• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEMANTUL DAN SPIKE DENGAN LATIHAN SPIKE DARI UMPAN KE BELAKANG TERHADAP PENINGKATAN HASIL SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA ATLET PELAJAR KABUPATEN PALUTA TAHUN 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEMANTUL DAN SPIKE DENGAN LATIHAN SPIKE DARI UMPAN KE BELAKANG TERHADAP PENINGKATAN HASIL SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA ATLET PELAJAR KABUPATEN PALUTA TAHUN 2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Perbedaan Pengaruh Latihan Memantul dan Spike Dengan Latihan

Spike Dari Umpan ke Belakang Terhadap Peningkatan Hasil

Smash Dalam Permainan Bola Voli Pada Atlet Pelajar

Putra Kabupaten Paluta Tahun 2015

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

SANGAP HAGIOTKU HSB NIM. 6103321115

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkar rahmat dan

karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Perbedaan

Pengarug Latihan Memantul Dan Spike Dengan Latihan Spike Dari Umpan Ke

Belakang Terhadap Peningkatan Hasil Smash Dalam Permainan Bola Voli Pada Atlet

Pelajar Putra Kab. Paluta Tahun 2014/2015.

Selama penyusunan skripsi ini tentu tidak terlepas dari bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Basyarudin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED

Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED

Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED

Bapak Drs. Budi Valianto, M.Pd selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED,

Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKO, Bapak Yan Indra Siregar, S,Pd,

M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PKO.

3. Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Pembimbing Akademik sekaligus

Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan

dalam penyelesaian skipsi ini.

4. Seluruh dosen-dosen civitas akademik, Bu Nisma Harahap, AM.Pd dan Pegawai

Tata Usaha FIK UNIMED, terutama kepada kak Ria yang telah memberikan dan

jasa nya kepada penulis selama melakukan perkuliahan di FIK UNIMED.

5. Bapak M. Bajuri Nasution selaku Pelatih Atlet Pelajar Putra Kab. Paluta, juga

kepada adek-adek para atlet muda Padang Lawas Utara yang telah bersedia untuk

(5)

6. Teristimewa kepada Ayahanda (Bosar Hasibuan) dan Ibunda tercinta (Raja Siti

Siregar) yang telah mengasuh dan membesarkan penulis dengan penuh cinta dan

kasih sayang, juga telah memberikan penulis ilmu yang tak terhingga banyaknya,

membimbing, dan mendoakan penulis hingga dapat menyelesaikan studi ini.

7. Dosen Pengarah I Bapak Drs. H.M. Nustan Hasibuan, M. Kes, dan pengarah II

ibu Dewi Endriani, S.Pd, M.Pd yang telah memberikan arahan dan membimbing

penyelesaian penulisan skripsi ini dan seluruh dosen staf pegawai yang telah

membantu.

8. Saudara sekandung yang tercinta (Arbuana Hsb, S.E, M. Arif Hsb, S.Pdi,

Safriana Hsb, Am. Keb, Sutan Gembira Hsb, S.S, Marroan Hsb, Sampurna Hsb)

9. Teman-teman sejabat KAZMIS, FREE HIT (Sangap Hsb, Samindra Sinaga, Boy

Siregar, Zul Nst, Budi Dsp, Ahli Hrp) dan OWEN GOAL (Azhar Hsb, Kurniadi,

Dedi, Juanda Hrp, Irfan Tanjung, Sulaiman Dlt)

10. Para sahabat (M. Ali Nst, Heri Hsb, Imron Lbs, Miah Srg, dan Riyah Srg)

11. Teman-teman mahasiswa PKO Ekstensi B, Ekstensi A, dan PKO angkatan 2010

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dan membantu

dalam pembuatan skripsi ini, penulis tak bisa menuliskannya satu persatu, semoga

Allah yang akan membalasnya.

Medan, Maret 2015

Penulis

(6)

ABSTRAK

SANGAP HAGIOTKU HSB. Perbedaan Pengaruh Latihan Memantul Dan

Spike Dengan Latihan Spike Dari Umpan Ke Belakang Terhadap Peningkatan

Hasil Smash Dalam Permainan Bola Voli Pada Atlet Pelajar Kabupaten Paluta Tahun 2015. (Pembimbing Skripsi : NONO HARDINOTO).

Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2015.

Penguasaan teknik dasar termasuk hal yang paling penting dalam permainan bola voli, karena permainan ini termasuk permainan yang cepat, maka teknik menyerang sangat dominan dilakukan untuk memperoleh angka dan akhirnya mendapatkan sebuah kemenangan. Smash adalah aksi memukul bola di udara dengan kekuatan besar.

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi tentang perbedaan pengaruh latihan memantul dan spike dengan latihan spike dari umpan ke belakang terhadap peningkatan hasil smash dalam permainan bola voli pada atlet pelajar putra Kab. Paluta tahun 2014/2015.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperiment dengan jumlah populasi yaitu 15 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling (sampel pertimbangan) yang artinya : mengambil sebagian subjek populasi dengan pertimbangan sehingga diperoleh sampel sebanyak 12 orang. Selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik matching pairing yaitu kelompok A (latihan memantul dan spike) dan kelompok B (latihan spike dari umpan ke belakang) berdasarkan hasil pre-test yang telah dirangking. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu, dengan frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu.

Analisis hipotesis I, dari data pre-test dan data post-test hasil smash bola voli kelompok latihan memantul dan spike diperoleh t hitung sebesar 10,09. t tabel

menggunakan peluang 1- ⁄ = 0.975 dengan dk (n-1 = 5) dan = 0,05, diperoleh t = 2,57. t hitung > t tabel (10,09 > 2,57). Dan setelah penggabungan data perolehan

sasaran dan hasil perolehan waktu diperoleh t hitung sebesar 4,27 serta t tabel sebesar

2,57. t hitung > t tabel (4,27 > 2,57) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi latihan

memantul dan spike secara signifikan berpengaruh terhadap peningkata hasil smash dalam permainan bola voli pada atlet pelajar putra Kabupaten Paluta tahun 2015.

Analisis hipotesis II, dari data pre-test dan data post-test hasil smash bola voli kelompok latihan spike dari umpan ke belakang diperoleh t hitung sebesar 7,35. t tabel

menggunakan peluang 1- ⁄ = 0.975 dengan dk (n-1 = 5) dan = 0,05 , diperoleh t

(0,975) = 2,57. t hitung > t tabel (7,35 > 2,57). Dan setelah penggabungan data perolehan

sasaran dan hasil perolehan waktu diperoleh t hitung sebesar 3,18 serta t tabel sebesar

2,57. t hitung > t tabel (3,18 > 2,57) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi latihan spike

(7)

Analisis hipotesis III, dengan menggunakan uji statistik dua pihak, diperoleh t

hitung = 0,69. t tabel menggunakan peluang ⁄ = 0,975 dengan dk (

10) dan = 0,05 diperoleh t (0,975) = 2,23. t hitung < t tabel (0,69 < 2,23) berarti

Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi latihan memantul dan spike tidak lebih besar

(8)

DAFTAR ISI

4.2Latihan Spike Dari Umpan Kebelakangan ... 22

B. Kerangka Berpikir ... 24

C. Hipotesis ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

(9)

B. Populasi Dan Sample ... 27

C. Metode Penelitian ... 28

D. Desain Penelitian ... 28

E. Instrumen Penelitian ... 29

F. Teknik Analisis Data ... 31

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 33

BAB IV HASIL PENEELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

A. Deskripsi Data Penelitian ... 34

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 36

1. Uji Normalitas ... 36

2. Uji Homogenitas ... 38

C. Pengujian Hipotesis ... 40

1. Pengujian Hipotesis I ... 40

2. Pengujian Hipotesis II ... 40

3. Pengujian Hipotesis III ... 41

D. Pembahsan Hasil Penelitiaan ... 42

BAB V KESIMPULAAN DAN SARAN ... 45

A. Kesimpulan ... 45

B. Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 47

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Profil Atlet Pelajar Putra Kabupaten Paluta ... 5

2. Data Hasil Test Kemampuan Smash Pelajar Putra ... 6

3. Desain Penelitian (Pre-Test And Post Test Two Group Design) .... 29

4. Tabel Matching Pairing ... 30

5. Hasil Smash Pre-test dan Post-test (sasaran) ... 35

6. Hasil Smash Pre-test dan Post-test (sasaran dan waktu) ... 36

7. Uji Normalitas Data Smash (sasaran) ... 37

8. Uji Normalitas Data Smash (sasaran dan waktu) ... 39

9. Uji Homogenitas Data Smash (sasaran) ... 40

10.Uji Homogenitas Data Smash (sasaran dan waktu) ... 41

11.Data Sampel 12.Data Mentah hasil Smash (sasaran)... 49

13.Data Mentah hasil Smash (waktu)... 49

14.Perhitungan Rata-rata ... 50

15.Perhitungan Z-Score Pre-Test ... 53

16.Rangking dan Hasil Matching Pairing ... 54

17.Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-test Memantul dan Spike ... 55

18.Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-test Memantul dan Spike ... 56

19.Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-test Latihan Spike Dari Umpan Ke Belakang ... 57

20.Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-test Latihan Spike Dari Umpan Ke Belakang ... 58

21.Data Mentah Hasil Smash Post-test (sasaran) ... 59

22.Data Mentah Hasil Smash Post-test (waktu) ... 59

(11)

24.Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-test

Memantul dan Spike (sasasaran dan waktu)... 61

25.Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-test

Spike Dari Umpan Ke Belakang (sasaran) ... 62

26.Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-test

Spike Dari Umpan Ke Belakang (sasaran dan waktu) ... 63

27.Uji Normalitas Data Pre-test Memantul dan Spike (sasaran) ... 64

28.Uji Normalitas Data Pre-test Latihan

Memantul dan Spike (sasaran dan waktu) ... 64

29.Uji Normalitas Data Post-test Memantul dan Spike (sasaran) ... 65

30.Uji Normalitas Data Post-test Latihan

Memantul dan Spike (sasaran dan waktu) ... 66

31.Uji Normalitas Data Pre-test Spike Dari Umpan Ke Belakang ... 66

32.Uji Normalitas Data Pre-test Spike Dari Umpan Ke Belakang

(sasaran dan waktu) ... 67

33.Uji Normalitas Data Post-test Latihan

Spike Dari Umpan Ke Belakang (sasaran) ... 68

34.Uji Normalitas Data Post-test Spike Dari Umpan Ke Belakang

(sasaran dan waktu) ... 68

35.Perhitungan Rata-rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t hitung

Data Pre-tes dan Post-test Memantul dan Spike (sasran) ... 72

36.Pengujian Hipotesis Pertama Latihan Memantul dan Spike

(sasaran dan waktu) ... 73

37.Pengujian Hipotesis Spike Dari Umpan Ke Belakang (Sasaran) .... 75

38.Perhitungan Uji-t Post-test antara Memantul dan Spike dengan

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Gerakan Smash ... 15

2. Perkenaan Bola dengan Tangan ... 15

3. Latihan Memantul dan Spike ... 21

4. Latihan Spike dari Umpan ke Belakang ... 23

5. Lapangan Test Smash Bola Voli ... 31

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permainan bola voli merupakan salah satu olahraga yang banyak digemari

oleh masyarakat Indonesia pada saat sekarang ini. Olahraga ini tidak hanya di

mainkan oleh kalangan orang elit atau kaya, tidak juga kalangan yang berpendidikan

tinggi, akan tetapi olahraga ini juga di mainkan oleh kalangan remaja, orang tua dan

juga di mainkan oleh masyarakat biasa, baik itu laki-laki maupun perempuan.

Penguasaan teknik dasar termasuk hal yang paling penting dalam permainan

bola voli, karena permainan ini termasuk permainan yang cepat, maka teknik

menyerang sangat dominan dilakukan untuk memperoleh angka dan akhirnya

mendapatkan sebuah kemenangan. Setiap regu mempunyai tujuan yang sama, seperti

yang di katakan oleh Widodo (2005 : 9) “ Tujuan permainan bola voli adalah, agar

setiap regu dapat melewatkan bola secara teratur (baik) melalui atas net sampai bola

itu menyentuh tanah (mati) di daerah lawan, dan mencegah agar bola yang dilewatkan

tidak menyentuh lantai dalam lapangan sendiri.

Nuril ahmadi (2007:20) “teknik-teknik dalam permainan bola voli terdiri atas servis,

passing bawah, passing atas, set-up (umpan), block (bendungan), dan smash”.

Diantara teknik dasar tersebut, smash merupakan teknik yang paling memungkinkan

dilakukan untuk melancarkan serangan terhadap lawan untuk memperoleh angka atau

(14)

dengan keindahan geraknya pada saat melayang di udara dan sekaligus sebagai

bumerang bagi lawan bertanding.

Smash adalah aksi memukul bola di udara dengan kekuatan besar, biasa nya

meloncat ke atas, masuk ke bagian lapangan berlawanan. Hal itu dapat di lihat dari

kerasnya bola yang dihasilkan, semakin baik teknik smash yang dilakukan maka

semakin bagus pula hasil smash yang diperolehnya, dan semakin bagus hasil smash

yang dilakukan maka semakin sulit pula lawan untuk menerimanya. Semua sikap

memukul bola ke daerah lawan kecuali servis dan blok adalah merupakan pukulan

serangan.

Salah satu pembinaan atlet muda bola voli terdapat di Pengcab PBVSI Padang

Lawas Utara, meskipun belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas, akan tetapi

pembinaan atlet pelajar disini sudah cukup membantu atlet yang ingin berprestasi di

bidang bola voli, khusus nya atlet-atlet pelajar Paluta.

Pembinaan atlet ini berdiri pada tahun 2010 Februari, yang ber alamat di Jl.

Kodam, Kab. Paluta. Tempat ini didirikan setelah pemekaran kabupaten Tapsel pada

tahun 2008 menjadi 3 kabupaten, yaitu; Tapsel, Palas dan Paluta. Penanggung jawab

tertinggi di tempat Pembinaan atlet ini adalah Dispora Paluta, dan yang memegang

mandat sebagai pelatih atlet yaitu Bpk. Baijuri. Atlet pelajar Paluta yang berlatih saat

ini sebanyak 15 orang. Berdasarkan hasil observasi atlet-atlet yang berlatih di tempat

ini diambil dari sekolah-sekolah sejaktahun berdirinya, klub ini sudah cukup banyak

melahirkan atlet-atlet pelajar yang berbakat dibidang olahraga bola voli. Prestasi yang

(15)

Prestasi yang diperoleh sejak tahun berdiri antara lain adalah:

1. Juara II POSPEDASU Mei 2010. (Sertifikat terlampir)

2. Harapan I PORSENI tahun 2011. (Sertifikat terlampir)

3. Juara I PORHAB Januari 2012. (Sertifikat terlampir)

4. POPDASU Juni 2012. (Sertifikat terlampir)

5. Juara I POPWIL Nopember 2012. (Sertifikat terlampir)

Selanjutnya jadwal latihan para atlet pelajar putra Paluta ini adalah tiga kali

dalam seminggu, yaitu pada hari kamis, sabtu dan minggu, pukul 16.00-18.30. Sarana

dan prasarana cukup minim, namun demikian masih bisa di maksimalkan, yaitu;

lapangan bola voli, 10 buah bola, 2 buah net, pluit dan lain-lain. Observasi penulis

dan hasil wawancara dengan pelatih, yaitu antara lain; masih cukup banyak yang

harus di benahi pada atlet-atlet ini, khususnya smash, spiker nya masih belum mampu

menyesuaikan datangnya bola dengan waktu dia melompat, sehingga tidak jarang

bola akhirnya mendarat di daerah lapangan sendiri atau sangkut di net, kecepatan

smash yang masih lemah dan penempatan arah pukulan masih banyak yang satu arah

sehingga mudah terbaca oleh lawan, dan juga terkadang pemainnya pelanggaran

karena menyentuh net, disebabkan tidak mampu mengontrol dan menyesuikaan

langkah. Selain itu perkenaan bola yang belum tepat, akhirnya mengakibatkan bola

sangkut di net, melambung dan keluar lapangan.

Menurut pendapat pelatih kendalanya lagi adalah pemain yang setiap

tahunnya harus berganti karena para atletnya mempunyai rentang waktu tertentu

(16)

mencari bibit-bibit berbakat yang mempunyai kemampuan dan semangat tinggi untuk

berlatih demi memperoleh prestasi dan menaikkan martabat daerahnya di bidang

olahraga, khusus nya olahraga bola voli.

Menurut Barbara L (2000 : 76) Teknik dasar smash adalah :

“Persiapan: “mulai mendekat ketika bola telah mencapai setengah dari

perjalanan nya menuju anda, dua langkah terahir adalah langkah kanan dan kiri pendek atau melangkah untuk meloncat, ayunkan kedua lengan ke belakang sampai setinggi pinggang, bertumpu pada tumit, pindahkan berat

badan, ayunkan lengan ke depan dan ke atas”.

Pelaksanaan: “Pukul bola dengan tangan lurus menjangkau sepenuhnya, pukul

bola tepat didepan bahu pemukul, pukul bola dengan tumit telapak tangan yang terbuka, pukul bola pada bagian belakang tengahnya, tekukkan pergelangan anda dengan sepenuh tenaga, tangan mengarahkan bola pada

bagian atas bola”.

Gerakan lanjutan: “Mata mengawasi bola ketika memukul, kembali

kelantai,tekkukkan lutut untuk meredam tenaga, jatuhkan tangan dengan penuh tenaga ke pinggul”.

Yosef nossek (1982 : 152) “teknik olahraga dipandang sebagai unsur penting

dari keseluruhan prestasi olahraga disamping kondisi fisik, taknik-taktik, dan

persiapan psikologis”. Di dalam permainan olahraga yang tinggi, suatu kontrol

olahraga secara sempurna merupakan persyaratan bagi pencapaian prestasi puncak

individu. Dengan demikian penguasaan teknik smash tidak bisa didapat dengan cara

instant, akan tetapi perlu di pelajari dan dilatih untuk mendapatkan hasil yang

maksimal.

Berdasarkan hasil tes sementara, peneliti menemukan bahwa atlet pelajar

putra kabupaten Paluta belum mampu melakukan smash dengan maksimal. Terdapat

(17)

atlet pelajar Paluta. Hal ini terlihat dari data hasil tes awal smash yang dilakukan

peneliti sebagai berikut:

Tabel 1. Profil Atlet Pelajar Putra Kabupaten Paluta

No Nama Usia

Dari uraian yang terlampir dibawah, penulis merasa tertarik ingin meneliti apa

sebenarnya penyebab kurang maksimalnya smash dari atlet-atlet pelajar tersebut, dan

bagaimana cara mengatasinya, sehingga penulis ingin mencoba membantu dengan

memberikan bentuk latihan, yang mungkin bisa membantu memecahkan kesulitan

pelatih dan memperbaiki hasil smash atlet pelajar Paluta ini. Dengan judul

“Perbedaan pengaruh latihan memantul dan spike dengan latihan spike dari umpan ke

belakang terhadap penigkatan hasil smash bola voli pada atlet pelajar putra kabupaten

Paluta tahun 2015”. Adapun yang mendasari penulis memilih latihan memantul dan

spike dan spike dari umpan ke belakang adalah latihan ini memiliki karakteristik

(18)

dengan pertandingan sebenarnya. Pada latihan ini juga sudah terdapat empat

komponen gerak yang ada dalam smash yaitu: sikap ancang-ancang (run-up),

melompat (take-off), memukul bola (hit), dan mendarat (landing).

Tabel 2. Data Hasil Test Kemampuan Smash Atlet Pelajar Putra Kab. Paluta

NO Nama

Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka

masalah yang akan diteliti dapat di identifikasi yaitu : Faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi hasil smash dalam permainan bola voli ? Apakah faktor latihan

berpengaruh terhadap hasil smash dalam permainan bola voli ? Apakah faktor latihan

dapat meningkatkan prestasi atlet pelajar putra Paluta tahun 2014 ? Apakah faktor

latihan dapat meningkatkan hasil smash atlet pelajar putra Paluta ? Apakah latihan

(19)

dalam permainan bola voli ? Apakah latihan spike dari umpan ke belakang

berpengaruh terhadap peningkatan hasil smash bola voli ?

C.Pembatasan Masalah

Untuk menghindari masalah yang terlampau luas dan interpretasi yang

berbeda diperlukan pembatasan masalah. Adapun masalah yang akan di teliti adalah :

“Perbedaan pengaruh latihan memantul dan spike dengan latihan spike dari umpan ke

belakang terhadap peningkatan hasil smash bola voli putra Kabupaten Paluta tahun

2015.

D.Rumusan Masalah

Bertolak ukur dari identifikasi masalah yang telah di uraikan di atas, maka

dapat dirumuskan permasalahan yang akan di teliti, yaitu :

1. Apakah ada pengaruh latihan memantul dan spike terhadap peningkatan hasil

smash dalam permainan bola voli pada atlet pelajar putra kabupaten Paluta tahun

2015 ?

2. Apakah ada pengaruh latihan spike dari umpan ke belakang terhadap peningkatan

hasil smash bola voli pada atlet pelajar putra kabupaten Paluta tahun 2015 ?

3. Manakah yang lebih baik pengaruh latihan memantul dan spike dan latihan spike

dari umpan ke belakang terhadap peningkatan hasil smash pada atlet pelajar putra

kabupaten Paluta tahun 2015 ?

E.Tujuan Penelitian

(20)

1. Mengetahui seberapa besar pengaruh latihan memantul dan spike terhadap

peningkatan hasil smash bola voli pada atlet pelajar putra kabupaten Paluta tahun

2015.

2. Mengetahui seberapa besar pengaruh latihan spike dari umpan ke belakang

terhadap peningkatan hasil smash bola voli pada atlet pelajar putra kabupaten

Paluta tahun 2015.

3. Mengetahui yang lebih baik pengaruhnya antara latihan memantul dan spike dan

latihan spike dari umpan ke belakang terhadap peningkatan hasil smash bola voli

pada atlet pelajar putra kabupaten Paluta tahun 2015.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penellitian ini adalah :

1. Dapat menambah kreativitas pelatih dalam melaksanakan proses latihan.

2. Dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan atlet.

3. Dapat meningkatkan gerak motorik atlet.

4. Dapat menjadi motivasi, yang diharapkan mampu mengugah semangat untuk

terus berusaha mendapatkan atlet-atlet yang mempunyai kemampuan dan

semangat tinggi untuk berprestasi khususnya pada cabang olahraga bola voli.

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Latihan Memantul dan Spike memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

peningkatan hasil smash dalam permainan bola voli pada Atlet Pelajar Putra

Kabupaten Paluta Tahun 2015

2. Latihan Spike Dari Umpan Ke Belakang memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap peningkatan hasil smash dalam permainan bola voli pada Atlet Pelajar

Putra Kabupaten Paluta Tahun 2015

3. Latihan Memantul dan Spike tidak lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan

latihan Spike Dari Umpan Ke Belakang terhadap peningkatan hasil samash

dalam permainan bola voli pada Atlet Pelajar Putra Kabupaten Paluta Tahun

2015.

B. Saran

Sesuai dengan harapan peneliti yang pada penelitian ini membandingkan

antara dua bentuk latihan yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama, yaitu

meningkatkan hasil smash dalam permainan bola voli dan telah diperoleh hasilnya.

Namun demikian penelitian kali ini belum memperoleh hasil yang memuaskan dan

belum mencapai kata sempurna. Peneliti berharap setelah penelitian ini, peneliti yang

(22)

1. Untuk lebih memantapkan penelitian ini, kepada pihak-pihak yang ingin

melakukan penelitian dengan judul yang sama, agar meneliti sampel yang

berbeda dengan populasi yang lebih banyak.

2. Kepada para pelatih, pelatih atlet pelajar Paluta khususnya dan calon-calon

pelatih agar memperhatikan, dan mempelajari bentuk-bentuk latihan yang lain

yang sesuai dan dapat meningkatkan prestasi atlet.

3. Kepada para pelatih dan calon pelatih agar memperhatikan program latihan yang

diberikan kepada para atlet nya.

4. Kepada para pelatih dan calon pelatih agar senantiasa mempersiapkan

variasi-variasi latihan yang lebih baru dan bermanfaat untuk para atlet untuk

menghindari kejenuhan para atlet.

5. Untuk memperoleh latihan yang maksimal para pelatih harus memperhatikan

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Nuril. (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta : Era Pustaka Utama.

Akhmad, Imran. (2013). Dasar-Dasar Melatih Fisik Olahragawan. Medan : Unimed Press

Beautelstahl, Dieter. (1987). Belajar Bermain Bola Voli. Bandung : Puovir Jaya.

Bompa, Tudor. (1983). Theory and Methodology Of Training : Second Edition.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.

Depatemen Pendidikan Nasional, Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Ditjen Olahraga.

Durwatcher, G. (1990). Bola Volley Belajar dan Berlatih Sambil Bermain.Jakarta : PT Gramedia.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Ma’mun, A. dan Subroto, T. (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam Permainan Bola Voli. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional,

Direktorat Jenderal Olahraga.

Nossek, Yosef. (1982). Teori Umum Latihan. Institut Nasional Olahraga Lagos.

Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta :

Viera, L. Barbara. (2000).Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta : Rajagrafindo Persada.

Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : Sudjana. (1992). Metoda Statistik. Bandung : Tarsito.

(24)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Programa Latihan Memantul Dan Spike ... 49

2. Program Latihan Spike Dari Umpan Ke Belakang ... 49

3. Data Sampel ... 49

4. Data Mentah Hasil Smash Pre- test (sasaran) ... 50

5. Data Mentah Hasil Smash Pre- test (waktu) ... 50

6. Rangking Dan Hasil Matching Pairing ... 54

7. Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-test Memantul Dan Spike 55 8. Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-test Spike Dari Umpan Ke Belakang... 57

9. Data Mentah Hasil Smash Post-test ... 59

10. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-test Memantul dan Spike ... 60

11. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-test Spike Dari Umpan Ke Belakang ... 62

12. Uji Normalitas Pre-tes Memantul dan Spike ... 64

13. Uji Normalitas Post-test Memantul dan Spike ... 65

14. Uji Normalitas Pre-test Spike Dari Umpan Ke Belakang ... 66

15. Uji Normalitas Post-test Spike Dari Umpan Ke Belakang .... 68

16. Uji Homogenitas ... 69

17. Pengujian Hipotesis ... 72

18. Absensi Atlet ... 83

19. Foto Dokumentasi ... 84

Gambar

Tabel Hal
Gambar
Tabel 1. Profil Atlet Pelajar Putra Kabupaten Paluta
Tabel 2. Data Hasil Test Kemampuan Smash Atlet Pelajar Putra Kab. Paluta

Referensi

Dokumen terkait

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SD Tegalpanggung dapat dianalisis sebagai berikut. Selama praktik mengajar di SD Tegalpanggung, praktikan mendapat

Gerbang masuk Sekolah Menengah Pertama Stella Matutina Sumber: Arsip Pribadi. Gambar 10 .Wawancara dengan

Alhamdulillahhirobil allamin atas terselesainya tugas dalam penyusunan skripsi dengan judul “MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN CLAY PADA ANAK DIDIK KELOMPOK A TK

Dengan menggunakan Microsoft Frontpage 2000, aplikasi menggabungkan kemampuan elemen-elemen multimedia ke dalam homepage, yang diharapkan dapat menjadi acuan pembangunan

ISOLASI STEROID/TRITERPENOID DARI SPONGE Chalinula sp DAN IDENTIFIKASI SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET DAN.. INFRAMERAH

Namun kenyataannya ada juga siswa yang kurang siap karena mempunyai kecerdasan emosi dan self efficacy yang kurang baik dalam menghadapi ujian.. Jika siswa tidak memiliki

Hasil menunjukkan bahwa titer antibodi dengan uji HI pada kelompok yang divaksinasi dan ditantang mempunyai tingkat kekebalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan

Keberhasilan manajemen keperawatan yang dilakukan oleh manajer tidak terlepas dari peran perawat pelaksana.Fungsi manajerial dilaksanakan mulai dari perencanaan.Marquis &amp;