• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKAN LANSIA DENGAN STATUS GIZI LANSIA YANG DEMENSIA DI KELURAHAN KETAWANGGEDE DI RW 01 KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKAN LANSIA DENGAN STATUS GIZI LANSIA YANG DEMENSIA DI KELURAHAN KETAWANGGEDE DI RW 01 KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA DALAM PEMENUHAN

KEBUTUHAN MAKAN LANSIA DENGAN STATUS GIZI

LANSIA YANG DEMENSIA DI KELURAHAN

KETAWANGGEDE DI RW 01 KECAMATAN

LOWOKWARU KOTA MALANG

SKRIPSI

Oleh:

NURAINI

NIM. 09060013

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

i

HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA DALAM PEMENUHAN

KEBUTUHAN MAKAN LANSIA DENGAN STATUS GIZI

LANSIA YANG DEMENSIA DI KELURAHAN

KETAWANGGEDE DI RW 01 KECAMATAN

LOWOKWARU KOTA MALANG

SKRIPSI

Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang

Oleh:

NURAINI

NIM. 09060013

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KELUARGA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKAN LANSIA DENGAN STATUS GIZI LANSIA YANG

DEMENSIA DI KELURAHAN KETAWANGGEDE DI RW 01 KECAMATAN LOWOK WARU KOTA MALANG

SKRIPSI

Disusun Oleh: NURAINI NIM. 09060013

(4)
(5)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Nuraini

Nim : 09060013

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi : Hubungan Perilaku Keluarga Dalam Pemenuhan Kebutuhan Makan Lansia Dengan Status Gizi Lansia Yang Demensia di Kelurahan Ketawanggede Rw. 01 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan orang lain yang saya akui sebagai tulisan saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan, bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 22 Juli 2014 Yang Membuat Pernyataan

(6)

v

MOTTO

Sabar Dalam Mengatasi

Kesulitan dan Bertindak

Bijaksana Dalam Mengatasinya

Adalah Sesuatu Yang

(7)

vi

LEMBAR PERSEMBAHAN

Yang utama dari segalanya…

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta kasih sayangmu telah memberikanku kekuatan,

membekaliku dengan ilmu. Atas karunia serta kemudahan yang engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan.

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan kusayangi.

Ayahanda dan Ibunda Tersayang…

Sebagai tanda bakti, hormat. Dan rasa terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada ibu dan ayah yang telah memberikan kasih

sayang, segala dukungan dan cinta kasih sayang yang tidak terhingga yang tak mungkin dapat kubalas hanya dengan selebar kertas yang bertulis kata cinta dan

persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membut ibu dan ayah bahagia karna kusadar selama ini belum biasa berbuat yang lebih, untuk ibu dan ayah

yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu

menasehatku menjadi lebih baik, terima kasih

(8)

vii

My Brothers’s and Sister

Untuk kakakq Nursusanti walaupun sering bertengkat

tapi hal ini selalu menjadi warna yang tak akan bisa tergantikan, terimakasih atas doanya. Dan kepada adiku terima kasih atas doanya yang selalu dipanjatkan

untukku. Dan sepupuku Sukrin, Triyar, nunung, Lili yanti, Junaidin, Rifa,i yang senantiasa membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, khairunnisa terima kasih sudah mau membantuku kemanapun Saya pergi, dan

terimakasih mau membatu penelitian, terima kasih atas doa kalian, ma,af belum bisa menjadi panutan seutuhnya, tapi akan selalu menjadi yang terbaik untuk

kalian semua……

My Best Friend’s…

Buat sahabat sahabatku yana terima kasih yang sebesar-sebesarnya yang telah banyak membantu dalam proses penyusun skripsi yang sederhana ini serta waktu waktu

yang menempatkan untuk mengajariku dan seiring

memberikan motivasi, mega thank’s very muach atas

bantuanya selama ini, nasehat dan doanya, thank’s very

muach kepada temanku, Ririn febrianti, kiki, Sari, ayu, Nurlaela, Mujrika, yati, ica, anita, citra, sahril, Tati :D. tak lupa juga buat si Gure terima kasih atas bantuannya selama ini Buat sahabat-sahabatku PSIK A 2009 Neneng,

Nisa, Evi, Ani, Rizal, Linda, Soleh, Wati, An an, Dewi, Irma, Agil, Pras, dll yang mungkin tak bisa disebutkan

(9)

viii

satu persatu dan teman-teman seperjuangan dan yang

turut membantu selama ini terima kasih atas bantuan

kalian….

Serta semua pihak yang sudah membantu selama

penyelesaian tugas akhir ini….

(10)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “ Hubungan Perilaku Keluarga Dalam Pemenuhan Kebutuhan Makan Lansia Dengan Status Gizi Lansia Yang Demensia Di Kelurahan Ketawanggede Di RW 01 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Berdasarkan ini perkenangkanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada:

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Nurul Aini, S.Kep, Ns. M.Kep., selaku Ketua Program Studi ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Ibu Aini Alifatin, S.Kep., M.Kep selaku Dosen Pembimbing I, yang telah

memberikan arahan dan masukan yang sangat berguna dalam penyusunan Proposal Skripsi ini.

4. Ibu Reni Ilmiasih, M.Kep, Sp. Kep. An. selaku Dosen pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan hingga terselesaikannya Proposal Skripsi ini. 5. Ibu Ledy Martha A.,S.Kep,Ns,M.Kes Selaku dosen penguji I, atas saran dan

kritik yang sangat membagun untuk skripsi ini.

6. Ibu Henik Tri Rahayu, S.Kep, Ns. Ms. Selaku dosen penguji II, atas saran dan kritik yang sangat membangun untuk skripsi ini.

7. Kepala Puskesmas Dinoyo Dr.Bayu Tjahjawibawa yang telah memberikan izin penelitian

8. Semua dosen PSIK UMM yang telah berbagi ilmu selama saya menjadi mahasiswa PSIK UMM.

(11)

x

10. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini, temanku Ririn febrianti, Kiki widiya astuti, Khairunisa, Sarfiani, Ayu, Triyar, Sari, Nurlaela, Azizah, Masykur, Sukrin, Mujrika, Rizalul goib, Evi Afrita, An-an Yuliamti. 11. Teman-teman PSIK A Khususnya angkatan 2009 terima kasih atas bantuan

dan untaian do,a dari kalia.

Mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT menantiasa memudahkan langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang- Nya untuk kita semua. Amin.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Malang, Juli 2014

(12)

xi

ABSTRACT

The Relationship of Family Attitude in Fulfillment the Food Needs of Lansia with Nutrient Status of Lansia who Demensia in Ketawanggede District in

Rw. 01 Lowokwaru Sub district of Malang

Nuraini.1 Aini Alifatin, S.Kep., M.Kep2 , Reni Ilmiasih M.Kep.Sp. Kep.An3

Background: family is the main motivators for Lansia in defend their health. The family role in care the Lansia as follow: defend and increase mental status,

anticipation the social economy’s changing, and give motivation and facilitate the spiritual need of Lansia. The aim of this research is to know the family attitude in fulfillment the food needs of Lansia with nutrient status of Lansia who Demensia.

Methods: The Study design of research that used is descriptive analytic with phenomenological cross sectional include relationship of family attitude in fulfillment the food needs of Lansia with nutrient status in Ketawanggede District in Rw. 01 Lowokwaru Sub district of Malang. This research did in Ketawanggede District in Rw. 01 Lowokwaru Sub district of Malang on 16-21 June 2014 with the research subject of 100 people. It took with Purposive Sampling method. Data analysis by using a system helps of computerization SPSS by correlation Spearman Rank test.

Results: The result of research get of family attitude in fulfillment of lansia requirement eat that very well is 9 respondents with 45%, the rate of 9 respondents (45%) who have good category, and 2 people (10%) who have bad category.

Whereas, lansia’s nutrient status in normal nutrient category is 7 people (35%), and

fat nutrient category is 5 people (25%), and more nutrient category is 5 people (25%), in less nutrient category is 3 people (15%). Whereas, value of p=value 0,013 means smaller than 0,05. Then the acceptance hypothesis is HI with the strength of relationship is strong (good).

Conclusion: There is relationship between family attitude in fulfillment the food needs of lansia and nutrient status of Lansia who demensia in Ketawanggede District in Rw. 01 Lowokwaru Sub district of Malang.

Key words: family attitude, nutrient status of lansia

1

Student of Nursing Studies Department, Health Faculty, Universitas Muhammadiyah of Malang

2

Lecture of Nursing Studies Department, Health Faculty, Universitas Muhammadiyah of Malang

3

(13)

xii

INTISARI

HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKAN LANSIA DENGAN STATUS GIZI LANSIA YANG DEMENSIA DI KELURAHA KETAWANGGEDE DI RW 01 KECAMATAN

LOWOKWARU KOTA MALANG

Nuraini.4 Aini Alifatin, S.Kep., M.Kep5 , Reni Ilmiasih.M, Kep.Sp. Kep.An6

Latar Belekang: Keluarga merupakan motivator utama bagi lansia dalam mempertahankan kesehatannya. Peranan keluarga dalam perawatan lansia antara lain, mempertahankan dan meningkatkan status mental, mengantisipasi perubahan sosial ekonomi, serta memberikan motivasi dan memfasilitasi kebutuhan spiritual bagi lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku keluarga dalam pemenuhan kebutuhan makan lansia dengan status gizi lansia yang demensia.

Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah analitik deskriptif

dengan pedekatan cross sectional dengan meliputi hubungan perilaku keluarga dalam pemenuhan kebutuhan makan lansia dengan status gizi di Kelurahan Ketawanggede di Rw 01 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Ketawanggede di Rw 01 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang pada tanggal 16-21 juni 2014 dengan subyek penelitian ini berjumlah 100 orang. Diambil dengan metode Purposive Sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan sistem bantuan komputerisasi SPSS dengan uji Korelasi Spearman Rank.

Hasil : Hasil penelitian di dapatkan perilaku keluarga dalam pemenuhan kebutuhan makan lansia yang sangat baik yaitu sebanyak 9 orang responden dengan prosentase sebesar (45%) , Sebanyak 9 orang responden (45%) yang memiliki peran dengan katagori baik, dan 2 orang (10%) yang memiliki peran dengan katagori tidak baik. Sedangkan status gizi lansia berada pada kategori gizi normal yaitu sebanyak 7 orang (35%), dan kategori gizi gemuk yaitu sebanyak 5 orang (25%), dan kategori gizi lebih yaitu sebanyak 5 orang (25%), dalam kategori status gizi kurang yaitu sebanyak 3 orang (15%). Sedangkan nilai p=value0,013 yang berarti lebih kecil dari 0,05.

Maka hipotesis yang diterima adalah HI dengan kekuatan hubungannya kuat (baik). Kesimpulan : Ada hubungan antara perilaku keluarga dalam pemenuhan kebutuhan makan lansia dengan status gizi lansia yang demensia di Kelurahan Ketawanggede di Rw 01 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Kata Kunci: Perilaku Keluarga, Status Gizi Lansia

4

Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

5

Dosen Program Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

6

(14)

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

LEMBAR SEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... ix

ABSTRACT ... xi

INTISARI ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Bagi Peneliti ... 6

1.4.2 Bagi Lansia ... 6

1.4.3 Bagi Keluarga ... 6

1.4.4 Bagi Masyarakat ... 6

1.5 Keaslian Penelitian ... 6

1.6 Batasan Penelitian ... 7

1.7 Definisi Istilah……….. .. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Lansia ... 10

2.1.1 Pengertian Lansia ... 10

2.1.2 Perubahan-Perubahan yang terjadi pada lansia ... 11

(15)

xiv

2.1.4 Tipe Lansia ... 18

2.1.5 Tugas Perkembangan Lansia ... 19

2.1.6 Masalah Kesehatan Pada Lansia ... 19

2.2. Konsep Pemenuhan Kebutuhan Makan pada Lansia ... 20

2.2.1 Pengertian Kebutuhan Makan ... 20

2.2.2 Kebiasaan Makan ... 21

2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Selera Makan Lansia ... 21

2.3 Konsep Status Gizi lansia ... 22

2.3.1 Pengertian Status Gizi lansia ... 22

2.3.2 Perubahan Fisiologis dan Status Gizi pada Lanjut Usia ... 22

2.3.3 Pengukuran Status Gizi pada Lanjut Usia ... 26

2.3.4 Peran Penilaian Status Gizi ... 36

2.3.5 Macam-Macam Zat Gizi (Nutrisi) ... 37

2.4 Konsep Demensia ... 37

2.4.1 Definisi Demensia ... 37

2.4.2 Penyebab Demensia ... 38

2.4.3 Tanda dan Gejala Demensia ... 41

2.4.4 Pencegahan Demensia ... 42

2.4.5 Faktor-Faktor Penyebab Demensia ... 43

2.4.6 Patofisiologi Demensia ... 44

2.4.7 Anatomi dan Fisiologi Otak Berkaitan dengan Kongnitif ... 46

2.4.8 Manifestasi Gangguan Kognitif ... 50

2.5 Konsep Keluarga ... 53

2.5.1 Definisi Keluarga ... 53

2.5.2 Peranan dan Keberfungsian Keluarga ... 54

2.5.3 Peranan Keluarga dalam Pembinaan Lansia ... 54

2.5.4 Fungsi Keluarga ... 59

2.5.5 Bentuk Keluarga ... 60

2.5.6 Tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan ... 61

2.5.7 Struktur Keluarga ... 62

(16)

xv

2.5.9 Keluarga Merawat Lansia dengan Demensia ... 63

2.6 Konsep Perilaku ... 64

2.6.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku ... 65

2.6.2 Unsur-Unsur Perilaku ... 66

2.7 Hubungan Perilaku Keluarga dalam Pemenuhan Kebutuhan Makan Lansia dengan Status Gizi Lansia yang Demensia ... 66

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep ... 68

3.2 Hipotesis Penelitian ... 69

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 70

4.2 Kerangka Kerja ... 70

4.3 Populasi, Sampel ... 72

4.3.1 Populasi ... 72

4.3.2 Sampel Penelitian ... 72

4.3.3 Teknik Sampling... 73

4.4 Variabel Penelitian ... 73

4.4.1 Variabel Independen (Bebas) ... 73

4.4.2 Variabel Tergantung (Dependen) ... 73

4.5 Definisi Operasional ... 73

4.6 Tempat Penelitian ... 74

4.7 Waktu Penelitian ... 75

4.8 Instrumen Penelitian ... 75

4.8.1 Kuisioner ... 76

4.8.2 Observasi ... 76

4.9 Pengujian Instrumen Penelitian ... 76

4.9.1 Uji Validitas ... 77

4.9.2 Uji Reliabilitas ... 78

4.10 Prosedur Pengumpulan Data ... 79

4.10.1 Tahap Persiapan ... 79

4.10.2 Tahap Pelaksanaan ... 79

4.10.3 Tahap Pengumpulan Data ... 80

(17)

xvi

4.11 Analisa Data ... 80

4.12 Etika Penelitian ... 81

4.12.1 Lembar Persetujuan Penelitian (Informed Consent) ... 81

4.12.2 Tanpa Nama (Anonimity) ... 81

4.12.3 Kerahasiaan (Confidentality ) ... 81

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Karakteristik Responden ... 82

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden ... 82

5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Keluarga ... 83

5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden Keluarga……….. .. ... 84

5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Lansia ... 85

5.2 Data Khusus ... 85

5.2.1 Gambaran Perilaku Keluarga dalam Pemenuhan Kebutuhan Makan Lansia ... 85

5.2.2 Gambaran Status Gizi Lansia dengan Demensia di Kelurahan Ketawanggede di Rw 01 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang ... 86

5.3 Analisis Data 5.3.1 Pengujian Perilaku Keluarga Dalam Pemenuhan Kebutuhan Makan ... 87

5.3.2 Pengujian Status Gizi Lansia di Kelurahan Ketawanggede di Rw 01 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang…... .... 89

5.3.3 Pengujian Hubungan perilaku Keluarga Dalam Pemenuhan Kebutuhan Makan Dan Status Gizi Lansia ... 90

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Karakteristi Responden... 91 6.2 Gambaran Perilaku Keluarga Dalam Pememenuhan

(18)

xvii

Ketawanggede di Rw 01 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang .. 91

6.3 Gambaran Status Gizi Lansia yang Demensia di Kelurahan Ketawanggede di Rw 01 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang .. 93

6.4 Hubungan Perilaku Keluarga Dalam Pemenuhan Kebutuhan Makan Lansia Dengan Status Gizi Lansia ... 94

6.5 Keterbatasan Penelitian ... 96

6.6 Implikasi Keperawatan ... 96

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 98

7.2 Saran ... 99

7.2.1 Bagi Profesi ... 99

7.2.2 Bagi Peneliti ... 99

7.2.3 Bagi Penelitian Selanjutnya ... 99

7.2.4 Bagi Lansia ... 100

7.2.5 Bagi keluarga ... 100

(19)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tempat-Tempat dan Petunjuk Pengukuran Skinfold ... 29

Tabel 2.2 Klasifikasi Presentase Lemak Bawah Kulit ... 30

Tabel 2.3 Kategori Status Gizi Lansia Berdasarkan IMT ... 32

Tabel 2.4 Kadar Normal Hemoglobin ... 33

Tabel 2.5 Tanda-Tanda Klinik kekurangan Nutrisi... 35

Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 75

Tabel 4.2 Kisi-kisi Kuisioner ... 76

Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas Instrumen ... 78

Tabel 4.4. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ... 79

(20)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 104

Lampiran 2 : Surat Izin Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 105

Lampiran 3 : Surat Izin Penelitian ... 106

Lampiran 4 : Surat Izin Selesai Penelitian ... 107

Lampiran 5 : Lembar Permohonan Menjadi Responden ... 108

Lempiran 6 : Lembaran Persetujuan Menjadi Responden ... 109

Lampiran 7 : Lembar Kuesioner ... 110

Lampiran 8 : Lembar Kuesioner Perilaku Keluarga dalam Pemenuhan Kebutuhan Makan Lansia ... 111

Lampiran 9 : Lembar Observasi Status Gizi Lansia ... 113

Lampiran 10 : Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Kuesioner 1 (Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Lansia) ... 114

Lampiran 11 : Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Kuesioner 2 (Pemenuhan Perawatan Diri) ... 115

Lampiran 12 : Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Kuesioner 3 (Pemenuhan Pemelihara Kesehatan Lansia) ... 116

Lampiran 13 : Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Kuesioner 4 (Pencegahan Potensi Kecelakaan) ... 117

Lampiran 14 : Hasil Penelitian Kuesioner Perilaku Keluarga dalam Pemenuhan Kebutuhan Makan Lansia ... 118

Lampiran 15 : Hasil Penelitian Observasi ... 120

Lampiran 16 : Lembar Dokumentasi Penelitian ... 121

Plog Book Sripsi Mahasiswa ... 124

(21)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembagunan kesehatan di Indonesia diarahkan pada peningkatan kualitas hidup manusia dan masyarakat termaksud usia lanjut. Berdasarkan undang-undang No.13 tahun 1998 pasal 1 ayat 2 tentang kesejahteraan lanjut usia dinyatakan bahwa lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas. Keberhasilan pembagunan dalam bidang kesehatan mengakibatkan meningkatnya usia Harapan Hidup (UHH) dari 66,7 tahun untuk perempuan 62,9 tahun untuk laki-laki di tahun 2005. Tahun 2020 diproyeksikan jumlah penduduk yang berusia diatas 60 tahun akan berjumlah 28,8 juta jiwa atau 11, 34% dari seluruh penduduk Indonesia (Depkes RI, 2005).

Meningkatnya jumlah penduduk lansia akan menimbulkan permasalahan di berbagai aspek kehidupan lansia, baik secara individu maupun dalam kaitannya dengan keluarga dan masyarakat. Permasalahan tersebut berupa aspek kesehatan fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi, Dari sekian banyak permasalahan yang dihadapi, kesehatan dan kesejahteraan merupakan masalah yang mendominasi dalam kehidupan mereka.

(22)

2

diobati secara dini maka akan terjadi komplikasi penyakit yang menetap dalam tubuh lansia (Hadisaputro dan Martono, 2000). Berdasarkan statistik rumah sakit pusat rujukan di Jakarta diperoleh gambaran bahwa pasien pada umumnya menderita kompleksitas penyakit. Penyakit utama adalah penyakit kardiovaskuler, penyakit paru menahan, tuberculosis, infeksi saluran pernafasan, gangguan pencernaan dan penyakit tulang dan sendi (Depkes RI, 2005).

Permasalah penyakit yang dihadapi lansia tersebut karena adanya kemunduran sel-sel (proses penuaan) yang dapat mempengaruhi fungsi dan kemampuan system tubuh termasuk syaraf, jantung dan pembuluh darah akan berdampak pada masalah kesehatan keluarga baik secara langsung maupun tidak langsung. menyangkut masalah terutama psikis yang diarahkan lansia ketika berada di masa klimakterium yaitu dimana masa peralihan yang dilalui seseorang wanita dari periode reproduksi ke periode non reproduksi yang dikenal dengan masa menopause atau andropause pada laki-laki. Merupakan suatu tantangan bagi kita untuk mengupayakan lansia tetap memiliki kesiapan fisik dan mental serta adanya peningkatan perilaku hidup sehat sehingga menjadi sumber daya manusia yang optimal.

(23)

3

Keluarga lansia yang dilaksanakan melalui kegiatan posyandu lansia merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan lansia di masyarakat berbasis rumah sakit atas kerja sama atara petugas kesehatan dengan masyarakat. Merupakan suatu wadah yang dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia untuk mengetahu, memahami, dan mampu membina kondisi dan masalah yang dihadapi lansia. Peran keluarga dalam memenuhi kebutuhan lansia diantaranya berupa pemenuhan kebutuhan ekonomi, psikologis dan kesehatan fisik, nutrisi makanan, serta berupaya mendorong lansia agar tetap menanamkan perilaku hidup sehat sehingga lansia tetap sehat bugar dan tidak menjadi beban (BKKBN, 2006).

Keluarga merupakan motivator utama bagi lansia dalam mempertahankan kesehatannya. Peranan keluarga dalam perawatan lansia antara lain, mempertahankan dan meningkatkan status mental, mengantisipasi perubahan sosial ekonomi, serta memberikan motivasi dan memfasilitasi kebutuhan spiritual bagi lansia (Maryam, 2008). Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam upaya perawatan pada lansia. Merawat lansia dibutuhkan keterampilan yang khusus. Keluarga sebagai institusi atau lembaga yang dapat memenuhi kebutuhan bagi perawatan lansia. Peran keluarga dalam upaya pemenuhan kebutuhan makan merupakan lembaga pertama yang dapat memenuhi kebutuhan lansia tersebut (Dahlan, 2000).

(24)

4

lansia di kelurahan Pancoran, yang mengalami kepikunan dan dari derajat sedang sampai berat. Keluarga menyatakan lansia yang mengalami kepikunan akan mengalami penurunan daya ingat seperti lupa makan, meletakkan barang, lupa dengan nama anak dan cucu bahkan ketika berada di luar rumah lupa dengan letak rumah, sebagai besar keluarga menganggap kondisi lansia mengalami proses penuaan. Hasil wawancara dengan salah satu keluarga yang merawat lansia dengan kepikunan menyataka merasa malu dengan tetangga dan marah karena melihat tingkah laku lansia. Keluarga menyatakan lebih baik merawat lansia di rumah dari pada menempatkan di rumah jompo.

(25)

5

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian Hubungan Perilaku Keluarga Dalam Pemenuhan Kebutuhan Makan Lansia Dengan Status Gizi Lansia Yang Demensia di kelurahan Ketawanggede di RW 01 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang ”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah hubungan perilaku keluarga dalam pemenuhan kebutuhan makan lansia dengan status gizi lansia yang demensia di kelurahan Ketawanggede di RW 01 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan perilaku keluarga dalam pemenuhan kebutuhan makan lansia dengan status gizi lansia yang demensia di RW 01 kelurahan

Ketawanggede Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. ”

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mendeskripsikan gambaran perilaku keluarga dalam pemenuhan kebutuhan

makan lansia dengan status gizi lansia yang demensia di Kelurahan Ketawanggede Rw 01 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

2. Mendeskripsikan gambaran status gizi lansia yang demensia di Kelurahan Ketawanggede Rw 01 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

(26)

6

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Menambah ilmu dan wawasan perilaku keluarga dalam pemenuhan kebutuhan makan lansia dengan status gizi lansia yang demensia di RW 01 kelurahan ketawanggede Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

1.4.2 Bagi Lansia

Meningkatkan kesehatan, pengetahuan lansia dalam pemenuhan kebutuhan makan lansia dengan status gizi yang demensia di RW 01 kelurahan ketawanggede Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

1.4.3 Bagi Keluarga

Menambah pengetahuan dan sebagai tolak ukur dalam pemberian perawatan kepada lansia dalam hal aktifitas dan dapat meningkatkan peran keluarga dalam upaya perawatan kepada lansia di rumah.

1.4.4 Bagi Masyarakat

Diharapkan dengan adanya penelitian ini bisa sebagai bahan pertimbangan diadakannya kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang mampu meningkatkan sosialisasi antar warga masyarakat.

1.4.5 Bagi penelitian lain

Penelitian ini bisa dijadikan bahan acuan atau masukan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan pengetahuan yang mendasar dan dapat ditingkatkan/diterapkan pada lingkungan masyarakat.

1.5 Keaslian Penelitian

1. Penelitian dilakukan oleh Indraswari (2012) dengan judul pola pengasuh gizi dan

(27)

7

yaitu pola pengasuhan gizi dan status gizi, sedangkan variable penelitian yang akan dilakukan yaitu perilaku keluarga dan status gizi lansia.

2. Penelitian Heryudarini, Irawati, Santi dan Husaiani (1991) mengungkapkan lansia yang tinggal diperdesaan baik laki-laki maupun perempuan berperawakan kurus dan hamper seluruh zat yang konsumsi tidak mencapai 100% dari AKG (angka Kecukupan Gizi) yang dianjurkan. Sebaliknya Wirakusumah (2000) mengungkapkan bahwa kondisi lansia diperkotaan mengarah pada terjadi peningkatan status gizi lebih yang selanjutnya dapat meningkatkan status gizi lebih yang selanjutnya dapat meningkatkan resiko penyakit degenerative. Hal ini diakibatkan penerapan kebiasaan makanan tidak sehat, pola makan tidak teratur, pola diet tinggi lemak, garam tinggi dan minim asupan serat. Penelitian ini memiliki kesamaan tema dan variable dengan penelitian yang akan dilakukan. Variable dalam penelitian ini yaitu meningkatkan status gizi lebih, sedangkan variable penelitian yang akan dilakukan yaitu perilaku keluarga dan status gizi lansia yang demensia.

1.6 Batasan Penelitian

Untuk Mempermudah dan mempertegas lingkup penelitian, maka penelitian ini diberi batasan penelitian sebagai berikut:

1.6.1 Responden adalah lansia yang berusia 70 tahun keatas dan bertempat tinggal di wilayah RW 01 Ketawanggede Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

(28)

8

1.6.3 Perilaku Keluarga Dalam Pemenuhan kebutuhan makan lansia yang di jadikan panduan penelitian ini adalah pemenuhan kebutuhan makan lansia sesuai pedoman intervensi keperawatan (Nursing Intervention Classification).

1.4.4 Instrumment penelitian (Kueisioner dan lembar Observasi). 1.7 Definisi Istilah

1. Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas (Maryam, 2010). Lansia merupakan masa manusia menapaki kehidupan menjelang akhir hayat. Keadaan ini identik dengan perubahan–perubahan yang mencolok pada fisik maupun psikis manusia tersebut (Wahyuni, 2003).

2. Makan adalah cara-cara individu dan kelompok individu memilih, mengkonsumsi dan menggunakan makanan yang tersedia yang didasakan pada dua faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik dimana mereka hidup atau tinggal (Guthe dan Mead dalam Khumaidi, 2002).

3. Demensia (dementia) adalah bentuk kerusakan kongnitif yang melibatkan penurunan yang terjadi terus-menerus pada fungsi memori dan kemampuan mempelajari informasi baru, kemampuan dalam berkomunikasi, memutuskan, dan koordinasi motorik. Selain dari adanya perubahan kongnitif, orang pada demensia mengalami perubahan pada kondisi kepribadian dan emosionalnya. Hal ini memiliki pengaruh besar pada kemampuan seseorang dalam bekerja dan berinteraksi secara normal dengan orang-orang di sekitarnya (Richard, 2010).

(29)

9

ikatan perkawinan dan hubungan darah yang tinggal dalam satu rumah (Horton, 1999).

Gambar

Tabel 2.2  Klasifikasi Presentase Lemak Bawah Kulit ...........................................

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang berarti antara ketersediaan koleksi terhadap peningkatan minat belajar mahasiswa yaitu 0,785 dan ini berarti bahwa dengan

Dari hasil uji regresi yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa mekanisme CG yang diwakili oleh kepemilikan manajerial, proporsi outside directors , dan jumlah BOD

Tujuan Program Standar Kecakapan Ubudiyah (SKU) yang terdapat dalam surat yang dikeluarkan oleh kepala kantor kementerian agama provinsi Jawa Timur

Perancangan Buku Ilustrasi infografis Berkreasi dengan Tanaman Hias Succulent untuk Lanjut Usia ini merupakan upaya penulis untuk menyediakan sebuah kegiatan alternatif

Daftar Perusahaan dan TDP dinyatakan batal apabila perusahaan yang bersangkutan terbukti mendaftarkan data perusahaan secara tidak benar dan atau tidak sesuai dengan izin

Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini untuk menerapkan asuhan keperawatan pemenuhan termoregulasi pada kasus Demam Thypoid..

Gambar 3.4 Tampilan jendela utama program pengenalan wajah Tombol PEMBENTUKAN BASISDATA digunakan untuk ekstraksi ciri semua citra yang tersimpan pada basisdata dengan

Variabel pengganggu bisa dikendalikan yaitu keseragaman guru dalam pelaksanaan terapi murottal, lingkungan sekolah yang tidak bising karen melakukan terapi di dalam