HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PERILAKU IBU DALAM
MENGHADAPI GEJALA MENOPAUSE DI DESA KLAGEN,
KECAMATAN BARAT, KABUPATEN MAGETAN
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Progaram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Disusun :
CAESAR KRIDHA BAGUS PRAHARTIKO
NIM : 201210420311034
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Caesar Kridha Bagus Prahartiko
NIM : 201210420311034
Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM Judul Skripsi : Hubungan Persepsi Dengan Perilaku Ibu Dalam Menghadapi Gejala Menopause Di Desa Klagen Kecamatan Barat Kabupaten Magetan
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Serta, apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 10 Juni 2016 Yang Membuat Pernyataan,
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, karena Rahmat dan Hidayah-Nya maka penulis dapat meneyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Persepsi dengan Perilaku Ibu Dalam Menghadapi Gejala Menopause di Desa Klagen,
Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan ”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini bukan semata-mata hasil kerja peneliti sendiri, melainkan Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus – tulusnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Sri Sunaringsih Ika Wardojo, SKM, MPH sebagai dosen pembimbing I, yang
dengan sabar, teliti, dan kebesaran hati dalam membimbing, memberi arahan, dan memotivasi saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
iv
5. Ibu Nur Lailatul M., S.Kep, Ns, MNS. serta Ibu Tutu April Ariani S, Kep, M.Kes sebagai penguji I dan penguji II yang telah memberikan masukan, saran serta evaluasi untuk melengkapi tugas akhir ini.
6. Ibu Nur Aini, S.kep, Ns, M.Kep sebagai Wali Dosen PSIK kelas A angkatan 2012, yang memberikan dukungan serta motivasi untuk mengerjakan skripsi ini.
7. Kedua orang tua dan segenap keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan, kesabaran, dan semangatnya untuk saya dari segi apapun baik dari segi moril maupun materil, ditambah doa yang tidak pernah henti sampai saat ini.
8. Kepada seluruh responden serta petugas kesehatan bersama kader di Desa Klagen atas partisipasi dan bantuannya dalam membantu terlaksananya penelitian ini.
9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas doa dan dukungannya.
Dalam penulisan skripsi ini peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan kesempurnaan, sehingga peneliti mengharapkan adanya saran serta masukan dalam rangka penyempurnaan proposal skripsi ini, sehingga dapat bermanfaat bagi banyak pihak khususnya dibidang kesehatan.
Malang, 29 Mei 2016
v
ABSTRAK
Hubungan Persepsi Dengan Perilaku Ibu Dalam Menghadapi Gejala Menopause
Caesar Kridha Bagus Prahartiko1, Sri Sunaringsih Ika Wardojo2, Henny Dwi Susanti3
Latar Belakang : Menopause adalah keadaan permanen berhentinya siklus menstruasi
(cyclicyty menstrual) pada wanita. Reproduksi wanita mengalami penuaan atau penurunan fungsi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan persepsi dengan perilaku ibu dalam menghadapi gejala menopause di Desa Klagen Kecamatan Barat Kabupaten Magetan.
Metode : Penelitian ini memiliki desain penelitian korelasional dengan pendekatan
cross sectional dengan total sampel 88 responden ibu dipilih menggunakan teknik
stratified random sampling.
Hasil : Tidak terdapat hubungan antara persepsi dengan perilaku ibu dalam
menghadapi gejala menopause (p-value = 0,975, α=0,05).
Kesimpulan : Persepsi dengan perilaku responden dalam menghadapi gejala
menopause adalah berkesinambungan dimana perilaku tidak sesuai dengan persepsi. Masalah perilaku dalam menghadapi gejala menopause sangat penting, karena sebuah perilaku menentukan kesehatan seseorang.
Kata Kunci : persepsi, perilaku, menopause,
1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
2 Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
vi
ABSTRACT
Relationship Between Perception With The Women’s Behaviour Against Menopause
Symptomps
Caesar Kridha Bagus Prahartiko1, Sri Sunaringsih Ika Wardojo2, Henny Dwi Susanti3
Background : Menopause is the permanent state of the Cyclicyty Menstrual in women.
Objective of this research is find out whether there is relationship perception with behavior of mother in facing of menopause at Klagen village Barat districts Magetan distric.
Method : This research use correlational design with cross sectional approach. Total
sample were 88 women’s has been selected using stratified random sampling technique.
Result : There is no relationship between perception with women’s behaviour
againts menopause symptomps (p-value = 0,975, α=0,05).
Conclusion : Perception with behavior of women’s take on symptom of menopause is
sustainable where behavior doesn’t match with perception. There is significant correlation between perception and women’s behavior toward menopause symptomps (p>α).
Keyword : perception, behaviour, menopause, mother,
1 Student in Study Program of Nursing, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang
2 Lecturer in Study Program of Nursing, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang
vii
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
1. 1. Latar Belakang ... 1
1. 2. Rumusan Masalah ... 4
1. 3. Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1. Tujuan Umum... 5
1.3.2. Tujuan Khusus... 5
1. 4. Manfaat Penelitian ... 5
1. 5. Keaslian Penelitian ... 6
BAB II ... 11
TINJAUAN PUSTAKA ... 11
2. 1. Pengertian Persepsi ... 11
2.1.1. Jenis-jenis persepsi ... 12
2.1.2. Proses Persepsi ... 12
2.1.3. Faktor yang mempengaruhi persepsi ... 13
2. 2. Pengertian perilaku ... 17
2. 3. Definisi Menopause ... 23
2. 4. Persiapan dalam menghadapi menopause ... 30
2. 5. Hubungan Persepsi dengan Perilaku Ibu dalam menghadapi Gejala Menopause 31 BAB III... 32
KERANGKA KONSEP ... 32
3.1. Kerangka Konsep ... 32
3.2. Hipotesis... 33
viii
METODOLOGI PENELITIAN ... 34
4.1. Desain Penelitian ... 34
4.2. Populasi, Sampel, dan Sampling ... 36
4.2.1. Populasi ... 36
4.2.2. Sampel ... 36
4.3. Variabel Penelitian ... 38
4.3.1. Variabel Independen ... 38
4.3.2. Variabel Dependen ... 38
4.4. Definisi Operasional ... 39
4.5. Tempat Penelitian ... 40
4.6. Waktu Penelitian ... 40
4.7. Instrumen Penelitian ... 40
4.7.1. Uji Validitas ... 42
4.7.2. Uji Reliabilitas ... 43
4.8. Prosedur Pengumpulan Data ... 44
4.8.1. Tahap Persiapan ... 44
4.8.2. Tahap Pelaksanaan ... 45
4.8.3. Tahap Pengumpulan Data ... 45
4.8.4. Tahap Pengolahan Data ... 46
4.9. Analisa Data ... 46
4.9.1. Analisis Univariat ... 46
4.9.2. Analisis Bivariat ... 46
4.10. Etika Penelitian ... 48
BAB V ... 49
HASIL DAN PEMBAHASAN ... 49
5.1. Karakteristik Responden ... 49
5.1.1. Identifikasi Persepsi Responden terhadap Gejala Menopause ... 50
5.2. Analisa Data ... 51
5.2.1. Cross Tabulation dan Hasil analisa data ... 51
BAB VI ... 53
PEMBAHASAN... 53
6.1. Identifikasi Persepsi Responden tentang Gejala Menopause ... 53
6.2. Intepretasi Perilaku Responden terhadap Gejala Menopause ... 55
6.3. Hubungan persepsi dengan perilaku ibu dalam menghadapi gejala menopause 58 6.4. Keterbatasan Penelitian ... 60
ix
BAB VII ... 63
PENUTUP ... 63
7.1. Kesimpulan ... 63
7.2. Saran ... 63
7.2.1. Bagi Petugas Kesehatan ... 63
7.2.2. Bagi Ilmu Keperawatan ... 64
7.2.3. Bagi Masyarakat ... 64
7.2.4. Bagi Peneliti Lain ... 64
DAFTAR PUSTAKA ... 65
Lampiran 1 ... 70
Lampiran 2 ... 75
Lampiran 3 ... 78
Lampiran 4 ... 80
Lampiran 5 ... 81
Lampiran 6 ... 82
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Distribusi responden dari masing-masing RW ... 37
Tabel 4.2 Definisi operasional ... 39
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 1 kerangka konsep penelitian ... 32
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Permohonan Izin dan Lembar Kuesioner Lampiran 2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 3 Hasil Uji Chi Square Crosstab
Lampiran 4 Hasil Akhir Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 6 Surat Keterangan BanKesBangPol Lampiran 7 Dokumentasi
65
DAFTAR PUSTAKA
Alexandra, McCarthy, Tramm, R., Shaban, R., & Yates, P. (2012). Factors Influencing Health Behaviors of Younger Women After Menopause Inducing Cancer Treatment. Public Health Nursing,Vol. 30, 106-116.
AlQuaiz, A. (2013). Menopause. Assessment of symptoms of menopause and their severity among Saudi women in Riyadh, Vol. 33, 63.
Amiruddin, E., Hamzah, A.,& Nyorong, M. (2011) Pengaruh Perilaku Pasien terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Kota BauBau Sulawesi Tenggara, Research Article, 1-2
Andrews, G. (2010). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Bararah, V. F. (2011). Kenapa susu bikin tidur lebih nyenyak? Jakarta: detikHealth.
Bojar, I., Witczak, M., & Stępniak, A. (2013). Cognitive functions measured with a battery of CNS VS tests and the subjective assessment of memory,concentration impairment and reduction in the quality of life in women after menopause.
Przegl¥d menopauzalny,Vol. 5, 374-376.
Boutati, E. I. (2013). Current Topics in Menopause. (V. Dvornyk, Ed.) Athens: Bentham ebooks.
Calle, A. (2012). Menopausal symptoms appear before the menopause and persist 5 years beyond : a detailed analysis of a multinational study. international Menopause Society,Vol. 15, 550.
Cutler, W. B. (2009). Hormones and Your Health : The Smart Woman’s Guide to Hormonal and Alternative Therapies for Menopause. New Jersey, United States of America: John Willey & Sons, Inc.
Dahro, A. (2012). Psikologi Kebidanan : analisis perilaku wanita untuk kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Deng, X. (2014). Criticism of the Theory of Motivation. Reseacrh Article, 9, 475-478. Depkes. (2012). Kementerian Kesehatan. Retrieved from Sehat dan Aktif di Usia Lanjut. Depkes. (2014). Departemen Kesehatan. Jakarta: Depkes RI 2014.
Fox-Spencer, R. (2007). Menopause. (P. Brown, Ed., & J. Surapsari, Trans.) Jakarta: Erlangga.
Francou,A., Hebel,P., Braesco, V., & Drewnoski,A. (2015). Consumption Pattern of Fruit and Vegetable Juices and Dietary Nutrient Density among French and Adults.
66
Gacek, M. (2013). Selected individual determinants of cereal, fruit and vegetable consumption among menopausal women in view of potential health risks. Przeglad menopauzalny, 5, 388-389.
Gass. (2011). Patterns and predictors of sexual activity among women in the hormone therapy trials of the Women’s Health Initiative. Menopause, Vol. 18, 1160-1171. Gramann, S. B. (2012). Menopause and Mood Disorders. (I. Ahmed, Editor) diakses tanggal
13 Oktober, 2015 dari Medscape.
Gunn, C., Weber, J., & Kruger, M. (2015). Increased Intake of Selected Vegetables, Herbs and Fruit may Reduce Bone Turnover in Post-Menopausal Women. Nutrients, 2, 2500.
Heffner, L., & Schust, D. (2005). Menopause (Vol. II). Erlangga Medical Series.
Hendarto, H. (2007). Menopause, Makalah disajikan pada seminar sehari tentang menopause, Universitas Surabaya. Surabaya.
Hidayat, A. A. (2009). Metodologi Keperawatan dan Teknik Analisis data. Jakarta: Salemba Medika.
Hilger, Z. (2009). Behavior and Emotions of Aging. Family Caregiver Education.
Hunan, R. (2015). MENOPAUSE, kenali tanda, gejala dan cara mengatasinya. National Hospital.
Indarwati. (2012). Mengenal Tanda-tanda Monopouse Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. diakses tanggal 22 September , 2015, dari www.stikes-aisyiyah.ac.id
Johanne, D., Viau-Guay, A., Bellemare, M., Trudel, L., Feillou, I., & Guyon, A.-C. (2014). Relationship-Based Care and Behaviours of Residents in Long-Term Care Facilities. Current Gerontology and Geriatrics Research, 2014, 6-7.
Johnson, T. (2014). Menopause Health Center. Diakses tanggal 30 Oktober , 2015, from http://www.webmd.com/menopause
Johnson, T. (2015). The Emotional Roller Coaster of Menopause. Retrieved from WebMD Menopause Health Center.
Kluytmans, F. (2006). In A. Susanna (Ed.), Perilaku Manusia (Pengantar Singkat tentang Psikologi) (S. Mar'at, Trans., p. 1). Bandung: Refika Aditama.
Korsic, M. (2008). Neuroendokrini sustav i reakcija na stres. In: BORANI6 M Psihoneuroimunologija.
67
Mackey, S., Dramusic, V., Hong Teo, S. S., Khim Lee, H., & Bughton, M. (2014). Knowledge, Attitudes, and Practices Associated With Menopause: A Multi-ethnic, Qualitative Study in Singapore. Health Care for Women International, 35, 520-522. Maulana, H. (2009). Promosi Kesehatan. In Faktor-faktor yang memepengaruhi perilaku (p.
230). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Mazzucchelli, S. (2014). Moms & Work: A Complex Relationship. Journal of Comparative Family Studies, 45, 265-270.
Mewengkang, M., Batan, I. S., & Tendean, H. (2012). Pengetahuan Ibu tentang Menopause di POLIKLINIK BLU RSU Prof. DR. R. D. Kandou Manado. F Obstetri dan Ginekologi RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, 369.
Mustafa, G. N., & Sabir, J. M. (2012). Perception and Experience Regarding Menopause among Menopaused Women Attendding Teaching Hospitals in Erbil City. Global Journal of Health Science, 4, 170-171.
Northup, C. (2006). Bijak di saat Menopause. Bandung: Q-Press.
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan. In Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan (p. 131). Jakarta: Rineka Cipta.
Nototatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (2 ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2014). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan praktis (Vol. III). Jakarta: Salemba Medika.
Odiari, E., & Chambers, A. (2012). Perceptions, Attitudes, and Self Management of Natural Menopausal Symptomps in Ghanian Women. Health Care for Women International, 33, 565.
Pagano, T. (2015). Vaginal Dryness: Causes and Moisturizing Treatments. Diakses tanggal 13 Oktober, 2015, dari WebMD Women Health
Pascoal, P.,& Narciso, I . (2014). What is Sexual Satisfication? Thematic Analysis of Lay People' Definition. Journal of Sex Research. Vol. 51, 22-30.
Perwitasari, J. (2011). Psikologi Klinis : pengantar terapan mikro dan makro. Jakarta: Erlangga. Purwaka, R. H. (2015). MENOPAUSE, kenali tanda, gejala dan cara mengatasinya. Retrieved
68
Ratini, M. (2012). Menopause and Sleep Problems. diakses tanggal 13 Oktober, 2015, dari WebMD Menopause Health Center
Reber , A. S., & Reber, E. S. (2010). Kamus Psikologi. (Y. Santoso, Trans.) Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Reeder, S. J., Martin, L. L., & Koniak-Griffin, D. (2014). Keperawatan Maternitas : Kesehatan wanita, bayi dan keluarga (Vol. I). (E. Mardella, Ed.) Jakarta: EGC.
Rohmatika, D. (2012). Pengaruh Usia Menarche terhadap Usia Menopause pada Wanita Menopause di Desa Jingkang Babakan Kecamatan Ajibarang Kab. Banyumas Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 93.
Rosmawar, C. (2012). Pengaruh Usia Menarche dan Pekerjaan terhadap Terjadinya Menopause di Desa Buloh Peudaya Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2011. Jurnal Ilmiah STIKES U'Budiyah, 20.
Salik, R., & Kamal, A. (2015). Variation in Menopausal Symptoms as a function of Education, Employment Status, and Income. FWU Journal of Social Sciences, Vol. 9, 114.
Sardiman. (2006). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Sarwono, P. (2008). Ilmu Kandungan : Endokrinologi Reproduksi Pada Wanita. Bina Pustaka. Sharma, A. (2014). Psychology Discussion : Discussion Anything About Psychology. Retrieved
from www.psychologydiscussion.net.
Shintawati, R., Hernawati, & Indraswati, D. (2011). Kadar Lipid Darah Mencit Betina Middle-Aged Galur Swiss Webster setelah Pemberian Jus Buah Pare (Momordica charantia L.). Jurnal Biologi FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, 43, 95-96. Sugian, S. (2006). Kamus Manajemen (Mutu). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Bandung. Sunaryo. (2013). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Suszynski, M. (2011). Menopause and Sweating. Diakses tanggal 13 Oktober, 2015, dari WebMD Menopause Health Center.
Tulung, O. (2014). Hubungan Sikap Ibu Premenopause dengan Perubahan yang terjadi Menjelang Masa Menopause di Kelurahan Woloan 1, Kecamatan Tomohon Barat, Kota Tomohon. 2.
Wawan, A., & Dewi, M. (2010). Teori Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia dilekngkapi Contoh Kuesioner. Yogyakarta: Muha Medika.
69
Widiyanto, S., Aviyanti, D., & Tyas, M. (2012). Hubungan Pendidikan dan Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dengan Sikap Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Kedokter Muhammadiyah,, Vol. 1, 25-28
Wiknjosastro, H. (2009). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Menopause adalah keadaan permanen berhentinya siklus menstruasi (cyclicyty menstrual) pada wanita. Reproduksi wanita mengalami penuaan atau penurunan fungsi. Dasar penuaan reproduksi wanita adalah terjadi penipisan
folikelovarium, terjadi 10 tahun sebelum menopause follicle stimulating hormone (FSH) dan penurunan sirkulasi inhibin terjadi secara bersamaan. Akhir periode menstruasi atau final menstrual period (FMP) ditandai oleh ketidakstabilan hormon yang mengakibatkan menstruasi tidak teratur (Boutati, 2013).
Siklus menstruasi dikontrol oleh dua hormon yang diproduksi di kelenjar hipofisis yang ada di otak (FSH dan LH) dan dua hormon yang dihasilkan ovarium (estrogen dan progesteron). Saat menjelang menopause, FSH dan LH terus diproduksi oleh kelenjar hipofisis secara normal. Kondisi ovarium yang semakin tua maka respon FSH dan LH yang diproduksi semakin berkurang. Perubahan dan gejala bertahap yang terjadi selama beberapa tahun sebelum dan sesudah masa menstruasi terakhir. Istilah yang lebih akurat untuk masa transisi dari kehidupan yang tidak reproduktif adalah fase klimakterik. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa,sebelum wanita berusia 50 tahun menopause tidak akan terjadi. Waktu yang diperlukan untuk mengetahui adanya menopause harus menunggu 2 tahun setelah menstruasi terakhir (Fox-Spencer, 2007).
Penelitian yang dilakukan Agoestina pada tahun 1982 di Bandung didapatkan hasil 50% wanita Indonesia mengalami kejadian menopause pada
2
usia 48 tahun (Wiknjosastro, 2009). Berdasarkan data WHO (2010) jumlah wanita menopause di Asia pada tahun 2025 akan mencapai 373 juta jiwa (Depkes, 2005). Hasil Sensus Penduduk tahun 2010, Indonesia termasuk ke dalam lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di dunia yakni 18,1 juta jiwa atau 9,6% dari jumlah penduduk. Berdasarkan proyeksi Bappenas, jumlah penduduk lansia 60 tahun atau lebih diperkirakan akan meningkat dari 18,1 juta (2010) menjadi 29,1 juta (2020) dan 36 juta (2025)(Depkes, 2012). Data dan Informasi profil kesehatan Indonesia pada tahun 2014, dari total 38,5 juta penduduk Jawa Timur 2,8 juta merupakan penduduk dengan usia produktif, dan 1,6 juta adalah perempuan(Depkes, 2014). Penelitian yang dilakukan Nurdono (dalam Tulung 2014) pada tahun 2013 di Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, dengan judul Gambaran sikap ibu terhadap masa premenopause pada ibu-ibu didapatkan hasil untuk kelompok sikap terhadap masa premenopause bersikap positif, sedangkan untuk kelompok sikap terhadap menopause, ibu-ibu Desa Gonggang Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan dominan bersikap negatif terhadap menopause.
Gejala menopause yang sering terjadi adalah Hot Flashes, berkeringat, perubahan suasana hati(mood), vagina menjadi kering atau arthropi, nyeri, ketidak nyamanan dalam berhubungan seksual, serta Abnormal Bleeding.
3
Beberapa cara untuk mencegah terjadinya menopause dini diantaranya melakukan check-up berkala dan mempetahankan pola hidup sehat, melakukan aktivitas fisik, olah raga, pemilihan diet yang baik dan serat akan membantu kesehatan secara umum. Hindari rokok dan alkohol, serta bahan makanan yang mengandung pengawet (Purwaka, 2015).
Terdapat beberapa perbedaan dari segi pengetahuan, persepsi dan perilaku di lingkup masyarakat perkotaan dan pedesaan terhadap masalah
menopause. Masyarakat kota menanggapi menopause dengan keadaan biasa. Pengetahuan dan pendidikan yang lebih tinggi, persepsi yang positif karena mengerti bahwa fase menopause adalah siklus yang akan terjadi, serta perilaku yang siap dalam menghadapi menopause. Kesediaan fasilitas yang memadai di perkotaan menjadi faktor pendukung. Berbeda dengan masyarakat di pedesaan seperti di desa Klagen. Umumnya ibu-ibu menganggap masalah ini tabu. Hal ini dikarenakan sebagian besar pekerjaan ibu-ibu di desa klagen adalah ibu rumah tangga dan petani, dimana penghasilannya banyak menggantungkan dari suami.
4
perkotaan yang mana merespon dengan positif. Begitu juga dengan perilaku ibu di Desa Klagen dalam menghadapi gejala menopause. Ekspresi wajah lesu ketika mengetahui dia tidak subur lagi akibat fase menopause. Perilaku tidak langsung memeriksakan ke dokter atau bidan setempat setelah mengetahui dirinya menopause, menjadi penghambat bagi kesehatan ibu.
Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini memiliki manfaat yang besar untuk masyarakat di Desa Klagen dalam memahami gejala menopause. Pengetahuan serta pemahaman tentang menopause di Desa Klagen sudah cukup baik walaupun dengan sebutan yang berbeda tentang menopause. Namun untuk persepsi masih harus diteliti karena persepsi yang baik akan dapat membuat perilaku ibu menghadapi gejala menopause menjadi baik, begitupun sebaliknya. Sehingga berdasarkan dari hasil tersebut peneliti ingin meneliti persepsi ibu terhadap perilakunya dalam menghadapai gejala
menopause di desa Klagen.
1. 2. Rumusan Masalah
5
1. 3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi dengan perilaku ibu dengan gejala menopause di Desa Klagen, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.
1.3.2. Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi persepsi ibu dalam menghadapi gejala menopause
2) Mengidentifikasi perilaku ibu dalam menghadapi gejala menopause
3) Menganalisis hubungan persepsi dengan perilaku ibu dalam menghadapi gejala menopause.
1. 4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :
a. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan serta wawasan peneliti tentang gejala menopause
dan dapat memberikan solusi tentang menghadapi gejala-gejala menopause. b. Bagi tempat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan / data untuk meningkatkan pengetahuan, persepsi serta perilaku ibu dalam menghadapi gejala menopause.
c. Bagi masyarakat di tempat penelitian
6
d. Bagi Ilmu Keperawatan
Sebagai referensi untuk intervensi keperawatan khususnya, dalam lingkup keperawatan maternitas dalam mempersiapkan ibu menghadapi gejala menopause.
1. 5. Keaslian Penelitian
Penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini adalah :
7
saya adalah pada variabelnya dependennya. Penelitian yang saya lakukan menggunakan 2 variebel independen ( Persepsi dengan perilaku ibu), sedangkan pada penelitian di atas menggunakan lebih dari 2 variabel Independen
(pengetahuan, sikap dan perilaku).
8
pada penelitian diatas meneliti tentang kecemasan, sedangkan pada penelitian yang akan saya lakukan meneliti tentang perilaku.
3. Ulfiyah, Hamidatul, (2013). Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku wanita menopause dalam upaya pencegahan penyakit gout di Kelurahan Pisangan. Gout diartikan sebagai suatu penyakit dimana terkadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangan yang menurun, atau akibat asupan makanan kaya purin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku wanita menopause dalam upaya pencegahan penyakit gout di Kelurahan Pisangan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling pada wanita menopause di RW 06 dan 08 Kelurahan Pisangan dengan usia dibawah 70 tahun sebanyak 76 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mempunyai tingkat pengetahuan baik 88,2% dan mempunyai perilaku penceegahan penyakit gout yang baik sebesar 51,3%. Hasil uji statistik menggunakan uji
Spearman rank dengan α=0,05. Diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan
yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku wanita menopause dalam upaya pencegahan penyakit goutdi Kelurahan Pisangan (p value=0,256 dengan nilai r=0,132. Perbedaan dari penelitian diatas addalah meneliti tentang pengetahuan terhadap suatu penyakit yang terjadi pada wanita menopause.
9
penelitian deksriptif korelatif dan menggunakan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel menggunakan teknik accindental sampling dengan jumlah sebanyak sampel 71 orang. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pola makan dan usia menopause (p= 0,002). Hasil penelitian juga menunjukkan hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik/olahraga (p= 0,048) serta terdapat juga hubungan yang bermakna antara perilaku merokok dengan usia menopaause (p= 0,001). Semua hubungan antara variabel pola makan, aktivitas fisik, dan merokok memiliki arah korelasi yang searah dan kekuatan korelasi yang lemah dengan usia menopause ibu. Tetapi, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia saat kehamilan pertama dengan usia menopause responden (p= 0,547). Perbedaan dengan penelitian saya adalah pada variabelnya. Penelitian yang dilakukan Swanny ingin mengetahui pola hidup dan usia ibu ketika kehamilan dengan terjadinya menopause.
5.
Kurnia, Suci, (2015). Persepsi Wanita Usia Produktif Tentang Manfaat
10