• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN ALAT SIMULASI SISTEM KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA DIKLAT SISTEM KELISTRIKAN KELAS XI PROGRAM KOMPETENSI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 PERBAUNGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN ALAT SIMULASI SISTEM KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA DIKLAT SISTEM KELISTRIKAN KELAS XI PROGRAM KOMPETENSI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 PERBAUNGAN."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ALAT SIMULASI SISTEM KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA MATA DIKLAT SISTEM KELISTRIKAN KELAS XI

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

MEDIA PEMBELAJARAN ALAT SIMULASI SISTEM KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA MATA DIKLAT SISTEM KELISTRIKAN KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN

TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 PERBAUNGAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk uemenuhi Syarat uemperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh WIKE SUSWITA

5113122046

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016

MEDIA PEMBELAJARAN ALAT SIMULASI SISTEM KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Wike Suswita: Penerapan Media Pembelajaran Alat Simulasi Sistem Kelistrikan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Diklat Sistem Kelistrikan Kelas XI Program Kompetensi Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Perbaungan. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016

Tujuan penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat sistem kelistrikan dan mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan siswa dengan menggunakan media pembelajaran alat simulasi sistem kelistrikan pada materi sistem penerangan dan kelengkapan tambahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Perbaungan sebanyak 30 orang. Objek penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan media pembelajaran alat simulasi sistem kelistrikan pada materi sistem penerangan dan kelengkapan tambahan 2015/2016.

Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siklus I diperoleh 19 siswa (63,3%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 11 siswa (36,7%) lainnya belum tuntas. Nilai rata-rata kelas 72.09 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal sebesar 63,3%. Pada siklus II yang merupakan perbaikan pembelajaran yang telah diberikan pada siklus I, dari hasil tes belajar siklus II diperoleh 26 siswa (86,7%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 4 siswa (13,3%) lainnya belum tuntas. Nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 81.8 dengan tingkat ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 86,7%. Jika dibandingkan data dari siklus I dan siklus II maka diperoleh nilai rata-rata pada 19 siswa disiklus I bertambah sebanyak 7 siswa disiklus II menjadi 26 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas dalam belajar berkurang dari 11 siswa yang tidak tuntas disiklus I menjadi 4 siswa di siklus II.

Karena telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar siswa dan mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran alat simulasi sistem kelistrikan dapat meningkatkan kemampuan pada materi sistem penerangan dan kelengkapan tambahan.

(5)

ii ABSTRACT

Wike Suswita: Application Of Instructional Media Electrical System Simulations Tool To Improve Student Learning Outcomes Electrical System Training Eye XI Class Technical Competence Light Vehicle Program SMK Negeri 1 Perbaungan. Skripsi. Faculty of Engineering, University State of Medan. 2015

The purpose of this study is: To improve student learning outcomes in lesson’s electrical system and determine the increase in the ability of students to use learning media simulation tool on the material’s electrical system lighting system and additional fittings. This research is a classroom action research (Classroom Action Research). Subjects of this study were students of class XI SMK Negeri 1 Perbaungan as many as 30 people. Object of this research is to improve student learning outcomes by instructional media simulation tool on the material’s electrical system lighting system and additional fittings 2015/2016.

Based on analysis of data from the first cycle of learning gained 19 students (63.3%) have achieved completeness learning and 11 students (36.7%) other unfinished. The average value of 72.09 grade level in classical completeness of 63.3%. In the second cycle which is an improvement of learning that has been given in the first cycle, from the second cycle of learning test results obtained by 26 students (86.7%) have achieved mastery learning and 4 students (13.3%) other unfinished. The average value increased to 81.8 grade with mastery learning in the classical level at 86.7%. When compared to the data from the first cycle and the second cycle, the average values obtained at 19 students disiklus I increased by 7 students disiklus II to 26 students, while students who did not complete the study was reduced from 11 students who did not complete disiklus I to 4 students in second cycle.

Because it has met the completeness criteria and student learning has increased from the first cycle and second cycle it can be concluded that the instructional media simulation tools can improve the ability of the electrical system on the material lighting system and additional fittings.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan

Karunia dan Rahmat-Nya yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik. Skripsi ini mengungkapkan penggunaan media

pembelajaran alat simulasi sistem kelistrikan pada mata diklat sistem kelistrikan

kelas XI TKR Tahun Ajaran 2015/2016. Dan Shalawat beriringkan salam kepada

Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan risalahnya kepada seluruh umat

manusia.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima

kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa arahan dan

dorongan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan

kepada Bapak Ir. Riski Elpari Siregar, MT selaku dosen pembimbing yang selalu

membimbing, membantu, mengarahkan dan memberi dorongan sampai skripsi ini

terwujud. Dan ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada yang terhormat :

1. Ibu Dra. Hj Rosneli, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Selamet Riadi, M.T selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin

Universitas Negeri Medan

5. Bapak Dr. Lisyanto, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Otomotif

(7)

vi

6. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Kepala Sekolah, guru-guru pengajar dan staff pegawai SMK Negeri 1

Perbaungan yang telah memberi izin melakukan observasi sampai penelitian.

8. Orang tua tersayang Alm. H. Suwarto dan Hj. Hariyati beserta kakak dan adik

Widya Ningsih, Wuri Indriani, Windi Kartika Sari, Wulan Suci, Winda Sari

Nanda, dan Wichy Fadillah Putri yang memberikan semangat berupa moril.

9. Teman spesial Teguh Iman yang memberikan semangat dan bantuan kepada

penulis.

10. Kepada teman-teman Pendidikan Teknik Otomotif 2011 yang selalu

menyemangati penulis.

Penulis berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini,

namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik segi isi, maupun

tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran

yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya Skripsi ini.

Medan, Januari 2016

Penulis,

(8)

vii

TAT II KERANGKA TEORI, KERANGKA TERPIKIR, HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 11

1. Pengertian Belajar ... 11

2. Hasil Belajar ... 13

3. Hakikat Hasil Belajar Sistem Kelistrikan ... 15

4. Media Pembelajaran Alat Simulasi Sistem Kelistrikan ... 17

T. Penelitian Relevan ... 22

C. Kerangka Terpikir ... 24

(9)

viii TAT III METODE PENELITIAN

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

T. Jenis Penelitian ... 27

C. Subjek Penelitian ... 27

D. Objek Penelitian ... 27

E. Definisi Operasional Variabel ... 28

F. Prosedur Penelitian ... 28

1. Perencanaan Tindakan ... 29

2. Pelaksanaan Tindakan ... 30

3. Observasi Pengamatan ... 31

4. Evaluasi dan Refleksi ... 33

G. Teknik Pengumpulan Data ... 33

1. Analisis Belajar Siswa ... 36

2. Analisis Data Kuantitatif ... 37

H. Indikator Keberhasilan ... 39

TAT IV HASIL PENELITIAN DAN PEMTAHASAN A. Hasil Penelitian ... 41

1. Hasil Tes Belajar ... 41

2. Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa ... 43

T. Pembahasan ... 46

1. Siklus I ... 48

2. Siklus II ... 54

TAT V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 58

T. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

(11)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Langkah-langkah Tindakan Siklus... 31

Tabel 2. Kategori Ketuntasan Penguasaan Materi Pelajaran ... 38

Tabel 3. Perkembangan nilai post tes Tes Hasil Belajar Siswa ... 41

Tabel 4. Tingkat Penguasaan Siswa pada tes hasil belajar I ... 42

Tabel 5. Tingkat Penguasaan Siswa pada tes hasil belajar II ... 43

Tabel 6. Tingkat ketuntasan penguasaan siswa pada tes hasil belajar I .... 44

Tabel 7. Tingkat ketuntasan penguasaan siswa pada tes hasil belajar II .. 45

Tabel 8. Lembar Observasi Hasil Belajar Siswa ... 45

Tabel 9. Pedoman Konversi Aktivitas Belajar Siswa ... 46

Tabel 10. Lembar Observasi siswa ... 47

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Teknik Dasar Otomotif ... 62

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Dasar Otomotif. ... 66

Lampiran 3. Tes Kemampuan Siswa Siklus I ... 77

Lampiran 4. Kisi-kisi Penilaian Lembar Evaluasi I ... 80

Lampiran 5. Tes kemampuan Siswa Siklus II ... 81

Lampiran 6 Kisi-kisi Penilaian Lembar Evaluasi II ... 83

Lampiran 7. Daftar Nilai Bidang Studi TA 2013/2014 ... 93

Lampiran 8. Perolehan Hasil Belajar Siswa ... 94

Lampiran 9. Perolehan Hasil Belajar siswa Siklus I ... 96

Lampiran 10. Perolehan Hasil Belajar siswa Siklus II ... 98

Lampiran 11. Lembar Aktifitas Siswa ... 100

Lampiran 12. Lembar Aktifitas Siswa Siklus I ... 102

(13)

1

BABBIB

PENDAHULUANB

B

A.LatarBBelakangBMasalahB

Pengembangan kualitas sumber daya manusia menjadi suatu keharusan, terutama dalam memasuki era globalisasi dan kemajuan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEK’S). Untuk dapat memasuki era globalisasi dan menyerap kemajuan teknologi tiada jalan lain selain melalui pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu sarana dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu pendidikan mempunyai peranan yang penting karena selain untuk membentuk manusia yang berkualitas, pendidikan juga penting bagi kelangsungan dan kemajuan hidup bangsa.

(14)

2

adalah guru yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yakni yang memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional (UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen)

Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) diarahkan untuk memberikan bekal pengetahuan teknologi, keterempilan, sikap dan etos kerja yang bertujuan mempersiapkan lulusan kelak menjadi tenaga kerja yang terampil dan profesional. Sejalan dengan usaha pencapaian hal tersebut, maka prosedur pengembangan sistem di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang baik agar lulusan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dimasa kini dan masa yang akan datang.

Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam menghasilkan lulusan sekolah adalah tingkat kualitas dan kuantitas untuk dapat memasuki ataupun menciptakan lapangan kerja. Sebagai lulusan yag nantinya siap dipakai dilapangan kerja, maka lulusan SMK tidak lepas dari syarat yang dituntut tentang mutu dan keterampilan dalam menghadapi dunia kerja.

(15)

3

tindakan lain yang mengarah pada pencapaian materi dan kompetensi yang ditetapkan sebelumnya.

Apabila proses belajar mengajar itu diselenggarakan secara formal disekolah-sekolah baik negeri maupun swasta, tidak lain adalah dengan tujuan untuk mengarahkan perubahan diri siswa secara terencana, baik aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap siswa. Dalam suatu proses belajar mengajar, maka akan ada interaksi antara guru yang mengajar dengan siswa yang belajar. Dalam proses interaksi inilah sangat dibutuhkan alat-alat bantu atau media agar penyampaian materi pelajaran dapat berhasil dengan maksimal. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi hasil belajar adalah alat-alat yang dipakai untuk belajar seperti alat tulis menulis, buku-buku dan alat peraga yang biasa disebut alat-alat pengajaran. Sedangkan media adalah perangkat yang berisikan pesan atau informasi pendidikan yang lazimnya disajikan dengan menggunakan peralatan.

Seiring perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEK’S) sekarang ini, maka perlu adanya antisipasi dari guru untuk menyikapinya baik dengan mengubah metode mengajar yang selama ini digunakan kearah yang lebih aplikatif dan tidak berupa teori semata. Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah mengaitkan materi yang diajarkan dengan penerapan dalam kehidupan masyarakat umumnya dan masyarakat sekitar siswa khususnya, misalnya dengan melibatkan media dalam proses belajar mengajarnya.

(16)

4

ketidakjelasan bahan materi yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Selain itu, dengan penggunaan media pembelajaran, maka akan menciptakan gaya belajar yang baru dan bervariasi sehingga dapat mengurangi rasa bosan siswa yang selama ini disuguhi teori dan ceramah bahkan dikte dan menulis.

Dari uraian diatas jelaslah bahwa dalam proses belajar mengajar tidak terlepas dari penggunaan media pembelajaran, karena kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media pembelajaran. Namun pengunaan media pengajaran tidak akan berdampak positif, berkontribusi apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah direncanakan. Karena itu, tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media.

(17)

5

siswa atau 43% siswa telah mencapai KKM dengan rata-rata nilai 78.5. Dari hasil pengumpulan data beberapa soal dan kunci jawaban siswa ternyata ada beberapa kompetensi yang sulit dikuasai oleh siswa, dari standar kompetensi dan sub kompetensi pelajaran, mata diklat ini yang paling tidak dikuasai siswa adalah kompetensi dasar kelistrikan bodi bagian penerangan.

Untuk memenuhi standart tersebut maka pihak sekolah mengadakan remedial. Ujian remedial dilakukan untuk siswa yang memiliki hasil nilai dibawah standart kompetensi 75.

Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru kemudian disebabkan oleh faktor internal (dari dalam diri siswa) dan faktor eksternal (diluar siswa). Kurangnya kemampuan siswa dalam memahami konsep pembelajaran dapat menyebabkan siswa tidak tertarik untuk mengikuti proses belajar mengajar. Sehingga siswa malas untuk mencari dan membaca buku.

Dalam proses belajar mengajar seharusnya seorang guru pandai membuat berbagai media dalam proses belajar mengajar. Bukan hanya menggunakan metode dan media yang itu-itu saja.

(18)

6

Rendahnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dapat disebabkan melalui ketidaktarikannya siswa terhadap proses belajar mengajar. Siswa merasa bosan terhadap media yang digunakan oleh guru. Guru hanya mendiktekan dan siswa hanya disuruh mencatat tanpa adanya penjelasan dari guru. Pembelajaran juga dilakukan secara berdiskusi namun siswa juga kurang tertarik terhadap proses pembelajaran. Seharusnya seorang guru mencari media dan metode yang bermacam-macam dan melakukannya pada setiap pertemuan.

Rendahnya kualitas dalam pembuatan media pembelajaran harusnya cepat ditanggapi oleh guru. Harusnya guru lebih berintropeksi mengapa hasil belajar siswa rendah. Dan hal apa yang menyebabkan hasil belajar siswa itu rendah. Seorang guru tidak boleh memandang bahwa rendahnya hasil belajar siswa itu disebabkan karena siswa itu tidak mampu dalam mengikuti pembelajaran. Tetapi guru harus sadar bahwa media ataupun metode yang digunakan guru masih kurang bervariasi dalam menyampaikan materi pembelajaran.

(19)

7

Penggunaan media pembelajaran yang dimaksud adalah media yang dipakai guru dalam proses mengajar. Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh psikologi terhadap siswa.

Temuan penelitian yang mengungkapkan tentang media pembelajaran, diataranya oleh Britishi Audio-Visuali Assosiation (2010) bahwa rata-rata jumlah informasi yang seseorang terima melalui indera menunjukkan komposisi sebagai berikut: 1) 75% melalui indera penglihatan (visual), 2) 13% melalui indera pendengaran (audio), 3) 6% melalui indera penciuman dan lidah. Dari hasil temuan ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan seseorang paling banyak diperoleh secara visual atau melalui indera penglihatan.

(20)

8

Berdasarkan uraian diatas dapat digambarkan bahwa mata diklat ini sangat penting dikuasai sesuai dengan arah kompetensi yang digariskan harus tercapai oleh siswa. Maka untuk itu peneliti tertarik melakukan penelitian ini dengan judul “PenerapanB MediaB PembelajaranB AlatB SimulasiB SistemB KelistrikanB UntukB MeningkatkanBHasilBBelajarBSiswaBMataBDiklatBSistemBKelistrikanBKelasBXIB

SMKBNegeriB1BPerbaunganBTahunBAjaranB2015/2016”.B

B

B. IdentifikasiBMasalahBB

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, Ada berbagai faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Sistem Kelistrikan. Sesuai dengan permasalahan diatas, maka dapat diidentifikasi berbagai masalah berikut :

1. Kurangnya kemampuan siswa dalam memahami konsep

2. Kurangnya efektifitas penggunaan media pembelajaran

3. Rendahnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran

4. Rendahnya kualitas dalam pembuatan media pembelajaran

5. Ada beberapa materi yang sulit dikuasai siswa dalam pelajaran kelistrikan

6. Fasilitas sekolah yang kurang memadai

(21)

9

C. BatasanBMasalahBB

Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk mempermudah penelitian dan tercapainya hasil penelitian yang lebih baik. Oleh karena itu, penelitian ini hanya dibatasi pada penggunaan media pembelajaran alat simulasi sitem kelistrikan pada kompetensi dasar memahami kerusakan ringan pada rangkaian/ sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahaniuntuk memperbaiki hasil belajar siswa.

D. RumusanBMasalahBB

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah serta pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Apakah penggunaan media alat simulasi sistem kelistrikan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sistem Kelistrikan kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Perbaungan?

E. TujuanBPenelitianB

(22)

10

F. ManfaatBPenelitianB

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoretis dan praktis. Manfaatnya secara teoritis adalah :

1. Sebagai informasi bagi mahasiswa calon guru umumnya dan khususnya bagi

peneliti dalam meningkatkan kemampuan melakukan penelitian tindakan kelas dan kemampuan menggunakan media pembelajaran.

2. Merupakan masukan dalam memperluas wawasan penelitian mengenai

pembelajaran berbasis media benda jadi.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian akan memberikan masukan dan bahan

pertimbangan dalam upaya penerapan media pembelajaran alat simulasi sistem kelistrikan.

4. Bagi peneliti, upaya untuk menerapkan motivasi pembelajaran dalam

pengajaran keteknikan dilingkungan SMK Negeri 1 Perbaungan.

(23)

58

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

A.B KesimpulanB

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah :

1. Berdasarkan analisis data penelitian, diperoleh gambaran bahwa penggunaan

media pembelajaran alat simulasi sistem kelistrikan dapat meningkatkan

kemampuan hasil belajar siswa pada mata diklat sistem kelistrikan, dimana

peningkatan diperoleh setelah siklus II dilakukan.

2. Peningkatan kemampuan hasil belajar siswa dengan menggunakan media

pembelajaran alat simulasi sistem kelistrikan pada siklus I (63,3%) dan pada

siklus II (86,7%) dari seluruh siswa telah mencapai tingkat ketuntasan belajar.

Dengan demikian dapat dikatakan kelas tersebut telah tuntas belajar, karena

terdapat  80% siswa yang memiliki tingkat kemampuan tinggi.

3. Peningkatan kemampuan hasil belajar siswa dengan menggunakan media

pembelajaran alat simulasi sistem kelistrikan adalah dari hasil tes hasil belajar

I dan II nilai rata-rata siswa meningkat sebesar 10,6 dan jumlah siswa yang

(24)

59

B.B SaranB

Berdasarkan simpulan penelitian, bahwa saran (rekomendasi) yang diajukan

adalah :

1) Bagi guru hendaknya mulai membuat variasi dalam pembuatan media

pembelajaran, salah satunya menggunakan media pembelajaran alat simulasi

sistem kelistrikan dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa.

2) Bagi guru diharapkan selalu mengadakan evaluasi dan refleksi pada akhir

pembelajaran yang telah dilakukan dan lebih baik setiap akhir pertemuan

dilakukan refleksi, sehingga kesulitan yang mempengaruhi keberhasilan

pembelajaran baik yang dialami baik temuan oleh guru maupun siswa pada

pembelajaran dapat diatasi dengan sesegera mungkin.

3) Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik dan permasalahan yang

sama, hendaknya lebih memperhatikan model dan media pembelajaran yang

sesuai, serta menguasai materi pokok yang diajarkan supaya keberhasilan

(25)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.

Juliantara, Ketut. 2009. Media Pembelajaran: Arti, Posisi, Fungsi, Klasifikasi, dan

Karakteristiknya. Bali: Universitas Udayana Denpasar. file.upi.edu/ai.php?dir=Direktori/...MEDIA_PEMBELAJARAN.pdf (15 Maret 2015)

Juliantara, Ketut. Aktivitas Belajar. http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/11/

aktivitas-belajar/ (15 Maret 2015)

Kingsley, Howard L. The Meaning of Teaching Acktivities.

http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/11/aktivitas-belajar/ (15 Maret 2015)

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:Gaung Persada Press.

Mustikasari, Ardiani. 2008. Mengenal Media Pembelajaran. Jakarta: Media Grafika.

Nasution, Rifai. Teknik Evaluasi Hasil Belajar.

http://smpn1banjar-pdg.net/index.php/artikel/34-artikel/50-media (15 Maret 2015)

Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung:Penerbit Alfabeta.

Rini, T.P. 2012. ”Implementasi Strategi Pembelajaran Berbasis Media Teknologi Komputer Wingeom dan Permainan Simulasi Dalam Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Respon Siswa”, Skripsi. Boyolali: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahadjito. 2009. Media Pendidikan:

Pengertian, Pengembangan Dan Pemanfaatannya, Edisi 1. Jakarta: Penerbit Cv. Rajawali

Santiyasa. I Wayan. 2007. Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Makalah.Universitas Pendidikan Ganesha.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

(26)

61

Supriatna, Dadang. 2009. Pengenalan Media Pembelajaran Bahan Ajar Untuk Diklat

E-Training PPPPTK TK Dan PLB. Jakarta: Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak Kanak Dan Pendidikan Luar Biasa.

Tiwan. 2011. Pengembangan Media Simulasi Uji Tarik Untuk Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa Dalam Praktikum Uji Tarik, Artikel. Yogyakarta: Fakultas Teknik Mesin, Universitas Negeri Yogyakarta.

Wibowo dan Agung Sutjiono. Pendayagunaan Media Pembelajaran Murnal Pendidikan

Gambar

Gambar 1. Diagram Hasil Belajar Siswa .................................................
Tabel 1. Langkah-langkah Tindakan Siklus.............................................

Referensi

Dokumen terkait

LAMPIRAN 9 Tabel Berat Hewan Uji, Volume Pemberian, dan Persentase Daya Analgetik Kelompok Kontrol (Negatif dan Positif) Dan Kelompok Perlakuan (Ekstrak Air Daun Salam Dosis

This study is aimed to give additional information to literature research especially the literary studies on the conflicts of cultures between Roman and Egyptian in Charlton Heston’s

Pengaruh Peer Tutoring Berbasis Laboratorium Terhadap Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa SMK Negeri 1 Kota Cimahi.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kelayakan sarana dan prasarana laboratorium komputer jurusan teknik gambar bangunan di SMK Negeri 5 Bandung

Berdasarkan hasil pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data dapat diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara rubrik Heroes Among Us dalam

Saya adalah mahasiswi Program S-1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang melakukan penelitian tentang

Peningkatan volume penjualan mengakibatkan pemimpin perusahaan tidak mungkin dapat mengawasi seluruh aktivitas perusahaannya oleh karena itu dibutuhkan suatu alat

[r]