langsung.
Umaroh (2012) menambahkan beberapa kelebihan edmodo diantaranya
adalah membuat pembelajaran tidak bergantung pada waktu dan tempat dan
membuat kelas lebih dinamis karena memungkinkan interaksi guru dengan siswa
maupun antara siswa dengan siswa dalam hal pelajaran atau tugas. Dengan
tampilan yang mirip seperti media sosial facebook yang telah dikenal luas, maka
diharapkan mahasiswa tidak merasa asing dalam menggunakan media ini.Selain
5
edmodo, siswa harus mendapatkan kode dari guru dan orang tua juga dapat
bergabung di edmodo untuk memantau belajar anaknya. Untuk itu jejaring sosial
edmodo dapat dimanfaatkan guru untuk pembelajaran sekaligus memanfaatkan
kebiasaan siswa mengakses media sosial menjadi suatu hal yang positif.
Guru bisa dengan mudah berbagi materi yang ada dan diposting pada fitur
group sebuah kelas. Hal ini memudahkan siswa untuk belajar terlebih dahulu
materi pelajaran dari postingan guru. Selain itu dengan menggunakan media
pembelajaran edmodo, guru dapat menghemat waktu dengan memberikan tugas
atau kuis pada siswa melalui edmodo mengingat terbatasnya waktu belajar siswa
di kelas.
Dengan menggunakan jejaring sosial dalam blended learning maka siswa
lebih memahami materi pelajaran dikarenakan siswa dapat mengulang kembali
materi pembelajarannya. Hal ini akan berdampak positiv terhadap retensi dimana
materi yang terus diulang dapat bertahan lama dalam long term memory. Hal ini
sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Bans (2016) bahwa
penggunaan blended learning lebih efektif dalam hal retensi dibandingkan
pengajaran tatap muka. Selanjutnya Hughes (2007) menemukan bahwa
penggunaan blended learning yang dikombinasikan dengan dukungan pengajar
berhasil meningkatkan retensi.
Dampak positiv blended learning lainnya yaitu siswa lebih termotivasi
belajarnya karena siswa dapat berdiskusi dengan temannya maupun dengan
gurunya tentang materi pelajaran. Motivasi merupakan faktor penting dalam
keberhasilan akademik. Ketika siswa termotivasi untuk belajar, prestasi akademik
6
dilakukan oleh Ari Sudibjo (2013) bahwa respons motivasi siswa terhadap
penggunaan edmodo sangat kuat dan hasil belajar siswa setelah menggunakan
edmodo meningkat .Selanjutnya, Maribel (2013) menemukan bahwa penggunaan
media sosial dalam Blended learning dapat meningkatkan kemampuan belajar
siswa melalui interaksi antara siswa dengan siswa atau antara siswa dengan guru.
Syahrin (2015) juga menemukan bahwa model pembelajaran Blended learning
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPS. Penelitian Herliana
(2015) menyimpulkan terdapat interaksi antara model pembelajaran Blended
learning dan motivasi belajar terhadap hasil belajar fisika. Siswa yang memiliki
motivasi belajar tinggi maka hasil belajar fisika dengan model Blended learning
lebih tinggi dibandingkan pembelajaran langsung. Berdasarkan latar belakang
masalah diatas, maka perlu dilakukan penelitian tentang “Pengaruh Blended
learning Berbasis Edmodo dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA
Biologi dan Retensi Siswa pada Materi Sistem Peredaran Darah Manusia di Kelas
VIII SMP N 5 Medan”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah
dalam penelitian ini, antara lain: (1) banyak siswa menghabiskan waktu luang
dengan bermain media sosial untuk kesenangan daripada untuk belajar; (2) guru
masih memberlakukan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah; (3)
pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga menyebabkan pembelajaran
cenderung monoton, kurang menyenangkan dan pada akhirnya berdampak pada
7
terpotong akibat libur mengakibatkan materi pembelajaran yang seharusnya
disampaikan menjadi tidak terlaksana.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah: (1) model pembelajaran yang
digunakan adalah blended learning dengan menggunakan jejaring sosial edmodo
dan pembelajaran langsung, (2) motivasi belajar yang diukur dibagi menjadi
motivasi tinggi dan rendah, (3) materi yang diajarkan adalah sistem peredaran
darah manusia, (4) hasil belajar siswa yang diukur adalah aspek kognitif dan
retensi siswa, dan (5) siswa yang dijadikan sampel adalah siswa kelas VIII SMP
Negeri 5 Medan.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap hasil
belajar IPA Biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan?
2. Apakah terdapat pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap retensi
belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan?
3. Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA Biologi
siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan?
4. Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap retensi belajar siswa kelas
8
5. Apakah terdapat interaksi antara blended learning berbasis edmodo dan
motivasi dengan hasil belajar IPA biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 5
Medan?
6. Apakah terdapat interaksi antara blended learning berbasis edmodo dan
motivasi dengan retensi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, antara lain:
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh blended learning berbasis
edmodo terhadap hasil belajar IPA Biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 5
Medan.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh blended learning berbasis
edmodo terhadap retensi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat terdapat pengaruh motivasi belajar
terhadap hasil belajar IPA Biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan.
4. Untuk mengetahui apakah terdapat terdapat pengaruh motivasi belajar
terhadap retensi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan.
5. Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara blended learning berbasis
edmodo dan motivasi dengan hasil belajar IPA biologi siswa kelas VIII SMP
Negeri 5 Medan.
6. Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara blended learning berbasis
edmodo dan motivasi dengan retensi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5
9
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini, diharapkan akan memberi manfaat sebagai berikut:
(1) manfaat teoritis yaitu: (a) sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan
pendidikan dan pengajaran dalam rangka meningkatkan mutu tenaga pengajar dan
meningkatkan pemberdayaan tenaga pengajar dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan dan pengajaran di masa yang akan datang; (b) sebagai bahan
pertimbangan, landasan empiris maupun kerangka acuan atau sebagai pijakan bagi
peneliti pendidikan yang relevan di masa yang akan datang; dan (c) memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan media pembelajaran
jejaring sosial edmodo. (2) manfaat praktis yaitu: (a) sebagai umpan balik bagi
tenaga pengajar dalam upaya meningkatkan retensi dan hasil belajar peserta didik
melalui media pembelajaran yang tepat; (b) sebagai bahan pertimbangan bagi
tenaga pengajar untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran Biologi, khususnya
pada tingkat Sekolah Menengah Pertama; dan (c) sebagai bahan referensi yang
dapat digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai “Pengaruh Blended
learning Berbasis Edmodo dan Motivasi Belajar terhadap Retensi dan Hasil
101
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat diambil
simpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap hasil belajar
IPA biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan.
2. Terdapat pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap retensi belajar
siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan.
3. Terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA biologi siswa
kelas VIII SMP Negeri 5 Medan.
4. Terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap retensi belajar siswa kelas VIII
SMP Negeri 5 Medan.
5. Terdapat interaksi antara blended learning berbasis edmodo dan motivasi
terhadap hasil belajar IPA biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan.
Dimana hasil belajar IPA biologi siswa pada model blended learning berbasis
edmodo yang memiliki motivasi tinggi berbeda signifikan dengan hasil belajar
biologi siswa yang diajar dengan model blended learning berbasis edmodo
yang memiliki motivasi rendah, model pembelajaran langsung yang memiliki
motivasi tinggi dan model pembelajaran langsung yang memiliki motivasi
rendah.
6. Terdapat interaksi antara blended learning berbasis edmodo dan motivasi
terhadap retensi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Medan. Dimana nilai
102
retensi siswa pada model blended learning berbasis edmodo yang memiliki
motivasi tinggi tidak berbeda signifikan dengan nilai retensi siswa yang diajar
dengan model blended learning berbasis edmodo yang memiliki motivasi
rendah namun berbeda signifikan dengan retensi siswa yang diajar dengan
model pembelajaran langsung yang memiliki motivasi tinggi dan retensi siswa
yang diajar dengan model pembelajaran langsung yang memiliki motivasi
rendah
5.2. Implikasi
Hasil penelitan ini mengimplikasikan bahwa proses pembelajaran blended
learning ini sangat sesuai dengan kebutuhan pada siswa sekarang yang
melaksanakan proses pembelajaran secara menarik dengan bantuan teknologi
multimedia melalui internet, dimana media internet pada saat ini sangat erat
kaitannya terhadap aktivitas siswa dalam memperoleh informasi pengetahuan
khususnya pada materi pembelajaran IPA biologi, karena proses pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran blended learning berbasis edmodo ini
memberikan ketertarikan kepada para siswa akan materi pembelajaran IPA biologi
yang disajikan secara online. Model pembelajaran blended learning berbasis
edmodo merupakan proses pembelajaran yang sangat efektif dan efisien karena
proses tatap muka pada kegiatan pembelajaran tidak selalu berinteraksi secara
langsung antara pengajar (guru) dengan pelajar (siswa) atau dapat berlangsung
juga secara offline. Model pembelajaran blended learning berbasis edmodo
diperoleh bahwa siswa dapat dengan mudah memahami konsep dari materi IPA
103
memberikan dampak pengaruh serta peranan yang sangat penting dalam
membantu siswa meningkatkan hasil belajarnya menjadi lebih baik.
Model pembelajaran blended learning berbasis edmodo digunakan untuk
berbagi konten pendidikan, mengelola proyek dan tugas belajar siswa, menangani
pemberitahuan setiap aktifitas, melakukan kuis dan acara, dan memfasilitasi
secara penuh terhadap keterlibatan pengalaman belajar antar siswa di kelas juga
siswa lainnya dalam jaringan belajar professional. Edmodo bertujuan untuk
membantu pendidik memanfaatkan fasilitas social networking sesuai dengan
kondisi pembelajaran di dalam kelas. Kelebihan edmodo diantaranya adalah
membuat pembelajaran tidak bergantung pada waktu dan tempat dan membuat
kelas lebih dinamis karena memungkinkan interaksi guru dengan siswa maupun
antara siswa dengan siswa dalam hal pelajaran atau tugas. Maka, frekuensi siswa
yang selalu mengakses edmodo dapat memberikan ingatan yang bertahan panjang
karena siswa dapat dengan mudah mengingat dan memahami materi IPA biologi
melalui sistem informasi berbasis jejaring sosial ini. Oleh karenanya materi
pelajaran yang bertahan dalam ingatan siswa atau disebut retensi dapat terlatih
kepada diri siswa dengan sangat baik. Dengan demikian, model pembelajaran
blended learning berbasis edmodo memberikan dampak pengaruh terhadap
kemampuan siswa dalam menyerap dan memahami materi pelajaran IPA biologi
serta menyimpan informasi pengetahuan tersebut dalam bentuk ingatan dengan
baik.
Pada proses pembelajaran blended learning berbasis edmodo ini siswa
menjadi tertarik, karena terdapat kemudahan bentuk interaksi guru dengan siswa
104
berupa teks, gambar, links, video, maupun audio. Dengan memiliki daya tarik,
tentunya siswa akan senang dan merasa tertantang untuk mengikuti pembelajaran.
Seseorang yang senang terhadap sesuatu, akan termotivasi untuk melakukan
kegiatan tersebut sehingga siswa yang biasanya pasif berubah menjadi lebih aktif.
Oleh karena itu keberhasilan belajar siswa dapat diperoleh dengan bagaimana cara
materi pelajaran tersebut mudah diperoleh oleh siswa, sehingga memotivasi siswa
untuk mau belajar dan meningkatkan hasil belajarnya menjadi lebih baik
kedepannya.
Daya tarik yang tinggi untuk memperoleh pengetahuan tersebut
memotivasi siswa dalam hal mengakses jejaring sosial edmodo, karena edmodo
merupakan alat bantu belajar siswa, untuk mendorong pembelajaran pendidik
secara jarak jauh, atau menjadi lebih kreatif dengan melibatkan para siswa dalam
pembelajaran kolaboratif dan kognisi terdistribusi. Dengan demikian, aplikasi
yang menarik untuk membangun semangat peserta didik untuk mau belajar
kedepan menjadi lebih baik dan meningkatkan retensi daya ingat siswa dalam
mengingat dan memahami materi IPA biologi menjadi lebih baik pula.
5.3. Saran
Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tindak
lanjut penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pada proses pembelajaran biologi hendaknya para pendidik (guru) melakukan
inovasi pembelajaran dengan model pembelajaran blended learning berbasis
edmodo, yaitu: model pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap
105
blended learning, sistem pendidikan lebih berorientasi pada siswa dan
mendorong siswa untuk belajar lebih aktif, dan meningkatkan daya tarik
pembelajaran pada motivasi belajar siswa.
2. Penggunaan model pembelajaran blended learning berbasis edmodo ini bisa
juga diterapkan pada materi lain, tidak hanya materi sistem peredaran darah
manusia.
3. Menyarankan pada peneliti berikutnya untuk dapat mengembangkan
penelitian ini agar penelitian ini dapat bermanfaat sebagai informasi terhadap
dunia pendidikan khususnya bagi para guru melalui proses pembelajaran
106
DAFTAR PUSTAKA
Agung, A.A.G. 2011. Kajian Teoretik Terhadap Perkembangan Media
Pembelajaran. Surabaya : UNS.
Alajab, M and Hussain, Ameera. 2015. The Impact of a Blended Learning Course on Khartoum University Students’Achievement and Motivation to Learn
Scientific English. American International Journal of Social Science. Vol 4,
No 2.
Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Edisi
Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.
Ari Sudibjo, W. 2013. Penggunaan Media Pembelajaran Fisika Dengan E-Learning Berbasis Edmodo Blog Education Pada Materi Alat Optik Untuk Meningkatkan Respons Motivasi dan Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 4
Surabaya. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. (online). Vol. 02, No. 03.
Diakses 01 Desember 2015.
Bans C. 2016. The Effect of Blended Learning on Academic Achievement
and Attitudes at Social Studies Courses. Transylvanian Review. Vol 24
No 6. (http://transylvanianreview.org/index.php/Trr/article/view/183, diakses
13 Juli 2016).
Bersin, J. 2004. The Blended learning Book: Best Practices, Proven
Methodologies, and Lessons Learned. San Francisco : John Wiley & Sons.
Boyd, D. M & Ellison, N. B. 2007. Social Network Sites: Definition, History, and
scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication,
(http://jcmc.indiana.edu/vol13/issues1/boyd.ellison.html).
Brophy, J. 2004. Motivating Students to Learning. New Jersey : Lawrence
Erlbaum Associates.
Chen, B & Bryer, T. 2012. Investigating Instructional Strategies For Using Social
Media in Formal and Informal Learning. International Review of Research
in Open and Distance Learning, 13 (1) : 87 – 104.
Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Delialioglu, O & Yildirim, Z. 2007. Students’ perceptions on effective dimensions
of interactive learning in a blended learning environment, Educational
Technology & Society, 10(2), 133-146.
Enriquez, Mark. 2014. Student’s Perceptions on the Effectiveness of the Use of
Edmodo as a Supplementary Tool for Learning. Research Congress 2014
107
Faisal, M. 2014. Pengaruh Media Pembelajaran Pembuatan Herbarium dan
Motivasi Belajar Mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Negeri Medan.Tesis tidak diterbitkan. Medan : Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.0
(Edisi Kelima). Semarang: Universitas Diponegoro.
Glazer, F. S. 2012. Blended learning. Virginia : Stylus Publishing.
Gonzalez, Ernesto. 2015. Motivation and Retention : A Comparison between Fully Online Students and On-Campus Students Taking Online Courses. The Online Journal of Distance Education and e-Learning. Vol.3, Issue 3.
Gronlund, N. E. 1982. Constructing Achievement Test. En-glewood Cliffs. NJ:
Hamalik, O. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Hamzah, H. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta :Bumi Aksara.
Herliana, F. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Blended learning dan
Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA. Prosiding
Seminar Nasional Fisika, (E-Journal), Vol. IV, (http : //snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/, diakses 4 November 2015).
Hermawanto. 2013. Pengaruh Blended learning terhadap Penguasaan Konsep dan
Penalaran Fisika Peserta Didik Kelas X. Jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia, (online), Vol 9, No 1. Diakses 01 Desember 2015.
Hughes, G. 2007. Using blended learning to increase learner support and improve
retention. Teaching in Higher Education. 12(3), 349-363.
Junco, R. 2012. The Relationship Between Frequency of Facebook Use,
Participation in Facebook Activities, and Student Engagement. Computers
108
Keshta, A.S & Harb, I.I. (2013). The Effectiveness of a Blended Learning Program on Developing Palestinian Tenth Graders' English Writing Skills. Education Journal. Vol. 2, No. 6, 2013, pp. 208-221.
Korkmaz, Ozgen & Karakus, Ufuk. 2009. The Impact of Blended Learning Model on Student Attitudes Towards Geography Course and Their Critical Thinking Dispositions and Levels. The Turkish Online Journal of Educational Technology. ISSN : 1303-6521. Vol 8, Issue 4, Article 5.
Maribel & Shannen. 2013. The Use of Internet-Based Social Media As A Tool in Enhancing Student’s Learning Experiences in Biological Sciences.Higher Learning Research Communications, (online), Vol 3, No 4. Diakses 1 November 2015.
Mustafa, Bassam, Mohammad. 2015. One Size Does Not Fit All : Students’ Perceptions about Edmodo at Al Ain University of Science & Technology. Journal of Studies in Social Sciences. ISSN 2201-4624. Vol 13, No 2.
Pintrich, P.R. 2003. Motivation and Classroom Learning, New Jersey : John
Wiley & Sons, Inc.
Pitoy, Y. P. 2012. Mathematics Exited with Edmodo, (Online),
(http://yanipieterpitoy.wordpress.com/2012/10/18/mathematics-exited-with-edmodo/, diakses 20 September 2015).
Rahman. (2010). Peranan Pertanyaan terhadap Kekuatan Retensi dalam Pembelajaran Sains pada Siswa SMA. Dalam Educare: Jurnal Pendidikan dan Budaya, (online), (http://educare.efkipunla.net/index2.html, diakses 13 Juli 2016).
Ratumanan. 2002. Belajar Memotivasi Diri Sendiri. Jakarta : Grasindo.
Riduwan. 2006. Metode dan Tekhnik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
Rismayanti, A. 2012. Mengenal Lebih Dekat Edmodo sebagai Media E-Learning
dan Kolaborasi. (Online). Diakses 20 September 2015.
Sabri. 2005. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta :Quantum
Teaching.
Sanaky. 2011. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Kaukaba.
Santrock. J.W. 2007. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Prenada Media
Group, Jakarta.
Santyasa. 2007. Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Makalah disajikan
109
Sardiman, A.M. 2000. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada. Dan Ilmu Pengetahuan Alam IKIP PGRI Semarang.
Sidabalok, B.F.H. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran dan Kreatifitas Siswa
Terhadap Hasil Belajar dan Retensi IPA-Biologi. Tesis. Program
Pascasarjana. Medan : Universitas Negeri Medan.
Sprenger, Marilee. 2011. Cara Mengajar Agar Siswa Tetap Ingat. Jakarta:
Erlangga
Sudjana. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta.
Suroyo. 2011. Pengaruh Pembelajaran berbantuan Komputer terhadap Retensi Belajar IPA dengan mempertimbangkan Gaya Belajar Siswa, Studi Kasus: Studi eksperimen pada siswa SMP Negeri Kabupaten di Daerah Istimewa Jogjakarta. Disertasi Doktor. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.
Syahrin, Siti, A. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Blended learning terhadap
Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas 8 di SMPN 37 Jakarta. Skripsi. Jakarta : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Tapilouw, F. & Setiawan, W. 2008. Meningkatkan Pemahaman dan Retensi Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Teknologi Multimedia Interaktif (Studi
Empirik pada Konsep Sistem Saraf). Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi
Dan KomunikasiISSN:1979-9264. Volume 1, Nomor 2.
Tella, A. 2007. The Impact of Motivation on Student’s Academic Achievement and Learning Outcomes in Mathematics among Secondary School Students
in Nigeria. Eurasia Journal of Mathematics. Science & Technology
Education. 3(2). 149-156.
Thorne, K. 2003. Blended Learning : How to integrate online and traditional
110
Umaroh, S. 2012. Penerapan Project Based Learning Menggunakan
Microblogging Edmodo Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia.
Yuniar, L, E. 2014. Penerapan Metode Blended learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Sejarah. Jakarta : Universitas Pendidikan Indonesia.
Zwang, J. 2010. Edmodo:A Free, Secure, Social Networking Site For School.