• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMAHAMI BAHAN-BAHAN BANGUNAN KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 PEMATANG SIANTAR TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMAHAMI BAHAN-BAHAN BANGUNAN KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 PEMATANG SIANTAR TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

MATA PELAJARAN MEMAHAMI BAHAN-BAHAN BANGUNAN KELAS X PROGRAM KEAHLIAN

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 PEMATANG

SIANTAR TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

INDRA LESMANA SITORUS

NIM. 5112111003

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Indra Lesmana Sitorus, NIM : 5112111003. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Memahami Bahan-Bahan Bangunan Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran Memahami Bahan-Bahan Bangunan Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pematangsiantar dengan menerapkan Model Pembelajaran Cooperative Script. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 30 orang.

Hasil uji coba instrument pada siklus I pada April 2016 diperoleh 20 soal valid dari 25 soal menggunakan Rumus Koefisien Point Biseral, uji reliabilitas 0,899, indeks kesukaran diperoleh 1 soal mudah dan 19 soal sedang , dan daya pembeda diperolah 14 soal baik dan 6 soal cukup sedangkan pada siklus II diperoleh 22 soal valid dari 25 soal, uji reliabilitas 0,820, indeks kesukaran diperoleh 6 soal mudah dan 16 soal sedang, daya pembeda 4 soal baik, 12 soal cukup, dan 6 soal jelek.

Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan pada siklus I nilai rata-rata aktivitas belajar siswa yaitu 66,53 dengan ketercapaian kelas 47% meningkat menjadi 87,3 dengan ketercapaian kelas 100 % pada siklus II. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa siklus I meningkat yaitu 65,5 menjadi 88,16 pada siklus II.

Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pembelajaran Cooperative Script dapat 1) meningkatkan aktivitas belajar siswa dan 2) meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Memahami Bahan-Bahan Bangunan

(6)

ABSTRACT

Indra Lesmana Sitorus, NIM : 5112111003. Application of Learning Model Cooperative Script To Increase Activity and Learning Outcomes Understanding Subjects Building Materials Class X Architecture Engineering Expertise Program SMK Negeri 2 Pematangsiantar Academic Year 2015/2016. Essay. Faculty of Engineering, State University of Medan, 2016.

This study aims to improve the activity and learning outcomes in subjects Understanding Building Materials Grade X Architecture Engineering Expertise Program SMK Negeri 2 Pematangsiantar by applying Learning Model Cooperative Script. This research is a classroom action research conducted in the second semester of the academic year 2015/2016 the number of students 30 people.

The results of the test instrument in the first cycle in April 2016 acquired 20 about valid from 25 about using the formula coefficient Point Biseral, reliability test 0.899, index of difficulty obtained one about easy and 19 about the medium, and distinguishing diperolah 14 about good and 6 about enough while in the second cycle was obtained 22 valid matter of 25 questions, test reliability 0.820, difficulty index gained 6 questions and 16 questions were easy, distinguishing 4 good about, 12 about enough, and 6 about the ugly.

Based on the results of the study were found in the first cycle the average value of student activity that is 66.53 with the achievement of grade 47% increase to 87.3 with the achievement of grade 100% in the second cycle. While the average value of student learning outcomes is the first cycle increased 65.5 into 88.16 in the second cycle.

The results showed the application of learning models Cooperative Script can 1) improve students' learning activities and 2) improving student learning outcomes in subjects Understanding Building Materials

(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunia-Nya yang memberikan kesempatan dan hikmat sehingga skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Memahami Bahan-Bahan

Bangunan Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2

Pematangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016, dapat diselesaikan dengan sebagaimana adanya.

Skripsi ini adalah wujud kerja keras dan bimbingan dari berbagai pihak yang dengan tulus telah memberikan ilmu dan menyertai selama penyusunannya sampai selesai. Untuk itu saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Drs. Iskandar Tambunan, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan waktu, nasehat, arahan serta petunjuk kepada penulis dalam penyusunan skripsi.

3. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan , Sebagai Dosen Pembimbing Akademik dan sebagai narasumber. 5. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik

Bangunan Universitas Negeri Medan.

(8)

ii Teknik Bangunan.

7. Drs. Edim Sinuraya ST., M.Pd sebagai narasumber yang telah banyak memberikan saran dan nasehat menyelesaikan skrispi ini.

8. Drs. Juanda Sianipar, M.Pd sebagai narasumber yang telah banyak memberikan saran dan nasehat menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak/Ibu Dosen serta pegawai di lingkungan Universitas Negeri Medan, khususnya di Fakultas Teknik.

10. Drs. Mansur Sinaga, selaku kepala sekolah SMK Negeri 2 Pematangsiantar yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan observasi dan melakukan penelitian.

11. Sihar Sibarani, ST, selaku guru mata pelajaran Memahami Bahan-Bahan Bangunan di SMK Negeri 2 Pematangsiantar yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan selama penulis melakukan observasi dan penelitian. 12. Teristimewa kepada orang tua saya, Ayahanda B. Sitorus dan Ibunda R.

br. Sinurat yang selalu memberikan cinta dan kasihnya, membina, mendidik, memberikan dukungan, doa dan semangat kepada saya sampai sekarang.

13. Kakak dan Adik saya memberikan dukungan dan semangat kepada penulis. 14. Orang tersayang, Lady Margaretha Sihotang, terima kasih buat doa,

motivasi dan bantuannya dalam mengerjakan skripsi ini.

(9)

iii

Dan akhirnya penulis mengucapkan terimakasih atas semua dukungan dan bantuan dari berbagai pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga Tuhan memberkati dan membalas kebaikan yang telah diberikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi isi, maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Juni 2016 Penulis

(10)

iv

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 11

A. Kerangka Teoretis ... 11

1. Hakikat Aktivitas Belajar ... 11

2. Hakikat Hasil Belajar... 17

3. Pengertian Model Pembelajaran ... 23

B. Hakikat Memahami Bahan-bahan Bangunan... 32

(11)

v

D. Kerangka Konseptual ... 37

1.Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Memahami Bahan-bahan Bangunan 37 2.Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script untuk Meningkatkan Hasil Belajar Memahami Bahan-bahan Bangunan ... 39

E. Hipotesis Tindakan... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 41

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 41

C. Defenisi Operasional ... 41

D. Metode Penelitian ... 42

E. Rancangan Penelitian ... 45

F. Prosedur Penelitian... 45

G. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data ... 51

1. Tes ... 51

2. Observasi ... 53

H. Uji Coba Istrumen ... 56

1. Kesahihan Instrumen (Validitas Tes) ... 56

2. Uji Realibilitas ... 58

3. Uji Tingkat Kesukaran ... 59

4. Uji Daya Pembeda Tes ... 60

I. Teknik Analisis Data ... 61

J. Indikator Kinerja ... 62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 64

A. Hasil Penelitian ... 64

B. Deskripsi Hasil Penelitian Tindakan Siklus I ... 65

C. Deskripsi Hasil Penelitian Tindakan Siklus II ... 74

D. Pembahasan Temuan Penelitian ... 84

(12)

vi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 86

A. Kesimpulan ... 86

B. Implikasi ... 87

C. Saran ... 89

(13)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Faktor-faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar ... 21

Gambar 3.1. Penelitian Tindakan Kelas ... 44

Gambar 4.1. Histogram Perolehan Skor Aktivitas Siswa Siklus I ... 70

Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 72

Gambar 4.3 Histogram Perolehan Skor Aktivitas Siswa Siklus II... 78

(14)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Ujian Tengah Semester MBB Siswa kelas X ... 5

Tabel 3.1 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus I dan II ... 47

Tabel 3.2 Kisi – kisi Instrumen Hasil Belajar Siklus I ... 52

Tabel 3.3 Kisi – kisi Instrumen Hasil Belajar Siklus I Setelah Uji Coba ... 52

Tabel 3.4 Kisi – kisi Instrumen Hasil Belajar Siklus II ... 52

Tabel 3.5 Kisi – kisi Instrumen Hasil Belajar Siklus II Setelah Uji Coba ... 52

Tabel 3.6 Format Observasi Aktivitas Siswa ... 53

Tabel 4.1 Lembar Observasi Siswa yang Mengajukan Pertanyaan Siklus I ... 68

Tabel 4.2.Perolehan Nilai Aktivitas Siswa pada Siklus I ... 69

Tabel 4.3 Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ... 70

Tabel 4.4 Lembar Observasi Siswa yang Mengajukan Pertanyaan Siklus II .... 76

Tabel 4.5 Perolehan Nilai Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 77

Tabel 4.6 Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 78

Tabel 4.7 Perbandingan Aktivitas Siswa pada Siklus I dan II ... 81

(15)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ... 91

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 94

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 102

Lampiran 4. Naskah Pembelajaran ... 110

Lampiran 5. Format Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan II ... 130

Lampiran 6. Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 136

Lampiran 7. Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 140

Lampiran 8. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus I... 145

Lampiran 9. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus II ... 147

Lampiran 10. Perhitungan Validitas Tes Siklus I ... 149

Lampiran 11. Perhitungan Realibiltas Tes Siklus I ... 151

Lampiran 12. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes Siklus I ... 152

Lampiran 13. Perhitungan Daya Pembeda Tes Siklus I ... 154

Lampiran 14. Perhitungan Validitas Tes Siklus II ... 157

Lampiran 15. Perhitungan Realibiltas Tes Siklus II ... 159

Lampiran 16. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes Siklus II ... 160

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini pendidikan sedang dihadapkan pada berbagai krisis yang perlu mendapatkan penanganan, diantaranya mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermartabat, unggul, dan berdaya saing. Dengan kata lain, pendidikan harus didesain dengan konkrit dan riil untuk mempersiapkan generasi yang bukan sekedar bertahan hidup dalam era globalisasi tetapi juga untuk menguasai globalisasi.

Menyadari hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat. Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta ketrampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.

(17)

2

terus meningkat sesuai perkembangan IPTEK, telah melaju dengan pesatnya karena selalu berkaitan dengan perkembangan teknologi yang memberikan wahana yang memungkinkan perkembangan tersebut.

Menyadari fungsi pendidikan dalam pembangunan nasional itu diwujudkan dan

ditempuh melalui proses pembelajaran, baik didalam pendidikan formal maupun

pendidikan non formal. Pedidikan non formal misalnya lembaga-lembaga pelatihan

seperti kursus menjahit, memasak, musik, kecantikan, komputer maupun

teknisi dan lainnya. Sedangkan lembaga pendidikan formal seperti Pendidikan

Usia Dini (PAUD), Sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),

Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun

Perguruan Tinggi.

(18)

3

SMK Negeri 2 Pematangsiantar merupakan lembaga pendidikan formal yang menyiapkan lulusannya untuk diharapkan mampu memasuki dan dapat bersaing di dunia usaha dan industri. SMK Negeri 2 Pematangsiantar memiliki beberapa jurusan yaitu Teknik Otomotif, Teknik Mesin Produksi, Teknik Instalasi Listrik, Teknik Audio Video, Teknik Bangunan dan Survey Pemetaan. Jurusan Teknik Bangunan terdapat tiga (3) program keahlian yaitu: Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB), Teknik Gambar Bangunan (TGB) dan Teknik Konstruksi Kayu (TKK), khusus untuk penelitian penulis memilih Teknik Gambar Bangunan (TGB). TGB adalah program keahlian yang mempelajari pengetahuan tentang bagaimana merencanakan bangunan dengan baik dan benar sesuai dengan

kaidah teknik konstruksi bangunan. Salah satu mata pelajaran produktif yang

diajarkan adalah Memahami Bahan-Bahan Bangunan. Mata pelajaran ini berisikan

tentang dasar-dasar konstruksi bangunan dimana akan menjadi modal awal siswa

dalam melanjutkan pendidikan di kelas berikutnya.

Pada mata pelajaran Memahami Bahan-Bahan Bangunan ini, melalui proses

pembelajaran siswa diharuskan mampu mengenali dan mendeskripsikan

bahan-bahan bangunan dan bagian-bagian dari bangunan , sehingga menjadi modal awal

untuk dapat merencanakan dimata pelajaran lanjutan. Keberhasilan siswa dalam

menguasai materi yang diajarkan dalam mata diklat ini akan menjadi modal

yang baik siswa dalam melanjutkan pendidikan maupun ketika sudah berhadapan

dengan pekerjaan yang di hadapi ketika berada dilapangan kerja seperti di bidang

(19)

4

Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan penulis pada tanggal 27 februari 2016 di SMK Negeri 2 Pematangsiantar, dari keterangan guru yang mengajar Memahami Bahan-Bahan Bangunan, bahwa pada saat kegiatan pembelajaran di kelas berlangsung siswa kurang aktif dalam artian aktivitas belajar siswa sedikit ataupun kurang dalam mengungkapkan ide atau pendapatnya. Hal ini disebabkan karena minat siswa untuk belajar kurang dan model pembelajaran yang digunakan cenderung masih mengarah kepada konvensional yaitu ceramah dan demonstrasi saja tidak bervariasi. Padahal model ini membuat guru mendominasi kegiatan belajar mengajar dalam kelas sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung satu arah.

Menurut Sudjana (2005) bahwa pembelajaran konvesional merupakan suatu penyampaian dengan lisan kepada sejumlah pendengar. Kegiatan ini berpusat pada penceramahan dan komunikasi yang terjadi searah. Dalam pembelajaran konvensional dipandang sebagai yang belum mengetahui satu apapun dan hanya menerima bahan-bahan yang diberikan oleh guru.

Selanjutnya hasil belajar Memahami Bahan-Bahan Bangunan masih kurang optimal. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil belajar siswa masih ada dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan sekolah adalah 75. Hasil belajar Memahami Bahan-Bahan Bangunan dapat dilihat dari tabel 1.1 berikut ini:

(20)

5

Hasil Ujian Tengah Semester MBB siswa kelas X Program Keahlian TGB SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2014/2015

No. Interval Nilai FO FR (%) Keterangan

1. 90 – 100 4 13,33 Sangat Kompeten

2. 80 – 89 6 20,00 Kompeten

3. 75 – 79 11 36,67 Cukup Kompeten

4. <75 9 30,00 Tidak Kompeten

Jumlah 30 100

Sumber. Daftar Nilai Ujian Tengah Semester

Dari tabel di atas dapat dilihat hasil belajar Memahami Bahan-bahan Bangunan belum memuaskan dengan presentase 30,00% tidak kompeten, 36,67% cukup kompeten, 20,00 % kompeten, 13,33% sangat kompeten. Standar ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh pihak SMK Negeri 2 Pematangsiantar adalah 75. Tentunya hal ini masih kurang optimal untuk menghasilkan lulusan yang siap untuk bersaing di dunia industri. Maka untuk itu, perlu dioptimalkan agar hasil belajar siswa meningkat dan mencapai nilai sangat kompeten.

(21)

6

Siswa terlihat pasif hanya menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh guru dan kurang mengembangkan materi yang disalurkan oleh guru melalui respon yang rendah baik dalam tanya jawab maupun memecahkan permasalahan dalam bentuk tugas dan latihan. Aktivitas siswa yang rendah juga terlihat dari kemauan siswa yang kurang dalam memperhatikan, mendengarkan, mengajukan pertanyaan, memberi tanggapan, dan membuat kesimpulan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dikembangkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Model pembelajaran Cooperative Script merupakan pendekatan Cooperative Learning yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pembelajaran guna mencapai hasil belajar yang maksimal. Dalam model pembelajaran Cooperative

Script siswa dikelompokkan dalam kelompok belajar secara

(22)

7

Untuk itu perlu diadakan penelitian tindakan kelas melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Script untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Aktivitas belajar mata pelajaran memahami bahan-bahan bangunan siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016 masih tergolong rendah. 2. Hasil belajar mata pelajaran memahami bahan-bahan bangunan pada

siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016 belum mencapai hasil yang optimal.

3. Guru cenderung hanya melangsungkan pembelajaran dengan ceramah dan pemberian tugas.

(23)

8

C. Pembatasan Masalah

Guna memberikan ruang lingkup yang jelas dan terarah karena mengingat begitu luas dan kompleksnya permasalahan,maka perlu dibuat suatu pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian dilaksanakan untuk meningkatkan aktivitas belajar yang terlihat dari kegiatan memperhatikan, mendengarkan, mengajukan pertanyaan, menanggapi, memberikan pendapat, dan membuat kesimpulan pada mata pelajaran Memahami Bahan-Bahan Bangunan, dengan menerapkan model pembelajaran Coperative Script.

2. Penelitian dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Memahami Bahan-Bahan Bangunan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016.

3. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah mata pelajaran Memahami Bahan-bahan Bangunan pada materi menjelaskan macam-macam pekerjaan batu bata

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:

(24)

9

2. Apakah dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan hasil belajar memahami bahan-bahan bangunan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK N 2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016 ?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini untuk meningkatkan:

1. Peningkatan aktivitas belajar Memahami Bahan-Bahan Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016 dengan menerapkan model pembelajaran Coperative Script.

2. Peningkatan hasil belajar Memahami Bahan-Bahan Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pematangsiantar dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Script.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis. 1. Manfaat Teoritis.

(25)

10

2. Manfaat Praktis a. Bagi sekolah

- Memberi masukan yang baik bagi sekolah sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Bagi Guru

- Membantu guru dalam pemilihan metode pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

- Untuk dapat berperan aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri sehingga guru akan lebih percaya diri dalam melakukan pembelajaran.

c. Bagi Siswa

- Meningkatkan hasil belajar memahami bahan-bahan bangunan. - Membantu siswa untuk lebih aktif dan mandiri dalam proses belajar

mengajar. d. Bagi Penulis

(26)

86

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penerapan model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan Aktivitas siswa mata pelajaran Memahami Bahan-Bahan Bangunan pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pematangsiantar. Hal ini dapat diketahui dengan nilai rata-rata hasil observasi Aktivitas siswa yang mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I dengan nilai rata-rata komulatif kelas 66,53% yaitu dengan jumlah siswa yang memiliki kriteria aktif adalah 14 orang (47%), kriteria nilai tidak aktif 16 orang (53%), pada siklus II rata – rata aktivitas siswa meningkat menjadi 87,3% dengan jumlah siswa yang memiliki kriteria aktif adalah 30 orang (100).

(27)

87

88,16% dengan jumlah siswa yang memiliki nilai sangat kompeten 15 orang (50%), nilai kompeten 14 orang (47%), nilai cukup kompeten 1 orang (3%), dan nilai kurang kompeten tidak ada, dengan Persentase kelulusan ≥ 75% dari keseluruhan jumlah siswa. Oleh karena itu,

penerapan Strategi Pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Memahami Bahan-Bahan Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pematangsiantar.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, terdapat hubungan positif antara model pembelajaran Cooperative Script terhadap Aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran Memahami Bahan-Bahan Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pematangsiantar. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran Memahami Bahan-Bahan Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pematangsiantar. Hal ini dapat menjadi bukti bahwa model pembelajaran Cooperative Script dapat diterapkan pada mata pelajaran Memahami Bahan-Bahan Bangunan, terutama untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.

(28)

88

ini mengajak dan membawa siswa akan lebih aktif, bersemangat dalam menggali kemampuan individu, menumbuhkan rasa kepercayaan diri dengan kemampuan yang dimiliki, bertanya, berdiskusi, menganalisis dan mampu menyelesaikan tugas tepat waktu dalam mengikuti proses pembelajaran karena Model pembelajaran Cooperative Script ini berpusat pada siswa (student centered).

Dalam proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran

Cooperative Script,siswa dilatih untuk mampu membuat pertanyaan yang baik

dengan saling kerja sama, melibatkan siswa untuk lebih aktif dalam proses belajar mereka dapat berdiskusi, dan menyampaikan gagasan. Mereka memiliki rasa peduli, tanggung jawab terhadap teman lain dalam proses belajarnya. Indikator Aktivitas belajar yang dicapai adalah seluruh kegiatan yang berkaitan dengan memperhatikan, mendengarkan, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, memberikan pendapat dan membuat kesimpulan.

(29)

89

dapat mengajak siswa antusias untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar, aktif dalam mengajukan pertanyaan dan memberi jawaban dari pertanyaan guru mengenai meteri yang diajarkan, aktif dalam memberikan pendapat dan menyimpulkan pembelajaran dan aktif dalam berdiskusi kelompok. Jadi data disimpulkan bahwa model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar Memahami Bahan-Bahan Bangunan, terlihat dari rata-rata hasil belajar siswa berdasarkan hasil penelitian.

C. Saran

Setelah melihat hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi Kepala SMK Negeri 2 Pematangsiantar

Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi sekolah, maka diharapkan mendukung pelaksanaan secara berkesinambungan sebagai referensi yang dapat digunakan oleh guru mata pelajaran lain.

2. Bagi Guru

Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan model pembelajaran Cooperative Script sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran Memahami Bahan-Bahan Bangunan untuk meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar siswa. Guru diharapkan mampu menjadi fasilitator yang terus-menerus membimbing siswa dalam membangun sendiri pengetahuan dalam menyelesaikan permasalahan materi pembelajaran.

(30)

90

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo ( Rajawali Pers).

Anonim, Pengertian Model Pembelajaran Definisi Menurut Para Ahli dan Kriteria.(http://www.landasanteori.com/2015/09/pengertian-model-model-pembelajaran-definisi.html) diakses tanggal 3 maret 2016 pukul 14.28 WIB

Arafah, Muh. (2012). Memahami Bahan Bangunan.

(https://arafahtgb.files.wordpress.com/2013/08/memahami-bahan-bangunan.pdf) Diakses pada 4 April 2016

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Djamarah. 2010. Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:Rineka Cipta.

Hamdani. 2011. Stategi Belajar Mengajar.Bandung:Pustaka Setia. Istarani. 2011. Model Pembelajaran Inovatif. Medan:Media Persada.

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Mardyal. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Memahami Bahan-Bahan Bangunan Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pematangsiantar. Skripsi. Universitas Negeri Medan.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sholaikhah, Kapisan. (2015). Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Konstruksi Bangunan Menggunakan Metode Pembelajaran

Cooperative Script (CS) Kelas X Teknik Konstruksi Beton (TKBB) SMK

Negeri 2 Surakarta.

Sudjana. 1996. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Rosdakarya.

(32)

Wulandari, Desi. Defenisi Model Pembelajaran Menurut Para Ahli.

Gambar

Gambar 2.1  Faktor-faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar ........................... 21

Referensi

Dokumen terkait

yang menyebutkan bahwa seseorang yang mempunyai efikasi diri tinggi akan. mempunyai kemampuan diri yang lebih baik, mereka lebih

atau KP2KP belum menerbitkan SKT dan kartu NPWP, KPP atau KP2KP harus segera menerbitkan SKT dan kartu NPWP dengan tanggal mulai terdaftar adalah hari kerja berikutnya

[r]

dirasakan anak-anak usia prasekolah saat dilakukan tindakan pemasangan infus. yang dirawat di

Regulation of the land acquisition using a mixtureof general guide and list of public interest provision. Kriteria

Untuk pembayaran : Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun 2016. Berdasarkan SK PPK tentang penerima Dana BOS

Penentuan jumlah modal kerja sangatlah penting bagi perusahaan, karena jika kekurangan modal kerja maka perusahaan akan mengalami masalah likuiditas yaitu tidak bisa

 guru meminta siswa membuat percakapan singkat yg mengungkapkan tentang mengucapkan selamat dan mengungkapkan jawaban dari ucapan selamat 3..