• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perancangan Sistem Informasi SKP Di Politeknik Negeri Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perancangan Sistem Informasi SKP Di Politeknik Negeri Bandung"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SKP

DI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Sri Mulyani

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Email : yani@polban.a.c.id

===========================================================

Abstrac

Since January 2014 entered into force on Government Regulation No. 46 Year 2011 on performance appraisal of civil servants and Regulation of the BKN 1 Year 2013 on technical guidelines implementation, performance appraisal is based on two elements, namely the target employee (SKP) with a weight of 60% and behaviors working with a weight of 40%. Target employee (SKP) is a work plan and targets to be achieved by a civil servant for a year. Manufacture and manufacture SKP SKP report carried out by a civil servant is quite time consuming work effectively because it is still done manually.

This research aims to make the analysis and design of information systems SKP in Politeknik Negeri Bandung.The method used in this research is descriptive method is a method that reveals a picture problems that occur when the research took place and interpret the problem to design a product that can be used in the handling of the matter. The method of approach is object oriented approach while the method of designing and development being done in research methods Rational Unified Process (RUP), as well as using UML (Unified Modeling Language) as a tool to describe the model and fungsinonalitas of development of this system, for the creation of websites using the language PHP and the MySQL database.

Results of this research is the analysis and design of information system provides information that can help the process of preparation of SKP can be more effective and efficient.

Keywords: information systems, performance, SKP,

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

(2)

2

Alat untuk mengidentifikasi dan mengukur kinerja pegawai yang digunakan sebagai acuan oleh Polban adalah PeraturanPemerintah No 46 Tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja PNS dan Peraturan Kepala BKN No.1 Tahun 2013.

Mulai Januari 2014 mulai diberlakukan Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja PNS dan Peraturan Kepala BKN No.1 Tahun 2013 tentang petunjuk teknis pelaksanaannya. Jika pada pengisian DP3, pengukuran penilaian prestasi kerja pegawai dapat dikatakan tidak menggambarkan kinerja secara utuh, maka pada PP No 46 Tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja didasarkan pada dua unsur yaitu Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dengan bobot 60% dan perilaku kerja dengan bobot 40% . Pada penilaian SKP aspek yang dinilai meliputi kuantitas, kualitas, waktu dan biaya , sedangkan pada perilaku kerja aspek yang dinilai meliputi orientasi pelayanan, integritas, komitmen,disiplin, kerjasama dan kepemimpinan .

Sasaran Kerja pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS , maka setiap awal tahun setiap PNS harus membuat SKP sebagai rencana kerja dan target capaian untuk satu tahun berjalan, dan pada pertengahan dan akhir semester setiap PNS diharuskan membuat laporan capaian SKP berdasarkan output kegiatan tugas jabatan yang dikerjakan setiap hari yang dirangkum pada buku saku capaian SKP.

Penyusunan, pengisian buku saku capaian SKP dan pembuatan laporan SKP yang dilakukan oleh PNS cukup memakan waktu efektif bekerja karena masih dikerjakan secara manual.

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) memuat kegiatan tugas pokok jabatan dan tugas tambahan, dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yaitu satu tahun.SKP disusun oleh setiap PNS bersama-sama dengan atasan di unit kerjanya dengan berdasarkan kepada rencana kerja tahunan institusi.

Di setiap awal tahun PNS harus membuat SKP sebagai target capaian untuk satu tahun berjalan yang disebut dengan kontrak dan seharusnya kotrak kerja tersebut dikumpulkan pada awal tahun akan tetapi karena proses penyusunan, pengumpulan dan penyimpanan kontrak kerja masih dilakukan secara manual maka memakan waktu lama sehingga pengumpulan kotrak menjadi terlambat sampai bulan Maret. Tahapan tersebut dipandang tidak efektif dalam segi keamanan dan tidak efisien dalam segi waktu serta tidak memudahkan proses penemuan kembali arsip kontrak SKP jika sewaktu-waktu diperlukan.

Pengisian Capaian SKP yang dilakukan oleh PNS dengan mengisi log book manual atau log book dalam bentuk aplikasi Ms. Excell cukup memakan waktu efektif bekerja terutama pada saat pelaporan persemester .

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah

1. Setiap PNS di awal tahun diharuskan menyusun SKP, penyusunan SKP dilakukan manual dengan dibantu aplikasi MS. Excell pada form yang telah disediakan;

2. Selanjutnya SKP tersebut diverifikasi dan disetujui oleh atasan pegawai yang bersangkutan sebagai pejabat penilai.;

(3)

3

4. Setiap pegawai harus mencatat output dari kegiatan tugas jabatan yang dikerjakan setiap hari pada buku saku capaian SKP secara manual atau dengan bantuan MS. Excell;

5. Pada setiap akhir tahun kegiatan, setiap pegawai harus menyampaikan laporan Capaian Penilaian SKP ke Sub. Bagian Kepegawaian, proses pembuatan dilakukan secara manual dengan bantuan MS. Excel. Pejabat Penilai melakukan penilaian dengan melihat output atau hasil kerja dari uraian sasaran kerja yang ada pada Buku Saku Penialaian SKP dan SKP pegawai dan juga menilai perilaku pegawai dalam menjalankan tugas jabatannya, penilaian dilakukan dengan bantuan aplikasi MS. Excell dengan formula perhitungan yang telah disediakan.

Berdasarkan uraian identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan adalah :

1. Bagaiamana sistem yang berjalan di Sub. Bagian Kepegawaian Polban 2. Bagaimana analisis dan perancangan sistem informasi SKP di Polban 3. Bagaimana pengujian sistem informasi SKP di Polban

4. Bagaimana implementasi sistem informasi SKP di Polban

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisa perancangan sistem informasi SKP di Politeknik Negeri Bandung.

Tujuan penelitian yang dilakukan penulias, adalah membuat analisis dan perancangan system informasi skp di politeknik negeri bandung, agar :

1. Penyusunan SKP menjadi efektif dan efisien

2. Pengisian Buku Saku Kegiatan SKP dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Bagi Penulis

- Sebagai sarana pembelajaran untuk mengintegerasikan semua ilmu pengetahuan dan keterampilan yang didapat selama mengikuti perkuliahan

- Menambah ilmu pengetahuan, pengalaman dan memperluas wawasan tentang analisis perancangan sistem informasi

2. Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya 3. Bagi Ilmu pengetahuan

Memberikan konstribusi kepada perkembangan ilmu pengetahuan.

Adapun kegunaan praktis dari penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh institusi tempat observasi sebagai alat bantu dalam proses penyusunan SKP agar lebih efektif dan efisien.

1.5 Pembatasan Masalah

Batasan masalah pada sistem informasi ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian hanya dilakukan di Sub. Bagian Kepegawaian Politeknik Negeri Bandung Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung.

2. Proses penyusunan SKP :

(4)

4

3. Proses pengisian buku saku kegiatan SKP :

Sistem ini hanya mengolah proses entry buku kegiatan skp;

4. Subjek dan data yang dipergunakan pada penelitian dibatasi pada tenaga kependidikan dengan fungsional umum serta non struktural

2. KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Sistem

Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. menurut Jjerry Fithgerald, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran/permasalahan tertentu. [5]

Pengertian Informai

Menurut Jogiyanto H.M Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. [3]

Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.[3]

Sasaran Kerja Pegawai

Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja pegawai yang disusun berdasarkan rencana kerja tahunan instansi dan target yang akan dicapai dari setiap pelaksanaan tugas jabatan oleh seorang PNS.

Rencana dan target kerja tersebut disusun setiap awal tahun oleh pegawai, dan harus disetujui oleh atasan lagsung/pejabat penilainya. Sanksi bagi pegawai yang tidak menyusun SKP diatur dalam PP No. 53 Tahun 2011 tentang Hukuman Disiplin Pegawai.

Metode Pengembangan Sistem

Rational unified process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practises yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak. ciri utama metode ini adalah menggunakan use-case driven dan pendekatan iteratif untuk siklus pengembangan perankat lunak. RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan unified model language (uml). [4] RUP memiliki dimensi : A.Dimensi pertama digambarkan secara horizontal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek

dinamis dari pengembangan perangkat lunak. Aspek ini dijabarkan dalam tahapan pengembangan atau fase. Setiap fase akan memiliki suatu major milestone yang menandakan akhir dari awal dari phase selanjutnya. Setiap phase dapat berdiri dari satu beberapa iterasi. Dimensi ini terdiri atas Inception, Elaboration, Construction, dan Transition.

(5)

5

Dimensi ini terdiri atas Business Modeling, Requirement, Analysis and Design, Implementation, Test, Deployment, Configuration dan Change Manegement, Project Management, Environtment.

Uraian Dimensi RUP diatas dijelaskan pada gambar 1 pada bagian akhir artikel ini.

3. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Objek Penelitian

Menurut Husein Umar, (2005 : 303) pengertian objek penelitian adalah sebagai berikut :

“Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian,

juga di mana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika

dianggap perlu”. Objek penelitian di lakukan di Politeknik Negeri Bandung di Sub. Bagian Kepegawaian.

Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan penulis melakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode :

1. Observasi

a. Dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D karangan Prof. Dr Sugiyono (2014: 145), Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologi dan psikologis. Dua diantara yang terpenting dalah proes-proses pengamatan dan ingatan.

b. Dalam observasi ini penulis sebagai peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang yang diamati sehingga dapat dikatakan bahwa observasi tersebut adalah observasi partisipasif.

2. Wawancara

a. Menurut Esterberg (dalam Sugiyono, 2014: 231) wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

b. ini Melalui metode penulis melakukan wawancara secara langsung dengan staf dan Kepala Sub. Bagian di Politeknik Negeri Bandung.

3. Metode Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006:231), dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Penulis menggunakan metode ini untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat dari catatan dan dokuemntasi yang dimiliki oleh Politeknik Negeri Bandung.

Metode Pengembangan Sistem

Karena aplikasi ini belum pernah dibuat sebelumnya sehingga user tidak dapat menjelaskan secara langsung dan secara mendetil apa yang dibutuhkan dalam proses penyusunan dan penilaian SKP untuk diterapkan pada sebuah aplikasi sehingga penulis berfikir metode yang yang cocok dalam analisis dan perancangan sistem informasi ini menggunakan metode RUP.

(6)

6

1. Inception

Pada tahap ini pengembang mendefinisikan batasan kegiatan, melakukan analisis kebutuhan user, dan melakukan perancangan awal perangkat lunak (perancangan arsitektural dan use case). Pada akhir fase ini, prototipe perangkat lunak versi Alpha harus sudah dirilis

2. Elaboration :

Pada tahap ini dilakukan perancangan perangkat lunak mulai dari menspesifikasikan fitur perangkat lunak hingga perilisan prototipe versi Betha dari perangkat lunak. 3. Construction

Pengimplementasian rancangan perangkat lunak yang telah dibuat dilakukan pada tahap ini. Pada akhir tahap ini, perangkat lunak versi akhir yang sudah disetujui administrator dirilis beserta dokumentasi perangkat lunak.

4. Transition

Instalasi , deployment dan sosialisasi perangkat lunak dilakukan pada tahap ini.

4. HASIL PENELITIAN

Analisis Dan Perancangan Sistem

Politeknik Negeri Bandug masih menggunakan cara manual dalam penilaian kinerja berbasis SKP. Pada sistem yang diusulkan ini merupakan sebagian kegiatan penilaian kinerja pegawai dari penilaian kinerja pegawai secara keseluruhan yaitu sistem penilaian berbasis SKP bagi tenaga kependidikan.

Penilaian tenaga kependidikan memiliki urutan penilaian sebagai berikut : Kepala Bagian Administrasi Umum dan Keuangan, dan Atasan Langsung.

Pihak – pihak yang terlibat dalam penyusunan SKP : 1. Pegawai yang dinilai

a. Menyusun SKP berdasarkan RKT unit kerja;

b. Melakukan negosiasi dengan atas langsung guna menentukan target kuantitas, target kualitas, target waktu dan target biaya sasaran kerja pegawai (SKP) yang akan dibuat;

c. Menangani SKP jika telah disepakati oleh atasan langsung, SKP yang telah disepakati tersebut ditetapkan sebagai kontrak kerja.

2. Pejabat Penilai (Atasan Langsung)

a. Menetapkan SKP, target kuantitas, target kualitas, target waktu dan target biaya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi pegawai yang bersangkutan, kegiatan ini diakukan pada awal tahun kegiatan;

b. Melakukan negosiasi dan memberikan tanda tangan SKP sebagai tanda persetujaun dan validasi atas SKP yang telah disepakati

3. Atasan Pejabat Penilai (Atasan Atasan Langsung)

a. Menetatapkan RKT dan SKP Pejabat satu tingkat dibawahnya;

b. Memeriksa SKP pegawai dan memastikan bahwa skp sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi pegawai.

(7)

7

sehingga dapat digunakan kapan dan dimanapun asal penggunan terkoneksi dengan internet.

Adapun untuk membangun aplikasi ini Penulis membangun dengan bahasa pemrograman PHP dan untuk penyimpanannya menggunakan base MySQL.

Berikut adalah adalah prosedur secara umum pada sistem informasi SKP yang diusulkan, yang berisi kriteria-kriteria yang menjadai acuan dalam dalam

penyusunan dan penilaian capaia SKP, yang teridir dari : 1. Menyusun SKP

SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang pegawai dalam kurun waktu satu tahun. SKP pegawai disusun dari beberapa elemen yaitu kegiatan tugas jabatan (KTJ) target kuantitas, target kualitas, target waktu dan target biaya. Setelah diinputkan, akan dsimpam sebagai rencana SKP, dan harus divalidsi oleh Pejabat Penilai.

2. Lihat Rencana SKP

Pegawai dapat melihat status maupun komentar dari Rencana SKP yang telah disusun sebelumnya.

3. Validasi SKP

Validasi SKP dilakukan oleh Pejabat Penilai, dokumen yang dihasilkan kemudiaan disebut dengan kontrak kerja, kegiatan ini dilakukan agar SKP yang dibuat oleh pegawai dapat dikontrol sesuai dengan tujuan kerja dan kemampuan dari pegawai. Validasi SKP di print untuk ditanngani oleh pegawai dan pejabat penilai kemudian diserahkan ke Sub. Bagian Kepegawaian.

4. Input Buku Saku

Kegitan ini dilakukan setelah pegawai memiliki kontrak kerja dan telah melakukan semua kegiatan tugas jabatan yang tecatum pada kontrak kerja, maka pegawai menginputkan capaian output, capaian waktu bukti dan biaya dari setiap output yang dihasilkan pada buku saku setiap hari kerja, pejabat penilai menginputkan nilai kualitas terhadap capaian kegiatan tugas jabatan pegawai dan memberikan tanda validasi sebagai tanda sudah dinilai. Setelah semua capaian diinputkan, maka sistem akan menghitung capaian output, nilai kualitas secara otomatis, ini disimpan sebagai penilaian capaian.

5. Penilain SKP

Penilaian SKP dilakukan dengan menghitung tingkat capaian SKP. Kegiatan ini dilakukan oleh sistem secara otomatis.

6. Terdapat 3 unsur dalam SKP yaitu Kegiatan Tugas Jabatan, Angka Kredit dan Target 7. Kegiatan Tugas Jabatan adalah tugas pekerjaan yang wajib dilakukan dalam rangka

pelaksanaan fungsi jabatan, Dalam melaksanakan kegiatan tugas jabatan pada prinsipnya pekerjaan dibagi habis dari tingkat jabatan tertinggi sampai jabatan terendah secara hierarki

8. Angka Kredit adalah Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan f ata:u akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang pejabat fungsional

9. Setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan harus ditetapkan target yang akan diwujudkan secara jelas, sebagai ukuran prestasi kerja.

(8)

8

sistem secara fungsional yang terlihat pengguna. Use case diagram dalah konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana sistem terlihat dimata pengguna. Dari identifikasi aktor yang terlibat di atas serta untuk lebih menjelaskan perancangan prosedur akan diuraian melalui diagram use case pada gambar 2.

Aktor yang telibat pada sistem informasi SKP ada 3 aktor yaitu pegawai, pejabat penilai dan atasan pejabat penilai. Definis dan deskripsi actor dijelakan pada tabel 1.

Use Case Diagram terdiri dari actor, use case dan hubunganya. Usecase Diagram digunakan untuk menjelaskan kegiatan apa saja yang dapat dilakukan oleh user atau pengguna sistem yang sedang berjalan. Definis dan deskripsi use casepada tabel 2.

Implementasi dan Pengujian

Sistem informasi skp Polban terdiri dari tampilan-tampilan dari proses yang berhubungan dengan system, utuk memperjelas system tersebut dapat dilihat pada gambar 3 samapai dengan gambar 6

Pengujian akan dilakukan dengan mengggunakan uji berupa s buah masukan dari

user. proses pengujian akan dilakukan terhadap semua kebutuhan fungsional yang telah dirancang pada tahap perancangan..

5. HASIL PENELITIAN

KESIMPULAN

Kesimpulan merupakan jawaban terhadap rumusan masalah dari penelitian yang dikemukanan. Setelah melakukan penelitian terhadap analisis dan perancangan sistem informasi SKP di Politeknik Negeri Bandung, maka dapat diambil kesimpulan :

1. Sistem yang berjalan sebelummnya masih dilakukan secara manual dengan bantuan MS. Excel dalam penyusunan skp, pembuatan buku saku skp. Karena itu proses yang digunakan kurang efisien dan efektif;

2. Pada tahapan analisis dan perancangan sistem informasi SKP di Polban akan ditemukan permasalahan dan berdasarkan permasalahan ini ditentukan kebutuhan terhadap sistem yang akan dibangun, Desain sistem menggunakan Use cas diagram

dan Sequence diagram merupakan teknik untuk menggambarkan aliran data yang masuk dan keluar sistem. Dengan teknik ini maka dapat diketahui proses-proses yang terdapat dalam sistem beserta input dan outputnya. Class diagram dan object diagram

merupakan desain database, pada desain ini akan dirancang hubungan dari masing-masing tabel beserta kolom pada tabel tersebut. Tahapan analisa dan desain ini dapat dijadikan cikal bakal dalam membangun system informasi skp.

3. Setelah dilakukan pengujian terhadap prototype sistem informasi SKP di Polban dengan kasus uji sampale tersebut diatas dpat ditarik kesimpulan bahwa secara fungsional sistem memgneluarkan hasil sesuai dengan yang diinginkan.

(9)

9

SARAN

1. Sistem yang dibuat diharapkan bisa diterapkan dan sebaiknya harus benar-benar dikaji dan dipelajari secara mendalam, sehingga didapatkan kemudahan dalam menggunakan sistem baru dan waktu penyesuaian diantara lingkungan institusi dengan sistem baru

2. Diharapkan hasil analisis dan perancangn system informasi skp ini dapat dijadika acuan dalam pengembangan sistem karena prototype yang diracang hanya mencakup tenaga kependidikan fungsional umum dan non struktural

DAFTAR PUSTAKA

[1] Presiden RI,” Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2011”, Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara RI, 2011

[2] Badan Kepegawaian Negara, “Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun Tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS”, Jakarta: BKN, 2013

[3] Jogiyanto, Prof.,Dr.,HM.,MBA.,Akt., “Analisis dan Desain”, Yogyakarta: Andi, 2005

[4] Yasmi Afrizal dan Wahyuni, “Rekayasa Perangkat Lunak (Software

Engineering)”, Bandung: 2012

[5] Dr.H.A.Rusdiana, M.M. dan Moch. Irfan, S.T.,M.Kom., “Sistem Informasi Manajemen”, Bandung; Pustaka Setia,2014

[6] Betha Sidik, Ir., “Pemograman Web dengan PHP”, Bandung: Informatika,2006

(10)

10 Gambar 1 Arsitektur Rational Unified Process

(11)

11 Gambar 3 Halama Login

(12)

12 Gambar 5 Buku Kegiatan

Gambar 6 Penilaian SKP

Tabel 1 Definis dan Deskripsi Aktor No Actor Deskripsi

1. Pegawai Seluruh pegawai yang melakukan pembuatan dan penyusunan skp

2. Pejabat Penilai Pegawai yang menduduki jabatan yang berwenang memvalidasi skp pegawai 3. Atasan pejabat

penilai

(13)

13

Tabel 2 Definisi dan Deskripsi Use Case No Use Case Deskripsi 1. Target

SKP

Adalah kegiatan menyusun sasaran kerja pegawai (SKP) pada awal tahun yang dilakukan oleh pegawai dan pejabat penilai dalam mentukan target SKP . SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang pegawai dalam kurun waktu satu tahun. SKP pegawai disusun dari beberapa elemen yaitu kegiatan tugas jabatan, target kuantitas, target kualitas, target waktu dan target biaya. Validasi SKP dilakukan oleh Pejabat Penilai, dokumen yang dihasilkn kemudiaan disebut dengan kontrak kerja, kegiatan ini dilakukan agar SKP yang dibuat oleh pegawai dapat dikontrol sesuai dengan tujuan kerja dan kemampuan dari pegawai.

2. Buku Saku Adalah kegitan ini dilakukan setelah pegawai memiliki kontrak kerja dan telah melakukan semua kegiatan tugas jabatan yang tecatum pada kontrak kerja, maka pegawai menginputkan realisasi output, realisasi waktu bukti dan

biaya dari setiap output yang dihasilkan pada buku saku setiap hari kerja, pejabat penilai menginputkan nilai kualitas terhadap realisasi kegiatan tugas jabatan pegawai.

3. Capaian SKP Adalah kegitan yang dilakukan oleh sistem, setelah semua realisasi diinputkan oleh pegawai , maka sistem akan

menghitung realisasi output dan nilai kualitas secara otomatis, proses ini disimpan sebagai penilaian capaian.

4. Penilaian SKP

Penilaian SKP dilakukan dengan menghitung tingkat capaian SKP. Kegiatan ini dilakukan oleh sistem secara otomatis. 5. Penilaian

Perilaku Keja

Pejabat penilai menginput nilai perilaku kerja pegawai, kemudian sistem akan mengolah dan menyimpan niai tersebut pada data base.

6. Penilaian Prestasi Kerja

(14)

14

Tabel 3 Tabel Pengujian Halaman User No Requirement Yang Diuji Butir Uji

1. Login User User melakukan login kea lam sistem 2. Tambah skp penilai User melakukan penambahan skp 3. Ubah skp penilai User melakukan perubahan skp 4. Ubah kegiatan skp penilai User melakukan perubahan kegiatan skp 5. Input nilai buku kegiatan

penilai

User melakukan input nilai buku kegiatan skp 6. Tambah kegiatan skp dinlai User melakukan penambahan kegiatan skp 7. Tambah buku kegiatan dinilai User melakukan penambahan buku kegiatan

(15)

15 Tabel 4 Tabel Hasil Pengujian Halaman User

(16)
(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam era globalisasi dan teknologi dewasa ini, penggunaan komputer

sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan keberadaanya

hampir disetiap aspek kehidupan. Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi

dalam perkembangannya memiliki peran penting bagi kehidupan manusia.

Keakuratan dan kehandalan menjadi ukuran kualitas informasi. Semakin akurat

dan handal maka informasi semakin berkualitas. Informasi yang lengkap akan

memberikan kepastian dan menghindarkan keraguan akan kebenaran informasi

yang di sampaikan. Informasi dianggap relevan jika sesuai dengan kebutuhan

pengambilan keputusan, dan sesuai dengan lingkungan organisasi.

Penanganan sistem informasi yang baik, khususnya yang berbasis

komputer, selain akan membantu para pengguna dan pelaku kegiatan administrasi,

juga memudahkan para pengambil keputusan dalam mengevaluasi, sekaligus

menentukan kebijakan dan perencanaan kegiatan dan program organisasi.

Performansi dan tingkat kelancaran administrasi, hal ini disebabkan karena

penggunaan sistem informasi akan lebih cepat dalam melakukan proses

pendataan/akses data, kegiatan administrasi atau pelaporan dan lain sebagainya

mendapatkan jaminan akurasi yang lebih baik dari pada sistem informasi berbasis

komputerisasi yang tidak terintegrasi ataupun pekerjaan secara manual.

Dalam rangka penyelenggaraan pembinaan PNS berdasarkan sistem

(18)

2

maka penilaian prestasi kerja PNS dilaksanakan dengan berorientasi pada

peningkatan prestasi kerja dan pengembangan potensi PNS1.

Penilaian prestasi kerja PNS adalah suatu proses penilaian secara

sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan

perilaku kerja PNS. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS

pada satuan organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja2.

Politeknik Negeri Bandung atau lebih dikenal dengan Polban adalah

institusi pemerintah yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan misi

menjadi institusi yang unggul dan terdepan dalam pendidikan vokasi yang inovatif

dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi terapan,

Polban dalam menyelenggarakan program-program kegiatannya selalu ditujukan

untuk mencapai tujuan organisasi, satu diantara program-program tersebut adalah

mengidentifiksi dan mengukur kinerja pegawainya.

Alat untuk mengidentifikasi dan mengukur kinerja pegawai yang

digunakan sebagai acuan oleh Polban adalah PeraturanPemerintah No 46 Tahun

2011 tentang penilaian prestasi kerja PNS dan Peraturan Kepala BKN No.1 Tahun

2013.

Mulai Januari 2014 mulai diberlakukan Peraturan Pemerintah No 46

Tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja PNS dan Peraturan Kepala BKN No.1

Tahun 2013 tentang petunjuk teknis pelaksanaannya. Jika pada pengisian DP3,

pengukuran penilaian prestasi kerja pegawai dapat dikatakan tidak

menggambarkan kinerja secara utuh karena pada DP3 hanya menilai 8 unsur

1

PP No 46 Tahun 2011, Penilaian Prestasi Kerja PNS, Penjelasan, [1]

2

(19)

3

penilaian yang terdiri dari kejujuran, kesetiaan, ketaatan, prestasi kerja, tanggung

jawab, kerjasama, kepemimpinan dan prakarsa, maka pada PP No 46 Tahun 2011

tentang penilaian prestasi kerja didasarkan pada dua unsur yaitu Sasaran Kerja

Pegawai (SKP) dengan bobot 60% dan perilaku kerja dengan bobot 40%3. Pada

penilaian SKP aspek yang dinilai meliputi kuantitas, kualitas, waktu dan biaya4,

sedangkan pada perilaku kerja aspek yang dinilai meliputi orientasi pelayanan,

integritas, komitmen,disiplin, kerjasama dan kepemimpinan5.

Sasaran Kerja pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana

kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS6, maka setiap awal tahun

setiap PNS harus membuat SKP sebagai rencana kerja dan target capaian untuk

satu tahun berjalan, dan pada pertengahan dan akhir semester setiap PNS

diharuskan membuat laporan capaian SKP berdasarkan output kegiatan tugas

jabatan yang dikerjakan setiap hari yang dirangkum pada buku saku capaian SKP.

Penyusunan, pengisian buku saku capaian SKP dan pembuatan laporan

SKP yang dilakukan oleh PNS cukup memakan waktu efektif bekerja karena

masih dikerjakan secara manual.

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) memuat kegiatan tugas pokok jabatan dan

tugas tambahan, dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yaitu

satu tahun.SKP disusun oleh setiap PNS bersama-sama dengan atasan di unit

kerjanya dengan berdasarkan kepada rencana kerja tahunan institusi.

3 PP No 46 Tahun 2011, Penilaian Prestasi Kerja PNS, pasal 15,[1] 4

PP No 46 Tahun 2011, Penilaian Prestasi Kerja PNS, pasal 7,[1]

5 PP No 46 Tahun 2011, Penilaian Prestasi Kerja PNS, pasal 12,[1] 6

(20)

4

Di setiap awal tahun PNS harus membuat SKP sebagai target capaian

untuk satu tahun berjalan yang disebut dengan kontrak dan seharusnya kotrak

kerja tersebut dikumpulkan pada awal tahun akan tetapi karena proses

penyusunan, pengumpulan dan penyimpanan kontrak kerja masih dilakukan

secara manual maka memakan waktu lama sehingga pengumpulan kotrak menjadi

terlambat sampai bulan Maret. Tahapan tersebut dipandang tidak efektif dalam

segi keamanan dan tidak efisien dalam segi waktu serta tidak memudahkan proses

penemuan kembali arsip kontrak SKP jika sewaktu-waktu diperlukan.

Pengisian Capaian SKP yang dilakukan oleh PNS dengan mengisi log

book manual atau log book dalam bentuk aplikasi Ms. Excell cukup memakan

waktu efektif bekerja terutama pada saat pelaporan persemester . Penyerahan

laporan capaian Penilaian SKP persemester adalah bukan hal yang mudah karena

dalam implementasinya laporan capaian penilaian SKP terlebih dahulu harus

melalui rangkaian kegiatan :

1. Setiap pegawai di awal tahun diharuskan membuat target SKP, pembuatan

target SKP dilakukan dengan bantuan aplikasi MS. Excell dengan form

yang telah disediakan, selanjutnya target tersebut diverifikasi dan disetujui

oleh atasan pegawai yang beersangkutan sebagai pejabat penilai.;

2. Target SKP dikumpulkan di Sub. Bagian Kepegawaian dengan diantar

langsung oleh pegawai yang bersangkutan;

3. Setiap pegawai harus mengisi Buku Saku Penilaian SKP yang merupakan

catatan dari setiap kegiatan dan pekerjaan setiap hari yang dilakukan oleh

(21)

5

di Buku Saku yang telah disediakan, atau mengisi di form yang telah

disediakan dengan bantuan MS. Excell;

4. Setiap akhir bulan Pejabat Penilai melakukan penilaian terhadap realisasi

target pada Buku Saku pegawai akan tetapi kegiatan ini hampir tidak

dilakukan;

5. Pada setiap akhir tahun kegiatan, Pejabat Penilai melakukan penilaian

perilaku pegawai dalam menjalankan tugas jabatannya, penilaian

dilakukan dengan bantuan aplikasi MS. Excell dengan formula

perhitungan yang telah disediakan.

Sehingga dalam pelaksanaan penyusunan dan pengisian capaian SKP

dipandang sebagai tambahan pekerjaan yang memberatkan bukan sebagai

kewajiban yang harus dipatuhi.

Tahapan tersebut dipandang tidak efektif dalam segi keamanan dan tidak

efisien dalam segi waktu serta tidak memudahkan proses penemuan kembali arsip

kontrak SKP jika sewaktu-waktu diperlukan.

Hal seperti disebutkan pada paragraf diatas tidak selayaknya terjadi jika di

Polban sudah memberlakukan sistem informasi SKP tidak manual seperti

sekarang ini. Berdasarkan latar belakang di atas, Penulis bermaksud melakukan

penelitian terhadap implementasi SKP di Politeknik Negeri Bandung dengan judul

(22)

6

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Dari hasil observasi yang dilakukan penulis, masalah-masalah yang

berkaitan dengan menyusunan SKP dapat diidentikasikan sebagai berikut :

1. Setiap PNS di awal tahun diharuskan menyusun SKP, penyusunan SKP

dilakukan manual dengan dibantu aplikasi MS. Excell pada form yang telah

disediakan;

2. Selanjutnya SKP tersebut diverifikasi dan disetujui oleh atasan pegawai yang

bersangkutan sebagai pejabat penilai.;

3. SKP dikumpulkan di Sub. Bagian Kepegawaian dengan diantar langsung oleh

pegawai yang bersangkutan;

4. Setiap pegawai harus mencatat output dari kegiatan tugas jabatan yang

dikerjakan setiap hari pada buku saku capaian SKP secara manual atau

dengan bantuan MS. Excell;

5. Pada setiap akhir tahun kegiatan, setiap pegawai harus menyampaikan

laporan Capaian Penilaian SKP ke Sub. Bagian Kepegawaian, proses

pembuatan dilakukan secara manual dengan bantuan MS. Excel. Pejabat

Penilai melakukan penilaian dengan melihat output atau hasil kerja dari

uraian sasaran kerja yang ada pada Buku Saku Penialaian SKP dan SKP

pegawai dan juga menilai perilaku pegawai dalam menjalankan tugas

jabatannya, penilaian dilakukan dengan bantuan aplikasi MS. Excell dengan

formula perhitungan yang telah disediakan.

Berdasarkan uraian identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan

(23)

7

1. Bagaiamana sistem yang berjalan di Sub. Bagian Kepegawaian Polban

2. Bagaimana analisis dan perancangan sistem informasi SKP di Polban

3. Bagaimana pengujian sistem informasi SKP di Polban

4. Bagaimana implementasi sistem informasi SKP di Polban

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah:

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisa perancangan sistem

informasi SKP di Politeknik Negeri Bandung.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang

dilakukan penulias, adalah membuat analisis dan perancangan system informasi

SKP di Politeknik Negeri Bandung, agar :

1. Penyusunan SKP menjadi efektif dan efisien

2. Pengisian Buku Saku Kegiatan SKP dapat dilakukan dengan efektif dan

efisien.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian penulis kedalam 2 bagian kegunaan, yaitu kegunaan

akademis dan kegunaan praktis, seperti yang diuraikan dibawah ini.

1.4.1. Kegunaan Akademis

(24)

8

1. Bagi Penulis

-Sebagai sarana pembelajaran untuk mengintegerasikan semua ilmu

pengetahuan dan keterampilan yang didapat selama mengikuti perkuliahan

-Menambah ilmu pengetahuan, pengalaman dan memperluas wawasan tentang

analisis perancangan sistem informasi

2. Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya

3. Bagi Ilmu pengetahuan

Memberikan konstribusi kepada perkembangan ilmu pengetahuan.

1.4.2. Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis dari penelitian ini diharapkan dapat

dimanfaatkan oleh institusi tempat observasi sebagai alat bantu dalam proses

penyusunan SKP agar lebih efektif dan efisien.

1.5 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah yang telah diuraikan, serta

agar penyusunan dan pembahasan dapat dilakukan secara terarah dan tercapai

dengan tujuan yang diharapkan, maka batasan masalah adalah sebagai berikut :

1. Penelitian hanya dilakukan di Sub. Bagian Kepegawaian Politeknik Negeri

Bandung Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung.

2. Proses penyusunan SKP :

Sistem ini hanya mengolah Proses penyusunan SKP;

(25)

9

Sistem ini hanya mengolah proses entry buku kegiatan skp;

4. Subjek dan data yang dipergunakan pada penelitian dibatasi pada tenaga

kependidikan dengan fungsional umum serta non struktural

1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Tempat pelaksanaan observasi adalah Politeknik Negeri Bandung yang

terletak di Jl. Gegerkalonghilir Ds. Ciwaruga Bandung di Sub Bagian Sistem

Data. Waktu penelitian diuraikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

No Kegiatan Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Observasi

2. Wawancara

3. Inception

4. Elaboration

5. Construction

6. Transition

7. Penyusunan Laporan

(26)

10

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan menjelaskan pembahasan masalah, penulis

menyusun laporan Skripsi menjadi beberapa bab, sistematika penyusunan sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara umum tentang latar belakang, identifikasi

danrumusan masalah, maksud dan tujuan dan manfaat penelitian, kegunaan

penelitian, pembatasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai teori-teori yang terdiri dari teori umum dan

teori khusus. Pada teori umum berisi teori yang umum yang digunakan sebagai

acuan, yaitu teori umum komputer dan internet, konsep dasar sistem, konsep dasar

data dan informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa sistem,

konsep dasar Database, metode pendekatan sistem berorientasi objek, konsep

Rational Unified Process (RUP), dasar konsep dasar Unified Modeling Language

(UML), konsep dasar Xampp, konsep dasar CSS konsep dasar PHP dan konsep

dasar MySQL, dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.

Sedangkan teori khusus merupakan teori penunjang secara teknis yang digunakan

sebagai acuan, yaitu teori mengenai Sasaran Kerja Pegawai dan Perilaku Kerja.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas sejarah singkat, visi dan misi dan struktur organisasi dari

Politeknik Negeri Bandung. Menguraikan metode penelitian yang terdiri dari

(27)

11

pengembangan sistem serta pengujian software. Membahas analisis sistem yang

berjalan dengan menganalisa prosedur yang sedang berjalan, use case diagram,

skenario use case, activity diagram dan evaluasi sistem yang sedang berjalan.

BABIV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini kan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang terdiri dari tujuan

perancangan sistem, gambaran umum sistem yang diusulkan, perancangan

prosedur yang diusulkan. Penjelasan perancangan antar muka mengenai struktur

menu, perancangan input dan perancangan output. Pengujian terdiri dari rencana

pengujian, kasus dan hasil pengujian serta kesimpulan hasil pengujian

BAB V PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan hasil analisa dari penelitan dan menjawab dari

tujuan penelitian yang diajukan, serta saran-saran yang dapat penulis berikan

supaya permasalahan yang dihadapi dapat diselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA

(28)

123

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melalui beberapa tahap analisis perancangan Sistem informasi

SKP pada Sub. Kepegawaian Politeknik Negeri Bandung, berikut ini adalah

kesimpulan yang diperoleh dan saran-saran yang akan memberikan catatan

penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pengembangan

sistem agar lebih optimal.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan merupakan jawaban terhadap rumusan masalah dari penelitian

yang dikemukanan. Setelah melakukan penelitian terhadap analisis dan

perancangan sistem informasi SKP di Politeknik Negeri Bandung, maka dapat

diambil kesimpulan :

1. Sistem yang berjalan sebelummnya masih dilakukan secara manual dengan

bantuan MS. Excel dalam penyusunan skp, pembuatan buku saku skp.

Karena itu proses yang digunakan kurang efisien dan efektif;

2. Pada tahapan analisis dan perancangan sistem informasi SKP di Polban akan

ditemukan permasalahan dan berdasarkan permasalahan ini ditentukan

kebutuhan terhadap sistem yang akan dibangun, Desain sistem menggunakan

Use cas diagram dan Sequence diagram merupakan teknik untuk

menggambarkan aliran data yang masuk dan keluar sistem. Dengan teknik ini

maka dapat diketahui proses-proses yang terdapat dalam sistem beserta input

dan outputnya. Class diagram dan object diagram merupakan desain

(29)

124

beserta kolom pada tabel tersebut. Tahapan analisa dan desain ini dapat

dijadikan cikal bakal dalam membangun system informasi skp.

3. Setelah dilakukan pengujian terhadap prototype sistem informasi SKP di

Polban dengan kasus uji sampale tersebut diatas dpat ditarik kesimpulan

bahwa secara fungsional sistem memgneluarkan hasil sesuai dengan yang

diinginkan.

4. Sistem informasi SKP belum diimplementasikan secara menyeluruh sehingga

belum dapat disimpulkan apakah kegiatan penyusunan skp dapat

dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

5.2 Saran

1. Sistem yang dibuat diharapkan bisa diterapkan dan sebaiknya harus

benar-benar dikaji dan dipelajari secara mendalam, sehingga didapatkan kemudahan

dalam menggunakan sistem baru dan waktu penyesuaian diantara lingkungan

institusi dengan sistem baru

2. Diharapkan hasil analisis dan perancangn system informasi skp ini dapat

dijadika acuan dalam pengembangan sistem karena prototype yang diracang

(30)

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SKP DI

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh

SRI MULYANI

10511920

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(31)

v DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

ABSTRAK . ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

1. Simbol Use Case ... xii

2. Simbol Activity Diagram ... xiii

3. Simbol Sequence Diagram ... xiv

4. Simbol Class Diagram ... xv

4. Simbol Objek Diagram ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 6

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 7

1.3.1. Maksud Penelitian ... 7

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

1.4.1. Kegunaan Akademis ... 7

1.4.2. Kegunaan Praktis ... 8

1.5 Pembatasan Masalah ... 8

1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 9

(32)

vi

BAB II LANDASAN TEORI ... 12

2.1 Pengenalan Informasi dan Sistem Informasi ... 12

2.1.1. Sistem ... 12

2.1.2. Konsep PHP ... 15

2.1.3. Pendekatan Sistem Berorientasi objek ... 16

2.1.4. MySQL Database ... 28

2.2 Literature Review ... 28

2.3 Sasaran Kerja Pegawai (SKP) ... 30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Objek Penelitian... 36

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 36

3.1.2. Visi dan Misi Institusi ... 39

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 40

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 41

3.2 Metode Penelitian ... 45

3.2.1. Desain Penelitian ... 46

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 47

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 49

3.2.4. Pengujian Software ... 53

3.3 Analisa Sistem yang Berjalan ... 53

3.3.1. Analisis prosedur yang sedang berjalan ... 54

3.3.2. Use case diagram ... 54

3.3.3. Skenario Use Case ... 56

3.3.4. Activity Diagram ... 57

3.3.5. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ... 59

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 60

4.1 Perancangan Sistem ... 60

4.1.1. Tujuan perancangan sistem ... 60

4.1.2. Gambaran umum sistem yang diusulkan ... 60

(33)

vii

4.1.4. Perancangan ... 87

4.2 Perancangan Antar Muka ... 89

4.2.1. Struktur menu ... 90

4.2.2. Perancangan input ... 91

4.2.3. Perancangan output ... 96

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 98

4.4 Pengujian ... 98

4.4.1. Rencana pengujian ... 99

4.4.2. Kasus dan hasil pengujian ... 100

4.4.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 104

4.5 Implementasi... 104

4.5.1. Implementasi Perangkat Keras ... 104

4.5.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 105

4.5.3. Implementasi Basis ... 105

4.5.4. Implementasi Antar Muka... 110

4.5.5. Implementasi Instalasi Program ... 112

4.5.6. Penggunaan Program ... 114

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 123

5.1 Kesimpulan ... 123

(34)

125

DAFTAR PUSTAKA

[1] Presiden RI,” Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2011”, Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara RI, 2011

[2] Badan Kepegawaian Negara, “Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 46 Tahun Tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS”, Jakarta: BKN, 2013

[3] Jogiyanto, Prof.,Dr.,HM.,MBA.,Akt., “Analisis dan Desain”, Yogyakarta: Andi, 2005

[4] Yasmi Afrizal dan Wahyuni, “Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)”, Bandung: 2012

[5] Dr.H.A.Rusdiana, M.M. dan Moch. Irfan, S.T.,M.Kom., “Sistem Informasi Manajemen”, Bandung; Pustaka Setia,2014

[6] Betha Sidik, Ir., “Pemograman Web dengan PHP”, Bandung: Informatika,2006

[7] Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati, “Mengunakan UM”, Bandung; Informatika, 2011

[8] Nurlia, Widyaiswara Pertama BKPP Aceh, (17 Sep 2014), "Analisa Dan Desain Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pns Berbasis Web”

[9] Muhammad Nur Alim, (25 Feb 2015), “Kinerja Pegawai Kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi Kabupaten Polewali Mandar “,

[10] Tika Widiati, Eka Widhi Yunarso, S.T., M.MT., Budi Laksono Putro, Ssi., MT., (24 Feb 2015), ” Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Berdasarkan Sasaran Kerja Individu Berbasis Web”

[11] Dian Kartikasari, (25 Feb 2015), “Sistem Informasi Administrasi Penilaian Prestasi Kerja Pns Berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (Skp) Berbasis Web Pada Kantor BKD Provinsi Jawa Tengah”

(35)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan karunianNya yang dilimpahkan sehingaa atas ijinNya penulis

dapat menyelesaikan Skripsi ini yang merupakan salah satu syarat kelulusan pada

Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu) Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer seusia dengan waktu yang telah ditentukan.

Penulis menyadari bahwasannya dalam penyusunan ini tidak terlepada

dari petunjuk, bantuan, nasehat dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga dalam

kesempatan ini perkenankanlah penulis menghaturkan terima kasih yang tak

terhingga kepada :

1. Yang tercinta Suamiku Sutrisno, si sulung aa Budi dan ade Bida yang

telah mengijinkan serta untuk semua pengertian, dorongan dan dukungan

sehingga selesainya penyusunan Skripsi ini;

2. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryoto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Univertistas

Komputer Indonesia;

3. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc. selaku Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM Bandung;

4. Ibu Citra Noviyasari,S.Si.,MT. Selaku Ketua Program Studi Ssitem

Informasi UNIKOM Bandung;

5. Bapak Yasmi Afrizal, S.Kom.,M.Kom selaku Dosen Wali juga sebagai

Dosen Pembimbing yang dengan sabar telah meluangkan banyak

waktu, pikiran dan tenaga di antara kesibukan dan beban-beban

kegiatan akademik untuk memberikan bimbingan dan kesempatan kepada

penulis untuk berkreasi dalam proses penyusunan Skripsi ini;

6. Ibu Citra Noviyasari, S.Si.,MT. selaku Dosen Penguji;

7. Bapak Julian Chandra, S.Kom.,M.Kom. selaku Dosen Penguji;

8. Bapak Dr. Ir. Rakhmad Imbang, M.Sc. selaku Direktur Politeknik Negeri

Bandung yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan

(36)

iv

9. Bapak Dr. Ir. Hertog Nugroho, M.Sc. selaku Pembantu Direktur Bidang

Perencanaan dan Pengembangan Polban Periode Tahun 2010 – 2012

yang telah merekomendasikan penulis untuk melanjutkan belajar di

UNIKOM Bandung ;

10.Bapak Meggi Donny Daradjat, ST.,M.Kom selaku Kepala Sub. Bagian

Sistem Data Polban yang telah meluangkan banyak waktu, pikiran serta

tenaga di antara kesibukan pekerjaan untuk memberikan bimbingan dan

kesempatan kepada penulis dalam proses penyusunan Skripsi ini;

11.Bapak Dadang Firdaus, SE selaku Kepala Sub. Bagian Kepegawaian

Polban yang telah memberikan waktu kepada penulis untuk melakukan

observasi guna penyusunan skripsi ini;

12.Rekan-rekan di Sub. Bagian Sistem Data dan Sub. Bagian Kepegawaian

Polban yang telah membantu kelancaran penyelesaikan Skripsi ini;

13.Rekan-rekan Kelas SI-K seperjuangan, dan semua pihak yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Dalam penyunan Skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya sebagai

manusia tidak luput dari kesalahan dan keterbatasan, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik guna penyempurnaan penulisan ini shingga

berguna dan bermanfaat bagi kemajuan dan pengembangan ilmu pengetahatuan.

Bandung, 1 Juli 2015

(37)
(38)

Gambar

Gambar 1 Arsitektur Rational Unified Process
Gambar 3 Halama Login
Gambar 5 Buku Kegiatan
Tabel 2 Definisi dan Deskripsi Use Case
+4

Referensi

Dokumen terkait

Menyelesaikan Magister Ilmu Hukum S2 di Program Studi Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya.. Menyelesaikan Program Doktoral S3 di Fakultas Hukum

(5) Dalam hal pembukaan rahasia kedokteran untuk kepentingan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b dan huruf e, identitas pasien dapat dibuka kepada

Tujuan penelitian ini mengetahui efek analgetik dan pada konsentrasi berapa efek analgetik tersebut pada infus daun jambu biji merah mencit jantan dengan metode

Adapun jawaban pada pertanyaan penelitian “Apakah citra kandidat gubernur dan wakil gubernur berpengaruh terhadap perilaku memilih masyarakat dalam Pilgub Jateng tahun 2013?”

Senjata yang dimaksud adalah senjata rohani, yaitu bahwa kita harus tetap berada dalam kekuatan kuasa Allah yang ajaib; hidup dalam kebenaran firman-Nya dan melakukan keadilan;

Pemilik Warung dapat bekerja sama dengan karyawan dalam mengembangkan usaha bubur kacang hijaub. Jelaskan dan

penulisan karya tulis ilmiah dengan judul “ Asuhan Keperawatan Gawat Darurat pada. Tn.S dengan Cerebro Vascular Accident (CVA) Bleeding di Ruang ICU RS

Dengan adanya permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian tentang Evaluasi Penerapan CDOB Sebagai Sistem Penjaminan Mutu pada Sejumlah PBF di Surabaya dengan