• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hidup Berkemenangan. Semarang, 1 Mei 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hidup Berkemenangan. Semarang, 1 Mei 2012"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Sesudah Yesus Kristus naik ke sorga, ada 120 orang murid yang menanti di sebuah ruang atas loteng di Yerusalem dalam doa dan persekutuan yang erat. Mereka menantikan Roh Kudus, Penolong yang dijanjikan oleh Bapa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Sepuluh hari kemudian, pada hari raya Pentakosta, mereka semua dipenuhi dengan Roh Kudus. Peristiwa itu merupakan titik balik kehidupan para murid. Yang tadinya penakut menjadi pemberani. Yang tadinya hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, kini memperhatikan orang lain. Yang tadinya tidak pernah menyatakan mukjizat, kini banyak orang diberkati dengan mukjizat yang mereka lakukan di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Dulunya pecundang, kini mereka tampil sebagai pemenang! Nikmati hidup berkemenangan dalam kepenuhan Roh Kudus-Nya, agar kita dapat menyatakan kepada dunia ini siapa Yesus Kristus Tuhan kita. Jadilah saksi-Nya, di mana pun kita berada! 

Hidup Berkemenangan

Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut,

Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih, Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP

Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara

dengan berkat-Nya yang melimpah.

Semarang, 1 Mei 2012

Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas, Budhi Wibowo 

Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati  Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Agus Sutrisno, Pdt. Anon D. Lukito  Sekretaris : Bibit Gunawan  Bendahara : Bambang Santoso Penulis : Pdt. Indrawan Eleeas (IE), Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra Militanto (SM), Pdt. Lie Yun Ling (YL), Rony Chandra (RC), Leny Pancaningrum (LP), Imeiliana (MI), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI), Teng Yoe Hong (YH)  Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda  Pengganti ongkos

email : renungan _sk@yaho o.com webs ite : www .sinarkas ih.net Ruang T anya J awab :

sinarkasihsm ash@gma il.com Jl. Pringgading 13 Semarang-50135 Telp. 024-3540563 Fax. 024-3559861

(2)

Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim): Jawa dan Bali : 6 bulan Rp 33.000,- 12 bulan Rp 65.000,-Luar Jawa : 6 bulan Rp 36.000,- 12 bulan Rp 71.000,-Pembayaran dapat melalui:

Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH

Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135

Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381

Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos. Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah

bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.

Tanda tangan pelanggan

(_____________________)

Harap diisi dengan huruf cetak

Nama : _____________________________________________ Alamat : _____________________________________________ _____________________________________________ Kota & Kode Pos : _____________________________________________ Telepon/HP : _____________________________________________

Iman mengalahkan

tantangan apa pun. bersama Engkau aku bisa.Terima kasih Bapa, D O A K A N r e n u n g k a

Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. 1 Samuel 17:45

Saat Menghadapi Tantangan

1 Samuel 17:40-50

Kehidupan manusia di mana saja diisi oleh terang dan gelap. Tempat yang gelap menyulitkan. Misalnya kita berjalan dalam hutan yang sama sekali gelap, kita pasti akan tersesat. Bahkan bisa jatuh ke dalam jurang. Kondisi gelap merupakan tantangan yang tidak mudah bagi manusia. Namun, suka atau tak suka, manusia harus menghadapinya. Tantangan kehidupan selalu menghadang manusia. Sebagai orang beriman, bagaimana kita menghadapinya?

Kisah Daud menghadapi Goliat menarik untuk dicermati. Rahasia kemenangan Daud atas Goliat terungkap sebagai berikut. Pertama, Daud percaya akan Tuhan yang mampu mengatasi segala-galanya. Apa pun jenis tantangannya, Tuhan pasti bisa mengalahkannya. Kedua, Daud memiliki ketrampilan istimewa. Dia memiliki alat permainan, pengali-ali namanya. Atau mungkin di istilah kita disebut “Ketapel”. Daud menguasai alat permainan tersebut.

Saat menghadapi Goliat, Daud menggunakan kedua-duanya. Daud mempraktikkan imannya. Daud juga mempraktikkan ketrampilannya. Hasilnya dahsyat. Goliat dikalahkan. Bagi orang Filistin dan umat Israel, apa yang dilakukan Daud adalah sesuatu yang mustahil. Namun bagi Daud, tidak ada yang mustahil di dalam Tuhan.

Barangkali tantangan kehidupan yang kita hadapi saat ini sangat berat, bahkan mustahil untuk diatasi. Rasanya sudah tidak ada jalan keluar sama sekali. Pertanyaannya, masihkah kita beriman kepada Tuhan? Kemampuan apa yang masih dapat kita pergunakan? Sebagaimana yang dilakukan Daud, kita perlu percaya bahwa di hadapan Tuhan tidak ada yang mustahil. Bersama Tuhan kita mampu mengatasi semua jenis tantangan apa pun. (IE)

Imamat 13-14 Bacaan Alkitab Setahun

(3)

Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim): Jawa dan Bali : 6 bulan Rp 33.000,- 12 bulan Rp 65.000,-Luar Jawa : 6 bulan Rp 36.000,- 12 bulan Rp 71.000,-Pembayaran dapat melalui:

Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH

Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135

Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381

Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos. Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah

bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.

Tanda tangan pelanggan

(_____________________)

Harap diisi dengan huruf cetak

Nama : _____________________________________________ Alamat : _____________________________________________ _____________________________________________ Kota & Kode Pos : _____________________________________________ Telepon/HP : _____________________________________________

Iman mengalahkan

tantangan apa pun. bersama Engkau aku bisa.Terima kasih Bapa, D O A K A N r e n u n g k a

Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. 1 Samuel 17:45

Saat Menghadapi Tantangan

1 Samuel 17:40-50

Kehidupan manusia di mana saja diisi oleh terang dan gelap. Tempat yang gelap menyulitkan. Misalnya kita berjalan dalam hutan yang sama sekali gelap, kita pasti akan tersesat. Bahkan bisa jatuh ke dalam jurang. Kondisi gelap merupakan tantangan yang tidak mudah bagi manusia. Namun, suka atau tak suka, manusia harus menghadapinya. Tantangan kehidupan selalu menghadang manusia. Sebagai orang beriman, bagaimana kita menghadapinya?

Kisah Daud menghadapi Goliat menarik untuk dicermati. Rahasia kemenangan Daud atas Goliat terungkap sebagai berikut. Pertama, Daud percaya akan Tuhan yang mampu mengatasi segala-galanya. Apa pun jenis tantangannya, Tuhan pasti bisa mengalahkannya. Kedua, Daud memiliki ketrampilan istimewa. Dia memiliki alat permainan, pengali-ali namanya. Atau mungkin di istilah kita disebut “Ketapel”. Daud menguasai alat permainan tersebut.

Saat menghadapi Goliat, Daud menggunakan kedua-duanya. Daud mempraktikkan imannya. Daud juga mempraktikkan ketrampilannya. Hasilnya dahsyat. Goliat dikalahkan. Bagi orang Filistin dan umat Israel, apa yang dilakukan Daud adalah sesuatu yang mustahil. Namun bagi Daud, tidak ada yang mustahil di dalam Tuhan.

Barangkali tantangan kehidupan yang kita hadapi saat ini sangat berat, bahkan mustahil untuk diatasi. Rasanya sudah tidak ada jalan keluar sama sekali. Pertanyaannya, masihkah kita beriman kepada Tuhan? Kemampuan apa yang masih dapat kita pergunakan? Sebagaimana yang dilakukan Daud, kita perlu percaya bahwa di hadapan Tuhan tidak ada yang mustahil. Bersama Tuhan kita mampu mengatasi semua jenis tantangan apa pun. (IE)

Imamat 13-14 Bacaan Alkitab Setahun

(4)

Apakah yang dimaksud dengan “dunia”? Kata Yunani yang digunakan dalam bacaan Alkitab hari ini bukan “ge”, yang berarti “planet bumi”, tetapi “kosmos”, yaitu “seluruh bentuk kehidupan yang ada di alam semesta”. Rasul Yohanes menyatakan dengan penuh kemenangan bahwa dunia “kosmos” perlu dikalahkan. Apa artinya? Ada orang yang menafsirkannya agar kita tidak membaca koran dan mendengarkan radio atau melihat tayangan di televisi, tidak menonton film, dan sebagainya. Padahal tidak demikian.

Yang dimaksudkan dengan dunia “kosmos” adalah tiga hal ini, yaitu: keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup (1 Yohanes 2:16). Ketiga hal ini yang harus dikalahkan, sebab ketiga hal ini sering dimanfaatkan oleh Iblis untuk mencobai kita agar kita jatuh ke dalam dosa. Apa yang dapat mengalahkan dunia? Iman kita! Bagaimana cara iman bekerja mengalahkan dunia? Pertama, meneladani Tuhan Yesus Kristus yang menggunakan sumber pertumbuhan iman, yaitu firman Allah ketika menghadapi godaan Iblis

(Matius 4:1-11). Kedua, dengan mengasihi Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus (ayat 1-2) sehingga tidak mudah undur daripada-Nya. Ketiga, dengan menaati perintah-perintah Allah (ayat 3-4). Keempat, dengan menuruti pimpinan Roh Allah yang membawa kita kepada kebenaran

(ayat 6). Kelima, dengan percaya bahwa hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus kita memiliki hidup yang berkelimpahan (Yohanes 10:10). Di luar Dia kita sama sekali tidak memiliki hidup (ayat 12).

Jika kita melakukan kelima hal di atas, kita adalah orang-orang yang berstatus “lebih dari pemenang”!(PF)

Iman yang berfokus pada Allah mampu mengalahkan

dunia.

Buah pekerjaan orang yang bisa bersyukur lebih

berkualitas. Agar setiap anak Tuhan

memiliki iman yang berkemenangan.

Ketekunan kerja anak-anak Tuhan agar menghasilkan

prestasi terbaik. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.

Amsal 30 : 8 c

Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.

1 Yohanes 5:4

Menang Atas Keserakahan

Iman Yang Mengalahkan Dunia

Amsal 30:7–9 1 Yohanes 5:1-12

Apa isi doa yang paling sering Saudara sampaikan kepada Tuhan? Apakah Saudara minta agar Tuhan mencurahkan berkat lebih lagi atau berdoa minta supaya Saudara bisa bersyukur atas berkat yang telah Tuhan sediakan? Orang cenderung meminta berkat terus menerus dalam doanya, tetapi tidak bersyukur atas berkat yang ada di tangan. Rasa kurang seringkali menyebabkan seseorang lupa bahwa dia perlu juga mensyukuri berkat Tuhan.

Mengapa orang yang tidak merasa puas dengan apa yang menjadi bagiannya? Salah satu sebab adalah keinginan atau ambisi menjadi kaya! Firman Tuhan berkata “tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan,…” (1 Timotius 6:9) Keinginan menjadi kaya mengandung konsekuensi yaitu secara moral dan iman. Dari sisi moral, orang tersebut bisa tercobai untuk berperilaku curang dan suka berbohong (Amsal 30:8a) dan dari sisi iman, orang tersebut bisa tercobai untuk menyimpang dari iman (1 Timotius 6:10). Tengoklah di sekitar kita, ada orang yang berbelat-belit, tidak jujur, dan tidak mengerjakan kebenaran. Ada juga orang yang meninggalkan Tuhan gara-gara mengejar uang, tidak lagi setia dan bergairah dalam beribadah, juga meragukan pemeliharaan Tuhan. Orang tersebut bahkan menjadikan uang segala-galanya. Ia diperbudak oleh uang. Model orang seperti ini tidak akan pernah puas dengan kekayaan. Berhentilah mengejar keinginan menjadi kaya! Mulailah berdoa dengan mensyukuri semua yang sudah Tuhan berikan sebagai bagian Saudara. Nikmati itu dengan sukacita! Rasakan gairah baru dan semangat baru memenuhi hati Saudara hari ini. Itulah artinya bahwa Saudara menang atas keserakahan.(LB)

Imamat 17-18

Imamat 15-16 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun rabu, 2 mei 2012 kamis, 3 mei 2012

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

(5)

Apakah yang dimaksud dengan “dunia”? Kata Yunani yang digunakan dalam bacaan Alkitab hari ini bukan “ge”, yang berarti “planet bumi”, tetapi “kosmos”, yaitu “seluruh bentuk kehidupan yang ada di alam semesta”. Rasul Yohanes menyatakan dengan penuh kemenangan bahwa dunia “kosmos” perlu dikalahkan. Apa artinya? Ada orang yang menafsirkannya agar kita tidak membaca koran dan mendengarkan radio atau melihat tayangan di televisi, tidak menonton film, dan sebagainya. Padahal tidak demikian.

Yang dimaksudkan dengan dunia “kosmos” adalah tiga hal ini, yaitu: keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup (1 Yohanes 2:16). Ketiga hal ini yang harus dikalahkan, sebab ketiga hal ini sering dimanfaatkan oleh Iblis untuk mencobai kita agar kita jatuh ke dalam dosa. Apa yang dapat mengalahkan dunia? Iman kita! Bagaimana cara iman bekerja mengalahkan dunia? Pertama, meneladani Tuhan Yesus Kristus yang menggunakan sumber pertumbuhan iman, yaitu firman Allah ketika menghadapi godaan Iblis

(Matius 4:1-11). Kedua, dengan mengasihi Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus (ayat 1-2) sehingga tidak mudah undur daripada-Nya. Ketiga, dengan menaati perintah-perintah Allah (ayat 3-4). Keempat, dengan menuruti pimpinan Roh Allah yang membawa kita kepada kebenaran

(ayat 6). Kelima, dengan percaya bahwa hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus kita memiliki hidup yang berkelimpahan (Yohanes 10:10). Di luar Dia kita sama sekali tidak memiliki hidup (ayat 12).

Jika kita melakukan kelima hal di atas, kita adalah orang-orang yang berstatus “lebih dari pemenang”!(PF)

Iman yang berfokus pada Allah mampu mengalahkan

dunia.

Buah pekerjaan orang yang bisa bersyukur lebih

berkualitas. Agar setiap anak Tuhan

memiliki iman yang berkemenangan.

Ketekunan kerja anak-anak Tuhan agar menghasilkan

prestasi terbaik. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.

Amsal 30 : 8 c

Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.

1 Yohanes 5:4

Menang Atas Keserakahan

Iman Yang Mengalahkan Dunia

Amsal 30:7–9 1 Yohanes 5:1-12

Apa isi doa yang paling sering Saudara sampaikan kepada Tuhan? Apakah Saudara minta agar Tuhan mencurahkan berkat lebih lagi atau berdoa minta supaya Saudara bisa bersyukur atas berkat yang telah Tuhan sediakan? Orang cenderung meminta berkat terus menerus dalam doanya, tetapi tidak bersyukur atas berkat yang ada di tangan. Rasa kurang seringkali menyebabkan seseorang lupa bahwa dia perlu juga mensyukuri berkat Tuhan.

Mengapa orang yang tidak merasa puas dengan apa yang menjadi bagiannya? Salah satu sebab adalah keinginan atau ambisi menjadi kaya! Firman Tuhan berkata “tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan,…” (1 Timotius 6:9) Keinginan menjadi kaya mengandung konsekuensi yaitu secara moral dan iman. Dari sisi moral, orang tersebut bisa tercobai untuk berperilaku curang dan suka berbohong (Amsal 30:8a) dan dari sisi iman, orang tersebut bisa tercobai untuk menyimpang dari iman (1 Timotius 6:10). Tengoklah di sekitar kita, ada orang yang berbelat-belit, tidak jujur, dan tidak mengerjakan kebenaran. Ada juga orang yang meninggalkan Tuhan gara-gara mengejar uang, tidak lagi setia dan bergairah dalam beribadah, juga meragukan pemeliharaan Tuhan. Orang tersebut bahkan menjadikan uang segala-galanya. Ia diperbudak oleh uang. Model orang seperti ini tidak akan pernah puas dengan kekayaan. Berhentilah mengejar keinginan menjadi kaya! Mulailah berdoa dengan mensyukuri semua yang sudah Tuhan berikan sebagai bagian Saudara. Nikmati itu dengan sukacita! Rasakan gairah baru dan semangat baru memenuhi hati Saudara hari ini. Itulah artinya bahwa Saudara menang atas keserakahan.(LB)

Imamat 17-18

Imamat 15-16 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun rabu, 2 mei 2012 kamis, 3 mei 2012

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

(6)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Kekalahan adalah sebuah bentuk ketidakberhasilan. Tentu saja tidak ada seorang pun yang tidak ingin berhasil atau menjadi orang yang selalu kalah. Itu sebabnya orang berjuang dan berdaya upaya untuk bisa memperoleh kemenangan.

Bagaimana kita dapat memperoleh kemenangan di dalam Kristus? Melalui salib Kristus. Itulah jalan menuju kemenangan. Yesus telah mati di atas kayu salib dan maut ditelan dalam kematian-Nya. Pada hari ketiga Ia bangkit untuk membuktikan kemenangan-Nya. Iblis sudah dikalahkan dan Tuhan Yesus menang. Tuhan Yesus melakukan semua itu untuk memberikan kemenangan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya supaya tidak selalu hidup dalam kekalahan.

Ada tiga hal untuk meraih kemenangan seperti yang diinginkan Paulus. Pertama, mengenal Dia. Tanpa pengenalan yang sungguh-sungguh, kita tidak akan dapat memahami kasih Yesus yang begitu besar. Kedua, kuasa kebangkitan-Nya. Kita membutuhkan kuasa kebangkitan Tuhan Yesus untuk memperoleh kekuatan, tetap teguh, tidak goyah dalam menghadapi apa pun termasuk Iblis yang ingin menghancurkan. Ketiga, persekutuan dalam penderitaan-Nya. Inilah yang membuka kunci agar kita berada dalam hadirat-Nya dan tinggal di dalam Dia.

Untuk memperoleh ketiga hal di atas, Paulus katakan, “Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan “aku mengejarnya….” (ayat 12) dan berlari-lari kepada tujuan … (ayat 14). Paulus berjuang dengan gigih untuk menjadi sempurna supaya menjadi serupa dengan Dia. Mari kita raih kemenangan bersama-sama untuk memperoleh hadiah. (LL)

Tidak ada kemenangan tanpa perjuangan.

Orang-orang yang ingin meraih kemenangan dengan cara-cara yang

tidak terpuji. Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Filipi 3:12

Raihlah Kemenangan

Filipi 3:10-16

sabtu, 5 mei 2012

jumat, 4 mei 2012 Imamat 23-25

Imamat 19-22 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

Visi yang tetap membuat kita melangkah mantap.

Agar tidak ada orang percaya yang berhenti di

tengah jalan. …; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga." Rut 3:18

Jangan Berhenti

Rut 3:1-18

Seorang rekan berkata kepada saya bahwa sekarang puterinya bisa member dengan bekerja memberikan pelajaran musik piano secara privat. Bagaimana prosesnya? Semula ketika mencapai tingkat (grade) tertentu, puterinya nyaris berhenti. Tetapi ibunya terus mendorongnya, memotivasinya, mendoakan dan mendampinginya. Puterinya terus melanjutkan pelajaran demi pelajaran, tes demi tes, sampai akhirnya memperoleh sertifikat menjadi guru piano.

Boas dikenal sebagai seorang sanak keluarga Elimelekh, suami Naomi. Boas adalah seorang yang gigih. Semua orang di Betlehem tahu bahwa ia tidak akan berhenti sebelum menyelesaikan sesuatu yang dimulainya. Tidaklah heran jika ia menjadi kaya (Rut 2:1). Mengapa? Karena kesetiaannya kepada Tuhan. Ketika Betlehem dilanda kelaparan ia tetap setia berada di sana. Boas menjadi kaya karena ia bekerja keras. Rut juga terus bekerja memungut dan mengumpulkan jelai di ladang Boas demi kasihnya kepada Naomi, ibu mertuanya. Ketekunan Rut mampu menyentuh hati Boas sehingga akhirnya dengan gigih Boas berjuang memperoleh tanah Elimelekh yang hendak dijual Naomi dan sekaligus memperoleh Rut sebagai isterinya. Rut dan Boas tidak mau berhenti sampai rencana Allah terjadi dalam kehidupan mereka berdua.

Mari kita terus berjuang bersama kekuatan dari Roh Kudus sendiri dalam menjalani kehidupan di bumi yang penuh dengan onak duri ini. Jangan berhenti berjuang dalam iman! Jika kita tidak menyerah dan tidak berhenti di tengah jalan, maka kita akan tiba di garis finish dengan penuh kemenangan! (PF)

(7)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Kekalahan adalah sebuah bentuk ketidakberhasilan. Tentu saja tidak ada seorang pun yang tidak ingin berhasil atau menjadi orang yang selalu kalah. Itu sebabnya orang berjuang dan berdaya upaya untuk bisa memperoleh kemenangan.

Bagaimana kita dapat memperoleh kemenangan di dalam Kristus? Melalui salib Kristus. Itulah jalan menuju kemenangan. Yesus telah mati di atas kayu salib dan maut ditelan dalam kematian-Nya. Pada hari ketiga Ia bangkit untuk membuktikan kemenangan-Nya. Iblis sudah dikalahkan dan Tuhan Yesus menang. Tuhan Yesus melakukan semua itu untuk memberikan kemenangan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya supaya tidak selalu hidup dalam kekalahan.

Ada tiga hal untuk meraih kemenangan seperti yang diinginkan Paulus. Pertama, mengenal Dia. Tanpa pengenalan yang sungguh-sungguh, kita tidak akan dapat memahami kasih Yesus yang begitu besar. Kedua, kuasa kebangkitan-Nya. Kita membutuhkan kuasa kebangkitan Tuhan Yesus untuk memperoleh kekuatan, tetap teguh, tidak goyah dalam menghadapi apa pun termasuk Iblis yang ingin menghancurkan. Ketiga, persekutuan dalam penderitaan-Nya. Inilah yang membuka kunci agar kita berada dalam hadirat-Nya dan tinggal di dalam Dia.

Untuk memperoleh ketiga hal di atas, Paulus katakan, “Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan “aku mengejarnya….” (ayat 12) dan berlari-lari kepada tujuan … (ayat 14). Paulus berjuang dengan gigih untuk menjadi sempurna supaya menjadi serupa dengan Dia. Mari kita raih kemenangan bersama-sama untuk memperoleh hadiah. (LL)

Tidak ada kemenangan tanpa perjuangan.

Orang-orang yang ingin meraih kemenangan dengan cara-cara yang

tidak terpuji. Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Filipi 3:12

Raihlah Kemenangan

Filipi 3:10-16

sabtu, 5 mei 2012

jumat, 4 mei 2012 Imamat 23-25

Imamat 19-22 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

Visi yang tetap membuat kita melangkah mantap.

Agar tidak ada orang percaya yang berhenti di

tengah jalan. …; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga." Rut 3:18

Jangan Berhenti

Rut 3:1-18

Seorang rekan berkata kepada saya bahwa sekarang puterinya bisa member dengan bekerja memberikan pelajaran musik piano secara privat. Bagaimana prosesnya? Semula ketika mencapai tingkat (grade) tertentu, puterinya nyaris berhenti. Tetapi ibunya terus mendorongnya, memotivasinya, mendoakan dan mendampinginya. Puterinya terus melanjutkan pelajaran demi pelajaran, tes demi tes, sampai akhirnya memperoleh sertifikat menjadi guru piano.

Boas dikenal sebagai seorang sanak keluarga Elimelekh, suami Naomi. Boas adalah seorang yang gigih. Semua orang di Betlehem tahu bahwa ia tidak akan berhenti sebelum menyelesaikan sesuatu yang dimulainya. Tidaklah heran jika ia menjadi kaya (Rut 2:1). Mengapa? Karena kesetiaannya kepada Tuhan. Ketika Betlehem dilanda kelaparan ia tetap setia berada di sana. Boas menjadi kaya karena ia bekerja keras. Rut juga terus bekerja memungut dan mengumpulkan jelai di ladang Boas demi kasihnya kepada Naomi, ibu mertuanya. Ketekunan Rut mampu menyentuh hati Boas sehingga akhirnya dengan gigih Boas berjuang memperoleh tanah Elimelekh yang hendak dijual Naomi dan sekaligus memperoleh Rut sebagai isterinya. Rut dan Boas tidak mau berhenti sampai rencana Allah terjadi dalam kehidupan mereka berdua.

Mari kita terus berjuang bersama kekuatan dari Roh Kudus sendiri dalam menjalani kehidupan di bumi yang penuh dengan onak duri ini. Jangan berhenti berjuang dalam iman! Jika kita tidak menyerah dan tidak berhenti di tengah jalan, maka kita akan tiba di garis finish dengan penuh kemenangan! (PF)

(8)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Ada ungkapan “mempertahankan lebih sulit daripada merebut kemenangan, namun bertahan sampai akhir adalah yang tersulit”. Waktu akan membuktikan apakah kualitas seseorang itu benar-benar baik. Seorang karyawan baru umumnya tidak diizinkan memegang rahasia perusahaan atau keuangan perusahaan, sampai sang pimpinan yakin setelah sekian tahun bekerja dengan baik.

Ada orang yang baik ketika awal bertugas, tetapi berubah menjadi tidak baik setelah berjalan sekian tahun. Bukan rahasia lagi, figur–figur tertentu yang tadinya nampak baik, berubah jadi tidak baik bahkan mengakhiri karier di balik jeruji besi. Inilah pergumulan hidup semua orang. Jangan hanya mengecam orang yang gagal mengakhiri hidup dengan baik, tetapi waspadalah juga. Belajarlah rahasia dari orang yang berhasil mengakhiri hidup dengan baik.

Yosua adalah seorang tokoh dengan karya pelayanan berkualitas tetapi juga warisan karakter hidup yang sangat baik. Ia menutup mata pada usia lanjut. Sebuah sebutan yang memang tepat, yaitu “Yosua bin Nun, hamba Tuhan itu”. Banyak orang mengiringi dia saat dikuburkan, tetapi yang hebat adalah teladan hidupnya yang menyebabkan orang Israel beribadah kepada Tuhan. Sampai generasi berikutnya, setelah Yosua mati yaitu zaman tua-tua, orang Israel tetap beribadah kepada Tuhan.

Rahasia kebesaran pribadi Yosua adalah bahwa ia seorang yang suka merenungkan firman Tuhan (bandingkan dengan Yosua pasal satu). Firman Tuhan membangun prinsip hidupnya secara jelas sebagai hamba Tuhan sampai dia menutup mata.(LB)

Prinsip hidup ilahi timbul dari merenungkan firman

Tuhan.

Di dalam Kristus kita mampu mengalahkan diri

sendiri. Guru-guru Sekolah Minggu

dalam mengajar anak-anak.

Tuhan, kuasailah diriku. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." 1 Raja-Raja 19:4

Dan sesudah peristiwa-peristiwa ini, maka matilah Yosua bin Nun, hamba Tuhan itu, ketika berumur seratus sepuluh tahun.

Yosua 24 : 29

Menang Atas Diri Sendiri

Mengakhiri Dengan Baik

1 Raja-Raja 19:1-8 Yosua 24:29–33

Pada awalnya pribadi manusia bersifat tunggal. Artinya, manusia manunggal dengan Tuhan. Kepribadian manusia selaras dengan kehendak Tuhan. Namun setelah manusia berdosa, manusia memiliki kepribadian ganda. Mengikuti suara Tuhan atau suara Iblis; taat atau melanggar; berbuat baik atau jahat; berkata benar atau dusta; berjalan lurus atau menyimpang; dan seterusnya.

Elia, seorang hamba Tuhan yang kuat dan berani. Kuat imannya kepada Tuhan dan berani menantang nabi-nabi Baal. Dia baru saja mengalahkan 450 nabi Baal di gunung Karmel. Namun, tiba-tiba perasaan lemah menyelubunginya. Ratu Izebel mengancam akan membunuhnya. Elia melarikan diri. Ia merasa lebih baik mati saja. Jelas tampak kepribadian ganda. Elia yang semula kuat mendadak menjadi lemah.

Paulus, seorang rasul juga pernah mengalami hal yang sama. Dalam dirinya timbul dua kepribadian, baik dan jahat. Perhatikan pernyataannya, ”Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku (Roma 7:21). Dengan kata lain, kebaikan dan kejahatan mewarnai kepribadiannya.

Kepribadian ganda menghancurkan manusia itu sendiri. Manusia dibinasakan bukan oleh musuh dari luar, tetapi dari dalam yaitu dalam pribadinya sendiri. Bagaimana mengatasinya? Elia memperoleh makanan dan minuman dari malaikat. Paulus mengalami kemenangan di dalam Kristus. Jadi menang atas diri sendiri dapat dialami melalui pertolongan Tuhan sendiri. Sebab itu percaya dan serahkan dirimu pada Tuhan.(IE) senin, 7 mei 2012

minggu, 6 mei 2012 Bilangan 1-2

Imamat 26-27 Bacaan Alkitab Setahun

(9)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Ada ungkapan “mempertahankan lebih sulit daripada merebut kemenangan, namun bertahan sampai akhir adalah yang tersulit”. Waktu akan membuktikan apakah kualitas seseorang itu benar-benar baik. Seorang karyawan baru umumnya tidak diizinkan memegang rahasia perusahaan atau keuangan perusahaan, sampai sang pimpinan yakin setelah sekian tahun bekerja dengan baik.

Ada orang yang baik ketika awal bertugas, tetapi berubah menjadi tidak baik setelah berjalan sekian tahun. Bukan rahasia lagi, figur–figur tertentu yang tadinya nampak baik, berubah jadi tidak baik bahkan mengakhiri karier di balik jeruji besi. Inilah pergumulan hidup semua orang. Jangan hanya mengecam orang yang gagal mengakhiri hidup dengan baik, tetapi waspadalah juga. Belajarlah rahasia dari orang yang berhasil mengakhiri hidup dengan baik.

Yosua adalah seorang tokoh dengan karya pelayanan berkualitas tetapi juga warisan karakter hidup yang sangat baik. Ia menutup mata pada usia lanjut. Sebuah sebutan yang memang tepat, yaitu “Yosua bin Nun, hamba Tuhan itu”. Banyak orang mengiringi dia saat dikuburkan, tetapi yang hebat adalah teladan hidupnya yang menyebabkan orang Israel beribadah kepada Tuhan. Sampai generasi berikutnya, setelah Yosua mati yaitu zaman tua-tua, orang Israel tetap beribadah kepada Tuhan.

Rahasia kebesaran pribadi Yosua adalah bahwa ia seorang yang suka merenungkan firman Tuhan (bandingkan dengan Yosua pasal satu). Firman Tuhan membangun prinsip hidupnya secara jelas sebagai hamba Tuhan sampai dia menutup mata.(LB)

Prinsip hidup ilahi timbul dari merenungkan firman

Tuhan.

Di dalam Kristus kita mampu mengalahkan diri

sendiri. Guru-guru Sekolah Minggu

dalam mengajar anak-anak.

Tuhan, kuasailah diriku. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." 1 Raja-Raja 19:4

Dan sesudah peristiwa-peristiwa ini, maka matilah Yosua bin Nun, hamba Tuhan itu, ketika berumur seratus sepuluh tahun.

Yosua 24 : 29

Menang Atas Diri Sendiri

Mengakhiri Dengan Baik

1 Raja-Raja 19:1-8 Yosua 24:29–33

Pada awalnya pribadi manusia bersifat tunggal. Artinya, manusia manunggal dengan Tuhan. Kepribadian manusia selaras dengan kehendak Tuhan. Namun setelah manusia berdosa, manusia memiliki kepribadian ganda. Mengikuti suara Tuhan atau suara Iblis; taat atau melanggar; berbuat baik atau jahat; berkata benar atau dusta; berjalan lurus atau menyimpang; dan seterusnya.

Elia, seorang hamba Tuhan yang kuat dan berani. Kuat imannya kepada Tuhan dan berani menantang nabi-nabi Baal. Dia baru saja mengalahkan 450 nabi Baal di gunung Karmel. Namun, tiba-tiba perasaan lemah menyelubunginya. Ratu Izebel mengancam akan membunuhnya. Elia melarikan diri. Ia merasa lebih baik mati saja. Jelas tampak kepribadian ganda. Elia yang semula kuat mendadak menjadi lemah.

Paulus, seorang rasul juga pernah mengalami hal yang sama. Dalam dirinya timbul dua kepribadian, baik dan jahat. Perhatikan pernyataannya, ”Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku (Roma 7:21). Dengan kata lain, kebaikan dan kejahatan mewarnai kepribadiannya.

Kepribadian ganda menghancurkan manusia itu sendiri. Manusia dibinasakan bukan oleh musuh dari luar, tetapi dari dalam yaitu dalam pribadinya sendiri. Bagaimana mengatasinya? Elia memperoleh makanan dan minuman dari malaikat. Paulus mengalami kemenangan di dalam Kristus. Jadi menang atas diri sendiri dapat dialami melalui pertolongan Tuhan sendiri. Sebab itu percaya dan serahkan dirimu pada Tuhan.(IE) senin, 7 mei 2012

minggu, 6 mei 2012 Bilangan 1-2

Imamat 26-27 Bacaan Alkitab Setahun

(10)

Setiap orang Kristen menggunakan otoritas di dalam nama Tuhan Yesus Kristus dalam persoalan

hidup sehari-hari. D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Angka kemiskinan di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Kebutuhan pokok sehari-hari terus membumbung tinggi. Hal ini menyebabkan banyak orang menjadi depresi dan tidak sedikit yang mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri, baik yang bunuh diri sendiri maupun yang mengikutsertakan anak atau anggota keluarga. Sungguh fakta yang sangat memprihatinkan! Bagaimana sikap kita sebagai anak-anak Tuhan saat menghadapi tantangan hidup?

Mari belajar dari Nabi Elia ketika mendapat mandat dari Tuhan untuk memperingatkan Raja Ahab dan keluarga serta rakyatnya agar bertobat dari dosa-dosa mereka. Saat itu Nabi Elia mendapat pemeliharaan Tuhan yang luar biasa. Dimulai dari Sungai Kerit, Allah menunjukkan bahwa Dia sanggup memelihara Elia dengan mengirim burung-burung gagak untuk membawa roti dan daging kepadanya. Sementara di wilayah lain kekeringan karena tidak turun hujan, justru air di sungai Kerit mengalami kelimpahan sehingga Elia bisa minum dari sungai itu. Setelah beberapa lama kemudian, sungai itu menjadi kering. Apakah pemeliharaan Allah terhadap Elia berhenti sampai di situ? Ternyata Allah tetap menjamin kehidupan Elia melalui janda di Sarfat. Bahkan mukjizat demi mukjizat ditunjukkan Allah kepada Elia sampai Tuhan memuliakan dia dengan menaikkannya ke sorga (2 Raja-Raja 2:1).

Jika kita sungguh-sungguh mempercayakan hidup kepada Tuhan Yesus Kristus, maka kita akan mendapat jaminan kehidupan yang pasti, bahkan jaminan hidup sampai kekekalan (Yohanes 14:6). Oleh sebab itu jangan pernah kuatir, namun serahkan segala kekuatiranmu kepada Allah, maka Ia akan memelihara engkau. (LP)

Buang segala kekuatiran hidup ini, karena ada

jaminan kehidupan dari Tuhan yang pasti.

Orang-orang yang sedang bergumul dengan kebutuhan

hidup sehari-hari. Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Mazmur 55:23a

Hidup Yang Terjamin

Yohanes 14:1-14

rabu, 9 mei 2012

selasa, 8 mei 2012 Bilangan 6-7

Bilangan 3-5 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

Siapa yang di dalam kita lebih penting daripada

siapa kita.

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, dan mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka. Markus 16:17

Otoritas Orang Percaya

Ibrani 10: 19-25

Seorang polisi bisa berdiri di tengah jalan dan mengatur lalu lintas. Dia bisa menggunakan peluit serta tangannya untuk menghentikan bus/truk yang besar. Cukup dengan tiupan peluit dan tangan diangkat tanda stop, maka sang sopir bis/truk itu pasti menghentikan kendaraannya. Mengapa? Karena seragam polisi yang dikenakannya menunjukkan otoritas yang dimiliki sebagai aparat negara yang berwenang mengatur lalu lintas.

Menjadi orang Kristen bukan sekedar memilih/memeluk agama Kristen. Pada dirinya menempel otoritas illahi sebagai anak Tuhan! Orang Kristen memiliki kuasa! Kuasa itu bukan berasal dari kekuatan atau pengalaman sebagai manusia belaka. Tetapi karena Roh Kudus tinggal dalam hidup orang percaya. Roh Kudus memperlengkapi dengan otoritas dan kuasa yang dahsyat.

Orang percaya seharusnya mengalami kemenangan demi kemenangan dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan, karena Roh Kudus menopang sehingga orang percaya kuat menanggung segala sesuatu. Ia bertindak atas dasar iman dalam kesulitan. Bahkan ada kuasa “di dalam nama Tuhan Yesus Kristus”, yang diucapkan orang Kristen. Kuasa dalam nama Tuhan Yesus Kristus sanggup mengusir setan-setan!

Betapa hebat hidup sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Jikalau Saudara percaya, dan sedang dalam kesulitan atau sakit atau berhadapan dengan orang yang diikat kuasa setan, jangan menjadi lemah dan kalah. Gunakan iman Saudara dan usir segala ikatan roh jahat dalam nama Tuhan Yesus Kristus.(LB)

(11)

Setiap orang Kristen menggunakan otoritas di dalam nama Tuhan Yesus Kristus dalam persoalan

hidup sehari-hari. D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Angka kemiskinan di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Kebutuhan pokok sehari-hari terus membumbung tinggi. Hal ini menyebabkan banyak orang menjadi depresi dan tidak sedikit yang mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri, baik yang bunuh diri sendiri maupun yang mengikutsertakan anak atau anggota keluarga. Sungguh fakta yang sangat memprihatinkan! Bagaimana sikap kita sebagai anak-anak Tuhan saat menghadapi tantangan hidup?

Mari belajar dari Nabi Elia ketika mendapat mandat dari Tuhan untuk memperingatkan Raja Ahab dan keluarga serta rakyatnya agar bertobat dari dosa-dosa mereka. Saat itu Nabi Elia mendapat pemeliharaan Tuhan yang luar biasa. Dimulai dari Sungai Kerit, Allah menunjukkan bahwa Dia sanggup memelihara Elia dengan mengirim burung-burung gagak untuk membawa roti dan daging kepadanya. Sementara di wilayah lain kekeringan karena tidak turun hujan, justru air di sungai Kerit mengalami kelimpahan sehingga Elia bisa minum dari sungai itu. Setelah beberapa lama kemudian, sungai itu menjadi kering. Apakah pemeliharaan Allah terhadap Elia berhenti sampai di situ? Ternyata Allah tetap menjamin kehidupan Elia melalui janda di Sarfat. Bahkan mukjizat demi mukjizat ditunjukkan Allah kepada Elia sampai Tuhan memuliakan dia dengan menaikkannya ke sorga (2 Raja-Raja 2:1).

Jika kita sungguh-sungguh mempercayakan hidup kepada Tuhan Yesus Kristus, maka kita akan mendapat jaminan kehidupan yang pasti, bahkan jaminan hidup sampai kekekalan (Yohanes 14:6). Oleh sebab itu jangan pernah kuatir, namun serahkan segala kekuatiranmu kepada Allah, maka Ia akan memelihara engkau. (LP)

Buang segala kekuatiran hidup ini, karena ada

jaminan kehidupan dari Tuhan yang pasti.

Orang-orang yang sedang bergumul dengan kebutuhan

hidup sehari-hari. Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Mazmur 55:23a

Hidup Yang Terjamin

Yohanes 14:1-14

rabu, 9 mei 2012

selasa, 8 mei 2012 Bilangan 6-7

Bilangan 3-5 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

Siapa yang di dalam kita lebih penting daripada

siapa kita.

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, dan mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka. Markus 16:17

Otoritas Orang Percaya

Ibrani 10: 19-25

Seorang polisi bisa berdiri di tengah jalan dan mengatur lalu lintas. Dia bisa menggunakan peluit serta tangannya untuk menghentikan bus/truk yang besar. Cukup dengan tiupan peluit dan tangan diangkat tanda stop, maka sang sopir bis/truk itu pasti menghentikan kendaraannya. Mengapa? Karena seragam polisi yang dikenakannya menunjukkan otoritas yang dimiliki sebagai aparat negara yang berwenang mengatur lalu lintas.

Menjadi orang Kristen bukan sekedar memilih/memeluk agama Kristen. Pada dirinya menempel otoritas illahi sebagai anak Tuhan! Orang Kristen memiliki kuasa! Kuasa itu bukan berasal dari kekuatan atau pengalaman sebagai manusia belaka. Tetapi karena Roh Kudus tinggal dalam hidup orang percaya. Roh Kudus memperlengkapi dengan otoritas dan kuasa yang dahsyat.

Orang percaya seharusnya mengalami kemenangan demi kemenangan dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan, karena Roh Kudus menopang sehingga orang percaya kuat menanggung segala sesuatu. Ia bertindak atas dasar iman dalam kesulitan. Bahkan ada kuasa “di dalam nama Tuhan Yesus Kristus”, yang diucapkan orang Kristen. Kuasa dalam nama Tuhan Yesus Kristus sanggup mengusir setan-setan!

Betapa hebat hidup sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Jikalau Saudara percaya, dan sedang dalam kesulitan atau sakit atau berhadapan dengan orang yang diikat kuasa setan, jangan menjadi lemah dan kalah. Gunakan iman Saudara dan usir segala ikatan roh jahat dalam nama Tuhan Yesus Kristus.(LB)

(12)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Pada akhir ibadah di hari Minggu, pendeta kami selalu

mengajak seluruh jemaat berdiri dan mengangkat tangan di

hadapan Tuhan sebagai bentuk penyerahan diri kepada Tuhan.

Beliau mendoakan seluruh jemaat agar selama seminggu ke

depan Tuhan memberikan perlindungan; melimpahkan

berkat-Nya dalam setiap hal yang dikerjakan baik dalam usaha, rumah

tangga dan pelayanan. Kemudian diakhiri dengan doa

penyertaan Tuhan mulai sekarang sampai Tuhan Yesus datang

yang kedua kali.

Orang Israel mengalami kemenangan dalam peperangan

melawan orang Amalek. Apakah orang Israel pandai berperang

atau memiliki kekuatan militer? Tidak sama sekali.

Kemenangan itu terjadi karena Musa memohon pertolongan

Tuhan. Ia menyadari bangsa Israel tidak memiliki kekuatan

untuk melawan musuh. Mereka membutuhkan kekuatan dari

Tuhan. Maka Musa menyuruh Yosua memimpin bangsa Israel

yang terpilih untuk berperang. Sementara itu Musa bersama Hur

dan Harun naik ke puncak bukit. Di puncak bukit itu Musa

berdiri dan mengangkat tangan sambil membawa tongkatnya.

Nyatalah jika Musa mengangat tangan, maka Israel lebih kuat.

Mengangkat tangan tanda menyerah.

Jalan sempit menyebabkan orang waspada. Setiap anak Tuhan

menyerahkan hidupnya kepada Tuhan yang mampu

memberikan pertolongan.

Orang Kristen tetap kuat dalam menjalani proses

kehidupan ini Karena tadi malam seorang malaikat dari Allah, yaitu dari Allah yang aku sembah sebagai milik-Nya, berdiri di sisiku.

Kisah Para Rasul 27:23

Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.

Keluaran 17:11

Menang Atas Pergumulan

Tangan Yang Diangkat

Kisah Para Rasul 27:1-44 Keluaran 17:8-16

Sebenarnya setiap hari semua orang selalu berjuang

mempertahankan hidup. Sehingga tidak salah kalau ada orang

berpendapat bahwa hidup itu adalah perjuangan. Ada yang

berjuang dalam bekerja untuk mendapatkan nafkah, ada yang

berjuang dalam studi supaya bisa mempersiapkan hidup yang

lebih baik dan lain-lain.

Salah satu pergumulan Rasul Paulus yang berat adalah ketika

selama dua tahun dipenjarakan di Kaisarea. Kemudian ia dan

ratusan tahanan lain, dibawa dengan sebuah kapal ke Roma.

Ketika mereka lewat dekat pulau Kreta, angin ribut yang luar

biasa memukul kapal, sehingga para awak kapal tidak mampu

lagi mengemudikannya. Mereka tidak dapat melihat matahari

pada siang hari atau bintang pada malam hari. Setelah

berhari-hari, orang-orang di atas kapal itu kehilangan harapan untuk bisa

selamat. Rasul Paulus menguatkan hati mereka dengan

perkataan:

“Tidak seorang pun dari kamu akan kehilangan

nyawanya; hanya kapal ini yang akan binasa…”

Benarlah

bahwa semua orang yang berada di kapal itu tiba di pantai

dengan selamat, meskipun kapal itu akhirnya kandas dan

hancur, tepat seperti pesan Allah melalui malaikat-Nya. Hal ini

jumat, 11 mei 2012

kamis, 10 mei 2012 Bilangan 11-13

Bilangan 8-10 Bacaan Alkitab Setahun

(13)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Pada akhir ibadah di hari Minggu, pendeta kami selalu

mengajak seluruh jemaat berdiri dan mengangkat tangan di

hadapan Tuhan sebagai bentuk penyerahan diri kepada Tuhan.

Beliau mendoakan seluruh jemaat agar selama seminggu ke

depan Tuhan memberikan perlindungan; melimpahkan

berkat-Nya dalam setiap hal yang dikerjakan baik dalam usaha, rumah

tangga dan pelayanan. Kemudian diakhiri dengan doa

penyertaan Tuhan mulai sekarang sampai Tuhan Yesus datang

yang kedua kali.

Orang Israel mengalami kemenangan dalam peperangan

melawan orang Amalek. Apakah orang Israel pandai berperang

atau memiliki kekuatan militer? Tidak sama sekali.

Kemenangan itu terjadi karena Musa memohon pertolongan

Tuhan. Ia menyadari bangsa Israel tidak memiliki kekuatan

untuk melawan musuh. Mereka membutuhkan kekuatan dari

Tuhan. Maka Musa menyuruh Yosua memimpin bangsa Israel

yang terpilih untuk berperang. Sementara itu Musa bersama Hur

dan Harun naik ke puncak bukit. Di puncak bukit itu Musa

berdiri dan mengangkat tangan sambil membawa tongkatnya.

Nyatalah jika Musa mengangat tangan, maka Israel lebih kuat.

Mengangkat tangan tanda menyerah.

Jalan sempit menyebabkan orang waspada. Setiap anak Tuhan

menyerahkan hidupnya kepada Tuhan yang mampu

memberikan pertolongan.

Orang Kristen tetap kuat dalam menjalani proses

kehidupan ini Karena tadi malam seorang malaikat dari Allah, yaitu dari Allah yang aku sembah sebagai milik-Nya, berdiri di sisiku.

Kisah Para Rasul 27:23

Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.

Keluaran 17:11

Menang Atas Pergumulan

Tangan Yang Diangkat

Kisah Para Rasul 27:1-44 Keluaran 17:8-16

Sebenarnya setiap hari semua orang selalu berjuang

mempertahankan hidup. Sehingga tidak salah kalau ada orang

berpendapat bahwa hidup itu adalah perjuangan. Ada yang

berjuang dalam bekerja untuk mendapatkan nafkah, ada yang

berjuang dalam studi supaya bisa mempersiapkan hidup yang

lebih baik dan lain-lain.

Salah satu pergumulan Rasul Paulus yang berat adalah ketika

selama dua tahun dipenjarakan di Kaisarea. Kemudian ia dan

ratusan tahanan lain, dibawa dengan sebuah kapal ke Roma.

Ketika mereka lewat dekat pulau Kreta, angin ribut yang luar

biasa memukul kapal, sehingga para awak kapal tidak mampu

lagi mengemudikannya. Mereka tidak dapat melihat matahari

pada siang hari atau bintang pada malam hari. Setelah

berhari-hari, orang-orang di atas kapal itu kehilangan harapan untuk bisa

selamat. Rasul Paulus menguatkan hati mereka dengan

perkataan:

“Tidak seorang pun dari kamu akan kehilangan

nyawanya; hanya kapal ini yang akan binasa…”

Benarlah

bahwa semua orang yang berada di kapal itu tiba di pantai

dengan selamat, meskipun kapal itu akhirnya kandas dan

hancur, tepat seperti pesan Allah melalui malaikat-Nya. Hal ini

jumat, 11 mei 2012

kamis, 10 mei 2012 Bilangan 11-13

Bilangan 8-10 Bacaan Alkitab Setahun

(14)

Fungsi dari masing-masing anggota pada tubuh kita memberikan gambaran yang cocok tentang kesatuan dan kemenangan dalam persekutuan jemaat. Masing-masing anggota tubuh menjalankan peran menurut fungsinya demi kepentingan bersama. Misalnya, ketika perut terasa lapar kaki mengantar ke meja makan lalu tangan mengambil makanan dan menyuapkan ke dalam mulut untuk dikunyah agar bisa ditelan dan dicerna dengan baik. Demikian juga mata menjadi penuntun bagi seluruh tubuh agar dapat menghindar dari bahaya dan berjalan dengan leluasa tanpa tersandung sebab jika kaki tersantuk batu maka bukan kaki saja yang merasa sakit tapi seluruh tubuh juga merasakan. Sama seperti tubuh itu satu dan anggotanya banyak, dan segala anggota itu sekalipun banyak, merupakan satu tubuh yang saling menguatkan.

Demikian juga kita dalam keberbedaan namun adalah anggota-anggota yang dipersatukan dalam persekutuan tubuh Kristus. Dalam persekutuan masing-masing kita dapat saling menopang karena kesatuan beserta kekuatannya itu nyata.Di sinilah letak kunci kemenangan dalam persekutuan. Yang kuat menopang yang lemah dan yang lemah tidak perlu merasa rendah diri. Satu dengan yang lain saling membutuhkan dan saling melengkapi. Tidak ada yang merasa diri lebih dipakai Tuhan karena masing-masing kita dipakai Tuhan menurut karunia yang diberikan untuk saling melengkapi.

Dalam persekutuan, kita menyatukan keberbedaan untuk menguatkan iman sehingga kita dapat maju bersama dan menang bersama. Dalam persekutuan tampaklah kita sebagai tubuh Kristus yang saling memperhatikan supaya tidak ada perpecahan sebab perpecahan hanyalah alat Iblis yang menggagalkan kita mencapai kemenangan. (SM)

Bersekutu kita teguh dalam kemenangan berpecah kita kalah.

Ketaatan adalah wujud iman.

Setiap persekutuan Kristen dihidupi oleh Roh Allah

yang memberi kemenangan.

Orang percaya hidup taat pada rencana Tuhan. Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu:

“Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN. Keluaran 14:13a

… supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.

1 Korintus 12:24b,25

Kemenangan Melalui Ketaatan

Kemenangan Dalam Persekutuan

Keluaran 14:11-31 1 Korintus 12:12-27

Musa adalah seorang pemimpin yang memiliki ketaatan luar biasa kepada Tuhan. Ketika mendengar pesan Tuhan agar ia memimpin umat Israel meninggalkan Mesir yang artinya pindah dari keadaan yang gelap menuju keadaan yang terang, Musa melakukan tugas itu dengan penuh keyakinan. Sekalipun orang Israel bersungut-sungut dan memberontak, namun Musa lebih takut kepada Tuhan dan tetap taat pada rencana-Nya. Apa yang dilakukan Musa demi bangsanya itu memang mengandung risiko yang besar. Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, perjalanan mereka terhalang oleh laut. Kalau pun mereka tetap maju menyeberang laut maka mereka akan mati tenggelam, namun jika kembali, tentara Firaun sudah ada di belakang mereka dan siap untuk menyerang dan membunuh.

Salahkah langkah yang diambil Musa sehingga bangsa Israel diperhadapkan pada situasi yang sulit itu? Ternyata langkahnya adalah benar dan merupakan wujud imannya kepada Tuhan, yakni iman melalui ketaatan. Tuhan yang berkuasa berkenan menolong bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dengan cara membelah laut itu melalui tangan Musa sehingga mereka dapat menyeberang dengan selamat. Ancaman dari musuh mendadak sirna karena ketika musuh mengejar justru mereka sendiri yang ditenggelamkan oleh Tuhan ke dalam laut itu.

Ketaatan kepada Tuhan membawa kita berani menghadapi masalah. Melalui ketaatan Musa, kita belajar bahwa jika Tuhan ada di pihak kita maka segala tantangan hidup dapat kita lampaui bersama Tuhan. Jika kita taat, mendengar dan melakukan firman-Nya, sudah pasti Tuhan akan menyertai dan membela kita. Ketaatan kita kepada Tuhan membuat kita selalu menang menghadapi persoalan hidup ini.(YH)

minggu, 13 mei 2012

sabtu, 12 mei 2012 Bilangan 17-19

Bilangan 14-16 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

(15)

Fungsi dari masing-masing anggota pada tubuh kita memberikan gambaran yang cocok tentang kesatuan dan kemenangan dalam persekutuan jemaat. Masing-masing anggota tubuh menjalankan peran menurut fungsinya demi kepentingan bersama. Misalnya, ketika perut terasa lapar kaki mengantar ke meja makan lalu tangan mengambil makanan dan menyuapkan ke dalam mulut untuk dikunyah agar bisa ditelan dan dicerna dengan baik. Demikian juga mata menjadi penuntun bagi seluruh tubuh agar dapat menghindar dari bahaya dan berjalan dengan leluasa tanpa tersandung sebab jika kaki tersantuk batu maka bukan kaki saja yang merasa sakit tapi seluruh tubuh juga merasakan. Sama seperti tubuh itu satu dan anggotanya banyak, dan segala anggota itu sekalipun banyak, merupakan satu tubuh yang saling menguatkan.

Demikian juga kita dalam keberbedaan namun adalah anggota-anggota yang dipersatukan dalam persekutuan tubuh Kristus. Dalam persekutuan masing-masing kita dapat saling menopang karena kesatuan beserta kekuatannya itu nyata.Di sinilah letak kunci kemenangan dalam persekutuan. Yang kuat menopang yang lemah dan yang lemah tidak perlu merasa rendah diri. Satu dengan yang lain saling membutuhkan dan saling melengkapi. Tidak ada yang merasa diri lebih dipakai Tuhan karena masing-masing kita dipakai Tuhan menurut karunia yang diberikan untuk saling melengkapi.

Dalam persekutuan, kita menyatukan keberbedaan untuk menguatkan iman sehingga kita dapat maju bersama dan menang bersama. Dalam persekutuan tampaklah kita sebagai tubuh Kristus yang saling memperhatikan supaya tidak ada perpecahan sebab perpecahan hanyalah alat Iblis yang menggagalkan kita mencapai kemenangan. (SM)

Bersekutu kita teguh dalam kemenangan berpecah kita kalah.

Ketaatan adalah wujud iman.

Setiap persekutuan Kristen dihidupi oleh Roh Allah

yang memberi kemenangan.

Orang percaya hidup taat pada rencana Tuhan. Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu:

“Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN. Keluaran 14:13a

… supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.

1 Korintus 12:24b,25

Kemenangan Melalui Ketaatan

Kemenangan Dalam Persekutuan

Keluaran 14:11-31 1 Korintus 12:12-27

Musa adalah seorang pemimpin yang memiliki ketaatan luar biasa kepada Tuhan. Ketika mendengar pesan Tuhan agar ia memimpin umat Israel meninggalkan Mesir yang artinya pindah dari keadaan yang gelap menuju keadaan yang terang, Musa melakukan tugas itu dengan penuh keyakinan. Sekalipun orang Israel bersungut-sungut dan memberontak, namun Musa lebih takut kepada Tuhan dan tetap taat pada rencana-Nya. Apa yang dilakukan Musa demi bangsanya itu memang mengandung risiko yang besar. Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, perjalanan mereka terhalang oleh laut. Kalau pun mereka tetap maju menyeberang laut maka mereka akan mati tenggelam, namun jika kembali, tentara Firaun sudah ada di belakang mereka dan siap untuk menyerang dan membunuh.

Salahkah langkah yang diambil Musa sehingga bangsa Israel diperhadapkan pada situasi yang sulit itu? Ternyata langkahnya adalah benar dan merupakan wujud imannya kepada Tuhan, yakni iman melalui ketaatan. Tuhan yang berkuasa berkenan menolong bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dengan cara membelah laut itu melalui tangan Musa sehingga mereka dapat menyeberang dengan selamat. Ancaman dari musuh mendadak sirna karena ketika musuh mengejar justru mereka sendiri yang ditenggelamkan oleh Tuhan ke dalam laut itu.

Ketaatan kepada Tuhan membawa kita berani menghadapi masalah. Melalui ketaatan Musa, kita belajar bahwa jika Tuhan ada di pihak kita maka segala tantangan hidup dapat kita lampaui bersama Tuhan. Jika kita taat, mendengar dan melakukan firman-Nya, sudah pasti Tuhan akan menyertai dan membela kita. Ketaatan kita kepada Tuhan membuat kita selalu menang menghadapi persoalan hidup ini.(YH)

minggu, 13 mei 2012

sabtu, 12 mei 2012 Bilangan 17-19

Bilangan 14-16 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

(16)

Jika anak Saudara mendapat nilai 6 untuk mata pelajaran bahasa Inggris, 8 untuk Sejarah, dan 5 untuk Matematika, nilai mata pelajaran apa yang akan Saudara komentari?” Kebanyakan orang tua akan memberi perhatian pada nilai 5 terlebih dahulu. Jarang pujian diberikan untuk nilai yang baik. Anak dianggap kurang cerdas karena tidak mampu mendapat nilai baik untuk pelajaran Matematika. Padahal anak itu memiliki nilai pelajaran Sejarah yang mungkin lebih tinggi dari rata-rata kelasnya.

Kita lebih dibentuk untuk melihat pada hal-hal yang tidak mampu kita lakukan, bukannya berfokus pada kekuatan, kelebihan dan kemampuan khusus yang kita miliki. Setiap orang diberi bakat, kemampuan dan keahlian yang berbeda. Namun tanpa sadar, masyarakat telah membentuk kita untuk menjadi seragam. Namun syukurlah, kini telah muncul banyak kesadaran, bahwa setiap anak semestinya didukung untuk berkembang sesuai dengan bakat khusus yang telah ditanamkan oleh Tuhan di dalam dirinya sejak ia lahir. Bahkan kerap kali bakat itu begitu berbeda dari kemampuan yang dimiliki oleh orangtuanya.

Kita tidak dituntut untuk menjadi yang terbaik di antara yang lain, namun untuk menjadi yang terbaik yang kita bisa sesuai kemampuan diri. Seperti hamba yang diberi lima talenta dan menghasilkan lima talenta, ia mendapat pujian dari tuannya (ayat 20-21). Hamba yang diberi dua talenta tidak dituntut menghasilkan lima talenta, ia juga mendapat pujian yang sama meskipun menghasilkan dua talenta (ayat 22-23).

Bukan untuk membanding-bandingkan diri dengan yang lain seperti hamba dengan satu talenta yang sibuk meratapi diri tanpa berbuat apa pun. Yang mestinya kita lakukan adalah memaksimalkan apa pun yang sudah Tuhan tanamkan dalam diri kita.(RC)

Apakah aku sudah mengenali bakat dan kemampuan khusus yang Tuhan taruh dalam hidupku?

Bagi umat beriman, kematian telah dikalahkan

oleh kuasa-Nya. Tuhan, mampukan aku

mengelola dan mengembangkan kepercayaan

yang telah Kau beri padaku.

Terima kasih Tuhan untuk hidup kekal yang Kau

berikan. Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. 1 Korintus 15:54

Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Matius 25:29

Maut Ditaklukkan-Nya

Yang Terbaik

1 Korintus 15:51-55 Matius 25:14-30

Umumnya manusia takut akan kematian. Dalam hati kecil manusia, manusia berharap hidup sampai usia lanjut. Tentunya usia lanjut yang tidak didera pelbagai penyakit. Usia lanjut dalam kondisi sehat. Alkisah, seorang kaya-raya yang tinggal di Amerika Serikat berusaha keras untuk memperoleh usia lanjut. Mula-mula dia mulai memperketat menu makanannya sehari-hari. Selanjutnya dia berolahraga setiap hari. Kemudian perjalanan jarak jauh yang meletihkan dihindarinya. Berjumpa, bersalaman dan bercakap-cakap dengan teman-teman dibatasi. Akhirnya dia memutuskan untuk tidak bertemu dengan siapa pun. Dia tinggal di suatu ruangan steril. Hidupnya sehari-hari dijaga ketat. Menghindar dari pelbagai macam bakteri, hama, virus dan benih-benih penyakit. Tujuannya, badan tetap sehat dan panjang umur. Namun baru beberapa tahun, dia dijumpai meninggal. Ternyata, dia tidak mampu mengalahkan kematian.

Satu-satunya manusia yang mampu menaklukkan kematian hanyalah Yesus. Oleh kuasa-Nya, Dia bangkit. Bagi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus akan hidup selama-lamanya. Oleh kuasa kebangkitan-Nya, kita mampu mengalahkan kematian. Apabila Dia datang yang kedua kali, kita yang masih hidup diubahkannya untuk memakai tubuh kekekalan.

Sebab itu bagi yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, dia tidak takut akan kematian. Usia panjang bukanlah tujuan akhir orang percaya. Berapa pun panjangnya usia di muka bumi yang diberikan Tuhan bukanlah semata-mata untuk kepentingan manusia. Apabila Tuhan menganugerahkan usia panjang, kita perlu mengisinya untuk melayani pekerjaan Tuhan. Yang utama kita perlu memperoleh hidup kekal bersama Tuhan di dalam kerajaan-Nya. (IE)

selasa, 15 mei 2012

senin, 14 mei 2012 Bilangan 23-25

Bilangan 20-22 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

(17)

Jika anak Saudara mendapat nilai 6 untuk mata pelajaran bahasa Inggris, 8 untuk Sejarah, dan 5 untuk Matematika, nilai mata pelajaran apa yang akan Saudara komentari?” Kebanyakan orang tua akan memberi perhatian pada nilai 5 terlebih dahulu. Jarang pujian diberikan untuk nilai yang baik. Anak dianggap kurang cerdas karena tidak mampu mendapat nilai baik untuk pelajaran Matematika. Padahal anak itu memiliki nilai pelajaran Sejarah yang mungkin lebih tinggi dari rata-rata kelasnya.

Kita lebih dibentuk untuk melihat pada hal-hal yang tidak mampu kita lakukan, bukannya berfokus pada kekuatan, kelebihan dan kemampuan khusus yang kita miliki. Setiap orang diberi bakat, kemampuan dan keahlian yang berbeda. Namun tanpa sadar, masyarakat telah membentuk kita untuk menjadi seragam. Namun syukurlah, kini telah muncul banyak kesadaran, bahwa setiap anak semestinya didukung untuk berkembang sesuai dengan bakat khusus yang telah ditanamkan oleh Tuhan di dalam dirinya sejak ia lahir. Bahkan kerap kali bakat itu begitu berbeda dari kemampuan yang dimiliki oleh orangtuanya.

Kita tidak dituntut untuk menjadi yang terbaik di antara yang lain, namun untuk menjadi yang terbaik yang kita bisa sesuai kemampuan diri. Seperti hamba yang diberi lima talenta dan menghasilkan lima talenta, ia mendapat pujian dari tuannya (ayat 20-21). Hamba yang diberi dua talenta tidak dituntut menghasilkan lima talenta, ia juga mendapat pujian yang sama meskipun menghasilkan dua talenta (ayat 22-23).

Bukan untuk membanding-bandingkan diri dengan yang lain seperti hamba dengan satu talenta yang sibuk meratapi diri tanpa berbuat apa pun. Yang mestinya kita lakukan adalah memaksimalkan apa pun yang sudah Tuhan tanamkan dalam diri kita.(RC)

Apakah aku sudah mengenali bakat dan kemampuan khusus yang Tuhan taruh dalam hidupku?

Bagi umat beriman, kematian telah dikalahkan

oleh kuasa-Nya. Tuhan, mampukan aku

mengelola dan mengembangkan kepercayaan

yang telah Kau beri padaku.

Terima kasih Tuhan untuk hidup kekal yang Kau

berikan. Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. 1 Korintus 15:54

Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Matius 25:29

Maut Ditaklukkan-Nya

Yang Terbaik

1 Korintus 15:51-55 Matius 25:14-30

Umumnya manusia takut akan kematian. Dalam hati kecil manusia, manusia berharap hidup sampai usia lanjut. Tentunya usia lanjut yang tidak didera pelbagai penyakit. Usia lanjut dalam kondisi sehat. Alkisah, seorang kaya-raya yang tinggal di Amerika Serikat berusaha keras untuk memperoleh usia lanjut. Mula-mula dia mulai memperketat menu makanannya sehari-hari. Selanjutnya dia berolahraga setiap hari. Kemudian perjalanan jarak jauh yang meletihkan dihindarinya. Berjumpa, bersalaman dan bercakap-cakap dengan teman-teman dibatasi. Akhirnya dia memutuskan untuk tidak bertemu dengan siapa pun. Dia tinggal di suatu ruangan steril. Hidupnya sehari-hari dijaga ketat. Menghindar dari pelbagai macam bakteri, hama, virus dan benih-benih penyakit. Tujuannya, badan tetap sehat dan panjang umur. Namun baru beberapa tahun, dia dijumpai meninggal. Ternyata, dia tidak mampu mengalahkan kematian.

Satu-satunya manusia yang mampu menaklukkan kematian hanyalah Yesus. Oleh kuasa-Nya, Dia bangkit. Bagi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus akan hidup selama-lamanya. Oleh kuasa kebangkitan-Nya, kita mampu mengalahkan kematian. Apabila Dia datang yang kedua kali, kita yang masih hidup diubahkannya untuk memakai tubuh kekekalan.

Sebab itu bagi yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, dia tidak takut akan kematian. Usia panjang bukanlah tujuan akhir orang percaya. Berapa pun panjangnya usia di muka bumi yang diberikan Tuhan bukanlah semata-mata untuk kepentingan manusia. Apabila Tuhan menganugerahkan usia panjang, kita perlu mengisinya untuk melayani pekerjaan Tuhan. Yang utama kita perlu memperoleh hidup kekal bersama Tuhan di dalam kerajaan-Nya. (IE)

selasa, 15 mei 2012

senin, 14 mei 2012 Bilangan 23-25

Bilangan 20-22 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah, penulis syukuri atas kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul: “Penerapan Layanan Informasi Teknik

Besarnya resiko yang ditimbulkan oleh tingkat kepatuhan ibu yang kurang dinilai dengan menggunakan regresi logistic berganda memperlihatkan nilai (p = 0.008) dengan

Bapa Kami yang di Surga, dikuduskanlah namaMu, Datanglah kerajaanMu, Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga, Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

✓ Melalui zoom guru memberi salam, mengecek keadaan peserta didik, dan mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan. ✓ Guru mengajak peserta didik berdoa untuk

pengujian alat pengering hybrid (surya-biomassa) tipe rak tanpa bahan ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap suhu pada alat

karton pembungkus botol vial tersebut diperlakukan sebagai limbah biasa r 2.3.4.6.7]. Penanganan Limbah

manusia yang berketuhanan di dalam masyarakat yang heterogen. Misalnya dapat diambil ontoh yaitu keinginan seseorang untuk mengabdi kepada )uhan =ang Maha >sa. Moti0asi

Pembelajaran competency based training yang diimplementasikan pada mata kuliah kewirausahaan diharapkan mampu menjawab permasalahan pengangguran, paling tidak