• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN KELAYAKAN USAHA AGRO INDUSTRI BAKPAO TELO (Studi Kasus Pada Home Industri “Lestari” Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS NILAI TAMBAH DAN KELAYAKAN USAHA AGRO INDUSTRI BAKPAO TELO (Studi Kasus Pada Home Industri “Lestari” Malang)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN KELAYAKAN USAHA AGRO INDUSTRI

BAKPAO TELO (Studi Kasus Pada Home Industri “Lestari” Malang)

Oleh: ROOSMALA NINGRUM E.S (02720026) agribisnis

Dibuat: 2007-01-08 , dengan 3 file(s).

Keywords: Nilai tambah, kelayakan usaha

Komoditi pertanian pada umumnya dihasilkan sebagai bahan mentah dan mudah rusak, sehingga perlu langsung dikonsumsi atau diolah terlebih dahulu. Proses pengolahan ini dapat

meningkatkan guna bentuk komoditi-komoditi pertanian. Dalam menciptakan guna bentuk ini dibutuhkan biaya pengolahan. Kesediaan konsumen membayar harga output agroindustri pada harga yang relatif tinggi merupakan insentif bagi perusahaan-perusahaan pengolahan untuk menghasilkan output agroindustri. Salah satu konsep yang sering digunakan untuk membahas pengolahan hasil pertanian ini adalah nilai tambah.

Usaha-usaha pengembangan pertanian yang mengarah pada kegiatan agroindustri pertanian yaitu pengolahan hasil pertanian menjadi bahan makanan meliputi usaha yang mengolah bahan baku pertanian menjadi komoditi yang secara ekonomis memberikan nilai tambah yang cukup tinggi seperti pengolahan ubi jalar menjadi bakpao telo misalnya. Bakpao telo merupakan suatu bentuk pengolahan dari ubi jalar yang diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah ubi jalar.

Untuk meningkatkan konsumsi ubi jalar di Indonesia, penganekaragaman pengolahan ubi jalar

kiranya masih perlu ditingkatkan. Home industri “LESTARI” adalah salah satu usaha

agroindustri yang bergerak dalam pengolahan ubi jalar menjadi bakpao telo, dimana hasil pengolahan tersebut diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah dari ubi jalar itu sendiri dan menunjukkan bahwa industri pengolahan ubi jalar tersebut layak untuk diusahakan.

Permasalahan penelitian ini antara lain apakah pengembangan agroindustri bakpao telo di Home

Industri “Lestari” sudah layak secara finansial, dan seberapa besar nilai tambah yang tercipta dari

pengolahan ubi jalar menjadi bakpao telo.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan bakpao telo, mengetahui besarnya nilai tambah yang tercipta dari pengolahan ubi jalar menjadi bakpao telo, dan mengetahui kelayakan usaha bakpao telo.

Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja, yaitu di home industri “Lestari” Malang.

Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode wawancara, observasi, kuisioner, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari perpustakaan dan instansi terkait yang berhubungan dengan penelitian ini serta hasil penelitian terdahulu.

Metode analisa data yang digunakan adalah analisa kuantitatif yang meliputi analisa biaya dan pendapatan, analisa efisiensi usaha, analisa nilai tambah, dan analisa kelayakan usaha.

Dari penerimaan selama 1 bulan (Rp. 14.400.000,-) dikurangi dengan total biaya yang dikeluarkan selama 24x proses produksi (Rp.5.783.083,-) maka akan didapatkan keuntungan usaha sebesar Rp. 8.616.917,-. Dilihat dari skala industri yang tergolong industri rumah tangga

(kecil), maka dapat dikatakan bahwa usaha bakpao telo “Lestari” sangat menguntungkan.

Hasil perbandingan total revenue dan total cost ( R/C Ratio ) sebesar 2,59 ( >1), yang berarti

bahwa usaha pembuatan bakpau telo “Lestari” efisien.

(2)

Berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha di home industri “Lestari” selama 23 triwulan

menunjukkan bahwa usaha pengolahan bakpao telo layak untuk dikembangkan, hal ini dibuktikan dengan nilai NPV sebesar Rp. 251.256.483, IRR 32,008%, dan Net B/C Ratio 5,6 pada suku tingkat bunga 17% dan waktu pengembalian biaya investasi pada triwulan ke-2. Dengan demikian, dilihat dari seluruh hasil analisis data dapat dikatakan bahwa home industri

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan paparan di atas penulis berkeinginan melakukan penelitian pada SD di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Selatan, karena dari hasil evaluasi yang dilakukan pada SD

3) Analog to Digital Converter  (ADC) adalah adalah teknik untuk mengubah amplitudo sebuah gelombang ke dalam waktu interval (  samples ) sehingga menghasilkan

Hal ini menggambarkan bahwa Gaya Kepemimpinan pada Setda Kabupaten Sumba Tengah dengan orientasi Hubungan Manusia dalam hal menciptakan suasana kerja yang sama,

ANALGESIA PREVENTIF PARECOXIB 40 MG INTRAVENA MENEKAN KADAR C-REACTIVE PROTEIN DAN LEUKOSIT PASCABEDAH EKSTREMITAS BAWAH DENGAN ANESTESI. EPIDURAL DI RSUP

Semakin tinggi leverage maka akan semakin besar tindakan hedging yang dilakukan untuk mengurangi dampak buruk risiko sehingga aktivitas hedging berhubungan positif dengan

Tabel 4 menunjukkan pertambahan bobot badan harian pada kambing dengan pemberian ransum yang mengandung level protein yang berbeda yang disuplementasi dengan urea,

Pihak ketiga (pihak yang tidak memiliki hubungan hukum dalam pemberian hak tanggungan) dapat mengajukan permohonan sita jaminan ke Pengadilan atas objek tanah terperkara dengan

Pada siklus II aspek dari siklus I yang masih belum mendapatan hasil yang baik seperti memeriksa kesiapan siswa, melakukan apersepsi, mengkaitkan materi dengan